Anda di halaman 1dari 32

Tugas Akhir Modul 1

Rancangan Kegiatan Pembelajaran

Nama: Nuraisyah, S.Pd

No. Peserta :19200520710148


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Neg. 7 Konawe Selatan


Mata pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Dinamika planet Bumi sebagai ruang kehidupan
Alokasi Waktu : 9 X 45’ (3 X Pertemuan)

A. Kompetensi Inti :
1. KI-1 dan KI-2 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
2. KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
3. KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4. Menganalisis 3.4.1. Mendeksripsikan karakteristik bumi
dinamika planet 3.4.2. Menjelaskan perkembangan Bumi
Bumi sebagai ruang 3.4.3. Membedakan rotasi dan revolusi bumi
kehidupan 3.4.4. Menganalisis dampak rotasi dan revolusi Bumi
terhadap kehidupan di Bumi
3.4.5. Menganalisis karakteristik bumi sebagai ruang
kehidupan
4.4. Menyajikan 4.4.1. Merangkum informasi tentang karakteristik
karakteristik planet planet bumi sebagai ruang kehidupan dari
Bumi sebagai ruang berbagai sumber.
kehidupan dengan 4.4.2. Melakukan langkah-langkah
menggunakan peta, pembuatanposter/video/powerpoint tentang
bagan, gambar, tabel, karakteristik planet Bumi sebagai ruang
grafik, foto, dan/atau kehidupan.
video 4.4.3. Menyajikan karakteristik planet bumi
menggunakan poster/video/powerpoint

2
C. Tujuan Pembelajaran
1) Mendeksripsikan karakteristik bumi
2) Menjelaskan perkembangan Bumi
3) Membedakan rotasi dan revolusi bumi
4) Menganalisis dampak rotasi dan revolusi Bumi terhadap kehidupan di Bumi
5) Menganalisis karakteristik bumi sebagai ruang kehidupan

D. Materi Pembelajaran
1) Teori pembentukan Jagat Raya
2) Teori Pembentukan Tata Surya
3) Karakteristik anggota tata surya
4) Karakteristik bumi sebagai anggota tata surya
5) Perkembangan Bumi
6) Rotasi dan revolusi bumi
7) Dampak rotasi dan revolusi bumi terhadap kehidupan di Bumi
8) Karakteristik planet bumi sebagai ruang kehidupan.

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model : Pembelajaran berbasis Penyingkapan (Discovery)
Metode : Diskusi Kelompok dan Penugasan

F. Media Pembelajaran
 Video pembentukan tata surya dan jagat raya
 Youtube: My solar system, Birth of the solar system, rotation and revolution
 Gambar-gambar anggota tata surya
 LCD Projector

G. Sumber Belajar
 Buku Geografi Kelas X, Penerbit Erlangga
 Riwayat Alam Semesta

H. Langkah Langkah Pembelajaran


3.4.1. Mendeksripsikan karakteristik bumi
3.4.2. Menjelaskan perkembangan Bumi

a. Kegiatan Pendahuluan (20’)


1) mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
3
2) mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan
dikembangkan;
3) menyampaikan kompetensi yang akan dicapai yaitu menggambarkan
karakteristik bumi dan mengemukakan perkembangan Bumi
4) menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan; dan
5) menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

b. Kegiatan Inti (100’)


Setelah pada pertemuan pertama peserta didik melakukan pembelajaran
Discovery Learning, pada pertemuan ke-2 kegiatan ini melanjutkan pembelajaran
pada pertemuan pertama.

1) Pemberian Stimulus
 Peserta didik menyimak tayangan dinamika/perkembangan bumi

 Peserta didik secara berkelompok ditugaskan membaca referensi sesuai


topik masing-masing
 Peserta didik mencatat pengetahuan awal tentang topik bahasan
 Setiap kelompok secara bergiliran mengemukakan hasil diskusinya
2) Menyiapkan Problem statement
 Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum
diketahui dan hal-hal yang ingin diketahui lebih jauh
 Peserta lain diberi kesempatan memberikan jawaban, tanggapan
 Peserta didik didorong untuk mengajukan pertanyaan sesuai topik
bahasan setiap kelompok

3) Mengumpulkan Data

4
 Peserta didik diminta mengumpulkan data/informasi sesuai topik
masing-masing kelompok tentang pembagian tugasnya bentuk narasi,
gambar, video dan data

4) Mengolah Data
 Secara berkelompok peserta didik mengolah informasi, mengklasifikasi
dan menganalisis data informasi tentangdinamika perkembangan bumi
dalam bentuk bagan, gambar, grafik, tabel atau peta

5) Menyimpulkan
 Masing-masing kelompok berdiskusi merumuskan kesimpulan atas topik
setelah mengolah,mengklasifikasi dan menganalisis data tentang dinamika
perkembangan bumi.
 Peserta didik secara berkelompok memajang hasil kerja kelompok
 Selanjutnya secara bergilir setiap kelompok diberi kesempatan
mengemukakan/mempresentisikan hasil kerja kelompoknya
 Kelompok lain diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan dan
pertanyaan

c. Kegiatan Penutup (15’)


1) Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu:
a) membuat rangkuman/simpulan pelajaran tentang dinamika
perkembangan bumi
b) melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan;
dan
c) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
dan

2) Kegiatan guru yaitu:


a) melakukan penilaian;
b) merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas baik
individualmaupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

4. Pertemuan Kedua: (3 JP)


3.4.6. Membedakan rotasi dan revolusi bumi
3.4.7. Menganalisis dampak rotasi dan revolusi Bumi terhadap kehidupan di Bumi

a. Kegiatan Pendahuluan (20’)

