Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pertanyaan pertama
Pada mata pelajaran IPA di SD terdapat submateri "Faktor-faktor penyebab
terjadinya perubahan fisika pada suatu benda". Pertanyaannya adalah
bagaimana cara terbaik Anda menyampaikan materi tersebut kepada anak-anak
SD dalam pembelajaran, sehingga anak paham tentang materi "faktor-faktor
penyebab terjadinya perubahan fisika suatu benda"
JAWABAN
Menurut saya adalah pertama-tama menyampaikan kepada para siswa bahwa
perubahan fisika merupakan perubahan pada suatu materi yang tidak
menyebabkan pembentukan materi baru (reversible). Kemudian menjelaskan
sebab-sebab perubahan fisika, yaitu :
1. Perubahan fisika berupa perubahan wujud,
contohnya es berubah bentuk jadi cair, bentuknya cair berubah menjadi gas
(menguap), gas ke cair (mengembun), cair ke padat (membeku), dan padat ke
gas (menyublim). Semua perubahan wujud ini terjadi karena benda menerima
atau melepaskan panas. Jumlah zatnya tetap sama tapi wujudnya berubah.
2. Perubahan fisika karena pencampuran benda,
contohnya mencampur pasir dengan gula. Kedua zat ini masih bisa dipisahkan.
Jumlah masing-masing zat juga tetap sama, tidak ada yang berubah, tapi dari
fisiknya berbeda.
3. Perubahan fisika karena benda dipotong atau dibelah,
contoh, kayu dipotong, kertas disobek. Jumlah zatnya tidak ada yang berubah.
Intinya, kalau suatu zat atau benda berubah bentuknya, berarti telah mengalami
perubahan fisika (perubahan fisik), kira-kira melalui penjelasan seperti ini, maka
para siswa akan paham tentang faktor-faktor penyebab terjadinya perubahan
fisika suatu benda.
Pertanyaan kedua
Jelaskan pengertian perubahan kimia dan perubahan fisika! serta jelaskan
perbedaan nya!
Jawaban
1. Perubahan fisis/fisika merupakan perubahan pada suatu materi yang tidak
menyebabkan pembentukan materi baru; artinya unsur-unsur
penyusunnya akan tetap sama dengan zat semula dan dapat dikembalikan
ke wujud semula (reversible) walaupun tidak melalui reaksi kimia.
contohnya adalah perubahan bentuk, ukuran, dan wujud benda (zat)
2. Perubahan kimia merupakan kebalikan dari perubahan fisis/fisika. Jika
perubahan fisika perubahannya tidak menyebabkan terbentuknya materi
baru, maka pada perubahan kimia ini perubahannya dapat menyebabkan
terbentuknya zat baru yang yang unsur-unsur penyusunnya berbeda
dengan zat asalnya. Hal ini disebabkan karena adanya reaksi kimia.
Diskusi 2:
Apakah pengajaran IPA hanya cukup berorientasi pada "sastra sains" atau perlu
juga dikembangkan aspek-aspek lainnya juga seperti yang sudah dijelaskan pada
orientasi di atas. Jika dipandang perlu, berikan masukan terbaik Anda tentang
pengalaman belajar (learning experience) siswa seperti apa untuk mencapai
target tersebut.
Jawaban
Menurut saya sebaiknya pembelajaran IPA diimbangi dengan praktikum,
karena pengalaman saya bahwa pemahaman tentang sains akan lebih mudah
jika disertai dengan pratikum, jadi pembelajaran IPA tidak hanya cukup dengan
sastra sains saja, pembelajaran IPA juga perlu dikembangkan beberapa aspek
yaitu IPA sebagai produk, IPA sebagai proses dan IPA sebagai sikap ilmiah.
Apabila ketiga aspek itu dilaksanakan maka diharapkan akan mengembangkan
rasa ingin tahu siswa, mengembangkan keterampilan proses, mengembangkan
sikap kritis dan kreatif, mengembangkan kesadaran akan peran penting sains
dalam kehidupan sehari-hari, serta mengembangkan rasa keimanan dan
kepercayaan terhadap Tuhan YME.
Diskusi 3:
Dalam pembuatan magnet terdapat beberapa cara, jelaskan dan berikan
contoh dalam pengajaran kepada peserta didik di kelas! Dan bagaimanakah
mengimplementasikan penggunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari?
Jelaskan dan beri contoh!
Jawaban
Ada 3 cara dalam pembuatan magnet yaitu :
1. Menggosok
2. Induksi / imbas
3. Dialiri arus listrik / elektromagnetik
1. Cara menggosok
Magnet yang dibuat dengan cara menggosokan kutub magnet pada besi/baja
(paku) secara searah dan berulang-ulang. Semakin lama besi/baja (paku)
digosok maka semakin lama pula sifat kemagnetannya.
