Anda di halaman 1dari 11

METODE PELAKSANAAN

PEKERJAAN PENINGKATAN JALAN KALIKUDI – DOPLANG


KEC. ADIPALA
KABUPATEN CILACAP

TAHUN ANGGARAN 2016


KATA PENGANTAR

Metode Kerja yang kami susun ini untuk melengkapi pedoman dalam melaksanakan
pekerjaan Peningkatan Jalan Kalikudi – Doplang Kec. Adipala Kab. Cilacap Tahun
Anggaran 2016.

Agar apa yang menjadi standar mutu yang telah ditetapkan dalam dokumen kontrak
dapat terpenuhi, maka dibuat metode kerja ini sebagai acuan pengendalian dalam
melaksanakan pekerjaan dari awal sampai akhir pelaksanaan pekerjaan.

Diharapkan pelaksanaan mengacu pada metode kerja, hasil dari pelaksanaan pekerjaan
dapat sesuai dengan spesifikasi teknis dan pedoman lainnya yang telah disepakati
bersama – sama.

Untuk dapat mencapai hasil yang diharapkan maka kepada semua yang terlibat di
dalam pelaksanaan pekerjaan ini agar dapat bekerja sama dengan baik dan dengan
penuh tanggung jawab.

Terima kasih

Cilacap, 18 Maret 2016


METODE PELAKSANAAN

II. ASUMSI DASAR

A. Awal Pelaksanaan Pekerjaan


Awal pelaksanaan pekerjaan adalah bulan Maret 2016.
Waktu pelaksanaan : 120 (Seratus dua puluh) hari kalender
Masa pemeliharaan : 180 (seratus delapan puluh) hari kalender

B. Jam kerja efektif


Jam kerja pada pekerjaan ini ditetapkan sebagai berikut :
Hari Senin s/d Sabtu : jam 08.00 s/d 17.00 WIB
Waktu istrirahat : jam 12.00 s/d 13.00 WIB
Istirahat hari Jumat : jam 11.30 s/d 13.00 WIB

C. Perijinan Penyedia Jasa


Setelah mendapat Surat Perintah Mulai Kerja, Penyedia Jasa segera membuat
surat pemberitahuan mulai kerja pada Pimpinan Bagian Proyek dan Pemerintah
Daerah setempat.

D. Sosialisasi
Penyedia Jasa segera melaksanakan sosialisasi dengan pihak-pihak yang terkait,
seperti Kepala Desa, Tokoh-tokoh masyarakat setempat sehingga pelaksanaan
pekerjaan bisa terkendali dan lancar.

E. Rapat awal Konstruksi


Penjelasan teknis pelaksanaan pekerjaan Peningkatan Jalan Kalikudi – Doplang
Kec. Adipala Kab. Cilacap agar sesuai dengan spesifikasi dan syarat – syarat
teknis yang telah ditentukan dalam kontrak.
Hasil rapat awal konstruksi dibuat berita acara yang disepakati bersama – sama
sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan.
Apabila terjadi perselisihan dalam pemahaman teknis pelaksanaan di lapangan
maka disesuaikan dimensi kebutuhan yang tidak mengurangi besaran nilai
kontrak.

F. Dokumentasi
Pengambilan gambar saat kondisi 0%, 50%, 100% sebagai dokumentasi proyek
dan kelengkapan pada pelaporan pekerjaan yang dilaksanakan.
 Menentukan lokasi jalan yang akan difoto untuk dokumentasi dengan
persetujuan Direksi.
 Lakukan pengambilan gambar 0% untuk semua lokasi yang ditentukan
 Lakukan pencetakan masing-masing 3 lembar.
 Seleksi gambar disusun 3 set, 1 set selalu dibawa saat pengambilan
foto/gambar berikutnya (50%) dan seterusnya, sampai 100% sehingga
background gambar bisa dipertahankan/sama (lokasi dan titik pengambilan
tetap).
 Foto untuk lampiran kemajuan pekerjaan secara bulanan juga akan
mengambil posisi kemajuan pekerjaan, foto negative akan diserahkan ke
Direksi Pekerjaan.
III. METODE PELAKSANAAN

A. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pengukuran
Pengukuran profil memanjang dan melintang dengan mengacu pada patok
Bench Mark yang telah disediakan oleh Direksi Pekerjaan. Pengukuran
dikerjakan satu hari pada minggu pertama
Pelaksana Pengukuran :
 Membuat patok-patok Bantu dari kayu dan diberi tanda untuk setiap jarak
STA. jarak antar patok bantu 50 m atau 100 m dengan mengambil referensi
dari patok BM yang ada dan patok Bantu tersebut dipakai sebagai acuan
untuk kontrol dalam pelaksaaan.
 Patok-patok kayu sementara (TBM) diletakkan pada lokasi yang aman.
 Mengukur potongan-potongan melintang dengan jarak arah memanjang
antara 100 m (sesuai persetujuan direksi).
 Hasil pengukuran digunakan sebagai dasar pembuatan gambar pelaksanaan
pekerjaan (shop drawing).
 Hasil penggambaran dilanjutkan dengan perhitungan volume.
 Setelah pekerjaan selesai dilakukan pengukuran akhir sebagai dasar gambar
purna laksana (asbuild drawing).

Alat yang digunakan dalam pengukuran :


 Waterpass / level
 Meter Ukur
 Cat Pilox
 Rambu ukur
 Patok-patok

2. Pembersihan Lokasi
Pembersihan Lokasi dilakukan sepanjang badan jalan dan bahu jalan yang akan
dikerjakan, sehingga siap untuk pekerjaan selanjutnya. Pekerjaan ini dikerjakan
satu minggu pada minggu ke dua setelah pekerjaan pekerjaan pengukuran,
papan nama dan mobilisasi dikerjakan

3. Sewa Direksi Keet


Menyediakan kantor lapangan, gudang, stok pile barak kerja dan lain-lain :
pekerjaan ini dikerjakan selama tujuh belas minggu dari minggu ke satu sampai
minggu ke tujuh belas.
a. Fasilitas kantor lapangan dan kantor direksi akan menyewa rumah penduduk
saja, sehingga dapat cepat ditempati.
b. Lokasi kantor lapangan dan kantor direksi ditempatkan dilokasi yang mudah
dan cepat ke arah beberapa lokasi pekerjaan yaitu kurang lebih ditengah
sepanjang lokasi pekerjaan dengan harapan:
 Memudahkan koordinasi bila pekerjaan dilakukan secara frontal.
 Menghemat waktu perjalanan dari kantor lapangan ke lokasi kerja.
 Khusus fasilitas tenaga kerja (barak kerja) akan ditempatkan dilokasi
kerjanya.

4. Pembuatan papan nama proyek


Papan nama proyek dibuat dengan bahan dan ukuran sesuai pada dokumen
lelang atau menurut petunjuk direksi. Dan dipasang ditempat yang mudah
dilihat (di awal dan di akhir kegiatan).dikerjakan pada awal minggu pertama.
5. Mobilisasi dan Demobilisasi Alat
Mobilisasi merupakan pekerjaan awal untuk mengakut atau mengatar kendaraan
berat dari Bass Camp sampai kelokasi Proyek gunanya untuk pekerjaan fisik baik
galian, beton, dan AS Base. Adapun Demobilisasi untuk melaksanakan
pengangkutan armada alat berat dari lokasi pekerjaan sampai ke Bass Camp
setelah pekerjaan selese dikerjakaan. Dikerjakan pada minggu ke satu dan
minggu terakhir ke tujuh belas.

B. PEKERJAAN JALAN ASPAL

1. Pekerjaan Galian Biasa


1.1. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan Galian
biasa dari persiapan sampai dapat dilalui kendaraan. Pekerjaan ini
dikerjakan selama tiga minggu dari minggu kedua sampai minggu ke empat
 Menggunakan alat berat (cara mekanik)
 Lokasi pekerjaan : setempat2 di sepanjang jalan
 Kondisi existing jalan : sedang

1.2. Urutan Pekerjaan


 Permukaan dasar yang mau di gali dibersihkan.
 Galian dikerjakan sesuai bestek baik lebar, panjang dan kedalamannya.

1.3. Persiapan Alat


 Exavator
 Dump Truck
 Dandang dan sekop
 Alat Bantu

2. Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Klas B ( bahu jalan )


4.1. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan Lapis
Pondasi Agregat Kelas B untuk Pekerjaan bahu jalan dari persiapan sampai
dengan penghamparan. Dikerjakan selama tiga minggu dari ke emapat
sampai minggu ke enam.
 Menggunakan alat berat (cara mekanik)
 Lokasi pekerjaan : setempat2 di sepanjang jalan
 Kondisi existing jalan : sedang

4.2. Urutan Pekerjaan


 Agregat kelas B dimuat ke dalam Dump Truck di Base Camp
 Dump Truck mengangkut Agregat ke lokasi pekerjaandan dihampar
dengan Motor Grader
 Hamparan Agregat kelas B dibasahi dengan Water Tank Truck sebelum
dipadatkan dengan Pendistrian Roller
 Selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparan
dan level permukaan dengan menggunakan alat bantu.
 Water tengker di isi air untuk menyirami hamparan LPB supaya
pemadatan lebih sempurna pemadatannya.

4.3. Persiapan Alat


 Pendistrian Roller
 Dump Truck
 Water tengker
 Alat Bantu (Kereta dorong, sekot, garbu)
4.4. Persiapan Bahan
 Material Agregat Kelas A hasil produksi di Base Camp.

3. Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Klas A unt Pekerjaan Minor


4.5. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan Lapis
Pondasi Agregat Kelas A untuk Pekerjaan Minor dari persiapan sampai
dengan penghamparan dan dapat dilalui kendaraan. Dikerjakan selama
tiga minggu dari ke tujuh sampai minggu ke sembilan.
 Menggunakan alat berat (cara mekanik)
 Lokasi pekerjaan : setempat2 di sepanjang jalan
 Kondisi existing jalan : sedang

4.6. Urutan Pekerjaan


 Agregat kelas A dimuat ke dalam Dump Truck di Base Camp
 Dump Truck mengangkut Agregat ke lokasi pekerjaandan dihampar
dengan Motor Grader
 Hamparan Agregat kelas A dibasahi dengan Water Tank Truck sebelum
dipadatkan dengan Pendistrian Roller
 Selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparan
dan level permukaan dengan menggunakan alat bantu.
 Water tengker di isi air untuk menyirami hamparan LPA supaya
pemadatan lebih sempurna pemadatannya.

4.7. Persiapan Alat


 Pendistrian Roller
 Dump Truck
 Water tengker
 Alat Bantu (Kereta dorong, sekot, garbu)

4.8. Persiapan Bahan


 Material Agregat Kelas A hasil produksi di Base Camp.

4. Pasang Plastik Film


1.4. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan pasangan
plastik, Pekerjaan ini dikerjakan selama empat minggu dari minggu ke
sepuluh sampai minggu ke tiga belas.
 Menggunakan tenaga manusia (cara mekanik)
 Lokasi pekerjaan : setempat2 di sepanjang jalan
 Kondisi existing jalan : sedang

1.5. Urutan Pekerjaan


 Permukaan dasar yang mau di gali dibersihkan.
 Galian yang sudah siap diisi dengan Agregat kasar 70% Agregat Halus
30% ditebarkan dan dipadatkan dengan disiram air agar mengisi.

1.6. Persiapan Alat


 Cangkul
 Dump Truck
 Dandang dan sekop
 Alat Bantu (Kereta dorong, sekot, sapu, sikat)

5. Beton Struktur K-250 Truck Mixer


3.1. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan Beton
Struktur K-250 Truck Mixer. Pekerjaan ini dikerjakan selama empat minggu
dari minggu ke sepuluh sampai minggu tiga belas.
 Menggunakan tenaga manusia (cara mekanik)
 Lokasi pekerjaan : setempat2 di sepanjang jalan
 Kondisi existing jalan : sedang

3.2. Urutan Pekerjaan


 Pemasok mengirim material
 Acuan dan tulangan besi beton dipasang
 Beton diaduk di lokasi pekerjaan
 Beton dicor dan digetar sampai padat

3.3. Persiapan Alat


 Concrete Mixer/ Trumick Mixer
 Water Tank Truck

6. Pekerjaan Lapis Resap Pengikat


5.1. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan Lapis Resap
Pengikat dari persiapan sampai dengan penghamparan. Dikerjakan selama
empat minggu dari ke empat belas sampai minggu ke tujuh belas.
 Menggunakan alat berat (cara mekanik)
 Lokasi pekerjaan : setempat2 di sepanjang jalan
 Kondisi existing jalan : sedang

5.2. Urutan Pekerjaan


 Aspal dibakar / direbus sampai mencari dimuat ke dalam tempat
Asphal Distributor dari tempat lokasi pembakaran.
 Asphal distributor mengangkut Aspal panas yang sudah dicampur
dengan Minyak tanah dengan komposisi aspal 70% minyak tanah
30% di bawa ke lokasi pekerjaan dan dihampar dengan Compressor
sampai merata sepanjang jalan yang dikerjakan.
 Selama penghamparan sekelompok pekerja akan merapikan hamparan
dan level permukaan dengan menggunakan alat bantu.

5.3. Persiapan Alat


 Pendistrian Roller
 Dump Truck
 Alat Bantu (Kereta dorong, sekot, garbu)

5.4. Persiapan Bahan


 Material Asphal dan karosene hasil produksi di Base Camp.

7. Lapis Perakat
6.1. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan Lapis
perekat dari persiapan sampai dengan penghamparan. Dikerjakan selama
empat minggu dari ke empat belas sampai minggu ke tujuh belas.
 Menggunakan alat berat (cara mekanik)
 Lokasi pekerjaan : setempat2 di sepanjang jalan
 Kondisi existing jalan : sedang

5.5. Urutan Pekerjaan


 Aspal dibakar / direbus sampai mencari dimuat ke dalam tempat
Asphal Distributor dari tempat lokasi pembakaran.
 Asphal distributor mengangkut Aspal panas yang sudah dicampur
dengan Minyak tanah dengan komposisi aspal 70% minyak tanah
30% di bawa ke lokasi pekerjaan dan dihampar dengan Compressor
sampai merata sepanjang jalan yang dikerjakan.
 Selama penghamparan sekelompok pekerja akan merapikan hamparan
dan level permukaan dengan menggunakan alat bantu.

5.6. Persiapan Alat


 Pendistrian Roller
 Dump Truck
 Alat Bantu (Kereta dorong, sekot, garbu)

5.7. Persiapan Bahan


Material Asphal dan karosene hasil produksi di Base Camp.

8. Laston Lapis Pondasi (AC-Base)(gradasi halus/kasar)


7.1. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan Latasir klas
A dari persiapan sampai dengan penghamparan dan Dikerjakan selama
empat minggu dari ke empat belas sampai minggu ke tujuh belas.
 Menggunakan alat berat (cara mekanik)
 Lokasi pekerjaan : setempat2 di sepanjang jalan
 Kondisi existing jalan : sedang

7.2. Urutan Pekerjaan


 Batu Agregat kasar dihamparkan kesemua ruas jalan yang dikerjakan
dengan perbandingan 70% dan ditutup Agregat halus dengan
perbandingan 30% terus dihampar Aspal dibakar / direbus sampai
mencari dimuat ke dalam tempat Asphal Distributor dari tempat lokasi
pembakaran.
 Asphal distributor mengangkut Aspal yang sudah digoreng bersaman
dengan batu 05 pasir dan abu batu ke lokasi pekerjaan dan sebelum
aspal gareng dihampar terlebih dahulu dihampar dengan lapis resap
pengikat dengan alat Compressor sampai merata sepanjang jalan yang
dikerjakan.
 Selama penghamparan sekelompok pekerja akan merapikan hamparan
dan level permukaan dengan menggunakan alat bantu.

7.3. Persiapan Alat


 3 Wheel Roller
 Dump Truck
 Asphal Sprayer
 Alat Bantu (Kereta dorong, sekot, garbu)

7.4. Persiapan Bahan


 Material Agregat kasar dan Agregat halus hasil produksi di Base Camp.
 Aspal panas.
C. PEKERJAAN PASANGAN BATU

1. Pekerjaan Galian Tanah Biasa


1.1. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan Galian
biasa. Pekerjaan ini dikerjakan selama tiga minggu dari minggu kedua
sampai minggu ke empat.
 Menggunakan menggunakan alat berat (cara mekanik)
 Lokasi pekerjaan : setempat2 di sepanjang jalan
 Kondisi existing jalan : sedang

1.2. Urutan Pekerjaan


 Permukaan dasar yang mau di gali dibersihkan.
 Galian dikerjakan sesuai bestek baik lebar, panjang dan kedalamannya.

1.7. Persiapan Alat


 Exavator
 Dump Truck
 Dandang dan sekop
 Alat Bantu.

2. Timbunan Biasa
2.1 Cakupan
Timbunan biasa dilakukan guna menutup rongga yang terbentuk di sisi
kanan kiri jalan ( berem) yang tercipta sebagai akibat pekerjaan talud,
dikerjakan selama tiga minggu pada minggu ke delapan sampai minggu ke
sepuluh setelah pekerjaan pasangan batu mau selesai dikerjakan.
2.2 Urutan Pekerjaan
 Tanah timbunan didatangkan ke lokasi menggunakan dumptruck
 Lubang atau rongga yang ada di tutup
 Disiram dengan air untuk membantu memadatkan sekaligus sebagai
kontrol apakah penutupan timbunan sudah merata
 Di gilas dengan vibratory roller

2.3 Persiapan alat


 Dumptruk
 Vibratory roller
 Water tanker
 Alat bantu

2.4 Persiapan bahan


 Tanah timbunan biasa yang akan digunakan sudah siap di basecamp
 Vibratory Roller telah siap dilokasi pekerjaan

3. Pekerjaan Pasangan Batu


3.1. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan pasangan
batu dikerjakan setelah pekerjaan galian tanah cukup dan dapat
persetujuan direksi maka sebelum pemasangan terlebih dahulu dipasangan
bowplank . Pekerjaan ini dikerjakan selama empat minggu dari minggu ke
lima sampai minggu ke delapan.
 Menggunakan tenaga manusia (cara mekanik)
 Lokasi pekerjaan : setempat2 di sepanjang jalan
 Kondisi existing jalan : sedang
3.2. Urutan Pekerjaan
 Permukaan dasar yang mau di pasang batu diurug pasir.
 Pasangan batu yang sudah siap diisi dengan Agregat campuran Pasir
pasang , Semen dengan campuran 1pc : 5 psr

3.3. Persiapan Alat


> Cangkul / Sekop / Cangkul/ Cetok
> Comcrete Mixer
 Alat Bantu (Kereta dorong, sekot, sapu, sikat)

3.4. Persiapan bahan


 Batu belah yang akan digunakan sudah siap di basecamp
 Semen harus sudah di siapkan di basse camp.
 Pasir pasang yang sudah disiapkan dilokasi pekerjaan / bass camp.

4. Pekerjaan Plesteran 1 pc : 4 psr


4.4. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan plesteran
dikerjakan setelah pekerjaan pasangan batu selesai atau pekerjaan sudah
mencapai 75 % dan dapat persetujuan direksi maka sebelum pemasangan
terlebih dahulu dipasangan lot guna untuk lurus dan rapihnya plesteran
tersebut. Pekerjaan ini dikerjakan selama empat minggu dari minggu ke
delapan sampai minggu ke sebelas.
 Menggunakan tenaga manusia (cara mekanik)
 Lokasi pekerjaan : setempat2 di sepanjang jalan
 Kondisi existing jalan : sedang

4.5. Urutan Pekerjaan


 Permukaan dasar sebelum di plester di bersihkan dahulu dari kotoran
 Pasangan batu yang siap di plesteran dengan campuran Pasir pasang ,
Semen dengan campuran 1pc : 4 psr

4.6. Persiapan Alat


 Cangkul / Sekop / Cangkul/ Cetok
 Comcrete Mixer
 Alat Bantu (Kereta dorong, sekot, sapu, sikat)

4.4 Persiapan bahan


 Pasir pasang yang akan digunakan sudah siap di basecamp
 Semen harus sudah di siapkan di basse camp.

5. Pekerjaan Acian
5.4. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan Acian
dikerjakan setelah pekerjaan plesteran selesai atau pekerjaan sudah
mencapai 75 % dan dapat persetujuan direksi maka sebelum di acian
plesteran di bersih terlebih dahulu. Pekerjaan ini dikerjakan selama empat
minggu dari minggu dua belas sampai minggu ke lima belas.
 Menggunakan tenaga manusia (cara mekanik)
 Lokasi pekerjaan : setempat2 di sepanjang jalan
 Kondisi existing jalan : sedang

5.5. Urutan Pekerjaan


 Permukaan dasar sebelum di acian di bersihkan dahulu dari kotoran
 Pasangan acian yang siap di aci dengan campuran 1pc dan air
5.6. Persiapan Alat
 Cetok
 Gosokan kayu/ raskram
 Alat Bantu (Kereta dorong, sekot, sapu, sikat)

6. Pekerjaan Sulingan Air pipa PVC dia 2”


6.1. Cakupan
Pekerjaan Sulingan dilakukan pada saat pekerjaan pasangan batu,
dikerjakan selama tiga minggu dari minggu ke enam sampai minggu
delapan.

6.2. Urutan Pekerjaan


 Dibuat sulingan pipa dengan cara memotong pipa PVC standart
sehingga diperoleh ukuran yang diinginkan
 Pipa yang telah dipotong diisi ituk yang berfungsi sebagai filter
 Pipa sulingan yang telah berisi ijuk dipasang pada saat melakukan
pekerjaan pasangan batu, dengan dilapisi adukan semen sebagai alas
dan sebagai pelapis atas, tujuannya adalah agar pipa tidak mudah
pecah saat di tumpuk dengan batu diatasnya

6.3. Persiapan Alat


 Alat bantu ( gergaji, galah,gunting, dsb )
 Alat safety

6.4. Persiapan bahan


 Pipa PVC sudah didatangkan di basecam
 Ijuk sudah di datangkan ke basecam

PENUTUP

Setelah disusunnya Metode Kerja untuk Proyek Definitif Tahun Anggaran 2016 pada Dinas Bina
Marga, Sumber Daya Air, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Cilacap untuk pekerjaan
Peningkatan Jalan Kalikudi – Doplang Kec. Adipala Kab. Cilacap, maka diharapkan akan
menghasilkan suatu pekerjaan yang benar-benar sesuai dengan spesifikasi teknis yang
ditentukan.
Penyusunan Metode Kerja ini masih banyak kekurangannya, untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dan semoga akan bermanfaat bagi kita
semua.

Cilacap, 28 April 2016


PT. FATHCO YASA SEJAHTERA

Drs. H. ZAENAL MA’RUFIN, MBA


Direktur

Anda mungkin juga menyukai