Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

DASAR ILMU TANAH

“PERMEABILITAS”

BALQIS ZAMRUDIAH

105040200111028

KAMIS :13.00

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS PERTANIAN

JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI

MALANG

2010
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Permeabilitas tanah memiliki kontribusi yang cukup besar dalam


bidang pertanian. Hal ini disebabkan oleh sifat permeabilitas tanah yang
berperan menyimpan kandungan udara dan air dalam tanah.
Sangat penting bagi mahasiswa pertanian untuk mempelajari permeabilitas
tanah, karena hal ini berkaitan erat dalam proses pengolahan tanah.
Permeabilitas dipengaruhi oleh prositas, tekstur, struktur, viskositas, dan
gravitasi yang masing-masing memiliki pengaruh tersendiri terhadap
permeabilitas suatu tanah.

2.1 Tujuan

- Mengerti maksud arti dari permeabilitas tanah


- Mengetahui faktor yang mempengaruhi permeabilitas
- Mengetahui faktor yang dipengaruhi permeabilitas
- Mengetahui pengaruh permeabilitas tanah dalam pertanian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian permeabilitas


Permeabilitas tanah memiliki lapisan atas dan bawah. Lapisan atas
berkisar antara lambat sampai agak cepat (0,20 - 9,46 cm jam-1), sedangkan di
lapisan bawah tergolong agak lambat sampai sedang (1,10 -3,62 cm jam-1).

( N.Suharta dan B. H Prasetyo.2008)

Permeabilitas menyatakan kemampuan media poros (tanah) untuk


meloloskan zat cair (air hujan) baik secara lateral maupun vertikal (cm/jam)

(Dede Rohmat.2009)

2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi permeabilitas


 Tekstur
Pasir : permeabilitas tinggi
Liat : permeabilitas rendah
 Porositas
Semakin besar pori, permeabilitas tinggi. Dan apabila semakin
kecil pori maka permeabilitas rendah.
 Struktur
Remah : permeabilitas rendah
Gumpal : permeabilitas sedang
 Bobot jenis dan bobot isi
Apabila bobot jenis dan bobot isi tinggi maka permeabilitas
rendah
Apabila bobot jenis dan bobot isi rendah maka permeabilitas
tinggi
 Viskositas (kekentalan cairan)
Apabila viskositas tinggi maka permeabilitas rendah
Apabila viskositas rendah maka permeabilitas tinggi
 Gravitasi
Karena air mengalir menuju arah gravitasi
2.2 Faktor-faktor yang dipengaruhi permeabilitas

 Drainase (proses menghilangkan air)


Apabila drainase tinggi maka permeabilitas tinggi
Apabila drainase rendah maka permeabilitas rendah
 Infiltrasi
Apabila infiltrasi tinggi maka permeabilitas tinggi
Apabila infiltrasi rendah maka permeabilitas rendah
 Evaporasi
Apabila evaporasi tinggi maka permeabilitas tinggi
Apabila evaporasi rendah maka permeabiilitas rendah
 Pengolahan
Dengan pengolahan pada tanah dapat meningkatkan ruang pori
dalam tanah sehingga dapat meningkatkan permeabilitas.
 Erosi
Apabila permeabilitas tinggi dalam tanah maka tanah dapat
dengan mudah terjadi erosi karena tanah kehilangan daya tahan
terhadap tekanan.
 Perkolasi (Pergerakan air dalam tanah)
Bila permeabilitas tanah tinggi maka air dapat bergerak dengan
mudah didalam tanah.
BAB III
METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan


Alat :
Pipa paralon : untuk pengamatan tambahan ring
Ring : sebagai tempat tanah
Tabung : sebagai tempat air
Gelas ukur : untuk mengukur air yang keluar dari pipa
Alat tulis : untuk mencatat hasil praktikum
Buku : sebagai media tulis
Penggaris : sebagai alat ukur
PHJ :sebagai wadah /tempat air
Bahan :
Air : sebagai media untuk mengukur permeabilitas
Tanah : sebagai objek penelitian

3.2 Cara kerja

Tanah

Mengamati

Mengukur Tinggi,diameter,volume air

Mengidentifikasi

Hasil dan dibuat dalam bentuk laporan
3.3 Analisis perlakuan

Praktikum permeabilitas adalah menentukan konduktifitas air


maupun udara yang ada di dalam tanah. Praktikum yang pertama kali
dilakukan adalah menyediakan tanah yang sudah ada di dalam ring yang
sudah dijenuhkan. Setelah itu ring yang sudah ada tanahnya itu
disambung dengan pipa paralon yang disediakan. Sebelumnya di ukur
terlebih dahulu panjang pipa paralon, diameter ring. Lalu pipa yang telah
disambung dengan ring itu di masukkan ke dalam alat permeabilitas dan
dimasukkan air secukupnya kedalam atas pipa paralon sampai air itu
tumpah ke corong alat permeabilitas. Lalu air itu di kumpulkan di tabung
selama 1 menit. Lalu di hitung volume air terkumpul, dan KHJ
(Konduktivitas hidrolik jenuh) yang telah diamati.

Jurnal 1
Tipikal kuantitas Infiltrasi menurut Karakteristik lahan
(Kajian Empirik di DAS Cimanuk bagian Hulu)

Pada Jurnal yang 1 dijelaskan bahwa morfologi DAS lebih terjal,Tanah


mempunyai tekstur Clay sampai Clay floam.Dan Curah hujan pada daerah ini
pun sangat deras sehingga dapat mempengaruhi Permeabilitas dari tanah itu
sendiri.Jika Evatrorispirasi selama kejadian di asumsikan sama dengan nol
intersepsi dan storage di asumsikan mempunyai batas optimum yang akan
Dicapai oleh besar hujan tertentu.

