BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan mengamanatkan tersusunnya kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang
pendidikan dasar dan menengah, mengacu pada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan,
serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
(BNSP).
Berdasarkan Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan dan Panduan yang dikeluarkan
BNSP, setiap satuan pendidikan dalam hal ini SMK Negeri 1 Kalijambe Sragen harus dapat
menyiapkan kurikulum yang akan digunakan sebagai kurikulum operasional.
Menurut UU RI Nomor 20 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1 Butir 19, menyatakan bahwa :
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Kurikulum, pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip
diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.(UU Nomor 20
Tahun 2003 Bab X Pasal 36 Butir 2)
Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya
oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah dibawah koordinasi
dan supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen Agama Kabupaten / Kota untuk
pendidikan dasar dan propinsi untuk pendidikan menengah (UU Nomor 20 Tahun 2003 Bab X.
Pasal 38 ayat 2)
Kurikulum tingkat satuan pendidikan dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan,
potensi/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat dan peserta didik. Sekolah
dan komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah, mengembangkan kurikulum tingkat
satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar
kompetensi lulusan, penjelasan ini sesuai dengan pasal 17 ayat 1 dan 2, Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005.
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun
oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.(PP 19/2005 Bab I Pasal 1 butir 15)
Berdasarkan aturan tersebut, maka:
1. Kurikulum disusun oleh satuan pendidikan SMK Negeri 1 Kalijambe Sragen dan komite
sekolah.
2. Kurikulum SMK Negeri 1 Kalijambe Sragen dimaksudkan untuk memungkinkan adanya
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada.
3. SMK Negeri 1 Kalijambe Sragen perlu mencermati dan memperhatikan berbagai
kepentingan dalam kerangka pengembangan kurikulum yang relevan bagi permasalahan
saat ini dan masa datang.
4. Kurikulum SMK Negeri 1 Kalijambe Sragen harus bersifat baku tetapi tetap fleksibel,
karena itu secara periodik harus tetap divalidasi sesuai kebutuhan pada jamannya.
B. Landasan
a. Landasan Teoritis
Kurikulum KTSP dikembangkan atas teori ”pendidikan berdasarkan standart” (standard-
based education) dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency based curriculum).
Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar proses, standar kompetensi
lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis
kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta
didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan, keterampilan
dan bertindak.
Kurikulum KTSP menganut : (1) pembelajaran yang dilakukan guru (taught curiculum)
dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas
dan masyarakat ; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned – curriculum)
1
KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA
Mkd - Nsh
KTSP SMK NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN
sesuai dengan latar belakang, karakteristik dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman
belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan
hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.
b. Landasan Yuridis
1. Undang – Undang Dasar 1945 ;
Ketentuan dalam UUD 45 Pasal 31 mengamanatkan bahwa :
(2) Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan,setiap warga negara
wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib pembiayaan ;
(3) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlaq mulia dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dalam undang – undang ;
(4) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang – kurangnya 20%
dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta APBD untuk memenuhi
kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional ;
(5) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menunjung
tinggi nilai – nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta
kesejahteraan umat manusia.
2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur Kurikulum, adalah :
Pasal 1 ayat (19)
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Pasal 18 ayat (1),(2),(3) dan (4) yang berbunyi :
(1) pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar
(2) pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan
menengah kejuruan
(3) pendidikan menengah berbentuk sekolah menengah atas (SMA), madrasah aliyah
(MA), sekolah menengah kejuruan(SMK), dan madrasah aliyah kejuruan (MAK),
atau bentuk lain yang sederajat.
(4) Ketentuan mengenai pendidikan menengah sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
(2) dan (3) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.
Pasal 32 ayat (1),(2) dan (3) berbunyi :
(1) Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki
tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan
fisik,emosional, mental, sosial dan / atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat
istimewa
(2) Pendidikan layanan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik di daerah
terpencil atau terbelakang, masyarakat adat yang terpencil, dan / atau mengalami
bencana alam, bencana sosial dan tidak mampu dari segi ekonomi
(3) Ketentuan mengenai pelaksanaan pendidikan khusus dan pendidikan layanan
khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1), (2) diatur lebih lanjut dengan
peraturan pemerintah.
Pasal 37 ayat
(1) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat :
a. Pendidikan agama ;
b. Pendidikan kewarganegaraan ;
c. Bahasa ;
d. Matematika ;
e. Ilmu pengetahuan alam ;
f. Ilmu pengetahuan sosial ;
g. Seni dan budaya ;
h. Pendidikan jasmani dan olahraga ;
i. Ketrampilan / kejuruan ; dan
j. Muatan lokal
(2) Kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat :
a. Pendidikan agama ;
2
KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA
Mkd - Nsh
KTSP SMK NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN
b. Pendidikan kewarganegaraan ;
c. Bahasa.
(3) Ketentuan mengenai kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) (2) diatur
lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.
3. Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standart
Nasional Pendidikan.
Ketentuan di dalam PP/2005 yang mengatur Kurikulum, adalah :
Pasal 17 ayat :
1. Kurikulum tingkat satuan pendidikan SD/MI/SDLB, SMP / MTS / SMPLB / SMA
/ MA, SMALB,SMK/MAK, atay bentuk lain yang sederajat dikembangkan sesuai
dengan satuan pendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah sosial budaya
masyarakat setempat, dan peserta didik.
2. Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah,
mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan
kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan di bawah supervisi
dinas kabupaten / kota yang bertanggungjawab di bidang pendidikan untuk
SD,SMP,SMA dan SMK dan departemen yang menangani urusan pemerintah
dibidang agama untuk MI,MTs, MA dan MAK.
Pasal 18 ayat :
(1) Kalender pendidikan / kalender akademik mencakup permulaan tahun ajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
(2) Hari libuir sebagaimana disebut pada ayat (1) dapat berbentuk jeda tengah
semester selama – lama nya 1 minggu dan jeda antar semester.
(3) Kalender pendidikan / akademik sebagaimana dimaksud pada auyat (1) untuk
setiap satuan pendidikan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menteri.
4. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun KTSP tentang perubahan atas PP no 19 tahun
2005 tentang standar nasional pendidikan.
5. Permendikbud Nomor 54 tahun KTSP tentang standar kompetensi kelulusan
6. Mulok untuk Propinsi Jawa Tengah
a. Peraturan Daerah Jawa Tengah No.9 tahun 2012 tentang Bahasa, Sastra dan Aksara
Jawa
b. Peraturan Gubernur Jawa Tengah No. 57 tahun KTSP tentang Petunjuk Pelaksanaan
Perda No. 9 tahun 2012
c. Edaran Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Tengah No.424/13242 tgl 23 Juli
KTSP tentang Implementasi Mulok Bahasa Jawa pada Kurikulum KTSP.
d. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Tengah Nomor. 423.5/14995
tanggal 4 Juni 2014 tentang Kurikulum mata pelajaran Mulok Bahasa Jawa untuk
jenjang pendidikan SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/M.Ts, SMA/SMALB/MA, dan
SMK/MAK Negeri dan swasta di Propinsi Jawa Tengah
C. Tujuan Penyusunan KTSP
Kurikulum SMK Negeri 1 Kalijambe Sragen adalah :
1. Penyusunan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional (UU Nomor 20 Tahun 2003 BAB X Pasal 36 (1)
2. Penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan berpedoman pada panduan yang
disusun oleh BSNP. (PP 19 Pasal 16)
3. Materi pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi Kejuruan disesuaikan
dengan kebutuhan kompetensi keahlian untuk memenuhi standar kompetensi kerja di
dunia kerja, disesuaikan dengan :
Permen Diknas No.22 Implikasi dari struktur kurikulum SMK butir 2
Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003 Bab IX Pasal 35 (1) dan (2): menyatakan:
(1) Standar nasional pendidikan terdiri atas :
1. standar isi,
2. standar proses,
3. standar kompetensi lulusan,
4. tenaga kependidikan,
5. sarana dan prasarana,
6. pengelolaan,
7. pembiayaan, dan
8. penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala.
3
KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA
Mkd - Nsh
KTSP SMK NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN
Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang otonom dan
demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendorong partisipasi masyarakat dengan
tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, keduanya harus ditampung secara
berimbang dan saling mengisi.
11.Dinamika perkembangan global,
Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang
sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antar bangsa yang
semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai
kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain.
12. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat,
Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya
masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan
apresiasi pada budaya setempat harus terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum mempelajari
budaya dari daerah dan bangsa lain
13. Karakteristik satuan pendidikan dalam hal ini adalah SMK Negeri 1 Kalijambe Sragen.
Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas
SMK Negeri 1 Kalijambe Sragen.
E. Prinsip Pengembangan
Prinsip pengembangan Kurikulum SMK Negeri 1 Kalijambe Sragen berdasarkan pola
pemikiran sebagai berikut :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, serta kepentingan peserta didik dan
lingkungannya,
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral
untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung
pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan
potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.
Peserta didik memiliki posisi sentral, berarti segala kegiatan pembelajaran berpusat pada
peserta didik.
2. Beragam dan terpadu,
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik,
kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif
terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender.
Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan
pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang
bermakna dan tepat antarsubstansi.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni,
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum harus
memberikan kegiatan pembelajaran peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan,
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk
di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha/industri dan dunia kerja. Oleh karena
itu, upaya pengembangan kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan
kecakapan vokasional merupakan keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan,
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan
dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua
jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat,
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan
peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan
antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan
kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia
seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
5
KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA
Mkd - Nsh
KTSP SMK NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN
BAB II
6
KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA
Mkd - Nsh
KTSP SMK NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN
TUJUAN
Terbentuknya insan dan lingkungan pendidikan yang berakhlaq mulia, cerdas, terampil dan
kreatif berlandaskan gotong royong.
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
7
KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA
Mkd - Nsh
KTSP SMK NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN
9
KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA
Mkd - Nsh
KTSP SMK NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN
10
KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA
Mkd - Nsh
KTSP SMK NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN
1. Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan penerimaan
informasi yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana
2. Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan,
dan penyampaian informasi yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah
sederhana
3. Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis
berupa teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah
sederhana
4. Menulis
Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan
pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi dalam bentuk teks,
grafik, dan tabel yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana
i. Bahasa Inggris SMK/MAK
Level Novice
1. Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional,
secara formal maupun informal, dalam bentuk mendengarkan
permintaan dan perintah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
2. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan
transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk
menyampaikan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari
3. Membaca
Memahami makna dalam wacana tulis interpersonal dan transaksional,
secara formal maupun informal, dalam bentuk menyimak permintaan
dan perintah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
4. Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan
transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk
menyampaikan secara tertulis permintaan dan perintah yang berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari
Level Elementary
1. Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional,
secara formal maupun informal, dalam bentuk mendengarkan
permintaan dan perintah yang berkaitan dengan pekerjaan
2. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan
transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk
menyampaikan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan
pekerjaan
3. Membaca
Memahami makna dalam wacana tulis interpersonal dan transaksional,
secara formal maupun informal, dalam bentuk menyimak permintaan
dan perintah yang berkaitan dengan pekerjaan
4. Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan
transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk
menyampaikan secara tertulis permintaan dan perintah yang berkaitan
dengan pekerjaan
Level Intermediate
1. Mendengarkan
12
KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA
Mkd - Nsh
KTSP SMK NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN
B. Struktur Kurikulum
14
KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA
Mkd - Nsh
KTSP SMK NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN
Struktur dan Muatan Kurikulum pada jenjang pendidikan menengah kejuruan yang
tertuang dalam Standar Isi meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut.
1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
4. Kelompok mata pelajaran estetika
5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
Kelima kelompok mata pelajaran tersebut dilaksanakan melalui muatan dan
atau kegiatan pembelajaran sebagaimana diuraikan dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 7.
1. Kompetensi Inti
Program Produktif terdiri dari beberapa mata pelajaran yang dikelompokkan ke
dalam mata pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan (DKK) dan Kompetensi Kejuruan
(KK), dengan alokasi jam 258 jam untuk DKK dan 1246 jam untuk KK. Salah satu
alternatif yang dapat dilakukan untuk mendistribusikan jam DKK dan KK dengan
menggunakan tabel berikut.
2. Mata Pelajaran
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK disusun dengan memperhatikan kelompok mata
pelajaran tersebut dan cakupan sebagaimana tertuang pada tabel 2.
Kelompok Mata
No Cakupan Mata Pelajaran Terkait
Pelajaran
1. Agama dan Akhlak Kelompok mata pelajaran agama
Mulia dan akhlak mulia, dimaksudkan Agama, Pendidikan
untuk membentuk peserta didik KewarganegaraanPenge
menjadi manusia yang beriman mbangan Diri, IPA, Seni
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Budaya, IPS, Penjaskes,
Maha Esa, serta berakhlak mulia. Matematika dan
Akhlak mulia mencakup etika, Kejuruan.
budi pekerti, atau moral sebagai
perwujudan dari pendidikan
agama.
2. Kewarganegaraan Kelompok mata pelajaran Agama, Kewarga-
dan Kepribadian kewarga-negaraan dan negaraan, Bahasa
kepribadian dimaksudkan untuk Indonesia, Bahasa
peningkatan kesadaran dan Inggris, Seni Budaya,
wawasan peserta didik akan Penjaskes, dan
status, hak, dan kewajibannya Pengembangan Diri.
dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara, serta
16
KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA
Mkd - Nsh
KTSP SMK NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN
Kelompok Mata
No Cakupan Mata Pelajaran Terkait
Pelajaran
peningkatan kualitas dirinya
sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk
wawasan kebangsaan, jiwa dan
patriotisme bela negara,
penghargaan terhadap hak-hak
asasi manusia, kemajemukan
bangsa, pelestarian lingkungan
hidup, kesetaraan gender,
demokrasi, tanggung jawab sosial,
ketaatan pada hukum, ketaatan
membayar pajak, dan sikap serta
perilaku anti korupsi, kolusi, dan
nepotisme.
3. Ilmu Penge-tahuan Kelompok mata pelajaran ilmu Bahasa Indonesia,
dan Teknologi pengetahuan dan teknologi pada Bahasa Inggris,
SMK dimaksudkan untuk Matematika, IPA, IPS,
menerapkan ilmu pengetahuan Kejuruan, KKPI, dan
dan teknologi, membentuk Muatan Lokal.
kompetensi, kecakapan, dan
kemandirian kerja.
4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika Bahasa Indonesia,
dimaksudkan untuk meningkatkan Bahasa Inggris, Seni
sensitivitas, kemampuan Budaya, KKPI,
mengekspresikan dan kemampuan Kejuruan dan Muatan
mengapresiasi keindahan dan Lokal.
harmoni. Kemampuan
mengapresiasi dan
mengekspresikan keindahan serta
harmoni mencakup apresiasi dan
ekspresi, baik dalam kehidupan
individual sehingga mampu
menikmati dan mensyukuri hidup,
maupun dalam kehidupan
kemasyarakatan sehingga mampu
menciptakan kebersamaan yang
harmonis.
5. Jasmani, Olahraga Kelompok mata pelajaran Penjaskes, IPA, dan
dan Kesehatan jasmani, olahraga dan kesehatan Muatan Lokal.
pada SMK dimaksudkan untuk
meningkatkan potensi fisik serta
membudayakan sikap sportif,
disiplin, kerja sama, dan hidup
sehat.
Budaya hidup sehat termasuk
kesadaran, sikap, dan perilaku
hidup sehat yang bersifat
individual ataupun yang bersifat
kolektif kemasyarakatan, seperti
keterbebasan dari perilaku seksual
bebas, kecanduan narkoba,
HIV/AIDS, demam berdarah,
muntaber, dan penyakit lain yang
potensial untuk mewabah.
17
KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA
Mkd - Nsh
KTSP SMK NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN
Isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan meliputi sejumlah mata pelajaran yang
keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar peserta didik pada satuan pendidikan.
Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi
kurikulum
Merujuk pada penjelasan Pasal 15 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, tujuan pendidikan menengah kejuruan utamanya adalah
mempersiapkan peserta didik untuk mampu bekerja pada bidang tertentu
Agar dapat bekerja secara efektif dan efisien serta dapat mengembangkan keahlian dan
keterampilan, peserta didik harus memiliki stamina yang tinggi, menguasai bidang
keahliannya dan dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang
tinggi, dan mampu berkomunikasi sesuai dengan tuntutan pekerjaannya, serta memiliki
kemampuan mengembangkan diri, maka struktur kurikulum pendidikan kejuruan dalam hal
ini Sekolah Menengah Kejuruan diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut.
Kurikulum SMK berisi mata pelajaran wajib, mata pelajaran Kejuruan, Muatan Lokal, dan
Pengembangan Diri.
Menurut UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 37, kurikulum
SMK wajib memuat:
a. Pendidikan Agama;
b. Pendidikan kewarganegaraan;
c. Bahasa;
d. Matematika;
e. Ilmu Pengetahuan Alam;
f. Ilmu Pengetahuan Sosial;
g. Seni dan budaya;
h. Pendidikan jasmasi dan olah raga;
i. Kewirausahaan ;
j. Keterampilan/kejuruan, dan
k. Muatan lokal.
Atas dasar itu, maka mata pelajaran wajib pada kurikulum SMK terdiri atas
Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa, Matematika, IPA, IPS, Seni dan
Budaya, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, dan Keterampilan/Kejuruan (terdiri
atas Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi, Kewirausahaan dan mata pelajaran
kejuruan). Mata pelajaran ini bertujuan untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya
dalam spektrum manusia kerja
Mata pelajaran Kejuruan terdiri atas beberapa mata pelajaran yang dikelompokkan
dalam Dasar Kompetensi Kejuruan (DKK) dan Kompetensi Kejuruan (KK), dikembangkan
mengacu pada Standar Kompetensi Kerja (SKK) melalui proses analisis.
Jika standar kompetensi mata pelajaran kelompok DKK tidak dijumpai pada SKK,
maka Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) dapat dirumuskan melalui
analisis kompetensi kejuruan melalui langkah-langkah :
a. Mendata standar kompetensi yang terdapat pada SKK;
b. Mengidentifikasi kompetensi yang sifatnya mendasar dan melandasi prinsip-prinsip
keilmuan, dan kompetensi yang menjadi prasyarat untuk kompetensi kejuruan;
c. Mengidentifikasi materi-materi pendukung pada indikator kompetensi kejuruan.
Selanjutnya kompetensi-kompetensi yang tertuang dalam DKK dan KK dikelompokkan
dalam standar kompetensi baru yang menjadi nama mata pelajaran sesuai dengan
Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan berdasarkan Keputusan Dirjen
Mandikdasmen nomor 251/C/KEP/MN/2008 tanggal 22 Agustus 2008.
3. Beban Belajar
Struktur Kurikulum Kurikulum SMK Negeri 1 Kalijambe Sragen meliputi substansi
pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun, mulai kelas X,
XI, dan XII.
Struktur Kurikulum yang digunakan meliputi dua unsur utama;
1. Struktur Kurikulum Baku yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Nasional sebagai
acuan dasar dalam pembuatan Kurikulum Kurikulum SMK Negeri 1 Kalijambe Sragen;
18
KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA
Mkd - Nsh
KTSP SMK NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN
Tabel 3.
Beban Belajar selama tiga tahun terdiri dari
Durasi Waktu
Komponen
(Jam) a)
I. Kelompok Normatif
1.1. Pendidikan Agama 192
1.2. Pendidikan Kewarganegaraan 192
1.3. Bahasa Indonesia 192
1.4. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 192
1.5. Seni Budaya 128
II. Kelompok Adaptif
2.1. Matematika 516
2.2. Bahasa Inggris 440
2.3. Fisika 276
2.4. Kimia 192
2.5. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 192
2.6. Ilmu Pengetahuan Sosial 128
2.7. Kewirausahaan 192
2.8. Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi 202
III. Kelompok Produktif
3.1. Dasar Kompetensi Kejuruan
3.1.1. Merakit personal computer 50
3.1.2. Melakukan instalasi system operasi dasar 50
Menerapkan prosedur kesehatan,keselamatan
3.1.3. 40
dan keamanan kerja
3.2. Kompetensi Kejuruan
3.2.1. Memahami etimologi multimedia 20
Memahami alir proses produksi produk
3.2.2. 40
multimedia
3.2.3. Menyusun proposal penawaran 60
3.2.4. Merawat peralatan multimedia 36
3.2.5. Memperbaharui isi halaman web 64
Menerapkan tehnik pengambilan gambar
3.2.6. 72
produksi
Menerapkan prinsip – prinsip segi grafis dalam
3.2.7. 40
desain komunikasi visual untuk multimedia
Menguasai cara menggambar kunci untuk
3.2.8. 69
animasi
Menguasai cara menggambar clean – up dan
3.2.9. 74
sisip
Menguasai dasar animasi stop-motion (bidang
3.2.10. 74
datar)
Menggabungkan teks ke dalam sajian
3.2.11. 72
multimedia
Menggabungkan gambar 2D ke dalam sajian
3.2.12. 72
multimedia
Menggabungkan fotografi gidital ke dalam
3.2.13. 72
sajian multimedia
Menggabungkan audio ke dalam sajian
3.2.14. 72
multimedia
3.2.15. Membuat story board aplikasi multimedia 62
Memahami cara penggunaan peralatan tata
3.2.16. 72
cahaya
3.2.17. Menerapkan efek khusus pada obyek produksi 56
19
KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA
Mkd - Nsh
KTSP SMK NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN
Durasi Waktu
Komponen
(Jam) a)
IV. Muatan Lokal
4.1. Bahasa Jawa 96
4.2. Tehnik Video Shoting 96
V. Pengembangan Diri 192**
Keterangan notasi :
a)
Durasi waktu adalah jumlah jam minimal yang digunakan oleh setiap Kompetensi
Keahlian.
Kompetensi Keahlian yang memerlukan waktu lebih, jam tambahannya
diintegrasikan ke dalam mata pelajaran yang sama di luar jumlah jam yang
dicantumkan.
b)
Terdiri dari berbagai mata pelajaran yang ditentukan sesuai dengan kebutuhan
setiap Kompetensi Keahlian.
c)
Jumlah jam Kompetensi Kejuruan pada dasarnya sesuai dengan kebutuhan standard
kompetensi kerja yang berlaku di dunia kerja tetapi tidak boleh kurang dari 1246
jam.
d)
Ekuivalen 2 jam pembelajaran (per minggu).
Durasi jam yang tertulis pada struktur kurikulum adalah jumlah jam
pembelajaran tatap muka, dua jam pembelajaran praktik di sekolah atau empat
jam pembelajaran praktIk di DU/DI setara dengan satu jam tatap muka.
Alokasi waktu untuk Praktik Kerja Industri (Prakerin) diambil dari durasi waktu mata
pelajaran Kompetensi Kejuruan (1246 jam).
4.2 Manfaat
Standar kompetensi dibutuhkan oleh instansi dan institusi yang berkaitan dengan
pengembangan dan pembinaan sumberdaya manusia, sesuai kebutuhannya.
a. Standar kompetensi bagi sebuah lembaga penyedia jasa pendidikan, SMK
Negeri 1 Kalijambe, mempunyai azas manfaat :
1. Memberikan informasi untuk pengembangan program kurikulum.
2. Mendorong konsistensi dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
dan menetapkan kualifikasi.
3. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan serta
penilaian dan sertifikasi.
b. Untuk dunia industri dan usaha, standar kompetensi bermanfaat untuk :
1. Menentukan organisasi kerja dan desain kerja
2. Dipakai dalam menyusun uraian jabatan
3. Membantu proses recruitment
4. Membantu dalam proses penilaian / evaluasi pekerja / karyawan dan
pengembangannya
5. Mengembangkan program pelatihan yang spesifik berdasarkan kebutuhan
dunia usaha / dunia industri terkait.
Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Tujuan tersebut dicapai melalui
muatan dan/atau kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu
pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olahraga, dan kesehatan.
2. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian bertujuan:
membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan
dan cinta tanah air. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan
agama, akhlak mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan
pendidikan jasmani.
3. Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bertujuan:
mengembangkan logika, kemampuan berpikir dan analisis peserta didik.
Pada satuan pendidikan SMK, tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau
kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan
sosial, keterampilan, kejuruan, teknologi informasi dan komunikasi, serta
muatan lokal yang relevan
4. Kelompok mata pelajaran Estetika bertujuan: membentuk karakter peserta
didik menjadi manusia yang memiliki rasa seni dan pemahaman budaya.
Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, seni dan
budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan.
5. Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan bertujuan:
membentuk karakter peserta didik agar sehat jasmani dan rohani, dan
menumbuhkan rasa sportivitas. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau
kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu
pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan.
4.5 Standar Kompetensi Mata Pelajaran
Standar Kompetensi Mata Pelajaran adalah kualifikasi kemampuan minimal
peserta didik yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan dan
keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap tingkat dan atau semester
untuk mata pelajaran tertentu.
Estetika
1. Memanfaatkan lingkungan untuk kegiatan apresiasi dan kreasi seni
2. Menunjukkan apresiasi terhadap karya seni
3. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis karya seni
4. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok
Standar Kompetensi
Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang
menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang
diharapkan dicapai pada setiap tingkat dan atau semester; standar kompetensi
terdiri atas sejumlah kompetensi dasar sebagai acuan baku yang harus dicapai
dan berlaku secara nasional.
Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar merupakan sejumlah kemampuan yang harus dimiliki peserta
didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk menyusun indikator
kompetensi
24
KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA
Mkd - Nsh
KTSP SMK NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN
29
KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA
Mkd - Nsh
KTSP SMK NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN
34
KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA
Mkd - Nsh
KTSP SMK NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN
Sadha
5. Memahami manfaat puja dan 1.1 Menjelaskan makna, manfaat puja serta doa
kekuatan doa 1.2 Mendeskripsikan sejarah dan petunjuk tentang
puja
1.3 Mengidentifikasi praktik puja terkait dengan
budaya
1.4 Menjelaskan praktik puja dalam hari-hari raya
Agama Buddha
Sila
6. Mengembangkan etika-moral 1.1 Mendeskripsikan sila sebagai bagian dari Jalan
dalam agama Buddha Mulia Berunsur Delapan
1.2 Merumuskan manfaat sila dan vinaya sebagai
sumber nilai dalam agama Buddha.
