Asesmen Nyeri
Asesmen Nyeri
Hospital
No. Dokumen No. Revisi Halaman
STANDAR
PROSEDUR Ditetapkan
Direktur Utama
Tanggal Terbit
OPERASIONAL
(SPO) dr. R.P.H Siahaan, MHA
I. Pengertian Suatu proses pengkajian komprehensif tentang nyeri
pada pasien.
5.
6. 5. Lakukan intervensi untuk mengatasi nyeri baik dari
segi farmakologi (analgesik yang tepat),
nonfarmakologi (misal: biofeedback, TENS,
hypnosis, relaksasi, guided imagery, terapi musik,
distraksi, terapi bermain, terapi aktivitas,
acupressure, terapi dingin/panas, dan pijatan),
maupun interpersonal (komunikasi teraupetik, jika
memungkinkan keluarga dilibatkan dalam
modalitas penurun nyeri.
7. 6. Dokumentasi hasil pengkajian, intervensi &
evaluasi. Intervensi di rekam medik dan teramedik.
ASESMEN NYERI
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
IV. Prosedur Petugas ahli gizi, Perawat, Dokter, dan Dokter Spesialis
Gizi Klinik
1. Melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan
pasien (pada bayi < 2 tahun diukur panjang badan
secara telentang), bils perlu diukur juga ratio bagian
tubuh atas dan bawah, lingkar kepala, lingkar lengan
atas, tebal lipatan kulit (trisep, subskapula, toraks dan
daerah lainnya.
2. Menghitung Indeks Massa Tubuh.
3. Mengumpulkan informasi tentang :
- pola makan pasien/ nutrisi oral/ enteral/parenteral
- perubahan asupan makanan dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya (kehilangan nafsu makan, masalah
pencernaan, kesulitan mengunyah atau menelan, kondisi
infeksi, penyakit comorbid)
- perubahan berat badan (meningkat atau menurun)
- mobilitas atau tingkat aktivitas fisik
- obat-obatan yang sedang dikonsumsi
4. Pemeriksaan biokimiawi jika diperlukan seperti
albumin, jumlah total limfosit, serum transferin, serum
prealbumin, hemoglobin, serum iron, Total Iron-
Binding Capacity, kolesterol, gula darah puasa, fungsi
hati dan ginjal.
5. Menentukan status gizi pasien baik, sedang atau
buruk
6. Dokter spesialis gizi klinik atau ahli gizi melakukan
intervensi gizi terhadap pasien.
7. Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien