Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KERJA PRAKTEK

PT. EKA DHARMA JAYA SAKTI

BAB III
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

3.1 Potensi dan Faktor Bahaya


3.1.1 Potensi Bahaya
Potensi bahaya adalah segala sesuatu yang ada di tempat kerja yang dapat
menimbulkan terjadinya kecelakaan kerja. Potensi bahaya di tempat kerja PT. Eka
Dharma Jaya Sakti antara lain :
a. Bahaya Listrik/ Tersengat Listrik

Gambar 3.1 Bahaya Tegangan Tinggi


Sumber listrik merupakan suatu potensi yang dapat membahaya seorang
dalam pekerjaan dimana bahaya tersengat oleh listrik yang mempunyai arus
listrik yang sangat besar, dimana PT. Eka Dharma Jaya Sakti memiliki daya
yang sangat besar untuk proses remanufacturing. Untuk mencegah dan
menanggulangi masalah tersebut PT. Eka Dharma Jaya Sakti Balikpapan telah
mengantisipasi dengan cara menggunakan alat-alat listrik yang bagus dan
sesuai standar, pemasangan kabel-kabel dan stop contact yang aman.

b. Terpeleset dan Terjatuh

Gambar 3.2 Bahaya Terpeleset

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN INDUSTRI – ITS 14


LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. EKA DHARMA JAYA SAKTI

Sumber potensi bahaya yang dapat mengakibatkan terpeleset/ jatuh adalah


kondisi yang basah akibat dari ceceran air, oli dan pelumas mesin di tempat
kerja. Hal ini seringkali tidak diperhatikan oleh tenaga kerja sehingga
berpotensi menimbulkan bahaya terjatuh di tempat kerja. Bekerja di ketinggian
juga dapat mengakibatkan terjatuh, banyak tenaga kerja yang bekerja di
ketinggian, seperti pada saat pengambilan part transmisi yang berada pada rak-
rak yang bertingkat. Tindakan pencegahan dan pengendalian yang dilakukan
PT. Eka Dharma Jaya Sakti yaitu dengan pemakaian sepatu karet oleh tenaga
kerja dan pembersihan dengan segera apabila ada ceceran air atau oli.

c. Terluka/ Tergores,Terbentur, Terjepit dan Tertimpa

Gambar 3.3 Bahaya Terjatuh


Pemakaian mesin-mesin produksi, material dan peralatan kerja serta cara
kerja dan sikap kerja yang kurang sesuai, seringkali dapat menimbulkan
potensi bahaya. Angka kecelakaan kerja yang sering terjadi antara lain
tergores, terpotong, terjepit dan tertimpa. Pada umumnya tenaga kerja di
perusahaan ini, kurang berhati-hati dan tidak patuh pada pedoman kerja
sehingga kecelakaan kerja ringan tersebut dapat terjadi. Tindakan yang
dilakukan untuk menghindari potensi terluka, terpotong, terbentur, terjepit dan
tertimpa yaitu penggunaan APD seperti safety helmet, sarung tangan, sepatu
safety dan melengkapi tenaga kerja dengan Work Instruction (WI).

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN INDUSTRI – ITS 15


LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. EKA DHARMA JAYA SAKTI

d. Bahaya Tabrakan atau Tertabrak

Gambar 3.4 Bahaya Tabrakan


Dalam proses produksi tidak terlepas dari kegiatan angkat-angkut, terlebih
pada departemen spare part dimana aktifitasnya menurunkan dan menaikkan
barang ke dalam truck menggunakan forklift. Untuk itu PT. Eka Dharma Jaya
Sakti menyediakan sarana berupa kereta dorong (hand valet), forklift, dan
crane serta untuk kegiatan distribusi digunakan truk. Kendaraan-kendaraan
tersebut berpotensi menimbulkan potensi kecelakaan terhadap tenaga kerja
yaitu tertabrak di lingkungan kerja. Tindakan yang dilakukan oleh PT. Eka
Dharma Jaya Sakti untuk menanggulangi potensi bahaya ini adalah melakukan
pengecatan lantai kerja sebagai pembatas antara area pejalan kaki dengan area
transportasi serta memberi rambu-rambu sedang adanya kegiatan bongkar
muat barang menggunakan alat berat.

