PAK Andris
PAK Andris
Konsep penjualan biasanya dipakai lebih agresif terhadap produk-produk yang tidak
dipikirkan atau tidak dicari oleh pembeli (contoh; jasa asuransi). Sedangkan konsep
pemasaran lebih ditekankan untuk mencapai tujuan perusahan tergantung pada penentuan
kebutuhan, keinginan pasar sasaran dan pemberian kepuasan secara lebih efektif dan efisien
daripada yang dilakukan oleh para pesaing. Kalau konsep penjualan sebaiknya jangan
diterapkan pada organisasi nirlaba seperti partai politik, itulah perbedaannya.
Bagian pemasaran dalam suatu perusahaan atau organisasi bisnis merupakan bagian yang
sangat vital, hal ini dilandasi oleh adanya fungsi-fungsi pemasaran yang dapat membantu
perusahaan yang dapat mentransferkan produksi dari tangan produsen ke konsumen. Ada
beberapa defenisi pemasaran yang dikemukakan oleh beberapa ahli.
William J. Stanton (Prinsip Pemasaran; 1988: 7), menurutnya pemasaran adalah suatu
system total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan
jasa, baik kepada para konsumen saat ini maupun konsumen potensial.
Dari pemikiran di atas maka, pemasaran diartikan sebagai suatu kegiatan yang berusaha untuk
menciptakan hubungan pertukaran antara produsen dan konsumen melalui pengembangan
jenis produk, penetapan harga jual, penentuan saluran distribusi dan kegiatan promosi secara
terpadu yang terkoordinir dengan tujuan memenuhi dan memuaskan kebutuhan serta
keinginan konsumen akan produk dan jasa tertentu pada waktu yang tepat di samping
mempertahan konsumen yang ada dan menarik konsumen potensial.
Dari kedua defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pemasaran diartikan sebagai kegiatan
pendistribusian barang dan jasa dari produsen ke konsumen, baik yang dilakukan oleh badan
usaha (perusahaan) maupun perseorangan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen yang dilakukan, melalui suatu system kerja dan pengelolaan aktivitas
pemasaran secara efektif dan efisien.
Berpola pada asumsi bahwa pemasaran merupakan alat yang sangat penting bagi keberhasilan
perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, dan mendapatkan laba serta
pengembangan perusahaan maka, setiap perusahaan harus mampu merebut setiap peluang
pasar atau kesempatan usaha yang ada untuk memaksimalakn laba usaha. Hal ini dilakukan
dengan mendayagunakan semua aktifitas pemasaran dan pemanfaatan seluruh sumber daya
yang dimiliki perusahaan dalam kegiatan pemasaran untuk memnuhi dan memuaskan
kebutuhan serta keinginan konsumen sekaligus menarik konsumen potensial.
Untuk menciptakan harapan nyata berupa memaksimalkan laba lewat pemuasan konsumen,
maka segala aktifitas pemasaran yang dilaksanakan perusahaan haru berpijak pada konsep
pemasaran sebagai satu-satunya falsafah bisnis.
Ada beberapa unsur yang terkandung dalam konsep pemasaran ini antara lain:
Dalam praktek konsep pemasaran sebagai landasan atau filosofi bisnis, bukan merupakan
satu-satunya alat untuk mengantisipasi segala kecenderungan tersebut dengan berpola pada
kondisi berupa kelamahan dan keunggulan perusahaan serta peluang dan hambatan.
Pengetahuan akan kelemahan dan keunggulan serta peluang dan ancaman/hambatan
perusahaan, memudahkan manajer perusahaan untuk melakukan tindakan-tindakan dan
kebijakan-kebijakan strategis yang tepat yang akan menguntungkan perusahaan.
Pada dasarnya tujuan business (Firm) adalah untuk mencapai profit melalui mekanisme
sejumlah fungsi. Tiga fungsi pokok business adalah finance, operation, dan marketing.
Sekalipun pada seksi ini pemahaman hanya difokuskan pada marketing saja, namun harus
disadari bahwa fungsi marketing bukanlah fungsi yang berdiri sendiri, tetapi fungsi yang
terkait dengan fungsi yang lain (cross-function).
Tujuan utama fungsi marketing di dalam bisnis adalah meningkatkan penjualan (sales). Nilai
penjualan yang dikenal sebagai revenue (R) secara harfiah didasarkan pada perkalian antara
(jumlah) produk yang terjual dengan (tingkat) harga yang ditetapkan: R = Q x P*. Dalam hal
ini, produk (Q) sebagai variabel dan harga (P) sebagai konstanta. Ini berarti, hanya Q yang
dapat ditingkatkan yang menjadi tugas pokok marketing. Sedangkan P* sebagai konstanta,
maka selama masa pemasaran nilainya tetap dan penetapan konstanta P ini sendiri ditetapkan
secara bersama oleh fungsi marketing dengan fungsi operation dan fungsi finance.
Pemasaran digunakan untuk menciptakan konsumen, menjaga konsumen dan memberikan
kepuasan kepada konsumen dan hingga pada akhirnya perusahan berhasil mencapai tujuannya
yakni keuntungan.Dalam rangka pemenuhan tujuan-tujuan perusahaan, sebuah perusahaan
harus mengantisipasi kebutuhan dan keinginan konsumen dan melayaninya dengan lebih
efektif dari para saingan.
Adapun fungsi-fungsi pemasaran yang disoroti dalam tulisan ini adalah :
1. Pembelian (Buying)
2. Penjualan (Selling)
Mencakup aktivitas-aktivitas yang dilakukan untuk mencari calon pembeli produk yang
ditawarkan dengan harapan dapat menguntungkan. Kegiatan penjualan merupakan lawan dari
pembelian. Buying tidak akan terjadi tanpa selling demikian pun sebaliknya.
3. Transportasi
Adalah proses pendistribusian atau pemindahan barang dari suatu tempat ke tempat yang lain.
4. Penggudangan/ penyimpanan
Ialah fungsi penyimpanan produk yang dibeli sebagai persediaan agar terhindar dari resiko
kerusakan maupun resiko lainnya.
5. Informasi Pasar
Poin ini merupakan fungsi pemasaran yang luas dan penting, karena fungsi ini memberikan
informasi tentang situasi perdagangan pada umumnya yang berhubungan dengan produk,
harga yang inginkan konsumen dan situasi pasar secara menyeluruh. Menurut Sofjan Assauri
(1987: 303) yang dimaksudkan dengan informasi adalah keterangan baik berupa data atau
fakta maupun hasil analisa, pertimbangan atau pandangan dari yang menyampaikan mengenai
kondisi yang berkaitan dengan kebutuhan dalam pengambilan keputusan.
2. Mudah pembeliannya
3. Mudah pemeliharannya
Sumber : didasarkan pada Etzel ,Walker dan Stanton (1997, h.11). Gambar 1.1 Konsep
Pemasaran
1. Kebutuhan.
Kebutuhan merupakan konsep pokok yang melandasi pemasaran. Menurut Kotler, kebutuhan
merupakan suatu keadaan yang dirasakan tidak ada dalam diri seseorang atau dengan kata lain
suatu keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar tertentu. Kebutuhan bersifat sangat
kompleks diantaranya; kebutuhan fisik pokok (sandang, pangan dan papan);
kebutuhan social (keamanan, kasih sayang); kebuthan pribadi (pengetahuan dan ekpresi diri).
Jadi dapat dikatakan kebutuhan tidak diciptakan oleh pemasar karena sudah merupakan
kondisi manusiawi.
2. Keinginan.
Keinginan merupakan kebutuhan manusia yang dibentuk oleh budaya dan kepribadian
individu. Dengan berkembangnya masyarakat menyebabkan makin meluasnya keinginan
masyarakat, karena masyarakat di perhadapkan pada objek yang semakin melimpah (barang
dan jasa) yang membangkitkan minat serta hasrat mereka.
3. Permintaan.
Manusia mempunyai keinginan yang hampir tidak terbatas namun, sumber daya mereka
terbatas. Jadi kita memilih produk yang menghasilkan kepuasan tertinggi sesuai jumlah uang
yang ada. Keinginan konsumen berubah menjadi permintaan serta didukung oleh daya beli,
disini konsumen melihat produk berdasarkan unsur “manfaat” sesuai dengan kondisi
keuangan mereka.
4. Produk.
Produk merupakan sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat (konsumen) untuk dimiliki,
digunakan atau pun dikonsumsi sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan.Produk yang
ditawarkan tersebut meliputi barang fisik, jasa, orang atau pribadi, tempat, organisasi dan ide.
Produk secara konseptual meliputi Barang, Kemasan, Merek, Label, Pelayanan serta jaminan
sehingga memberi suatu kepuasan bagi pelanggan.
