Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Mulai Maret 2017 perusahaan yang telah bersertifikat ISO 9001:2008 harus
melakukan transisi ke ISO 9001:2015
1 Lingkup
Scope
2 Acuan yang mengatur
Normative Reference
3 Istilah dan definisi
Terms and definitions
Apa saja yang berubah?
Secara garis besar terdapat enam perubahan standard ISO
9001:2015. yaitu :
Kedua persyaratan dengan judul yang baru itu juga ada dalam
standar ISO 9001:2008.
Kedua pasal ini meminta organisasi untuk mengidentifikasi isu‐isu
dan persyaratan yang dapat berdampak pada perencanaan sistem
manajemen mutu dan dapat digunakan sebagai masukan ke dalam
pengembangan sistem manajemen mutu.
1.Internal adalah bagaimana karyawan, peralatan, proses utama,
kondisi lingkungan.
2.External adalah pelanggan, pemerintah atau pihak external
pemakai jasa/produk kita merasa puas serta citra perusahaan terus
membaik.
3) Process approach
Standar baru ISO 9001:2015 mempertegas model process
approach (pendekatan proses) sebagai model yang harus diterapkan
perusahaan. Pada ISO 9001 :2015 klausul 4.4.2 Process Approach memuat
ketentuan penerapan model process approach.
Membuat sistem seharusnya dilakukan dengan mengidentifikasi semua kegiatan
yang ada di perusahaan, jangan sampai ada satu kegiatanpun yang tidak
teridentifikasi dan semua kegiatan diinteraksikan sehingga jelas urutannya mulai
dari terima order / Pesanan sampai adanya penagihan / pembayaran.
Setelah itu diidentifikasi potensi atau actual kendala di setiap kegiatan, bila perlu
kendala tersebut dijadikan target proses
Catatan :
1. Rekaman dapat digunakan misalnya untuk mendokumentasikan
penelusuran dan sebagai bukti verifikasi tindakan pencegahan dan
tindakan koreksi Catatan
2. Secara umum rekaman tidak memerlukan pengendalian revisi.
Contoh rekaman antara lain spesifikasi, dokumen prosedur, gambar,
laporan, standar.
6) Control of external provision of goods and services
Peryaratan berkaitan dengan pengadaan barang atau proses outsourcing
lebih diperjelas dalam ISO 9001:2015.
Proses ini harus diterapkan berdasar pada risk based approach.
Contoh hal Lain dalam perubahan :
Apa quality manual itu? Menurut ISO 9001 versi 2008, quality manual
adalah dokumen yang wajib dibuat oleh organisasi yang mengadopsi
standar manajemen mutu ISO 9001 versi 2008. Dokumen ini berisi
kebijakan-kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan penerapan
sistem manajemen mutu. Dokumen ini juga harus memuat referensi
prosedur-prosedur yang berlaku, struktur organisasi, ruang lingkup, dll.
Tapi bagi perusahaan yang mengadopsi ISO 9001 versi baru (2015),
quality manual tidak perlu dibuat. Standar versi terbaru tidak mewajibkan
dokumen itu. Kita tidak direpotkan lagi dengan banyaknya dokumen ISO.
4. 5.
Context Leadership
Organization
10. 6.
Improvement Planning
9.
Performance
Evaluation
8.
Operation
Pemodelan Proses SMM
RISK BASED THINKING
2. Acuan Normatif
Dokumen secara keseluruhan atau sebagian, yang secara normatif
dirujuk dalam dokumen dan diperlukan untuk penerapannya. Untuk
acuan yang bertanggal, hanya edisi yang dikutip, edisi terbaru dari
dokumen yang diacu (termasuk amandemen).
Yang dimaksud isu adalah hal-hal yang jika tidak dipantau berpotensi
menimbulkan risiko terhadap pencapaian persyaratan pelanggan.
Sehingga organisasi harus memantau dan meninjau informasi tentang
isu internal dan eksternal.
NEW
5.1.1. Umum
Klausul 7 – Dukungan
Klausul 7 – Dukungan
7.2 Kompetensi
Klausul 7 – Dukungan
7.4 Komunikasi
Klausul 7 – Dukungan
Klausul 8 – Operasi
Klausul 8 – Operasi
Klausul 8 – Operasi
Klausul 8 – Operasi
Klausul 8 – Operasi
Klausul 8 – Operasi
Klausul 8 – Operasi
Penerapan perencanaan
Pelepasan produk / jasa kepada pelanggan hanya boleh
dilakukan setelah dilakukan pengaturan terencana, serta
kesesuaian terhadap persyaratan telah dipastikan, kecuali jika
ditentukan lain oleh persyaratan dan/atau regulasi yang berlaku.
Informasi terdokumentasi harus mampu telusur kepada
personil yang berhak melepas produk dan jasa ke pelanggan
Interpretasi New Standard of ISO 9001:2015
Klausul 8 – Operasi
Organisasi harus menentukan apa yang harus dimonitor, diukur dan dianalisis
dalam konteks memberikan jaminan terhadap tercapainya persyaratan
pelanggan (what, methode, performance).
NEW
1. SASARAN MUTU
2. CUSTOMER FEEDBACK
3. PERUBAHAN BERDAMPAK PADA ORGANISASI
4. PENTINGNYA PADA PROSES
5. HASIL AUDIT SEBELUMNYA
Pimpinan puncak harus meninjau (me-review) SMM pada interval waktu yang
ditentukan sesuai dengan perubahan lingkungan bisnis dan
langkah strategis organisasi
NEW
Agenda Tinjauan setidaknya mencakup: dengan memperhatikan
kinerja mutu termasuk trend dan indikator untuk
1.Status tindak lanjut tinjauan manajemen sebelumnya
2.Perubahan issues yang relevan (internal & external)
3.Kinerja SMM yang mencakup ketidaksesuaian, tindakan perbaikan, hasil
monitoring, hasil analisis, hasil evaluasi, hasil audit, kepuasan pelanggan, issue
terkait pihak eksternal, kecukupan sumber daya dan kinerja proses dan
kesesuaian produk dan jasa.
Interpretasi New Standard of ISO 9001:2015
10.1 Umum
Organisasi harus menentukan peluang untuk peningkatan guna mencapai
persyaratan pelanggan serta peningkatan kepuasan pelanggan.
Peningkatan setidaknya mencakup:
1.Proses
2.Produk / jasa dan/atau
3.System Manajemen Mutu
NOTE : PENINGKATAN DAPAT BERARTI
• Reaktif
• Inkremental
• Bertahap
• Kreatif
• Re organisasi
Interpretasi New Standard of ISO 9001:2015
Klausul 10 – Peningkatan
Klausul 10 – Peningkatan