e. Bahaya Kebakaran dan Peledakan

Gambar 3.5 Bahaya Kebakaran


Potensi bahaya yang dapat menimbulkan terjadinya kebakaran dan
peledakan adalah penggunaan listrik dan bahan bakar. Gudang penyimpanan
bahan kimia atau bahan bakar dapat berpotensi timbulnya kebakaran dan
ledakan serta percikan api yang ditimbulkan pada proses pengelasan dan

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN INDUSTRI – ITS 16


LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. EKA DHARMA JAYA SAKTI

gerinda. PT. Eka Dharma Jaya Sakti telah melakukan pencegahan terhadap
kecelakaan kebakaran, peledakan, kebocoran bahan kimia atau kebocoran gas
serta kondisi dan tindakan yang tidak aman dengan menyediakan alat pemadam
kebakaran, pengamanan tempat-tempat penyimpanan bahan kimia mudah
terbakar dan meledak, pengamanan pada mesin, dan pengamanan pada tenaga
kerja dengan menyediakan alat pelindung diri sesuai dengan potensi bahaya
yang dihadapi serta menghindarkan penyimpanan dari kegiatan kerja yang
dapat mengakibatkan kecelakaan kerja.

3.1.2 Faktor Bahaya


Tenaga kerja akan menghadapi ancaman bahaya yang dapat mengganggu
kesehatan di tempat kerja PT. Eka Dharma Jaya Sakti. Adapun faktor bahaya
tersebut antara lain :

a. Kebisingan

Gambar 3.6. Ear plug


Jenis kebisingan yang ada di PT. Eka Dharma Jaya Sakti meliputi
kebisingan continue yang dihasilkan oleh mesin genset dan running test yang
dilakukan. Tenaga kerja terpapar bising pada saat bekerja selama 8 jam sehari.
Adapun data pengukuran intensitas kebisingan pada ruang warehouse genset
tercatat kebisingannya hingga 67 db tenaga kerjanya untuk memakai alat
pelindung telinga jenis ear plug dan ear muff.

b. Debu

Gambar 3.7 Masker Debu

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN INDUSTRI – ITS 17


LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. EKA DHARMA JAYA SAKTI

Faktor bahaya yang berupa debu terjadi pada area grinda komponen,
dimana debu yang disebabkan oleh gerinda dimana proses gerinda komponen
yang kotor menghasilkan debu yang banyak seperti contoh pada saat gerinda
clutch housing transmisi dan exhaust engine terdapat banyak kotoran yang
menempel dan berwarna hitam debu tersebut dapat membahaya system
pernafasan, maka pada saat proses gerinda seorang mekanik diwajibkan untuk
menggunakan masker dan sarung tangan. Proses penggerindaan dilakukan di
area yang jauh dari kegiatan kerja rekan keeja yang lain.

c. Limbah
Beberapa limbah yang dihasilkan PT.Eka Dharma Jaya Sakti Balikpapan dan
cara pengolahannya:
1) Limbah Padat
Limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan proses produksi PT.Eka
Dharma Jaya Sakti antara lain berupa :
a) Kardus bekas yaitu sisa-sisa dari kardus part yang telah tidak
terpakai, pada limbah kardus ini dibedakan pembuangannya jika
kardus tersebut telah terkontaminasi oleh solar atau oil maka
dipisahkan.
b) Part yaitu hasil dari pergantian part yang rusak yang tidak dapat
digunakan kembali.
c) Majun/kain perca yaitu kain yang digunakan untuk membersihkan
part yang kotor.
d) Kain absorban yaitu kain yang dapat menyerap oil ketika terjadi
ketumpahan oil atau oil tersebut berceceran.
e) Plastik yaitu limbah sisa packing part yang sudah tidak terpakai

2) Limbah Cair
Limbah cair yang ada di Eka Dharma berupa :
a) Oli bekas mesin yaitu tumpahan oli dari engnie dan transmisi yang
dibongkar.
b) Solar bekas mencuci part-part dari engine dan transmisi

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN INDUSTRI – ITS 18


LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. EKA DHARMA JAYA SAKTI

c) Limbah dapur yaitu air buangan dari hasil kegiatan dapur berupa
cairan yang mengandung lemak, karbohidrat dan protein.
d) Limbah domestik yang berasal dari WC atau toilet.

3.1.3 Cara Pengelolaan Limbah


a) Limbah Padat
B3
Penanganan limbah padat seperti : majun, kardus, plastik, sisa
komponen, geram adalah dengan pewadahan yang baik, dimulai dari unit-unit
kerja yang menghasilkan limbah tersebut. Pewadahan yang spesifik sesuai jenis
limbah untuk memudahkan dalam proses pengangkutannya.
Limbah kertas/kardus yang tidak terkontaminasi B3 dijual dengan
sistem lelang kepada pihak ke III karena pada umumnya masih memiliki nilai
ekonomis yang cukup tinggi atau digunakan kembali untuk wadah part dan
keperluan proses overhaul engine dan transmisi.

b) Limbah Cair
Oli Trap
Pengelolaan limbah cair, seperti oli mesin dan solar dari pencucian part
dilakukan dengan menampungnya pada oil trap dimana pada oil trap akan dapat
dipisahkan antara oil dengan air.
Oli dan solar bekas tersbut di tampung jika penuh maka PT.Eka Dharma
akan memanggil perusahan yang mengelola limbah tersebut dengan cara
limbah cair tersebut di sedot dengan truck tungki lalu limbah tersebut dibawa
ke perusahaan yang mengolah limbah tersebut.
Pengolahan limbah domestik dilakukan dengan pembuatan septitank
guna menampung limbah WC dan toilet, sedangkan limbah dapur yang tidak
berbahaya dibuang ke badan air yang mengalir di dekat kawasan perusahaan.

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN INDUSTRI – ITS 19


LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. EKA DHARMA JAYA SAKTI

3.2 Pelayanan Kesehatan


5.2.1 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

Gambar 3.8 Kotak P3K


PT. Eka Dharma Jaya Sakti Balikpapan menyiapkan kotak P3K yang berisi
obat-obatan dan perlengkapan P3K di setiap unit kerja. Setiap penggunaan P3K
terdapat form pengisian seperti nama, alasan penggunaan P3K. Apabila persediaan
obat-obatan di kotak P3K habis, maka Kepala Bagian melapor ke bagian
departemen K3 agar diurus persediaannya oleh departemen tersebut.

3.3 Kesejahteraan Tenaga Kerja


Usaha yang dilakukan PT. Eka Dharma Jaya Sakti untuk meningkatkan
kesejahteraan tenaga kerja, yaitu dengan memberikan gaji yang memadai dan
memberikan berbagai fasilitas kesejahteraan kepada tenaga kerjanya yang
meliputi :

1. Mengikutkan seluruh tenaga kerjanya dalam program Jamsostek.


2. Pemberian intensif bonus, tunjangan hari raya, jaminan hari tua dan santunan
duka cita bagi tenaga kerja.
3. Fasilitas kerja berupa : Alat Pelindung Diri (APD), kamar ganti pakaian, kamar
mandi, toilet, locker tenaga kerja, air minum dalam kemasan galon di setiap
unit tempat kerja, bantuan uang untuk perumahan dan makan siang.
4. Cuti tenaga kerja.
5. Fasilitas rekreasi, pembinaan kerohaniaan dan olahraga.
6. Koperasi tenaga kerja yaitu Koperasi PT. Eka Dharma Jaya Sakti
3.4 Gizi Kerja
3.4.1 Kondisi Kantin
PT. Eka Dharma Jaya Sakti mempunyai sebuah kantin terletak pada depan
kantor comex dimana makanan tersebut higienis dan lingkungan kantin bersih.

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN INDUSTRI – ITS 20


LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. EKA DHARMA JAYA SAKTI

3.4.2 Menu
Menu makan siang terdiri dari nasi, sayur, lauk pauk, buah dan air minum
yang bervariasi dari minggu I, II, III, IV dan V. Menu tersebut disusun oleh
pengurus kantin. Adapun jadwal makan siang tenaga kerja adalah sebagai
berikut :
Senin-Kamis : Jam 12.00 - 13.00 WITA
: 10.00-10.15 WITA ( Coffe Break)
: 15.00-15.15 WITA (Coffe Break)
Jumat : Jam 12.00 - 13.30 WITA

5.4.3 Penyediaan Air Minum


PT. Eka Dharma jaya Sakti telah menyediakan air putih dalam kemasan
galon yang selalu dikontrol setiap hari oleh bagian departemen cleaning
service pada setiap unit kerja, sehingga kebutuhan air minum bagi tenaga
kerja dapat terpenuhi.

3.5 Ergonomi
5.5.1 Kondisi Lingkungan Kerja
Kondisi lingkungan kerja di PT.Eka Dharma Jaya Sakti Balikpapan
terdiri dari :
a. Kondisi Peralatan
Kondisi peralatan sangat baik. Peralatan tersebut selalu diperiksa dan
dibersihkan setiap akan/sesudah digunakan. Jarak antara mesin dengan mesin
yang lain cukup memungkinkan operator leluasa bergerak. Berbagai jenis mesin
tertentu juga dilengkapi dengan petunjuk penggunaan dan pengoperasian alat
sesuai dengan Sistem Operasional Prosedur (SOP) dan tetap memasang safety
guarding machine sesuai ketentuan.

b. Kondisi Lantai Kerja


Kondisi lantai kerja secara umum terlihat bersih, karena selalu dibersihkan
oleh petugas kebersihan. Untuk daerah departemen comex pembersihan
workshop dilakukan oleh mekanik yang bekerja disana. Setiap selesai
pekerjaan semua lantai kerja dipel dengan sabun hingga bersih tidak ada oli

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN INDUSTRI – ITS 21


LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. EKA DHARMA JAYA SAKTI

yang terlihat sedikitpun mengingat departemen ini menerapkan 5R(Rapi,


Resik, Rawat, Rajin, Ringkas)

c. Penempatan part dan alat


Pada setiap perlatan (tools) sudah disediakan tempat untuk meletakkan tools
dan juga telah disediakan rak trolly dan keranjang untuk menaruh part-part
tersebut. Biasanya peralatan disimpan di tools room khusus penyimpanan alat
workshop

3.6 Penyediaan Alat Pelindung Diri (APD)

Gambar 3.9 Alat Pelindung Diri


Kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja harus dicegah agar tenaga kerja
dapat melaksanakan pekerjaannya dengan aman dan selamat, maka diperlukan
pengendalian bahaya dan perlindungan terhadap tenaga kerja itu sendiri. Salah
satu upaya pengendalian bahaya tersebut adalah dengan mewajibkan tenaga kerja
menggunakan APD dengan baik dan benar bagi tenaga kerja yang bekerja pada
tempat berpotensi bahaya tinggi. Tenaga kerja yang disiplin memakai APD dapat
mencegah atau mengurangi gangguan-gangguan bahaya kecelakaan kerja atau
penyakit akibat kerja. Usaha minimal departemen K3 yaitu memberikan tanda
peringatan untuk menggunakan APD ditempat-tempat yang memiliki bahaya

Gambar 3.10. Peringatan Penggunaan APD

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN INDUSTRI – ITS 22


LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. EKA DHARMA JAYA SAKTI

Adapun jenis APD yang disediakan PT. Eka Dharma Jaya Sakti bagi
tenaga kerja berdasarkan jenis pekerjaannya adalah sebagai berikut :

3.6.1 Pekerjaan Dismantling

Gambar 3.11 Alat Pelindung Diri Dismantling


Alat pelindung diri yang harus digunakan tenaga kerja dalam
melaksanakan pekerjaan dismantling, yaitu berupa :
1) Helm atau welding helmet : untuk melindungi kepala dari bahaya tertimpa
benda jatuh.
2) Sarung tangan kulit : untuk melindungi tangan dari bahaya terluka akibat
komponen tajam.
3) Safety shoes : untuk melindungi kaki terhadap kecelakaan-kecelakaan yang
disebabkan oleh beban-beban berat yang menimpa kaki atau benda tajam
lain yang mungkin terinjak.

