Anda di halaman 1dari 88

PANDUAN

INTERGRASI PENDIDIKAN KARAKTER


DALAM PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DI SEKOLAH DASAR

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar
Tahun 2011
PANDUAN
INTERGRASI PENDIDIKAN KARAKTER
DALAM PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DI SEKOLAH DASAR

Editor:
Dr. Roekhan, M.Pd, Dr. Endah Tri Priyatni, M.Pd,
Prof. Dr. Wahyudi Siswanto, M.Pd, Drs. Setiyono Wahyudi,
Dr. Abdul Rani, M.Pd, Dra. Martutik, M.Pd, Prof. Dr. Suyono, M.Pd
Drs. Didik Prangbakat, Drs. Trias Subarkah,
Drs. Adang Rachlan, Sri Rejeki, S.Pd,

Design & Lay-out:


Yono, Heriyanto, SE

Diterbitkan Oleh:
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2011

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


 Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
KATA PENGANTAR

Dalam rangka pelaksanaan pendidikan karakter, khususnya di sekolah dasar, Direktorat


Pembinaan Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan telah menyusun lima naskah panduan, yaitu: (1) Grand Design Revitalisasi
Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar melalui Pendekatan Menyeluruh, (2) Panduan
Pengembangan Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan (PAKEM) di Sekolah Dasar, (3) Panduan Pengembangan Pendidikan Karakter
melalui Kegiatan Ekstrakurikuler di Sekolah Dasar, (4) Panduan Pembinaan Pendidikan Karakter
melalui Pengembangan Budaya Sekolah di Sekolah Dasar, dan (5) Panduan Pengembangan
Pendidikan Karakter melalui Peran Serta Masyarakat di Sekolah Dasar.
Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Panduan Pengembangan Pendidikan Karakter melalui
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM) agar dapat digunakan
sebagai acuan operasional di sekolah, maka disusun panduan integrasi pendidikan karakter
dalam pembelajaran, yang memuat lima panduan berikut:
1. Panduan Integrasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
di Sekolah Dasar.
2. Panduan Integrasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah
Dasar.
3. Panduan Integrasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah
Dasar.
4. Panduan Integrasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di
Sekolah Dasar.
5. Panduan Integrasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di
Sekolah Dasar.
Panduan-panduan tersebut disusun sebagai acuan operasional implementasi Pendidikan
Karakter di Sekolah Dasar bagi guru, kepala sekolah, pengawas, dan pemangku kepentingan
pendidikan di daerah.
Kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan naskah ini, kami sampaikan
terima kasih. Demikian, semoga panduan-panduan tersebut dapat bermanfaat sebagai sarana
membangun karakter bangsa Indonesia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang
bermartabat.

Jakarta, Oktober 2011


Direktur Pembinaan Sekolah Dasar

Prof. Dr. Ibrahim Bafadal, M.Pd.


NIP. 19641228 198701 1 001

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar 
Panduan Integrasi Pendidikan Karakter
II Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..................................................................................................................... I

Daftar Isi ................................................................................................................................. III

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

A. Dasar Pemikiran ............................................................................................ 1


B. Landasan ....................................................................................................... 3
C. Tujuan ............................................................................................................. 4
BAB II INTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PENDIDIKAN 5
KEWARGANEGARAAN ........
A. Nilai-Nilai Inti dalam Pendidikan Karakter ……………………………........ 5
B. Peran Pembelajaran PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN dalam 7
Pembentukan Karakter .....
C. Prinsip-prinsip Pengembangan Pendidikan Karakter melalui 9
Pembelajaran PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN ...........................
D. Sasaran Pengintegrasian Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran 12
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN ....................................................

BAB III STRATEGI PELAKSANAAN ........................................................................... 13

A. Penggunaan Metode Pembelajaran .......................................................... 13


B. Rambu-rambu Pengembangan Pendidikan Karakter melalui
Pembelajaran PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN ........................... 17
C. Langkah-langkah Pengintegrasian Pendidikan Karakter ........................ 17

BAB IV MONITORING DAN EVALUASI ...................................................................... 69

A. Indikator Keterlaksanaan Program ............................................................. 69


B. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi ....................................................... 71

BAB V PENUTUP ............................................................................................................ 73


DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 75

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar III
Panduan Integrasi Pendidikan Karakter
IV Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
BAB I
PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran
Pendidikan sangat berperan dalam menumbuhkembangkan budi pekerti (kekuatan
batin, karakter), pikiran (intellect), dan tubuh anak. Sehubungan dengan hal tersebut,
dalam membangun karakter anak Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa bagian-
bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup
anak-anak kita.
Pemikiran Ki Hajar Dewantara tersebut ditegaskan dalam tujuan Pendidikan
Nasional sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3 yang menyatakan: “Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.” Pasal 4 UU
Sisdiknas ayat (4) dinyatakan bahwa pendidikan diselenggarakan dengan memberi
keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas siswa dalam
proses pembelajaran.
Salah satu bagian penting dalam proses pendidikan adalah kegiatan pembelajaran di
kelas. Kegiatan pembelajaran di kelas sangat besar pengaruhnya terhadap pembentukan
karakter siswa. Hal itu terwujud dalam kegiatan pembelajaran yang mengembangkan
aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik secara seimbang disertai dengan pembiasaan
dalam kegidupan sehari-hari.
Masalah moral merupakan masalah yang sangat banyak meminta perhatian
berbagai pihak saat ini. Mereka adalah para pendidik, ulama, pemuka masyarakat,
dan orang tua. Proses demoralisasi terjadi dan terus berlangsung di tengah kehidupan
masyarakat kita. Proses demoralisasi ditandai oleh semakin meningkatnya perilaku
yang menyimpang dari norma-norma etika, sosial, hukum, dan agama. Nilai-nilai luhur
kesopansantunan, rasa kasih sayang terhadap sesama dan rasa hormat terhadap orang
tua atau guru mulai memudar. Hal ini mengindikasikan bahwa pendidikan belum secara
optimal memainkan peran dalam pembangunan karakter.

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar 
PENDAHULUAN

Karakater adalah kualitas individu atau kolektif yang menjadi ciri seseorang atau
kelompok. Karakter dapat dimaknai positif atau negatif. Akan tetapi dalam konteks
pendidikan, karakter merupakan nilai-nilai yang unik-baik. Nilai kebaikan dan berbuat
baik dalam berkehidupan sehari-hari harus terpateri dalam diri dan perilaku. Secara
koheren, karakter memancar dari hasil olah pikir, olah hati, olah raga, serta olah rasa dan
karsa seseorang atau sekelompok orang. Karakter juga merupakan ciri khas seseorang
atau sekelompok orang yang mengandung nilai, kemampuan, kapasitas moral, dan
ketegaran dalam menghadapi kesulitan dan tantangan.
Pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi
pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak yang bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan siswa agar dapat memberikan keputusan baik-buruk, memelihara apa
yang baik, dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh
hati (Rencana Aksi Nasional Pendidikan Karakter, Kemdiknas 2010 – 2014).
Secara umum ada tiga kelompok pendidikan karakter yang ingin dikembangkan,
yaitu: (1) pendidikan karakter yang menumbuhkan kesadaran sebagai makhluk dan
hamba Tuhan Yang Maha Esa; (2) pendidikan karakter yang terkait dengan keilmuan;
dan (3) pendidikan karakter yang menumbuhkan rasa cinta dan bangga menjadi orang
Indonesia.
Aktualisasi nilai dalam pembentukan karakter melalui dunia pendidikan memerlukan
perencanaan yang teliti dan matang agar proses dan hasilnya sesuai dengan yang
diharapkan. Proses penanaman nilai dalam pembentukan karakter melalui pendidikan
harus dikemas dengan baik dan terstruktur, yang dapat diimplementasikan melalui
pengembangan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
Pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran dilakukan melalui kegiatan
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Karakter yang akan dibentuk
hendaknya diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
Proses penanaman nilai dalam pembentukan karakter siswa di atas sejalan dengan
proses pembelajaran sebagaimana yang ditegaskan dalam Peraturan Pemerintah Nomor
19 tahun 2005 Bab IV Pasal 19 ayat 1 yang menyatakan bahwa ”Proses pembelajaran
pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi siswa untuk berpatisipasi aktif serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis siswa.” Hal tersebut merupakan dasar bagi pendidik
untuk menyelenggarakan pembelajaran agar pembelajarran menjadi aktif, kreatif, efektif,
dan menyenangkan (PAKEM). Banyak pendidik mengetahui hal tersebut, tetapi tidak
optimal dalam penerapannya. Mereka menemui berbagai kendala. Di sinilah dibutuhkan
kemauan dan motivasi yang kuat dari pendidik untuk mengembangkan pembelajaran
yang menekankan pada internalisasi nilai-nilai luhur kepada siswa. Secara bertahap

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


 Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
PENDAHULUAN

dari hasil interaksi belajar di kelas, diharapkan siswa mendapatkan pengalaman belajar
yang akan membentuk karakter positifnya di kemudian hari. Proses internalisasi tersebut
akan lebih efektif jika didukung oleh pembiasaan keseharian serta keteladaan dari
warga sekolah lainnya terutama dari guru. Dengan demikian, diharapkan siswa memiliki
ketahanan moral yang kuat terhadap pengaruh negatif dari lingkungannya, terutama
lingkungan sosial-budaya sebagai dampak kemajuan teknologi.
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pembelajaran dimaksudkan sebagai
upaya memasukkan nilai karakter dalam setiap pembelajaran, sehingga nilai-nilai
karakter dapat terinternalisasi dalam diri siswa yang diwujudkan dalam perilaku sehari-
hari.
Mengingat pentingnya kegiatan pembelajaran dalam pembentukan karakter siswa,
maka guru harus mampu mengintegrasikan nilai-nilai karakter melalui SK, KD, metode,
sumber dan bahan ajar yang tepat dalam pembelajaran. Oleh karena itu, untuk membantu
guru dan pembina pendidikan lainnya perlu disusun buku Panduan Integrasi Pendidikan
Karakter dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar.

B. Landasan
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar
Pengawas Sekolah/ Madraasah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar
Kepala Sekolah/Madrasah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan;
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2007 tentang Standar
Penilaian Pendidikan;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar
Proses;

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar 
PENDAHULUAN

C. Tujuan
Tujuan Panduan Integrasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan di Sekolah Dasar adalah:
1. sebagai acuan bagi guru dalam upaya pembentukan karakter siswa;
2. sebagai acuan bagi kepala sekolah, sebagai penanggung jawab pendidikan di
sekolah; dalam merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan sekolah, terkait
dengan upaya pembentukan karakter siswa;
3. sebagai acuan bagi pengawas sekolah dan pemangku kepentingan pendidikan,
sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam memberikan jaminan mutu di
lingkungan sekolah binaannya, terkait dengan upaya pembentukan karakter siswa;
4. sebagai acuan bagi komite sekolah, orangtua, dan masyarakat dalam pembentukan
karakter siswa.

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


 Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
BAB II
INTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER
DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN

A. Nilai-Nilai Inti dalam Pendidikan Karakter


Nilai-nilai yang diutamakan dalam pendidikan karakter bangsa yang bersumber
dari nilai-nilai Pancasila dan dapat dikembangkan dalam pembelajaran di kelas dan
penjabarannya sebagai berikut.

NO. NILAI INTI PENJABARAN NILAI INTI INDIKATOR


1. Ketuhanan Yang Maha Kencintaan pada Tuhan, berdoa sebelum dan sesudah
Esa keimanan dan ketaqkwaan, pembelajaran; membaca
kepercayaan, kepatuhan, doa sebelum makan; bersuci
pengabdian, pelayanan, toleransi dengan urutan yang benar;
(tidak memaksakan kehendak), mencintai ciptaan-ciptaan
dan sikap menghargai dan Tuhan, mengucapkan salam;
menghormati kepercayaan yang
menjaga kesucian pakaian
berbeda.
dan makanan; menjaga
kebersihan, mau berbagi
makanan; menghormati
pemeluk agama lain, tidak
pilih-pilih kawan, mau
bekerja sama dengan teman
yang berbeda agama; mau
bersedekah; dan lainnya yang
relevan.
2. Kemanusiaan yang Adil penghargaan harkat martabat datang tepat waktu;
dan Beradab manusia sebagai makhluk menyelesaikan tugas
Tuhan, persamaan derajat, saling sekolah; bisa makan sendiri,
mencintai, tenggang rasa, tidak menjaga kebersihan diri;
semena-mena, peduli, merasa senang membaca; sabar
menjadi manusia, percaya antri; membuang sampah di
diri, menghormati orang lain, tempatnya; percaya diri; jujur
persahabatan, kerja sama dengan dalam perkataan dan

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar 
INTERGRASI PENDIDIKAN KARAKTER
DALAM PEMBELAJARAN PKN

NO. NILAI INTI PENJABARAN NILAI INTI INDIKATOR


bangsa lain, kasih sayang, perbuatan; hormat kepada
empati, hormat, santun, mandiri, tamu; mau menerima
kerja keras, disiplin, jujur, sehat, pendapat orang lain yang
kreatif, cinta ilmu, tanggung benar, tidak meniru jawaban
jawab, berkarya karena Tuhan. teman, tidak menyontek,
berjabat tangan dengan
pendidik dan orang tua; patuh
kepada pendidik dan orang
tua; mengucapkan salam
ketika bertemu sesama warga
sekolah; menjawab salam,
santun dalam perkataan
dan perbuatan; menyayangi
teman; mengikuti pelajaran
dengan tertib; bekerja sama
dengan kawan dari berbagai
lapisan, mencintai kawan,
pendidik, dan orang tua;
mendengarkan kawan ketika
sedang berbicara; hormat
kepada pendidik dan seluruh
petugas sekolah; menyukai
persahabatan, menjenguk
kawan yang sakit, gemar
berolah raga, melaksanakan
piket kelas, berani
menunjukkan kesalahan
orang lain, memberi nasihat,
berani mengakui kesalahan
sendiri dan tidak malu
meminta maaf, dan lainnya
yang relevan.
3. Persatuan Indonesia Cinta tanah air dan bangsa, tertib saat upacara bendera;
jiwa nasionalisme, patriotisme, hormat pada bendera;
persatuan bangsa (tidak rukun dengan teman; rukun
mengutamakan kepentingan dengan anggota keluarga
pribadi/golongan), kebersamaan, dan tetangga, merasa
penghargaan, kepedulian, banggaan menjadi warga
pengorbanan, rasa bangga kelas/sekolah, bangga
sebagai bangsa Indonesia, menggunakan produksi dalam
perdamaian, Bhinneka Tunggal negreri, bangga pada kelas
Ika, pergaulan demi persatuan dan sekolah; rela membantu
bangsa. teman yang mendapat
kesulitan (kesusahan), dan
lainnya yang relevan.

