Anda di halaman 1dari 25

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

5
MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN
KODE: M.692000.013.02

Objektif:
Unit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan, pengetahuan, dan sikap kerja
yang dibutuhkan dalam menyusun laporan keuangan akhir periode sesuai dengan
ketentuan SOP/SAK/SAK ETAP. Berikut ini elemen kompetensi KUK 5, yaitu:
1. Mencatat jurnal penyesuaian
2. Menyajikan laporan
3. Mencatat jurnal penutup
4. Memposting jurnal penyesuaian dan jurnal penutup ke buku besar
MATERI ELEMEN KOMPETENSI 1
MENCATAT JURNAL PENYESUAIAN

KRITERIA UNJUK KERJA


1.1. Dokumen sumber penyesuaian disediakan
1.2. Akun-akun yang memerlukan penyesuaian diidentifikasi
1.3. Jurnal penyesuaian yang diperlukan dicatat

URAIAN MATERI ELEMEN KOMPETENSI 1


4.1. Mencatat Jurnal Penyesuaian
Secara garis besar, laporan keuangan memberikan gambaran kuantitatif tentang
pendapatan - pendapatan dan biaya-biaya perusahaan serta posisi keuangan
perusahaan. Pendapatan dan biaya perusahaan harus selalu dihubungkan dengan
suatu periode waktu tertentu, sedangkan posisi keuangan yang disajikan harus
berhubungan dengan saat atau tanggal tertentu.
Oleh karena nilai-nilai yang dicatat dalam rekening buku besar didasarkan
atas perumusan yang dilihat pada tanggal transaksi maka nilai yang tercantum di
neraca saldo tidak berada dalam keadaan siap untuk disusun menjadi suatu

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 188


Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

laporan keuangan. Sehingga sebelum disusun suatu laporan keuangan maka nilai-
nilai yang tidak sesuai harus disesuaikan. Dalam melakukan penyesuaian proses
penilaian dan pengakuan atas timbulnya biaya dan pendapatan sangat memegang
peranan penting.
Adjusment/penyesuaian adalah suatu salah satu proses dalam penyusunan
dan penyajian laporan keuangan dimana akun-akun tertentu disesuaikan melalui
prosedur-prosedur tertentu dengan maksud memastikan setiap akun nominal
menunjukkan pendapatan dan beban yang seharusnya diakui dalam suatu periode
sehingga menghasilkan laba yang sebenarnya diperoleh pada periode tersebut dan
untuk memastikan setiap akun riil menunjukkan jumlah aset dan kewajiban yang
sebenarnya pada akhir periode.
Tujuan proses penyesuaian;
1. Agar setiap rekening nil, khususnya rekening-rekening aktiva dan rekening
hutang menunjukkan jumlah yang sebenarnya pada akhir periode.
2. Agar setiap rekening nominal (rekening pendapatan dan biaya)
menunjukkan pendapatan dan biaya yang seharusnya diakui pada periode
tersebut.
Saldo-saldo neraca saldo yang memerlukan penyesuaian adalah hal-hal sebagai
berikut :
1. Piutang Pendapatan;
Pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan akan tetapi belum d
icatat
2. Hutang Biaya;
Biaya-biaya yang sudah menjadi kewajiban perusahaan akan tetapi
belum dicatat.
3. Pendapatan Diterima Dimuka;
Pendapatan yang sudah diterima perusahaan tetapi sebenarnya harus
diakui sebagai pendapatan pada periode yang akan datang.
4. Biaya Dibayar Dimuka;
Biaya-biaya yang sudah dibayar perusahaan tetapi harus dibebankan
sebagai biaya pada periode yang akan datang.

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 189


Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

5. Kerugian Piutang;
Taksiran kerugian yang timbul karena adanya piutang yang tidak bisa
ditagih.
6. Penyusutan (depresiasi);
Penyusutan aktiva tetap yang harus dibebankan pada suatu periode
akuntansi.
7. Biaya Pemakaian Perlengkapan;
Bagian dan harga beli perlengkapan yang telah dikonsumsi selama
periode akuntansi yang bersangkutan.

Contoh
1. Piutang Pendapatan (pendapatan yang masih harus diterima) Apabila
suatu pendapatan telah menjadi hak perusahaan tetapi belum diterima
pada periode yang bersangkutan maka pada akhir periode harus
dibuatjurnal penyesuaian.
Perusahaan menyewakan gedung yang tidak dipakai dengan sewa Rp. 100.000
perbulan. Pendapatan sewa sampai dengan bulan Oktober sudah diterima,
sedangkan untuk bulan Nopember dan Desember akan diterima dibulan
Januari tahun berikutnya. Jurnal Penyesuaian yang harus dibuat pada saat
tutup buku di akhir tahun adalah;
Piutan Sewa Rp. 200.000
Pendapatan Sewa Rp. 200.000

Piutang Sewa Pendapatan Sewa


31/12 200.000 31/12 200.000

2. Hutang Biaya
Pada bulan Desember 2009 belum dapat dibayarkan gaji kepada para
karyawan sebesar Rp. 4.000.000 karena belum adanya uang tunai dan
baru akan dibayar pada bulan Januari tahun berikutnya.
Pada tanggal 31 Desember 2009 perusahaan harus membuat jurnal

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 190


Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

penyesuaian adalah Beban Gaji Rp. 4.000.000 Hutang Gaji Rp.