3.6.2 Pekerjaan Gerinda

Gambar 3.12 Alat Pelindung Diri Gerinda

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN INDUSTRI – ITS 23


LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. EKA DHARMA JAYA SAKTI

Alat pelindung diri yang harus digunakan tenaga kerja dalam


melaksankan pekerjaan gerinda, yaitu berupa :

1) Safety helmet : untuk melindungi kepala akan bahaya tertimpa benda jatuh.
2) Kacamata atau Goggles : untuk melindungi mata dari bahaya radiasi.
3) Ear plug : sebagai sumbat telinga.
4) Sarung tangan : untuk melindungi tangan akan bahaya tersayat.
5) Safety shoes : untuk melindungi kaki terhadap kecelakaan-kecelakaan yang
disebabkan oleh beban-beban berat yang menimpa kaki, paku-paku atau
benda tajam lain yang mungkin terinjak.

3.6.3 Pekerjaan Cleaning Komponen

Gambar 3.13 Alat pelindung Diri Cleaning Komponen


Alat pelindung diri yang harus digunakan tenaga kerja dalam
melaksanakan pekerjaan pengecatan, yaitu berupa :
1) Safety helmet : untuk melindungi kepala akan bahaya tertimpa benda jatuh.
2) Apron (pakaian pelindung) : untuk melindungi tubuh agar tidak terkena
solar dan oli.
3) Sarung tangan : untuk melindungi tangan akan bahaya bahan kimia.
4) Safety shoes : untuk melindungi kaki terhadap kecelakaan-kecelakaan yang
disebabkan oleh beban-beban berat yang menimpa kaki atau benda tajam
lain yang mungkin terinjak.

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN INDUSTRI – ITS 24


LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. EKA DHARMA JAYA SAKTI

3.7 Penanganan Kebakaran


3.7.1 Penanganan Kebakaran

Gambar 3.14 Tanda Bahan Mudah Terbakar


Usaha yang dilakukan PT.Eka Dharma Jaya Sakti dalam penanganan
kebakaran meliputi :
a. Penyediaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

Gambar 3.15 Alat Pemadam Ringan


APAR yang disediakan adalah jenis serbuk kimia kering (tabung warna
merah atau biru), busa (tabung warna merah) dan CO2 (tabung warna hitam).
Beberapa ada yang dipasang di setiap unit kerja pada ketinggian kurang lebih
120 cm dari lantai dengan jarak pemasangan antar APAR kurang lebih 15 m.
APAR yang ada dalam kondisi baik dan terdata oleh departemen K3. Setiap
bulan dilakukan pengecekan berat APAR dan juga kondisi layak tidaknya
APAR digunakan.

c. Pelaporan Kebakaran
Setiap terjadi kebakaran harus segera dilaporkan ke bagian K3LH
dalam waktu kurang dari 24 jam sesuai dengan format laporan yang telah
disediakan.

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN INDUSTRI – ITS 25


LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. EKA DHARMA JAYA SAKTI

d. Potensi Bahaya
Potensi bahaya yang dapat menimbulkan terjadinya kebakaran
antara lain : bahan bakar, sisa oli dan pelarut cat, sedangkan sumber api
berasal dari instalasi listrik, percikan las, percikan gerinda dan lain
sebagainya.

e. Hydrant

Gambar 3.16 Hydrants


Air sumur artetis atau air bawah tanah ini diambil dengan sistem
pompa dan ditempatkan pada sebuah bak penampungan air, yang telah
dibuatkan saluran untuk mengalirkan air tersebut ke unit-unit produksi
sehingga juga dapat digunakan sebagai sarana pemadam api saat terjadi
kebakaran.

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN INDUSTRI – ITS 26

Anda mungkin juga menyukai