PENDAHULUAN
Kopling sebagai elemen mesin yang saat ini banyak digunakan pada mesin –
mesin industri, kendaraan bermotor, dan lain - lain. Dengan berjalannya waktu dan
penggunaan kopling yang terus menerus maka komponen – komponen kopling akan
pasti mengalami hal – hal seperti plat cepat aus, usia kopling tidak tahan lama, biaya
perawatan yang mahal, dan lain - lain. Dengan adanya hal - hal tersebut maka perlu
adanya perancanaan kopling yang tepat dan teliti.
Kopling yang akan di bahas pada tugas elemen mesin 1 ini adalah kopling
mobil truk Mitsubishi coltdiesel roda empat dengan daya 110 ps atau 0 k! dangan
"#00 putaran, dengan spesi$iksi sbb %Model engine &'D('-")*+, type &direc injection
' troke, water cooling with turbo intercooler, con$iguration &' cylinder in line, ma
output &110s/"#00 rpm, trnsmisi &M0"++, luth &single dry cluth % (!"D.
sistem kopling yang akan kita bicarakan disini adalah sistem kopling manual
yang selanjutnya kita sebut dengan kopling saja.
komponen penting pendukung kopling, secara urut % 2ly wheel atau roda gila,
lutch disc atau plat kopling, lutch co3er atau dekrup dan lutch release bearing
atau Drek lahar.
usunanya di dalam mobil adalah % Kopling atau lutch yaitu peralatan
transmisi yang menghubungkan poros engkol dengna poros roda gigi transmisi.
2ungsi kopling adalah untuk memindahkan tenaga mesin ke transmisi, kemudian
M7*68757 9:* D7;;: dengan daya 110 s pada putaran "#00 4pm, meliputi
beberapa elemen – elemen penting yaitu % analisa kopling, poros, plat gesek, pegas
dan paku keling, agar tidak terjadi kesalahan dalam analisa kopling dan perhitungan
maka penulis akan memperhatikan $aktor – $aktor koreksi dan $aktor – $aktor internal
yang digunakan.
BAB II
2.1 Pengert#an
b. 8eban yang terlalu besar atau pegas tidak dapat lagi menjadi gigi – gigi
yang tetap tertekan, maka kopling akan menggelincir dan bersamaan
dengan terdengarnya suara menyentak.
c. )kibat dari penggunaan kopling pada permesinan, poros yang digerakkan
selalu mendapat tekanan yang melewati batas ketentuan dari kemampuan
sebuah kopling dan berakibat kopling akan cacat, patah atau sebagainya
Ditinjau dari bentuk dan cara kerjanya, kopling dapat dibedakan atas tiga
golongan yaitu %
1. Kopling *etap
". Kopling 2luida
(. Kopling tak *etap
Kopling tetap adalah suatu elemen mesin yang ber$ungsi sebagai penerus dan
pemutus putaran dan daya, namun tidak dapat memutuskan hubungan kerja antara
poros penggerak dan poros yang digerakkan bila salah satu sedang bekerja, dan
sumbu kedua poros harus terletak pada satu garis lurus atau dapat sedikit berbeda
sumbunya. Kopling tetap terdiri dari %
1. Kopling Kaku
a. *!l#ng Bus
Kopling bus terdiri atas sebuah selongsong & bus dan baut – baut yang
dibenamkan pada kedua poros. Dan sering juga dipakai berupa pasak yang
dibenamkan pada ujung – ujung poros.
ada saat pemasangannya harus dijaga agar sumbu kedua porosnya berada
pada satu garis lurus. Kopling ini mempunyai kontruksi yang sangat sederhana dan
harganya murah. Kopling ini hanya digunakan untuk mentrasmisika n daya – daya
kecil.
pemasangan sumbu kedua poros harus terlebih dahulu diusahakan segaris dengan
tepat sebelum baut – baut $lens dikeraskan.
=ambar "." kopling $lens kaku &umber? sularso "000. 5al (0
=ambar ".( Kopling $lens tempa &umber? sularso "000. 5al (0
=ambar ".' kopling bubungan tekan minyak &umber? sularso "000. 5al (0
%. *!l#ng Un#4ersal
Kopling uni3ersal dipakai untuk menyambung dua poros yang tidak terletak
dalam sebuah garis lurus atau yang garis sumbunya saling memotong
=ambar ".B Kopling iring Karet &umber? sularso "000. 5al (0
tampa banyak kesulitan, jika daya elastisnya telah berkurang dan hubungan listrik
antara kedua poros dapat dicegah.
=ambar ".# kopling selongsong pena &karet bintang &umber? sularso "000. 5al (0
tidak berputar.
Klasi$ikasi kopling ini adalah sebagai berikut % kopling cakar, kopling plat,
kopling kerucut, kopling $riwil.
Kopling kerucut adalah suatu kopling gesek dengan kontruksi sederhana dan
mempunyai keuntungan dimana dengan gaya aksial yang kecil dapat memindahkan
momen yang besar.
hubungan &tuas tekan. mekanisme ini di lengkapi dengan bantalan bola, bantalan bola
diikat pada bantalan luncur yang akan bergerak maju/mundur pada sambungan.
8antalan bola yang dilengkapi dengan permukaan tekan akan mendorong tuas tekan
4umah kopling terbuat dari besi tuang atau aluminium. rumah kopling
menutupi seluruh unit kopling dan mekanisme penggerak. rumah kopling umumnya
mempunyai daerah terbuka yang ber$ungsi sebagai saluran sirkulasi udara.
ada saat pedal kopling ditekan/diinjak, ujung tuas akan mendorong bantalan
luncur kebelakang. bantalan luncur akan menarik plat tekan melawan tekanan pegas
ada saat pelat tekan bergerak mundur, pelat kopling terbebas dari roda
penerus dan perpindahan daya terputus. bila tekanan pedal kopling dilepas, pegas
kopling akan mendorong pelat tekan maju dan menjepit pelat kopling dengan roda
penerus dan terjadi perpindahan daya.
ekarang sudah banyak digunakan sistem hidrolik dan booster. secara umum,
sistem hidrolik dan hidrolik booster adalah sama. perbedaannya adalah pada sistem
hidrolik booster , digunakan booster untuk memperkecil daya tekan pada pedal
kopling. pemilihan sistem yang digunakan disesuikan dengan kebutuhan. ada sistem
hidrolik, pada saat pedal kopling ditekan, maka batang penerus akan mendorong
piston pada master silinder kopling, $luidapada sistem akan meneruskan daya ini
keselinder pada unit kopling, dan piston silinder unit kopling akan mendorong tuas,
dan seperti pada sistem mekanik, pelat kopling terlepas, sehingga penerusan daya dari
motor ke transmisi terputus.
2.6 Pegas
digulung dalam keadaan lunak lalu diberi perlakuan panas. egas dari bahan macam
ini agak mahal harganya.
Data yang paling umum dipakai untuk pegas yang dibentuk panas adalah baja
pegas &6 karena pembentukannya dilakukan pada temperatur tinggi, maka perlu
diberi perlakuan panas setelah dibentuk. 8aja tahan karat &6 dipakai untuk
keadaan lingkungan yang korosif, terdapat dalam ukuran diameter kecil. Inconel
dipakai untuk temperatur tinggi dan korosi$.
2.7 P!r!s
oros merupakan salah satu bagian yang terpenting dari setiap mesin. 5ampir
semua mesin menggunakan poros sebagai penerus tenaga dan putaran. oros untuk
meneruskan daya diklasi$ikasikan menurut pembebanannya%
a oros transmisi
b pindel
c =andar
Dalam merencanakan suatu poros harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut%
1 kekuatan poros.
" kekakuan poros.
( putaran kritis poros dan ketahanan terhadap korosi.
8ahan poros yang digunakan untuk mesin biasanya dibuat dari baja batang yang
ditarik dingin dan di$inis, 8aja karbon konst ruksi mesin bahan yang dihasilkan
dari baja yang dideoksidasikan dengan ferrosilicon dan dicor.
