Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN MAGANG

Disusun oleh:

Lutfi Fadilla Santiaji

0416101031

UNIVERSITAS WIDYATAMA

FAKULTAS BISNIS DAN MANAJEMEN

Terakreditasi (accredited) ”B”

Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)

Nomor : 142/SK/BAN-PT/Akred/Dpl-III/IV/2015

BANDUNG

2019
LEMBAR PENGESAHAN
Pengesahan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung.

Nama : Lutfi Fadilla Santiaji


Npm : 0416101031
Prodi : Manajemen D3
Fakultas : Bisnis & Manajemen
Telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Tirtawening Kota Bandung.

Bandung, April 2019

Disahkan Oleh, Menyetujui,


KA. Prodi Manajemen D3 Dosen Pembimbing

Annisa Lisdayanti, S.E., M.M. Eriana Astuty, S.T., M.M-Bat


NIP: 112041225 NIP: 1120513290

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas berkah,
rahmat, dan hidayah-Nya, maka penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik
Kerja Lapangan dan juga menyelesaikan laporan ini dengan baik sebagai bukti
belajar dan bukti pertanggung jawaban atas kegiatan PKL.

Laporan PKL ini penulis buat berdasarkan pengalaman dan berbagai data
yang kami peroleh selama melaksakan kegiatan PKL di Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung. Penyusunan laporan ini penulis buat
sedemikian rupa sehingga dapat diterima dan dipahami oleh pembimbing serta
dapat menjadi acuan belajar bagi rekan-rekan yang nantinya akan melaksanakan
PKL.

Penulis sadar bahwa laporan ini belum sempurna. Oleh karenanya, penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun yang dapat membuat laporan ini
menjadi lebih baik. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat baik kepada
penulis sendiri dan kepada para pembaca secara umum.

Bandung, April 2019

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................................. ii


KATA PENGANTAR ...................................................................................................... iii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2. Maksud dan Tujuan............................................................................................. 2
1.3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ......................................................................... 2
BAB II PROFIL PERUSAHAAN ................................................................................... 3
2.1. Nama Perusahaan ............................................................................................. 3
2.1.1. Sejarah PDAM Tirtawening Kota Bandung ............................................... 3
2.1.2. Badan Hukum ............................................................................................. 5
2.1.3. Jenis Usaha.................................................................................................. 5
2.1.4. Pemilik ........................................................................................................ 5
2.1.5. Visi dan Misi ............................................................................................... 5
2.1.6. Susunan Pimpinan Perusahaan/Direksi ....................................................... 6
BAB III HASIL OBESERVASI ...................................................................................... 7
3.1. Tinjauan teoritis topic pilihan ............................................................................. 7
3.3.1. Pengertian Manajemen Produksi ................................................................ 7
3.3.2. Fungsi Manajemen Produksi ....................................................................... 7
3.3.3. Aspek-aspek Manajemen Produksi ............................................................. 8
3.2. Operasional topic pilihan .................................................................................... 9
3.3. Hasil Keiatan Magang....................................................................................... 14
BAB IV SIMPULAN....................................................................................................... 17
4.1. Kesimpulan ....................................................................................................... 17
4.2. Saran ................................................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 19

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Program Praktek Kerja Lapangan bagi Mahasiswa dilaksanakan
agar dapat mengenal kegiatan-kegiatan nyata dalam ruang lingkup
pekerjaan dan agar dapat menyesuaikan dengan materi pembelajaran di
kampus.
Praktisi Industri atau dalam hal ini perusahaan sebagai salah satu
tempat mengaplikasikan teknologi diarahkan mampu mengantisipasi
kemajuan teknologi yang ada. Sehingga kemajuannya dapat diikitu oleh
masyarakat. Pada saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
semakin meningkat. Hal ini juga merupakan tantangan bagi pihak-pihak
yang terjun langsung dalam ilmu pengetahuan.
Harapan utama dari penyelenggaraan praktik di dunia
usaha/industry ini disamping keahlian professional mahasiswa meningkat
sesuai dengan tuntutan kebutuhan dunia usaha/industry, juga mahasiswa
akan memiliki etos kerja yang meliputi : kemampuan kerja, motivasi kerja,
inisiatif, kreativitas, hasil pekerjaan yang berkualitas, disiplin waktu dan
kerajinan dalam membaca.
Perkembangan dunia industry dari tahun ke tahun mengalami
perkembangan yang begitu pesat. Di mulai dari teknologi yang sederhana
sampai teknologi yang modern untuk mempermudah produksi sekaligus
mempermudah pekerjaan manusia. Hal itu juga harus di imbangi oleh
peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu dan berkualitas.
Mahasiswa sebagai salah satu SDM penerus bangsa harus mampu untuk
berusaha memiliki kualitas dan kemampuan dalam menunjang teknologi
tersebut. Maka dari itu, sebagai mahasiswa kami berupaya mencari
pengetahuan yang lebih banyak yang relevan dibidangnya sebagai langkah
untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan.

