DOSEN PEMBIMBING :
MIFTAHUL KHAIRANI, M.Pd
Oleh Kelompok IX :
SUMATERA UTARA
2019
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirrabil’alamiin, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah
memberi rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
ini dengan judul materi “Klasifikasi Suku Zingiberaceae, Cyperaceae, dan Poaceae”
dengan tepat waktu. Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas wajib dari mata
kuliah Botani Phanerogamae.
Saya mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah ini yaitu Ibu
Miftahul Khairani, M.Pd yang telah membimbing kami dalam penyusunan makalah ini.
Dalam menyelesaikan tugas ini, kami menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan tegur sapa, kritik dan saran yang
bersifat membangun dari dosen dan seluruh pembaca, agar dapat dijadikan pedoman
perbaikan untuk selanjutnya.
Penyusun,
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dikehidupan sehari-hari sering kita temukan beragam jenis tumbuhan, dan yang
kita temukan bahkan salalu kita gunakan dalam kebutuhan sehari-hari tanpa
memperhatikan dari tumbuhan tersebut. Jika kita amati maka tiap tumbuhan yang kita
temukan pasti memiliki kerakteristik tersendiri. Ciri tersebut yang berbeda-beda pada tipa
tumbuhan akan menjadikan salah satu cara unutk pengelompokan tumbuhan tersebut
kdalam golongan-golongan tersendiri. Ilmu taksonomi tumbuhan adalah ilmu yang
mekaji mengenai pengelompokkan tumbuhan yang ada di alam ini untuk memudahkan
kita dalam mengingat jenis tumbuhan-tumbuhan yang ada disekitar kita.
Salah satu kelas dari tumbuhan monocotyledoneae yang sering kita jumpai adalah
dari suku Zingiberaceae, Cyperaceae, Dan Poaceae. Suku Zingiberaceae adalah suku
dari tanaman jahe-jahean yang biasa digunakan untuk bahan bumbu dapur ataupun biasa
digunakan sebagai obat-obatan herbal seperti untuk campuran teh hanfgat, bandrek dan
lainnya, jika suku Cyperaceae merupakan suku dari tanaman rumput-rumputan yang
berbunga yang biasa kita injak ataupun menjadi semak pada tanaman yang lain namun
juga bisa dimanfaatkan sebagai pakan untuk hewan ternak ataupun pencegahan erosi pada
tanah, sedangkan suku Poaceae adalah suku dari tumbuhan padi-padian yang tentunya
menjadi bahan dasar makanan pokok asli orang Indonesia.
1
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang muncul dari latar belakang masalah mengenai
pembahasan pada makalah ini yaitu :
1. Apa pengertian dari suku Zingiberaceae, Cyperaceae, Dan Poaceae ?
2. Apasajakah ciri-ciri tumbuhan dari suku Zingiberaceae, Cyperaceae, Dan Poaceae?
3. Apasajakah contoh tumbuhan yang tergolong dalam suku Zingiberaceae,
Cyperaceae, Dan Poaceae?
4. Apasajakah peran tumbuhan dari suku Zingiberaceae, Cyperaceae, Dan Poaceae
untuk kehidupan?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari rumusan masalah yang ada apada makalah ini yaiatu sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian dari suku Zingiberaceae, Cyperaceae, Dan Poaceae.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri tumbuhan dari suku Zingiberaceae, Cyperaceae, Dan
Poaceae.
3. Untuk mengetahui contoh tumbuhan yang tergolong dalam suku Zingiberaceae,
Cyperaceae, Dan Poaceae.
4. Untuk mengetahui peran tumbuhan dari suku Zingiberaceae, Cyperaceae, Dan
Poaceae untuk kehidupan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Tjitrosoepomo, G. 2013. Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta. Cetakan Kesebelas. (Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press). Hlm.
3
masih cukup luas dan kaya akan semua jenis tumbuhan begitu juga dengan jahe-jahean
(Poulsen, 2006:89).
2
Poulsen, A. D. 2006. Gingers of sarawak, (Kota kinabulu: Natural History Publica Tion Borneo).
4
Buah Zingiberaceae biasanya menyerupai suatu kapsul yang gemuk seperti buah
beri yang dengan beberapa biji atau banyak yang memiliki arilus. Buahnya buah
kendaga yang berkatup 3 atau berdaging tidak membuka.
Biji bulat atau berusuk, mempunyai salut biji, endosperm banyak.
3
Tjitrosoepomo, G. 2013. Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta. Cetakan Kesebelas. (Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press). Hlm.
