Makalah Pengaturan Tegangan
Makalah Pengaturan Tegangan
Di Susun Oleh:
1. Achmad Zainur RS
2. Chairul Umam
3. Jhohan Aditiya Pratama
4. Latifatul Muhimah
5. Muhammad Fatih Maftuh
6. Wildan Arifandi
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia - Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
tepat waktu. Penulisan makalah ini kami laksanakan guna memenuhi tugas mata
kuliah Pembangkit Dua, yang pembelajarannya sudah kami terima sejak awal semester
Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak telah membantu secara material
dan doa, agar kami dapat menyelesaikan tugas dengan sebaik–baiknya, hingga akhirnya
terwujudlah makalah ini. Selain itu tidak lupa kami sampaikan rasa terima kasih kepada
Bp. Ir. James Edward Arby. MT selaku dosen mata kuliah Pembangkit Dua yang telah
Listrik AC, semoga dengan pembuatan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Kritik dan saran kami harapkan untuk memperbaiki segala kekurangan dalam
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
manusia. Sarana dan prasarana yang menggunakan tenaga listrik sudah menjadi andalan
dala pelaksanaan proses kerja baik dirumah tangga sampai dengan di industri. Dalam dunia
pembangkitan generator sinkron meruipakan salah satu mesin listrik yang paling banyak
dipakai. Karena mesin ini tidak memliki slip seperti mesin AC lainnya. Generator sinkron
(sering disebut alternator) addalah mesin sinkron yang digunakan untuk mengubah daya
mekanik menjadi daya listrik. Generator sinkron dapat berupa generator sinkron tiga fasa
Sebagian besar energi listrik yang dipergunakan oleh konsumen untuk kebutuhan
sehari-hari dihasilkan oleh generator sinkron tiga fasa yang ada di pusat pembangkit tenaga
listrik. Generator sinkron yang digunakan ini mempunyai rating daya dari ratusan sampai
Disebut mesin sinkron karena bekerja pada kecepatan dan frekuensi konstan di
bawah kondisi “steady state”. Mesin sinkron bisa dioperasikan dengan baik sebagai
generator maupun motor. Mesin sinkron bila difungsikan sebagai motor berputar dalam
kecepatan konstan. Apabila dikehendaki kecepatan yang bersifat variable, maka motor
Generator tiga fasa dituntut untuk bekerja stabil dalam tegangan yang dihasilkan
dan frekuensi. Ketidakstabilan kedua hal tersebut sangat berpengaruh terhadap beban
terutama beban-beban elektronik. Salah satu penyebab alternator bekerja tidak stabil
adalah tegangan dan faktor daya dari beban yang dipikul dimana hal itu mempengaruhi
arus pada beban. Untuk itu perlu dilakukan pengujian baik berupa analisa penentuan
tegangan terminal generator sinkron 3 fasa dan perbaikan faktor daya beban induktif
Untuk mengetahui dan mempelajari metode pengaturan tegangan dari generator sinkron.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Teori
tegangan pada terminal-terminal, jika suatu beban tertentu diputuskan. Kenaikan ini adalah
selisih antara GGL yang dibangkitkan dan tegangan terminal output. . Pengaturan tegangan
adalah perubahan tegangan terminal antara keadaan beban nol dengan beban penuh, dan ini
Output tegangan yang dihasilkan harus selalu konstan agar peralatan listrik yang
disuplai oleh generator tidak cepat rusak. Oleh karena itu diperlukan suatu alat untuk
mengatur tegangan pada nilai yang diinginkan. Tegangan dari simpul di GI dan tegangan
frekuensi yang sama dalam semua bagian sistem sehingga pengaturan tegangan lebih sulit
dibandingkan dengan pengaturan frekuensi. Jika frekuensi praktis hanya dipengaruhi oleh
daya nyata MW dalam sistem, dilain pihak tegangan dipengaruhi oleh arus penguat dalam
sistem, daya reaktif beban, daya reaktif yang didapat dalam sistem (selain generator)
Pengaturan tegangan dilakukan dengan cara mengatur besar kecilnya arus eksitasi
yang diberikan pada kumparan medan baik dengan cara manual atau otomatis. Pengaturan
tegangan otomatis yaitu dengan cara mendesain suatu kontroler yang akan memberikan
aksi kontrol untuk menambah atau mengurangi besarnya arus eksitasi tanpa campur tangan
operator
Terjadinya perbedaan tegangan terminal V dalam keadaan berbeban dengan tegangan E0
pada saat tidak berbeban dipengaruhi oleh factor daya dan besarnya arus h=jangkar (Ia)
yang mengalir.