(Rohmat,dede.2009)
Jurnal 2

KORELASI PERMEABILITAS TERHADAP POROSITAS


MELALUI DATA TEKANAN KAPILER

Korelasi antara permeabilitas absolut dengan porositas sudah banyak


dilakukan, yaitu dengan membuat plot log k (permeabilitas) dengan f. Dengan
menggunakan pendekatan tersebut, ada yang memberikan korelasi yang baik
dan ada pula yang tidak. Oleh sebab itu dibuat dengan menambah vareabel
lain yaitu kurva tekanan kapiler versus saturasi air. Sebagai acuan dalam
penyusunan vareabelvareabel tersebut digunakan persamaan Purcell. Sebagai
data masukan diperlukan beberapa core yang sudah diketahui porositas,
permeabilitas dan kurva tekanan kapiler versus saturasi air dalam suatu
lapisan, Kemudian disusun hubungan variabel-variabel didalamnya. Dari
hubungan permeabilitas absolut dengan data tekanan kapiler didapat faktor
litologi batuan. Variabel tersebut kemudian digunakan untuk mengkorelasi
antara permeabilitas absolut dengan porositas.
(Suranto)
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Tabel hasil pengamatan

TANAH DIAMETER PANJANG TINGGI WAKTU V V


(ml)
TANAH AIR 1’ 2’ 3’ RATA-
RATA
UIN 6 5 19,5 3x1 1 0,7 0,5 0,73
menit
OMA 6 4,5 16,5 3x1 82 80 67 76,33
KAMPUS menit

LUAS KHJ
PERMUKAAN
7,065 0,0086
7,065 0,98

4.2 Perhitungan

V=1+2+3
3

Luas permukaan = 1 𝜋𝑟 2
4

KHJ = Volume x panjang tanah

Luas permukaan x t.air


(Anonymous, 2010)
4.3 Pembahasan

4.3.1 Pembahasan nilai KHJ sampel tanah

Praktikum permeabilitas ini dapat diketahui dengan nilai


diameter, panjang tanah, tinggi air, waktu, volume terkumpul (ml),
volume rata-rata, luas permukaan, dan KHJ. Pada nilai KHJ menunjukkan
bahwa tanah di UIN dan OMA KAMPUS nilainya jauh berbeda. Pada nilai
KHJ di UIN lebih rendah yaitu 0,0086 dibandingkan dengan tanah di
OMA KAMPUS yaitu 0,98. Hal tersebut diakibatkan karena tanah di UIN
memiliki tekstur liat, sedangkan tanah di OMA KAMPUS memiliki tekstur
lempung berpasir.

4.3.2 Hubungan permeabilitas dengan erosi

Hubungan antara permeabilitas dengan erosi adalah apabila


permeabiltas dalam tanah terlalu tinggi sehingga menutupi seluruh pori
tanah dapat terjadi berkurangnya kekuatan dalam tanah sehingga bila
mendapatkan tekanan terhadap tanah tersebut dapat mengakibatkan
mudahnya tanah itu terjadi longsoran atau erosi
(Anonymous,2010)

4.3.3 Hubungan permeabilitas dengan bidang pertanian

Hubungan permeabilitas dengan bidang Pertanian yaitu dapat


dilihat dari aliran air drainase ,Evaporasi air dari permukaan tanah dan
penentuan nyata.Dimana Permeabilitas juga dapat mempengaruhi
tekstur tanah maupun sttruktur tanah dalam hal pengelolaan tanahnya.

(Anonymous,2010)
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Permeabilitas menyatakan kemampuan media poros (tanah) untuk
meloloskan zat cair (air hujan) baik secara lateral maupun vertikal (cm/jam).

Faktor yang mempengaruhi permeabilitas tanah:

 Tekstur
 Porositas
 Struktur
 Bobot jenis dan bobot isi
 Viskositas (kekentalan cairan)
 Gravitasi

Faktor yang dipengaruhi permeabilitas tanah :

 Drainase (proses menghilangkan air)


 Infiltrasi
 Evaporasi
 Pengolahan
 Erosi
 Perkolasi (Pergerakan air dalam tanan

Tabel hasil praktikum


TANAH DIAMETER PANJANG TINGGI WAKTU V V
(ml)
TANAH AIR 1’ 2’ 3’ RATA-
RATA
UIN 6 5 19,5 3x1 1 0,7 0,5 0,73
menit
OMA 6 4,5 16,5 3x1 82 80 67 76,33
KAMPUS menit

LUAS KHJ
PERMUKAAN
7,065 0,0086
7,065 0,98
5.2 Saran
Sebaiknya dalam melakukan praktikum kita harus teliti dalam hal
Perhitungan data.Dan Sebaiknya kita tahu alat – alat yang digunakan dalam
melakukan praktikum permeabilitas
DAFTAR PUSTAKA

N.Suharta dan B. H Prasetyo.2008.Susunan Mineral dan Sifat Fisiko-Kimia


Tanah Bervegetasi Hutan dari Batuan Sedimen Masam di Provinsi
Riau.Balai besar penelitian dan pengembangan sumberdaya lahan
pertanian.Bogor.
Suranto.2001. KORELASI PERMEABILITAS TERHADAP POROSITAS
MELALUI DATA TEKANAN KAPILER. PROCEEDING SIMPOSIUM NASIONAL
IATMI 2001.Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai