Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Pontianak yang diajarkan Menggunakan
Model Pembelajaran Kontekstual dengan Model Pembelajaran Konvensional Pada
Materi Statistika
Di susun Oleh :
Desta Anggi Fauziah
Kelompok 6
F1041161039
A. Tujuan
1. Dapat melakukan uji Chi Square
2. Dapat melakukan analisis terhadap hasil uji Chi Square
B. Teori
Uji Chi Square pada prinsipnya bertujuan untuk mengetahui apakah sebuah
distribusi data dari sampel mengikuti sebuah distribusi teoritis tertentu ataukah
tidak. Sebagai contoh, jika sebuah dadu dilempar, maka kemungkinan mendapat
angka '5' adalah 1/6, juga kemungkinan untuk angka yang lain. Inilah yang disebut
distribusi teoritis sebuah dadu, karena terdiri dari 6 mata dadu yang mempunyai
kemungkinan seimbang untuk muncul dalam sekali pelemparan. Seandainya
dilakukan pelemparan 120 kali, seharusnya tiap mata dadu secara teoritis akan
muncul masing-masing 1/6 x 120=20 kali (angka 1 muncul 20 kali, angka 2 muncul
20 kali dan seterusnya). Namun tentu kenyataan tidaklah persis sama, bisa saja
angka 1 muncul hanya 10 kali, tapi angka 3 muncul 24 kali dan kemungkinan lain.
Untuk mengetahui apakah kenyataan tersebut masih bisa dianggap selaras (fit)
dengan distribusi teoritis, akan digunakan uji Chi Square.
Dengan demikian, Chi Square akan membandingkan dua distribusi data,
yakni yang teoritis (frekuensi harapan) dan yang sesuai kenyataan (frekuensi
observasi).
C. Praktik
1. Judul :
Perbedaan Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Pontianak yang
diajarkan Menggunakan Model Pembelajaran Kontekstual dengan Model
Pembelajaran Konvensional Pada Materi Statistika
2. Variabel Penelitian :
a. Variabel Bebas :
Hasil belajar siswa pada materi Statistika yang diajarkan dengan model
pembelajaran Konstekstual
b. Variabel Terikat :
Hasil belajar siswa pada materi Statistika yang diajarkan dengan model
pembelajaran Konvensional
Pada Penelitian tentunya jika kita ingin mengambil sampel kita harus menguju
terlebih dahulu apakah sampel berdistribusi secara normal atau tidak, menggunakan
uji Chi-Square
3. Hipotesis
1. Hipotesis awal / H0 : Sampel berdistribusi Normal
Artinya : Nilai distribusi hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan
model pembelajaran kontekstual dengan model pembelajaran konvensional
pada materi Statistika
2. Hipotesis Akhir/H1 : Sampel tidak berdistribusi Normal
Artinya : Nilai tidak berdistribusi Normal pada nilai hasil belajar siswa yang
diajarkan menggunakan model pembelajaran kontekstual dengan model
pembelajaran konvensional pada materi Statistika
4. Rancangan Penelitian
E T1 P
K T2 P
Keterangan;
E: Kelas Eksperimen
K: Kelas Kontrol
A. SPSS
1. Kelas Eksperimen
Langkah-langkah :
a. Pada Variable View pada tabel pertama masukkan ‘Nilai’ dengan label ‘Nilai’
b. Pada Variable View pada Tabel Kedua Masukkan ‘Macam’, dengan label
‘Pengelompokkan’, pada values :
Isikan jenis jenis nilai dan beri label
Value isikan nilai
Label isikan angka 1- seterusnya.
1 50
2 52.5
3 55
4 57.5
5 60
6 62.5
7 67.5
8 70
9 72.5
10 75
11 77.5
12 80
13 82.5
14 85
15 90
16 100
c. Jika selesai kita masukkan lalu pada Data View kita masukkan nilai
Eksperimen, akan terlihat seperti berikut :
2. Kelas Kontrol
Langkah langkah gunakan cara yang sama seperti diatas :
Akan didapat hasil seperti pada gambar di bawah ini :
Dasar Pengambilan keputusan hipotesis berdasarkan tingkat signifikasi (nilai α) sebesar 95%
a. Jika nilai Probabilitas > α (0,05) maka hipotesis penelitian (Ho) diterima.
b. Jika nilai probabilitas ≤ α (0,05) maka hipotesis penelitian (Ho) ditolak.