5. Pertukaran.
Pertukaran adalah tindakan untuk memperoleh suatu objek yang diinginkan dari seseorang
dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya. Pertukaran dapat dilakukan dalam berbagai
bentuk dan syarat-syarat untuk terjadinya suatu pertukaran. Syaratnya yakni harus ada
sedikitnya dua pihak, masing-masing pihak harus mempunyai sesuatu yang bernilai bagi
pihak lainnya, masing-masing pihak bebas untuk menerima atau menolak tawaran pihak
lainnya dan masing-masing pihak harus mampu berkomunikasi.Jadi pertukaran dapat
dikatakan menjadi nadi kegiatan pemasaran.
6. Transaksi.
Transaksi adalah perdagangan nilai antara dua pihak. Ada transaksi yang menggunakan uang
dan ada yang tidak melibatkan uang (System Barter).
Dalam transaksi ini, proses komunikasi dapat dipahami yang mana pemasar/produsen
merupakan komunikatornya dan komunikannya adalah konsumen. Produk menjadi
pesannya, komunikasi pemasaran adalah medianya, feedbacknya adalah perilaku pembelian
ulang atau loyalitas produk (system keluhan konsumen). Sedangkan noise terdiri dari produk
yang cacat, kadaluarsa serta sulit didapat/terlambat sampai.
7. Pasar.
Pasar adalah himpunan pembeli nyata dan pembeli potensial atas suatu produk. Menurut
Philip Kotler, pasar adalah seluruh konsumen langganan potensial yang mempunyai
kebutuhan dan keinginan tertentu yang ingin dan mampu dipenuhi dengan pertukaran
sehingga dapat memuaskan kebuthan dan keinginan tertentu.
LINGKUNGAN PEMASARAN
Lingkungan Pemasaran adalah lingkungan perusahaan yang terdiri dari pelaku dan
kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk
membangun dan mempertahankan hubungan yang berhasil dengan pelanggan sasaran.
Lingkungan pemasaran terdiri atas :
A.Lingkungan makro
Lingkungan makro adalah kekuatan social yang lebih besar yang mempengaruhi
lingkungan mikro perusahaan. Lingkungan makro perusahaan terdiri dari: Lingkungan
demografis, ekonomi, teknologi, sosial budaya,kekuatan politik dan legal dan persaingan.
a. Demografi (kependudukan).
Demografi adalah studi kependudukan manusia menyangkut ukuran, kepadatan,
lokasi, usia, jenis kelamin, ras, lapangan kerja, dan data statistik lain. Lingkungan demografi
menjadi minat utama perusahaan karena lingkungan demografis menyangkut masyarakat, dan
masyarakat membentuk pasar.
b. Kondisi ekonomi.
Lingkungan ekonomi adalah faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola
pengeluaran konsumen. Suatu bangsa mempunyai tingkat dan distribusi pendapatan yang
sangat beragam. Sejumlah negara mempunyai ekonomi subsisten-negara mengkonsumsi hasil
pertanian dan industrinya sendiri. Negara-negara menawarkan peluang pasar yang
kecil. Ekonomi industry-menawarkan pasar yang kaya untuk berbagai jenis barang yang
berbeda.
c. Alam
Lingkungan alam adalah salah satu faktor yang mempengaruhi pemasaran suatu
produk barang atau jasa.
d. Teknologi.
Lingkungan teknologi adalah kekuatan yang menciptakan teknologi baru, menciptakan
produk, dan peluang pasar, yang baru. Teknologi telah menciptakan benda-benda yang
mengagumkan seperti antibiotic, pembedahan robotic, alat-alat elektronik mini, komputer,
laptop, dan internet. Dengan adanya teknologi baru maka akan menciptakan pasar dan
peluang baru.
e. Kekuatan sosial dan budaya.
Lingkungan sosial dan budaya terdiri dari institusi dan kekuatan lain yang
mempengaruhi nilai dasar, persepsi, selera, dan perilaku masyarakat. Manusia tumbuh dalam
masyarakat tertentu yang membentuk keyakinan dan nilai dasarnya. Karakteristik budaya
yang mempengaruhi pengambilan keputusan pemasaran adalah: Keteguhan pada nilai-nilai
budaya dan perubahan dalam nilai budaya sekunder
f. Kekuatan politik dan legal.
Keputusan pemasaran sangat dipengaruhi oleh perkembangan-perkembangan dalam
lingkungan politik. Lingkungan politik terdiri dari hukum, badan pemerintah, dan kelompok
LSM yang mempengaruhi atau membatasi berbagai organisai dan individu di dalam
masyarakat tertentu.
