Anda di halaman 1dari 6

~ Untuk menjaga kemiringan melitang :

 Penggilasan dimulai dari tepi jalur terrendah.


 Kecenderuangan bahan melorot ke tepi bawah.
 Pemampatan dari bawah penggeseran tanah tertahan oleh yang sah disempatkan.

~ Untuk perpindahan jalur

 Pada saat roller berjalan maju menghindari guide roll tidak tertarik menggeser arah
jalan drive roll merusak lapisan yang sudah terbentuk.

~ Pada gb V-12a

 Lebar jalan dapat dijalani 8 pass (lintasan)


 Pada pass ke9 roller kembali kejalur 1
 Penggilasan dilakukan beberapa kali hingga mencpai ketempat optimm.

~ Over lap di arah memanjang (A)

 Perlu diberikan Diarah belok jumlah pass lebih sedikit dari bagian lurus.

~ Pada gb V-13b

 Pola penggilasan pada tikungan jalan.


 Pass 1 dimulai pada bagian bawah (bagian dalam) menuju kebagian atas (bagian luar).
 Lintasan berikutnya diuang dari lintasan 1.
K. PRODUKSI COMPACTION

~ Dinyatakan dalam luasan (m3) yyang dapat dipampatkan.


𝐿 𝑥 𝑉 𝑥 𝐽𝑀
~ Rumus 𝐹= 𝑁
(𝑚3 )

Ket : F = Luas yang dipamatkan (m3)

L = Lebar eff. Roda gilas (m)

JM = Kondisi manajemen dan meda kerja.

N = Jumlah lintasan (pass) yang diperlukan untuk mencapai kepampatan optimum.

~ Satu pass adalah lintasan dengan roda gilas melebihi sat jalur tersebut.

~ Agar pengggilasan merata tiap pass saling menindih (over lap) antara 15-30 cm

 CONTOH 5-1

Sebuah compactor three-wheel roller dengan berat 8 ton digunakan utuk memampatkan suatu
lapisan maka dam tebal 10 cm (sesudah jadi). Jumlah pass yang diperlukan 10 kali, lebar efetif
compacton 60 cm, kecepatan oprasi 2 km/jam. Kondisi manajemen baik kondisi medan baik,
berapa produksi compactor per jamnya?
Hitungan

L x V x JM
F=
N

0,60 x 2000 x 0,75


F=
10

F= 90 m2/ lapis/jam

Karena tabel perapis = 10 cm (sesudah jadi) ,maka produksi compactor = 0,10 x 90 = 9 m3/jam
(cm).
BAB IV. PERALATAN PENGANGKUT

UMUM

 Dasar Perhitungan:
1. Kemampuan :
 Dengan pergerakan cepat.
 Kapasitas besar.
 Biaya oprasi relative murah.
2. Kebutuhan truk mudah diatur
 Syarat Penggunaan Truk
 Jalan angkat yang rata.
 Jalan cukup kuat/keras.

Untuk jalan angkut yang urang baik pakai truk “ Crass Country Ability” (biaya
oprasi lebih tinggi dari truk biasa”.

 Macam Truk Dibedakan Berdasarkan:


1. Ukuran 4 bahan bakar.
2. Banyaknya gigi persnrling (gear).
3. Banyaknya roda gerak 2,4 dan 6.
4. Susunan roda dan banyaknya sumbu (gandar).
5. Kemampuan angkut (Ton/m3) 3 ton sampai dengan 20 ton.
6. Cara membuang (dumping) : ~ rear dump (kebelakang)
~ side dump (kesamping)
~ bottom dump (kebawah bak)
 Kemampuan Truk
Dibedakan menjadi 2 : 1. Peres (struct)
2. Munjung (heaped)
Kapasitas munjung dipengaruhi keadaan jalan (mudah tercecer) kap. Munjung jadi
lain.
UKURAN TRUK
 Truk dipilih agar imbang dengan kemampuan/produksi alat geli atau pemuatnya.
Menghindari salah satu alatnya menganggur.
Biaya produksi menjadi besar.
 Pertimbangan memilih truk besar/kecil.
1. Keuntungan truk kecil:
 Fleksibel (luwes) dalam jarak angkut kecil dan mudah dikemudikan.
 Kecepatan tinggi.
 Truk mogok atau rusak produksi yang kurang tidak begitu terasa.
 Penyesuaiaannya mudah antara alat gali/pemuat dengan jual truk.
2. Kerugian rtuk kecil:
 Alat gali sulit memuatkan.
 Banyak truk yang digunakan wakyu hilang banyak.
 Banyak operator/pengemudi.
 Dapat terjadi bahaya dengan banyaknya antrian truk dilokasi atau jalan angkut.
 Biaya investasi dan pemeliharaan besar.
3. Keuntungan truk bear:
 Biaya investasi dan pemeliharaan kecil (jumlahnya sedikit).
 Operator/pengemudi. Sedikit.
 Baik untuk jarak jauh bahaya berkumpulnya truk berkurang.
 Pemuatan dari alat gali lebih mudah waktu hilang sedikit.
 Biaya bahan bakar lebih sedikit.
 Memperkecil frekuensi antrian tempat gali.
4. Kerugian truk besar
 Biaya angkutan besar waktu muat besar bila alat gali kecil.
 Merusak jalan angkutan pemeliharaan jalan angkut besar.
 Sulit memprakirakan yang imbang antara truk dengan prod, alat gali.
 Suku cadang sulit diperoleh.
 Ukuran besar sulit melewati jln umum.
 Sebagai patokan untuk menentukan perbandingan yang baik antara kemmpuan alat gali
dengan kapasitas truk:
kapasitas truk antara 4-5nkapasitas alat gali.

Analisis Penentuan Truk dan Alat gali.


1. Pengaruh ukuran truk terhadap biaya angkt tanah.
 Shovel kapasitas bucket 0,75 Cu-Yd.
 Tanag baik dengan swing 90o.
 Cycle time shovel 21 detik.
 Truk dengan anggapan waktu angkut,buang dan kembali = 6 derik, untuk berbagai macam
ukuran.
a. Digunakan truk dengan kapasitas 3 Cu-yd.
3
Waktu muat = 0,75 x 21= 84 detik= 1,4 menit.

Round trip truk = 6+1,4= 7,4 detik.


7,4
Jumlah truk yang dibutuhkan = 1,4 = 5,3

o Jika digunakan 6 truk (shovel sibuk)


 Waktu muat 6 truk = 6 x 1,4 menit = 8,4 menit.
 Waktu hilang truk = 8,7 - 7,4 = 1 menit.
1
 Waktu hilang = 8,4 x 100% = 11,9 %.
7,4
 Operator factor = 8,4 𝑥 100% = 88,1%

b. Digunakan truk kapasitas 6 Cu-yd.


6
Waktu muat = 0,75 x 21= 168 detik= 2,8 menit.

Round trip truk = 6+2,8= 8,8 detik.


8,8
Jumlah truk yang dibutuhkan = 2,8 = 3,13

o Jika digunakan 3 truk


 Waktu muat 3 truk = 3 x 2,8 menit = 8,4 menit.

Anda mungkin juga menyukai