B. Microsoft Excel
Dengan menggunakan Microsoft Excel kita bisa menggunakan rumus manual seperti pada
dibawah ini :
(f0 fe )2
X2 =
fe
Keterangan :
X2 : Nilai uji
f0 : Nilai Observasi
fe : Nilai Harapan
1. Kelas Eksperimen
Frekuensi harapan (fe ) = 40/16 = 2.5
2
(f0 fe )2
Nilai f0 fe f0 fe (f0 fe )
fe
50 2 2.5 2 4 1.6
52.5 1 2.5 1 1 0.4
55 2 2.5 2 4 1.6
57.5 1 2.5 1 1 0.4
60 5 2.5 2.5 6.25 2.5
62.5 5 2.5 2.5 6.25 2.5
67.5 4 2.5 2.5 6.25 2.5
70 4 2.5 2.5 6.25 2.5
72.5 1 2.5 1 1 0.4
75 4 2.5 2.5 6.25 2.5
77.5 1 2.5 1 1 0.4
80 2 2.5 2 4 1.6
82.5 4 2.5 2.5 6.25 2.5
85 1 2.5 1 1 0.4
90 2 2.5 2 4 1.6
100 1 2.5 1 1 0.4
Jumlah 40 40 0 60 24
Kesimpulan
2. Kelas Kontrol
Frekuensi harapan (fe ) = 22/18 = 1,222
(f0 fe )
Nilai f0 fe f0 fe (f0 fe )2
fe
50 2 2.4375 -0.4375 0.19140625 0.078525641
52.5 5 2.4375 2.5625 6.56640625 2.693910256
55 1 2.4375 -1.4375 2.06640625 0.84775641
57.5 3 2.4375 0.5625 0.31640625 0.129807692
60 5 2.4375 2.5625 6.56640625 2.693910256
62.5 6 2.4375 3.5625 12.6914063 5.206730769
65 2 2.4375 -0.4375 0.19140625 0.078525641
67.5 2 2.4375 -0.4375 0.19140625 0.078525641
70 2 2.4375 -0.4375 0.19140625 0.078525641
72.5 2 2.4375 -0.4375 0.19140625 0.078525641
75 3 2.4375 0.5625 0.31640625 0.129807692
77.5 2 2.4375 -0.4375 0.19140625 0.078525641
80 1 2.4375 -1.4375 2.06640625 0.84775641
82.5 1 2.4375 -1.4375 2.06640625 0.84775641
97.5 1 2.4375 -1.4375 2.06640625 0.84775641
100 1 2.4375 -1.4375 2.06640625 0.84775641
Jumlah 39 39 37.9375 15.56410256
Kesimpulan
H0
15 0.05 15.56410256 24,99579 𝑋 2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑋 2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
diterima
1 3,84146
2,70554 6,63490 7,87944
2 5,99146
4,60517 9,21034 10,59663
3 7,81473
6,25139 11,34487 12,83816
4 9,48773
7,77944 13,27670 14,86026
5 11,07050
9,23636 15,08627 16,74960
6 12,59159
10,64464 16,81189 18,54758
7 14,06714
12,01704 18,47531 20,27774
8 15,50731
13,36157 20,09024 21,95495
9 16,91898
14,68366 21,66599 23,58935
10 18,30704
15,98718 23,20925 25,18818
11 19,67514
17,27501 24,72497 26,75685
12 21,02607
18,54935 26,21697 28,29952
13 22,36203
19,81193 27,68825 29,81947
14 23,68479
21,06414 29,14124 31,31935
24,9957
15 22,30713 9 30,57791 32,80132
16 23,54183 26,29623 31,99993 34,26719
17 24,76904 27,58711 33,40866 35,71847
25,98942 34,80531 37,15645
18 28,86930
27,20357 36,19087 38,58226
19 30,14353
28,41198 37,56623 39,99685
20 31,41043
29,61509 38,93217 41,40106
21 32,67057
30,81328 40,28936 42,79565
22 33,92444
32,00690 41,63840 44,18128
23 35,17246
33,19624 42,97982 45,55851
24 36,41503
34,38159 44,31410 46,92789
25 37,65248
Hal ini berarti bahwa H1 ditolak dan H0 diterima. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa data penelitian yang diambil adalah data yang berdistribusi
normal.