B. Lingkungan mikro
Lingkungan mikro adalah pelaku yang dekat dengan perusahaan dan mempengaruhi
kemampuan perusahaan untuk melayani pelanggannya.Lingkungan mikro perusahaan terdiri
dari: pasar,pemasok,pialang,pesaing dan perusahaan.
a. Pasar (market)/Masyarakat
Masyarakat adalah kelompok yang mempunyai potensi kepentingan atau kepentingan nyata,
atau pengaruh pada kemampuan organisasi untuk mencapai tujuannya.
Perusahaan harus mempelajari lima jenis pasar pelanggan secara lebih dekat:
Pasar Konsumen terdiri dari perorangan dan keluarga yang membelibarang dan jasa
untuk konsumsi pribadi.
Pasar Bisnis membeli barang dan jasa untuk pemrosesan lebih lanjut atau untuk
digunakan dalam proses produksi perusahaan.
Pasar Penjual Perantara membeli barang dan jasa untuk dijual kembali demi
mendapatkan laba.
Pasar Pemerintah terdiri dari badan-badan pemerintah yang membeli barang dan jasa
untuk menghasilkan pelayanan umum.
Pasar Internasional terdiri dari para pembeli di negara lain, termasuk konsumen,
produsen, penjual perantara, dan pemerintah.
b. Pemasok
Pemasok membentuk hubungan penting dalam keseluruhan system penghantar nilai
perusahaan. Pemasok menyediakan sumber daya yang diperlukan oleh perusahaan untuk
menghasilkan barang dan jasanya. Masalah pemasok sangat mempengaruhi pemasaran karena
apabila pemasok masalah akan mengurangi penjualan perusahaan dan mengurangi nilai
kepuasan pelanggan.
c. Pialang (marketing intermediaries)
Perantara pemasaran membantu perusahaan mempromosikan, menjual, dan
mendistribusikan produknya ke pembeli akhir. Perantara pemasaran meliputi penjual
perantara, perusahaan distribusi fisik, agen jasa pemasaran, dan perantara keuangan.
Penjual perantara adalah perusahaan saluran distribusi yang membantu perusahaan
menemukan pelanggan atau melakukan penjualan untuk perusahaan. Penjual perantara
diliputi pedagang grosir dan pengecer.
Perusahaan distribusi fisik membantu perusahaan menyimpan dan memindahkan
barang-barang perusahaan dari titik asalnya ke tempat tujuan.
Agen jasa pemasaran adalah firma riset pemasaran, agen periklanan, perusahaan
media, dan firma konsultan pemasaran yang membantu perusahaan menetapkan target
dan mempromosikan produk perusahaan pada pasar secara tepat.
Agen jasa pemasaran adalah firma riset pemasaran, agen periklanan, perusahaan
media, dan firma konsultan pemasaran yang membantu perusahaan menetapkan target
dan mempromosikan produk perusahaan pada pasar secara tepat.
d. Pesaing
Konsep pemasaran yang berhasil apabila perusahaan dapat menyediakan nilai dan
kepuasan pelanggan yang lebih besar daripada pesaing. Oleh karena itu, perusahaan harus
menyesuaikan pemasaran dengan kebutuhan konsumen sasaran. Perusahaan juga harus
memiliki strategi penawaran yang lebih kuat dari penawaran pesaing dalam pikiran
konsumen.
e. Perusahaan
Dalam merancang rencana pemasaran, manajemen pemasaran memperhitungkan
kelompok dalam perusahan seperti manajemen puncak, keuangan, riset dan pengembangan,
pembelian, operasi, akuntasi. Semua kelompok saling berhubungan membentuk lingkungan
internal. Kelompok-kelompok ini bekerja sama secara harmonis untuk memberikan nilai dan
kepuasan pelanggan yang unggul.
KONSUMEN
Perilaku konsumen juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti kelompok
kecil, keluarga serta aturan dan status sosial konsumen. Disini keluarga merupakan organisasi
pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat. Keputusan orang ingin membeli
juga dipenggaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahap siklus hidup, pekerjaan,
situasi ekonomui, gaya hidup dan kepribadian serta konsep diri.
Selain dari beberapa faktor diatas yang mempengaruhi perilaku konsumen juga
dipengaruhi juga oleh faktor-faktor psikologis seseorang, yang meliputi motivasi, persepsi,
pengetahuan dan keyakinan serta sikap.