1
1.2. Maksud dan Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan laporan adalah sebagai berikut:
1. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal dan
mengetahui secara langsung tentang perusahaan/lembaga/institusi
sebagai salah satu penerapan disiplin dan pengembangan karier.
2. Memperoleh wawasan tentang dunia kerja yang diperoleh di lapangan.
Mahasiswa akan merasakan secara langsung perbedaan antara teori di
kelas dengan yang ada di lapangan. Praktek kerja lapangan sangat
membantu mahasiswa dalam meningkatkan pengalaman kerja sehingga
dapat menjadi tenaga kerja professional nantinya.
3. Program Praktek Kerja Lapangan juga bertujuan bagi mahasiswa agar
setelah menempuh atau melaksanakan praktek, mahasiswa dapat
mendalami proses kegiatan dan mengenal komponen industry sehingga
dapat membawa pengalamannya ke dalam proses pendidikan maupun
kehidupan dunia di masyarakat luar.
1.3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan selama 1 (satu) bulan kerja
terhitung sejak tanggal Februari 2019- Maret 2019. Jumlah hari kerja
regular dalam seminggu sebanyak 5 hari, mulai dari pukul 08.00-15.00
WIB dengan waktu istirahat 60 menit. Tempat dilaksanakannya Praktek
Kerja Lapangan ini adalah di PDAM Tirtawening Kota Bandung yang
berlokasi di :
Alamat : Jl. Badak Singa No.10 Bandung 40132
Telepon / Fax : (022) 2506584 / (022) 2508063
Email : callpdam@bdg.centrin.net.id

2
BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1. Nama Perusahaan


2.1.1. Sejarah PDAM Tirtawening Kota Bandung
Bandung, terletak dikoordinat 107̊ BT dan 6̊ 55’ LS. Luas kota
Bandung adalah 16.767 Hektare. Kota ini secara geografis terletak di
tengah-tengah provinsi Jawa Barat, dengan demikian sebagai Ibu Kota
Provinsi, Bandung mempunyai nilai strategis terhadap daerah-daerah
di sekitarnya. Dan Bandung kota berhawa sejuk dengan suhu rata-rata
25̊ C yang merupakan kota metropolitan baru. Karena iklimnya yang
sejuk dan topografinya yang unik maka Bandung dijadikan kota wisata
oleh Pemerintahan Kolonial Belanda. Kota yang semula dirancang
hanya untuk 200.000 penduduk itu kini sudah dihuni oleh lebih dari 2
(dua) juta jiwa karena ada arus pendatang dari wilayah seputar
Bandung. Secara Topografis Bandung merupakan cekungan yang
terbentuk dari Danau purba Bandung. Cekungan Bandung yang
luasnya 2.283 Km2 itu terdiri dari dua wilayah administrative yaitu
Kabupaten Bandung dan Kota Bandung. Berkembangnya jumlah
penduduk dan tingginya arus urbanisasi ke kota ini menyebabkan
tingginya kepadatan penduduk yang mencapai 10.899 jiwa per Km2
dan selaras dengan itu diikuti pula peningkatan permintaan perumahan
dengan sarana penunjang diantaranya air minum dan air limbah.
Sejarah pendirian PDAM Kota Bandung dimulai sejak zaman
penjajahan Belanda di Indonesia. Pembentukan PDAM Kota Bandung
sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) berdasarkan peraturan
Daerah (Perda) Kotamadya Bandung Nomor 7/PD/1974 jo Perda
Nomor 22/1981 jo Perda Nomor 08/1987 yang telah diubah untuk
terakhir kalinya dengan Perda nomor 15 Tahun 2009, dengan
perkembangan organisasi sebagai berikut :