5
1) mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
2) mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dikaitkan dengan
kompetensi yang akan dipelajari
3) menyampaikan kompetensi yang akan dicapai yaitu membedakan rotasi,
revolusi dan dampaknya terhadap
4) menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan; dan
5) menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.
b. Kegiatan Inti (100’)
Peserta didik melanjutkan materi pembelajaran pada pertemuan sebelumnya
1) Peserta didik (perwakilan kelompok)
menyampaikan hasil pembelajaran pada
pertemuan sebelumnya yaitu
karakteristik bumi
2) Peserta didik tanya jawab tentang
karakteristik bumi
3) Guru menayangkan slide/video tentang
dinamika bumi berupa gerak rotasi dan
revolusi
4) Peserta didik secara berkelompok mengidentifikasi masalah
5) Peserta didik secara berkelompok mengolah informasi
6) Masing-masing kelompok memverifikasi informasi
7) Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kinerjanya

c. Kegiatan Penutup (15’)


1) Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu:
a) membuat rangkuman/simpulan pelajaran tentang dampak rotasi dan
revolusi bagi kehidupan di bumi
b) melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan;
dan
c) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
dan
2) Kegiatan guru yaitu:
a) melakukan penilaian
b) merencanakan kegiatan tindak lanut
c) pemberian tugas
d) menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya
4. Pertemuan Ketiga: (3 JP)
3.4.8 Menganalisis karakteristik bumi sebagai ruang kehidupan

6
4.4.2. Merangkum informasi tentang karakteristik planet bumi sebagai ruang
kehidupan dari berbagai sumber
4.4.3. Melakukan langkah-langkah pembuatanposter/video/powerpoint tentang
karakteristik planet Bumi sebagai ruang kehidupan.
4.4.4. Menyajikan karakteristik planet bumi menggunakan
poster/video/powerpoint

a. Kegiatan Pendahuluan (20’)


1) mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
2) mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan
dikembangkan;
3) menyampaikan kompetensi yang akan dicapai yaitu menganalisis
karakteristik bumi sebagai ruang kehidupan
4) menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan;
5) mempersiapkan untuk kegiatan keterampilan; dan
6) menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

b. Kegiatan Inti (100’)


Peserta didik melanjutkan materi pembelajaran pada pertemuan sebelumnya

1) Peserta didik (perwakilan kelompok) menyampaikan hasil pembelajaran pada


pertemuan sebelumnya yaitu dampak rotasi dan revolusi bagi kehidupan di
bumi

2) Peserta didik tanya jawab tentang karakteristik bumi


3) Guru menayangkan slide/video tentang karakteristik bumi sebagai ruang
kehidupan

4) Peserta didik secara berkelompok membahas tentang karakteristik bumi


sebagai ruang kehidupan(Identifikasi Masalah)

7
5) Setiap kelompok mempersiapkan alat dan bahan untuk menyajikan
karakteristik planet bumi menggunakan poster (Mengolah Informasi)
6) Setiap kelompok mengecek kebenaran atau keabsahan hasil pengolahan data
tentang dinamika planet sebagai ruang kehidupan dari berbagai
sumber(Verifikasi Hasil)
7) Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kinerjanya(Generalisasi)

8) Kegiatan Penutup (15’)


1) Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu:
a) membuat rangkuman/simpulan pelajaran tentang karakteristik planet
bumi sebagai ruang kehidupan.
b) melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan;
dan
c) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
dan

2) Kegiatan guru yaitu:


a) melakukan penilaian;
b) merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian
pembelajaran remedial dan sesuai dengan hasil belajar peserta didik.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran

Penilaian Teknik Rubrik Instrumen Remedial Pengayaan


Penilaian Penilaian Penilaian ( < KKM) ( >KKM)
Sikap : 1) Pembelajaran 1) Belajar
Observasi ulang kelompok
Pengetahuan : Tes 2) Pemberian 2) Belajar
tertulis bimbingan mandiri
Keterampilan : Unjuk secara 3) Pembelajaran
kerja khusus berbasis tema
Terlampir 3) Pemberian
tugas-tugas
latihan
secara
khusus
4) Pemanfaatan
tutor sebaya

Andinete, Juli 2018


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
8
Penilaian Teknik Rubrik Instrumen Remedial Pengayaan
Penilaian Penilaian Penilaian ( < KKM) ( >KKM)

ARIFIN, S. Pd., M.Pd NURAISYAH, S. Pd

9
Lampiran Penilaian

Pertemuan 1-4

1. Penilaian Sikap

Observasi melalui Jurnal Guru

Nama Satuan Pendidikan : SMA Neg. 7 Konawe Selatan


Tahun Pelajaran : 2018/2019
Kelas/Semester : X-....../1
Mata Pelajaran : Geografi

No. Waktu Nama Kejadian/perilaku Butir sikap Pos Tindak


/Neg lanjut
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Aspek yang dinilai : rasa ingin tahu, tanggung jawab, disiplin, menghargai pendapat

10
Pertemuan 4

2. Penilaian Keterampilan

PENILAIAN KINERJA

Mata Pelajaran : Geografi


Kelas/Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Kompetensi Dasar : 4.4. Menyajikan karakteristik planet Bumi sebagai ruang kehidupan
dengan menggunakan peta, bagan, gambar, tabel, grafik, foto,
dan/atau video
Indikator :
4.4.1. Merangkum informasi tentang karakteristik planet bumi sebagai ruang kehidupan
dari berbagai sumber.
4.4.2. Melakukan langkah-langkah pembuatanposter tentang karakteristik planet Bumi
sebagai ruang kehidupan.
4.4.3. Menyajikan karakteristik planet bumi menggunakan poster

Langkah Kerja :
a. Kumpulkan berbagai informasi tentang karakteristik planet bumi
b. Siapkan kertas poster
c. Susun informasi tentang karakteristik planet bumi mulai dari awal pembentukannya
d. Sajikan informasi yang jelas, lengkap dan menarik tentang karakteristik planet bumi
sebagai ruang kehidupan