1.3 Menjelaskan pembagian sila
1.4 Menjelaskan prinsip-prinsip normatif serta
kriteria baik dan buruk
Sadha
7. Memahami Hukum Dharma 1.1 Mendeskripsikan hukum kebenaran sebagai
hukum alam
1.2 Menguraikan hukum kebenaran universal
1.3 Mengenali proses kerja hukum kebenaran
Sila
8. Mengkonstruksi sikap umat 1.1 Menjelaskan wawasan ekosistem dan
Buddha terhadap lingkungan kesalingtergantungan
1.2 Menjelaskan tanggung jawab manusia terhadap
sesama, keluarga dan masyarakat
1.3 Mendeskripsikan kesetiakawanan sosial dalam
agama Buddha
1.4 Menjelaskan tanggung jawab manusia terhadap
dunia
Sila
9. Mengkonstruksi umat Buddha 1.1 Menjelaskan manusia seutuhnya menurut agama
sebagai manusia seutuhnya Buddha
1.2 Menjelaskan sikap dan perilaku sesuai dengan nilai-
nilai yang dijunjung sehingga menjadi manusia
susila
1.3 Mengenal dan mengatasi masalah sesuai dengan
Buddha Dharma
Panna
10. Mengenal Buddha, Arahat, dan 1.1 Menjelaskan pengertian benar, pikiran benar
Bodhisattva sebagai bagian dari Jalan Mulia Berunsur
Delapan
1.2 Menjelaskan pengertian kesucian atau
keselamatan menurut agama Buddha dan cara-
cara untuk mencapai tingkat-tingkat kesucian
hingga Kebuddhaan
1.3 Mendeskripsikan konsep Buddha, Bodhisattva,
dan Manusia Buddha
1.4 Menjelaskan ikrar Bodhisattva dan cara
mempraktikkannya
Samadhi
36
KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA
Mkd - Nsh
KTSP SMK NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN
Pendidikan Kewarganegaraan
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Memahami hakikat bangsa dan 1.1 Mendeskripsikan hakikat bangsa dan unsur-unsur
Negara Kesatuan Republik terbentuknya negara
Indonesia (NKRI) 1.2 Mendeskripsikan hakikat negara dan bentuk-bentuk
kenegaraan
1.3 Menjelaskan pengertian, fungsi dan tujuan NKRI
1.4 Menunjukkan semangat kebangsaan, nasionalisme
dan patriotisme dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara
2. Menampilkan sikap positif 1.1 Mendeskripsikan pengertian sistem hukum dan
terhadap sistem hukum dan peradilan nasional
peradilan nasional 1.2 Menganalisis peranan lembaga-lembaga peradilan
1.3 Menunjukkan sikap yang sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku
1.4 Menganalisis upaya pemberantasan korupsi di
Indonesia
1.5 Menampilkan peran serta dalam upaya
pemberantasan korupsi di Indonesia
3. Menampilkan peran serta 1.1 Menganalisis upaya pemajuan, penghormatan,
dalam upaya pemajuan, dan penegakan HAM
penghormatan dan 1.2 Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan,
perlindungan Hak Asasi penghormatan, dan penegakan HAM di
Manusia (HAM) Indonesia
1.3 Mendeskripsikan instrumen hukum dan peradilan
internasional HAM
4. Menganalisis hubungan dasar 1.1 Mendeskripsikan hubungan dasar negara dengan
negara dengan konstitusi konstitusi
1.2 Menganalisis substansi konstitusi negara
1.3 Menganalisis kedudukan pembukaan UUD 1945
Negara Kesatuan Republik Indonesia
1.4 Menunjukkan sikap positif terhadap konstitusi
negara
5. Menghargai persamaan 1.1 Mendeskripsikan kedudukan warga negara dan
kedudukan warga negara pewarganegaraan di Indonesia
dalam berbagai aspek 1.2 Menganalisis persamaan kedudukan warga negara
kehidupan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
negara
1.3 Menghargai persamaan kedudukan warga negara
37
KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA
Mkd - Nsh
KTSP SMK NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN
Bahasa Indonesia
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
1. Memahami siaran atau cerita 1.1 Menanggapi siaran atau informasi dari media
yang disampaikan secara elektronik (berita dan nonberita)
langsung /tidak langsung 1.2 Mengidentifikasi unsur sastra (intrinsik dan
ekstrinsik) suatu cerita yang disampaikan secara
langsung/melalui rekaman
Berbicara
2. Mengungkapkan pikiran, 1.1 Memperkenalkan diri dan orang lain di dalam
perasaan, dan informasi forum resmi dengan intonasi yang tepat
melalui kegiatan berkenalan, 1.2 Mendiskusikan masalah (yang ditemukan dari
berdiskusi, dan bercerita berbagai berita, artikel, atau buku)
1.3 Menceritakan berbagai pengalaman dengan
pilihan kata dan ekspresi yang tepat
Membaca
3. Memahami berbagai teks bacaan 1.1 Menemukan ide pokok berbagai teks nonsastra
nonsastra dengan berbagai dengan teknik membaca cepat (250 kata/menit)
teknik membaca 1.2 Mengidentifikasi ide teks nonsastra dari berbagai
sumber melalui teknik membaca ekstensif
40
KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA
Mkd - Nsh
KTSP SMK NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN
41
KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA
Mkd - Nsh
KTSP SMK NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN
43
KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA
Mkd - Nsh
KTSP SMK NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN
44
KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA
Mkd - Nsh
KTSP SMK NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN
Keterangan :
1. *) Diajarkan sebagai kegiatan pilihan, disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah
**) Materi pilihan, disesuaikan dengan fasilitas dan peralatan yang tersedia
2. Untuk pembinaan peserta didik yang berminat terhadap salah satu atau beberapa cabang
tertentu dapat dilakukan melalui kegiatan ekstra kurikuler
50
KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA
Mkd - Nsh
KTSP SMK NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN
Bahasa Inggris
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Berkomunikasi dengan Bahasa 1.1 Memahami ungkapan-ungkapan dasar pada
Inggris setara Level Novice interaksi sosial untuk kepentingan kehidupan
1.2 Menyebutkan benda-benda, orang, ciri-ciri,
waktu, hari, bulan, dan tahun
1.3 Mendeskripsikan benda-benda, orang, ciri-ciri,
waktu, hari, bulan, dan tahun
1.4 Menghasilkan tuturan sederhana yang cukup
untuk fungsi-fungsi dasar
1.5 Menjelaskan secara sederhana kegiatan yang
sedang terjadi
1.6 Memahami memo dan menu sederhana, jadwal
perjalanan kendaraan umum, dan rambu-rambu
lalu lintas
1.7 Memahami kata-kata dan istilah asing serta
kalimat sederhana berdasarkan rumus
1.8 Menuliskan undangan sederhana
2. Berkomunikasi dengan Bahasa 1.1. Memahami percakapan sederhana sehari-hari
Inggris setara Level baik dalam konteks profesional maupun pribadi
Elementary dengan orang bukan penutur asli
1.2. Mencatat pesan-pesan sederhana baik dalam
interaksi langsung maupun melalui alat
1.3. Merinci tugas pekerjaan dan latar belakang
pendidikan yang dimilikinya secara lisan dan
tulisan
1.4. Menceritakan pekerjaan di masa lalu dan rencana
kerja yang akan datang
1.5. Mengungkapkan berbagai macam maksud hati
1.6. Memahami instruksi-instruksi sederhana
1.7. Membuat pesan-pesan pendek, petunjuk dan
daftar dengan pilihan kata, ejaan dan tata tulis
yang berterima
3. Berkomunikasi dengan Bahasa 1.1 Memahami monolog yang muncul pada situasi
Inggris setara Level kerja tertentu
Intermediate 1.2 Memahami percakapan terbatas dengan penutur
asli
1.3 Menyajikan laporan
1.4 Memahami manual penggunaan peralatan
1.5 Memahami surat-surat bisnis sederhana
1.6 Memahami dokumen-dokumen teknis
1.7 Menulis surat bisnis dan laporan sederhana
Matematika
51
KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA
Mkd - Nsh
KTSP SMK NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN
53
KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA
Mkd - Nsh
KTSP SMK NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN
54
KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA
Mkd - Nsh
KTSP SMK NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN
Fisika
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Mengukur besaran dan 1.3 Menguasai konsep besaran dan satuannya
menerapkan satuannya 1.4 Menggunakan alat ukur yang tepat untuk
mengukur suatu besaran fisis
2. Menerapkan hukum gerak dan 1.1 Menguasai konsep gerak dan gaya
gaya 1.2 Menguasai hukum Newton
1.3 Menghitung gerak lurus
1.4 Menghitung gerak melingkar
1.5 Menghitung gaya gesek
3. Menerapkan gerak translasi, 1.1 Menguasai konsep gerak translasi dan rotasi
rotasi, dan keseimbangan 1.2 Menguasai konsep keseimbangan benda tegar
benda tegar 1.3 Menghitung gerak translasi dan rotasi
1.4 Menghitung keseimbangan benda tegar
4. Menerapkan konsep usaha/ 1.1 Menguasai konsep usaha/daya dan energi
daya dan energi 1.2 Menguasai hukum kekekalan energi
1.3 Menghitung usaha/daya dan energi
55
KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA
Mkd - Nsh
KTSP SMK NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN
Kimia
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Memahami konsep materi dan 1.1 Mengelompokkan sifat materi
perubahannya 1.2 Mengelompokkan perubahan materi
1.3 Mengklasifikasi materi
2. Memahami konsep penulisan 1.1 Memahami lambang unsur
lambang unsur dan persamaan 1.2 Memahami rumus kimia
reaksi 1.3 Menyetarakan persamaan reaksi
3. Mengidentifikasi struktur atom 1.1 Mendeskripsikan perkembangan teori atom
dan sifat-sifat periodik pada 1.2 Menginterpretasikan data dalam tabel sistem
tabel periodik unsur periodik
4. Memahami konsep mol 1.1 Menjelaskan konsep mol
56
KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA
Mkd - Nsh
KTSP SMK NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN
57
KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA
Mkd - Nsh
KTSP SMK NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN
2. Kompetensi Kejuruan
Standar Kompetensi Kometensi Dasar
1. Memahami etimologi multimedia 1.1 Menjelaskan dan mengkategorikan tentang
multimedia
1.2 Menjelaskan multimedia content production
1.3 Menjelaskan multimedia comunication
2. Memahami alir proses produksi a. Menjelaskan proses pre production
produk multimedia multimedia
b. Menjelaskan proses production
multimedia
c. Menjelaskan proses post production
multimedia
3. Menyusun proposal penawaran a. Menganalisis syarat-syarat proyek
b. Mengidentifikasi ketrampilan –
ketrampilan yang sesuai dengan persyaratan laporan
c. Membuat rancangan biaya – biaya
dan sumber – sumber yang ada
d. Membuat proposal
e. Membuat pengajuan permohonan
tender
4. Merawat peralatan multimedia a. Menjelaskan langkah- langkah
perawatan peralatan multimedia
b. Membuat kartu perawatan peralatan
multimedia
5. Memperbaharui isi halaman web a. Memeriksa informasi untuk relevansi
dan currency
b. Memeriksa links dan navigasi
c. Mengedit informasi sesuai kebutuhan
d. Menguji dan memastikan perubahan –
perubahan
6. Menerapkan tehnik pengambilan a. Memilih dan menyiapkan bahan dan
gambar produksi peralatan video shooting
b. Men-set-up dan mengoperasikan
kamera video dasar
c. Mengisi dan merawat battery selama
pengambilan gambar
d. Mengoperasikan kamera
e. Manata kabel – kabel kamera
f. Mengoperasikan clepper board
7. Menerapkan prinsip – prinsip segi a. Menjelaskan kaidah estetika dan etika
grafis dalam desain komunikasi seni grafis (nirmana)
visual untuk multimedia b. Membuat sketsa
c. Menggambar perspektif
58
KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA
Mkd - Nsh
KTSP SMK NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN
C. Muatan Kulikuler
1. Muatan Nasional
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh
dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman dan kelulusan muatan kurikulum untuk setiap mata
pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai oleh
siswa sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Komptensi
tersebut mencakup standart kompetensi dan kompetensi dasar, yang dikembangkan berdasarkan
standart kompetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian
integral dari struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Struktur KTSP memuat : mata pelajaran, muatan lokal, kegeiatan pengembangan diri,
pengaturan beban, kenaikan kelas, penjurusan dan kelulusan, pendidikan kecakapan hidup serta
59
KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA
Mkd - Nsh
KTSP SMK NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN
pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global. Struktur dan muatan KTSP pada jenjang
pendidikandasar dan menengah yang tertuang dalam standart isi meliputi lima kelompok mata
pelajaran sebagai berikut :
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlaq mulia
Kelompok mata pelajaran kewargenegaraan dan kepribadian
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan tehnologi
Kelompok mata pelajaran estetika
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
2. Muatan Lokal
a. Muatan lokal merupakan mata pelajaran yang kompetensinya tidak dapat diwadahi pada
mata pelajaran yang telah ada, karena itu setiap satuan pendidikan harus mengembangkan
Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), dan indikator.
Satuan pendidikan dan komite sekolah mempunyai tugas dan wewenang penuh
mengembangkan mata pelajaran muatan lokal. Pengembangan muatan lokal meliputi latar
belakang, tujuan, ruang lingkup, SK, KD dan arah pengembangan mata pelajaran
dilaksanakan melalui kegiatan :
1) Menganalisis informasi tentang potensi daerah yang meliputi aspek sosial, ekonomi,
budaya, kekayaan alam, dan sumber daya manusia yang ada di daerah, serta
prioritas pembangunan daerah di berbagai sektor yang selaras dengan Kompetensi
Keahlian dan perkembangan usia peserta didik. \
2) Mengembangkan SK dan KD muatan lokal. Pengembangan SK dan KD muatan
lokal sama seperti pada SKK Kompetensi Keahlian, diawali dengan
mengidentifikasi bidang, lingkup dan tugas-tugas pekerjaan. Contoh : Bidang
pekerjaan adalah “Pengolahan makanan”, lingkup “makanan pembuka”, uraian
tugas misalnya “menyiapkan makanan pembuka”. Selanjutnya diuraikan standar
kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang diperlukan untuk menyiapkan
makanan pembuka yang perumusannya mengacu pada rambu-rambu yang telah
dijelaskan.
3) Menetapkan nama mata pelajaran muatan lokal dan menentukan prioritas bahan
kajian muatan lokal yang akan dilaksanakan.
4) Mengembangkan silabus mata pelajaran muatan lokal.
b. Ruang Lingkup muatan lokal terdiri atas :
1) Lingkup keadaan dan kebutuhan daerah
Keadaan daerah adalah segala sesuatu yang terdapat didaerah tertentu yang
pada dasarnya berkaitan dengan lingkungan alam, lingkungan sosial ekonomi,
dan lingkungan sosial budaya.
Kebutuhan daerah adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh masyarakat di
suatu daerah, khususnya untuk kelangsungan hidup dan peningkatan taraf
kehidupan masyarakat tersebut, yang disesuaikan dengan arah perkembangan
daerah serta potensi daerah yang bersangkutan.
2) Lingkup Isi/Jenis Muatan Lokal, dapat berupa: bahasa daerah, bahasa Inggris,
kesenian daerah, keterampilan dan kerajinan daerah, adat istiadat, dan pengetahuan
tentang berbagai ciri khas lingkungan alam sekitar, serta hal-hal yang dianggap
perlu oleh daerah dan selaras dengan kompetensi keahliannya. Secara skematis
langkah-langkah pengembangannya digambarkan dalam diagram alur berikut
1. Bahasa Jawa
61
KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA
Mkd - Nsh
KTSP SMK NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN
62
KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA
Mkd - Nsh
KTSP SMK NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN
dan praktik di industri), penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur untuk
mencapai standar kompetensi lulusan.
Penugasan terstruktur merupakan kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi
pembelajaran oleh peserta didik, didesain oleh pendidik untuk menunjang pencapaian
kompetensi pada kegiatan tatap muka, termasuk kegiatan perbaikan, pengayaan dan
percepatan.
Sedangkan kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang didesain oleh pendidik untuk
menunjang pencapaian kompetensi yang waktu penyelesaiannya diatur oleh peserta didik.
a. SMK kategori standar menggunakan pengaturan beban belajar dalam sistem paket dan
dapat menggunakan pengaturan beban belajar dalam sistem kredit semester (SKS).
SMK kategori standar adalah SMK yang belum memenuhi 8 Standar Nasional
Pendidikan (SNP).
b. SMK kategori mandiri menggunakan pengaturan beban belajar dalam sistem kredit
semester (SKS). SMK kategori mandiri adalah SMK yang hampir atau telah memenuhi
8 Standar Nasional Pendidikan (SNP).
c. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan
sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum (Tabel 2). Satuan pendidikan
dimungkinkan menambah maksimum 4 (empat) jam pelajaran per minggu secara
keseluruhan. Penambahan 4 jam pelajaran per minggu dapat dilakukan terhadap satu atau
lebih mata pelajaran yang ada, atau menambah mata pelajaran baru yang dianggap
penting tetapi tidak terdapat pada struktur kurikulum yang tercantum pada standar isi.
d. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik
dalam mencapai kompetensi.
e. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam
sistem paket untuk SMK 0% - 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang
bersangkutan, contoh : mata pelajaran dasar pengolahan dan penyajian makanan 114 jam
pelajaran, maka penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur maksimum
adalah 60% x 114 jam = 68 jam . Pemanfaatan alokasi waktu tersebut
mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.Pengertian
tentang penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dapat dilihat pada
glosarium.
f. Dua jam pembelajaran kegiatan praktik di sekolah atau empat jam pembelajaran kegiatan
praktik di luar sekolah, setara dengan satu jam pembelajaran tatap muka yang tercantum
pada struktur kurikulum.
Tabel 2. Pengaturan Beban Belajar
63
KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA
Mkd - Nsh
KTSP SMK NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN
4.
Ilmu Pengetahuan Sosial 128 2 2 2 2
5.
Kewirausahaan 192 2 2 2 2
6. Keterampilan Komputer dan Pengelolaan
202 2 2 2 2
Informasi
III Kelompok Produktif
3.1 Dasar Kompetensi Kejuruan
3.1.1 Merakit Personal Komputer
- - - - -
3.1.2 Melakukan instalasi sistem operasi dasar
- - - - -
3.1.3 Menerapkan prosedur kesehatan, keselamatan dan
keamanan kerja - - - - -
3.2 Kompetensi Kejuruan
3.2.1 Memahami etimologi multimedia
6
- - - -
3.2.2 Memahami alir proses produk multimedia
- - - - -
3.2.3 Menyusun proposal penawaran
87
- - - -
3.2.4 Merawat peralatan multimedia
- - - - -
3.2.5 Memperbaharui isi halaman Web
2 2
- - -
3.2.6 Menerapkan Tehnik pengambilan gambar produksi
- - - -
-
3.2.7 Menerapkan prinsip – prinsip seni grafis dalam
- - - -
desain komunikasi visual untuk multimedia -
3.2.8 Menguasai cara menggambar kunci untuk animasi
58 2 2
- -
3.2.9 Menguasai cara menggambar Clean-up dan sisip
87 3 3
- -
3.2.10 Menguasai Dasar Animasi Stop – Motion
87 3 3
- -
3.2.11 Menggabungkan Teks Kedalam Sajian Multimedia
- - - - -
3.2.12 Menggabungkan Gambar 2D Ke dalam Sajian MM
- - - - -
3.2.13 Menggabungkan Fotografi Digital Kedalam sajian
MM - - - - -
3.2.14 Menggabungkan Audio Kedalam Sajian
58 4
Multimedia
3.2.15 Membuat Story Board Aplikasi Multimedia
58 2 2
- -
3.2.16 Memahami Cara Penggunaan Peralatan Tata
44 3
Cahaya - - -
3.2.17 Menerapkan Efek Khusus pada Obyek Produksi
71 5
- - -
IV Muatan Lokal
4.1 Bahasa Jawa 192 2 2 2 2
4.2 Video Shoting 102
V Pengembangan Diri 192 2 2 2 2
Total 50 50 50 50
a. Penentuan alokasi waktu mata pelajaran didasarkan hasil analisis kebutuhan waktu pada
silabus yang terdiri atas jam tatap muka (TM) / teori, praktik di sekolah (PS) dan praktik
industri (PI). Kolom jam untuk praktik di sekolah (PS) atau praktik di industri (PI) tidak
harus selalu terisi jam, tergantung pada tuntutan waktu kebutuhan penugasan kompetensi.
b. Mengkonversi jam estimasi untuk TM, PS dan PI dengan ketentuan konversi 1-2-4.
c. Menghitung jumlah total jam terstruktur berdasarkan rumus :
EJ TM + EJ PS = EJ PI
1 2 4
Keterangan :
EJ TM = Estimasi jam Tatap Muka
EJ PS = Estimasi jam Praktik Sekolah
EJ PI = Estimasi jam Praktik Industri
Misalnya satu Kompetensi Dasar membutuhkan jam belajar sbb :
Tatap muka (TM) = 6 jam
Praktik di sekolah (PS) = 8 jam
Praktik di industri (PI) = 20 jam
Maka :
Jumlah jam terstruktur : (6/1 + 8/2 + 20/4) = 6 + 4 + 5 = 15 jam
Jumlah jam belajar di sekolah : 6 + 8 = 14 jam
Jumlah jam di industri (dalam bentuk prakerin) : 20 jam
Total jam belajar di sekolah dan industri (terjadwal) adalah : 6 + 8 + 20 = 34 jam.
4. Penjurusan
Yang dimaksud penjurusan pada SMK menyangkut 2 hal:
a. Pembukaan dan penutupan Bidang/Program Studi Keahlian dan Kompetensi Keahlian
di SMK yang diatur dalam Kepmendiknas No.60/U/2002 dan Keputusan Dirjen
Mandikdasmen No.251/C/KEP/MN/2008.
b. Persyaratan siswa memilih masuk Kompetensi Keahlian tertentu, meliputi:
1)persyaratan akademik : seperti nilai hasil UN, nilai tes masuk.
2)persyaratan non akademik : antara lain persyaratan administrasi, persyaratan tidak
buta warna, tinggi badan (tergantung pada Kompetensi Keahlian).
5. Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan konseling adalah upaya sistematis, obyektif, logis dan berkelanjutan
serta terprogram yang dilakukan oleh konselor atau guru pembimbing dan konseling
untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik untuk mencapai kemandirian dalam
kehidupannya dan diselenggarakan diluar kelas, setiap kegiatan layanan disetarakan
dengan beban belajar 2 (dua) jam perminggu.
Layanan Bimbingan dan konseling memiliki tujuan membantu konselor mencapai
perkembangan optimal dan kemandirian secara utuh dalam aspek pribadi, belajar, sosial
dan karier sedangkan layanan bimbingan dan konseling dilaksanakan dengan azas :
a. Keserasian sebagaimana diatur dalam kode etik bimbingan dan konseling
b. Kesukarelaan dalam mengikuti layanan yang diperlukan
c. Keterbukaan dala memberikan dan menerima informasi
d. Keaktifan dalam penyelesaian masalah
e. Kemandirian dalam pengambilan keputusan
f. Kekinian dalam penyelesaian masalah yang berpengaruhpada kehidupan konseli.