4.000.000.
3. Penghasilan Diterima Dimuka
Pada tanggal 1 Oktober 2008 perusahan menyewakan gedung yang tidak
dipakai sebesar Rp. 1.200.000 pertahun. Maka pada tanggal 31 Desember
2008 perusahaan harus melakukan penyesuaian untuk mengukur berapa
sebenarnya yang bisa diakui sebagai pendapatan sewa untuk tahun 2008,
maka ayat jurnal penyesuaian yang harus dibuat perusahaan adalah
Pendapatan Sewa Rp. 900.000 Sewa Diterima dimuka Rp. 900.000.
4. Biaya Dibayar Dimuka
Pada tanggal 1 Oktober 2008 perusahaan membayar biaya asuransi untuk
satu tahun sebesar Rp. 1.200.000. Pada saat tutup buku di akhir tahun
perusahaan harus membuat penyesuaian untuk mengukur berapa
sebenarnya yang bisa diakui sebagai biaya pada tahun 2008, maka ayat
jurnal penyesuaian yang harus dibuat perusahaan adalah Asuransi
Dibayar Dimuka Rp. 900.000 Biaya Asuransi Rp. 900.000.
5. Kerugian Piutang
Tagihan atau piutang timbul apabila terjadi suatu transaksi yang tidak
atau belum dibayar pada saat terjadinya penyerahan barang / jasa. Jika
debitur tidak membayar tagihan tersebut maka timbullah kerugian bagi
perusahaan. Jumlah kerugian tersebut dapat ditaksir misalnya sekian
persen dan jumlah tagihan.
Misalnya, saldo piutang pada akhir periode adalah sebesar Rp.
2.000.000,-ditaksir 1% nya tidak akan dapat ditagih, maka jurnal
penyesuaian yang harus dibuat perusahaan pada akhir periode adalah
Beban Piutang Tidak Tertagih Rp. 20.000 Cadangan Piutang Tidak
Tertagih Rp. 20.000.
6. Penyusutan (depresiasi)
Beban Penyusutan adalah biaya jasa dan penggunaan aktiva yang
jumlahnya atau nilainya ditentukan dengan pedoman tertentu, misalnya
sekian persen dan harga belinya, sekian rupiah dan tahunnya dan

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 191


Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

seterusnya.
Misalnya, Sebuah mesin dibeli pada tanggal 1 januari 2008 seharga
Rp.10.000.000,- Umur ekonomis mesin tersebut adalah lima (5) tahun.
Berarti tiap tahun akan berkurang Rp. 2.000.000 atau Beban
Penyusutannya Rp. 2.000.000 per tahun,- maka jurnal penyesuaian yang
harus dibuat perusahaan pada akhir periode adalah Beban Penyusutan
Mesin Rp. 2.000.000. Akumulasi Penyusutan Mesin Rp. 2.000.000.
7. Beban Pemakaian perlengkapan
Dan sejumlah perlengkapan yang dibeli oleh perusahaan, tidak
semuanya terpakai atau menjadi biaya pada periode dibelinya
perlengkapan tersebut. Pada akhir tahun akan dinilai berapa jumlah
perlengkapan yang tersisa dan yang sudah menjadi beban pada periode
tersebut.
Misalnya, jumlah perlengkapan kantor yang dibeli selam tahun 2008
adalah sebesar Rp. 500.000, penilaian pada akhir periode adalah masih
tersisa perlekapan kantor tersebut sebesar Rp. 200.000,- maka pemakai
perlengkapan atau beban perlengkapan untuk periode tersebut adalah
sebesar Rp. 300.000,- maka ayatjurnal penyesuaian yang harus dibuat
perusahaan pada akhir periode adalah Beban Perlengkapan Kantor Rp.
300.000. Perlengkapan Kantor Rp. 300.000.

4.2. Neraca Lajur / Kertas Kerja ( Worksheet )


Adalah suatu kertas berkolom-kolom (berlajur-lajur) yang dirancang untuk
menghimpun semua data akuntansi yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan
menyusun laporan keuangan dengan cara yang sistematis. Neraca lajur bukanlah
laporan keuangan, jadi tidak perlu diberikan kepada pihak luar.
Tujuan Pembuatan neraca lajur
1. Untuk memudahkan dalam penyusunan laporan keuangan.
2. Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dan neraca saldo dan data
penyesuaian sehingga merupakan persiapan sebelum disusun laporan
keuangan yang formal.

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 192


Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

3. Untuk menemukan kesalahan yang mungkin terjadi dalam menyusun


jurnal penyesuaian.
Berikut adalah contoh neraca lajur atau kertas kerja sebgai berikut :

Gambar 5.1. Neraca Lajur


Penyusunan neraca lajur dimulai dari neraca saldo sebelum diadakan penyesuaian
dan kemudian dengan memasukkan data-data penyesuaian dapatlah ditentukan
data-data yang akan dicantumkan dalam laporan keuangan. Neraca lajur tersebut
haruslah disusun berkolom-kolom dan untuk perusahaan dagang atau jasa
biasanya terdiri dari 8 kolom yaitu :
 Kolom neraca saldo yang terdiri dari kolom D dan K
 Kolom adjustment yang terdiri dri kolom D dan K
 Kolom rugi laba yang terdiri dari kolom D dan K
 Kolom neraca akhir yang terdiri dari kolom D dan K
Dalam prakteknya bentuk neraca lajur yang banyak digunakan terdiri dari lima
pasang kolom dimana tiap-tiap pasang kolom terdiri atas kolom debet dan kredit.

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 193


Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Adapun prosedur yang harus dilaksanakan dalam penyusunan neraca lajur sebagai
berikut :
1. Nama perusahaan, Neraca Lajur dan Periode penyusunan ditulis di tengah
atas.
2. Mengisi kolom keterangan untuk nama akun-akun.
3. Menyiapkan neraca saldo pada kertas kerja dengan memasukkan angka-angka
dari setiap saldo akun yang ada di buku besar dan dijumlahkan dari akun pada
neraca saldo ke kolom 1 sebelah debit dan ke 2 sebelah kredit.
4. Menyiapkan penyesuaian dalam kolom penyesuaian dengan memasukkan
angka-angka dari jurnal penyesuaian pada kolom penyesuaian. Kolom ke 3
sebelah debit, ke 4 sebelah kredit dan setiap kolom dijumlahkan. Kita perlu
mengingat bahwa penyesuaian tidaklah dijurnal hingga kertas kerja selesai
diselesaikan dan laporan keuangan telah disiapkan.
5. Memasukkan saldo-saldo yang telah disesuaikan dalam kolom neraca saldo
setelah penyesuaian dengan cara menjumlahkan atau mengurangkan kolom
neraca saldo dan kolom penyesuaian (penjumlahan atau pengurangan dari
kolom 1,2,3 dan 4) dari masig-masing akun dan hasilnya dimasukkan ke

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 194


Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

kolom 5 dan ke 6 (neraca saldo setelah disesuaikan) kolom ke 5 harus


dijumlah begitu juga kolom ke 6.
6. Berdasarkan angka dari neraca saldo setelah disesuaikan (kolom 5 dan 6)
dipilih akun pendapatan dan beban dan dimasukkan ke kolom laporan laba
rugi yaitu kolom ke 7 debit dan kolom 8 kredit. Kolom ke 7 dijumlah dan
juga kolom 8, jika kolom 8 lebih besar dari pada kolom7 maka laba, angka
selisih dimasukkan pada kolom 7 dan sebaliknya.
7. Masih berdasarkan angka dari kolom neraca saldo setelah disesuaikan, maka
dipilih akun modal, laba (kolom ke 7) atau rugi (kolom 8) dan prive
dimasukkan ke kolom perubahan modal yaitu kolom 9 debit dan kolom 10
kredit. Pada perusahaan yang mengalami laba, maka angka laba dari kolom 7
dimasukkan ke kolom 10, jika rugi dari angka kolom 8 dimasukkan ke kolom
9. Kolom 8 dijumlahkan dan juga kolom 9, selisih yang terjadi merupakan
modal akhir yang dimasukkan ke kolom 9.
8. Berdasarkan angka dari neraca saldo setelah disesuaikan, maka akun tersisa
dipindahkan ke kolom neraca yaitu kolom 11 sebelah debit dan kolom 12 di
kredit. Kolom ini berisi aset, utang dan modal akhir (angka dari kolom 9)
dimasukkan ke kolom 12. kolom 11 dijumlahkan dan juga kolom 12.

