Oleh:
SUPENDI
D1131141013
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan kerja
praktek serta dapat menyelesaikan laporan. Laporan ini disusun berdasarkan apa
yang telah penulis lakukan selama kerja praktek di PT. Antam UBP Bauksit Tayan.
Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak, oleh sebab itu penulis ingin mengungkapkan rasa terima kasih
kepada:
1. Bapak Ir. Yohannes M. Simanjuntak, M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik
Mesin Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura.
2. Bapak Bambang Trisilo Cahyo Kusumo, ST. selaku General Manager PT.
Antam UBP Bauksit Tayan.
3. Bapak Muhammad Taufiqurrahman, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing
kerja praktek.
4. Bapak Oktavianus Tristianto selaku As. Manager Engineering and
Maintenance serta pembimbing kerja praktek di PT. Antam UBP Bauksit
Tayan.
5. Bapak Idham Hi. Hamid selaku pembimbing pada divisi maintenace alat berat
di PT. Antam UBP Bauksit Tayan..
6. Bapak/ibu staff dan karyawan PT. Antam UBP Bauksit Tayan yang telah
membantu selama proses kerja praktek berlangsung.
7. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan secara moril maupun
materil.
8. Serta pihak-pihak terkait lainnya yang telah banyak membantu dalam
pelaksanaan kerja praktek dan penyelesaian laporan ini.
Penulis menyadari dalam penulisan laporan ini tidaklah sempurna sehingga
apabila nantinya terdapat kekeliruan, penulis sangat mengharapkan kritik dan
sarannya. Akhir kata semoga laporan kerja praktek ini dapat memberikan banyak
manfaat bagi kita semua, Amin.
Pontianak, Desember 2017
Supendi
v
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii
SURAT KETERANGAN .............................................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN PT. ANTAM UBP BAUKSIT TAYAN ..... iv
KATA PENGANTAR .................................................................................... v
DAFTAR ISI .................................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... viii
vi
3.4 Spesifikasi Alat Berat Volvo Secara Umum dan Intervals Service ......... 18
3.4.1 Excavator EC330B ....................................................................... 18
3.4.2 Articulated Dump Truck A35F ..................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Peta Area Tambang PT. Antam UBP Bausit Tayan ................... 5
Gambar 2.2 Kantor PT. Antam UBP Bauksit Tayan ...................................... 5
Gambar 2.3 Peta Lokasi PT. Antam UBP Bauksit Tayan ............................... 6
Gambar 2.4 Srtuktur Organisasi PT. Antam UBP Bauksit Tayan .................. 7
Gambar 3.1 Prinsip Kerja Mesin Diesel 4 Tak ............................................... 9
Gambar 3.2 Proses Pembakaran Pada Mesin Diesel ....................................... 10
Gambar 3.3 Crankcase dan Cylinder Sleeve ................................................... 10
Gambar 3.4 Piston dan Ring Piston ................................................................ 11
Gambar 3.5 Connecting Rod ........................................................................... 11
Gambar 3.6 Crankshaft ................................................................................... 12
Gambar 3.7 Flywheel ...................................................................................... 12
Gambar 3.8 Mekanisme Katup ....................................................................... 13
Gambar 3.9 Filter Bahan Bakar Excavator EC330B ...................................... 14
Gambar 3.10 Pompa Pemindah Bahan Bakar ................................................. 14
Gambar 3.11 Pompa Bahan Bakar Excavator EC330B ................................... 14
Gambar 3.12 Nozzle ........................................................................................ 16
Gambar 3.13 Bypass Valve ............................................................................. 17
Gamabr 3.14 Regulator Valve ......................................................................... 17
Gambar 3.15 Oil Cooler .................................................................................. 18
Gambar 3.16 Excavator EC330B .................................................................... 18
Gambar 3.17 Articulated Dump Truck A35F .................................................. 21
Gambar 4.1 Penggantian Filter Bahan Bakar .................................................. 28
Gambar 4.2 Filter Bahan Bakar ...................................................................... 28
Gambar 4.3 Filter Strap Wrench ..................................................................... 29
Gambar 4.4 Penggantian Filter Oli ................................................................. 29
Gambar 4.5 Penggantian Filter Udara ............................................................. 30
Gambar 4.6 Saluran Drain Oli ........................................................................ 31
viii
Gambar 4.7 Stick Oli ....................................................................................... 32
Gamabr 4.8 Penggantian Filter Oli ................................................................. 33
Gamabr 4.9 Pembukaan Kap Filter Udara ...................................................... 34
Gamabr 4.10 Pembersihan Filter Udara .......................................................... 34
Gambar 4.11 Filter Sekunder .......................................................................... 35
Gambar 4.12 Pemasangan Filter Primer ......................................................... 35
Gambar 4.13 Pelepasan Mur Ban .................................................................... 35
Gambar 4.14 Air Impact .................................................................................. 36
Gambar 4.15 Pelepasan Ban ........................................................................... 36
Gambar 4.16 Hydraulic Tire Bead Breaker .................................................... 37
Gambar 4.17 Pelepasan Wheel Rim ................................................................ 37
Gambar 4.18 Pengencangan Mur Ban ............................................................. 37
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
kerja praktek adalah telah lulus mata kuliah dengan total 110 sks dengan waktu
kerja praktek selama 2 bulan.
