Anda di halaman 1dari 4

1.

Dana BOK

DEFINISI BOK

Adalah bantuan dana dari Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dalam

membantu pemerintahan kabupaten dan pemerintahan kota melaksanakan

pelayanan kesehatan sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan

menuju Millennium Development Goals (MDGs) dengan meningkatkan

kinerja Puskesmas dan jaringannya serta Upaya Kesehatan Bersumberdaya

Masyarakat (UKBM) dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan promotif

dan preventif.

TUJUAN BOK

UMUM

Meningkatnya akses dan pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat

utamanya kegiatan promotif dan preventif untuk mewujudkan pelayanan

kesehatan sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan dengan

fokus pencapaian target Millennium Development Goals (MDGs) pada tahun

2015.

KHUSUS

1. Meningkatnya cakupan Puskesmas dalam pelayanan yang ber-sifat

promotif dan preventif.

2. Tersedianya dukungan biaya untuk upaya pelayanan kesehatan yang

bersifat promotif dan preventif bagi masyarakat.

3. Terselenggaranya proses lokakarya mini di Puskesmas dalam perencanaan

pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

RUANG LINGKUP KEGIATAN BOK


1. Upaya Kesehatan di Puskesmas

2. Penunjang Pelayanan Kesehatan

3. Penyelenggaraan Manajemen Puskesmas

4. Pemeliharaan Ringan

KEGIATAN YANG TIDAK DAPAT DIBIAYAI BOK

1. Upaya kuratif dan rehabilitatif

2. Gaji, uang lembur, insentif

3. Pemeliharaan gedung (sedang dan berat)

4. Pemeliharaan kendaraan

5. Biaya listrik, telepon, dan air

6. Pengadaan obat, vaksin, dan alat kesehatan

7. Biaya konsumsi untuk penyuluhan

8. Pencetakan

9. ATK dan penggandaan untuk kegiatan rutin Puskesmas

1. Dana Jamkesmas

Jaminan Sosial Masyarakat (JAMKESMAS) adalah bantuan sosial untuk

pelayanan kesehatan bagi fakir miskin dan tidak mampu yang iurannya dibayar oleh

Pemerintah, diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan sejak tahun 2008 dan

merupakan perubahan dari Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan bagi Masyarakat

Miskin /JPKMM atau lebih dikenal dengan program ASKESKIN yang diselenggarakan

pada tahun 2005-2007.

Perubahan mendasar penyelenggaraan dari Program ASKESKIN ke Program

JAMKESMAS didasari atas pertimbangan untuk pengendalian biaya pelayanan

kesehatan, peningkatan mutu, transparansi dan akutabilitas penyelenggaraan program.


Perubahan meliputi:

o pemisahan peran pembayar dengan verifikator melalui penyaluran dana

langsung ke Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK) dari Kas Negara

o penggunaan tarif paket Jaminan Kesehatan Masyarakat di Rumah Sakit

o penempatan pelaksana verifikasi di setiap Rumah Sakit

o pembentukan Tim Pengelola dan Tim Koordinasi di tingkat Pusat, Propinsi,

dan Kabupaten/Kota, serta

o penugasan PT Askes (Persero) untuk melaksanakan pengelolaan kepesertaan

1. Dana Dekonsentrasi

Dana Dekonsentrasi adalah dana pelimpahan wewenang dari Pemerintah Pusat

kepada Gubernur untuk mendukung pelaksanaan kegiatan dekonsentrasi yang berasal

dari APBN dan tidak termasuk dana yang dialokasikan untuk instansi vertikal pusat di

daerah. Kegiatan dekonsentrasi yang dibiayai adalah bersifat nonfisik dan mendukung

penguatan pemberdayaan Gubernur selaku wakil Pemerintah Pusat

2. Dana APBD

Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah(APBD), adalah rencana keuangan

tahunan pemerintah daerah di Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah. APBD ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Tahun anggaran APBD

meliputi masa satu tahun, mulai dari tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31

Desember.

APBD terdiri atas:

A. Anggaran Pendapatan, terdiri atas;


 Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang meliputi Pajak Daerah, Retribusi
Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah, dan Penerimaan lainnya.
 Bagian Dana Perimbangan, yang meliputi Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi
Umum(DAU), dan Dana Alokasi Khusus.
 Lain-lain pendapatan yang sah seperti Dana Hibah, Dana Darurat, Dana
Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya, Dana
Penyesuaian dan Otonomi Khusus, Bantuan Keuangan dari Provinsi atau
Pemerintah Daerah Lainnya dan Pendapatan Lain-Lain.
B. Anggaran Belanja, yang digunakan untuk keperluan penyelenggaraan tugas
pemerintahan di daerah.
C. Pembiayaan, yaitu setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau
pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang
bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai