Anda di halaman 1dari 26

POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

ELECTRICITY MARKET AND COST


OF POOR POWER QUALITY

LECTURER

NOVIE AYUB WINDARKO, ST., MT., Ph.D


DIMAS OKKY ANGGRIAWAN, ST., MT.
INTRODUCTION

 di masa lalu, sebagai besar Negara system kelistrikan dikontrol atau didominasi
oleh satu perusahaan sehingga menghasilkan monopoli secara nasional. Ini
mengakibatkan pasar tidak efisien.
 Sekarang, perusahaan baru diizinkan untuk masuk pasar kelistrikan untuk
aktivitas produksi listrik, suplai dan retail.
 Para perusahaan berbeda dalam sector kelistrikan sebagai berikut:
1. Pembangkit listrik
2. Operator jaringan baik transmisi dan distribusi
3. Menjual dan mensuplai listrik ke pelanggan
4. Regulator, pengawas pasar kelistrikan

2
PEMBANGKIT LISTRIK

 Memiliki kapasitas produksi ( PLTAngin, PLTU, PLTN, PLTS), yang mana mereka
transform sumber energi primer seperti gas, batubara, minya, uranium, angin,
radiasi, air ke energi listrik.
 Energi listrik dijual ke electricity retail, yang mana pada gilirannya dijual ke
pelanggan seperti pabrik, rumah sakit, rumah tangga, supermarkets.

3
OPERATOR JARINGAN

Sebuah operator jaringan mengelola bagian tertentu dari jaringan listrik dan
bertanggung jawab untuk operasi, pemeliharaan dan pengembangan. Karena hanya
ada satu jaringan listrik di daerah, operator jaringan memiliki monopoli alamiah.
operator jaringan harus independen dari produsen dan retail. Dua jenis operator
jaringan ada: operator sistem transmisi dan operator sistem distribusi.

4
TRANSMISION SYSTEM OPERATOR

TSO adalah mengendalikan bagian dari sistem transmisi. sistem transmisi adalah
grid pada tegangan tinggi, secara umum memiliki struktur mesh, dan digunakan
untuk menyalurkan listrik pada jarak jah, dari pembangkit listrik besar untuk
pelanggan industri besar dan jaringan distribusi.

5
TRANSMISION SYSTEM OPERATOR

Tugas Utama dari TSO adalah


1. Memelihara dan mengembangkan jaringan dan mengatur hubungan dengan
jaringan lain dan pelanggan industry besar
2. Menyediakan akses jaringan transmisi ke pembangkit dan pelanggan besar
3. Menyediakan pelayanan yang berhubungan ke transmisi
4. Mengelola keseimbangan produksi dan konsumsi listrik.
5. Mengambil inisiatif untuk meningkatkan fungsi pasar listrik.

6
DISTRIBUTION SYSTEM OPERATOR

TSO adalah bertanggung jawab atas operasi, pemeliharaan dan pengembangan


jaringan distribusi. Ini bagian dari grid, secara tradisional dalam topologi radial,
menghubungkan konsumen akhir listrik pada tegangan rendah. Atas permintaan
retail listrik, mereka menyalurkan listrik ke konsumen.

7
DISTRIBUTION SYSTEM OPERATOR

Tugas Utama dari DSO adalah


1. Pembangunan dan pengoperasian jaringan distribusi.
2. Menghubungkan konsumen baru ke grid, memperbarui koneksi yang ada,
menginstal meter listrik.
3. Mengatasi masalah dan malfunctions
4. Mengelola data teknik pada grid dan konsumen

8
ELECTRICITY RETAILERS

Retailers membeli energi listrik dari produsen dan menjualnya kepada konsumen.
Untuk transaksi mereka, mereka menggunakan jaringan transmisi dan jaringan
distribusi. Mereka membayar tarif tertentu untuk operator jaringan untuk penggunaan
grid. tergantung pada karakteristik pelanggan mereka (misalnya konsumen industri
atau perumahan), retails menawarkan berbagai kontrak untuk suplai energi,
termasuk layanan tambahan.

9
REGULATORS

Regulator adalah badan independen, yang ditunjuk oleh pemerintah untuk


mengawasi pasar listrik dan untuk memastikan bahwa semua kegiatan yang terjadi
dalam cara yang adil dan efisien. Mereka juga bertanggung jawab untuk
mengeluarkan izin suplai dan menyetujui instalasi produksi baru. Tergantung pada
kebijakan nasional, regulator juga dapat bertanggung jawab atas sistem pendukung,
seperti merangsang penggunaan energi terbarukan dan pemanfaatan energi