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


 Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
INTERGRASI PENDIDIKAN KARAKTER
DALAM PEMBELAJARAN PKN

NO. NILAI INTI PENJABARAN NILAI INTI INDIKATOR


4. Kerakyatan yang kesamaan hak dan kewajiban, partisipasi dalam menyusun
Dipimpin oleh Hikmat tidak memaksaan kehendak, tata tertib kelas dan tata tertib
Kebijaksanaan dalam musyawarah (mengutamakan sekolah; dapat melaksanakan
Permusyawaratan/ kepentingan bersama), musyawarah kelas; mau
Perwakilan semangat kekeluargaan, melaksanakan tugas dari
menghargai keputusan ketua kelas; mematuhi tata
bersama, melaksanakan tertib sekolah; menghargai
keputusan bersama, demokratis, pendapat teman, memberi
percaya wakil rakyat, berdasar kepercayaan kepada ketua
kemanusiaan, semangat kelas untuk mengambil
persatuan. keputusan, berpartisipasi
pada pemilihan ketua
kelas, demokratis, berani
bertanggung jawab dan
lainnya yang relevan.
5. Keadilan Alam Bagi sikap kekeluargaan dan gotong suka membantu teman
Seluruh Rakyat royong, adil pada sesama yang kesulitan (kesusahan);
Indonesia. manusia, keseimbangan hak- memberitahukan barang yang
kewajiban, hormat hak orang tertinggal/hilang; melerai
lain, membantu orang lain perkelahian; menabung,
untuk mandiri, anti pemerasan tidak boros, tidak konsumtif,
oleh orang lain, hemat, hidup menjaga barang milik
sederhana, tidak merugikan orang sendiri, meningkatnya rasa
lain, kerja keras, menghargai kepenasaran intelektual,
karya sesama, pemerataan, suka bekerja/belajar keras,
keadilan Alam, kepatuhan hukum. suka kreatif dan lainnya yang
relevan.

B. Peran Pembelajaran PENDIDIKAN


KEWARGANEGARAAN dalam Pembentukan
Karakter
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan ilmu universal yang mendasari
perkembangan teknologi modern, memunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan
memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan
komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan Pendidikan Kewarganegaraan.
Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan diperlukan pula penguasaan
Pendidikan Kewarganegaraan yang kuat sejak dini.
Penguasaan di bidang teknologi harus disertai dengan pemilikan karakter yang baik
agar teknologi tersebut tidak disalahgunakan dalam penerapannya. Pendidikan karakter,
yang sering dimaknai sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan
moral, pendidikan watak, bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa agar
dapat memberikan keputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik dan mewujudkan

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar 
INTERGRASI PENDIDIKAN KARAKTER
DALAM PEMBELAJARAN PKN

kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati (Rencana Aksi Nasional
Pendidikan Karakter, Kemdiknas 2010-2014).
Nilai merupakan daya dorong yang melandasi sikap dan perilaku yang terpatri dalam
diri kita melalui pengalaman, pendidikan, dan pengorbanan, menjadi nilai intrinsik yang
melandasi sikap dan perilaku kita. Oleh karena itu, pendidikan karakter pada prinsipnya
tidak dapat dipisahkan dari teori belajar dan pembelajaran, karena pembinaan karakter
juga termasuk dalam materi yang harus diajarkan dan dikuasai serta direalisasikan oleh
siswa dalam kehidupan sehari-hari.
Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku kognitif, afektif, dan psikomotoris
melalui aktivitas fisik dan nonfisik secara terus menerus. Belajar dipengaruhi oleh
faktor dari luar diri dan faktor dalam diri dan keduanya saling berinteraksi. Belajar juga
dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku sebagai akibat dari pengalaman. Oleh
karena itu, belajar adalah “Perubahan yang relatif permanen dalam kapasitas pribadi
seseorang sebagai akibat pengolahan atas pengalaman yang diperolehnya dan praktik
yang dilakukannya” (Standar Nasional Pendidikan).
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah dasar dimaksudkan untuk
membekali siswa agar memiliki kemampuan (1) berpikir kritis, rasional dan kreatif,
(2) berpartisipasi aktif dan bertanggung jawab dan bertindak cerdas dalam kegiatan
bermasyarakat, berbangsa dan antikorupsi, (3) berkembang secara positif dan demokratis
untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat
hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya, dan (4) berinteraksi dengan bangsa-
bangsa lain dalam percaturan dunia dengan memanfaatkan teknologi, informasi dan
komunikasi.
Kompetensi tersebut diperlukan agar siswa dapat memiliki kemampuan untuk
memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannnya sebagai warga
yang cerdas, terampil, dan berkarakter sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
Dengan demikian, nilai-nilai yang dikembangkan dalam mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan mempunyai keterkaitan langsung dan erat dengan nilai-nilai yang
ada dalam revitalisasi pendidikan karakter.
Banyak pendekatan yang dapat digunakan dalam memulai pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan, salah satunya dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan
situasi (contextual problem). Dengan mengajukan masalah kontekstual, peserta didik
secara bertahap dibimbing untuk menguasai konsep Pendidikan Kewarganegaraan.
Hal ini dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mengembangkan karakter positifnya
dalam hal keberanian mengemukakan pendapat dan menghargai pendapat orang lain.
Pada dasarnya, ada tiga hal dalam pembelajaran, yaitu (i) penyampaian pengetahuan,
(ii) pengombinasian berbagai teknik mengajar dengan mempertimbangkan berbagai
tipe dan kondisi siswa, serta minat dan bakat mereka, dan (iii) pemberian fasilitas untuk

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


 Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
INTERGRASI PENDIDIKAN KARAKTER
DALAM PEMBELAJARAN PKN

mencari dan menemukan makna dan pemahaman sendiri (Biggs, 1991).


Dari uraian di atas dapat disimpulkan peran integrasi pendidikan karakter dalam
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah adalah sebagai berikut.
1) Betapapun majunya teknologi sebagai dampak dari perkembangan ilmu Pendidikan
Kewarganegaraan, tetap harus disertai dengan karakter yang baik agar memberikan
manfaat bagi kehidupan manusia dan tidak disalahgunakan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.
2) Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan mengandung nilai-nilai karakter positif
seperti berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, kreatif, teliti serta kemampuan
bekerja sama.
3) Melalui mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, karakter positif siswa
diasah sehingga memiliki kepribadian yang kuat sebagai bekal dalam menghadapi
kehidupan.
C. Prinsip-prinsip Pengembangan Pendidikan
Karakter melalui Pembelajaran PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
Pendidikan karakter bukan merupakan mata pelajaran yang berdiri sendiri.
Pendidikan karakter terintegrasi ke dalam pembelajaran setiap mata pelajaran. Dalam
rangka mengintegrasikan pendidikan karakter tersebut, diperlukan kompetensi guru
untuk mengintegrasikan nilai-nilai pendidikan karakter ke dalam kegiatan pembelajaran
termasuk memahami prinsip-prinsip pengembangan pendidikan karakter.
Berikut adalah prinsip-prinsip yang digunakan dalam pengembangan pendidikan
karakter.
1. Berkelanjutan. Proses implementasi dan pengembangan nilai-nilai karakter
merupakan sebuah proses panjang dan berkelanjutan, mulai dari peserta didik
masuk sampai selesai dari suatu satuan pendidikan, dari lingkungan keluarga,
sekolah berlanjut ke lingkungan masyarakat.
2. Menyeluruh. Proses implementasi dan pengembangan pendidikan karakter tidak
hanya melalui pembelajaran di kelas, tetapi juga melalui kegiatan ekstrakurikuler,
pengembangan budaya sekolah, dan peningkatan peran serta masyarakat (PSM).
Pengembangan nilai-nilai karakter diintegrasikan melalui mata pelajaran dalam
setiap kegiatan kurikuler, program ekstrakurikuler, pengembangan budaya sekolah,
dan peningkatan peran serta masyarakat. Gambar 1 berikut memperlihatkan
pengembangan nilai-nilai karakter melalui 4 (empat) pilar pengembangan.

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar 
INTERGRASI PENDIDIKAN KARAKTER
DALAM PEMBELAJARAN PKN

A R
NL KTE
R A
KA

PEMBELAjARAN EKSTRA BUDAYA PERAN SERTA


(KURKULER) KURKULER SEKOLAH MASYARAKAT

Gambar 1. Pengembangan Nilai-nilai Karakter

Pengintegrasian pendidikan karakter melalui kegiatan pembelajaran, ekstra kurikuler


dan peran serta masyarakat harus menjadi budaya sekolah. Dengan demikian, nilai-
nilai karakter yang ditanamkan menjadi kuat dan terpatri serta terwujud dalam perilaku
warga sekolah dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan sekolah maupun di luar
sekolah.
Pengembangan nilai karakter melalui berbagai mata pelajaran yang telah ditetapkan
dalam Standar Isi (SI), digambarkan sebagai berikut:

MATA PELAjARAN

MATA PELAjARAN

MATA PELAjARAN
NTEGRAS
PENDKAR
MATA PELAjARAN

MATA PELAjARAN

MATA PELAjARAN

Gambar 2. Pengembangan Pendidikan Karakter melalui Integrasi Mata


Pelajaran

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


10 Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
INTERGRASI PENDIDIKAN KARAKTER
DALAM PEMBELAJARAN PKN

3. Nilai tidak hanya diajarkan tapi dipraktikkan melalui peneladanan dan pembiasaan.
Materi pendidikan karakter bukanlah bahan ajar biasa. Nilai-nilai itu tidak dijadikan
pokok bahasan seperti dalam pembelajaran konsep, teori, prosedur, ataupun fakta
dalam mata pelajaran agama, bahasa Indonesia, PKn, IPA, IPS, matematika,
pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan, seni, budaya, dan keterampilan, tetapi
dipraktikkan melalui keteladanan dan pembiasaan sehari-hari di sekolah. Misalnya,
nilai kejujuran dikembangkan dan ditanamkan melalui peneladanan dan pembiasaan
bersikap dan berlaku jujur.
Sebagai contoh, “Kotak penemuan barang/uang” adalah kotak yang disediakan
sekolah, untuk menampung barang temuan. Siswa, guru dan warga sekolah lain
yang menemukan barang di sekolah, misalnya penggaris, pensil, buku dan lain-lain
serta uang dimasukkan dalam kotak tersebut. Kotak penemuan barang tersebut
dibuka setiap hari Senin, setelah upacara sekolah. Jika barang yang dimasukkan ke
dalam kotak tidak ada yang merasa memilikinya, barang tersebut dimanfaatkan untuk
kepentingan sosial. Jika uang yang ditemukan, tidak ada yang merasa memilikinya,
uang tersebut dimasukkan ke kotak amal mushola sekolah.
Materi pelajaran digunakan sebagai bahan atau media untuk menanamkan nilai
positif. Oleh karena itu, guru tidak perlu mengubah materi ajar yang sudah ada.
Justeru guru dapat menggunakan materi tersebut untuk mengembangkan nilai-nilai
positif yang dipraktikkan melalui peneladanan dan pembiasaan.
Perlu diingat bahwa satu aktivitas belajar dapat digunakan untuk mengembangkan
aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Konsekuensi dari prinsip ini, nilai-nilai
karakter tidak ditanyakan dalam ulangan atau ujian baik tertulis maupun lisan.
Walaupun demikian, peserta didik perlu mengetahui nilai positif yang sedang
ditumbuhkembangkan pada diri mereka.
4. Partisipatif, aktif, dan menyenangkan. Proses penanaman nilai melalui pembelajaran
dilakukan secara partisipatif, aktif dan menyenangkan. Prinsip ini mengandung arti
bahwa siswa memahami dan menerapkan nilai-nilai tersebut secara sadar dan
senang. Pembelajaran ini ini perlu mendapatkan dukungan warga sekolah dan
masyarakat. Siswa melakukan pembelajaran secara aktif, baik fisik maupun psikis
dalam suasana yang memotivasi semangat belajar. Pembelajaran juga harus efektif,
bermakna, dan mendorong kreativitas siswa.
5. Latihan dan pembiasaan. Pembelajaran Matematika di SD harus disertai dengan
kegiatan melatih dan membiasakan sikap dan perilaku positif siswa agar terbentuk
karakter positif yang kuat pada diri siswa sesuai dengan kondisi, kemampuan dan
sumber daya di sekolah.
6. Keteladanan. Keteladanan dari guru dan kepala sekolah berperan penting dalam
pembentukan karakter siswa. Keteladanan tersebut berpengaruh kuat pada

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar 11
INTERGRASI PENDIDIKAN KARAKTER
DALAM PEMBELAJARAN PKN

penanaman nilai positif pada diri siswa, sebab sekolah dasar memerlukan tokoh
panutan yang dapat dipercaya dan ditiru. Siswa sekolah dasar berada dalam
tahap perkembangan. Oleh karena itu, keteladan guru dan kepala sekolah sangat
diperlukan dalam memperkuat penanaman nilai-nilai positif agar nilai-nilai itu tertpatri
kuat pada diri siswa dan siswa berperilaku sesuai dengan teladan yang diperolehnya
di sekolah. Upaya ini diharapkan membuat siswa memiliki karakter positif yang kuat
serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah,
rumah maupun masyarakat.
7. Keterkaitan. Penanaman nilai positif itu tidak terpisah dari nilai-nilai lainnya. Hal ini
dimaksudkan agar nilai-nilai positif tersebut tertanam utuh dan terpatri pada diri
siswa. Sebagai contoh, dalam menanamkan nilai berani menyampaikan pendapat
dan menjawab pertanyaan, guru perlu mengaitkan dengan nilai tanggung jawab,
tertib dan kesantunan. Dengan upaya ini diharapkan siswa memiliki keberanian
disertai rasa tanggung jawab, tidak melangggar aturan dan menggunakan cara
yang santun. Dalam menanamkan nilai hidup bersih, guru perlu mengaitkannya
dengan nilai hidup sehat, rasa tanggung jawab, ketertiban, dan kedisiplinan.

D. Sasaran Pengintegrasian Pendidikan


Karakter melalui Pembelajaran PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
Sasaran pengintegrasian pendidikan karakter melalui pembelajaran matematika di
sekolah dasar adalah tertanamnya nilai karakter positif siswa melalui mata pelajaran
matematika. Hal ini dapat disiapkan mulai dari tujuan pembelajaran yang ditetapkan,
perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran (materi yang dibahas, metode
yang digunakan, media yang mendukung serta penilaian yang sesuai), dan evaluasi
pelaksanaan pembelajaran. Semua kegiatan di atas, dilakukan melalui peneladanan
dan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah. Dengan demikian, melalui
kegiatan pembelajaran Matematika dapat menjadi wahana penanaman nilai-nilai
karakter sesuai dengan tingkat perkembangan anak di sekolah dasar.

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


12 Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
BAB III
STRATEGI PELAKSANAAN

A. PENGGUNAAN Metode Pembelajaran


Dalam pembelajaran guru dapat menggunakan berbagai metode. Metode yang
dipilih hendaknya disesuaikan dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, tujuan
pembelajaran, karakter yang ditanamkan, materi ajar, dan sumber belajar, serta media/
alat pembelajaran yang digunakan.
Metode-metode yang dapat digunakan untuk mengintegrasikan pendidikan karakter
pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, antara lain sebagai berikut.
1. ceramah,
2. tanya jawab,
3. diskusi,
4. karyawisata,
5. pemecahan masalah,
6. simulasi,
7. penemuan,
8. bermain peran,
9. penugasan,
10. permainan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan guru dalam penggunaan metode-metode pembelajaran
untuk mengintegrasikan pendidikan karakter adalah sebagai berikut.
1. Metode Ceramah
Metode ceramah digunakan guru untuk menjelaskan materi pelajaran secara lisan.
Metode ceramah dapat dimanfaatkan oleh guru untuk menanamkan berbagai
nilai positif melalui dongeng, cerita, nasihat yang dapat memotivasi siswa untuk
meneladani perilaku/karakter baik dari tokoh-tokoh dalam dongeng dan cerita.
Penanaman nilai positif dalam berceramah hendaknya memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
a. Guru menyampaikan materi dengan bahasa yang baik dan benar, dan
mengandung nilai kesopanan.
Panduan Integrasi Pendidikan Karakter
Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar 13
STRATEGI PELAKSANAAN

b. Guru senantiasa mengingatkan siswa untuk berperilaku baik, misalnya: rajin


belajar, rukun dengan teman, menghormati orang tua, dsb.
c. Guru bersikap sabar, murah senyum, berpenampilan menarik dan simpatik,
sopan dalam berperilaku dan santun kalau berbicara.
d. Guru tidak memaksakan kehendak atau bersikap otoriter.
e. Guru tidak menggunakan kekerasan dalam mengondisikan kelas.
f. Guru memperhatikan setiap siswa secara merata sehingga siswa merasa
dihargai.
2. Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab digunakan bersama-sama dengan metode ceramah. Gunanya
untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang
disampaikan melalui ceramah dan memberi kesempatan siswa untuk bertanya dan
menjawab pertanyaan.
Metode tanya jawab dapat dimanfaatkan oleh guru untuk melatih siswa agar berani
bertanya dan menyampaikan pendapat secara santun yang dilandasi nilai-nilai
berpikir kritis, berpikir logis, belajar menghargai pendapat teman, tidak memaksakan
pendapat, menggunakan bahasa yang komunikatif, tidak emosional, belajar menahan
diri, dan sebagainya.
Terkait dengan pengintegrasian pendidikan karakter dalam pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan, guru hendaknya melakukan tanya jawab dengan memperhatikan
hal-hal sebagai berikut.
a. Kegiatan tanya jawab hendaknya melibatkan siswa dan guru secara aktif.
b. Siswa diberi kesempatan bertanya dengan mengacungkan tangan. Apabila
banyak anak yang unjuk tangan, pertanyaan diajukan secara bergiliran sesuai
dengan urutan kesempatan yang diberikan guru. Setiap siswa yang unjuk tangan
hendaknya diberi kesempatan mengajukan pertanyaannya dengan tertib. Ini
dilakukan unutk menjaga ketertiban kelas dan melatih disiplin.
c. Setiap pertanyaan harus dihargai dan dijawab guru atau siswa lain. Ini untuk
menjaga agar siswa tidak dikecewakan. Siswa yang kecewa dan kurang
diperhatikan akan menurun minat belajarnya.
d. Setiap pertanyaan dan jawaban siswa, benar atau salah harus dihargai.
e. Anak yang tidak mau bertanya hendaknya dimotivasi untuk mau bertanya. Berilah
mereka kesempatan sesuai dengan minat dan kemampuan mereka, sehingga
mereka percaya diri.

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


14 Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
STRATEGI PELAKSANAAN

3. Metode Diskusi
Metode diskusi dapat digunakan kelas tinggi. Di kelas rendah, kemampuan
berkomunikasi siswa masih kurang. Penggunaan metode diskusi di kelas rendah
perlu disertai bimbingan guru yang lebih intensif.
Metode diskusi dapat dimanfaatkan oleh guru untuk menanamkan nilai-nilai berpikir
kritis, berpikir logis, belajar menghargai pendapat orang lain, tidak memaksakan
pendapat, berani menyampaikan pendapat dengan santun, menggunakan bahasa
yang komunikatif, tidak emosional, belajar menahan diri, dan sebagainya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan metode diskusi:
a. Materi/topik yang didiskusikan hendaknya dipilih yang sesuai dengan tingkat
pengalaman/pemahaman siswa. Hindari topik yang dapat memicu sentimen
pribadi/kelompok, dan mengandung masalah SARA.
b. Guru bertindak sebagai pengarah dan motivator jalannya diskusi, menjelaskan
tata cara berdiskusi agar diskusi dapat berlangsung dengan tertib.
c. Apabila diskusi telah berlangsung dengan baik, guru bertindak sebagai pengamat
atau pengawas. Berilah kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk
mengimplementasikan demokrasi dalam lingkup kecil.
d. Melalui diskusi kelompok yang baik, siswa belajar berani mengemukakan
pendapat dengan tertib dan komunikatif, belajar menghargai pendapat orang lain,
berpikir logis dan kritis, belajar menahan diri dan tidak emosional, tidak menyela
pembicaraan, belajar mengelola waktu, dsb. Upayakan peserta diskusi dapat
saling menatap wajah, sehingga komunikasi dapat berlangsung akrab.
e. Hal yang perlu diperhatikan dalam diskusi adalah sikap dan perilaku siswa.
Perkecil munculnya sikap mendominasi, memonopoli, egois, sombong, angkuh,
terlalu berani, dan banyak bicara. Sebaliknya, hilangkan sikap pendiam, penakut,
malu-malu, rendah diri, dsb. Tugas guru adalah mengarahkan agar sikap negatif
itu berubah menjadi positif.
4. Metode Karya Wisata
Karya wisata merupakan suatu perjalanan atau pesiar yang dilakukan oleh siswa
untuk memperoleh pengalaman belajar. Karya wisata bermanfaat untuk menambah
pengalaman dan memperluas wawasan siswa. Adapun langkah-langkahnya sebagai
berikut: (1) membuat rencana kegiatan; (2) melaksanakan kegiatan; dan (3) membuat
laporan.
Metode ini dapat dimanfaatkan guru untuk mengembangkan nilai-nilai kerja sama,
rela berkorban, tanggung jawab, mencintai tanah air, dan rasa bangga menjadi
warga negara Indonesia.

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar 15
STRATEGI PELAKSANAAN

5. Metode Pemecahan Masalah


Metode pemecahan masalah memegang peran penting baik dalam pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan maupun mata pelajaran lain. Metode ini bermanfaat
untuk mengembangkan nilai kerja sama, menghargai, tanggung jawab, rasa ingin
tahu, teliti, kerja keras, dan sikap jujur.
6. Metode Simulasi
Metode simulasi digunakan untuk menirukan suatu peristiwa atau kejadian tertentu.
Metode ini dapat digunakan untuk menanamkan nilai-nilai kerja sama, tolong-
menolong, keuletan, kerja keras, disiplin, dan tanggung jawab.
7. Metode Penemuan
Penemuan merupakan metode yang lebih menekankan pada pengalaman langsung.
Pembelajaran dengan metode penemuan lebih mengutamakan proses dari pada
hasil belajar. Adapun langkah yang dilakukan (a) guru bersama siswa menetapkan
topik, (b) menyusun prosedur kegiatan, (c) secara kelompok siswa bekerja untuk
melakukan investigasi data, (d) menganalisis data, dan (e) membuat laporan.
Metode ini dapat digunakan guru untuk menanamkan nilai-nilai rasa keingintahuan,
kerja keras, kerja sama, inovatif, dan kreatif.
8. Metode Bermain Peran
Metode bermain peran adalah metode pembelajaran yang dilakukan dengan cara
anak diminta menirukan sesuatu sesuai dengan peran yang telah ditentukan untuk
tujuan tertentu. Metode ini dapat digunakan guru untuk menanamkan nilai-nilai
menghargai peran orang lain, mengambil keputusan spontan baik dalam kelompok
maupun individual, dan berpikir untuk memecahkan masalah, percaya diri, dan
berani menampilkan diri.
9. Metode Penugasan
Pada metode penugasan, guru memberikan tugas yang harus dikerjakan siswa, baik
secara individual maupun kelompok. Langkah yang dilakukan (a) menyiapkan tugas
dan lembar kegiatan siswa; (b) menetapkan apakah tugas itu untuk individu atau
kelompok. Metode ini dapat digunakan untuk menanamkan nilai-nilai: rasa tanggung
jawab, kerjasama, menghargai orang lain, percaya diri, patuh, aktif, disiplin, sportif
dan rasa kepenasaranan/keingintahuan.
10. Metode Permainan
Pada metode ini, siswa melakukan permainan edukatif untuk menguasai kompetensi
tertentu. Metode ini dapat digunakan guru untuk menanamkan nilai-nilai tanggung
jawab, kerjasama, menghargai ornag lain, percaya diri, patuh, aktif, jujur, kreatif,
tekun, disiplin, sportif, dan rasa kepenasaranan/keingintahuan.

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


16 Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
STRATEGI PELAKSANAAN

B. Rambu-Rambu Pengembangan Pendidikan


Karakter melalui Pembelajaran PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
1. mengimplementasikan secara proporsional antara substansi Pendidikan
Kewarganegaraan dengan nilai-nilai karakter yang dikembangkan;
2. menghindari pemaksaan integrasi suatu nilai karakter pada kompetensi dasar
tertentu;
3. mempertimbangkan tahap perkembangan siswa dari segala aspek tumbuh
kembangnya;
4. menanamkan nilai-nilai positif yang dituntut dalam pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan, serta nilai-nilai positif lainnya;
5. menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan;
6. mempertimbangkan perbedaan individu baik bakat, minat, dan kemampuan
belajar;
7. menanamkan karakter dilaksanakan melalui peneladanan dan pembiasaan;
8. menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi tumbuh kembangnya karakter
positif.
C. Langkah-Langkah Pengintegrasian
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Langkah-langkah pengintegrasian pendidikan karakter ke dalam pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan adalah sebagai berikut.
1. menganalisis karakteristik standar kompetensi (SD) dan kompetensi dasar (KD);
2. menganalisis KD yang tepat untuk dimuati nilai-nilai pendidikan karakter;
3. mendeskripsikan indikator masing-masing SK dan KD yang dipilih untuk dimuati
pendidikan karakter;
4. menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang mengintegrasikan
pendidikan karakter.
SK dan KD hasil identifikasi pada langkah 2, selanjutnya dibuat indikatornya yang
akan dijadikan rujukan untuk pembelajaran dan evaluasi.

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar 17
STRATEGI PELAKSANAAN

Contoh hasil identifikasi SK dan KD dalam penanaman nilai-nilai pendidikan


karakter Sebagai berikut.

Format Analisis SK dan KD dalam Integrasi Pendidikan Karakter

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan


Kelas I Semester : IV/I

MATERI NILAI
NO SK KD INDOKATOR
AJAR KARAKTER
1. Memahami 1.1 Mengenal Lembaga Menyebutkan • Kepenasaran
sistem lembaga- pemerintahan lembaga intelektual/
pemerintahan lembaga desa pemerintahan keingintahuan
desa dan dalam susunan desa
• Mengutamakan
pemerintah pemerintahan kepentingan
kecamatan desa dan umum
pemerintah • Tanggung
kecamatan jawab

Menyebutkan • Cermat/teliti
tugas – tugas
• Mengutamakan
lembaga
kepentingan
pemerintahan
umum
desa
• Disiplin
• Tanggung
jawab

Menjelaskan • Tanggung
manfaat jawab
adanya
lembaga
pemerintahan
desa
Menjelaskan • Tanggung
akibat jika jawab
tidak adanya
• Mengutamakan
lembaga
kepentingan
pemerintahan
umum
desa
• Tangguh

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


18 Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
STRATEGI PELAKSANAAN

NO SK KD MATERI AJAR INDOKATOR NILAI KARAKTER


Susunan Mengenal • Kepenasaran
pemerintahan susunan intelektual/
desa pemerintahan keingin tahuan
desa • Tanggung jawab
• Mengutamakan
kepentingan
umum
Menyebutkan • Mengutamakan
tugas pokok kepentingan
lembaga umum
pemerintahan • Tanggung jawab
desa
Menjelaskan • Kepenasaran
manfaat intelektual/
susunan keingin tahuan
pemerintahan
desa
1.2 Lembaga Mengenal • Kepenasaran
Menggambarkan pemerintahan lembaga intelektual/
struktur kecamatan pemerintahan keingintahuan
organisasi desa Kecamatan
dan pemerintah Menyebutkan • Cermat
kecamatan contoh
lembaga
pemerintahan
kecamatan
Menjelaskan • Kepenasaran
manfaat intelektual/
adanya keingintahuan
lembaga
pemerintahan
kecamatan
Susunan Mengenal • Kepenasaran
pemerintahan susunan intelektual/
kecamatan pemerintahan keingintahuan
kecamatan
Menyebutkan • Tanggung
tugas pokok jawab
lembaga • Tekun
pemerintahan
desa • Tertib

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar 19
STRATEGI PELAKSANAAN

NO SK KD MATERI AJAR INDOKATOR NILAI KARAKTER

Menjelaskan • Kepenasaran
manfaat intelektual/
susunan keingintahuan
pemerintahan • Tertib
kecamatan

2 2. Memahami 2.1 Mengenal Lembaga Mengenal • Mengutamakan


sistem lembaga- pemerintahan lembaga kepentingan
pemerintahan lembaga Kabupatan/kota pemerintahan umum
kabupaten, dalam Kabupaten/ • Tanggung jawab
kota, dan susunan Kota • Kepenasaran
provinsi pemerintahan intelektual/
kabupaten, keingin tahuan
kota, dan
provinsi

*)Catatan: Selain nilai karakter secara eksplisit tertanamkan melalui indikator, terdapat
nilai karakter lain yang secara implisit menyertai nilai-nilai tersebut. Contoh:
nilai keberanian adalah nilai-nilai yang ikut tertanam melalui pembelajaran
di atas.

Contoh nilai-nilai positif yang dapat dikembangkan dalam pelaksanaan pembelajaran


yang tertuang dalam RPP sebagai berikut.
a. Penanaman nilai pada kegiatan pendahuluan
Pada kegiatan awal yang dilakukan guru adalah menanyakan berbagai hal yang
pernah atau tidak pernah dilakukan siswa, antara lain mengenai hal-hal berikut:
• Apakah kalian selalu berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu?
• Sudahkah kalian mencuci tangan sebelum dan sesudah makan?
• Sudahkah kalian menggosok gigi dua kali sehari?
• Apakah kalian merapikan tempat tidur sendiri seusai bangun tidur?
• Apakah kalian selalu membuang sampah pada tempatnya?
• Bolehkah kalian menyontek saat ulangan? Mengapa demikian?
• Terpujikah perbuatan mencorat-coret dinding dan bangku sekolah? Apa
alasannya?
• Sudah rapikah pakaian kalian?

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


20 Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
STRATEGI PELAKSANAAN

• Malukah jika kalian datang ke sekolah tidak tepat waktu? Mengapa


demikian?
• Apakah kalian selalu memberi salam kepada orang yang kita kenal?
• Apakah kalian sudah biasa mengucapkan terima kasih kepada orang yang
memberikan bantuan?
• Sudahkah kalian menjaga kebersihan kelas? Mengapa demikian?
Catatan:
Hal tersebut dimaksudkan untuk mengingatkan dan menguatkan karakter
positif siswa sehingga menjadi kebiasaan sehari-hari siswa.
b. Penanaman nilai pada kegiatan inti
Pada kegiatan inti, guru menanamkan sikap dan perilaku positif pada diri siswa
saat mengikuti kegiatan pembelajaran antara lain dengan kegiatan berikut:
• merespon pertanyaan guru dengan jawaban yang relevan dan santun,
• menanamkan keberanian bertanya sesuai dengan pelajaran,
• menyimak secara saksama saat guru mengajar,
• mengamati lingkungan sekitar untuk mengaktifkan daya pikir kritis,
• menyampaikan pendapat dengan sopan santun,
• menghormati perbedaan pendapat dalam berdiskusi,
• mengembalikan barang yang dipinjam,
• mengerjakan tugas secara cermat dan tepat waktu,
• mengangkat tangan sebelum menyampaikan pendapat, bertanya dan minta
izin untuk melakukan sesuatu,
• memecahkan permasalahan dengan berpikir logis dan sistematis, dan
• mau dan mampu bekerja sama dalam kelompok.
c. Penanaman nilai pada kegiatan penutup
Penguatan nilai-nilai positif pada akhir pembelajaran dilakukan antara lain melalui
cara berikut.
• memberi nasihat untuk menghormati dan berbakti kepada orang tua,
• memberi nasihat untuk menyayangi saudara dan teman,
• memberikan motivasi untuk rajin belajar,
• menghimbau untuk melakukan kebiasaan-kebiasaan yang baik di rumah,

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar 21
STRATEGI PELAKSANAAN

• membuat komitmen untuk mengerjakan tugas.


5. Menuangkan hasil analisis SK dan KD yang mengintegrasikan pendidikan karaker
ke dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
6. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun RPP dalam rangka pengintegrasian
pendidikan karakter dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah
sebagai berikut.
a. RPP yang digunakan adalah RPP yang sudah ada, tetapi dimuati nilai positif
yang akan ditanamkan kepada siswa.
b. Komponen dalam RPP yang perlu mendapat tekanan dalam pengintegrasian
pendidikan karakter adalah:
• indikator pencapaian kompotensi dasar,
• tujuan pembelajaran,
• materi ajar,
• metode pembelajaran,
• kegiatan pembelajaran, dan
• penilaian hasil belajar
c. Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik. Tujuannya
untuk mendorong motivasi, minat, krea¬tivitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian,
dan semangat belajar.
d. Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca,
pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan,
berpikir kritis, teliti, disiplin, dan jujur.
e. RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan,
pengayaan, keteladanan, pembiasaan, dan remedial.
f. RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD,
materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi,
sumber belajar, dan penilaian dengan nilai karakter yang akan ditanamkan dalam
satu keutuhan pengalaman belajar.
g. RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan
komunikasi secara terintegra¬si, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi
dan kondisi.
7. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah disusun.
Berikut diberikan contoh RPP untuk kelas rendah (tematik) dan RPP kelas tinggi.

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


22 Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
STRATEGI PELAKSANAAN

Guru dapat mengembangkan kegiatan pembelajaran sesuai dengan kondisi sekolah


masing-masing.
Catatan:
Pada kegiatan inti dalam proses pembelajaran, sub judul eksplorasi, elaborasi,
dan konfirmasi dapat dituliskan secara eksplisit atau secara implisit tertuang dalam
urutan kegiatan pembelajaran.

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar 23
STRATEGI PELAKSANAAN

Contoh 1: RPP Kelas Rendah Sekolah Dasar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Tema : Keluarga
Kelas :I
Semester :1
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan
Tanggal Pelak : ........................................

A. Standar Kompetensi

No. Mata Pelajaran Standar Kompetensi


1. PKn 2. Membiasakan tertib di rumah dan di sekolah
2. Bhs. Indonesia 8. Menulis
Menulis permulaan dengan huruf tegak bersambung melalui
kegiatan dikte dan menyalin
3. Matematika 2. Bilangan
4. IPA 1. Mengenal cara memelihara lingkungan agar tetap sehat
5. IPS 2. Mendeskripsikan lingkungan rumah

B. Kompetensi Dasar

No. Mata Pelajaran Kompetensi Dasar


1. PKn 2.1 Menjelaskan pentingnya tata tertib di rumah dan di
sekolah
2. Bhs. Indonesia 8.2 Menyalin puisi dengan huruf tegak bersambung
3. Matematika 1.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu
dan panjang
4. IPA 1.1 Membedakan lingkungan rumah sehat dan tidak sehat
5. IPS 2.1 Mendeskripsikan letak rumah

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


24 Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
STRATEGI PELAKSANAAN

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

No. Mata Pelajaran Tujuan Pembelajaran


1. PKn Menyebutkan tertib di rumah
Menjelasan pengertian tertib
Menyebutkan ketertiban
Manfaat adanya ketertiban
2. Bhs. Indonesia Menulis dengan huruf tegak bersambung
3. Matematika Disajikan soal cerita
Menentukan hasil tentang operasi bilangan
4. IPA Menjelaskan pengertian rumah sehat
Menjelaskan pengertian rumah tidak sehat
Menyebutkan ciri-ciri rumah sehat
5. IPS Menentukan letak rumah

D. Tujuan Pembelajaran

No. Mata Pelajaran Tujuan Pembelajaran


1. PKn Siswa dapat menyebutkan tertib di rumah
Siswa dapat menjelasan pengertian tertib
Siswa dapat menyebutkan ketertiban
Siswa dapat manfaat adanya ketertiban
2. Bhs. Indonesia Siswa dapat menulis dengan huruf tegak bersambung
3. Matematika Disajikan soal cerita
Siswa dapat menentukan hasil tentang operasi bilangan
4. IPA Siswa dapat menjelaskan pengertian rumah sehat
Siswa dapat menjelaskan pengertian rumah tidak sehat
Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri rumah sehat
5. IPS Siswa dapat menentukan letak rumah

E. Materi Ajar

No. Mata Pelajaran Materi Ajar


1. PKn Tertib di rumah
2. Bhs. Indonesia Menulis Puisi

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar 25
STRATEGI PELAKSANAAN

No. Mata Pelajaran Materi Ajar

3. Matematika Menyelesaikan masalah berkaitan dengan waktu (soal


cerita)
4. IPA Cara memelihara lingkungan ruah sehat
5. IPS Denah rumah

F. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tugas
3. Tanya jawab

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke I

KEGIATAN NILAI YANG


NO. URAIAN KEGIATAN
INTERNALISASI NILAI DITANAMKAN
1. Kegiatan Awal
a. Bersama siswa membaca
puisi “Rumahku“ dengan gerak
tubuh sesuai dengan syair
(syairnya di tuliskan) dengan
menampilkan gambar rumah
yang sehat bersama letak Guru menekankan Kebersamaan
rumah (denah). pentingnya
kebersamaan.
Syair puisi
Guru menjelaskan Kecermatan /
”rumahku ” pentingnya ketelitian
rumahku kecermatan dan
setiap hari saya sapu ketelitian dalam
jendela dibuka setiap pagi belajar dan
angin segar masuk ke rumah bekerja.
rumahku sehat
rumahku bersih
enak dipandang
senang sekali
b. Menjelaskan makna isi puisi
tentang rumah sehat dan
rumah tidak sehat.
c. Menjelaskan cara membaca
denah rumah .

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


26 Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
STRATEGI PELAKSANAAN

KEGIATAN NILAI YANG


NO. URAIAN KEGIATAN
INTERNALISASI NILAI DITANAMKAN
d. Satu per satu siswa membaca
denah.
e. Tanya jawab tentang ciri ciri
rumah sehat dan rumah tidak
sehat .
2 Kegiatan Inti Guru menekankan
a. Disajikan denah tempat pentingnya
tinggal (bersama siswa dapat kebersamaan.
menentukan letak rumah)
b. Menugaskan siswa untuk Guru menjelaskan
pentingnya kecermatan
menyalin menyalin puisi
dan ketelitian dalam
dengan huruf tegak belajar dan bekerja.
bersambung tentang :

”rumahku ”
rumahku
setiap hari saya sapu
jendela dibuka setiap pagi
angin segar masuk ke rumah
rumahku sehat
rumahku bersih
enak dipandang
senang sekali
c. Menghitung banyaknya huruf
”a ” pada syair puisi = 22
d. Menghitung banyaknya huruf ”
m ” pada syair puisi = 6 dst

3 Kegiatan Penutup • Guru berpesan agar


a. Bersama guru menyimpulkan siswa disiplin dalam
hasil pembelajaran. mengerjakan tugas.
b. Tanya jawab tentang materi
ajar.
c. Memberikan tugas kepada
siswa

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar 27
STRATEGI PELAKSANAAN

H. Penilaian (terlampir)
Prosedur :
a. Tes (soal)
b. Non Tes
• Pengamatan
• Angket
• Pola sikap
• Tugas

I. Sumber Belajar

No. Mata Pelajaran Sarana dan Prasarana


1. PKn Tata tertib di rumah
2. Bahasa Indonesia Puisi
3. MATEMATIKA Kartu Bilangan
4. IPA Gambar rumah sehat dan tidak sehat
5. IPS Denah Rumah

................…………………………..
Mengetahui
Kepala Sekolah .......................... Guru Kelas I

.................................................... ......................................................

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


28 Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
STRATEGI PELAKSANAAN

Lampiran

Tema : Keluarga
Kelas :I
Semester :1
Tanggal Pelaksanaan : ........................................
a. Soal

No. Mata Pelajaran Soal


1. Pkn 1. Menyebutkan tertib di rumah
2. Menjelasan pengertian tertib
3. Menyebutkan ketertiban
2. Bhs. Indonesia Salinlah kalimat berikut dengan huruf bersambung ”
.......................”
3. Matematika 1. Saudara kandung ada 5, sedangkan saya no. 3,
berapa kakak saya?
2. Saudara kandung saya ada 6, sedangkan saya no 4,
berapa adik saya?
3. dst
4. IPA 1. Sebutkan ciri-ciri rumah sehat!
2. Sebutkan ciri-ciri rumah tidak sehat!
3. Apakah rumah sehat itu?
5. IPS 1. Tentukan letak rumahku ( sajikan denah )

b. Non Tes
Lembar Pengamatan

Mata Pelajaran : PKn


Kelas/Semester : 1/I
Jenis Kegiatan : Membaca Puisi
Tanggal Pelaksanaan : .................................
Aspek yang Dinilai
Nama
No. Intonasi Apresiasi Sikap - Jumlah
Siswa Nilai
1 2 3 1 2 3 1 2 3 - - - Skor
1. Ari
2. Ami
3 Budi
4. Bangun

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar 29
STRATEGI PELAKSANAAN

Aspek yang Dinilai


Nama
No. Intonasi Apresiasi Sikap - Jumlah
Siswa Nilai
1 2 3 1 2 3 1 2 3 - - - Skor
5. Candra
6. Cecilia
7 Daud K
8. Denok

…………………………..
Mengetahui
Kepala Sekolah .......................... Guru Kelas I

.................................................... ......................................................

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


30 Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
STRATEGI PELAKSANAAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Tema : Keluarga
Kelas : II
Semester :1
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan
Tanggal Pelak : ........................................

A. Standar Kompetensi

No. Mata Pelajaran Standar Kompetensi


1. PJOK Kemampuan menerapkan gerak dasar ke dalam permainan
sederhana/aktivitas jasmani
2. Matematika Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai
dengan 500
3. SBK Kemampuan berkreasi seni rupa
4. B. Indonesia Menyebutkan kembali dengan kata-kata atau kalimat
sendiri isi teks pendek.
5. IPS Memahami peristiwa penting dalam keluarga secara
kronologis
6. PKn Membiasakan hidup bergotong royong

B. Kompetensi Dasar

No. Mata Pelajaran Kompetensi Dasar


1. PJOK Melakukan gerak dasar lokomotor, gerak berpindah tempat
ke berbagai arah dengan berbagai pola.
2. Matematika Membandingkan bilangan sampai dengan 500
3. SBK Membuat karya seni rupa 2 atau 3 dimensi dengan
memanfaatkan berbagai bahan dari alam.
4. B. Indonesia Menjawab pertanyaan tentang isi teks pendek yang
dibacakan guru
5. IPS Memelihara dokumen dan koleksi benda berharga
miliknya.
6. PKn Mengenal pentingnya hidup rukun, saling berbagi, dan
tolong-menolong.

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar 31
STRATEGI PELAKSANAAN

C. Indikator

No. Mata Pelajaran Tujuan Pembelajaran


1. PJOK Melakukan gerak dasar lokomotor
2. B. Inggris Menuliskan 10 anggota tubuh
3. Matematika Membandingkan dua bilangan
4. SBK Membuat karya seni 3 dimensi
5. B. Indonesia Menjawab pertanyaan bacaan
6. IPS Menjelaskan cara-cara merawat dokumen
7. PKn Mejelaskan pentingnya hidup rukun

D. Tujuan Pembelajaran

No. Mata Pelajaran Tujuan Pembelajaran


1. PJOK Siswa dapat melakukan gerak dasar lokomotor
2. B. Inggris Siswa dapat menuliskan 10 anggota tubuh
3. Matematika Siswa dapat membandingkan dua bilangan
4. SBK Siswa dapat membuat karya seni 3 dimensi
5. B. Indonesia Siswa dapat menjawab pertanyaan bacaan
6. IPS Siswa dapat menjelaskan cara-cara merawat dokumen
7. PKn Siswa dapat mejelaskan pentingnya hidup rukun

E. Materi Ajar

No. Mata Pelajaran Kompetensi Dasar


1. PJOK Permainan sederhana
2. Matematika Membandingkan 2 bilangan
3. SBK Membandingkan 2 bilangan
4. B. Indonesia Menjawab pertanyaan bacaan
5. IPS Memelihara dokumen
6. PKn Hidup rukun, saling berbagi, dan tolong-menolong

F. Metode
1. Ceramah
2. Tugas
3. Tanya jawab

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


32 Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
STRATEGI PELAKSANAAN

G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke-I

KEGIATAN
NILAI YANG
No URAIAN KEGIATAN INTERNALISASI
DITANAMKAN
NILAI
1 Kegiatan Awal
a. Bersama siswa menyanyikan
lagu ”Kepala Pundak Lutut Kaki
” dengan gerak gerak tubuh
sesuai dengan syair lagu tersebut
(Syairnya di tuliskan).
Guru menekankan Kebersamaan
Kepala pundak lutut kaki lutut kaki pentingnya
Kepala pundak lutut kaki lutut kaki kebersamaan.
Daun telinga mata hidung dan pipi
Kepala pundak lutut kaki lutut kaki Guru menjelaskan Kecermatan
pentingnya kecermatan /ketelitian
b. Menjelaskan makna syair lagu dan ketelitian dalam
dengan menunjukkan gerakan belajar dan bekerja.
pada makna lagu tersebut.
c. Bersama siswa guru menuntun
siswa untuk membaca yang benar.
2. Kegiatan Inti Guru menjelaskan Religius
a. Melalui gambar manusia (siswa, betapa Tuhan
model manusia) guru menjelaskan/ menciptakan tubuh
menunjukkan bagian bagian tubuh manusia dengan
manusia. sempurna

Guru menjelaskan Kesehatan dan


pentingnya kebersihan

b. Sambil menujuk bagian tubuh, guru


menjelaskan fungsi dari bagian
tubuh.
c. Guru, sambil menunjuk bagian
tubuh, menjelaskan fungsi dari
bagian tersebut.

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar 33
STRATEGI PELAKSANAAN

KEGIATAN
NILAI YANG
No URAIAN KEGIATAN INTERNALISASI
DITANAMKAN
NILAI
Contoh : menjaga kesehatan.
1) Fungsi tangan untuk memberi
sesuatu kepada orang lain
yang memerlukan.
2) Fungsi kaki untuk berjalan
menuju ketempat yang baik
3) dst.
d. Siswa mencatat hasil penjelasan
guru dengan huruf sambung
Kepala pundak lutut kaki lutut
kaki
Kepala pundak lutut kaki lutut
kaki
Daun telinga mata hidung dan
pipi
Kepala pundak lutut kaki lutut
kaki
e. Siswa dapat menghitung
banyaknya teman dalam satu
kelas.
f. Setiap anak memiliki 10 jari, jika
temannya ada 11 anak , jumlah jari
ada =
10+10+10+10+10+10+10+10+10+
10+10 = 110.
110- 90 = 20
Dan seterusnya sebagai latihan

3. Kegiatan Penutup
a. Bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran.
b. Tanya jawab tentang materi ajar.
c. Memberikan tugas kepada siswa.

H. Penilaian (terlampir)

Prosedur :
a. Tes (soal)
b. Non Tes
• Pengamatan
• Angket
• Pola sikap
• Tugas

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


34 Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
STRATEGI PELAKSANAAN

I. Sumber Belajar

No. Mata Pelajaran Sarana dan Prasarana


1. PKn Gambar orang
2. Bahasa Indonesia Syair lagu
3. MATEMATIKA Kartu Bilangan
4. IPA Siswa /gambar manusia
5. IPS Hasil pembelajaran

................…………………………..
Mengetahui
Kepala Sekolah .......................... Guru Kelas II

.................................................... ......................................................

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar 35
STRATEGI PELAKSANAAN

Lampiran

Tema : Keluarga
Kelas : II
Semester :1
Tanggal Pelaksanaan : ........................................
a. Soal

No. Mata Pelajaran Soal


1. Pkn 1. Menyebutkan tertib di rumah
2. Menjelasan pengertian tertib
3. Menyebutkan ketertiban
4. Bagaimana kita berbicara dengan orang yang lebih tua?
2. Bhs. Indonesia Salinlah kalimat berikut dengan huruf bersambung!
Kepala pundak lutut kaki lutut kaki
Kepala pundak lutut kaki lutut kaki
Daun telinga mata hidung dan pipi
Kepala pundak lutut kaki lutut kaki

3. Matematika 150 + 35 = ............. 160+134= .............


350 +124 =............. 325+132=............
dst.
450 - 124=.............. 245- 212=...........
300 – 135 = .......... 346 – 214= .........
Dst
4. IPA Tuliskan nama-nama bagian tubuh sesuai dengan anak panah
!
1 .................................
2 .................................
3 .................................

4 .................................

5 .................................

5. IPS Bagimana caranya memelihara buku pelajaranmu?

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


36 Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
STRATEGI PELAKSANAAN

b. Non Tes
Lembar Pengamatan

Mata Pelajaran : PKn


Kelas/Semester : II/1
Jenis Kegiatan : Menyanyi
Tanggal Pelaksanaan : .................................

Aspek yang Dinilai


Nama
No. Intonasi Apresiasi Sikap - Jumlah
Siswa Nilai
1 2 3 1 2 3 1 2 3 - - - Skor
1. Ari
2. Ami
3 Budi
4. Bangun
5. Candra
6. Cecilia
7 Daud K
8. Denok

................…………………………..
Mengetahui
Kepala Sekolah .......................... Guru Kelas II

.................................................... ......................................................

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar 37
STRATEGI PELAKSANAAN

Contoh RPP 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Tema : Keluarga
Kelas : III
Semester :1
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan
Tanggal Pelak : ........................................

A. Standar Kompetensi

No. Mata Pelajaran Standar Kompetensi


1. PKn 1. Mengamalkan makna Sumpah Pemuda
2. Bhs. Indonesia Membaca
1. Memahami teks dengan membaca nyaring, membaca
intensif, dan membaca dongeng
3. Matematika Bilangan
1. Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka
4. IPA 4. Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan
energi dan sumber energi
5. IPS 1. Memahami lingkungan dan melaksanakan kerja sama di
sekitar rumah dan sekolah

B. Kompetensi Dasar

No. Mata Pelajaran Kompetensi Dasar


1. PKn 1.1 Mengenal makna satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa
2. Bhs. Indonesia 3.2 Menjelaskan isi teks (100 - 150 kata) melalui membaca
intensif
3. Matematika 1.2 Melakukan penjumlahan dan pengurangan tiga angka
4. IPA 4.3 Mengidentifikasi sumber energi dan kegunaannya
5. IPS 1.1 Menceritakan lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah
dan sekolah

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


38 Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
STRATEGI PELAKSANAAN

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

No. Mata Pelajaran Tujuan Pembelajaran


1. PKn Mengenal makna satu nusa
Mengenal satu bangsa
Mengenal satu bahasa

2. Bhs. Indonesia Menjelaskan isi teks dengan baik


3. Matematika Menentukan hasil penjumlahan tiga angka
Menentukan hasil pengurangan tiga angka
4. IPA Menyebutkan jenis energi
Kegunaan energi di rumah
5. IPS Menyebutkan lingkungan alam buatan

D. Materi Ajar

No. Mata Pelajaran Materi Ajar


1. PKn Makna sumpah pemuda
2. Bhs. Indonesia Memahami isi tesk
3. Matematika Menyelesaikan masalah berkaitan dengan waktu (soal
cerita)
4. IPA Energi
5. IPS Lingkungan

E. Tujuan Pembelajaran

No. Mata Pelajaran Tujuan Pembelajaran


1. PKn Siswa dapat mengenal makna satu nusa
Siswa dapat mengenal satu bangsa
Siswa dapat mengenal satu bahasa
2. Bhs. Indonesia Menjelaskan isi teks dengan baik
3. Matematika Siswa dapat menentukan hasil pemjumlahan tiga angka
Siswa dapat menentukan hasil pengurangan tiga angka
4. IPA Siswa dapat menyebutkan jenis energi
Siswa dapat menyebutkan kegunaan energi di rumah
5. IPS Siswa dapat menyebutkan lingkungan alam buatan

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar 39
STRATEGI PELAKSANAAN

F. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Tugas

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke I
KEGIATAN NILAI YANG
No URAIAN KEGIATAN
INTERNALISASI NILAI DITANAMKAN
1. Kegiatan Awal
Bersama siswa menyanyikan lagu
”Satu Nusa Satu Bangsa” dengan
menanpilkan gambar berapa
pakaian adat, suku bangsa.

Syair lagu Guru menjelaskan Kebersamaan


syair lagu.
“Satu Nusa Satu Bangsa”
Satu nusa satu bangsa satu
bahasa kita Cinta Tanah Air
Tanah air pasti jaya
Untuk selama-lamanya
Indonesia pusaka
Indonesia tercinta
Nusa bangsa dan bahasa kita
bersama

2. Kegiatan Inti Guru mengajak Menghargai


Guru membacakan syair lagu dan siswa untuk
siswa menyimak dengan baik. mengapresiasi
Guru mengadakan tanya jawab suatu karya.
tentang isi syair lagu.

Guru mengajak siswa untuk Guru berpesan Kesabaran,


menghitung banyaknya huruf yang agar teliti dan Ketelitian,
ada pada syair lagu berdasarkan cermat menghitung. Kecermatan
huruf yang ada.
Huruf dapat digunakan sebagai
bahan perhitungan penjumlahan
dan penghitungan penjumlahan
dan pengurangan.

Dengan penampilan syair lagu,


guru dapat menjelaskan makna
satu nusa yang dikaitkan dengan
keadaan lingkungan alam di
sekitar, yaitu keadaan lingkungan
alam dan keadaan alam buatan.

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


40 Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
STRATEGI PELAKSANAAN

KEGIATAN NILAI YANG


No URAIAN KEGIATAN
INTERNALISASI NILAI DITANAMKAN
Guru menjeleskan keadaan alam,
maupun alam buatan menjadi
subur dan bermanfaat karena
adanya energi yaitu energi
matahari.
3. Kegiatan Penutup Guru memberi nasehat Kerajinan
a. Bersama dengan siswa, guru agarntetap rajin dan Ketekunan
menyimpulkan hasil pembelajaran. tekun belajar.
b. Tanya jawab tentang materi ajar.
c. Memberikan tugas kepada siswa.

H. Penilaian (terlampir)
Prosedur :
a. Tes (soal)
b. Non Tes
• Pengamatan
• Angket
• Pola sikap
• Tugas

I. Sumber Belajar

No. Mata Pelajaran Sarana dan Prasarana


1. PKn Lagu “Satu Nusa Satu Bangsa”
2. Bahasa Indonesia Lagu “Satu Nusa Satu Bangsa”
3. MATEMATIKA Kartu Bilangan
4. IPA Skema penyinaran energi matahari
5. IPS Peta Indonesia

................…………………………..
Mengetahui
Kepala Sekolah .......................... Guru Kelas III

.................................................... ......................................................

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar 41
STRATEGI PELAKSANAAN

Lampiran

Tema : Keluarga
Kelas : III
Semester :1
Tanggal Pelaksanaan : ........................................
a. Soal

No. Mata Pelajaran Soal


1. Apakah makna satu nusa?
1. Pkn 2. Apakah makna satu bangsa?
3. Apakah makna satu bahasa ?
2. IPS
Sebutkan isi sumpah pemuda ?
3. Bhs. Indonesia
Contoh : Banyaknya siswa di SDN Bilangun 02 sebanyak 245. Siswa
perempuan ada 123, berapa banyaknya siswa laki-laki?
4. Matematika 458 + 215 =.........
325 + 211= . .......
Dstnya.
1. Sebutkan dua keadaan alam di lingkungan kita?
5. IPA 2. Keadaan alam di lingkungan kita menjadi subur karena mendapat
....

b. Non Tes
Lembar Pengamatan

Mata Pelajaran : PKn


Kelas/Semester : III/1
Jenis Kegiatan : Membaca Puisi
Tanggal Pelaksanaan : .................................

Aspek yang Dinilai


Nama
No. Intonasi Apresiasi Sikap - Jumlah
Siswa Nilai
1 2 3 1 2 3 1 2 3 - - - Skor
1. Ari
2. Ami
3 Budi
4. Bangun
5. Candra

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


42 Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
STRATEGI PELAKSANAAN

Aspek yang Dinilai


Nama
No. Intonasi Apresiasi Sikap - Jumlah
Siswa Nilai
1 2 3 1 2 3 1 2 3 - - - Skor
6. Cecilia
7 Daud K
8. Denok

…………………………..
Mengetahui
Kepala Sekolah .......................... Guru Kelas IIII

.................................................... ......................................................