Kerja praktek menjadi salah satu kegiatan mahasiswa yang dilakukan di
masyarakat maupun di perusahaan atau instansi untuk mengaplikasikan ilmu yang
diperoleh dan melihat relevansinya di masyarakat maupun melalui jalur
pengembangan diri dengan mendalami bidang ilmu tertentu dan aplikasinya. Selain
itu, kerja praktek juga berguna untuk mengembangkan hard skill dan soft skill
dalam membangun karakter mahasiswa.
2
b) Keputusan No. 120/PKTS/R1990 tentang pelaksanaan kerja praktek untuk
mahasiswa Universitas Tanjungpura.
c) Sebagai prasyarat untuk dapat mengambil mata kuliah tugas akhir.
3
1.7. Waktu dan Tempat Kerja Praktek
Adapun waktu dan tempat pelaksanaan kerja praktek yang dilakukan dari
tanggal 01 s/d 31 Agustus 2017 yaitu di PT. Antam UBP Bauksit Tayan yang
berada di Jl. Trans Kalimantan km. 02 Dusun Piasak, Desa Pedalaman, Kec. Tayan
Hilir, Kab. Sanggau, Kalimantan Barat.
4
BAB II
Gambar 2.1 Peta Area Tambang PT. Antam UBP Bausit Tayan
5
Gambar 2.3 Peta Lokasi PT. Antam UBP Bauksit Tayan
2.3.1. Visi
Visinya adalah “menjadi unit bisnis strategis dengan praktek pertambangan
terbaik berbasis komoditas bauksit yang terintegrasi secara berkelanjutan”.
2.3.2. Misi
Adapun misi PT. Antam UBP Bauksit Tayan yaitu :
1. Memberikan kontribusi terdepan bagi korporasi baik dari revenue
maupun volume produksi.
2. Menerapkan konsep best mining practice pada seluruh kegiatan
operasional pertambangan bauksit.
3. Mendorong kemandirian masyarakat sekitar wilayah operasi secara
berkelanjutan dengan mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi dan
lingkungan.
6
Adapun struktur organisasi PT. Antam UBP Bauksit Tayan yaitu :
General Manager
Bauksite Miinig
Vice President
Operation
7
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
8
c) Langkah usaha, ketika katup isap dan katup buang masih tertutup, partikel
bahan bakar yang disemprotkan oleh pengabut bercampur dengan udara
bertekanan dan suhu tinggi, sehingga terjadilah pembakaran. Pada langkah ini
torak mulai bergerak dari TMA ke TMB karena pembakaran berlangsung
bertahap.
d) Langkah buang, ketika torak bergerak dari TMA ke TMB dengan katup isap
tertutup dan katup buang terbuka, sehingga gas bekas pembakaran terdorong
keluar.
9
d) Periode 4: Pembakaran lanjut (D-E). Injeksi berakhir di titik D, tetapi
bahan bakar belum terbakar semua. Jadi walaupun injeksi telah berakhir,
pembakaran masih tetap berlangsung. Bila pembakaran lanjut terlalu
lama, temperatur gas buang akan tinggi menyebabkan efisiensi panas
turun.
10
2) Piston dan Ring Piston
Piston adalah komponen yang berfungsi untuk menerima tekanan atau
ekspansi pembakaran kemudian diteruskan ke crankshaft melalui connecting rod.
Untuk mencegah agar tidak terjadi kebocoran antara piston dengan dinding silinder
dan masuknya minyak pelumas keruang bakar, maka pada bagian
atas piston dipasang tiga buah ring piston yaitu dua ring untuk kompresi dan
satu ring untuk pelumasan. Ring kompressi berfungsi untuk mencegah kebocoran
gas selama langkah kompresi dan langkah kerja, sedangkan ring oli berfungsi untuk
mengikis kelebihan minyak pelumas dari dinding silinder dan mencegahnya masuk
kedalam ruang bakar.
Keterangan :
1) Piston
2) Ring oli
3) 2nd ring kompressi
4) 1st ring kompressi
3) Connecting Rod
Connecting rod adalah bagian yang menghubungkan antara piston dengan
crankshaft. Connecting rod ini secara berulang-ulang bekerja dengan penuh
kekuatan menerima beban. Connecting rod bearing terdiri dari dua jenis yaitu
jenis bearing model sisipan (insert bearing) dan jenis bearing model tuangan. Pada
umumnya bearing model sisipan banyak digunakan karena dapat dipasang dengan
tepat dan dapat diganti apabila rusak.
11
4) Crankshaft
Crankshaft mempunyai tugas penting mengubah gerak lurus menjadi gerak
putar dari hasil proses ekspansi yang dilakuakan piston yang disebabkan karena
adanya ledakan dari proses pembakaran bahan bakar di ruang bakar (combustion
chamber).
5) Flywheel
Flywheel merupakan piringan yang berada diujung crankshaft.
Crankshaft hanya mendapatkan tenaga putaran dari langkah kerja saja.
Agar crankshaft dapat bekerja pada langkah lainnya, crankshaft harus dapat
menyimpan daya putaran yang diperolehnya. Bagian yang menyimpan tenaga
putaran ini adalah flywheel. Pada sekeliling flywheel dipasang ring gear yang
berhubungan dengan starter pinion.
6) Mekanisme Katup
Bagian-bagian yang menggerakkan membuka dan menutup katup pada waktu
yang teratur disebut mekanisme katup. Mekanisme katup dibagi dalam beberapa
susunan katup yaitu jenis katup sisi (side valve) dan jenis katup kepala (overhead
12
valve). Berikut adalah gambar bagian-bagian yang terdapat dalam mekanisme
katup yaitu :
13
Fuel main filter
Water separator
14
a) Pompa Injeksi tipe In-Line
Pompa injeksi sebaris banyak digunakan untuk mesin diesel yang bertenaga
besar, karena pompa injeksi ini mempunyai kelebihan bahwa tiap elemen pompa
melayani satu silinder mesin.
5) Nozzle
Injection nozzle terdiri dari nozzle body dan needle yang berfungsi untuk
mengabutkan bahan bakar. Antara nozzle body dan needle dibuat dengan presisi
dengan toleransi 1/1000 mm karena itu kedua komponen itu apabila perlu diganti
harus diganti secara bersama. Baik tidaknya pengabutan ditentukan dengan
kekuatan spring nozzle. Nozzle dibagi menjadi dua macam yaitu pintle type nozzle
dan hole type nozzle.
Penggunaan nozzle bergantung pada bentuk dari ruang bakarnya. Pada
umumnya hole type nozzle dipakai pada engine dengan pembakaran langsung
(direct injection engine), dengan tujuan agar bisa didapatkan jarak pancar yang
jauh. Sedangkan untuk engine dengan pembakaran tidak langsung (indirect
combustion engine) menggunakan pintle type nozzle (nozzle berlubang satu atau
nozzle tipe pasak jarum). Pada tipe ini tidak diperlukan jarak pancar yang jauh dan
tekanan pancar yang tinggi, karena pembakaran dapat terjadi dua kali.
15
Gambar 3.12 Nozzle
3.4. Sistem Pelumasan
Dalam kontruksi mesin banyak sekali terdapat bagian komponen yang
bergerak seperti piston, coneccting rod, crank shaft, cam shaft, katup, dan masih
banyak komponen-komponen lain sehingga diperlukan adanya pelumasan untuk
semua bagian tersebut.
1) Oil Pump
Oil pump menghisap oli dari crankcase dan menyalurkan keseluruh
komponen mesin. Oil filter dipasangkan pada lubang masuk pompa oli (oil pump
inlet) untuk menyaring kotoran-kotoran. Oil pump jenis ini sangat sederhana tetapi
dapat bekerja dengan baik. Apabila tekanan oli meningkat menjadi lebih tinggi dari
16
tekanan standar, oli akan dikembalikan ke oil pump oleh kerja relief valve. Hal ini
dilakukan untuk mencegah kemacetan pada sistem pelumasan oleh karena tekanan
yang berlebihan. Relief valve dipasang pada oil pump.
2) Oil Cooler
Oil cooler adalah alat yang digunakan untuk merubah panas
antara coolant dan oli yang bertekanan. Oil cooler mempunyai sebuah bypass
valve. Bypass valve akan bekerja apabila kekentalan oli tinggi atau saat oil cooler
element tersumbat. Hal tersebut akan menyebabkan tahanan aliran menjadi tinggi,
sehingga bypass valve akan terbuka agar oli kembali secara langsung ke oil filter
element tanpa melalui oil cooler.
Regulator valve akan bekerja bila tekanan oli pada main oil gallery menjadi
lebih tinggi dari nilai standar. Regulator valve akan membuka agar oli kembali
ke oil pan. Dengan demikian tekanan oli akan kembali standar.
3) Oil Filter
Dalam jangka waktu tertentu, oli akan kotor. Hal ini di sebabkan adanya
partikel-partikel logam, kotoran dari udara, karbon serta bahan-bahan lain yang
masuk ke dalam oli. Bagian-bagian berat akan mengendap, sedangkan bagian-
17
bagian yang ringan akan ikut terbawa melumasi mesin yang akan memperbesar
keausan dan kemungkinan panas yang berlebihan (over heating)
Pada oil pump cover terdapat sebuah relief valve yang berfungsi
mengembalikan oli ke oil pan apabila tekanan melebihi nilai standar. Hal ini di
lakukan untuk menghindari overload pada sistem pelumasan.
3.2. Spesifikasi Alat Berat Volvo Secara Umum dan Interval Service
Adapun spesifikasi alat berat yang ada di PT. Antam UBP Bauksit Tayan
terutama pada alat berat Volvo diantaranya Excavator EC330B dan Articulated
Dump Truck A35F sebaagi berikut :
18
1. Spesifikasi Mesin
Produsen Volvo D12D
Type 4 stroke, 6 cylinder,straight, water cooled, direct
injection, diesel, turbocharged, inter cooled
Rated Output (Net) 184 kW (247 hp) at 1700 rpm
Maximum Torque 1,475 N.m (1,092 lb.ft) at 1275 rpm
Bore x Stroke 131 mm x 150 mm
Total Displacement 12.13 litres (3,15 US gal.)
Compression Ratio 18,1 : 1
Low Idle (No Load) 800 ± 40 rpm
High Idle (No Load) 1800 ± 40 rpm
Firing Order 1-5-3-6-2-4
Lubrication Forced circulation
Oil Pressure, Low Speed 200 – 300 kPa
(Typical)
Oil Pressure, Rated 300 – 600 kPa
(Typical)
Valve Clearence Intake 0,2 mm, Exhaust 0,7 mm
Nozzle pressure 26 MPa
Fuel injection pump EUI (Electronic Unit Injector)
Fuel consumption (rated, 234 g/kw.hr
full load)
19
3. Kapasitas Servis dan Intervals
Dilakukan pada saat mesin atau bagian-bagian lain yang berhubungan telah
mencapai interval penggantian sesuai hour meter.
a) Kapasitas Penggantian
Oil and other liquids Change capacities
Oil engine, including filter 42 litres (11 US gal.)
Coolant 60 litres (16 US gal.)
Hydraulic tank 220 litres (58 US gal.)
Hydraulic system, total 500 litres (132 US gal.)
Swing gearbox 6,0 litres (1,6 US gal.)
Track gearbox (each) 6,2 litres (1,64 US gal.)
Fuel tank 650 litres (164 US gal.)
Swing ring gear 32,4 litres (8,56 US gal.)
Oil bath precleaner 8,5 litres (2,25 US gal.)
20
Breather filter, fuel tank 2000
Breather filter, hydraulic filter 2000
*for condition which have to be met, see page 135 (manual book)
21
1. Spesifikasi Mesin
Produsen Volvo
Kode D13F
D13H
4 stroke, 6 cylinder,straight, direct
Type injection, diesel, turbocharged,
inter cooled
Daya maksimum pada 1900 rpm (31,7 327 kW (439 hp)
r/s) ISO 9249
A35 torsi pada 20 r/s (1200 rpm) 2345 Nm (1730 lbf.ft)
Kapasitas silinder, total 12,8 L
Rasio kompressi
D13F 18,5 : 1
D13H 16 : 1
Urutan injeksi 1-5-3-6-2-4
Kecepatan pada gigi netral, rendah 700 rpm (11,7 r/s)
Kecepatan pada gigi netral, tinggi 2200 rpm (36,7 r/s)
22
a) Volume Servis
Kapasitas Saat melakukan penggantian
Mesin termasuk filter, A35F 50 liter (13,2 US gal)
System pendingin 75 liter (19,8 US gal)
Transmissi termasuk filter 40 liter (10,6 US gal)
Dropbox 9 liter
As roda depan 26 liter
As roda bogie depan 30 liter (7,9 US gal)
As roda bogie belakang 26 liter
Tangka oli hidrolik A35F 245 liter
Oli pendingin rem 241 liter (63,7 US gal)
Oli pompa udara (1) 45 liter (0,012 US gal)
Tangka bahan bakar A35F, total 480 liter (126,8 US gal)
Keterangan :
1. Hanya berlaku untuk kendaraan yang dilengkapi dengan mesin DXXH
2. Syarat-syarat agar interval berlaku, halaman 202 (manual book)
3. Ganti pendingin setiap 6000 jam atau setiap empat tahun
4. Syarat-syarat agar interval berlaku, halaman 275 (manual book)
23
c) Penggantian Filter, Interval
Dilakukan saat filter telah mencapai hour meter dan perlu dilakukan
penggantian sesuai standar.
1) Mesin
Jam
Filter oli 500 (1)
Filter bahan bakar sekunder 500 (2)
Filter bahan bakar primer 500 (3)
Filter primer, pembersih udara (4) 2000 (5)
Filter sekunder, pembersih udara 6000 (8)
Filter breather, tangka bahan bakar 2000
Filter partikel diesel, bersihkan (7)(8) 4500
Pra pembersih udara (peralatan opsional) 250
Filter bahan bakar ekstar (peralatan opsional)(9) 250 (10)
Filter bahan bakar, pemanas kabin dan mesin, 500 (11)
bertenaga diesel (peralatan opsional)
Filter breather, tangka bahan bakar ekstra, 2000
pemanas kabin dan mesin, bertenaga diesel
(peralatan opsional)
2) Transmissi
Jam
Filter oli utama 1000
Filter oli pelumasan 1000
Filter breather 2000
Filter bahan bakar, pemanas tambahan 500 (12)
3) System Rem
Jam
Filter oli tekanan Mula-mula 1000,
24
Kemudian 2000
Filter breather, tangka oli pendingin rem 2000
Filter oli resirkulasi, tangka oli pendingin rem 1000
4) System Hidrolik
Jam
Filter breather, tangka oli hidrolik 1000
Filter oli resirkulasi Mula-mula 1000,
Kemudian 2000
Filter oli resirkulasi, kipas pendingin Mula-mula 1000,
Kemudian 2000
Keterangan :
1. Ganti di setiap penggantian oli
2. Jika filter tersumbat lebih dini, harus diganti
3. Jika filter tersumbat lebih dini, harus diganti
4. Filter EON (peralatan opsional) dapat dipasang sebagai ganti filter primer standar.
Harus diganti ketika lampu control menyala
5. Atau saat ada sinyal, atau setidaknya sekali setahun
6. Atau setidaknya tiap filter primer ke-3, atau setidaknya setiap tahun berikutnya
7. Pembersihan dilakukan dengan menggunakan system pertukaran
8. Hanya berlaku untuk kendaraan yang dilengkapi dengan mesin DXXH
9. Hanya berlaku untuk kendaraan yang dilengkapi dengan mesin DXXF
10. Perpendek interval bila diperlukan
11. Jika filter tersumbat lebih dini, harus diganti
12. Jika filter tersumbat lebih dini, harus diganti
25
BAB IV
PEMBAHASAN
1. Preventive Maintenance
Preventive maintenance dilakukan untuk mencegah kemungkinan terjadinya
kerusakan atau gangguan pada mesin dan alat berat. Perawatan ini dilakukan tanpa
menunggu adanya tanda-tanda kerusakan yang terjadi. Salah satunya yaitu
pembersihan filter primer udara yaitu pada articulated dump truck sehingga proses
suplai udara dapat berjalan dengan baik.
2. Periodic Maintenance
Periodic maintenance dilakukan setiap hari oleh operator atau setiap kali
peralatan digunakan dalam jumlah jam operasi tertentu. Jumlah jam operasi ini
sesuai dengan jumlah waktu yang ditunjukkan hour meter yang mencatat jam
operasi pada masing-masing alat berat yang digunakan. Untuk pelaksanaan
periodic maintenance meliputi :
a) Inspeksi Berkala
Pemeriksaan atau inspeksi harian dilakukan sebelum alat digunakan untuk
mengetahui apakah keadaan mesin dari alat berat tersebut layak untuk dioperasikan
26
atau tidak. Dalam pelaksaannya dapat mengguanak check sheet atau daily check
untuk mencatat hasil dari tiap-tiap alat berat dalam satu hari operasi. Perawatan
harian ini meliputi:
a) Pemeriksaan level oli mesin
b) Pemeriksaan level oli hydrolic
c) Pemeriksaaan level air radiator
d) Pemeriksaan level bahan bakar
e) Pemeriksaan hour meter
f) Pemeriksaan semua control panel monitor dll.
b) Perawatan Berkala
Perawatan unit alat berat yang teratur sangat penting untuk menjamin
pengoperasian dan memperpanjang umur unit itu sendiri. Perawatan berkala
dilakukan untuk mencegah kerusakan yang dilakukan secara kontinyu dengan
interval pelaksanaan yang telah ditentukan berdasarkan hour meter (HM). Hour
meter akan menunjukkan jumlah jam kerja dari alat berat yang mana alat ini bekerja
saat mesin hidup karena mendapat sinyal dari alternator sehingga lebih akurat. Pada
perawatan berkala ini, dikarenakan harus sesuai hour meter yang ditentukan pabrik
maka perlu dilakukan penggantian pada part-partnya seperti penggantian oli mesin,
penggantian filter udara, penggantian filter oli dan juga penggantian filter bahan
bakar.
27
Gambar 4.1 Penggantian Filter Bahan Bakar
28
Filter strap
wrench
Ratchet
g) Lepaskan filter tersebut dan letakkan didalam tempat yang telah disediakan.
h) Sebelum memasang filter yang baru, isi terlebih dahulu dengan bahan bakar
secukupnya.
i) Bersihkan pada bagian housing filter tersebut sebelum filter yang baru akan
dipasang.
j) Pasang filter menggunakan tangan dan putar menggunakan tangan hingga
menyentuh sealnya.
k) Bersihakan area sekitar filter tersebut dan kunci kap pengaman main pump
tersebut seperti semula.