RUBRIK PENILAIAN KINERJA

Kriteria Skor Indikator


Persiapan 3 Pemilihan alat dan bahan tepat
(skor maks 3) 2 Pemilihan alat atau bahan tepat
1 Pemilihan alat dan bahan tidak tepat
0 Tidak menyiapkan alat dan/atau bahan

Pelaksanaan 3 Menyusun keterangan dan gambar tepat dan rapi


(skor maks 7) 2 Menyusun keterangan dan gambar tepat atau rapi
1 Menyusun keterangan dan gambar tidak tepat dan
tidak rapi
0 Tidak menyusun

2 Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tepat

11
Kriteria Skor Indikator
1 Langkah kerja atau waktu pelaksanaan tepat
0 Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tidak tepat

2 Memperhatikan kerapihan dan kebersihan


1 Memperhatikan kerapihan atau kebersihan
0 Tidak memperhatikan kerapihan dan kebersihan

Hasil 3 Mencatat dan mengolah data dengan tepat


(skor maks 6) 2 Mencatat atau mengolah data dengan tepat
1 Mencatat dan mengolah data tidak tepat
0 Tidak mencatat dan mengolah data

3 Menyampaikan simpulan dengan tepat


2 Menyampaikan simpulan kurang tepat
1 Menyampaikan simpulan tidak tepat
0 Tidak menyampaikan kesimpulan

Format Penilaian kinerja


Skor untuk
No. Nama Jumlah Nilai
Persiapan Pelaksanaan Hasil

12
1. PENILAIAN PENGETAHUAN
A. Teknik Penilaian : Tes tertulis
Pertemuan 1
Kompetensi Materi Indikator Soal Level No. Bentuk Soal
No. Dasar/ IPK Kognitif Soal
3.4 Menganalisis dinamika planet Bumi sebagai ruang kehidupan
1 3.4.1.Mengidentifika Teori Peserta didik dapat C2 1 1. Pembentukan jagad raya menurut teori Big Bang didasarkan
si teori pembentukan menjelaskan teori pada asumsi bahwa alam semesta berasal dari keadaan panas
jagat raya Bigbang pada teori dan padat yang mengalami ….
pembentukan
pembentukan jagat a. Ledakan dahsyat dan mengembang
Jagat Raya raya b. Pergeseran bintang-bintang di alam raya dan planet
c. Perubahan materi terus menerus dan statis
d. Gaya gravitasi antar materi dan planet
e. Pembentukan atom-atom hidrogen dan helium

2 3.4.2.Menjelaskan Teori Peserta didik dapat C3 2 Dari dua teori terbentuknya tata surya, jawaban yang tepat
teori pembentukan menjelaskan teori adalah …….
tata surya pembentukan tata TEORI NEBULA TEORI PASANG SURUT
pembentukan
surya A Matahari sudah ada Matahari terbentuk
Tata Surya sejak dahulu bersama dengan planet
B Tata surya terbentuk Tata surya terbentuk dari
dari gumpalan kabut material matahari
C Planet-planet berasal Planet-planet berasal dari
dari debu angkasa gumpalan kabut awan
D Gumpalan kabut pecah Matahari mengalami
membentuk planet ledakan besar berkali-kali
karena tabrakan komet
E Pada awalnya hanya Planet yang terbentuk
terbentuk 4 planet ukurannya sama
raksasa

13
Kompetensi Materi Indikator Soal Level No. Bentuk Soal
No. Dasar/ IPK Kognitif Soal
3.4 Menganalisis dinamika planet Bumi sebagai ruang kehidupan
Pertemuan 1 2.
3 3.4.3. Mendeksrip karakteristik Diberikan C3 4 3. Perhatikan pernyataan berikut :
sikan bumi pernyataan (1) Planet urutan ke-3 dari Matahari
peserta didik dapat (2) Waktu revolusi adalah 27, 3 hari
karakteristi
menjelaskan (3) Waktu revolusi adalah 365, 25 hari
k bumi karakteristik bumi (4) Waktu rotasi adalah 25,5 hari
yang benar (5) Berdiameter 500.000 km
(6) Berdiameter 12.756 km
Karakteristik bumi yang benar ditunjukkan oleh nomor ....
a. 1, 2, dan 3 d. 2, 4, dan 6
b. 1, 3, dan 6 e. 1, 3, dan 5
c. 1, 4, dan

4 3.4.4. Menjelaska perkembangan Berdasarkan C2 5 4. Berikut adalah keadaan


n Bumi gambar peserta benua di muka bumi pada
didik dapat 200 juta tahun yang lalu :
perkemban
mengemukakan Benua Afrika ditunjukkan
gan Bumi keadaan bentuk oleh nomor ....
muka bumi a. I
b. III
c. III
d. IV
e. V

Jelaskan pemahamanmu tentang perkembangan benua Pangea-


C4 9 Gondwana-Lauratia

Pertemuan 2
3.4.5. Membedaka rotasi dan Diberikan C2 6 D Pergerakan bumi mengakibatkan gejala-gejala berikut!
n rotasi revolusi bumi pernyataan 1) Terjadi pasang surut air laut
peserta didik dapat 2) Terjadi perubahan arah angin
dan
menjelaskan 3) Terjadi perubahan siang dan malam

14
Kompetensi Materi Indikator Soal Level No. Bentuk Soal
No. Dasar/ IPK Kognitif Soal
3.4 Menganalisis dinamika planet Bumi sebagai ruang kehidupan
revolusi dampak dari rotasi 4) Bumi memiliki banyak musim
bumi bumi 5) Matahari terbit dari arah timur
Rotasi bumi mengakibatkan gejala nomor…
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 4) dan 5)
C. 2), 3) dan 4)
D. 2), 3) dan 5
E. 3), 4), dan 5)