5
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Kaempferia
Spesies : Kaempferia galanga
Dalam satu tanaman terdapat 5-15 helaian daun, dengan panjang 85cm dan lebar 25cm
Tinggi batang antara 70 cm-100 cm
Kulit luar rimpang berwarna jingga kecoklatan
Daging buahnya berwarna merah kekuningan
Memiliki bau aromatic yang khas
6
Famili : Zingiberaceae
Genus : Alpinia
Spesies : Alpinia galanga
Rimpang besar dan tebal, silindris, berdaging dengan diameter 2-4 cm. Bagian luar
berwarna coklat agak kemerahan atau kuning kehijauan, dan bersisik putih
Tinggi tanaman antara 1-2 meter
Warna batang hijau keputihan
Daun tunggal berwarna hijau
Tulang daun menyirip
Panjang daun 20-60 cm, lebar 4-5 cm
Bunga majemuk menyerupai lonceng
Buah nya buni, bulat dan keras
Dalam satu tanaman terdapat 5-15 helaian daun, dengan panjang 85 cm dan lebar 25
cm
Tinggi batang antara 70 cm-100 cm
Kulit luar rimpang berwarna jingga kecoklatan
Daging buahnya berwarna merah kekuningan
Memiliki bau aromatic yang khas
7
f) Kecombrang (Etlingera elatior)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Etlingera
Spesies : Etligera elatior
Dalam satu tanaman terdapat 5-15 helaian daun, dengan panjang 85 cm dan lebar 25
cm
Tinggi batang antara 70 cm-100 cm
Kulit luar rimpang berwarna jingga kecoklatan
Daging buahnya berwarna merah kekuningan
8
Memiliki bau aromatic yang khas
4
Dewi, R. 2011. Jenis Tumbuhan yang di Manfaatkan Sebagai Obat Tradisional di Desa Kuala Iboh
Kecamatan Labuhan Haji Barat Kabupaten Aceh Selatan. (Banda Aceh: UNSYIAH).
9
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza); mengobati rabun dekat, mengobati sembelit,
mengobati radang pangkreas dan penambah nafsu makan.5
Lempuyang (Zingiber Aromaticum); sebagai obat rematik, alergi dan penambah darah.
Temu giring (Curcuma heyneane); mengobati radang vagina.
Suku teki-tekian dan rumput-rumputan atau Cyperaceae adalah salah satu suku
anggota tumbuhan berbunga. Menurut system klasifikasi APG II suku ini termasuk ke
dalam bangsa Poales, Klad Commelinids (eumonokotil) termasuk teki, papirus, firger
millet, dan beberapa tumbuhan dengan nilai ekonomi kurang penting.
Suku ini adalah kerabat terdekat suku padi-padian (Poaceae) dan memiliki banyak
kemiripan. Orang yang kurang terbiasa sering mengacaukan teki dari rumput biasa karena
penampilannya yang mirip, seperti daun berbentuk lanset, kebanyakan berwujud terna
kecil yang mudah menjadi tumbuhan pengganggu (gulma)serta susunan bunga yang
mirip.
5
Kuntorini, E, M. 2005. Botani Ekonomi Suku Zingiberaceae Sebagai Obat Tradi Sional Oleh
Masyarakat di KotaMadya Banjarbaru. Skripsi SI (Tidak dipublikasikan). Program Studi Biologi. Fakultas
MIPA Universitas Lambung Mangkurat. Kalimantan Selatan.
6
Tjitrosoepomo, G. 2013. Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta. Cetakan Kesebelas. (Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press). Hlm.
10
Terdapat rimpang yang merayap atau baha-bahan seperti umbi dengan geragi yang
merupakan alat perkembangbiakan vegetatif.
Batang berbentuk segitiga, tidak berongga, dibawah rangkaian bunga biasanya tidak
bercabang.
Daun berbentuk bangun pita, bertulang sejajar dengan upihh yang tertutup, tanpa atau
jarang mempunyai lidah-lidah, jarang tereduksi dan biasanya tersusun sebagai roset
akar.
Bunga kecil tidak menarik, banci atau berkelamin tunggal dan berumah satu, jarang
berumah dua, tersusun dalam bulir-bulir kecil tersusundalam rangkaian yang
biasanya berbentuk payung atau payung berganda, ada pula yang berbentuk malai,
jarang berupa bulir berganda, bunga majemuk biasanya mempunyai satu atau
beberapa daun pembalut yang mirip dengan daun-daun biasa pada pangkalnya,
hiasan bungan tereduksi menjadi sisik-sisik, sekat atau rambut-rambut jarang
mempunyai mahkota bahkan tidak ada.
Benang sari tiga atau kurang dari tiga dan jarang lebih atau banyak, tangkai sari
bebas, kepala sari beruang dua, membuka dengan celah membujur.
Bakal buah menumpang, beruanh satudengan satu bakal biji yang anatrop pada
dasarnya, tangkaii putik bercabang 2-3 atau bergerigi 2-3, buah keras berisi satu biji,
semula mempunyai tangkaii putik berlekuk 2 mempunyai 22 sisi, yangs semula
mempunyai tangkai putik berlekuk tiga mempunyai tiga sisi, biji dengan lembaga
yang kecil dan endosperm bertepung yang banyak.
11
Genus : Cyperus
Spesies : Cyperus rotundus
b) Cyperus escluentus
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Poales
Famili : Cyperaceae
Genus : Cyperus
Spesies : Cyperus escluentus
12
c) Purun Tikus (Eleocharis dulcis)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledon
Ordo : Poales
Famili : Cyperaceae
Genus : Eleocharis
Spesies : Eleocharis dulcis
Rimpang pendek dengan stolon memanjang berujung bulat gepeng, berwarna coklat
kehitaman.
Batang tegak tidak tidak bercabang berwarna keabuan hingga hijau mengkilap dengan
panjang 50-200 cm dengan tebal 2-8 mm.
Daun mereduksi jadi pelepah berbentuk buluh , ujung daun tidak simetris.
Bunga bulir majemuk terletak pada ujung batang dengan panjang 2-6 cm dengan lebar
3-6 mm.
d) Eleusine coracona
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Poales
Famili : Cyperaceae
Genus : Eleusine
Spesies : Eleusine coracona
Tanaman herba tahunan banyak ditanam sebagai tanaman sereal di daerah kering dan
semi kering.
Sistem perakaran serabut dan berserat.
Daun dan batangnya berwarna hijau
Bentuk daun seperti pita memanjang dan helaiannya berlipat.
13
Bagian permukaan daun hampir tidak berbulu.
Bunga berbentuk malai tampak bergerigi.
Biji tersusun seperti tandan pada tangkai bunga. Permalai memiliki 3-7 tandan pada
ujung batang yang lebih dari 50.000 biji.
e) Cyperus echinatus
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Poales
Famili : Cyperaceae
Genus : Cyperus
Spesies : Cyperus echinatus
7
Reid, Christopher. 2017. Molecular Systematics Of Targed Flat Sedges (Cyperus, Cyperaceae) Of The
Aericas. Plant Ecology And Evolution (3): 343-357. Hal 345-346.
14
Cyperus papyrus,tumbuhan penghasil media tulis papyrus dan bahan dasar
pembuatan tikar.
Cyperus esculentus memiliki umbi-umbian yang dapat dikonsumsi diolah menjadi
olahan sayuran dan pembuatan permen.
Eleusine coracona atau finger millet, tumbuhan serealia sekunder di daerah kering.
Papirus hias, menjadi tumbuhan penghias tepi kolam.
8
Campbell, Christopher S. Artikel Poaceae. Encyclopedia Britannica.
https://www.britannica.com/contributor/Crishtoper-S-Campbell/3917 diakses pada tanggal 01 Juni 2019
15
telah mengembangkan kapasitas untuk diri-fertilisasi, tidak hanya sehingga
memungkinkan bagi tanaman tunggal untuk mereproduksi setelah penyebaran jarak jauh
tetapi juga meningkatkan kemungkinan menjaga kombinasi gen yang sukses, atau
genotipe, crossing yang akan mengganggu. Ini fiksasi genotipe sukses manfaat gulma
karena gen yang memungkinkan kolonisasi efektif situs yang tersedia bertahan dari
generasi ke generasi. Rumput di sekitar 35 genera menghasilkan benih tanpa
pembuahan; telur mengandung lengkap gen dan tidak perlu menyatu dengan sperma
untuk menghasilkan zigot. Modus reproduksi ini tidak biasa, yang disebut Apomixis
menyebabkan reproduksi klonal dalam bahwa semua keturunan yang oleh dan besar
genetik identik dengan orang tua. Apomicts seperti beberapa spesies Poa (bluegrass)
dan Sorgum (sorghum) menikmati keuntungan yang sama seperti diri penyerbuk untuk
dapat membangun diri setelah bubaran jarak jauh dan dalam pelestarian genotipe
sukses. Selain itu, banyak apomicts juga mampu reproduksi seksual untuk pola
reproduksi yang fleksibel.