3
Tahun 1916 – 1928 : Stadsgemente Water Leiding Bandung
Tahun 1928 – 1943 : Technische Ambtenaar
Tahun 1943 – 1945 : Sui Doko
Tahun 1945 – 1954 : Perusahaan Air
Tahun 1954 – 1965 : Dinas Perusahaan Bagian B (DPB)
Tahun 1965 – 1974 : Dinas Teknik Penyehatan (DTP)

Tahun 1974 : Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM )


Kota Bandung

Tahun 1987 : Pengelolaan Air Kotor masuk ke dalam


PDAM
Tahun 2009 – sekarang : Perusahaan Daerah Air Minum Tirtawening
Kota Bandung.

Pada tahun 1978 sampai dengan tahun 1985 untuk meningkatkan


debit air, mulai dilaksanakan fisik Pengembangan Air Minum Tahap I
atau BAWS I, dengan membuat Sumur Artesis sepanjang jalan kereta
api. Tahun 1985 sampai dengan 1991 membangun Mini Plant
Cibeureum dengan air bakunya dari Sungai Cibeureum, Mini Plant
Pakar, air bakunya dari Sungai Cikapundung dan membangun Intake
Siliwangi serta pembangunan saluran air kotor sepanjang 176,30 km.
Dengan pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi, maka masalah-
masalah sanitasi lingkungan merupakan masalah yang cukup penting
untuk diperhatikan, diantaranya masalah pembuangan air kotor.
Pada tahun 1978 - 1979 Pemerintah Kota Bandung melaksanakan
studi "Bandung Urban Development and Sanatary" yang mengusulkan
strategi penanganan pengembangan Divisi Air Kotor Kota Bandung.
Pada tahun 1979 - 1994 Pemerintah Kota Bandung melalui " Bandung
Urban Development Project (BUDP)" tahap I dan II memperoleh
bantuan dana dari Bank Pembangunan Asia (ADB) dan penyertaan

4
modal dari Pemerintah untuk membangun sarana air limbah dan
Instalasi Pengolahan Pengolahan Air Limbah.
Sarana air limbah yang dibangun berupa jaringan perpipaan air
limbah yang berada di daerah berpenduduk padat yaitu Bandung Barat,
Bandung Timur dan Bandung Tengah-Selatan, sedangkan Instalasi
Pengolahan Air Kotor dibangun di Desa Bojongsari Kecematan
Bojongsoang Kabupaten Bandung.
2.1.2. Badan Hukum
Perusahaan Daerah
2.1.3. Jenis Usaha
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
2.1.4. Pemilik
Walikota / Pemerintah Kota
2.1.5. Visi dan Misi

VISI :

Terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan pelayanan air minum dan air


limbah yang berwawasan lingkungan, dan berkelanjutan.

MISI :

1. Memberikan pelayanan dan kemanfaatan umum keoada seluruh


masyarakat melalui pelayanan air minum dan air limbah yang
berwawasan lingkungan.
2. Mewujudkan pengelolaan keuangan perusahaan secara mandiri melalui
pendapatan yang diperoleh dari masyarakat dan dikembalikan lagi
kepada masyarakat guna meningkatkan pelayanan dan penyediaan air
minum maupun sarana air limbah.
3. Meningkatkan pengolahan kualitas air minum dan air limbah yang
sesuai dengan standar kesehatan dan lingkungan.
4. Mewujudkan penambahan cakupan pelayanan air minum dan air limbah
yang disesuaikan dengan pertambahan penduduk kota Bandung.