memanfaatkan karakteristik tanpa beban dan hubung singkat yang diperoleh dari hasil
percobaan dan pengukuran tahanan jangkar. Ada tiga metoda atau cara yang sering
1. Kumparan medan yang terdapat pada rotor dihubungkan dengan sumber eksitasi yang
akan mensuplai arus searah terhadap kumparan medan. Dengan adanya arus searah
2. Penggerak mula (Prime Mover) yang sudah terkopel dengan rotor segera dioperasikan
3. Perputaran rotor akan memutar medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan medan.
Medan putar yang dihasilkan pada rotor akan diinduksikan pada kumparan jangkar
sehingga pada kumparan jangkar yang terletak pada stator akan menghasilkan fluks
magnetik yang melingkupi suatu kumparan akan menimbulkan GGL induksi pada
- Tentukan nilai impedansi sinkron dari karakteristi k tanpa beban dan karakteristik
hubung singkat.
- Test Tanpa Beban dilakukan pada kecepatan Sinkron dengan rangkaian jangkar
terbuka (tanpa beban) seperti diperlihatkan pada gambar di bawah ini. Percobaan
dilakukan dengan cara mengatur arus medan (If) dari nol sampai rating tegangan
- Untuk melakukan test ini terminal generator dihubung singkat, dan dengan
Selama proses test arus If dan arus hubung singkat Ihs dicatat.
V = OA = Tegangan terminal
Eo−V
%Pengaturan Tegangan = x 100
𝑉
Pengaturan yang diperoleh dengan metoda ini biasanya lebih besar dari nilai
sebenarnya.
Perhitungan dengan metoda ampere lilit berdasarkan data yang diperoleh dari
percobaan tanpa beban dan hubung singkat. Dengan metoda ini reaktansi bocor Xl
nilai arus medan yang diperlukan untuk memperoleh tegangan terminal generator saat
- Tentukan nilai arus medan (Vektor OA) dari percobaan beban satu yang diperlukan
- Tentukan nilai arus medan (Vektor AB) dari percobaan hubung singkat yang
dan c)
- Hitung nilai arus medan total yang ditunjukkan oleh vektor OB.
B
Gambar 2.2 Karakteristik beban nol, hubung singkat, dan vector arus medan
OC = Arus medan yang diperlukan untuk mendapatkan arus beban penuh pada hubung
singkat
Metoda ini berdasarkan pada pemisahan kerugian akibat reaktansi bocor Xl dan
Khusus untuk karakteristik beban penuh dengan faktor daya satu dapat diperoleh
dengan cara melakukan percobaan terhadap generator seperti halnya pada saat
percobaan tanpa beban, yaitu menaikkan arus medan secara bertahap, yang
membedakannya supaya menghasilkan faktor daya satu, maka generator harus diberi
beban reaktor murni. Arus Jangkar dan faktor daya satu dibebani harus dijaga
konstan.
1. Pada kecepatan sinkron dengan beban reactor, atur arus medan sampai tegangan
2. Gambarkan garis sejajar melalui kurva beban nol. Buat titik A yang menunjukkan
nilai arus medan pada percobaan factor daya nol pada saat tegangan nominal.
3. Buat titik B, berdasarkan percobaan hubung singkat dengan arus jangkar penuh. OB
5. Melalui titik D titik garis sejajar kurva senjang udara sampai memotong kurva
- Bila vector BH ditambahkan ke OG, maka besarnya arus medan yang dibutuhkan
Vektor diagram yang terlihat pada diagram poiter bias digambarkan secara terpisah
seperti berikut :
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Seperti yang dinyatakan dalam teori, pengaturan tegangan tergantung dari faktor
daya, untuk faktor daya yang mendahului (beban kapasitif) pengaturan boleh satuan atau
negatif.
Dalam hal suatu beban dengan faktor daya yang tertinggal tegangan output
menurun disebabkan oleh impedansi dari belitan jangkar. Di dalam rangkaian induktif
murni arus akan tertinggal 90 di belakang tegangan. Dalam hal ini fluks yang disebabkan
oleh GGM stator melawan fluks dari rotor, ini menurunkan fluks total perkutub dan
tertentu jika mensuplai arus nominal penuh pada suatu faktor daya spesifik. Faktor daya
spesifik biasanya adalah satuan atau 0,8 tertinggal. Ini memberikan suatu pengaturan
Dalam hal suatu beban dengan faktor daya mendahului fluks yang disebabkan oleh
GGM stator yang menguatkan fluks dari rotor meningkatkan fluks total pekutub dan
http://herujatimtugaskbt.blogspot.co.id/2015/06/pengaturan-tegangan-pada-motor-
induksi.html
https://jurnal.usu.ac.id/singuda_ensikom/article/download/11972/6523