1. Vivipar atau Melahirkan – Cara pertama yang bisa dilakukan oleh hewan
untuk memperbanyak diri adalah dengan cara melahirkan. Vivipar banyak
dilakukan oleh hewan mamalia. Hewan yang berkembangbiak dengan cara
melahirkan, pertama kali dia akan mengalami pembuahan sel telur yang akan
dilakukan oleh sperma di dalam tubuhnya atau rahimnya. Tidak hanya itu saja
perkembangan embrio ada di rahim hewan tersebut. Pertumbuhan dan
perkembangan embrio akan terus terjadi sampai saatnya embrio itu berubah
menjadi bakal hewan yang dilahirkan di dunia ini.
Proses perkembangbiakan dengan cara melahirkan adalah sebagai berikut ini :
a. Pembuahan yang dilakukan sel kelamin jantan terhadap sel kelamin betina
menghasilkan embrio yang ada di dalam tubuh induk betina.
b. Embrio tersebut tumbuh dan berkembang di dalam cangkang telur.
c. Embrio tersebut akan terus berkembang dan tumbuh di dalam dcangkang
telur. Sama halnya dengan hewan ovipar, makanan yang diperlukan oleh
bakal janin itu ada pada kuning telur. Makanan yang dibutuhkan oleh bakal
janin itu tidak berasal dari induknya.
d. Saat tiba waktunya untuk dilahirkan, telur tersebut akan menetas. Setelah
telur tersebut menetas, anak hewan tersebut akan keluar dari tubuh
induknya dan menjadi individu yang baru.
Perambatan impuls ini terjadi karena adanya perbedaan potensial listrik antara
bagian luar dan bagian dalam sel saraf. Sel saraf pada saat beristirahat bagian
luarnya merupakan kutub positif, sedangkan bagian dalamnya kutub negatif.
Adanya rangsang dari organ reseptor menyebabkan pembalikan beda potensial
(depolarisasi), sehingga terjadi perambatan gelombang sesuai beda potensial.
Variasi kecepatan perambatan gelombang dipengaruhi oleh diameter akson dan
ada atau tidaknya selubung mielin, yaitu antara 1 sampai 120 m per detik.
Pengembalian posisi kepada posisi awal memerlukan waktu sekitar 1/500
sampai 1/1000 detik. Stimulus yang lemah (threshold) tidak dapat menghasilkan
impuls yang dapat merubah potensial listrik, tetapi sebaliknya jika stimulus kuat
maka impuls akan dihantarkan sampai ujung akson dan diteruskan kepada sel
saraf yang lainnya.
Ujung akson sel saraf membentuk tonjolan sinapsis yang berisi sitoplasma
(cairan sel). Di dalam sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat membran kecil
(vesikula sinapsis) yang berisineurotransmitter. Pada saat impuls sampai pada
ujung neuron, maka vesikula melepaskan neurotransmitter.
Contoh neurotransmitter yaitu asetilkolin (terdapat di seluruh
tubuh),noradrenalin (terdapat di sistem saraf simpatik), dopamin dan
serotonin (terdapat di otak). Penempelan asetilkolin pada reseptor
menyebabkan terjadinya impuls pada sel saraf berikutnya dengan bantuan
enzim asetilkolinesterase.
Perambatan impuls dari sel saraf motorik ke otot pada organ efektor melalui
sinapsis. Sinapsis ini berbentuk cawan dan mengelilingi sel otot. Otot yang
bergerak dapat menggerakkan organ. Berdasarkan alur stimulus, gerak
dibedakan menjadi dua yaitu gerak biasa dan gerak refleks. Gerak biasa disadari
oleh tubuh sedangkan gerak refleks terjadi dalam waktu yang cepat dan spontan
dilakukan tubuh.
Gerak Biasa
Urutan impuls pada gerak biasa berbeda dengan pada gerak refleks. Urutan
jalannya impuls pada gerak biasa yaitu:
Stimulus pada organ reseptor – sel saraf sensorik – otak – sel saraf motorik –
respon pada organ efektor
Gerak Refleks
Gerak refleks terjadi secara otomatis terhadap rangsangan tanpa kontrol dari
otak sehingga dapat berlangsung dengan cepat. Gerak refleks terjadi tidak
disadari terlebih dahulu atau tanpa dipengaruhi kehendak. Contoh gerak refleks
seperti mengangkat tangan ketika terkena api, mengangkat kaki ketika tertusuk
duri, berkedip ketika ada benda asing yang masuk ke mata, bersin serta batuk.