5
2.1.6. Susunan Pimpinan Perusahaan/Direksi
Direksi Periode 2016-2020
Direktur Utama : H. Sonny Salimi, ST. MT
Direktur Umum : Tresna Gumilar, ST. MM
Direktur Air Minum : Dra. Rachmawati Rahman
Direktur Air Limbah : Ir.Hj. Novera Deliyasma, MT

6
BAB III

HASIL OBESERVASI

3.1. Tinjauan teoritis topic pilihan


3.3.1. Pengertian Manajemen Produksi
Menurut situs UK Esays, produksi ini dikategorikan menjadi beberapa
bagian berdasarkan teknik:
1. Produksi yang diambil dari bahan mentah langsung kemudian
diekstrak menjadi produk yang diinginkan
2. Produk yang didapat dengan cara memodifikasi bahan baik secara
kimiawi atau parameter mekanis tanpa mengubah atribuk fisiknya.
3. Produksi dengan cara perakitan, misalnya computer atau mobil.
Menurut Irham Fahmi (2012:3), pengertian manajemen produksi
adalah sebuah ilmu manajemen yang membahas secara menyeluruh
bagaimana pihak manajemen produksi perusahaan menggunakan ilmu
dan seni yang dimiliki dengan mengarahkan dan mengatur orang-
orang untuk mencapai hasil produksi yang diinginkan.
3.3.2. Fungsi Manajemen Produksi
Menurut Sofian Assauri (2004:22), ada empat fungsi terpenting pada
manajemen produksi, diantaranya:
1. Perencanaan
Ini adalah keterkaitan dan pengorganisasian kegiatan produksi
yang akan dilakukan dengan dasar waktu atau periode tertentu.
Dengan perencaan yang baik maka akan meminimalisir biaya
produksi sehingga perusahaan bisa menentukan harga yang sehat
dan meraih untung yang besar.
2. Proses Pengolahan
Ini adalah metode atau teknik yang digunakan untuk mengolah
masukan (input). Proses ini sangat penting untuk pemanfaatan
sumber daya secara maksimal dan efesien.

7
3. Jasa Penunjang
Sarana yang diperlukan untuk penetapan dan metode yang
digunakan agar proses pengolahan bisa dilakukan secara efektif
dan efesien. Hal ini seringkali diperlukan guna membantu
perusahaan bersaing secara sehat dengan meningkatkan produksi
dan hasil yang berkualitas.
4. Pengendalian/Pengawasan
Ini merupakan fungsi untuk menjamin pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan perencanaan, dengan begitu maksud dan tujuan dalam
menggunakan dan pengolahan masukan (input) dapat
dilaksanakan.
3.3.3. Aspek-aspek Manajemen Produksi
Untuk mendapatkan hasil produksi yang sesuai harapan, perlu
dilakukan beberapa tahapan penting dalam proses produksi. Berikut
ini tahapan dan aspek di dalam Manajemen Produksi:
1. Perencanaan Produksi
Tujuan perencanaan produksi adalah agar proses produksi yang
dilaksanakan berjalan secara sistematis. Beberapa keputusan yang
berhubungan dengan perencanaan produksi diantaranya; jenis
barang, bahan baku yang digunakan, kualitas barang, pengendalian
produksi.
2. Pengendalian Produksi
Pengendalian atau control pduduksi sangat diperlukan agar proses
produksi berjalan sesuai dengan perencanaan yang ditentukan
dengan biaya yang optimal. Beberapa kegiatan dalam
pengendalian produksi; membuat perencanaan, menyusun jadwal
kerja, dan menentukan target market produk
3. Pengawasan Produksi
Tujuan pengawasan produksi adalah agar hasil produksi sesuai
dengan apa yang diharapkan, tepat waktu, dan dengan biaya
optimal. Beberapa kegiatan pengawasan produksi; menetapkan

8
kualitas barang, membuat standar barang, dan pelaksanaan
produksi sesuai jadwal.

3.2. Operasional topic pilihan

3.2.1. Prosedur Kerja Pengolahan Air


Di laboratorium PDAM kota Bandung dilakukan analisa air baik berupa
pemeriksaan parameter fisika maupun kimia, pemeriksaan kandungan zat
organik pada sampel air dengan metode titrimetri, pemeriksaan jar tes, juga
dilakukan pemeriksaan kandungan Al2O3 dalam larutan PAC.

9
A. Pemeriksaan Parameter Fisika
Analisa parameter fisika yang dilakukan di laboratorium PDAM yaitu
analisa kekeruhan air dengan menggunakan alat turbidity meter.
Cara kerja:
1. Hidupkan turbidity meter, kemudian masukan sampel kedalam
tabung yang telah tersedia pada alat tersebut.
2. Bersihkan dinding kaca tabung hingga bersih.
3. Masukan sampel yang akan diteliti, kemudian tekan tombol
“read”.
4. Lalu dibaca nilai kekeruhannya.
B. Pemeriksaan Parameter Kimia
Analisa parameter kimia yang dilakukan di laboratorium PDAM antara
lain sebagai berikut
 Pemeriksaan pH
Cara kerja:
1. Nyalakan alat pH meter.
2. Bilas ujung elektroda dengan aquadest.
3. Celupkan kedalam sampel yang akan di analisa.
4. Tekan tombol read untuk melihat hasil.
5. Bilas kembali ujung elektroda dengan aquadest setelah selesai
dipakai.

 Pemeriksaan sisa Chlor (Cl2)

Cara kerja:

1. Sampel air bersih dimasukan dalam tabung sebanyak 10 ml.


2. Sampel ditambahkan indikator diethyl-p-phenylenediamine
(DPD no.1) sebanyak 1 tablet lalu dikocok.
3. Kemudian dimasukan ke sebelah kanan bagian dalam
komperator.

10
4. Bandingkan warna sampel dengan warna standar pada
komperator dengan memutar roda standar komperator.
5. Apabila warna tersebut telah sama maka catat kadar sisa
khlornya.

 Pemeriksaan Jar Tes

Cara kerja:

1. Ambil sampel air baku kira kira 7 liter.


2. Check dan catat turbidity serta pH awal dari air sampel,
kemudian tentukan dosis dosis yang akan dipakai.
3. Sediakan 6 buah beaker glass dan masing masing diisi 1000 ml
air sampel.
4. Masukan beaker glass yang berisi sampel ke dalam alat jar tes
dan siapkan larutan PAC 1% kemudian masukan ke dalam
suntikan sesuai dosis.
5. Nyalakan alat jar tes lalu setting kecepatan putaran 120 rpm
selama 1 menit.
6. Hitung selama 5 detik lalu masukan dosis pada setiap beaker
glass secara bersamaan.
7. Hitung kembali selama 5-10 detik kemudian turunkan kecepatan
putaran menjadi 50 rpm selama 5 menit.
8. Lalu turunkan kecepatan putaran menjadi 20 rpm selama 5
menit.
9. Matikan alat jar tes dan angkat pengaduk, catat dan perhatikan
besar flok yang terbentuk dan kecepatan mengendapnya.
10. Tunggu±15 menit kemudian ambil larutan yang jernihnya
11. Lakukan analisa kekeruhan dan pH nya.
12. Tentukan dosis optimumnya.

11
 Pemeriksaan Al2O3 dalam Larutan PAC

Untuk PAC :

1. Timbang 0.2 g PAC yang akan di tes.


2. Tambah 2 ml HNO3 (1:12)
3. Masukkan kedalam Erlenmeyer
4. Tambah aquadest 20-30 ml
5. Panaskan selama 1 menit, dinginkan sampai benar – benar
dingin.
6. Tambah 25 ml EDTA 0.05 N.
7. Tambah 2 ml Buffer Na.Asetat.
8. Panaskan selama 2 menit, dinginkan sampai benar – benar
dingin.
9. Tambah 10 ml Buffer Na.Asetat.
10. Tambah indikator Xylenol Orange 2-3 tetes.
11. Titrasi dengan larutan ZnCl2 0.02 N dari kuning menjadi merah
bata.

Untuk Blanko :

1. Masukkan aquadest 20-30 ml.


2. Tambah 2 ml HNO3 (1:12)
3. Masukkan kedalam Erlenmeyer
4. Tambah aquadest 20-30 ml
5. Panaskan selama 1 menit, dinginkan sampai benar – benar
dingin.
6. Tambah 25 ml EDTA 0.05 N.
7. Tambah 2 ml Buffer Na.Asetat.
8. Panaskan selama 2 menit, dinginkan sampai benar – benar
dingin.
9. Tambah 10 ml Buffer Na.Asetat.
10. Tambah indikator Xylenol Orange 2-3 tetes.