Banyak rumput mereproduksi klonal melalui bagian vegetatif. Cara yang paling
umum menyebarkan seperti melibatkan rimpang (bawah tanah horisontal batang yang
mengirim tunas di atas tanah) dan stolons (tunas atas tanah horizontal yang dapat
menghasilkan tunas vertikal). Australis Phragnites tidak hanya salah satu tanaman-nya
buah yang paling banyak didistribusikan ditanggung dalam wadah parasut seperti yang
dibawa oleh angin-tetapi juga salah satu yang paling sukses di mendominasi habitat yang
sesuai. Rimpang yang cepat menduduki tanah lembab-to-jenuh rawa, kolam, sungai, dan
bank dengan mengesampingkan akhirnya hampir semua tanaman lain. Rumput
menampilkan berbagai adaptasi untuk penyebaran dan pembentukan biji. Awns (proyeksi
bristlelike), rambut, duri, dan duri pada bulir atau bagian mereka menangkap ke bulu
lewat binatang. Anggota genus Cenchrus umumnya dikenal sebagai rumput bur
atau Sandburs karena mereka tumbuh di daerah berpasir, seperti pantai, dan bulir mereka
dilanda dengan duri berduri yang siap melekat pada hewan bulu atau menyakitkan
menempel pada kaki orang berjalan di pantai.Rambut juga dapat melakukan seperti
parasut dalam memperlambat musim gugur dan dengan demikian meningkatkan
penyebaran biji-bijian. Hewan besar merumput, burung, mamalia kecil, dan hewan
lainnya makan rumput dan membubarkan benih yang melewati saluran pencernaan
mereka.
16
Sebuah subkelompok perifer dari Bambusoideae kadang-kadang dipisahkan
sebagai subfamili yang Oryzoideae berkat bulir yang khas dan air atau lahan basah
kebiasaan herba ini tanaman tropis dan hangat-sedang. Anggota yang paling terkenal dari
subkelompok ini hanya sekitar 70 spesies yang beras, Oryza sativa, yang berasal dari
Asia. Empat dari besar sereal gandum (Triticum aestivum), berley (Hordeum vulgare), rye
(Cereale secale), dan oat (Avena sativa) dan banyak rumput dan hijauan rumput berasal
dari Pooidae. Subfamili ini berisi hampir 3.300 spesies dan jelas didefinisikan oleh
berbagai fitur, termasuk tidak adanya rambut dua bersel khas ditemukan pada epidermis
daun di seluruh keluarga. The Pooideae memerintah di daerah beriklim sedang dan
merupakan satu-satunya subfamili telah serius menginvasi daerah sangat dingin.
Anicoideae termasuk hampir 3.300 spesies dan sangat konsisten dalam sifat bulir
mereka. Kelompok ini sangat berhasil membagi secara alami menjadi dua suku,
yang Paniceae dan Andropogoneae. Sebagian besar mantan suku telah menjadi khusus
untuk sabana di daerah tropis, zona lembab, terutama Amerika Selatan, dan yang terakhir
adalah yang paling melimpah di daerah tropis dengan curah hujan musiman diucapkan,
terutama India dan Asia Tenggara.
9
Wulandari, Desy Yanuarita. 2017. Identifikasi Tumbuhan Suku Poaceae Sebagai Suplemen Matakuliah
Keanekaragaman Tumbuhan. (Malang:Universitas Negeri Malang). Hal. 99 – 101
17
Bunga uumnya banci, kadang-kadang berjkelamin tunggal, kecil dan tidak menarik,
tiap bunga terdapat dalam ketiak daun pelindung yang pada disebut “Palea infeior”
kelopak telah berubah menjadi badan yang disebuut “Palea superior” terdiri atas 2
kelopakyang berlekatan, berhadapan dengan “Palea infeior”.
Mahkota terdiri atas 2 daun mahkota (jarang 3) yang telah berubah menjadi badan
seperti sisik kecil dan dapat membengkat disebut “Iodicula”.
Benang sari 1-6 jarang lebih, biasanya 3, tangkai sari halus, kepala sai beruang 2,
biasanya membuka dengan celah membujur, bunga ini disebut bunga semu “Floret”
yang terpisah-pisah atau bersama dengan floret lain,tersusun 2 baris pada suatu tangkai
membentuk suatu bulir kecil yang pada pangkalnya memiliki 2 daun pelindung tanpa
bunga dalam ketiaknya disebut “Gulma” membentuk bulir kecil, terangkai dalam
bunga majemuk berganda dengan ragam susunan, malai, tandan atau bulir, setiap floret
bakal buah menumpang, beruang 1 dengan bakal biji anatrop seringkali menempel
pada sisi daun buah yang menghadap sumbu.
