Anda di halaman 1dari 2

Halusinasi adalah sebuah persepsi palsu yang terjadi tanpa adanya stimulus dari luar.

Persepsi
palsu tersebut dapat terjadi pada salah satu dari lima panca indra. Oleh karena itu, halusinasi pada
dasarnya adalah melihat, mendengar, meraba, mengecap, atau mencium bau sesuatu yang
sebenarnya tidak ada. Sebagian orang yang mengalami halusinasi menyadari bahwa itu hanyalah
persepsi palsu, tapi sebagian lagi benar-benar percaya bahwa apa yang mereka alami adalah nyata.
Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis halusinasi, mari kita lihat selengkapnya di bawah ini.

Jenis-jenis halusinasi
Berbagai jenis halusinasi ini sering kali menjadi gejala penyakit tertentu, seperti skizofrenia,
namun terkadang juga dapat disebabkan oleh penyalahgunaan obat atau konsumsi alkohol yang
berlebihan, demam, kesedihan akibat kehilangan orang terdekat, depresi, atau demensia. Berikut
ini jenis-jenis halusinasi yang dapat mengintai pikiran Anda:

1. Halusinasi pendengaran (audio)

Ini adalah jenis halusinasi yang menunjukkan persepsi yang salah dari bunyi, musik, kebisingan,
atau suara. Mendengar suara-suara ketika tidak ada stimulus pendengaran adalah jenis yang paling
umum dari halusinasi audio pada penderita gangguan mental. Suara dapat didengar baik di dalam
atau di luar kepala seseorang, dan umumnya dianggap lebih parah ketika hal itu datang dari luar
kepala. Suara bisa berupa suara wanita atau pria, yang akrab atau tidak akrab, dan yang berupa
kritikan atau pujian. Dalam gangguan mental seperti skizofrenia, suara biasanya negatif dan tidak
menyenangkan.

Pada penderita skizofrenia, gejala umum adalah mendengar suara orang yang bercakap-cakap dan
berkomentar. Ketika ia mendengar suara-suara berbicara, biasanya itu adalah suara dua orang atau
lebih yang berbicara pada satu sama lain. Ia mendengar kritikan atau komentar tentang dirinya,
perilakunya, atau pikirannya, dan ia biasanya menjadi orang ketiga (seperti, “tidak, dia bodoh”).
Di lain waktu, suara dapat memberitahunya untuk melakukan sesuatu (hal ini sering disebut
sebagai perintah halusinasi).

2. Halusinasi pengecapan (gustatorius)

Ini adalah sebuah persepsi yang salah mengenai rasa. Biasanya, pengalaman ini tidak
menyenangkan. Misalnya, seorang individu mungkin mengeluh telah mengecap rasa logam secara
terus-menerus. Jenis halusinasi ini sering terlihat di beberapa gangguan medis (seperti epilepsi),
dibandingkan dengan penderita gangguan mental.

3. Halusinasi penciuman (olfaktori)

Halusinasi ini melibatkan berbagai bau yang tidak ada. Bau ini biasanya tidak menyenangkan,
seperti bau muntah, urin, feses, asap, atau daging yang membusuk. Kondisi ini juga sering disebut
sebagai phantosmia dan dapat diakibatkan oleh adanya kerusakan saraf di bagian indra penciuman.
Kerusakan mungkin disebabkan oleh virus, trauma, tumor otak, atau paparan zat-zat beracun atau
obat-obatan. Phantosmia ini juga dapat disebabkan oleh epilepsi.
4. Halusinasi atau sentuhan (taktil)

Ini adalah sebuah persepsi atau sensasi palsu terhadap sentuhan atau sesuatu yang terjadi di dalam
atau pada tubuh. Halusinasi sentuhan ini umumnya merasa seperti ada sesuatu yang merangkak di
bawah atau pada kulit (ini juga dikenal sebagai formikasi). Contoh lain termasuk perasaan
tersetrum pada tubuh, atau merasa disentuh orang lain tetapi sebenarnya tidak ada orang di
sekitarnya. Sensasi fisik yang berasal dari gangguan medis dan hypochondriacal preoccupations
dengan sensasi fisik normal tidak termasuk sebagai halusinasi somatik.

5. Halusinasi penglihatan (visual)

Ini adalah sebuah persepsi yang salah pada pandangan. Isi dari halusinasi dapat berupa apa saja
(seperti bentuk, warna, dan hilatan cahaya), tetapi biasanya orang atau tokoh-tokoh seperti
manusia. Misalnya, seseorang merasa ada orang berdiri di belakangnya meskipun tidak ada siapa-
siapa. Terkadang seseorang mungkin mengalami persepsi yang salah dari salah satu tokoh yang
berkaitan dengan agama (seperti setan).

6. Halusinasi somatik

Ini mengacu pada saat seseorang mengalami perasaan tubuh mereka merasakan nyeri yang parah,
misalnya akibat mutilasi atau pergeseran sendi. Pasien juga melaporkan bahwa ia mengalami
penyerangan oleh hewan pada tubuh mereka, seperti ular merayap ke dalam perut.

Anda mungkin juga menyukai