12
11. Titrasi dengan larutan ZnCl2 0.02 N dari kuning menjadi merah
bata.

Perhitungan

( 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑏𝑙𝑎𝑛𝑘𝑜 − 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 )


% 𝐴𝑙2𝑂3 = × 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑃𝐴𝐶
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 × 1000
× 100%

 Pemeriksaan Kandungan Zat Organik


1. Tambahkan larutan baku kalium permanganat 0,1N beberapa
tetes kedalam sampel uji hingga terjadi warna merah muda.
2. Tambahkan 5 ml asam sulfat 8N bebas zat organik.
3. Masukkan 3 butir batu didih.
4. Panaskan diatas pemanas listrik yang telah dipanasakan pada
103-105°C, hingga mendidih selama 10 menit.
5. Tambahkan 10 ml larutan baku kalium permanganate 0,01N.
6. Panaskan hingga mendidih selama 10 menit.
7. Tambahkan 10 ml larutan baku asam oksalat 0,01N.
8. Titrasi dengan larutan baku kalium permanganate 0,01N hingga
warna merah muda.
9. Catat ml pemakaian larutan baku kalium permanganat.
10. Apabila pemakaian larutan baku kalium permanganat lebih dari
7 ml, ulangi pengujian dengan cara mengencerkan benda uji
11. Apabila perbedaan pemakain larutan baku kalium permanganat
secara duplo lebih dari 0,1 ml ulangi pengujian, apabila kurang
atau sama dengan 0,1 ml rata-ratakan hasilnya untuk perhitungan
nilai permanganatnya.

Perhitungan

Mg/L KMnO4 = [{(10+A) B – (0,1)} x 316 ]

13
Keterangan :

A = ml larutan baku Kalium Permanganat yang digunakan dalam


titrasi

B = kenormalan larutan Kalium Permanganat

3.3. Hasil Keiatan Magang


No Hari dan Tanggal Kegiatan
1 Senin, 11-02-19 Perkenalan dosen pembimbing
lapangan
Perkenalan Kabag, Kasubag,, dan staf
bag, produksi
2 Kamis, 14-02-19 Apel pagi
Pengenalan lingkungan kerja
3 Jum’at, 15-02-19 Apel pagi
Menyiapkan peralatan serta wadah
untuk pengambilan sampel
Mengambil sampel air
4 Senin, 18-02-19 Apel pagi
Menyiapkan peralatan serta wadah
untuk pengambilan sampel
Mengambil sampel air
5 Kamis, 21-02-19 Apel pagi
Menyiapkan peralatan serta wadah
untuk pengambilan sampel
Mengambil sampel air
6 Jum’at 22-02-19 Apel pagi
Menyiapkan peralatan serta wadah
untuk pengambilan sampel
Mengambil sampel air
7 Senin, 25-02-19 Apel pagi

14
Menyiapkan peralatan serta wadah
untuk pengambilan sampel
Mengambil sampel air
8 Senin, 4-03-19 Apel pagi
Menyiapkan peralatan serta wadah
untuk pengambilan sampel
Mengambil sampel air
9 Rabu, 6-03-19 Apel pagi
Menyiapkan peralatan serta wadah
untuk pengambilan sampel
Mengambil sampel air
10 Kamis, 7-03-19 Apel pagi
Menyiapkan peralatan serta wadah
untuk pengambilan sampel
Mengambil sampel air
11 Jum’at, 8-03-19 Apel pagi
Menyiapkan peralatan serta wadah
untuk pengambilan sampel
Mengambil sampel air
12 Senin, 11-03-19 Apel pagi
Merapikan arsip
13 Rabu, 13-03-19 Apel pagi
Merapikan arsip
14 Kamis, 14-03-19 Apel pagi
Menyiapkan peralatan serta wadah
untuk pengambilan sampel
Mengambil sampel air
15 Jum’at, 15-03-19 Apel pagi
Menyiapkan peralatan serta wadah
untuk pengambilan sampel