10
REGULATORS

Tugas Regulator adalah


• Memverifikasi kebebasan operator sistem transmisi dan distribusi (TSO dan DSO).
• Memverifikasi TSO dan DSO melakukan tugas mereka dengan cara yang tepat.
• Mangatur izin untuk pembangunan produksi baru dan infrastruktur transmisi.
• Menyetujui harga listrik dan tarif yang terkait dengan penggunaan infrastruktur.
• Memberi saran ke pemerintah tentang hal-hal yang berhubungan dengan listrik.
• Menunjuk TSO dan DSO
• Bertindak sebagai mediator dalam perselisihan antara pengguna jaringan atau
pelaku pasar.
• Memverifikasi kepatuhan terhadap peraturan dan kebijakan mengenai energi
terbarukan, pembangkit gabungan panas dan tenaga, penggunaan suplai energi listrik
dalam kasus darurat.
11
CONTRACT TYPES

1. Pelanggan Perumahan
2. Bisnis kecil
3. Perusahaan kecil dan menengah
4. Perusahaan Besar

12
RESIDENTIAL CUSTOMETS CONTRACT

Kontrak dasar bagi konsumen perumahan terdiri dari suplai listrik pada tariff tertentu.
retails dapat menawarkan beberapa tarif, tergantung pada waktu konsumsi, seperti
siang dan malam tarif atau tarif akhir pekan.
Untuk membedakan dari retail lain
1. Memiliki website untuk dapat berkonsultasi dengan pelanggan
2. Alat digital diberikan untuk memberikan saran dan tips mengurangi konsumsi
energi
3. Menyediakan informasi mengenai subsidi
4. Menawarkan perbaikan cepat dalam kasus kerusakan instalasi listrik pelanggan

13
SMALL BUSINESSES CONTRACT

Untuk membedakan dari retail lain


1. Harga listrik tetap ditawarkan sehingga biaya listrik dapat diprediksi
2. Layanan perbaikan cepat dan pemeliharaan peralatan listrik tertentu
3. Audit energi
4. Pengukuran energi dan isolasi thermal diperiksa
5. Diskon pada biaya pemeriksaan jika pelanggan melakukan perbaikan yang
direkomendasikan

14
SMALL AND MEDIUM COMPANIES CONTRACT

Untuk membedakan dari retail lain


1. Layanan perbaikan cepat dan pemeliharaan peralatan listrik tertentu
2. Audit energi (penting)
3. Menawarkan asuransi pemadaman
4. membantu dalam desain uninterruptible power supplies (UPS)
5. menawarkan audit kualitas daya dan melaksanakan proyek-proyek untuk
meningkatkan Kualitas daya

15
LARGE COMPANIES CONTRACT

Untuk membedakan dari retail lain


1. Menawarkan kontrak sesuai kebutuhan
2. Mempunyai kapastias pembangkit sesuai kebutuhan
3. Tarif listrik kompetitif dan kontrka fleksibel
4. Audit energi dan audit kualitas daya

16
POWER QUALITY IN THE ELECTRICITY MARKET

Kontrak terkait power quality


1. Daftar kualitas daya yang dievalusi
2. Daftar pengukuran peforma yang digunakan
3. Level yang diharapkan dari performa kualitas daya
4. Pinalti untuk dibawah Level yang diharapkan dari performa kualitas daya
5. Reward untuk performa diatas Level yang diharapkan dari performa kualitas
daya
6. Metode pengukuran dan perhitungan

17
POWER QUALITY IN THE ELECTRICITY MARKET

18
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

COST OF POOR POWER QUALITY

LECTURER

NOVIE AYUB WINDARKO, ST., MT., Ph.D


DIMAS OKKY ANGGRIAWAN, ST., MT.
POWER QUALITY IN THE ELECTRICITY MARKET

Dampak ekonomi dari kualitas daya dibagi menjadi tiga kategori


1. Dampak ekonomi langsung
2. Dampak ekonomi tidak langsung
3. Dampak social ekonomi

20
COST OF POOR POWER QUALITY

Dampak ekonomi langsung


1. loss of production
2. Pemulihan downtime (lama waktu dari mati ke hidup) dan sumber (material
mentah, tenaga kerja)
3. Biaya proses restart
4. Kerusakan peralatran
5. Biaya langsung dengan kesahatan dan keamanan manusia
6. Financial penalties
7. environmental financial penalties

21
COST OF POOR POWER QUALITY

Dampak ekonomi tidak langsung


1. Biaya pendapat perusahaan ditunda
2. Biaya keuangan dari hilangnya pangsa pasar
3. Biaya memulihkan ekuitas merek

22
COST OF POOR POWER QUALITY

Dampak ekonomi sosial


1. Temperature bangunan tidak nyaman
2. Cedera atau ketakutan pribadi, juga sebagai terkait dengan penurunan efisiensi
dan kesehatan dan keselamatan;
3. Mengevakuasi bangunan perusahaan dan perumahan disekitar sebagai dampak
sosial tidak langsung dalam hal kegagalan keselamatan industri, karena
berkaitan dengan biaya tambahan yang dikeluarkan oleh sebuah organisasi
yang memiliki untuk melaksanakan langkah-langkah ini.

23
SUMMARY

24
SUMMARY

25
SUMMARY

26

Anda mungkin juga menyukai