Urutan perambatan impuls pada gerak refleks yaitu:
Stimulus pada organ reseptor – sel saraf sensorik – sel penghubung (asosiasi)
pada sumsum tulang belakang – sel saraf motorik – respon pada organ efektor.
Jalan pintas pada gerak refleks yang memungkinkan terjadinya gerakan dengan
cepat disebut lengkung refleks. Macam gerak refleks yaitu refleks otak dan
refleks sumsum tulang belakang. Refleks otak terjadi apabila saraf penghubung
(asosiasi) terdapat di dalam otak, seperti gerak mengedip atau mempersempit
pupil pada saat ada cahaya yang masuk ke mata. Refleks sumsum tulang
belakang terjadi apabila sel saraf penghubung terdapat di dalam sumsum tulang
belakang seperti refleks pada lutut.
Ciri gerak refleks yaitu:
Macam refleks: refleks spinal (pada sumsum tulang belakang), refleks medulla
(pada sumsum lanjutan), refleks cerebellar (melibatkan otak kecil), refleks
superfisial (melibatkan kulit dan lain-lain), refleks miotatik (pada otot lurik),
serta refleks visceral (berhubungan dengan dilatasi pupil dan denyut jantung).
FORUM DISKUSI MODUL 4 IPA – KB 4
Pertanyaan:
(1) Berdasarkan prinsip ekosistem, bagaimana cara menjelaskan peristiwa
tersebut kepada peserta didik. Jelaskan pula manfaat dari buaya bagi kehidupan
manusia.
Jawaban
1. Menjelaskan kepada para siswa bahwa setiap makhluk yang ada di dalam
ekosistem berinteraksi satu sama lain. Karena, dengan adanya interaksi, maka
ekosistem dapat berjalan dengan seimbang. Tetapi dalam ekosistem itu,
interaksi yang dilakukan memiliki bentuk, hubungan, dan tujuan. Interaksi ini
biasanya berhubungan dengan keseimbangan ekosistem, penjagaan populasi,
persebaran dan ketersediaan hewan serta tumbuhan. Semuanya dipengaruhi
oleh interaksi ini, jadi konflik buaya dan manusia, serta kemunculan dan agresi
buaya di wilayah yang bukan habitatnya, hal ini bisa disebabkan karena ekspansi
pertambangan, pembukaan lahan dan degradasi lingkungan yang dapat
berkorelasi dengan keseimbangan ekosistem yang menjadi habitat buaya.
2. Manfaat buaya bagi kehidupan manusia, antara lain :
a. Sebagai hewan peliharaan
Salah satu manfaat adalah sebagai hewan peliharaan. Mungkin buaya sangat
mengerikan apabila dijadikan sebagai salah satu hewan peliharaan. Namun
demikian, fenomena ini memang nyata adanya di kalangan masyarakat, tidak
hanya di Indonesia, namun juga di dunia, dimana buaya yang dianggap
berbahaya malahan menjadi salah satu hewan peliharaan.
b. Kulit buaya dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan tangan
Manfaat lainnya dari buaya yang sering digunakan oleh manusia adalah kulitnya.
Kulit buaya memiliki corak serta kualitas kulit yang sangat menarik dan memiliki
nilai jual yang sangat tinggi . Hal inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh para
pengrajin untuk mengolah kulit dari berbagai hewan buaya menjadi bahan
kerajinan tangan. Biasanya, kulit buaya seringkali diolah menjadi bahan utama
pembuatan dompet, ikat pinggang, tas, bahan sepatu kulit dan juga berbagai
macam produk fashion lainnya.
c. Dimanfaatkan untuk dikonsumsi
Saat ini daging buaya sebagai salah satu bahan daging konsumsi mungkin masih
jarang diaplikasikan pada masyarakat umum, namun demikian hal ini sudah
mulai bisa diterima oleh akal sehat. Salah satu kepercayaan masyarakat
menyebutkan bahwa dengan mengkonsumsi daging dari hewan jenis reptil
dapat menyembuhkan
penyakit kulit, meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh, serta sangat
menyehatkan tubuh.
d. Predator alami penyeimbang ekosistem alam
Manfaat buaya lainnya adalah sebagai salah satu jenis predator alami sehingga
menyeimbangkan ekosistem siklus kehidupan di alam. Sebagai salah satu
predator alami, buaya kebanyakan memakan berbagai macam hewan yang ada
di sekitar habitatnya, seperti ikan, babi, rusa, dan lain-lain.
1. Tikus dan Katak akan merebak dengan cepat karena tidak ada yang menjadi
predator mereka.
3. Elang akan ikut terimbas menjadi berkurang karena tidak ada yang bisa
dikonsumsi dengan kepunahan ular.