15
Mengambil sampel air
16 Senin, 18-03-19 Apel pagi
Menyiapkan peralatan serta wadah
untuk pengambilan sampel
Mengambil sampel air
17 Rabu, 20-03-19 Apel pagi
Menyiapkan peralatan serta wadah
untuk pengambilan sampel
Mengambil sampel air
18 Kamis, 21-03-19 Apel pagi
Menyiapkan peralatan serta wadah
untuk pengambilan sampel
Mengambil sampel air
19 Jum’at, 22-03-19 Apel pagi
Menyiapkan peralatan serta wadah
untuk pengambilan sampel
Mengambil sampel air
20 Senin, 25-03-19 Apel pagi
Merapikan arsip
21 Rabu, 27-03-19 Apel pagi
Fotocopy berkas-berkas
22 Kamis, 28-03-19 Apel pagi
Menyiapkan peralatan serta wadah
untuk pengambilan sampel
Mengambil sampel air
23 Jum’at, 29-03-19 Apel pagi
Menyiapkan peralatan serta wadah
untuk pengambilan sampel
Mengambil sampel air

16
BAB IV

SIMPULAN

4.1. Kesimpulan
Program praktik kerja lapangan bagi mahasiswa dilaksanakan agar
dapat lebih mengenal kegiatan-kegiatan nyata dalam ruang lingkup industri
dan agar dapat menyesuaikan dengan materi pembelajaran dikampus.
Dengan demikian, industri dipilih sebagai salah satu sarana yang dijadikan
tempat untuk melaksanakan praktik kerja lapangan.
Dengan diadakannya praktik kerja lapangan ini, khususnya di
PDAM TIRTAWENING KOTA BANDUNG akan mempererat hubungan
antara dunia industri dan pendidikan untuk bekerja sama meningkatkan
kualitas sumber daya manusia.
Selama mengikuti praktik kerja lapangan ini, kami mendapatkan
banyak pengalaman baru,terutama dalam Hal-hal berikut :
1. Industri merupakan tempat yang sangat berperan bagi kami terutama
untuk pengamalan ilmu yang telah kami dapat dari kampus.
2. Setelah selesai melaksanakan praktik kerja lapangan ini, kami juga
mendapatkan tambahan ilmu yang bermanfaat
3. Praktik kerja lapangan ini juga memberikan kami pengalaman baru
mengenai berbagai pekerjaan dan alat-alat yang digunakan di industry
4. Pada umumnya hasil analisis laboratorium dilakukan untuk mengetahui
dan menjaga kualitas air yang diproduksi di PDAM TIRTAWENNG
KOTA BANDUNG
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa selama praktik
kerja di industri ini mampu menambah wawasan dan pengetahuan tanpa
mengganggu proses pelaksanaan produksi di industri yang menjadi
tempat praktik kerja lapangan. Dan proses kerja di industri dijadikan

17
sebagai latihan kerja dengan mengamati suatu proses kerja dan ikut serta
dalam membantu proses produksi tersebut.
Adapun proses pengolahan air bersih di instalasi ini meliputi:
1. Screening
2. Prasedimentasi
3. Pembagian aliran dan koagulasi
4. Flokulasi
5. Sedimentasi
6. Filtrasi
7. Desinfektan

Semua analisa tersebut sangat penting dilakukan di laboratorium


maupun dilapangan demi tersedianya air bersih yang baik bagi
penduduk kota bandung.

4.2. Saran
Ditinjau dari segi kelarasannya,Laboratorium Produksi 1 sangatlah
penting untuk mengecek kualitas air yang digunakan oleh masyarakat
Bandung khususnya. Maka dari itu,diperlukan sarana dan prasarana yang
menunjang serta tenaga kerja yang ahli dan professional dalam bidangnya.

18
DAFTAR PUSTAKA

https://pambdg.co.id/ Diakses pada tanggal 16 April pukul 19.04 WIB

https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-manajemen-
produksi.html Diakses pada tanggal 17 April pukul 17.20

https://www.academia.edu/33313743/LAPORAN_PDAM_CIIIN_EDITu_
ryani_eky Diakses pada tanggal 20 April pukul 18.43

19

Anda mungkin juga menyukai