18
Daun berwarna hijau, tumbuh berseling dibatang pohon pada setiap buku, terbagi atas
helai daun, pelepah daun, telinga daun dan lidah daun.
Batang padi beruas-ruas, memanjang berongga.
Bunga pada malai dinamakan spikelet.
Malai terdiri atas 8-10 buku.
Bunga terdiri atas kepala sari, tangkai sari,palea, lemma, kepala putik dan tangkai
bunga.
19
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Triticum
Spesies : Triticum aestivum
20
Bunga majemuk tersusun malai pertumbuhan terbatas.
Proses terbentuknya gula terletak pada batang tebu.
21
2.3.4 Peran Poaceae
Dari spesies tumbuhan-tumbuhan yang tergolong kedalam suku poaceae ada pula
peran yang menguntungkan dari suku ini yaitu :
Padi (Oryza sativa), sebagai sumber makanan pokok masyarakat Indonesia yang
mengandung karbohidrat tinggi.
Jagung (Zea mays), dapat dijadikan berbagai olahan makanan baik cemilan ataupun
campuran bahan masakan yang mengandung banyak karbohidrat dan pengganti nasi.
Gandum (Triticum aestivum), dapat diolah menjadi bahan dasar pembuatan roti,
serealdan olahan makanan lainnya yang mengandung karbohidrat tinggi.
Tebu kuning (Saccharum officinarum), rasanya yang manis dapat digunakan menjadi
bahan dasar pembuatan gula tebu, es tebu, ataupun dimakan begitu saja.
Bambu hijau (Bambusa vulgaris), dimanfaatkan sebagai, tiang penyangga, bakul,
pagar, bahan dasar pembuatan gedek, kerajinan tangan, pembuatan rakit dan lain
sebagainya.
Daun serai (Cymbopogon citratus), digunakan sebagai bumbu dapur yang membuat
aroma wangi pada masakan, ataupun dijadikan sebagai olahan minyak sera dan
campuran obat-obatan herbal.
22
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan dari pembahasan diatas maka dapat ditarik sebuah
kesimpulan yaitu :
Suku Zingiberaceae merupakan suku dari jahe-jahean yang merupakan tumbuhan
herba berbau aromatik. Adapun spesies tumbuhan dalam suku zingiberaceae yaitu;
Jahe (Zingiber officinale), Kencur (Kaempferia galanga), Kunyit (Curcuma
dosmetica), Lengkuas (Alpinia galangal), Temulawak (Curcuma xanthorrhiza),
Kecombrang (Etlingera elatior), Temu giring (Curcuma heyneane), dan Temu kunci
(Boesenbergia pandurata). Peran bagi kehidupan manusia sangat bermanfaat karena
dapat dijadikan sebagai bahan obat-obatan herbal ataupun bumbu masakan.
Suku Cyperaceae atau suku teki-tekian dan rumput-rumputan adalah salah satu suku
anggota tumbuhan berbunga. Adapun spesies tumbuhan yang termasuk kedalam
suku ini adalah Teki ladang (Cyperus rotundus), Cyperus escluentus, Purun Tikus
(Eleocharis dulcis), Eleusine coracona, Cyperus echinatus, dan lainnya. Peran dari
suku ini adalah ada yang menjadi hama gulma biasa ataupun ada yang bermanfaat
untuk obat, lingkungan ataupun menjadi olahan makanan.
Suku Poaceae disebut juga Gramineae, keluarga padi-padian atau tanaman berbunga
monokotil, sebuah divisi dari urutan Poales. Spesies tumbuhan suku ini yaitu: Padi
(Oryza sativa), Jagung (Zea mays), Gandum (Triticum aestivum), Tebu kuning
(Saccharum officinarum), Bambu hijau (Bambusa vulgaris), dan Daun serai
(Cymbopogon citratus). Peran dari suku poaceae kebanyakan menguntungkan bagi
manusiadan kenyakan bermanfaat untuk bahan makanan.
3.2 Saran
Demikian makalah yang dapat penulis paparkan mengenai klasifikasi suku
Zingiberaceae, Cyperaceae, Dan Poaceae. Semoga makalah ini berguna bagi pembaca,
khususnya bagi mahasiswa. Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat
kesalahan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun kami harapkan untuk
perbaikan makalah kami selanjutnya.
23
DAFTAR PUSTAKA
24