Anda di halaman 1dari 4

Homepage

Accessibility links
Langsung ke isiAccessibility Help
Menu
Pencarian BBC
Pencarian
Pencarian BBC
News Indonesia BBC News Indonesia Navigasi
Berita
Dunia
Indonesia
Olahraga
Majalah
#TrenSosial
Video
Audio
Galeri
Karangan khas
Laporan khusus
LagiKategori
Sidang Mahkamah Konstitusi: Tim Jokowi hadirkan dua saksi dan dua ahli
2 jam lalu
Bagikan artikel ini dengan Facebook Bagikan artikel ini dengan Messenger Bagikan
artikel ini dengan Twitter Bagikan artikel ini dengan Email Kirim
Hak atas fotoANTARA/GALIH PRADIPTA
Image caption
Tim kuasa hukum Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil
Presiden nomor urut 01 bersiap mengikuti sidang lanjutan Perselisihan Hasil
Pemilihan Umum (PHPU) presiden dan wakil presiden di gedung Mahkamah Konstitusi,
Jakarta.
Tim hukum pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-
Ma'ruf Amin, menghadirkan dua saksi dan dua ahli dalam sidang kelima sengketa
Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (21/06).

Dua orang saksi yang dihadirkan bernama Chandra Irawan dan Anas Nashikin. Adapun
dua orang ahli yang dihadirkan adalah Edward Omar Sharif Hiariej dan Heru Widodo.
Empat orang tersebut akan menjelaskan soal tuduhan kecurangan terstruktur,
sistematis, dan masif.

Pada persidangan yang digelar Rabu (19/6) hingga Kamis (20/6) dini hari, tim hukum
pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 02, Prabowo-Sandi mengajukan 15
saksi dan dua ahli.

Marsudi Wahyu Kisworo, saksi ahli KPU di sidang MK: 'Situng tidak ada gunanya
direkayasa'
Sidang ketiga MK rampung pukul lima pagi, lanjut pukul satu siang
Sidang sengketa pilpres berlanjut, MK tolak permintaan tim Prabowo agar para saksi
dilindungi
Saksi pertama yang maju untuk diminta keterangannya adalah Chandra Irawan, yang
mengaku sebagai tenaga ahli fraksi PDIP di DPR RI. Dia mengatakan ditugaskan
sebagai anggota direktorat saksi TKN 01.

Pada periode 4 Mei sampai 21 Mei, Chandra mengaku bertugas di Kantor KPU, Jalan
Imam Bonjol, sebagai saksi paslon Jokowi-Ma'ruf Amin.

Dia mengklaim saksi tim paslon nomor urut 02 tak mengajukan keberatan soal
perolehan suara saat proses rekapitulasi suara di tingkat nasional.
"Sepanjang menyangkut hasil perolehan suara pilpres tidak ada keberatan Yang
Mulia," jawab Chandra menanggapi hakim I Dewa Gede Palguna.

"Adanya keberatan soal apa?" tanya Palguna.

"Keberatan di luar soal perolehan suara. misalnya soal DPK. Kedua disampaikan ada
kecurangan-kecurangan di proses rekap daerah, kabupaten, provinsi dan DPT ganda,"
ujar Candra.

"Saudara tahu itu dari mana?" tanya Palguna

"Saya mendengar ketika disampaikan tapi tidak melihat apa yang dituliskan," jawab
Chandra.

'Kecurangan bagian dari demokrasi'


Saksi kedua yang dihadirkan tim hukum Jokowi-Ma'ruf dalam persidangan di MK adalah
Anas Nashikin, yang mengaku koordinator bidang pelatihan di Direktorat Saksi TKN
Jokowi-Ma'ruf.

Dia mengatakan dirinya menyampaikan materi berjudul 'Kecurangan Bagian dari


Demokrasi' dalam training of trainers (TOT) pada 20-21 Februari 2019.

Anas menyebut materi itu memang sengaja ditulis sedemikian rupa untuk mengagetkan
peserta.

"Jadi begini Yang Mulia, materi ini mesti dipahami secara utuh. Kalau Yang Mulia
lihat di dalam slide itu dan lihat di slide-slide berikutnya, maka memang itu
sengaja ditulis begitu untuk mengagetkan biar ada perhatian," kata Anas.

Hak atas fotoANTARA/HAFIDZ MUBARAK A


Image caption
Sejumlah saksi dari tim Prabowo memberi keterangan di Gedung Mahkamah Konstitusi,
Jakarta, Rabu (19/6) hingga Kamis (20/6).
Lebih lanjut, dia mengklaim saksi tim 02, Hairul Anas Suaidi, tak ada dalam daftar
hadir saat pemaparan 'Kecurangan Bagian dari Demokrasi'.

Anas lalu mencari tahu siapa Hairul setelah mendengarkan kesaksiannya dalam sidang
MK yang disiarkan media massa.

"Kemudian kita cek di surat rekomendasi dari partai ternyata ada nama Hanas. Kita
kroscek apa benar itu, saya sempat tanya ke teman satu partai dan memang itu
anaknya," kata Anas.

Walaupun tak nama Hairul tak ada di dalam daftar hadir, dia mengatakan ada
kemungkinan Hairul tetap ikut materinya.

Anas juga mengatakan, kemungkinan Hairul tetap bisa membawa bahan dari lokasi
materi melalui tautan unduhan yang dibagikan. Setelah mengecek ke sesama peserta,
Hairul disebut belum hadir ketika materi 'Kecurangan Bagian Demokrasi' dipaparkan.

"Saat saya sampaikan materi, dia belum hadir di forum," ucap Anas.

Sebelumnya, Hairul Anas menjadi salah satu saksi yang dihadirkan tim hukum Prabowo-
Sandi dalam persidangan MK.

Caleg Partai Bulan Bintang itu mengklaim, saat pelatihan Tim Kampanye Nasional
(TKN) Jokowi-Ma'ruf, dia diberi salah satu materi dengan judul 'Kecurangan Bagian
dari Demokrasi'. Materi itu, katanya, ditayangkan saat Kepala Staf Presiden
Moeldoko menjadi salah satu pembicara.
Artikel ini akan diperbarui secara berkala.

Topik terkait
Pemilu 2019 PolitikHukumPilpres 2019
Berbagi berita ini Tentang berbagi
Email
Facebook
Messenger
Twitter
LinkedIn
Kembali ke atas
Berita terkait
Sidang MK: Tim Prabowo hadirkan para saksi, klaim terjadi kecurangan
20 Juni 2019
Mahkamah Konstitusi tolak permintaan tim Prabowo agar para saksi dilindungi melalui
lembaga perlindungan
18 Juni 2019
Mahkamah Konstitusi minta KPU dan tim hukum Jokowi tidak persoalkan revisi gugatan
tim Prabowo dalam sidang perdana sengketa pilpres
14 Juni 2019
Berita Utama
Polda Jawa Barat tangkap ustad Rahmat Baequni
Kepolisian Daerah Jawa Barat memastikan telah menangkap Rahmat Baequni, ustad yang
pernah menjadi perbincangan di media sosial terkait tuduhan desain kelompok
illuminati pada Masjid Al Safar di Bandung, Jawa Barat.

21 Juni 2019
Iran tembak jatuh pesawat nirawak AS, Trump: Iran buat 'kesalahan besar'
21 Juni 2019
Ditemukan ribuan foto seputar lokasi serangan 9/11 yang tidak diketahui khalayak
21 Juni 2019
Pilihan editor
Lautan es di Greenland meleleh secara tidak lazim, peneliti peringatkan dampaknya
ke dunia
Muhammad Mursi meninggal, Erdogan: Pemerintah Mesir harus diadili di mahkamah
internasional
Berita Terpopuler
1
Ditemukan ribuan foto seputar lokasi serangan 9/11 yang tidak diketahui khalayak
2
Lautan es di Greenland meleleh secara tidak lazim, peneliti peringatkan dampaknya
ke dunia
3
Kisruh PPDB, DPR akan panggil Mendikbud soal penerimaan siswa baru berdasarkan
zonasi
4
Sidang Mahkamah Konstitusi: Tim Jokowi hadirkan dua saksi dan dua ahli
5
Budaya unik toko swalayan di Jepang
6
Muhammad Mursi: Mendahulukan azan dari pidato penting dan pernah ke Aceh bantu
korban tsunami
7
Muhammad Mursi meninggal, Presiden Erdogan: Pemerintah Mesir harus diadili di
mahkamah internasional
8
Iran tembak jatuh pesawat nirawak AS, Trump: Iran buat 'kesalahan besar'
9
Satelit mata-mata: Gletser yang mencair di pegunungan Himalaya mencapai delapan
miliar ton setiap tahun
10
Demo 22 Mei: Peluru 'standar militer' yang ditemukan di tubuh korban meninggal
dalam demo di Jakarta 'dapat digunakan siapa saja'
Navigasi BBC
News
Sport
Weather
Radio
Arts
Peraturan Penggunaan
Mengenai BBC
Kebijakan tentang Privasi
Cookies
Accessibility Help
Parental Guidance
Hubungi BBC
Get Personalised Newsletters
Iklan bersama kami
Pilihan iklan
Copyright � 2019 BBC. BBC tidak bertanggung jawab atas isi situs dari luar. Baca
tentang peraturan baru terkait link eksternal.

Anda mungkin juga menyukai