Ta%el 2.1 Baja kar%!n untuk k!nstruks# (es#n "an%aja %atang "#/#n#s "#ng#n untuk
!r!s
2. Momen rencana ( T )
Pd
n1
* C #,B' 10 + &kg.mm ............................................ pers "."
Dimana%
n1 C utaran poros & rpm &umber? sularso "000. 5al "
3.Tegangan puntir ( τa )
τ
sf1 x sf "
τa C &kg/mm" .................................................... pers ".(
Dimana%
τb C Kekuatan tarik bahan & kg/mm "
f1C 2aktor keamanan untuk pengaruh massa dari bahan
- dengan harga C A,0 ................................................................... pers ".'
f2C 2aktor keamanan kedua akibat pengaruh konsentrasi
=br ".1+ 2aktor konsentrasi tegangan GH&umber? sularso "000. 5al 11
*
(
π ds +,1 *
(
1A ds
τg C C &kg/mm" .................................. pers ".1'
4
$C & D"" - D1" a &kg ................................................ pers ".1B
Dimana%
D1 C Diameter dalam bidang gesek & cm
D" C Diameter luar bidang gesek & cm
a C 8esar tekanan rata-rata & kg/mm"
*abel ".( 5arga koe$isien gesek & µ dan tekanan rata-rata & a .
µ
8ahan permukaan
a & kg/mm"
kontak
Kering dilumasi
8esi cor dan besi cor 0,10 - 0,"0 0,0 - 0,1" 0,0# - 0,1B
8esi cor dan perunggu 0,10 - 0,"0 0,10 - 0,"0 0,0+ - 0,0
8esi cor dan asbes 0,(+ - 0,A+ - 0,00B - 0,0B
8esi cor dan serat 0,0+ - 0,10 0,0+ - 0,10 0,00+ - 0,0(
8esi cor dan kayu - 0,10 - 0,(+ 0,0" - 0,0(
&sumber ?ularso ? "000 hal 0
'
)C & D" " - D1" &mm"............................................ pers ".1
'. >ari-jari rata-rata & rm
&D x n1 Tl1
(B+ x t e
*a C &kg.m............................................. pers "."+
Dimana %
=D" C ;$ek gaya terhadap kopling & kg.m"
te C !aktu penghubungan rencana & s
*l1 C Momen beban saat start &kg.m
Dimana %
f C 2aktor keamanan
*do C Momen gesek dinamis & kg.m
Dimana %
*l" C Momen beban setelah start & kg.m
A. Kerja penghubung & ;
=D" . nr
(B+ &*do - *
tae C &sekon............................................. pers ".(0
#. !aktu penghubungan
tae te &sekon.................................................................. pers ".(1
10. 6mur plat gesek dalam jumlah penghubungan & L ml
)(
( x'
Lml C &hb............................................................. pers ".("
Dimana %
:( C <olume keausan yang dii@inkan dari plat gesek &cm (
w C :aju keausan permukaan bidang gesek & cm"/kg.m
&ularso ? 1##B
*abel ".+ 8atas keausan kopling
Lomor kopling/rem 1," ",+ + 10 "0 '0 B0 100
8atas keausan
",0 ",0 ",+ ",+ (,0 (,0 (,+ (,+
permukaan & mm
<olume total pada
B,' 10, "",+ ((,+ A(,+ #1,0 1+0 "10
batas keausan & cm(
&ularso ? 1##B
* ml
*1
Lmd C &tahun.......................................................... pers ".((
* x + x t+
Ll C &hb/thn..................................................... pers ".('
Dimana %
Ll C 6mur plat dalam hari
L C 2rekuensi penghubungan & hb/min
h C >umlah hari kerja dalam seminggu.
th C >umlah hari kerja dalam setahun
,l
-x xcx
π τg
Keterangan gambar %
1. Kawat musik kelas 8
". Kawat musik kelas )
(. Kawat baja keras kelas
'.
+. Kawat baja tahan
Kawat baja keras kelas
karat 8
no. "
A. Kawat baja tahan karat no. 1
B. Kawat musik kelas <
. 8aja karbon, kawat ditemper dengan minyak, kelas 8
#. Kawat baja r-< ditemper dengan minyak, untuk pegas katup
10. 8aja paduan
11. 8aja pegas & 6'
1". Kawat baja karbon ditemper dengan minyak, kelas )
.n( D (,l
d ' .&
δC &mm........................................................ pers ".'"
Dimana %
= C Modulus geser &kg/mm"
&.d '
.n( .D (
kC &mm......................................................... pers ".'(
. anjang lilitan pegas & 5
5/D N ' &mm.................................................................. pers ".''
τb
Dimana %
τb C Kekuatan tarik paku keling & kg/mm " &sumber ?ularso ? "000 hal B
1 . '
π .τ
g
DC &mm...................................................... pers ".+0
BAB III
halaman 1#
d C fc
Dimana %
1 C 0,B(+ k! ehingga, 110 C 110 0,B(+ C 0,+ k!
fc C diambil 1,0 &tabel "." halaman 1#
Pd C 1,0 0,+ kw
Momen puntir &* dapat dicari dengan persamaan &"." halaman "(
d
n1
* C #,B' 10+ kg . mm
0,+ k!
"#00rpm
* C #,B' 10+
* C "B1+','+ kg. mm
* C "B1+,''+ kg. cm
oros yang direncanakan terbuat dari baja karbon &>is = '+01 ++, dengan
Diameter poros &ds dapat dihitung dengan persamaan & ".A halaman "0
+,1 1/(
Pa K t . b . *
ds C
Dimana %
+,1 1/(
+,+ 1,+ " "B1+','+
ds C
C '","B mm
ehingga diameter poros yang diambil adalah "s & ((.
>ika direncanakan diameter tempat bantalan adalah D% 7 ((.
Maka jari-jari $illet dihitung dengan persamaan & ".# halaman "0
D − d s
"
r C
Maka %
'B - '+
"
r C
C 1,0 mm
Maka alur pasar, ting gi pasak dan $illet dapat dihitung dengan persamaan &".10
halaman "0
1. )lur pasak &b
ds
'
bC
'+
'
bC
b C 11,"+mm
". *inggi pasak &h dapat dihitung dengan persamaan &".11 halaman "0
ds
hC
(. 2illet pasak &c dapat dihitung dengan persamaan &".1" halaman "0
h
b
cC
+,A"+
11,"+
C
C 0,+ mm
*
(
πds +,1T
1A d s(
τg C C
( +,1 "B1+','+ kg . mm )
( '+ mm ) (
C
"
C 1,+" kg/mm
Dari gbr ".1' halaman "+ dan gbr ".1+ halaman "+ dapat diketahui $aktor
konsentrasi tegangan FH danH GH untuk pembebanan puntir statis dari suatu poros bulat
dengan alur pasak persegi yang diberi fillet .
r/ds C 1/'+
C 0,0""
ehingga%
FH C",(
GHH C 1,B
erbandingan tegangan geser yang terjadi selama mengalami $aktor konsentrasi
tegangan dari poros didapat dari persamaan &".1+ halaman ""
≥ τg Kt b
+,+ x ",0
",(
≥ τg Kt b, baik
Maka perbandingan di atas dinyatakan baik karena pengaruh konsentrasi
tegangan cukup besar.
+ fc × P
#,B' x10
n1
*C
1 0,+ k!
#
"+00 rpm
* C #,B' 10 +
* C "B1+','+ kg. mm
8esar gaya tekan pada permukaan bidang gesek & 2 dihitung dengan
persamaan & ".1B halaman ""
π
4
2C & D"" - D1" a
kg/mm" &tabel ".( hal "", sehingga diambil 0,0" kg/mm", dengan µ 0,(+ – 0,A+ maka
diambil 0,A
π
'
2C &D1" – 0,B D"" 0,0" kg/mm "
π
'
C &1 – 0,B D"" 0,0" kg/mm"
C 0,00'B D "" . kg/mm"
Maka, jari-jari rata-rata &rm dapat dihitung dengan persamaan &".1# halaman ""
( D1 + D " )
'
rm C
( 0,B + 1) D
"
'
C
C 0,'"+ D"
√
3 27154,45
D" C 0,00119
C "(,A( mm
'
) C &D"" – D1"
π
'
C & &"(,A(" – &1#,++"
"
C +("#',+A mm
8esar tekanan pada permukaan plat gesek &2 dihitung dengan persamaan &".1B
halaman ""
2 C ) . a
C +("#',+A mm " 0,0" kg/ mm"
C 10A+,# kg
Dimana %
Kecepatan relati$ &putaran penuh pada poros kopling &n r dihitung dengan persamaan
&"."' halaman "(.
nr C n1 – n"
fc x P
n"
*l1 C #B'
1,0 x 0,+
#B'
"+00
C
C (1,+ kg.m
Maka %
nr C n1 – n"
C "#00 – "+00
C '00 rpm
8ila jangka waktu penghubung &dari saat kopling dihubungkan hingga kedua
poros mencapai putaran yang sama adalah t e C 0,1 – + &s diambil 0,B s &waktu
penghubung rencana.
2aktor untuk keamanan kopling tetap diambil f 1
Maka momen percepatan yang diperlukan mencapai jangka waktu penghubung
yang direncanakan adalah &*a dihitung dengan persamaan &"."+ halaman "(
( x "+00
(B+ x 0,B + (1,+
C
C A',A' kg.m
6ntuk momen berat yang digunakan dari permulaan maka dipilih kopling
dengan kapasitas momen gesek dinamis &*do dalam daerah berikut %
* do I *a . $ &pers "."A halaman "(
I A',A' kg. m 1
≥ A',A' kg.m
Maka harga *do untuk kopling gesek plat tunggal kering diperoleh dari gra$ik adalah %
- Lomor tipe kopling 100
a Kerja enghubung
Kerja penghubung &; dapat dihitung dengan persamaan&"." halaman "#
" "
=D . nr *do
B1A0 *do - *
; C &kg.m/hb
( x '00
"
#0
B1A0 100 − #1,++
C
C #A kg.m/hb
8ila jumlah penghubung tiap menit L C 0,B hb/menit dan kerja penghubung
yang dii@inkan adalah ;a &kg.m/hb.
Maka %
; ≤ ;a &pers "."# halaman "'
; ≤ #A kg.m/hb
=D " . n r
(B+ &*do - *
tae C &s
( x '00
(B+� − "B,1+
C
tae C 0,0+'B s
tae te & pers ".(1 halaman "'
c. erhitungan anas
ada saat terjadi penghubungan, maka poros pada kopling akan panas akibat
gesekan, sehingga temperatur permukaan plat gesek biasanya naik sampai "00 0
dalam sesaat. Lamun untuk seluruh kopling umumnya dijaga agar suhunya tidak lebih
0
dari 0 .
>ika harga penghubung untuk satu kali pelayanan direncanakan lebih kecil dari
pada penghubung yang dii@inkan, maka pada dasarnya pemeriksaan temperatur tidak
diperlukan lagi.
)(
( .'