Long life
By pass
29
b) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan yaitu filter strap wrench, tempat
penampungan oli, filter oli yang baru dan juga oli yang akan di gunakan.
c) Posisikan kendaraan pada tempat yang rata.
d) Jika kondisi mesin masih panas, dinginkan terlebih dahulu sebelum
melakukan penggantian.
e) Buka kap pengaman filter oli excavator yang berada di sebelah kiri dan di
belakang kabin.
f) Setelah selesai, bukalah semua filter oli tersebut menggunakan filter strap
wrench hingga filter tersebut dapat diputar menggunakan tangan.
g) Lepaskan filter tersebut dan letakkan didalam tempat penampungan oli.
h) Sebelum memasang filter yang baru, isi terlebih dahulu dengan oli yang telah
disiapkan dan bersihkan pada bagian housing filter tersebut.
i) Lumaskan oli pada gasket filter oli.
j) Pasang filter menggunakan tangan dan putar sampai menyentuh permukaan
seal filter tersebut.
k) Bersihakan area sekitar filter tersebut.
l) Tutup kembali dan kunci kap pengaman filter tersebut.
30
Langkah-lagkah dalam penggantian filter udara adalah sebagai berikut :
a) Pastikan agar APD digunakan sebelum melakukan penggantian filter udara
seperti rompi reflektor, helm dan sepatu safety.
b) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan yaitu filter sekunder yang baru dan
kain lap.
c) Posisikan kendaraan pada tempat yang rata.
d) Buka kap pengaman filter udaranya terlebih dahulu.
e) Jika kondisi mesin masih panas, dinginkan terlebih dahulu sebelum
melakukan penggantian.
f) Setelah selesai, bukalah pengunci kap penutup filter udara tersebut
menggunakan menggunakan tangan dan lepaskan dari dudukannya.
g) Lepaskan filter tersebut dari dudukannya kemudian bersihkan.
h) Jangan lupa bersihkan juga area sekitar filter utama dengan kain lap yang
telah disediakan.
i) Pasang filter menggunakan tangan hingga seperti kondisi sebelum melakukan
penggantian.
j) Pasang kembali kap penutup filter tersebut seperti semula.
k) Kemudian tutup kap pengaman filter dan kunci sesuai dengan yang
sebelumnya.
31
Langkah-lagkah dalam penggantian oli mesin adalah sebagai berikut :
a) Pastikan agar APD digunakan sebelum melakukan penggantian oli seperti
rompi reflektor, helm dan sepatu safety.
b) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan yaitu oli yang baru, tempat
penampungan oli, kain lap, selang, dan kunci-kunci yang diperlukan.
c) Posisikan kendaraan pada tempat yang rata.
d) Letakkan penampung oli dibawah saluran drain oli alat berat.
e) Lepaskan baut penutup saluran drain untuk menguras oli didalam mesin.
f) Tunggu hingga oli yang terdapat di dalam mesin terkuras dan kemudian
pasang kembali baut penutup saluran drain oli tersebut.
g) Tuangkan oli mesin baru yang sesuai standar ke dalam mesin.
h) Setelah itu kontrol kembali jumlah oli pada stick oli (jumlah oli harus berada
di antara batas L dan F, tetapi sebaiknya oli tepat dibatas F)
i) Setelah semua dipasang kemudian nyalakan mesin kurang lebih 5 menit agar
oli bersirkulasi.
32
Long life
By pass
Filter strap
wrench
33
Gamabr 4.9 Pembukaan Kap Filter Udara
Langkah-lagkah dalam penggantian filter filter udara adalah sebagai berikut :
a) Pastikan agar APD digunakan sebelum melakukan penggantian filter udara
seperti rompi reflektor, helm dan sepatu safety
b) Siapkan kain lap dan compressor sebelum melakukan pembersihan.
c) Jangan lupa menggunakan masker saat akan melakukan pembersihan pada
filter udara tersebut.
d) Posisikan kendaraan pada tempat yang rata.
e) Buka kap penutup dari filter udara ADT
f) Lepaskan filter primer tersebut dari dudukannya dan mulailah melakukan
pembersihan.
g) Setelah selesai, lanjutkan dengan melakukan penyemprotan menggunakan
compressor dari bagian dalam filter agar debu yang menempel dapat
terbuang.