Peserta didik dapat C2 7 Matahari adalah pusat tata surya. Dalam gerak semunya,
menjelaskan matahari dilihat dari bumi terbit tepat di titik timur dan
waktu gerak semu terbenam di titik barat pada tanggal…
Matahari sebagai A. 21 januari dan 21 april
dampak revolusi B. 21 maret dan 23 september
bumi C. 21 maret dan 22 desember
D. 21 juni dan 23 september
E. 21 juni dan 22 desember
5 3.4.6. Menganalisis Dampak rotasi Peserta didik dapat C1 10 Beri contoh akibat terjadinya rotasi bumi dalam kehidupan
dampak dan revolusi memberikan sehari-hari !
Bumi terhadap contoh akibat
rotasi dan
kehidupan di terjadinya rotasi
revolusi Bumi bumi dalam C4 8
Bumi kehidupan sehari-
terhadap hari.
kehidupan di
Diberikan stimulus
Bumi berupa gambar
peserta didik dapat
menganalisis
dampak revolusi Dampak apa yang timbul di daerah B akibat revolusi Bumi ?
bumi
Pertemuan 3

15
Kompetensi Materi Indikator Soal Level No. Bentuk Soal
No. Dasar/ IPK Kognitif Soal
3.4 Menganalisis dinamika planet Bumi sebagai ruang kehidupan
3.4.7. Menganalisis Karakteristik Diberikan stimulus C5 11
karakteristik bumi bagi gambar, peserta
ruang didik dapat
bumi sebagai
kehidupan menganalisis
ruang karakteristik bumi
kehidupan bagi
ruangkehidupan

Seorang astronom terkemuka dari University of Texas, Judith


Györgyey-Ries mengatakan bahwa saat ini Bumi kembali
memiliki kemungkinan untuk ditabrak oleh sebuah asteroid
yang ukurannya sebesar patung Liberty.
Dirinya memprediksikan asteroid tersebut akan menghantam
Bumi pada tanggal 12 Oktober 2017. Asteroid tersebut
sebenarnya telah ditemukan pada tahun 2012 lalu, dan diberi
nama 2012 TC4. Namun pada saat itu para astronom belum
dapat memprediksi pergerakan asteroid tersebut.
Sumber :
https://indocropcircles.wordpress.com/2015/04/29/astronom-
prediksi-asteroid-akan-hantam-bumi-tahun-2017/

1. Bagaimana bumi dapat terlindungi dari serangan


tersebut ?
2. Langkah-langkah apa yang dapat Anda lakukan untuk
mengantisipasi kejadian seperti gambar di atas ?

16
B. Pedoman Penskoran

KUNCI JAWABAN
Pilihan Ganda (Skor 5)
1. A 5. D
2. B 6. D
3. B 7. B
4. B
Uraian
8. Pada tanggal 22 Desember matahari berada pada kedudukan paling selatan dan
sekarang mulai bergerak ke utara. Daerah di bagian bumi utara mulai memperoleh
penyinaran matahari yang bertambah. Sebaliknya, daerah di bagian bumi selatan
mulai mendapatkan penyinaran matahari yang berkurang. Saat ini bagian bumi
utara memasuki musim dingin dan bagian bumi selatan memasuki musim panas.
Musim ini berlangsung hingga tanggal 21 Maret tahun berikutnya. (Skor 10)

9. Pangea adalah sebuah benua besar (supercontinent) hasil penyatuan dari benua-
benua di permukaan bumi pada zaman karbon.Pangea mengalami perpecahan
menjadi dua benua yang oleh Eduard Suess diberi nama Laurasia (benua bagian
utara) dan Gondwana (benua bagian selatan) pada masa Mesozoik.Gondwana
adalah benua besar (supercontinent) lainnya di belahan bumi selatan yang terpisah
dari Pangea Supercontinent yang sekarang terdiri atas benua Antartika, Afrika,
Amerika Selatan, Australia, Pulau Irian, Selandia Baru, Kaledonia Baru, India, dan
Madagaskar.
Laurasia adalah suatu benua besar di belahan bumi utara yang terpisah dari Pangea
Supercontinent yang sekarang terdiri atas benua Eropa dan Asia (Eurasia) serta
benua Amerika Utara.(Skor 15)

10. Akibat Rotasi Bumi (Skor 12)


a. Terjadinya perubahan waktu
b. Terjadinya perubahan arah angin
c. Terjadinya perbedaan ketebalan atmosfer
d. Terjadinya perbedaan percepatan gravitasi
e. Terjadinya pergantian siang dan malam
f. Bentuk bumi menjadi bulat spheroid
g. Terjadinya pembelokan arah angin
h. Terjadinya gerak semu harian matahari dan benda - benda langit lainnya
i. Terjadinya gaya coriolis
j. Dapat berfungsinya satelit
k. Terjadi perubahan arah bandul ( efek faucault )
l. Adanya Jetlag Bila kita naik pesawat
11. Jawaban :

a. Fungsi lapisan mesosfer ini sangat vital dan penting bagi kehidupan manusia karena
di lapisan inilah meteor dan benda langit lainnya akan terbakar jika masuk ke bumi.
Hal ini disebabkan karena di lapisan mesosfer terdapat udara yang bertekanan
tinggi sehingga ketika ada meteor atau benda langit masuk ke bumi akan langsung
bergesekan dan terbakar. Biasanya meteor hanya akan sampai pada lapisan ini.
(Skor 10)

b. Kemungkinan jawaban siswa :

1) Saya akan memohon perlindungan kepada sang Pencipta agar diselamatkan dari
marabahaya dan fenomena alam berkaitan dengan serbuan benda langit (Skor
4)
2) Saya akan berupaya melakukan tindakan menjaga lapisan atmosfer (Skor 4)
3) Saya akan membuat tulisan yang produktif berkaitan antisipasi serangan benda
luar angkasa untuk mengingatkan kepada orang-orang yang berkompeten pada
khususnya dan masyarakat dunia pada umumnya. (Skor 4)