Lml C
Dimana %
:( C <olume keausan yang dii@inkan dari plat gesek untuk
nomor Kopling 100 C "10 cm ( &tabel ".+ hal "+
w C :aju keausan permukaan bidang gesek &+ – 10 10 -B cm(/kg.m
& tabel ".' hal "' diambil C ,+ 10 -B cm(/kg.m
Maka %
* x + x t+
Ll C &pers ".(' hal "+
1 x A0 x x (A+ +ari
Ll C
Ll C 1B+"00 hb/tahun
ehingga umur kopling dapat dihitung dengan persamaan &".(( halaman (0
* ml
*1
Lmd C
((1(,+
1B+"00
C
C 1,'A tahun C R 1 tahun + bulan
'
2C &D"" – D1"
π
'
C && "(,A( mm " – &1#,++ mm " 0,0" kg/mm"
C "0+,1" kg
8ila jumlah pegas &n 1 adalah A buah maka didapat gaya tekan untuk masing-
masing pegas dihitung dengan persamaan &".'0 halaman "A
2
n1
!l C
"0+,1"
A
C
C (',1# kg
τg C 0, τa
C 0, A+00 kg/cm "
"
C +"00 kg/cm
2aktor tegangan dari !ahl &K dihitung dengan persaman &".(B halaman (0
'.c − 1 0,A1+
'.c − ' c
KC Q
Dimana %
c C D/d &pers ".( hal "+
5arga c antara ' – 10 diambil A &gbr ".1B hal ("
' . A -1 0,A1+
'.A − ' A
KC Q
C 1,"+
Diameter kawat pegas &d dihitung dengan persamaan &".(# halaman (1
d" C K .c.
Maka %
,
- π .c . τ l
g
d C
(',1# kg
1,"+ A
π +"00 kg/cm "
C
C 0,1" cm diambil 1," mm
Diameter lingkaran pegas &D dihitung dengan persamaan &".'1 halaman (1
D/d CA
D C A 1," mm
C B," mm
C 1,+ mm
C 1,+ cm
= . d'
. n ( . D(
kC
anjang lilitan pegas &5 dihitung dengan persamaan &".'' halaman "B
6ntuk pemakaian umum 5/D tidak boleh lebih dari '
Maka% 5/D'
Diambil% 5/D ≤ "
5 "D
" B," mm
5 1',' mm
%. Pegas Tekan
8ahan pegas dari 6'
- >umlah pegas &n 1 C A buah
- >umlah lilitan &n " C A buah
- >umlah lilitan akti$ &n ( C ' buah
- >arak sumbu pegas ketitik pusat poros r C
=aya tekan &! dapat dihitung dengan persamaan &".'0 halaman "A
*
r
!C
"B1+,' kg.cm
cm
C
C ((#,'( kg
!1 C
((#,'( kg
A
C C +A,+B kg
*egangan geser &τg dapat dihitung dengan persamaan &".(A halaman "+
τg C 0, τa
C 0, A+00 kg/cm "
"
C +"00 kg/cm
2aktor tegangan dari !ahl &K dihitung dengan persamaan &".(B halaman "+
' . c -1 0,A1+
'.c ' c
K C Q
5arga c diambil A &gambar "."1 hal "A
' . ' -1 0,A1+
'.A − ' A
C Q C 1,"+
Diameter kawat pegas &d dihitung dengan persamaan &".(# halaman "A
,l
τg
π
d" C K .c.
,l
- .c .
π τ
g
d C
+A,+B kg
1,"+ π A +"00 kg/cm "
C
C 0," cm
C " mm
Diameter lingkaran pegas &D dihitung dengan persamaan &".'1 halaman "A
D C Ad
Dimana = adalah modulus geser C 10( kg/mm" &tabel ".A hal "
= . d'
. n ( . D(
k C
'
.10 ( kg/mm " ( " mm )
(
x ' x &1" mm
k C
C ' mm
anjang lilitan pegas &5 dihitung dengan persamaan &".'' halaman "B
6ntuk pemakaian umum 5/D tidak boleh lebih dari '
5/D ' Diambil panjang lilitan pegas C "
5/D ≤"
5 "D
" 1" mm
"' mm
Perh#tungan Pa ku * el#ng
8ahan paku keling dari bahan * (B yang dengan kekuatan tarik (B kg/mm "
*egangan tarik i@in & τt dihitung dengan persamaan &".'+ halaman "B
τb
sf 1 xsf "
τt C
(B00kg / cm"
A "
C
C (0,( kg/cm"
*egangan geser i@in & τg dihitung dengan persamaan &".'A halaman "
τg C 0, τt
C 0, (0,( kg/cm "