34
Filter sekunder
Filter primer
3. Penggantian Ban
Penggantian ban dilakukan apabila kondisinya sudah aus yang sesuai dengan
standar keausan dan SOP masing-masing perusahaan. Keausan dapat diketahui
dengan dilakukannya pemeriksaan dan pengukuran pada ban yang dilakukan oleh
operator alat berat itu sendiri sehingga diperoleh data-data yang menunjukkan
perlunya dilakukan penggantian. Berikut proses yang dilakukan saat penggantian
ban pada articulated dump truck A35F yaitu :
35
Langkah-lagkah dalam penggantian ban adalah sebagai berikut :
a) Pastikan agar APD digunakan sebelum melakukan penggantian ban seperti
rompi reflektor, helm dan sepatu safety.
b) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan yaitu compressor, dongkrak, air
impact, tempat penyimpanan mur (ember), kunci momen dan hydrolic tire
bead breaker serta ban baru yang akan digunakan.
c) Posisikan kendaraan pada tempat yang rata.
d) Pasang terlebih dahulu donkrak di tambah dengan peningginya agar
mengurangi beban pada baut pengunci wheel rim sebelum murnya
dilepaskan.
e) Buka semua mur menggunakan air impact yang terhubung langsung dengan
compressor.
36
i) Buang tekanan angin yang ada di dalam ban tersebut kemudian lepaskan
wheel rim menggunakan hydrolic tire bead breaker. Bagian-bagian wheel rim
dan hydraulic tire bead breaker yaitu :
Lock pin
Basic ban
Lock ring
Flange
37
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Kerja praktek sangat berguna terutama untuk dapat mengenalkan mahasiswa
terhadap dunia industri atau dunia kerja yang nantinya akan dihadapi. Setelah
melakukan kerja praktek di PT. Antam UBP Bauksit Tayan, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1) PT. Antam UBP Bauksit Tayan memiliki beberapa jenis alat berat yang
digunakan dalam proses penambangan bauksit. Namun untuk jenis Volvo ada
dua yaitu Excavator EC330B berjumlah dua unit dan Articulated Dump Truck
A35F berjumlah tiga unit.
2) Sedangkan untuk spesisikasi dari dua alat berat tersebut secara umum yaitu :
a) Excavator EC330B dengan spesifikasi mesinnya yang merupakan mesin
diesel yaitu menggunakan 4 langkah/tak, 6 silinder, water cooled, injeksi
langsung, dan turbocharged yang mana kapasitas silinder total 12.13 L dan
perbandingan kompressi 18.1 : 1.
b) Articulated Dump Truck A35F dengan spesifikasi mesinnya yang juga
merupakan mesin diesel yaitu menggunakan 4 langkah/tak, 6 silinder,
water cooled, injeksi langsung, dan turbocharged yang mana kapasitas
silinder total 12.8 L
3) Pada proses perawatan yang dilakukan terhadap alat berat yaitu :
a) Perawatan dilakukan untuk mencegah alat berat tersebut mengalami
trouble pada saat pengoperasiannya di area tambang bauksit.
b) Terdapat bebrapa proses untuk membuat umur pemakaian alat berat agar
lebih panjang yaitu dengan preventive maintenance dan periodic
maintenance.
c) Perawatan yang dilakukan dapat didasarkan pada hour meter unit alat berat
dan inspeksi atau pemeriksaan harian yang dilakukan operator.
d) Proses perawatan dilakukan secara bertahap dari perisapan sampai pada
pembersihan atau penggantian partnya.
38
5.2. Saran
Berdasan kan hasil uraian dan kesimpulan diatas, trdapat beberapa saran yang
ingin penulis sampaikan yaitu :
1) Safety first menjadi hal yang paling utama dalam setiap melakukan pekerjaan
saat proses maintenance yang perlu dibudayakan bagi semua pihak yang
bersangkutan.
2) Penggunaan APD yang perlu ditingkatkan terutama saat melakukan
pekerjaan dengan mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
3) Pada periode maintenance service terutama untuk hour meter mesin harus
dilakukan sesuai prosedur.
39
DAFTAR PUSTAKA