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar 43
STRATEGI PELAKSANAAN

CONTOH RPP KELAS TINGGI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN


Kelas/Semester : IV/1
Alokasi Waktu : 4 Jam pel (2 x Pertemuan)

A. Standar Kompetensi
Memahami sistem pemerintahan desa dan pemerintahan kecamatan

B. Kompetensi dasar
Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan desa dan pemerintahan
kecamatan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Mengindentifikasi lembaga pemerintahan desa
2. Menjelaskan susunan struktur lembaga pemerintahan desa
3. Mengidentifikasikan lembaga pemerintahan kecamatan
4. Menjelaskan susunan struktur lembaga pemerintahan kecamatan

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyebutkan lembaga-lembaga pemerintahan desa
2. Siswa dapat menyebutkan fungsi lembaga-lembaga pemerintahan desa
3. Siswa dapat menjelaskan cara pelayanan lembaga desa
4. Siswa dapat menjelasakan jenis jenis pelayanan lembaga desa
5. Siswa dapat menggambar struktur pemerintahan desa

E. Materi Ajar

1. Lembaga-lembaga pemerintahan desa

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


44 Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
STRATEGI PELAKSANAAN

a. Lembaga pemerintahan desa


b. Fungsi lembaga pemerintah desa
c. Jenis pelayanan-pelayanan lembaga pemeritah desa
2. Struktur lembaga pemerintah desa

F. Metode Pembelajaran
a. Diskusi
b. Tanya jawab
c. Permainan

G. Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN NILAI YANG
No URAIAN KEGIATAN
INTERNALISASI NILAI DITANAMKAN
1. Kegiatan Awal
Memberikan motivasi kepada Guru bertanya Kerajinan
siswa sehingga siswa siap untuk pada siswa apa Kepatuhan
menerima materi pelajaran yang yang dikerjakan di
akan disajikan, misalnya dengan rumah.
mengadakan tanya jawab
2. Kegiatan Inti Guru menjelaskan Tanggung jawab
a. Menjelaskan cara adab berdiskusi.. Saling
menggunakan lembar siswa Menghargai,
tentang lembaga-lembaga Kejujuran
pemerintahan desa.
b. Siswa berdiskusi secara
berkelompok tentang lembar
kerja siswa.
c. Melaporkan hasil diskusi
kelompok.
d. Siswa bersama guru
menyimpulkan hasil diskusi
kelompok.
e. Tanya jawab tentang hasil dan
penyimpulan (penilaian sebagai
upan balik).
3. Kegiatan Penutup Guru memberi Kerajinan
a. Penguatan misal dengan nasehat agarntetap Ketekunan
memberikan pertanyaan rajin dan tekun
tentang materi yang baru belajar,
diajarkan.
b. Memberikan tugas misal PR.

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar 45
STRATEGI PELAKSANAAN

I. Sumber Belajar
1. Lembar kerja siswa
2. Buku PKn yang relevan
3. Bagan-bagan susunan pemerintahan desa dan kecamatan

H. Penilaian (terlampir)
Prosedur :
a. Tes (soal)
b. Non Tes
• Pengamatan
• Angket
• Pola sikap
• Tugas

................…………………………..
Mengetahui
Kepala Sekolah .......................... Guru Kelas IV

.................................................... ......................................................

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


46 Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
STRATEGI PELAKSANAAN

Lampiran

Penilaian

A. Tes
1. Sebutkan lembaga-lembaga pemerintahan desa!
2. Sebutkan fungsi tiga lembaga pemerintahan desa!
3. Jelaskan jenis-jenis tiga pelayanan desa!
4. Apakah manfaat dari adanya lembaga pemerintahan desa? Jelaskan!
5. Lengkapilah susunan pemerintah desa di bawah ini!

L urah

......................... S e k. K elu ra h an

............. ............. ............. .............

M a sya ra ka t

................…………………………..
Mengetahui
Kepala Sekolah .......................... Guru Kelas IV

.................................................... ......................................................

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar 47
STRATEGI PELAKSANAAN

Mata Pelajaran : PKn


Kelas/Semester : IV/1
Jenis Kegiatan : Diskusi
Tanggal Pelaksanaan : .................................

Aspek yang Dinilai


Nama
No. Intonasi Apresiasi Sikap - Jumlah
Siswa Nilai
1 2 3 1 2 3 1 2 3 - - - Skor
1. Ari
2. Ami
3 Budi
4. Bangun
5. Candra
6. Cecilia
7 Daud K
8. Denok

................…………………………..
Mengetahui
Kepala Sekolah .......................... Guru Kelas IV

.................................................... ......................................................

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


48 Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
STRATEGI PELAKSANAAN

RENCANA PELAKSANAA PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan


Kelas/Semester : V/1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan )

A. Standar Kompetensi
1. Memahami pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

B. Kompetensi Dasar
1.1.Mendeskripsikan Negara Kesatuan Republik Indonesia
1.2. Menjelaskan pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menjelaskan pengertian negara kesatuan
2. Menjelaskan pengertian pentingnya keutuhan NKRI
3. Menyebutkan batas batas Negara Kesatuan Republik Indonesia
4. Menyebutkan banyaknya wilayah provinsi NKRI

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian NKRI dengan baik
2. Siswa dapat menjelaskan pengertian pentingnya keutuhan NKRI
3. Siswa dapat menyebutkan batas-batas wilayah NKRI dengan benar
4. Siswa dapat menyebutkan banyaknya wilayah provinsi NKRI

E.Materi Pembelajaran.
1. Pengertian negara kesatuan
2. Pentingnya keutuhan NKRI
3. Wilayah NKRI

F. Metode Pembelajaran
1. Diskusi
2. Inquiri

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar 49
STRATEGI PELAKSANAAN

3. Tanya jawab
4. Analisis kasus
5. Penugasan

G. Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN NILAI YANG
No URAIAN KEGIATAN
INTERNALISASI NILAI DITANAMKAN
1. Kegiatan Awal
a. Berdoa (contoh nilai yang Guru menjelaskan Religius
ditanamkan: takwa). makna dan manfaat
b. Mengecek kehadiran siswa berdoa.
(contoh nilai yang ditanamkan:
disiplin).
c. Menanyakan kabar siswa
– dengan fokus pada mereka
yang tidak datang dan/
atau yang pada pertemuan
sebelumnya tidak datang
(contoh nilai yang ditanamkan:
peduli, empati).

2. Kegiatan Inti Guru bercerita Persatuan


a. Guru menjelaskan secara tentang pentingnya Cinta tanah air
singkat materi pokok. hidup rukun dalam Kebangsaan
b. Kelas dibagi dalam 6 kelompok. negara kesatuan
c. Guru meminta wakil kelompok RI.
untuk menyebutkan contoh
kasus pertikaian/konflik SARA
seperti Sampit dengan Madura,
kasus perpecahan antaragama/
tragedi di Ambon.
d. Siswa diberi tugas: (1)
menganalisis bagaimana
kelangsungan NKRI apabila
perpecahan seperti itu
dibiarkan terus-menerus, (2)
mencari solusi bagaimana cara
memecah masalah kasus NKRI
tersebut, (3) menyanyikan lagu
Padamu Negeri, Satu Nusa
Satu Bangsa, Dari Sabang
Sampai Merauke, dan (4) puisi
“Bersatu Kita Teguh, Bercerai
Kita Runtuh”
e. Guru memberikan penguatan

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


50 Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
STRATEGI PELAKSANAAN

KEGIATAN NILAI YANG


No URAIAN KEGIATAN
INTERNALISASI NILAI DITANAMKAN
f. (Contoh nilai-nilai karakter
yang dapat ditanamkan melalui
kegiatan-kegiatan di atas: kerja
sama, tanggung jawab, saling
menghargai pendapat, percaya
diri, adil)

3. Kegiatan Penutup Guru menjelaskan Kerja sama


a. Guru bersama siswa membuat pentignya Tanggung jawab
simpulan materi pembelajaran. melaksanakan Kedisiplinan
b. Refleksi: guru memberi tugas dengan benar
kesempatan pada siswa untuk dan tepat waktu.
menyampaikan perasaan dan
pengalaman belajar yang
dialami, dan hal yang selama
proses pembelajaran tersebut
dianggap masih belum jelas
serta harapan yang diinginkan
untuk pembelajaran berikutnya.
c. Guru melaksanakan penilaian
lisan dengan beberapa
contoh nilai/sikap bangga
terhadap NKRI. Guru memberi
penegasan dari jawaban
beberapa siswa yang dianggap
benar/paling benar.
d. Tindak lanjut: siswa diberika
tugas untuk mencari berita dari
internet, koran, dan majalah
tentang peristiwa yang dapat
memperkuat atau mengancam
keutuhan NKRI.
e. Berdoa (contoh nilai yang
ditanamkan: takwa).
f. Keluar kelas dengan tertib pada
waktunya (contoh ditanamkan
karakter anak yang disiplin dan
sopan).

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar 51
STRATEGI PELAKSANAAN

H. Sumber
1. Lagu Wajib dan karangan guru
2. Wacana terkait keutuhan NKRI
3. Buku PKn untuk SD kelas V
4. Buku PKn untuk SD kels V
5. Buku Penunjang lain yang relevan

I. Penilaian (terlampir)
a. Tes dengan soal (terlampir)
b. Non Tes
• Pengamatan
• Angket
• Pola sikap
• Tugas

................…………………………..
Mengetahui
Kepala Sekolah .......................... Guru Kelas IV

.................................................... ......................................................

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


52 Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
STRATEGI PELAKSANAAN

Lampiran Penilaian

Soal Tes
1. Apakah yang dimaksud dengan negara kesatuan?
2. Pada saat awal kemerdekaan, berapa jumlah propinsi di Indonesia?
3. Sebutkan 3 pulau yang terancam dicaplok negara tetangga!
4. Jelaskan secara singkat pentingnya keutuhan NKRI bagi bangsa Indonesia!
5. Tindakan apa yang dapat kita lakukan di sekolah untuk menjaga keutuhan
NKRI?

Kunci Jawaban
1. Negara kesatuan tidak ada bagian yang di dalamnya disebut negara
2. 8 provinsi
3. P. Rondo, P. Manore, P Miangas
4. Keutuhan penting karena (1) merupakan tempat hidup bangsa Indonesia, dan (2)
menjamin terwujudnya tujuan negara Indonesia
5. Tindakan di sekolah ; (1) senantiasa menjaga kerukunan dengan sesama
teman, (2) melaksanakan upacara bendera dengan khidmat, (3) menghindari
pertengkaran atau perkelahian dengan teman baik dengan teman satu sekolah
maupun sekolah lain.

Pedoman penilaian (skoring)
Setiap soal dijawab benar mendapat skor 20, kurang benar 10, dijawab salah 5, tidak
menjawab 0
Skor tertinggi 100, skor terendah 0
Nilai akhir : skor yang diperoleh/ skor maksimal X 100

Non Tes

Mata Pelajaran : PKn


Kelas/Semester : IV/I
Jenis Kegiatan : Diskusi)
Tgl. Pelaksanaan : .................................

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar 53
STRATEGI PELAKSANAAN

Rubrik Penilaian Sikap dalam diskusi kelompok

Perilaku
No. Nama Berkerja sama Berinisiatif Penuh Bertanggung Nilai Ket
Perhatian Jawab
1. Afif
2. Budi
3 Dst.

Catatan:
a. Kolom perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = sedang
4 = baik
5 = amat baik
b. Nilai merupakan jumlah dari skor-skor tiap indikator perilaku
c. Keterangan diisi dengan kriteria berikut.
1) Nilai 18-20 berarti amat baik
2) Nilai 14-17 berarti baik
3) Nilai 10-13 berarti sedang
4) Nilai 6-9 berarti kurang
5) Nilai 0-5 berarti sangat kurang

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


54 Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
STRATEGI PELAKSANAAN

Mata Pelajaran : PKn


Kelas/Semester : IV/I
Jenis Kegiatan : Diskusi)
Tgl. Pelaksanaan : .................................

Rubrik Sikap terhadap Keutuhan NKRI


Nama Siswa :………………….
Kelas/No. Absen

Sikap
No. Pernyataan Sangat
Sangat Setuju Tidak Tidak
Setuju Setuju Setuju
1. Bagi bangsa dan negara Indonesia bentuk
negara yang tepat adalah negara serikat karena
wilayahnya berpulau-pulau.
2. Keutuhan NKRI penting karena untuk
kelangsungan hidup bangsa Indonesia
3. Menjaga wilayah terluar sangat penting
dilakukan bangsa dan TNI agar tidak ada
negara lain yang mengambil keuntungan dari
pulau itu
4. Jika beberapa pulau di Indonesia diambil negara
asing sebenarnya tidak berpengaruh apa-
apa, toh pulau-pulau di Indonesia puluhan ribu
jumlahnya
5. Perkelahian pelajar yang marak akhir-akhir ini
tidak ada hubungannya dengan perjuangan
menjaga keutuhan NKRI

Pedoman Peskorannya
Pada pernyataan positif nilai : SS = 4, S=3, TS=2 dan STS=1
Pada pernyataan negatif : SS = 1, S=2, TS=3, dan STS=4
Dari rubrik di atas : pernyataan positif 1,3,5; skor maksimal = 12, negatif 2,4; skor
maksimal = 8
Skor teringgi : 20, skor terendah 5
Nilai siswa : skor yang diperoleh/skor maksimal x 100

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar 55
STRATEGI PELAKSANAAN

Lembar Kerja Kelompok (untuk menjawab wacana tentang 12 Pulau yang rentan
dikuasai negara tetangga diambil dari internet)

12 Pulau Rentan Dikuasai Negara Asing

No. Kinerja Pemecahan Rumusan Kinerja Pemecahan Kasus


1. Bacalah dengan kritis dan Kasus-kasus wilayah tersebut memiliki
cermat kasus di atas, selanjutnya kaitan langsung atau tidak langsung (pilih)
tentukan apakah kasus-kasus dengan keutuhan NKRI, alasan:
itu mempunyai kaitan langsung .................................................................
dengan keutuhan NKRI?
2. Sebutkan faktor-faktor penyebab Faktor-faktor penyebab pulau-pulau
pulau-pulau Indonesia diklaim Indonesia diklaim diambil oleh bangsa dan
atau diambil oleh bangsa dan negara lain:..................................................dst.
negara lain!
3. Bagaimana perasaan kalian, Perasaan saya adalah:
ketika mengetahui banyaknya .................................................................
pulau-pulau Indonesia diklaim
atau diambil oleh bangsa dan .................................................................
negara lain? ...................................

4. Menurut kelompok kalian, Tindakan agar pulau-pulau di Indonesia


tindakan apa yang harus tetap ada tidak diambil atau diklaim oleh
dilakukan agar pulau-pulau di bangsa dan negara lain.:
Indonesia tetap ada dan tidak ............................................................................
diambil atau diklaim oleh bangsa ............................................................................
dan negara lain?

................…………………………..
Mengetahui
Kepala Sekolah .......................... Guru Kelas IV

.................................................... ......................................................

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


56 Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
STRATEGI PELAKSANAAN

RENCANA PELAKSANAA PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan


Kelas/Semester : VI/1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan )

A. Standar Kompetensi
1. Menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar
negara

B. Kompetensi Dasar
1.1 Mendiskripsikan nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai
dasar negara

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Mendeskripsikan nilai-nilai juang para pahlawan
2. Menjelaskan proses perjuangan meraih kemerdekaan
3. Menyebutkan nilai yang terkandung pada para tokoh perumus dasar negara

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mendeskripsikan nilai-nilai juang para pahlawan.
2. Siswa dapat menjelaskan proses perjuangan meraih kemerdekaan.
3. Siswa dapat menyebutkan nilai nilai yang terkandung pada para tokoh perumus
dasar negara.
4. Siswa dapat menyebutkan tokoh perumus dasar negara.

E.Materi Pembelajaran.
1. Nilai-nilai perumusan Pancasila
2. Pentingnya dasar negara
3. Isi dasar negara
4. Tokoh Perumus dasar negara

F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


1. Ceramah

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar 57
STRATEGI PELAKSANAAN

2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Penugasan

G. Kegiatan Pembelajaran

KEGIATAN
NILAI YANG
No URAIAN KEGIATAN INTERNALISASI
DITANAMKAN
NILAI
1. Kegiatan Awal
a. Guru membimbing siswa berdoa kepada Guru mengajak Iman dan takwa
Tuhan Yang Maha Esa. Lalu menjelaskan siswa untuk Disiplin
makna dan manfaat berdoa sebelum belajar, menghargai jasa Cinta tanah air
mengabsen, dan menanyaan kabar siswa para pahlawan. Menghargai
b. Guru bersama dengan siswa bersama
menyanyikan lagu Garuda Pancasila.
Kemudian kemudian menjelaskan makna
yang terkandung dalam lagu tersebut yaitu
Pancasila sebagai dasar negara.
c. Tanya jawab tentang nama dan asal
pahlawan Indonesia.
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti Guru bercerita Kebangsaan
a. Guru memberikan penjelasan tentang tentang Rela berkorban
suasana pada masa penjajahan, bangsa pengorbanan Gemar
asing yang pernah menjajah Indonesia, para pahlawan. membaca
alasan timbul perlawanan rakyat di berbagai Rasa ingin tahu
wilayah karena adanya penindasan.
Untuk itu, diperlukan semangat juang/
kebangsaan untuk mengusir penjajah.
b. Guru meminta siswa untuk mengidentifikasi
nilai-nilai juang para pahlawan, yaitu
semangat juang dan rela berkorban.
c. Guru meminta siswa untuk memperhatikan
gambar sambil menjelaskan kebangkitan
nasional dan memotivasi untuk gemar
membaca.
d. Kelas dibagi dalam 5 kelompok.
e. Guru memberikan wacana mengenai alasan
timbulnya kesadaran berbangsa untuk
didiskusikan.
f. Siswa bekerja dalam kelompok.
g. Kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
h. Kelompok lain menanggapi dengan
mengajukan pertanyaan.
i. Guru memberikan penguatan.

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


58 Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
STRATEGI PELAKSANAAN

KEGIATAN
NILAI YANG
No URAIAN KEGIATAN INTERNALISASI
DITANAMKAN
NILAI
3. Kegiatan Penutup Guru Tanggung jawab
a. Guru bersama siswa membuat simpulan memberi Ketekunan
pembelajaran. nasehat untuk
b. Guru memberikan tugas PR untuk melatih selalu rajin
ketekunan siswa belajar di rumah. belajar.
c. Guru meminta 2 siswa untuk menyampaikan
pengalaman belajar yang dialaminya hari
itu dan harapannya untuk pembelajaran
berikutnya sebagai refleksi.
d. Siswa berdoa untuk mengakhiri kegiatan
belajar dibimbing oleh guru.

H. Sumber
1. Buku paket
2. Buku tentang pahlawan Indonesia,
3. Internet, dll.
4. Gambar pahlawan
5. Foto tentang perjuangan pada zaman penjajahan
6. Proyektor
7. Film dokumenter

I. Penilaian (Terlampir)
1. Tes
2. Non Tes:
• Pengamatan
• Angket
• Pola sikap
• Tugas

................…………………………..
Mengetahui
Kepala Sekolah .......................... Guru Kelas VI

.................................................... ......................................................

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar 59
STRATEGI PELAKSANAAN

Lampiran Penilaian

Soal
1. Tuliskan nilai-nilai juang para pahlawan!
2. Jelaskan proses perjuangan meraih kemerdekaan!
3. Sebutkan macam-macam perlawanan di daerah pada masa penjajahan!
4. Sebutkan tokoh perumus Dasar Negara!

Pedoman Penskoran:
• Jika jawaban tiap soal sangat sempurna diberi skor 4
• Jika jawaban sempurna diberi skor 3
• Jika kurang sempurna diberi skor 2
• Jika tidak sempurna diberi skor 1
• Skor maksimum tiap soal = 4 x 5 soal = 20
• Skor minimum tiap soal jika dijawab= 1 x 5 = 5
• Nilai ideal = 100
Jumlah perolehan skor
• Nilai = Jumlah skor maksimum X nilai ideal

1. Format Penilaian Proses Diskusi Kelompok


Petunjuk:
Diskusikan soal/materi dalam Kompetensi Dasar 1 secara berkelompok dengan
temanmu, selanjutnya buatlah laporan secara tertulis!
Mata Pelajaran : PKn
Kelas/Semester : IV/I
Jenis Kegiatan : Diskusi Kelompok
Tanggal Pelaksanaan : .................................

Indikator Perilaku yang dinilai


Jumlah
Nama Kedisiplinan Menghargai
No. peserta Tang Kerja dalam pendapat Skor
didik diskusi Kesopanan teman Kejujuran
Jawab sama

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


60 Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
STRATEGI PELAKSANAAN

Keterangan:
Indikator 1 Sangat bertanggung jawab skor 4
Bertanggung jawab skor 3
Kurang bertanggung jawab skor 2
Tidak bertanggung jawab skor 1
Indikator 2 Selalu bekerja sama skor 4
Bekerja sama skor 3
Kurang bekerja sama skor 2
Tidak mau bekerja sama skor 1
Indikator 3 Sangat disiplin dalam diskusi skor 4
Disiplin dalam berdiskusi skor 3
Kurang disiplin dalam berdiskusi skor 2
Tidak disiplin dalam bekerja sama skor 1, dst.
Jumlah skor maksimum seluruh indikator perilaku = 4 x 6 = 24
Jumlah skor minimum seluruh indikator perilaku = 1 x 6 = 6
Nilai ideal = 100
Misalnya jumlah skor = 20, nilai afektif diperoleh adalah:
20 X 100 = 83,33
24

Untuk memperoleh generalisasi gambaran perilaku, digunakan penggolongan atau


menggunakan kelas interval, misalnya:
90 - 100 = A (sangat baik)
80 - 89 = B (baik)
70 - 79 = C (cukup baik)
60 - 69 = D (kurang baik).
Dari hasil penilaian tersebut, disimpulkan Baik.

2. Format Penilaian Proses Presentasi


Petunjuk.
Presentasikan hasil diskusi yang telah kalian susun! Kelompok lain memperhatikan,
menanggapi, dan menanyakan materi yang dibahas.
Mata Pelajaran : PKn
Kelas/Semester : IV/I
Jenis Kegiatan : Diskusi)
Tgl. Pelaksanaan : .................................

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar 61
STRATEGI PELAKSANAAN

Indikator Perilaku yang dinilai


Jumlah
Nama
Pengelolaan Menghargai
No. peserta Komunikasi Kerja Skor
Rasional Responsif emosi pendapat
didik lisan sama
teman

Keterangan
Indikator 1 Sangat rasional skor 4
Rasional skor 3
Kurang rasional skor 2
Tidak rasional skor 1
Indikator 2 Komunikasi lisan sangat baik skor 4
Komunikasi lisan baik skor 3
Komunikasi lisan kurang skor 2
Komunikasi lisan kurang baik skor 1
Indikator 3 Sangat bersemangat skor 4
Bersemangat skor 3
Kurang bersemangat skor 2
Tidak bersemangat skor 1, dst.
20
Misalnya jumlah skor = 20, nilai afektif yang diperole adalah: 24 X 100 = 83,33

Untuk memperoleh generalisasi gambaran praktik, digunakan pengatagorian atau


menggunakan kelas interval, misalnya:
90 - 100 = A (sangat baik)
80 - 89 = B (baik)
70 - 79 = C (cukup baik)
60 - 69 = D (kurang baik).
Dari hasil penilaian tersebut, disimpulkan Baik

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


62 Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
STRATEGI PELAKSANAAN

3. Format Penilaian Sikap Proses Presentasi


Petunjuk
o Amatilah perilaku temanmu dengan cemat pada waktu melakukan diskusi
kelompok!
o Berilah tanda (√) pada kolom yang sesuai (ya atau tidak) berdasarkan hasil
pengamatanmu!
o Serahkan hasil pengamatan kepada Bapak/Ibu guru PKn mu!

Mata Pelajaran : PKn


Kelas/Semester : IV/I
Jenis Kegiatan : Diskusi)
Tgl. Pelaksanaan : .................................

Rubrik Pengamatan Sikap Diskusi Kelompok


Mata Pelajaran: Pendidikan Kewarganegaraan

Nama peserta didik yang diamati : ……………………...............No. Absen: ..... Kelas …

Muncul/ dilakukan
No. Perilaku / sikap
Ya Tidak
1. Memberi kesempatan teman untuk menyampaikan pendapat
2. Memotong pembicaraan teman lain
3. Menyampaikan pendapat dengan jelas
4. Mau menerima pendapat teman
5. Mau menerima kritik dari teman
6. Memaksa teman untuk menerima pendapatnya
7. Menyanggah pendapat teman dengan sopan
8. Mau mengakui kalau pendapatnya salah
9. Menerima kesepakatan hasil diskusi
10. Memberikan argumentasi berdasarkan keilmuan dan atau realita

.............. , .........................,
Nama dan Tanda Tangan pengamat

.........................................

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar 63
STRATEGI PELAKSANAAN

Penskoran
• Setiap nomor apabila dijawab ”ya” mendapat nilai 10 kecuali nomor 2 dan 6.
• Nomor 2 dan 6 apabila dijawab ”ya” mendapat nilai 0, dan apabila dijawab ”tidak”
mendapat nilai 10
Jumlah nilai maksimal adalah 100.

4. Pelaksanaan dalam Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh seorang guru tentu berdasar
kepada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah disiapkan sebelumnya.
Dengan persiapan ini, diharapkan seorang guru akan memiliki kesiapan mental dan
kesiapan teknis yang berkaitan dengan materi, metode, sarana atau alat peraga
serta alat evlauasi yang diperlukan dalam pembelajaran di kelas dan kompetensi
dasar tertentu.
Dalam rangka pelaksanaan integrasi Pendidikan Karakter dalam pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar, berikut ini diberikan beberapa
contoh Rencana Pelaksanaaan Pembelajaran dari kelas 1 sampai dengan kelas
6 SD. Kelas 1 menggunakan pendekatan tematik sehingga Rencana Pelaksanaan
Pembelajarannya mengaitkan dengan mata pelajaran lainnya sesuai dengan tema
yang dibahas.
Nilai-nilai pendidikan karakter yang dapat dikembangkan ke dalam pelaksanaan
pembelajaran PAKEM sebagai berikut.
a. Kegiatan Pendahuluan
Sesuai dengan Permen Mendiknas No 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses,
dalam kegiatan pendahuluan, guru: (a) menyiapkan peserta didik secara psikis
dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; (b) mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang
akan dipelajari; (c) menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar
yang akan dicapai; (d) menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian
kegiatan sesuai dengan silabus.
Dalam pelaksanaan pembelajaran PKn, integrasi pengembangan karakter siswa
pada kegiatan awal dilakukan dengan menanyakan berbagai hal yang pernah
atau tidak pernah dilakukan, seperti berikut.
• Berdoa sebelum melakukan sesuatu,
• Mencuci tangan sebelum makan,
• Menggosok gigi dua kali sehari,

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


64 Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
STRATEGI PELAKSANAAN

• Selalu merapikan tempat tidurnya,


• Membuang sampah pada tempatnya,
• Tidak menyontek saat ulangan dan tugas rumah,
• Sarapan,
• Tidak mencoret, menulis di dinding dan bangku,
• Disiplin berseragam sekolah,
• Rapi berpakaian ke sekolah : baju dimasukkan, dasi dipakai dan rapi dipasang,
warna baju dijaga selalu putih-merah, sepatu sesuai dengan aturan yang
ditetapkan dan selalu bersih,
• Masuk dan datang ke sekolah tepat waktu,
• Menggunakan bahasa santun,
• Mengucapkan terima kasih kepada siapa saja yang memberikan sesuatu atau
suatu bantuan,
• Menjaga kebersihan kelasnya,
• Tegur, sapa, senyum, dan salam.
b. Kegiatan inti
Kegiatan inti menggunakan metode atau model pembelajaran yang disesuaikan
dengan karakteristik siswa dan materi yang dapat meliputi proses eksplorasi,
elaborasi, dan konfirmasi.
1) Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru: (1) melibatkan peserta didik mencari informasi
yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan
menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
(2) menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran,
dan sumber belajar lain; (3) memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta
didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar
lainnya; (4) melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran; dan (5) memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di
laboratorium, studio, atau lapangan.
2) Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru: (1) membiasakan peserta didik membaca
dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;
(2) memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-
lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar 65
STRATEGI PELAKSANAAN

(3) memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan


masalah, dan bertindak tanpa rasa takut; (4) memfasilitasi peserta didik
dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif; (5) memfasilitasi peserta
didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar; (6)
menfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik
lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok; (7) memfasilitasi
peserta didik untuk menyajikan kerja individual maupun kelompok; (8)
memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta
produk yang dihasilkan; (9) memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan
yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
3) Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:(1) memberikan umpan balik positif dan
penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap
keberhasilan peserta didik; (2) memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi
dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber; (3) memfasilitasi peserta
didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah
dilakukan; (4) memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman
yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar: (a) berfungsi sebagai
narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang
menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
(b) membantu menyelesaikan masalah; (c) memberi acuan agar peserta didik
dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi; (d) memberi informasi untuk
bereksplorasi lebih jauh; (e) memberikan motivasi kepada peserta didik yang
kurang atau belum berpartisipasi aktif.
Pada kegiatan inti, guru perlu menanamkan sikap dan perilaku siswa saat
mengikuti kegiatan pembelajaran antara lain sebagai berikut.
• Mendorong siswa untuk berani menjawab pertanyaan guru ketika
ditanya.
• Mendorong siswa untuk berani bertanya kepada guru.
• Menyimak secara saksama saat pendidik mengajar.
• Mengamati lingkungan sekitar untuk mengaktifkan daya pikir kritis.
• Menghormati perbedaan pendapat dalam berdiskusi.
• Mengembalikan barang yang dipinjam.
• Bersedia bekerja sama dengan teman dalam kelompok untuk mengerjakan
tugas.
• Mengerjakan soal ulangan dengan teliti dan jujur.

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


66 Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
STRATEGI PELAKSANAAN

c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru: (1) bersama-sama dengan peserta didik dan/atau
sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran; (2) melakukan penilaian dan/
atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram; (3) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
(4) merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; (5) menyampaikan
perencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. Penguatan nilai-nilai
karakter pada akhir pelajaran dapat dilakukan antara lain melalui berikut.
• nasehat,
• ajakan,
• himbauan,
• membuat komitmen.

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar 67
Panduan Integrasi Pendidikan Karakter
68 Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
BAB IV
MONITORING DAN EVALUASI

A. Indikator Keterlaksanaan Program


Secara umum indikator keterlaksanaan program pengintegrasian nilai karakter
melalui kegiatan pembelajaran dapat dilihat dari hal-hal berikut.

1. Kondisi kelas
a. Ruang kelas tertata rapi, bersih, tidak berdebu, pajangan terpasang rapi dan
selalu diperbarui dan kondusif sebagai ruang belajar dan mengajar.
b. Buku-buku referensi kelas tertata rapi di lemari/rak sehingga mudah dicari.
c. Setiap selesai kegiatan pembelajaran, semua alat, buku, dan barang lainnya
dikembalikan ke tempat semula.
d. Tempat sampah tersedia dalam jumlah yang cukup, bersih, dan terawat.

2. Tata Administrasi Kelas


a. Semua dokumen tersimpan dan tertata rapi, serta mudah dicari. Semua dokumen
kelas selalu memuat data mutakhir (selalu di-update). Guru kelas juga harus
memiliki data perkembangan prestasi siswa.
b. Dokumen kelas lengkap sesuai dengan keperluan, tertata, terawat dan selalu
memuat data mutakhir/terbaru.
c. Buku-buku referensi kelas, panduan dan catatan lain tersimpan dan tertata rapi,
sehingga mudah dicari saat diperlukan. Dokumen-dokumen tersebut disertai
catatan pemanfaatannya.
d. Ada tata tertib kelas yang dipatuhi bersama.

3. Siswa
a. Semua siswa berpenampilan rapi dan bersih serta berperilaku baik (sopan
santun, tertib, tanggap, tegas, cekatan, tekun, disiplin, jujur dan sebagainya).

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar 69
MONITORING DAN EVALUASI

b. Ada daftar piket (membersihkan kelas, perpustakaan, halaman, dan


sebagainya).
c. Hasil karya siswa dipajang dengan baik dan diganti secara berkala sehingga
setiap karya siswa mendapat kesempatan untuk ditampilkan.

4. Guru kelas
a. Guru kelas berpenampilan rapi dan berperilaku baik, tidak merokok di lingkungan
sekolah.
b. Guru kelas tertib, disiplin, dan menjalankan tugasnya serta tertib dalam tata
administasi kelasnya.
c. Guru kelas bertutur kata dengan jelas, santun, dan memotivasi.
d. Guru kelas juga harus menaati peraturan dan tata tertib sekolah secara umum
serta melaksanakan tugasnya dengan baik, terencana, terdokumentasi dan
terkoordinasi dengan guru lain dan kepala sekolah.
e. Guru mengelola kelas dengan baik termasuk rotasi tempat duduk siswa,
pembagian kelompok dan memperhatikan karakteristik masing-masing siswa.

5. Kepala Sekolah
a. Melakukan supervisi kelas, memberi contoh kegiatan pembelajaran yang efektif
serta memberi contoh penanaman nilai-nilai karakter yang baik.
b. Mengkoordinasikan program kegiatan kelas menjadi program kegiatan sekolah
yang mendukung pelaksanaan pendidikan karakter dengan baik.
c. Memfasilitasi program kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran
sesuai dengan kompetensi yang diharapkan.
d. Membantu guru kelas dalam merancang kegiatan-kegiatan yang mendukung
pengembangan pendidikan karakter di masing-masing kelas sesuai dengan
jenjang dan usia perkembangan siswa.

6. Masyarakat
a. Membantu sekolah untuk memberikan pengawasan dan informasi berkaitan
dengan perilaku/ karakter siswa di luar sekolah
b. Mendukung pelaksanaan integrasi pendidikan karakter dalam pembelajaran
Matematika melalui bantuan dalam menciptakan suasana sekolah yang aman
dan nyaman.

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


70 Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
MONITORING DAN EVALUASI

c. Memberikan dorongan dan bimbingan kepada anaknya sebagai warga sekolah


agar bersikap dan berperilaku baik dan ikut memecahkan permasalahan yang
dihadapi berkaitan dengan tugas-tugas sekolah.
d. Memberikan informasi kepada sekolah berkaitan dengan adanya perilaku negatif
siswanya yang mengganggu ketertiban umum, merusak fasilitas umum, dan
membuat kegaduhan.

B. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi


Monitoring kegiatan pembelajaran perlu dilakukan terus-menerus mulai dari
perencanaan, pelaksanaannya di kelas sampai dengan tercapainya kemajuan belajar
siswa. Kemajuan belajar siswa yang dimaksud termasuk tertanamnya nilai-nilai positif
yang dipelajari. Proses monitoring yang dilakukan terus-menerus diharapkan dapat
mendeteksi penyimpangan yang mungkin terjadi dalam perencanaan.
Evaluasi kegiatan pembelajaran yang dimaksud adalah baik evaluasi proses maupun
evaluasi hasil. Evaluasi proses dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana
pelaksanaan pembelajaran berjalan secara aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan
sesuai dengan yang direncanakan. Adapun evaluasi hasil, merupakan cara untuk
mengukur tingkat ketercapaian tujuan pembelajaran di kelas termasuk dampak nyata
dari proses pendidikan karakter yang telah dilakukan oleh guru kelas maupun pengaruh
dari warga sekolah lainnya.
Di tingkat sekolah, monitoring dan evaluasi pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah
menyatu dengan kegiatan supervisi kelas. Namun, guru kelas juga perlu melakukan
evaluasi diri (self-assessment) terhadap perkembangan kegiatan pembelajaran yang
dilakukan. Tidak menutup kemungkinan pengawas sekolah dan komite sekolah, orang
tua siswa, serta warga masyarakat lainnya dapat memberikan saran dan partisipasinya
demi terlaksananya kegaiatan pembelajaran yang lebih efektif dan bermakna, terutama
dalam penanaman nilai-nilai positif terhadap siswa.
Hasil monitoring dan evaluasi dapat dipakai sebagai masukan untuk menyempurnakan
program selanjutnya. Dengan monitoring dan evaluasi yang dilakukan secara konsisten
dan berkelanjutan, akan memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan mutu
pembelajaran termasuk penanaman nilai-nilai luhur yang sudah diprogramkan oleh
sekolah.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi Pendidikan
Kewarganegaraan di sekolah dasar sebagai berikut.
1. Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk mengetahui gambaran riil keterlaksanaan
pendidikan karakter di sekolah dasar serta kesesuaiannya dengan indikator yang
ditetapkan dalam berbagai aspek sebagaimana tertuang dalam buku panduan ini

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar 71
MONITORING DAN EVALUASI

yaitu: (1) kondisi kelas, (2) tata administrasi, (3) siswa, (4) guru kelas, (5) kepala
sekolah, dan (6) masyarakat.
2. Berikut teknik yang digunakan dalam melakukan monitoring dan evaluasi yaitu:
a. Wawancara
b. Dokumentasi/Pengumpulan Data
c. Pengamatan/Observasi
Pemilihan teknik tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan monitoring dan
evaluasi yang ingin dicapai.
3. Instrumen yang digunakan dalam monitoring dan evaluasi pendidikan karakter
yaitu:
a. Kuesioner/Daftar Pertanyaan
b. Instrumen Wawancara
c. Lembar Observasi
d. Catatan tambahan/Anecdotal Record
Jenis instrumen yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan
monitoring dan evaluasi yang ingin dicapai.
4. Pelaksana monitoring dan evaluasi dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota,
Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan/Unit Pelaksana Teknis Daerah Kecamatan,
Pengawas, Kepala sekolah, dan guru
Khusus untuk guru, monitoring dan evaluasi yang dilakukan merupakan penilaian
diri (self evalution). Sedangkan untuk kepala sekolah selain untuk penilaian diri juga
dilakukan untuk memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan pendidikan karakter
di tingkat kelas yang dilakukan oleh guru.

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


72 Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
BAB V
PENUTUP
Pendidikan karakter merupakan kebutuhan mendasar dalam proses berbangsa.
Sebab, hanya bangsa yang memiliki karakter dan jati diri kuat yang akan maju dan
berkembang. Ini ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, yaitu “mengembangkan potensi siswa agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab”. Inilah sebenarnya tujuan pendidikan karakter bangsa, sekaligus
tujuan pendidikan nasional. Dengan demikian, pendidikan karakter merupakan bagian
dari pendidikan nasional dan dimaksudkan untuk mendukung tercapainya tujuan
pendidikan nasional, khususnya penddikan karakter.
Selama ini, pendidikan karakter belum berjalan optimal. Hal ini disebabkan oleh
berbagai hal, termasuk di antaranya pelaksanaan pembelajaran yang belum optimal dalam
penanaman nilai-nilai positif kepada siswa. Oleh karena itu pelaksanaan pendidikan
karakter perlu direvitalisasi/dibenahi sehingga mampu mendukung terbentuknya karakter
positif siswa sebagaimana yang diharapkan dalam tujuan pendidikan nasional.
Dalam revitalisasi pendidikan karakter, selain guru melaksanakan pengintegrasian
pendidikan karakter pada pembelajaran berbagai mata pelajaran, perlu dilakukan
kegiatan pembiasaan nilai-nilai positif dalam kehidupan dan pemberian teladan secara
intensif dan berkesinambungan. Salah satu pendekatan yang sesuai dalam pembelajaran
di sekolah dasar, yaitu pendekatan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan (PAKEM). Dalam PAKEM, dapat diintegrasikan pengembangan nilai-
nilai positif untuk membantu siswa mencapai kompetensi, sekaligus mengembangkan
dan mempraktikkan nilai nilai luhur Pancasila. Di ujung dari keseluruhan proses di atas
diharapkan dapat dicapai perubahan yang relatif permanen dalam diri siswa sebagai
akibat pengolahan pengalaman yang diperolehnya dan praktik yang dilakukannya
sehingga terbentuk karakter yang positif dan kokoh pada diri siswa.
Guru dapat melaksanakan dan mengembangkan pengintegrasian pendidikan karakter
dalam pembelajaran berbagai mata pelajaran sesuai dengan konteks, kondisi, dan sumber
daya. Contoh-contoh yang ada berkaitan dengan rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) dengan berbagai komponennya seperti indikator, tujuan pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, penilaian dan sumber belajar dalam
buku ini dapat dikembangkan sesaui dengan kreativitas, sumber daya dan konteks yang
ada sehingga sesuai dengan kebutuhan sekolah masing-masing.

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar 73
Panduan Integrasi Pendidikan Karakter
74 Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
Daftar Pustaka
Al Hakim, S., Diara, K., dan Untari, S. (2010). Model Pendidikan Karakter Bangsa
melalui Mata Kuliah PKn dengan Pendekatan Multikultural, Malang: UM Press

Dewantoro, Ki H. (1977). Pendidikan.Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Taman


Siswa
Kementerian Pendidikan Nasional. 2010. Pengembangan Pendidikan Budaya dan
Karakter Bangsa, Panduan Sekolah. Jakarta..
Kong, Chit-Kwang. (2008). Classroom learning experiences and students’ perceptions
of quality of school life. Learning Environ Res, 11, 111-129.
Kurtus, R. (2010). Definition of Character. Dokumen dari Internet, diunduh pada
12 Januari, 2010 dari http://www.school-for-champions.com/character/definition.
htm
Mitrafm, Kecerdasan Spiritual Menentukan Jati Diri. Diakses pada Tanggal 12 Januari
2010 dari http://mitrafm.com/blog/2008/12/15/kecerdasan-spiritual-menentukan-
jati-diri/
Semiawan, C. R. (2007). Transdisplinaritas sebagai Pendekatan Saintific
Mengintegrasikan Ilmu Agama Islam dengan Ilmu Alam dan Humaniora.
Makalah Disampaikan Dalam Rangka Seminar Nasional “Integrasi Islam dan
Sainteks” diselenggarakan oleh UIN Alauddin, Makassar Tanggal 27 Januari,
2007.

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar 75
CATATAN:

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


76 Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
CATATAN:

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar 77
CATATAN:

Panduan Integrasi Pendidikan Karakter


78 Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
Panduan Integrasi Pendidikan Karakter
Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar 79

Anda mungkin juga menyukai