2. Pendidikan Kepramukaan
Pendidikan Kepramukaan
Pendidikan keramukaan sebagai kegiatan ekstrakulikuler wajib pada pendidikan dasar dan
menengah. Kegiatan pramuka merupakan kegiatan yan wajib diikuti oleh seluruh peserta
didik kecuali peserta didik kondisi tertentu yang tidak mungkin untuk mengikuti.
Muatan Nilai Sikap dan Kecakapan Pendidikan.
Kepramukaan yang terkandung dan dikembangkan dalam syarat Kecakapan Umum (SKU)
sebagi berikut :
1. Keimanan kepada Tuhan YME
65
KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA
Mkd - Nsh
KTSP SMK NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN
didik. Jika peserta didik memiliki performansi/unjuk kerja melebihi standar minimal
yang ditetapkan dalam aspek penilaian seperti : Lebih cepat, lebih presisi, lebih indah,
lebih kreatif, lebih bersih, dan lebih teliti, maka peserta didik dapat memperoleh nilai
lebih dari 75.
KBM yang digunakan pada tahun pelajaran 2017/2018 adalah seperti pada SK terlampir.
Peserta didik yang belum mencapai batas KBM diadakan perbaikan atau remidi. Remidi
ada dua yaitu remidi per kompetensi dan remidi setelah Ujian Akhir Semester dan
Ulangan Kenaikan Kelas.
5. Praktek Kerja Lapangan / Industri
Penentuan Jam Prakerin
Jumlah jam untuk praktik di industri (Prakerin) tergantung pada ketentuan yang dipersyaratkan
industri dan seberapa erat hubungan sekolah dengan industri.
Untuk menentukan jam Prakerin dapat dihitung dengan langkah-langkah berikut :
a. Menjumlahkan estimasi jam real untuk praktik di industri bagi setiap kompetensi
b. yang tertuang dalam silabus,
c. Menghitung total jam praktik di industri untuk seluruh kompetensi sehingga diperoleh
jumlah/angka tertentu, misalnya 800 jam.
d. Menghitung total kebutuhan waktu Prakerin (dalam bulan) sbb :
(Total jam Praktik Industri)/200 x 1 bulan = (800 jam/200) x bulan = 4 bulan
Keterangan :
Nilai 200 diperoleh dari 4 x 50 (angka 4 adalah jumlah minggu/bulan; angka 50 adalah jumlah
jam kerja/minggu @ 45 menit)
68
KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA
Mkd - Nsh
KTSP SMK NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender Pendidikan SMK Negeri 1 Kalijambe, diterbitkan oleh sekolah melalui Surat Keputusan
Kepala SMK Negeri 1 Kalijambe tentang Kalender Pendidikan SMK Negeri 1 Kalijambe untuk tahun
pelajaran yang sedang berjalan atau akan diberlakukan.
Kalender pendidikan sekolah harus dibuat sebelum tahun pelajaran yang baru dimulai, hal itu
dimaksudkan agar ada persiapan perencanaan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler serta kegiatan
lain yang ada di SMK Negeri 1 Kalijambe.
Penetapan kalender pendidikan sekolah harus tetap mengacu pada Keputusan Kepala Dinas
Pendidikan Propinsi Jawa Tengah Nomor 420 / 02945 / 2017, tentang Kalender Pendidikan Tahun
Pelajaran 2017/2018.
Jika terjadi perubahan yang bersifat crusial/fundamental maka harus diterbitkan keputusan kepala
sekolah sesuai peruntukkannya, dengan tetap berpedoman pada ketetentuan perundangan/aturan yang
berlaku.
Kalender Pendidikan SMK Negeri 1 Kalijambe merupakan barometer seluruh kegiatan yang
dilaksanakan oleh SMK Negeri 1 Kalijambe mulai saat diterbitkannya keputusan kepala sekolah dan
berakhir saat diterbitkannya surat keputusan tentang kalender pendidikan yang baru.
70
KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA
Mkd - Nsh
KTSP SMK NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN
BAB V
PENUTUP
1. Tidak ada satupun kurikulum yang berlaku sepanjang jaman, karena itu secara periodik
kurikulum harus ditinjau ulang tentang :
a. Standar kompetensi kelulusan yang sudah ditetapkan perlu dikaji ulang jika sudah tidak
sesuai dengan tuntutan masyarakat pengguna.
b. Kesesuaian antara mata pelajaran / kompetensi keahlian dengan tuntutan masyarakat
pengguna jasa pendidikan yang diselenggarakan SMK Negeri 1 Kalijambe Sragen.
c. Kesesuaian antara Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dengan tuntutan dunia usaha
/ dunia industri.
d. Penyesuaian perencanaan proses kegiatan pembelajaran dengan situasi dan kondisi yang
ada pada saat itu.
e. Penyesuaian pola pendekatan kegiatan pemelajaran dengan tren yang berlaku di dunia
pendidikan saat itu.
f. Penyesuaian “mind set” atau paradigma para penentu kebijakan terkait dengan proses
pendidikan yang berlaku di SMK Negeri 1 Kalijambe Sragen.
g. Penyesuaian struktur kurikulum yang digunakan harus tetap mendasarkan pada sumber
daya yang ada di SMK Negeri 1 Kalijambe Sragen.
71
KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA
Mkd - Nsh
KTSP SMK NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN
2. Kurikulum SMK Negeri 1 Kalijambe Sragen harus dikembangkan dengan sifat – sifat :
a. Flexible, kurikulum harus bersifat luwes, mudah disesuaikan; luwes dalam perecanaan,
pelaksanaan, pemantauan, penilaian, perbaikan dan tindak lanjut.
b. Responsive, kurikulum harus dapat merespon berbagai perkembangan yang melingkupi
proses pendidikan yang sedang diselenggarakan.
c. Acceptable, kurikulum harus dapat diterima oleh berbagai pihak yang berkepentingan.
d. Accesstable, kurikulum harus dapat memberi ruang bagi berbagai masukan yang bersifat
membangun tanpa meninggalkan konsep induknya.
e. Accountable, kurikulum harus dapat dinilai oleh siapapun, kapanpun dan oleh siapapun
dengan hasil yang sama memuaskan.
f. Responsibility, kurikulum harus dapat dipertanggungjawabkan baik menyangkut
perecanaan, pelaksanaan, pemantauan, penilaian, perbaikan maupun tindak lanjutnya.
g. Effecient, kurikulum harus dapat meminimalkan segala pengaruh yang merusak
kesinambungan proses pendidikan yang diselenggarakan.
h. Effective, kurikulum harus dapat menjawab tantangan yang ada, baik dari pengguna jasa
pendidikan maupun pelaku proses pendidikan di dalamnya.
i. Useful, kurikulum harus dapat dimanfaatkan seluas mungkin oleh siapapun yang terkait
dengan proses pendidikan di SMK Negeri 1 Kalijambe Sragen.
3. Kurikulum SMK Negeri 1 Kalijambe Sragen ini dibuat sebagai dasar dan pedoman kerja proses
penyelenggaraan pendidikan di SMK Negeri 1 Kalijambe Sragen saat ini dan selanjutnya.
72
KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA
Mkd - Nsh