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑆𝑘𝑜𝑟 = 𝑥 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
PROGRAM PEMBELAJARAN REMEDIAL

Sekolah : SMA Neg. 7 Konawe Selatan


Mata Pelajaran : Geografi
Kelas : X
Jenis Remedial : Pemanfaatan tutor sebaya
KKM Mata Pelajaran : 70
Materi : Dinamika bumi sebagai ruang kehidupan

KD:
3.4. Menganalisis dinamika planet Bumi sebagai ruang kehidupan
4.4. Menyajikan karakteristik planet Bumi sebagai ruang kehidupan dengan
menggunakan peta, bagan, gambar, tabel, grafik, foto, dan/atau video
Indikator:
3.4.1. Mendeksripsikan karakteristik bumi
3.4.2. Menjelaskan perkembangan Bumi
3.4.3. Membedakan rotasi dan revolusi bumi
3.4.4. Menganalisis dampak rotasi dan revolusi Bumi terhadap kehidupan di Bumi
3.4.5. Menganalisis karakteristik bumi sebagai ruang kehidupan

KD / INDIKATOR YANG NO. IPK


NO NAMA SISWA NU HASlL
BELUM DIKUASAI TES ULANG
PROGRAM PEMBELAJARAN PENGAYAAN

Sekolah : SMA Neg. 7 Konawe Selatan


Mata Pelajaran : Geografi
Kelas : X
Rencana Pengayaan : Belajar mandiri mengenai sesuatu yang diminati
KKM Mata Pelajaran : 70

KD:
3.4. Menganalisis dinamika planet Bumi sebagai ruang kehidupan
4.4. Menyajikan karakteristik planet Bumi sebagai ruang kehidupan dengan
menggunakan peta, bagan, gambar, tabel, grafik, foto, dan/atau video

Indikator :
3.4.1. Mendeksripsikan karakteristik bumi
3.4.2. Menjelaskan perkembangan Bumi
3.4.3. Membedakan rotasi dan revolusi bumi
3.4.4. Menganalisis dampak rotasi dan revolusi Bumi terhadap kehidupan di Bumi
3.4.5. Menganalisis karakteristik bumi sebagai ruang kehidupan

BENTUK
NO. NAMA SISWA NU
PENGAYAAN

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Pembelajaran Remedial
Pembelajaran Remedial diberikan bagi siswa yang tidak tuntas (memperoleh
Nilai KD kurang dari nilai KKM yakni 70 dengan mengikuti program
pembelajaran kembali baik dengan memberikan pembahasan soal-soal uji
kompetensi (menjelaskan kembali penyelesaian soal-soal) atau memberikan
tugas yang berkaitan dengan indikator atau kompetensi dasar yang belum tuntas
kemudian melakukan uji pemahaman ulang (ujian perbaikan) sesuai dengan
indikator/kompetensi yang belum tuntas melalui pemanfaatan tutor sebaya.
b. Pembelajaran Pengayaan
Pembelajaran Pengayaan diberikan bagi siswa yang telah tuntas (memperoleh
Nilai KD ≥ KKM = 70) dengan memberikan program pembelajaran tambahan
berupa materi dan pembahasan soal-soal dengan variasi yang lebih tinggi dan
memberikan pembahasan soal-soal olimpiade, uji kompetensi atau menjelaskan
kembali penyelesaian soal-soal) melalui pembelajaran mandiri.
Materi Pertemuan 1

C.PERKEMBANGAN BUMI

Teori-teori tentang Perkembangan Bumi

1.Teori Kontraksi dari James Dana dan Elie de Baumant


Dalam teori ini dinyatakan bahwa bumi mengalami pengerutan karena
pendinginan di bagian dalam bumi akibat konduksi panas,sehingga
mengakibatkan bumi tidak rata.

Teori Kontrasi Pembentukan Bumi

2.Teori Descartes dan Suess


Dalam teori ini dikatakan bahwa pada saat bola bumi mendingin maka
terjadilah proses pengerutan dan semakin menyusut.Kerutan-kerutan itulah
sebagai pegunungan,lipatan yang kita kenal sampai sekarang.Teori Descartes
dan Suess ini disebut teori kontraksi.
3.Teori Geosinklin

Teori Geosinklin

Teori ini dikonsep oleh Hall pada tahun1859 yang kemudian dipublikasikan
oleh Dana pada tahun 1873. Teori ini bertujuan untuk menjelaskan terjadinya
endapan batuan sedimen yang sangat tebal, ribuan meter dan memanjang
seperti pada Pegunungan Himalaya, Alpina dan Andes.

Teori geosinklin menyatakan bahwa suatu daerah sempit pada kerak bumi
mengalami depresi selama beberapa waktu sehingga terendapkan secara
ekstrim sedimen yang tebal. Proses pengendapan ini menyebabkan
subsidence (penurunan) pada dasar cekungan. Endapan sedimen yang tebal
dianggap berasal dari sedimen akibat proses orogenesa yang membentuk
pengunungan lipatan dan selama proses ini endapan sedimen yang telah
terbentuk akan mengalami metamorfosa. Batuan yang terdeformasi
didalamnya dijelaskan sebagai akibat menyempitnya cekungan karena terus
menurunnya cekungan, sehingga batuan terlipat dan tersesarkan. Pergerakan
yang terjadi adalah pergerakan vertikal akibat gaya isostasi.

Teori ini mempunyai kelemahan tidak mampu menjelaskan asal-usul


aktivitas vulkanik dengan baik dan logis. Keteraturan aktivitas vulkanik
sangatlah tidak bisa dijelaskan dengan teori geosinklin. Pada intinya,
golongan ilmuwan menganggap bahwa gaya yang bekerja pada bumi
merupakan gaya vertikal. Artinya, semua deformasi yang terjadi diakibatkan
oleh gaya utama yang berarah tegak lurus dengan bidang yang terdeformasi.
4.HIPOTESA PENGAPUNGAN BENUA(CONTINENTAL DRIFT)

Condinental Drift

Tahun 1912, Alfred Wegener seorang ahli meteorologi Jerman mengemukakan


konsep Pengapungan Benua (Continental drfit). Dalam The Origin of Continents and
Oceans. Hipotesa utamanya adalah satu “super continent” yang disebut Pangaea
(artinya semua daratan) yang dikelilingi oleh Panthalassa (semua lautan).
Selanjutnya, hipotesa ini mengatakan 200 juta tahun yang lalu Pangaea pecah
menjadi benua-benua yang lebih kecil. Dan kemudian bergerak menuju ke
tempatnya seperti yang dijumpai saat ini. Sedangkan hipoptesa lainnya menyatakan
bahwa pada mulanya ada dua super kontinen , yaitu pangea utara yang disebut juga
Laurasia, dan pangea selatan yang disebut juga Gondwanaland.
Proses Terbentuknya Lapisan Bumi

Setelah planet bumi ini terbentuk dari massa gas, lambat laun mengalami proses
pendinginan. Akibatnya bagian terluarnya menjadi keras, sedangkan, bagian dalamnya
masih tetap merupakan massa zat yang panas dalam keadaan lunak.

Sepanjang proses pendinginan berlangsung dalam jangka waktu jutaan tahun, zat-zat
pembentuk bumi yang terdiri atas berbagai jenis sifat kimia dan fisikanya sempat
memisahkan diri sesuai dengan perbedaan sifat-sifat tersebut. Hasil-hasil penelitian
terhadap fisik bumi menunjukkan bahwa batuan-batuan pembentuk bumi mulai dari kerak
bumi sampai inti bumi mempunyai komposisi mineral dan unsur kimia yang berbeda-beda.

Pengertian, Fungsi, dan Ciri - Ciri / Karakteristik Lapisan Bumi

Pada dasarnya planet bumi mempunyai struktur utama (dari permukaan sampai ke
dalam), yaitu sebagai berikut.

1. Litosfer (lapisan batuan pembentuk kulit bumi atau crust)

Litosfer berasal dari kata lithos berarti batu dan sfhere/sphaira berarti bulatan atau
lapisan. Dengan demikian Litosfer dapat diartikan lapisan batuan pembentuk kulit
bumi. Dalam pengertian lain, litosfer adalah lapisan bumi paling atas dengan
ketebalan lebih kurang 70 km yang tersusun dari batuan penyusun kulit bumi.
2. Astenosfer (lapisan selubung atau mantle)

Astenosfer, yaitu lapisan yang terletak di bawah litosfer dengan ketebalan sekitar
2.900 km berupa material cair kental dan berpijar dengan suhu sekitar 3.000
derajat C, merupakan campuran dari berbagai bahan yang bersifat cair, padat dan
gas bersuhu tinggi.

3. Barisfer (lapisan inti bumi atau core)

Barisfer, yaitu lapisan inti bumi yang merupakan bagian bumi paling dalam yang
tersusun atas lapisan Nife (Niccolum atau nikel dan ferrrum atau besi). Lapisan ini
dapat pula dibedakan atas dua bagian yaitu inti luar dan inti dalam.

a. Inti luar (Outer core)

Inti luar adalah inti bumi yang ada di bagian luar. Tebal lapisan ini sekitar 2.200 km,
tersusun atas materi besi dan nikel yang bersifat cair, kental, dan panas berpijar
bersuhu sekitar 3.900 derajat Celcius.

b. Inti dalam (Inner core)

Inti dalam adalah inti bumi yang ada di lapisan dalam dengan ketebalan sekitar
2.500 km, tersusun atas materi besi dan nikel pada suhu yang sangat tinggi yakni
sekitar 4.800 derajat C, akan tetapi tetap dalam keadaan padat dengan densitas
sekitar 10 gram/cm3 . Hal itu disebabkan adanya tekanan yang sangat tinggi dari
bagian-bagian bumi lainnya.

Lapisan atas kerak bumi, di daerah daratan, biasanya dilapisi tanah. Tanah, yang
terdiri atas partikel batuan yang ditimpa cuaca, juga mengandung banyak zat
organik yang berasal dari pembusukan makhluk hidup zaman purba. Tanah
mendukung kehidupan tanaman di bumi dan juga binatang karena makanan hewan,
baik langsung maupun tidak berasal dari tanaman.
Materi Pertemuan 3

D. ROTASI DAN REVOLUSI BUMI

Rotasi Bumi adalah perputaran Bumi pada porosnya. Satu putaran memerlukan waktu 23
jam 56 menit (dibulatkan 24 jam). Rotasi Bumi terjadi dari barat ke timur dengan
kecepatan rotasi yang tidak sama, di equator bergerak dngan cepat namun semakin ke
kutub semakin lambat. Rotasi Bumi menyebabkan:

1. Pergantian siang dan malam


2. Peredaran semu benda-benda langit
3. Perbedaan waktu
4. Bentuk Bumi agak tumpul (pepat Bumi)
5. Penyimpangan arah angin.

Revolusi Bumi adalah peredaran Bumi mengelilingi Matahari yang memerlukan waktu
selama satu tahun (365 1/3 hari). Sesuai dengan hukum Kepler, lintasan peredaran Bumi
mengelilingi Matahari berbentuk elips dan bidang lintasannya dinamakan ekliptika. Para
ilmuwan telah membuktikan bahwa Bumi melakukan revolusi dengan kecepatan cahaya
dan paralaks bintang. Gejala alam akibat revolusi:

1. Pergantian musim
2. Peredaran semu tahunan Matahari
3. Paralaks bintang
4. Perbedaan panjang siang dan malam.
5. Galaksi
Materi Pertemuan 4

Kelayakan Planet Bumi untuk Kehidupan

1. Bumi Punya Air dan Sistem Penjernihannya

Allah SWT menyebutkan bahwa Dia menciptakan kehidupan dariair, sebagaimana


firman-nya berikut ini:

Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu
keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya.
Dan dari air Kami jadikan segala sesuatumenjadi hidup. Maka mengapakah mereka tiada
juga beriman? (QS. Al-Anbiya’: 30)

Allah SWT tidak hanya menurunkan air di muka Bumi, tetapi juga mempertahankan
keseimbangan mekanisme yang ada di dalamnya. Dalam hal penyediaan air bersih
misalnya, Bumi diberiAllah SWT mekanisme penyulingan air yang sangat
mengagumkan. Tidak kurang dari 400 miliar ton air disirkulasi setiap tahunnya.

Air dari seluruh daratan Bumi mengalir ke lautan. Berkumpullah air kotor dari seluruh
aktifitas makhluk hidup daratan. Di lautan itu terjadi berbagai proses biokimiawi dari
ekosistem laut untuk diberisihkan kembali.

Dalam waktu yang bersamaan air samudera itu diuapkan oleh panas matahari menjadi
awan. Maka terjadilah penyulingan air laut besar-besaran sepanjang tahun.

Awan itu kemudian digiring ke wilayah-wilayah yang membutuhkan air bersih di


seluruh permukaan Bumi, dan turun sebagai hujan. Maha suci Allah. Sungguh besar
energi yang terlibat dalam proses penyulingan dan pendistribusian ratusan miliar ton
air itu.
Dan air dalam jumlah yang cukup itu sampai hari ini hanya ada di bumi, di planet lain
memang ada asumsi ditemukannya air, tetapi jumlah, kandungan dan keadaannya masih
menjadi perdebatan.

Sementara bumi kita ini sangat berkelimpahan dengan air. Sekitar 2/3 permukaannya
ditutupi oleh air. Sebuah kondisi yang tidak terjadi pada ‘saudara-saudara’ Bumi di tata
surya ini. Kalau pun di planet lain ada air, maka air di planet yang jauh dari matahari
membeku, sedangkan yang dekat matahari airnya malah mendidih dan menguap.

Asal Muasal Air

Menurut para ahli di masa kini, asal muasalkeberadaan air itu sebenarnya bukan
terbentuk di permukaan Bumi, melainkan datang dari luar angkasa.Air yang sedemikian
banyak itu memerlukan proses ledakan raksasa yang bisa membahayakan Bumi. Reaksi
Hidrogen dengan Oksigen dalam tekanan yang sangat tinggimenimbulkan energi panas
yang luar biasa dahsyatnya dan menyemburkan apilalu menghasilkan H2O alias air.

Beberapa ahli berpendapat ledakan ini bukan di bumi tapidi luar angkasa. Lalu
diturunkan oleh Allah SWT ke bumi dalam bentuk bongkahan-bongkahan es membeku
seperti komet yang menyerbu Bumi. Dan air kiriman itu sengaja dipertahankan menetap
di Bumi. Kalau kita hubungkan teori ini dengan salah satu firman Allah SWT, mungkin
ada benarnya.

Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran, lalu Kami jadikan air itu
menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya.
(QS. Al-Mu’minuun: 18)

2. Bumi Punya Udara

Ciri khas makhluk hidup adalah bernafas. Manusia dan hewan butuh Oksigen dan
tumbuhan butuh Karbondiksida. Di Bumi, keduanyatersedia dalam jumlah yang
seimbang.

Atmosfer kitamengandung oksigen dalam kadar yang pas sekali. Tidak terlalu banyak,
dan tidak terlalu sedikit. Jumlahnya sekitar 21% dari udara yang tersedia. Yang
terbanyak adalah Nitrogen, yaitu sekitar 78 persen. Selebihnya adalah gas karbon
dioksida, dan sejumlah kecil gas-gas lainnya.

Kadar oksigen ini, anehnya bertahan sekitar 21 persen sesuai dengan kebutuhan
kehidupan makhluk Bumi. Jika kurang dari itu, akan menyebabkan problem pernafasan.
Sebaliknya, kalau melebihi secara radikal bakal menyebabkan proses oksidasi di muka
Bumi berjalan tidak terkendali. Di antaranya, tingkat kebakaran dan kekeroposan
logam-logam bakal melonjak secara dramatis.

3. Punya Daratan

Ada beberapa planet besar dalam tata surya kita, seperti planet Yupiter,
Saturnus dan Uranus. Tapi sayangnya ketiga planet itu tidak memiliki daratan,
semuanya gas. Tentu saja tidak mungkin dihuni oleh manusia. Karena tidak ada tempat
berpijak.

Di dalam Al-Quran disebutkan bahwa manusia ditempatkan oleh Allah SWT di daratan
dan juga lautan.

Dialah Tuhan yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan dan di lautan. (QS.
Yunus: 22)

4. Suhu Yang Cocok

Bumi punya sistem pemanasan dan pendingan otomatis yang sangat canggih, sehingga
tidak membeku atau memanas secara ekstim, meski kerjanya keliling matahari.

Bandingkan dengan pluto yang baru saja dipecat dari keluarga planet tata suryayang
suhunya yang sangat rendah, sekitar minus 328 derajat Celsius. Dengan suhu ‘sesejuk’
ini, dijamin tidak ada makhluk hidup yang bisa tinggal di planet dengan daratan seperti
itu.