MATERI ELEMEN KOMPETENSI 2


MENYAJIKAN LAPORAN

KRITERIA UNJUK KERJA


2.1. Neraca lajur disiapkankan sesuai ketentuan SOP
2.2. Laporan laba rugi disajikan sesuai ketentuan SOP/SAK/SAK ETAP
2.3. Laporan neraca/laporan posisi keuangan disajikan sesuai ketentuan
SOP/SAK/SAK ETAP
2.4. Laporan Perubahan ekuitas disajikan sesuai ketentuan SOP/SAK/SAK
ETAP
2.5. Laporan arus kas disajikan sesuai ketentuan SOP/SAK/SAK ETAP

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 195


Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

URAIAN MATERI ELEMEN KOMPETENSI 2


4.2.1. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi merupakan laporan untuk mengukur keberhasilan operasional
perusahaan selama jangka waktu tertentu. Biasanya pengusaha menggunakan
laporan ini untuk menentukan profitabilitas dan nilai investasi. Laporan ini
menyajikan informasi untuk membantu pengusaha dalam memprediksi jumlah
arus kas di masa mendatang..
Laporan laba rugi yang dibuat oleh bagian akuntansi tentu memiliki
tujuan, karena laporan ini akan diberikan kepada pihak terkait yang membutuhkan
laporan perusahaan. Berikut ini adalah beberapa tujuannya laporan laba rugi
perusahaan.
1. Menginformasikan jumlah total pajak yang harus dibayarkan oleh
perusahaan.
2. Memberikan informasi dari perolehan laba atau rugi semua periode.
3. Menjadi referensi evaluasi bagi manajemen perusahaan untuk menetapkan
langkah-langkah apa saja yang harus diambil di periode yang akan datang.
4. Memberikan informasi apakah langkah yang ditempuh menjadi efisien atau
tidak dari besaran beban atau biaya perusahaan.
Elemen-Elemen Dalam Laporan Laba Rugi
1. Pendapatan (revenues), merupakan arus masuk atau peningkatan aktiva
lainnya dari sebuah perusahaan atau penyelesaian liabilitas selama periode
tertentu karena pengiriman atau produksi barang dan menyelesaikan jasa.
2. Beban (expenses), merupakan arus keluar atau penggunaan aktiva atau
timbulnya liabilitas selama periode tertentu karena pengiriman atau produksi
barang dan menyelesaikan jasa.
3. Keuntungan (profit), merupakan peningkatan ekuitas karena adanya transaksi
perusahaan yang periferal atau secara kebetulan dihasilkan dari pendapatan
atau investasi dari pemilik perusahaan.
4. Kerugian (loss), merupakan penurunan ekuitas karena adanya transaksi
perusahaan yang periferal atau secara kebetulan dihasilkan dari beban atau
pendistribusian ke pemilik perusahaan.

Berikut adalah contoh format Laporan Laba / Rugi sebagai berikut :

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 196


Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Gambar 5.3. Laporan Laba Rugi

4.2.2. Laporan Perubahan Modal


Laporan Perubahan Modal disusun sesudah ada neraca lajur atau kertas kerja dan
laporan laba rugi laporan perubahan modal dibutuhkan untuk menerangkan
kondisi modal yang sebenarnya.
Tujuan Laporan Perubahan Modal ;
1. Untuk bisa mengikhtisarkan aktiva pembayaran dan investasi dan juga
dana yang dihasilkan sepanjang satu periode akuntansi.
2. Menyajikan pengungkapan perubahan modal kerja.
Unsur-unsur yang ada pada laporan perubahan modal :
1. Laba tidak dibagi awal periode ( per awal tahun)
2. Laba neto periode akuntansi
3. Dividen yang diumumkan
4. Laba tidak dibagi per akhir periode
Laporan perubahan modal akan berisi beberapa hal berikut ini, yaitu
1. Modal awal, yakni modal pada awal tahun.
2. Tambahan investasi pemilik, yakni setoran modal yang berasal dari
pemilik sepanjang satu periode akuntansi.

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 197


Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

3. Perolehan laba atau rugi, yakni hasil laba bersih ataupun rugi bersih
perusahaan sepanjang satu periode akuntansi.
4. Pengambilan pribadi, yakni pengambilan uang untuk kepentingan pribadi
oleh pemilik perusahaan sepanjang satu periode akuntansi.
5. Modal akhir, yakni modal yang didapat pada akhir tahun.
6. Laba bersih yang terkandung pada laporan perubahan modal mesti sama
dengan jumlah laba bersih yang didapat pada laporan laba/rugi.

Sumber penyajian laporan perubahan modal ialah kertas kerja (work sheet).
1. Modal awal bisa dilihat pada neraca saldo.
2. Jika ada tambahan investasi, bisa diambil dari lajur penyesuaian sebelah
kredit.
3. Laba bersih bisa dilihat pada neraca lajur kolom laba atau rugi sebelah
debit.
4. Data pengambilan pribadi, dapat diambil dari neraca lajur kolom neraca
sebelah debit.
5. Rugi perusahaan bisa diambil dari lajur laba/rugi sebelah kredit atau hasil
dari penghitungan laba/rugi.
Berikut ini merupakan contoh dari laporan perubahan modal sebagai berikut :

Gambar 5.4. Laporan perubahan Modal

4.2.3. Neraca
Adalah daftar yang berisi saldo - saldo seluruh rekening yang ada didalam buku
besar pada suatu saat tertentu. Saldo adalah selisih antara sisi debet dengan sisi

