Anda di halaman 1dari 3

Merujuk Pasien Ke Ruma Sakit lain Untuk Perawatan lanjutan

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RS PARINDU
PT KMN

Ditetapkan oleh Direktur


STANDAR Tanggal Terbit : RS PARINDU
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) Drg. Armiyadi
Menirim pasien keruma sakit lain untuk dilakukan perawatan lanjutan karena :
Pengertian
1. Penobatan atau tindakan tertentu yan diperlukan tidak bisa dilakukan diruma sakit

Tujuan 1. Mengirim pasien yang dirujuk atau pindah RAWAT KE RS lain secara cepat, cermat dan
aman bagi pasien untuk perawatan dan pengobatan yang lebih lanjut
2. Menjalin kerjasama yang baik dengan RS lain

Kebijakan Setiap pasien yang mendapatkan pelayanan medis yang tepat dan cepat sesuai advice dokter

A. PERENCANAAN RUJUKAN
1. Dokter/perawat meng-komunikasikan rencana rujukan dengan pasien dan keluarga
karena rujukan harus mendapatkan persetujuan. Yang perlu disampaikan sbb:
a. Diagnosis dan tindakan medis yang diperlukan
b. Alasan untuk merujuk pasien
Prosedur c. Resiko yang dapat timbul bila rujukan tidak dilakukan
d. Tujuan rujukan
e. Modalitas dan cara transportasi yang digunakan
f. Nama tenaga kesehatan yang menemani pasien
g. Pusat pelayanan atau RS yang dituju
h. Perkiraan lamanya waktu perawatan
i. Perkiraan biaya dan sistem pembayaran
j. Pilihan akomodasi untuk keluarga
2. Pihak RS menghubungi pusat layanan kesehatan yang menjadi tujuan rujukan dan
menyampaikan kepada tenaga kesehatan yang akan menerima pasien, hal-hal sbb :
a. Indikasi rujukan
b. Kondisi pasien
c. Kesiapan sarana dan prasarana ditujuan rujukan
d. Penatalaksanaan yang sebaiknya dilakukan selam dan sebelum transportasi
3. Melengkapi berkas-berkas pasien yang dirujuk sbb :
a. Formulir rujukan pasien (identitas pasien, hasil pemeriksaan, diagnosis kerja,
therapy yang telah diberikan, tujuan rujukan, nama dan tandatangan tenaga
kesehatan).
b. Fotocoy Rekam Medik yang berkaitan dengan kondisi pasien saat ini
c. Hasil pemeriksaan penunjang
d. Berkas-berkas lain bila menggunakan BPJS

B. PERSIAPAN PETUGAS DAN PERALATAN


1. Petugas
a. Dokter jaga IGD
b. Perawat IGD
c. Supir ambulance
2. Peralatan atau Perlengkapan Umum
Ambulance dan alat penunjang hidup yang dibutuhkan Alat-alat medis sebagai
berikut :
1) Stetoskop
2) Termometer
3) Spignomanometer
4) Sarung tangan bersih/steril
5) Larutan antiseptic
6) Plester
7) Tourniquet
8) Abocath
9) Tabung oksigen
10) Sungkup
11) Cairan dan obat-obatan yang dibutuhkan pasien sesuai kasus yang dirujuk
C. PELAKSANAAN
1. Pasien yang akan dirujuk harus dalam keadaan stabil
2. Atas salah satu atau lebih indikasi tersebut di atas Dokter IGD yang
memeriksa mengintruksikan untuk merujuk pasien ke Rumah Sakit
lain
3. Dokter menulis dalam buku RM (Rekam Medik) pasien bahwa pasien
dirujuk ke RS lain disertai dengan alasan rujukan
4. Dokter membuat surat rujukan
5. Dokter dan Perawat memberitahui dan menjelaskan ke Rumah Sakit
lain beserta alasan pasien dirujuk
6. Melengkapi persiapan pasien untuk dipindahkan ke ambulance
lengkap dengan peralatan penunjang hidup, peralatan lainnya, obat-
obatan dan bahan yang diperlukan sesuai kebutuhan kondisi dan kasus
pasien
7. Bila memungkinkan Dokter atau Perawat dapat menghubungi Dokter
atau Perawat di Rumah Sakit rujukan melalui telepon untuk
penyampaian informasi untuk mempersiapkan pasien
8. Pasien gawat darurat (dalam keadaan stabil) harus ditemani Dokter
atau Perawat yang telah menguasai dan mampu melakukan teknik-
teknik Life Saving serta bertanggung jawab dalam melakukan
observasi dan pemantauan kegawatdaruratan pasien sampai ke Rumah
Sakit rujukan
9. Petugas yang mengantar melakukan serahterima pasien kepada
petugas Rumah Sakit rujukan

1. Unit Pelayanan Rawat Inap

Unit terkait 2. Unit rawat jalan


3. Ruang Bersalin
4. Instalasi Bedah Sentral/OK
5. Ambulance dengan supir ambulance

Anda mungkin juga menyukai