Atau sebaliknya, daratan di planet Mercurius. Planet ini sangat dekat dengan matahari,
sehingga suhunya sangat tinggi, bisa melelehkan logam Timbal. Tentu saja, tidak
adamanusia atau hewan yangakan tahan tinggal di planet ini.

Konon satu wajah dari planet ini selalu menghadap matahari dan wajah lainnya selalu
membelakanginya. Di bagian yang tidak pernah disinari matahari,
daratanMercuriusmembeku.Dan yang terus menerus menghadap matahari, suhunya
menjadi sangat ekstrim.

5. Bumi Punya Atap Pelindung Buat Penghuninya

Angkasa luar itu ternyata ganas dan mematikan. Setidaknya yang kita tahu ada dua
ancaman, pertama tabrakan benda angkasa (meteorit) dan kedua adalah ancaman dari
sinar matahari.

Di langitternayta banyak bertebaranbendaangkasa, mulai dari yang kecil sampai yang


sebesar gunung. Setiap saatbenda-benda itu melintasi suatu planet dan tertarik
grafitasinya. Sehingga planet itu dihujani benda-benda itu dan menimbulkan ledakah
dahsyat, bahkan tidak jarang akhirnyahancur berkeping-keping. Lihatlah wajah
permukaan bulan kita yang bopeng dengan serbuan meteorit.

Sinar matahari apalagi badai matahari akan membuat semua makhluk hidup mati
seketika. Di mana kita berada, kalau dekat dengan matahari selalu ada resiko kematian.
Maka diperlukan sebuah atapyang melindungi makhluk hidup dari serbuan meteorit
dandan jugacahaya yang mematikan itu. Dan atap itudimiliki oleh bumi kita tercinta
hasil pemberian Allah SWT. Atmosfer kita initernyata berfungsi sebagai atap yang
melindungi dari cahaya maut matahari.

Lapisan Ozon di bagian atas atmosferberfungsi untuk melindungi makhluk hidup di


planet ini dari serbuan sinar matahari yang mematikan yaitu sinar ultraviolet. Lapisan
magnetosfernya melindungi dari pancaran gelombang elektromagnetik dari angkasa
luar.Atmosfer yang setebal 1000 km ini benar-benar suatu desain atap planet yang
menyelimuti bumi. Sungguh aneh dan luar biasabermanfaat buat kehidupan di
dalamnya.

Maha benarlah Allah SWT ketika berfirman:

Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara , sedang mereka berpaling
dari segala tanda-tanda yang terdapat padanya. (QS. Al-Anbiya’: 32)

6. Bumi Punya Gunung dan Lembah

Untuk terjadinya siang dan malam, Allah SWT memutar Bumi pada porosnya seperti
gasing. Kalau dihitung-hitung putaran semu buat penghuni bumi, kecepatannya
mencapai 40.000km/24 jam atau sama dengan 1.666 km/jam. Lebih cepat dari pesawat
jet komersial.

Dan menurut para ahli, perputaran permukaan bum itutelah menyebabkan timbulnya
angin kencang di atmosfernya. Lantas kenapa itu tidak menyebabkan angin badai?
Karena angin itu dihalangi dan diperlambat oleh permukaan Bumi yang tinggi rendah
berbentuk gunung dan lembah.

Dalam waktu yang bersamaan juga dipengaruhi oleh perubahan tekanan udara di
berbagai wilayah Bumi akibat sumbu rotasi Bumi yang miring 23, 5 derajat.

Maka sekilas kalah kita baca ayat berikut ini, kita akan sadar bahwa bumi ini memang
diciptakan untuk manusia dan makhluk hidup.

Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia
berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan
kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
(QS. An Naml: 88 )

7. Bumi Mempunyai Pabrik Makanan Buat Makhluk Hidup

Allah SWT telah berfirman di dalam Al-Quran:

Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan
Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala
buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-
sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui. (QS. Al-Baqarah: 22 )

Planet Bumi ini secara sistemik bisa memproduksi dan menyediakan berbagai
kebutuhan makhluk-makhluk yang ada di dalamnya. Berbagai macam tanaman dan
pepohonan menghasilkan buah-buahan, sayuran, umbi-umbian, biji-bijian, dan beraneka
ragam kebutuhan manusia. Darinyalah kita memperoleh sumber karbohidrat, protein
dan lemak nabati.

Di sisi lain Allah menyediakan berbagai macam hewan dan binatang ternak.
Mulai dari berbagai jenis ikan yang hidup di perairan dan samudera,
binatang-binatang yang hidup di daratan, sampai pada beragam unggas yang
beterbangan. Semuanya memberikan ragam makanan hewani.

Dan anehnya, mereka memiliki mekanisme otomatis untuk bereproduksi secara


berkelanjutan. Kecuali, manusia sudah merusak tatanan keseimbangan ekosistem yang
ada. Maka rusaklah mekanisme alamiah itu. Dan rusak pula sumber-sumber makanan
kita.

Kesimpulan

Sementara ini kalau kita renungkan, rasanya bumi ini adalah tempat yang paling layak
untuk dihuni oleh berbagai makhluk hidup, baik manusia, hewan maupun tumbuhan.

Planet lain meski banyak memiliki kemiripan, tapi tidak ada satu pun yang memenuhi
kriteria layak untuk dihuni. Demikian kesimpulan para ilmuwan dan rasanya Al-Quran
pun memang selalu menyebutkan bumi untuk tempat tinggal manusia.

Akan tetapi semua itu tidak lantas menutup kemungkinan adanya alien atau makhluk
lain yang bisa hidup di luar sana. Tetapi sampai hari ini temuan ilmiyah dan isyarat yang
ada di dalam Al-Quran belum menunjukkan tanda-tanda keberadaan alien berupa
manusia atau makhluk hidup cerdas lainnya.

Anda mungkin juga menyukai