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 198


Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

kredit. Jika jumlah sisi debetnya lebih besar dari pada sisi kreditnya, maka saldo
rekening tersebut dinamakan Saldo Debet, sebaliknya jika jumlah sisi kreditnya
lebih besar daripada sisi debetnya, maka saldo rekening tersebut dinamakan Saldo
Kredit.
Neraca atau laporan posisi keuangan (bahasa Inggris: balance sheet atau
statement of financial position) adalah bagian dari laporan keuangan suatu
entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi
keuangan entitas tersebut pada akhir periode tersebut.
Tujuan pembuatan neraca saldo adalah
1. Untuk menguji kesamaan debet dan kredit didalam buku besar.
2. Untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan.
Kecocokan sisi debet dan sisi kredit harus dijaga agar seimbang, tetapi bukan
berarti bahwa jika sudah seimbang maka pencatatan sudah benar. Karena ada juga
kesalahan tertentu yang tidak akan terpengaruh terhadap keseimbangan debet dan
kredit, yaitu;
1. Transaksi tidak tercatat didalam buku besar.
2. Kesalahan pencatatan jumlah rupiah dalam buku besar.
3. Pendebetan atau pengkreditan kedalam rekening yang salah.
4. Kesalahan dalam menjumlah (totaling) saldo - saldo yang terdapat dalam
neraca saldo.
Penyebab ketidakseimbangan neraca saldo sebagai berikut :
1. Salah menjumlahkan kolom saldo rupiah pada saat menyusun neraca
saldo.
2. Satu buah rekening atau lebih belum dicantumkan dalam neraca saldo atau
salah menuliskan jumlah saldonya.
3. Salah menghitung jumlah saldo
4. Saldo debet sebuah rekening ditulis sebagai saldo kredit dan sebaliknya.
5. Salah menghitung jumlah pada salah satu sisi rekening.
6. Transaksi telah dicatat dengan jumlah pendebetan yang tidak sama besar
dengan jumlah pengkreditan dibuku besar.
7. Pendebetan telah dicatat sebagai pengkreditan atau sebaliknya dibuku

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 199


Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

besar.
8. Lupa mencatat suatu pendebetan atau pengkreditan dibuku besar.
Cara menemukan kesalahan neraca saldo sebagai berikut :
1. Tentukan berapa perbedaan antara jumlah debet dan kredit dalam total
neraca saldo.
2. Periksa dengan teliti dan cermat bahwa neraca saldo itu untuk mengetahui
kemungkinan adanya salah menempatkan dalam kolomnya.
3. Ulangi lagi penjumlahan, jumlah angka rupiah yang ada dalam neraca
saldo.
4. Cocokkan dengan buku besar untuk membuktikan apakah saldo yang
terdapat dalam buku besar sudah dimasukkan dengan betul kedalam neraca
saldo.
5. Periksa kembali posting dan buku jurnal kedalam buku besar karena
6. Angka yang dimasukkan ke buku besar tidak sama dengan yang terdapat
didalam jurnal.
7. Angka dalam buku besar pada kolom debet salah dimasukkan kesebelah
kredit atau sebaliknya.
8. Hilangnya angka pada sebelah debet atau kredit, angka terdapat dalam
buku jurnal tetapi belum dimasukkan kedalam buku besar.
9. Angka yang dimasukkan berulang – ulang.

Berikut ini merupakan contoh dari neraca sebagai berikut :

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 200


Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Gambar 5.5. Neraca

4.2.4. Laporan Arus Kas


Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang bersumber (dananya) dari
penggunaan kas (uang simpanan perusahaan / organisasi / instansi terkait). Ada 3
bagian laporan arus kas yaitu :
1. Kas dari Aktivitas Operasi adalah laporan kas yang terdiri dari kegiatan
utama sebuah perusahaan yang secara langsung berimbas pada kas, seperti
pembayaran dan pendapatan piutang, pembayaran gaji, pengeluaran
operasional, dll.

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 201


Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

2. Kas dari Aktivitas Investasi adalah laporan kas keuangan yang berkaitan
dengan perolehan penjualan dan pembelian aktiva tetap.
3. Kas dari Aktivitas Pendanaan adalah laporan kas keuangan yang
berhubungan dengan pengurangan dan penambahan modal.

Menurut Standard Akuntansi Keuangan No.2 (PSAK-02), laporan kas yang


disajikan harus melaporkan setiap aliran kas dalam waktu periode tertentu, serta
diklasifikasikan menurut aktivitas operasinya masing-masing. Dengan demikian
laporan arus kas akan menunjukkan arus kas uang masuk dan keluar dengan
cukup jelas dari sebuah perusahaan / organisasi dalam periode tertentu (semester
atau tahunan).
Secara umum (baik direct method maupun indirect method), ada lima langkah
yang dapat digunakan sebagai cara menyusun laporan keuangan arus kas, yaitu:
1. Hitung kenaikan/ penurunan yang terjadi pada kas
2. Hitung dan laporkan kas netto yang digunakan pada aktivitas operasi,
dengan menggunakan cara langsung (direct method) atau tidak langsung
(indirect method).
3. Hitung dan laporkan kas netto yang digunakan pada aktivitas investasi
4. Hitung dan laporkan kas netto yang digunakan oleh aktivitas pendanaan
5. Hitung arus dan jumlahkan kas netto dari gabungan kas netto yang
digunakan oleh aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan dengan saldo
awal kas (sebagai pembuktian kesamaan dengan saldo kas akhir).

Berikut ini merupakan contoh dari neraca sebagai berikut :

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 202


Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Gambar 5.6. Laporan Arus Kas

MATERI ELEMEN KOMPETENSI 3


MENCATAT JURNAL PENUTUP

KRITERIA UNJUK KERJA


3.1 Akun yang didebit dan dikredit diidentifikasi
3.2 Jurnal penutup dicatat

URAIAN MATERI ELEMEN KOMPETENSI 3


4.3. Mencatat Jurnal Penutup
Jurnal Penutup adalah jurnal yang dibuat untuk memindahkan saldo-saldo
rekening sementara (rekening nominal dan rekening prive).
Tujuan pembuatan jurnal penutup :
1. Untuk menutup saldo yang terdapat dalam semua rekening sementara.
2. Agar saldo rekening modal menunjukkan jumlah yang sesuai dengan
keadaan pada akhir periode.
Penutupan pembukuan
1. Penutupan rekening pendapatan ( menutup semua rekening pendapatan

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 203


Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

dengan memindahkan saldo setiap rekening pendapatan ke rekening


ikhtisar laba rugi ).
Pendapatan Usaha Rp. XXX
Ikhtisar Laba Rugi Rp. XXX
Apabila perusahaan mempunyai pendapatan lain-lain :
Pendapatan Sewa Rp. XXX
Pendapatan Bungan Rp. XXX
Ikhtisar Laba Rugi Rp. XXX
2. Penutupan rekening biaya ( menutup semua rekening biaya dengan
memindahkan saldo setiap rekening biaya ke rekening ikhtisar laba rugi ).

Ikhtisar Laba Rugi Rp. XXX


Biaya Gaji Rp. XXX
Biaya Telepon Rp. XXX
Biaya Sewa Rp. XXX
Biaya Asuransi Rp. XXX
Biaya lain –lain Rp. XXX
3. Menutup rekening Laba atau Rugi ( menutup rekening Laba atau Rugi
dengan memindahkan saldo kerekening Modal ).
Jika Laba :
Ikhtisar Laba Rugi Rp. XXX
Modal Rp. XXX
Jika Rugi :
Modal Rp. XXX
Ikhtisar Laba Rugi Rp. XXX
4. Menutup rekening Prive (menutup rekening prive dengan cara
memindahkan saldo rekening prive ke rekening Modal ).
Modal Rp. XXX
Prive Rp. XXX

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 204


Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

MATERI ELEMEN KOMPETENSI 4


MEMPOSTING JURNAL PENYESUAIAN DAN JURNAL
PENUTUP KE BUKU BESAR

KRITERIA UNJUK KERJA


4.1 Jurnal penyesuaian dan jurnal penutup diposting
4.2 Saldo dalam buku besar setelah tutup buku disajikan sesuai ketentuan SOP

URAIAN MATERI ELEMEN KOMPETENSI 4


4.4. Memposting Jurnal Penyesuaian dan Jurnal Penutup ke
buku besar
Proses posting jurnal umum ke buku besar dilakukan pada saat terjadi
transaksi ataupun dapat diposting pada akhir periode dengan kata lain tidak
ada ketentuan baku tentang waktu pemostingan jurnal umum ke buku besar,
tetapi proses posting jurnal penutup ke buku besar dilakukan pada akhir
periode hal ini karena jurnal penutup dibuat pada akhir periode sehingga
proses postingannya juga pada akhir periode.
Adapun Buku besar hasil proses posting jurnal umum dan jurnal penutup
untuk akun pendapatan adalah sebagai berikut :
Pendapatan 411
Tanggal Keterangan Ref D K Saldo
D K
10-Jan Kas J.U 2.000.000 2.000.000
15-Jan Kas J.U 1.000.000 3.000.000
25-Jan Kas J.U 1.000.000 4.000.000
31-Jan Jurnal J.Pn 4.000.000 0
Penutup
Pada akhir periode, angka-angka rupiah yang terdapat pada sisi debet dan sisi
kredit semua rekening buku besar dijumlahkan dan setelah jurnal penutup
dibukukan maka rekening nominal akan seimbang. Jumlah sisi debet dan
kredit digaris dobel yang menunjukkan bahwa penggunaan rekening tersebut

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 205


Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

pada periode yang bersangkutan telah berakhir dan siap digunakan kembali
pada periode berikutnya. Pada rekening nil tidak perlu ditutup, karena saldo
rekening nil akan menjadi saldo awal pada periode berikutnya.

SOAL LATIHAN
4.4.1. Soal pilihan ganda dan essay
Berilah tanda silang (X) pada salah satu huruf A,B,C atau D pada lembar
jawaban yang tersedia sebagai jawaban yang anda anggap paling benar !
1. Dibawah ini yang tidak termasuk bentuk laporan keuangan adalah ...
a. Neraca
b. Laporan Laba Rugi
c. Laporan Perubahan Modal
d. Buku Besar
2. Laporan yang menunjukkan pendapatan dari penjualan, biaya-biaya,
dan laba yang diperoleh perusahaan selama periode tertentu, adalah
pengertian dari …
a. Neraca
b. Laporan Perubahan Modal
c. Laporan Laba Rugi
d. Laporan Arus Kas
3. Laporan yang menunjukkan posisi aktiva, utang, dan modal
perusahaan pada saat tertentu, merupangan pengertian dari …
a. Neraca
b. Laporan Perubahan Modal
c. Laporan Laba Rugi
d. Laporan Arus Kas
4. Laporan yang menunjukkan keluar masuknya kas selama periode
tertentu, adalah pengertian dari …
a. Neraca
b. Laporan Perubahan Modal
c. Laporan Laba Rugi
d. Laporan Arus Kas
5. Laporan yang menunjukkan perubahan posisi laba selama periode
tertentu merupakan pengertian dari …
a. Neraca
b. Laporan Perubahan Modal
c. Laporan Laba Rugi
d. Laporan Arus Kas
6. Susunan atau format laporan laba/rugi dapat dibuat dalam bentuk ...
a. Skontro dan singel step

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 206


Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

b. Skontro dan multiple step


c. Singel step dan multiple step
d. Skontro dan stafel
7. Prive merupakan akun dalam laporan ...
a. Neraca
b. Laba/Rugi
c. Perubahan Modal
d. Perubahan Modal dan Neraca
8. Akun berikut ini yang tidak termasuk dalam laporan laba/rugi
adalah ...
a. Pendapatan Bunga
b. Beban Sewa
c. Beban Gaji
d. Penyusutan Aktiva

4.6.2. Soal Essay


1. Apa yang dimaksud dengan jurnal penyesuaian ?
2. Apa yang dimaksud dengan laporan laba rugi ?
3. Buatlah contoh format laporan perubahan modal ?
4. Buatlah contoh format laporan arus kas ?

4.6.3. Lembar Jawaban Pilihan ganda dan essay


Berikut adalah format jawaban pilihan ganda :

Nama :
Kelas :
Tanggal :

No A B C D
1
2
3
4
5
6
7
8

Note : Mohon untuk disilang (X) dalam pengisian kotak diatas.

Berikut adalah format jawaban essay :


1. ....................................
2. ....................................
3. ....................................
4. ....................................

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 207


Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

STUDI KASUS
Data-data penyesuaian pada akhir tahun adalah
1. Beban asuransi yang sudah kaluarsa sebesar Rp. 1.000.000
2. Tanggal 1 Juli 2009 diterima pendapatan sewa Rp. 2.500.000 untuk 10
bulan.
3. Gaji yang masih terhutang sebesar Rp. 850.000
4. Ditaksir 5% dan jumlah piutang tidak dapat ditagih.
5. Inventaris Rp. 12.000.000 dibeli tanggal 1 Agustus 2009 dengan umur
ekonomis 5 tahun.
6. Perlengkapan bengkel yang masih ada Rp. 200.000.

Diminta :
1. Buatlah Jurnal Penyesuaian mengacu pada jurnal umum yang ada pada
studi kasis di bab sebelumnya !
2. Buatlah Laporan Keuangannya !
3. Buatlah Jurnal Penutup!

PRAKTIKUM

ALAT DAN BAHAN YANG DIBUTUHKAN


Kebutuhan
No Jumlah Keterangan
Praktikum
1 Instruktur 2 instruktur Tim Penyusun Modul
Kebutuhan Rekrutmen
2 Asisten Lab 10 Asisten
Mahasiswa
Kebutuhan Rekrutmen
3 Asisten IT 1 Asisten
Mahasiswa IT
4 Website Kursus 1 Website Untuk penjelasan kursus,
download e-modul, keterangan

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 208


Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Kebutuhan
No Jumlah Keterangan
Praktikum
lulus dan pengumuman
Komputer yang sudah instalasi
5 Komputer 30 set & 1 server
Ms. Office
Untuk arsip lab, arsip prodi,
6 Modul Master 5 Eksemplar
instruktur dan asisten
7 Meja dan Kursi 35 set
8 Printer 1 set Printer dengan fasilitas scan
Pulpen, Pensil, Spidol,
9 ATK 30 set Penghapus, Tipe-X, Kertas,
Penggaris, Stempel
10 Kalkulator 35 buah
Rekapitulasi Untuk kegiatan latihan praktik
11 30 copy
Jurnal dan ujian praktik
Formulir rekening Untuk kegiatan latihan praktik
12 30 copy
buku besar dan ujian praktik
Daftar saldo akun
Untuk kegiatan latihan praktik
13 sebelum 30 copy
dan ujian praktik
penutupan
Untuk kegiatan latihan praktik
14 Data Penyesuaian 30 copy
dan ujian praktik
Untuk kebutuhan tutoring
15 Infocus 1 set
instruktur
Untuk kebutuhan tutoring
16 Pointer Infocus 1 buah
instruktur
17 Sertifikat Kursus 30 Eksemplar

KEGIATAN PRAKTIKUM

Jenis Mata Kuliah Alokasi Waktu Tempat


Instruktur
Pelatihan prasyarat Semester Pelatihan Kursus
Kursus Akuntansi 1 dan Semester 5hari @ 5jam Mufid LEPMA
Teknisi Akuntansi 2 3 Suryani & Kampus
Akuntansi Ayu D450

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 209


Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Dasar Andrianie

BIAYA KURSUS: Rp. 400.000/ mahasiswa


QUOTA KURSUS: 30 Mahasiswa/ pelatihan

RUNDOWN PELAKSANAAN KURSUS

Waktu Kegiatan Instruktur Tempat


Kursus
PERTEMUAN KE-1
KUK 3 LEPMA
Mufid
09.00 – 11.30 Materi Elemen ke-1 Kampus
Suryani
Memproses Entri Jurnal D450
11.30 – 12.30 ISHOMA
Lanjutan KUK 3 LEPMA
Mufid
12.30 – 15.00 Materi Elemen ke-1 Kampus
Suryani
Memproses Entri Jurnal D450
PERTEMUAN KE-2
KUK 4 LEPMA
Mufid
09.00 – 11.30 Materi Elemen ke-2 Kampus
Suryani
Memproses Buku Besar D450
11.30 – 12.30 ISHOMA
KUK 4 LEPMA
Mufid
12.30 – 15.00 Lanjutan Materi ke-2 Kampus
Suryani
Memproses Buku Besar D450
PERTEMUAN KE-3
KUK 5 LEPMA
Mufid
09.00 – 11.30 Materi Elemen ke-3 Kampus
Suryani
Menyusun Laporan Keuangan D450
11.30 – 12.30 ISHOMA
KUK 5 LEPMA
Mufid
12.30 – 15.00 Lanjutan Materi ke-3 Kampus
Suryani
Menyusun Laporan Keuangan D450
PERTEMUAN KE-4
09.00 – 11.30 KUK 6 Ayu LEPMA
Materi Elemen ke-1 Andrianie Kampus

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 210


Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Waktu Kegiatan Instruktur Tempat


Kursus
Mengoperasikan Paket Program
Pengolah D450
Data/Spreadsheet
11.30 – 12.30 ISHOMA
KUK 6
Lanjutan Materi ke-1 LEPMA
Ayu
12.30 – 15.00 Mengoperasikan Paket Program Kampus
Andrianie
Pengolah D450
Data/Spreadsheet
PERTEMUAN KE-5
LEPMA
Ujian Teori & Praktik Mufid
09.00 – 11.30 Kampus
KUK 3,4,5 Suryani
D450
11.30 – 12.30 ISHOMA
Ujian Teori & Praktik Ayu LEPMA
12.30 – 15.00
KUK 6 Andrianie D450

DAFTAR PUSTAKA

Ikatan Akuntan Indonesia. 2015. Standar Akuntansi Keuangan. Penerbit Salemba


Empat. Jakarta

Carl S. Warren, James M. Reeve, Jonathan E. Duchac, Novrys Suhardian, Devi S.


Kalanjati, Amir Abdi Jusuf, Chaerul D. Djahman. 2017. Pengantar
akuntansi-adaptasi Indonesia, Salemba empat, Jakarta

Reeve, James M, Warren, Carl S, and Dulhac, Jonathan E. 2012. Principles of


Financial Accounting. 12th Edition International. Cengade Learning.

Soemarso S.R., Akuntansi, Suatu Pengantar, Edisi Lima. Penerbit Salemba Empat,
Jakarta. 2002

Weygandt, Jerry J., Kimmel, Paul D., and Kieso, Donald E. 2015. Accounting
Principles. 12th Edition. John Willey. USA

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 211


Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 212

Anda mungkin juga menyukai