Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN

PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN

(Pilus Ikan Lele)

Oleh:

Ari Perdian Asmiti (16090001)

Dwi Septia Yolanda Ismawati (16090005)

Yoga Yunita (16090009)

PRODI BUDIDAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS PROF. DR. HAZAIRIN, SH BENGKULU

2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. Karena berkat rahmat-

Nya praktikum pengolahan hasil perikanan yang berjudul “Pilus Ikan Lele” ini

dapat di lakukan. Maksud dari penulisan ini adalah untuk membantu mahasiswa

agar dalam mengikuti praktikum mata kuliah Pengantar Teknologi Hasil

Perikanan di Program Studi Budidaya Perairam Universitas Prof. Dr. Hazairin,

SH Bengkulu. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu untuk penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, baik

penulisannya maupun penyajiannya. Oleh karena itu, penulis sangat

mengharapkan saran kritik demi kesempurnaan penulisan selanjutnya. Semoga

laporan yang belum sempurna ini bermanfaat bagi yang memerlukannya.

Bengkulu, 11 Januari 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul

Kata Pengantar

Daftar isi

Daftar Tabel

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 5

1.2 Tujuan ...................................................................................................... 5

1.3 Manfaat .................................................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Ikan Lele ..................................................................................... 7

2.2 Pengertian Pilus ........................................................................................ 8

BAB III METODELOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu Dan Tempat ................................................................................... 9

3.2 Alat Dan Bahan ......................................................................................... 9

3.3 Prosedur Kerja .......................................................................................... 10

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil ........................................................................................................... 12

4.2 Pembahasan ............................................................................................... 13

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 17

5.2 Saran .......................................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA

3
DAFTAR TABEL

Tabel.1. Alat Yang Digunakan ..................................................................... 9

Tabel.2. Daftar Bahan ................................................................................... 10

Tabel. 3. Hasil Pengamatan Panelis .............................................................. 12

Tabel.4. Daftar Harga Bahan ........................................................................ 13

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ikan lele merupakan suatu komoditas perikanan yang paling banyak

dibudidayakan oleh masyarakat indonesia. Kandungan gizi yang cukup

tinggi juga relatif murahnya harga ikan lele menjadi salah satu pilihan

masyarakat yang membuat ikan lele cukup digemari. Lele merupakan salah

satu perikanan yang unggul di Indonesia terkhusus di bengkulu. Pengolahan

ikan lele menjadi produk olahan dengan memanfaatkan potensi lokal

diharapkan dapat memberikan alternatif hasil olahan yang mudah diterapkan

dan dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat.

Pilus merupakan salah satu jenis produk olahan yang sudah sangat

dikenal oleh masyarakat karena praktis dalam penyajiannya. Selama ini,

bahan baku tepung pada proses pengolahan pilus masih didominasi oleh

kelompok serelia seperti gandum dan padi. Produk ini diolah menjadi

bentuk yang lebih menarik dan dikomposisikan dengan komoditas lain

sehingga memiliki gizi yang lebih tinggi.

Dalam rangka mengoptimalkan potensi lokal di sektor perikanan,

dapat dilakukan diseminasi produk olahan dengan mengkombinasikan

potensi ikan lele sebagai sumber protein pada produk pilus.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari pengolahan ikan lele menjadi pilus ikan lele adalah

sebagai berikut:

5
a. Untuk menarik minat konsumen yang tidak begitu menyukai ikan

menjadi gemar makan ikan, tentunya dalam bentuk olahan pilus ikan

lele.

b. Untuk mengetahui analisis usaha dari produk pilus ikan lele ini dan

apakah bisa dijadikan usaha berkelanjutan bagi mahasiswa.

1.3 Manfaat

Adapun manfaat dari pengolahan pilus ikan lele adalah sebagai berikut:

a. Sebagai ide baru untuk mahasiswa ataupun perorangan yang ingin

berwirausaha

b. Sebagai solusi bagi anak-anak maupun orang dewasa yang tidak

menyukai ikan, khususnya ikan lele.

6
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi dan Karakteristik Ikan lele

Ikan Lele (Clarias) adalah marga (genus) ikan yang hidup di air tawar.

Ikan ini mempunyai ciri-ciri khas dengan tubuhnya yang licin, agak pipih

memanjang serta mimiliki sejenis kumis yang panjang, mencuat dari sekitar

bagian mulutnya. Ikan ini sebenarnya terdiri atas berbagai jenis (spesies).

Sedikitnya terdapat 55 spesies (jenis) ikan lele di seluruh dunia Ikan-ikan

marga Clarias ini dikenali dari tubuhnya yang licin memanjang tak bersisik,

dengan sirip punggung dan siripanus yang juga panjang, yang terkadang

menyatu dengan sirip ekor, menjadikannya nampak seperti sidat yang

pendek. Kepalanya keras menulang di bagian atas, dengan mata yang kecil

dan mulut lebar yang terletak di ujung moncong, dilengkapi dengan empat

pasang sungut peraba (barbels) yang amat berguna untuk bergerak di air

7
yang gelap. Lele juga memiliki alat pernafasan tambahan berupa modifikasi

dari busur insangnya. Terdapat sepasang patil, yakni duri tulang yang tajam,

pada sirip-sirip dadanya.

Lele adalah ikan budidaya air tawar yang sangat populer. Produksi

budidaya meningkat tajam tiap tahun, selama lima tahun terakhir antara lain

karena luasnya pasar bagi lele. Lele disukai konsumen karena berdaging

lunak, sedikit tulang, tidak berduri dan murah. Dari sisi budidaya, lele relatif

tidak memerlukan banyak perawatan dan memiliki masa tunggu panen yang

singkat.

2.2 Pengertian Pilus

Pilus adalah sejenis makanan yang digoreng kering berbentuk bulat,

cemilan ini biasa dikonsumsi oleh masyarakat indonesia. Pilus disukai oleh

anak-anak hingga orang dewasa. Selama ini, bahan baku tepung pada proses

pengolahan pilus masih didominasi oleh kelompok serelia seperti gandum

dan padi. Produk ini diolah menjadi bentuk yang lebih menarik dan

dikomposisikan dengan komoditas lain sehingga memiliki gizi yang lebih

tinggi.

Pilus merupakan salah satu jenis produk olahan yang sudah sangat

dikenal oleh masyarakat karena praktis dalam penyajiannya. Pilus serig

dinikmati dengan makanan berkuah seperti soto atau bakso dan pilus juga

dapat dikonsumsi sebagai cemilan sehari-hari saat bersantai. Usaha

memproduksi cemilan pilus memiliki mangsa pasar yang cukup bagus.

8
BAB III

METODELOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Adapun lokasi pembuatan pilus ikan lele dilaksanakan di kelurahan Pintu

Batu, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bbengkulu pada Kamis, 25 Oktober

2018.

3.2 Alat dan Bahan

a. Alat-alat yang digunakan antara lain:

No. Nama Alat Jumlah Kegunaan

1. Pisau 1 Pemotong pembersih ikan

2. Sendok 2 Pengaduk adonan

3. Nampan 1 Wadah setelah digoreng

4. Baskom 1 Wadah pembuatan adonan

5. Wajan 1 Wadah penggorengan

6. Dandang 1 Pengukus bahan baku (ikan)

7. Kompor 1 Perapian

8. Mangkok 2 Wadah adonan yang sudah dicetak

9. Gilingan 1 Menghaluskan daging ikan

Tabel.1. Alat Yang Digunakan Dalam Olahan Pilus Ikan Lele

b. Bahan- bahan yang digunakan antara lain:

9
c Nama Bahan Jumlah Kegunaan

1. Ikan lele 1 kg Bahan Baku

2. Tepung tapioka 1/5kg Bahan campuran

3. Telur 4 butir Pengembang

4. Garam Secukupnya Penyedap rasa

5. Bawang merah dan 1 ons Bumbu

bawang putih

6. Margarin Secukupnya Bahan

7. Minyak goreng ½ kg Menggoreng

8. Perasa makanan Secukupnya Penyedap rasa

Tabel.2. Daftar Bahan Yang Digunakan Dalam Olahan Pilus Ikan Lele

3.3 Prosedur Kerja

Adapun prosedur kerja yang dilakukan dalam pembuatan pilus ikan lele
adalah sebagai berikut:

a. Bersihkan ikan kemudian kukus hingga setengah matang dan pisahkan

daging dari tulangnya lalu haluskan daging menggunakan gilingan.

b. Masukkan tepung yang sudah ditakar ke dalam baskom.

c. Kocok telur bersama garam dan bumbu, kemudian tuangkan secara

perlahan ke dalam baskom berisi tepung, aduk hingga merata.

d. Jika sudah tambahkan hasil gilingan daging ikan lele ke dalam baskom

tersebut tambahkan margarin secukupnya, kemudian uleni hingga menjadi

adonan yang tercampur rata.

e. Bentuk adonan bulat-bulat kecil dengan telapak tangan.

10
f. Setelah itu panaskan minyak sayur, kemudian goreng pilus dengan api

kecil hingga menjadi matang dan mengapung.

g. Angkat dan tiriskan, pilus pun siap untuk dikonsumsi/dikemas.

11
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
a. Hasil dalam satu kali produksi

Adapun hasil yang didapat dari satu kali produksi pilus ikan lele

tersebut adalah 20 kemasan pilus ikan lele. Dan dijual dengan harga Rp

5.000,- per kemasan.

b. Hasil Pengamatan Panelis

Adapun hasil pengamatan panelis olahan pilus ikan lele yang

didapat dari 12 orang konsumen adalah sebagai berikut:

Barometer Warna Tekstur Aroma Rasa Kesukaan


No
Nilai 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 √ √ √ √ √
2 √ √ √ √ √
3 √ √ √ √ √
4 √ √ √ √ √
5 √ √ √ √ √
6 √ √ √ √ √
7 √ √ √ √ √
8 √ √ √ √ √
9 √ √ √ √ √
10 √ √ √ √ √
11 √ √ √ √ √
12 √ √ √ √ √
Jumlah 1 2 8 1 0 2 7 2 1 0 0 4 4 3 1 0 4 4 3 1 1 2 6 2 1
Rata-rata 3 2 3 3 3

Keterangan:
: Nilai terendah
: Nilai tertinggi

Tabel. 3. Hasil Pengamatan Panelis Olahan Pilus ikan Lele

12
4.2 Pembahasan

a. Analisis Usaha

Adapun analisis usaha untuk satu kali produksi dari olahan Pilus

Ikan Lele adalah sebagai berikut:

1. Daftar harga bahan dalam olahan pilus ikan lele:

No. Nama Bahan Jumlah Harga (Rp)

1. Ikan lele 1 kg 18.000,-

2. Tepung tapioka 1/5kg 5.000,-

3. Telur 4 butir 5.000,-

4. Garam Secukupnya 1.000,-

5. Bawang merah dan bawang putih 1 ons 5.000,-

6. Margarin Secukupnya 2.000,-

7. Minyak sayur ½ kg 6.000,-

8. Perasa makanan Secukupnya 1.000,-

Total harga 43.000,-

Tabel.4. Daftar Harga Bahan Dalam Olahan Pilus Ikan Lele

2. Pendapatan

Dalam satu kali proses produksi olahan pilus ikan lele

menghasilkan 20 kemasan siap makan dan dijual dengan harga Rp 5.000,-

per kemasan. Dan rincian pendapatannya adalah sebagai berikut:

Pendapatan = Jumlah kemasan x Harga per kemasan

= 20 kemasan x Rp 5.000,-

= Rp 100.000,-

13
3. Laba (keuntungan)

Laba (keuntungan) yang didapat dalam satu kali produksi olahan

pilus ikan lele dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:

Laba = Pendapatan – Modal

= Rp 100.000 – Rp 43.000

= Rp 57.000,-

Jadi, keuntungan yang didapat dalam satu kali produksi adalah

sebesar Rp 57.000,-

b. Penelis Hasil Olahan Pilus Ikan Lele

Panelis adalah penilaian terhadap percobaan pemasaran produk

yang telah dibuat dengan standar penilaian sebagai berikut:

1. Warna: sangat putih :5

Agak putih :4

Putih kecoklatan :3

Coklat kehitaman :2

Sangat coklat :1

2. Tekstur: Sangat renyah :5

Renyah :4

Agak renyah :3

Kurang renyah :2

Tidak renyah :1

3. Aroma: sangat kuat :5

Kuat :4

Agak kuat :3

14
Kurang kuat :2

Tidak ada bau :1

4. Rasa: Sangat enak :5

Enak :4

Agak enak :3

Kurang enak :2

Tidak enak :1

5. Kesukaan: Sangat suka :5

Suka :4

Agak suka :3

Kurang suka :2

Tidak suka :1

Dalam tabel di atas disimpulkan bahwa:

1. Penilaian Barometer Warna:

a. Nilai tertinggi adalah 3 (putih kecoklatan) dengan 8 orang

b. Nilai terendah adalah 1 (sangat coklat) dengan 0 rang

c. Nilai rata-rata adalah 3 (putih kecoklatan)

2. Penilaian Barometer Tekstur

a. Nilai tertinggi 3 (renyah) dengan 7 orang pemilih

b. Nilai terendah 5 (sangat renyah) dengan 1 orang pemilih

c. Nilai rata-rata adalah 2 (kurang renyah)

3. Penilaian Barometer Aroma

a. Nilai tertinggi 2 (aroma kurang kuat) dan 3 (aroma agak kuat)

dengan masing-masing 4 orang pemilih

15
b. Nilai terendah 1 (tidak ada bau) dengan o orang pemilih

c. Nilai rata-rata adalah 3 (agak kuat)

4. Penilaian Barometer Rasa

a. Nilai tertinggi 2 (kurang enak) dan 3 (enak) dengan masing-masing

4 orang pemilih

b. Nilai terendah 1 (tidak enak) dengan 0 orang pemilih

c. Nilai rata-rata adalah 3 (agak enak)

5. Penilaian Barometer Kesukaan

a. Nilai tertinggi 4 (suka) dengan 6 orang pemilih

b. Nilai terendah 2 (tidak suka) dan 5 (sangat suka) dengan masing-

masing 1 orang pemilih

c. Nilai rata-rata adalah 3 (agak suka)

Jadi menurut pembahasan hasil panelis di atas, kesimpulannya kesimpulannya

adalah produk yang kami buat agak disukai oleh para konsumen.

16
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Adapun yang dapat kami simpulkan dalam praktikum pengolahan

hasil perikanan dengan judul olahan “Pilus Ikan Lele” yaitu:

1. Dengan modal Rp 43.000,- kami dapat mendapatkan 20 bungkus pilus

yang kami jual dengan harga Rp 5.000,- per bungkus. Dan

mendapatkan penghasilan kotor sebesar Rp 100.000,-. Dan

penghasilan bersih senilai Rp 57.000,-.

2. Berdasarkan panelis yang kami lakukan, produk pilus ikan lele

mendapat rata-rata nilai 3 yang berarti agak disukai atau diminati oleh

masyarakat. Dengan demikian produk pilus ikan lele cukup menarik

perhatian pembeli.

5.1 Saran

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan penulis ingin

memberi saran kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya

masyarakat kota Bengkulu untuk gemar makan ikan sejak dini. Jika tidak

sukaatau kurang menyukai aroma ataupun rasa ikan bisa dengan

mengkonsumsi berbagai olahan ikan yang ada, contohnya produk “Pilus

Ikan Lele” ini.

17
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/w/index.php? title=Lele&oldid=14577641

Suyanto, SR. 1991. Budidaya Ikan Lele. Penebar Swadaya. Jakarta.

http://www.geocities.com/yasmuipsht6/jenis-lele

18
DOKUMENTASI KEGIATAN

19
LAMPIRAN

20

Anda mungkin juga menyukai