Sebuah produk baru adalah barang, jasa, atau ide yang dianggap baru oleh pembeli
potensial. Terkadang produk yang beredar dipasaran telah lama ada, disini konsumen dapat
membuat keputusan untuk menerima / mengadopsinya. Proses adopsi adalah proses mental
yang dilalui seseorang, mulai dari pengenalan pertama sampai pada penerimaan / adopsi final.
Manajemen Produksi dan Operasi tidak hanya manajemen pabrik manufaktur. Dalam
Ada empat fungsi terpenting dalam fungsi produksi dan operasi adalah :
1. Proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk pengolalaha
n masukan (inputs)
2. Jasa-jasa penunjang, merupakan saran yang berupa pengorganisasian yang perlu untuk
penetapan teknik dan metode yang akan dijalankan, sehingga proses pengolahan dapa
t dilaksanakan secara efektif dan efisien.
PERAMALAN (FORECASTING)
Peramalan (forecasting) merupakan alat bantu yang penting dalam perencanaan yang e
fektif dan efisien khususnya dalam bidang ekonomi. Peramalan mempunyai peranan langsung
pada peristiwa eksternal yang pada umumnya berada di luar kendali manajemen seperti: ekon
omi, pelanggan, pesaing, pemerintah dan lain sebagainya.
Walaupun terdapat banyak bidang lain yang memerlukan peramalan permintaan, namu
n aktivitas manajemen operasi di atas merupakan bentuk khas dari keperluan peramalan permi
ntaan baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.
Peramalan tidak terlalu dibutuhkan dalam kondisi permintaan pasar yang stabil, karena
perubahan permintaannya relatif kecil. Tetapi peramalan akan sangat dibutuhkan bila kondisi
permintaan pasar bersifat kompleks dan dinamis. Hanya sedikit bisnis yang dapat menghindar
i proses peramalan dan hanya menunggu apa yang terjadi untuk kemudian mengambil kesemp
atan. Perencanaan yang efektif baik untuk jangka panjang maupun bergantung pada peramala
n permintaan untuk produk perusahaan tersebut.
Peramalan biasanya diklasifikasikan berdasarkan horizon waktu masa depan yang dica
kupnya. Horison waktu teragi atas beberapa kategori :
1. Peramalan jangka pendek, peramalan ini mencakup jangka waktu hingga 1 tahun teta
pi umumnya kurang dari bulan. Peramalan ini dugunakan untuk merencanakan pembe
lian, penjadwalan kerja, penugasan kerja dan tingkat produksi.
3. Peramalan jangka panjang, umumnya untuk perencanan masa 3 tahun atau lebih. Pe
ramalan jangka panjang digunakan untuk merencanakan produk baru, pembelanjaan m
odal, lokasi atau pengembangan fasilitas, serta penelitian dan pengembangan.
Manajemen keuangan merupakan segala kegiatan ataupun aktivitas pada perusahaan yang
berhubungan dengan bagaimanakah caranya agar bisa mendapatkan pendanaan modal kerka,
menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut serta mengelola asset yang telah dimiliki
perusahaan guna mencapai tujuan utama pada suatu perusahaan.
Manajemen Keuangan
Menurut pendapat yang lainnya, definisi dari manajemen keuangan dapat di artikan sebagai
suatu manajemen dana baik itu yang berhubungan dengan permasalahan pengalokasian dana
dalam berbagai bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan dana dalam
pembiayaan investasi maupun pembelanjaan secara efisien.
Meskipun fungsi dari seorang manajer keuangan pada tiap perusahaan belum tentu sama
tetapi prinsip utama seorang manajer keuangan pasti sama yaitu merencanakan, mencari serta
memanfaatkan dengan berbagai cara guna memaksimalkan daya guna dari operasi-operasi
perusahaan.
Tujuan dari manajemen keuangan telah terlihat dalam proses penilaian yang dilakukan oleh
pasar uang, tujuan utamanya yaitu memaksimalkan kekayaan pemegang saham.
Menjaga arus kas (cash flow): suatu perusahaan harus mempunyai arus kas yang sesuai
guna membayar biaya kebutuhan perusahaan sehari-hari seperti pembelian bahan baki,
pembayaran gaji karyawan, sewa, dan sebagainya. Arus kas atau cash flow yang
baik tentunya akan meningkatkan keberhasilan perusahaan
Mempersiapkan struktur modal: seorang manajer keuangan harus dapat memutuskan rasio
antara pembiayaan yang dimiliki dan keuangan yang dipinjam agar dapat seimbang.
Pemanfaatan keuangan yang tepat: manajer keuangan harus bisa memanfaatkan keuangan
secara optimal dan perusahaan harus tidak berinvestasi keuangan perusahaan dalam
proyek yang tidak menguntungkan bagi perusahaan.
Kelangsungan hidup perusahaan: perusahaan harus dapat bertahan hidup pada dunia bisnis
yang kompetitif seperti sekarang ini. Seorang manajer keuangan harus berhati-hati saat
membuat keputusan keuangan sebab apabila salah dalam mengambil keputusan bisa saja
perusahaan bangkrut atau merugi
Mengurangi biaya modal: manajer keuangan harus dapat merencanakan struktur modal
sedemikian rupa agar biaya modal dapat di minimalkan.
Fungsi utama dari seorang manajer keuangan yaitu merencanakan, mencari serta dapat
memanfaatkan dana dengan berbagai cara dalam memaksimalkan daya guna dari operasi
perusahaan. Tentunya hal tersebut membutuhkan pengetahuan akan pasar uang serta dari
mana modal akan di peroleh dan bagaimana keputusan yang tepat di bidang keuangan
harus dibuat.
Planning atau perencanaan keuangan. Hal ini meliputi perencanaan arus kas serta laba rugi
perusahaan
Controlling atau pengendalian keuangan. Hal ini merupakan melakukan evaluasi serta
perbaikan mengenai keuangan serta sistem keuangan perusahaan
Seorang manajer keuangan memiliki tanggung jawab yang sangat besar tentunya terhadap apa
yang sudah dilakukannya. Pengambilan keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawab
seorang manajer keuangan dibagi menjadi tiga, yaitu:
Investment decision: berkaitan dengan masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari
suatu organisasi pada kesempatan yang tersedia dengan memilih satu atau lebih alternative
investasi yang di nilai memiliki keuntungan
Financing decision: berkaitan dengan permasalahan pemilihan berbagai bentuk sumber
dana yang tersedia guna melakukan investasi dengan memilih satu atau lebih alternative
pembelanjaan yang menimbulkan biaya paling murah
Dividend decision: berkaitan dengan masalah penentuan besarnya persentase dari laba
yang akan dibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham.
Menurut saya dalam menjalankan usaha, kita mau mendahulukan pemasaran ataupun
produksi dahulu sama-sama benar, halal dan tidak ada yang melarang. Hanya saja yang perlu
kita ketahui adalah bentuk dari usaha yang kita jalankan.
Kita menjalankan usaha yang sekiranya menjadi kebutuhan utama masyarakat maka yang
akan kita dahulukan adalah produksi dahulu baru promosi. Misalnya kita membuka usaha
penjualan beras atau gas, yang harus kita lakukan adalah menyediakan produknya,
memajangnya di toko dan otomatis bisa langsung ada penjualan.
Lain halnya dengan usaha yang sekiranya menjadi kebutuhan sekunder masyarakat, seperti
perumahan mewah, mobil, handphone mewah dan sebagainya. Dalam usaha yang seperti ini
yang diperlukan dan yang harus didahulukan adalah pemasarannya. Misalnya, perusahaan
properti seperti Agung Podomoro Group yang setiap hari di berbagai macam stasiun televisi
secara gencar mempromosikan apartemen dan hunian mewah. Dikemas dengan menarik tapi
bisa saja apa yang ditawarkan kepada masyarakat tersebut hanyalah desain saja, belum ada
bangunannya atau mungkin sedang dibuat bangunannya.
Sekali lagi, antara produksi ataupun pemasaran yang didahulukan semuanya benar, tidak ada
yang salah. Anda berhak menentukan mana yang terbaik dan mana yang paling cocok dengan
anda. Semoga bisa memberikan ilmu yang baru bagi kita semuanya. Dan Insya Alloh besok
akan saya posting pengalaman saya dalam menjalankan usaha yang berhubungan dengan
mana yang harus didahulukan, pemasaran dan produksi.
Akan tetapi ketika memutuskan mana yang harus didahulukan antara Fungsi Pemasaran,
Fungsi Produksi dan Fungsi Keuangan maka yang harus didahulukan adalah fungsi
pemasaran karena dengan demikian secara otomatis pembenahan system mulai dari
bagaimana fungsi produksi sampai ke administrasi keuangan dan SDM.