Study Perencanaan Apotek
Study Perencanaan Apotek
1. Modal tetap
Bangunan
Untuk semisal kita membeli atau menyewa itu tetap dimasukkan dalam perhitungan modal awal
yang akan dibutuhkan untuk studi perencanaan apotek. bangunan itu milik sendiri atau warisan
pun juga harus diperhitungkan dalam perencaaan apotek kita, menghitungnnya dengan harga
kalau bangunan atau tempat tersebut disewakan
1. Modal operasional
1. Biaya operasional (gaji tetap, listrik, telp, biaya pemeliharaan dll)
2. Persediaan obat
Untuk persediaan obat yang paling baik adalah 3X dari omset perbulan
1. Modal cadangan
1. Cadangan persediaan (dihitung pake BEP yang didapatkan dari perhitungan
HPP)
2. Cadangan biaya operasional (untuk 1 tahun pertama)
1. Modal tetap
1. modal operasional
1. biaya operasional
gaji apoteker
2.
gaji aping
gaji AA
listrik, telp, pemeliharan
total biaya operasional = 4.000.000 X 12 48.000.000
1. Persediaan obat
Jika satu daerah terdapat 4 praktek dokter dengan rata-rata 10pasien/hari/dokter maka akan ada
30 resep/hari. Jika didaerah tersebut terdapat 2 apotek lain + 1 apotek yang akan kita dirikan
maka @ apotek akan memperoleh 1/3 X 30 resep = 10 atau minimal 5 resep/hari. Maka apabila
apotek buka 3hari
omset/hari omset/bulan
resep @ 25.000 125.000 3.750.000
OWA 200.000 6.000.000
Obat bebas & bebas terbatas 150.000 4.500.000
total = 475.000 14.250.000
total persediaan obat(3x omset) = 43.000.000
Sehingga persediaan obat kita idealnya adalah 3x dari omset = 14.250.000 X 3 = 42.750.000 atau
bisa dibulatkan menjadi 43.000.000
1. Modal cadangan
1. Biaya operasional
2. /bulan /tahun
1. Cadangan persediaan
2. omset
HPP
Kalau mau untung maka pembulatan dilukakan 6 angka sehingga jadi 30.000.000
Untuk modal tetap maka ada yang namanya penyusutan, sehingga hal tersebut perlu
dipertimbangkan dan nantinya dimasukkan kedalam biaya operasional.
Penyusutan =
= 2.668.000
BEP =
Sehingga modal total yang dibutuhkan untuk membuat sebuah apotek adalah
Persentase BEP
195 %
Kapasitas BEP
ROI(return of investment), PBP(pay back period) masih belum ngerti hahahaha, nanti klo udah
ngerti diedit lagi lah hahahaha. ini sih masih perencanaan yang sangat amat mentah (wong
namanya juga tugas kuliah) tapi setidaknya bisa memberikan sedikit gambaran, untuk temen-
temen yang punya cita-cita punya apotek sendiri.
Ini baru permulaan untuk pendirian apotek kelihatannya administrasinya berlibet banget ya?? tapi
hal ini tidak mutlak kok, klo katanya temen-temen senior yang udah mendirikan apotek kita juga
harus memikirkan hal-hal ini karena supaya kita mengetahui perencaanaan dan sebagainya akan
tetapi hal tersebut tidak kaku karena dapat berubah sewaktu-waktu. Dan untuk administrasinya
apakah harus kita kerjakan semuanya?? Klo katanya senior sih ndak perlu hanya hal-hal yang
penting dan itu kita butuhkan untuk keberlangsungan usaha kita, klo kita ribet ngurusinin
administrasi kapaan kita ngurusin pasiennya?? Itu pertanyaan yang dulu pernah aku tanyakan
karena salah satu dari 8 star pharmacist adalah manajer dan kita harus bisa mengertahui manajemen
apotek yang kita punyai, tapi tidak harus kita sih yang harus menghitung dan lain sebagainya
karena kita bisa mendelegasikan atau ke orang lain untuk pengarjaannya tapi kita juga harus
memahami dan mengerti tentang hal ini supaya tidak dibohongi atau dirugikan oleh orang lain.
Untuk pendirian apotek kelihatannya banyak banget modal yang harus dipersiapkan ya?!? tapi
sebenernya bisa diakali dengan mengotak-atik beberapa hal yang hal tersebut bisa mengurangi
biaya yang diperlukan. Misalnya saja untuk modal kita bisa membuat mengajak rekanan atau
teman untuk memperkecil modal awal yang dibutuhkan misalnya saja kita bisa mengajak 10 orang
ataupun beberapa orang, tapi harus dengan perjanjian yang jelas supaya tidak merepotkan
dikemudian hari. Atau misalnya kita bisa saja mengurangi modal cadangan biaya operasional dari
1 tahun menjadi 3 bulan atau 4 bulan dsb. Selain itu untuk bisa meningkatkan pendapatan kita jgua
bisa memperbanyak penjualan obat-obat bebas atau obat wajib apotek atau mengajak rekanan
dokter untuk bekerja sama praktek atau menebus obat ditempat kita. Untuk pembelian barang-
barang apotek kita juga bisa bekerja sama dengan teman-teman sejawat untuk membeli secara
partai besar dan nantinya dibagi ke beberapa apotek maka itu akan meringankan biaya pembelian
karena bisa dapet diskon yang lumayan besar juga dan masih banyak lagi cara-cara yang halal dan
benar untuk meningkatkan omset dan menekan biaya sehingga bisa mendapatkan keuntungan yang
cukup baik.