C "'A,A' kg/cm "
"B1+','+ kg.mm
#' mm
C C ",B kg
tiap paku keling dihitung dengan persamaan & ".'# halaman "#
P
n pk
1 C
",B
1A
C kg
C 1,0+ kg
Maka diameter paku keling pada baris pertama & D 1 dihitung dengan persamaan
&".+0 hal "#
P 1x '
π xτ g
D1 C
1,0+ kg x '
π x ',' kg / mm "
C
C "," mm
C 0,"" cm
* Cr
*
r
C
"B1+','+kg.mm
0 mm
C
C ((#,'( kg
" C
((#,'(
1A
C kg
C "1,"1 kg
P "x'
π xτ g
D" C
"1,"1x '
π x ', '
C
C ",'B mm
C 0,"' cm
Diameter paku keling pada baris ketiga & D ( dihitung dengan persamaan
P( x '
π xτ g
D( C
"A,11 x '
π x ','
C
C ",B+ mm
C 0,"B+ cm
P
n pk
' C
A'A,+(
A
C kg
C 10B,B+ kg
P' x '
π xτ g
D' C
10B,B+ x '
π x ','
C
C +,+ mm
C 0.++ cm
BAB I>
PENUTUP
.1 *es#(ulan
Dari hasil perhitungan dan perencanaan didapat data spesi$ikasi dari kopling
plat gesek. 6ntuk kendaraan ?5,LT DIE'EL@ dengan daya sebesar 110 s dan
putaran "#00 rpm adalah sebagai berikut %
1 Momen puntir yang terjadi pada kopling &* % "B1+','+ kg.mm
" Daya yang di transmisikan & Pd 0,+
%k!
"
( *egangan puntir
& τa % +,+ kg/mm
"
' Kekuatan tarik & τb kg/mm
AA %
"
+ *egangan geser & τg 1,+"
kg/mm
%
d :endutan & δ mm
1,+ %
1A egas tekan
a =aya tekan &! % ((#,1+ kg
b Diameter kawat pegas &d % " mm
c Diameterlingkaranpegas&D %1"mm
d :endutan & δ "',''
mm%
1B aku keling
a ada baris pertama
- >umlah paku &L pk %buah
1A
- r1 % #' mm
putaran "#00 4pm. Maka didapatkan daya yang ditransmisikan &d C 0,+ k!, dan
didapatkan diameter poros standar '","B mm ini dapat dilihat dari tabel standar
pemakaian diameter poros karangan sularso, ini sesuai untuk merencanakan suatu unit
kopling gesek, diameter dalam plat didapatkan sebesar 1#,++ mm dan diameter luar
plat "(,A( mm, selisihnya tidak terlalu jauh sehingga dalam perencanaan didapatkan
hasil yang baik, umur kopling dari kendaraan mitsubishi coltdiesel ini R 1,+ tahun,
dimana pemakaian 1 hari kendaraan ini jam, dan ini merupakan jangka waktu yang
tidak terlalu lama &standar dalam pemakaian kendaraan umum alat berat ini, dari
analisa perhitungan pegas dengan memakai bahan pegas 6' dapat dihasilkan pegas
kejut dan pegas tekan suatu plat. Dengan memakai bahan * (' &buku sularso dapat
dihasilkan masing-masing diameter paku keling yang direncanakan.
kopling gesek plat kering ini dapat optimal dan sesuai dengan yang diinginkan.
.2 'aran
erhitungan terhadap momen yang terjadi pada plat gesek kopling harus tepat
agar diperoleh kinerja kendaraan yang optimal karena plat gesek sangat
digerkkan.
tarik yang besar karena hal ini sangat menentukan diameter poros kopling.
Dalam tugas perencanaan kopling plat gesek ini masih banyak kekurangan dan
ketelitian dalam analisa perhitungan serta pengujian, disebabkan pengetahuan yang
terbatas dari penulis tentang kopling dan elemen-elemennya. aran dari penulis
kepada pembaca, dalam menyusun dan menyelesaikan tugas gunakan lebih banyak
buku re$erensi. emakin banyak re$erensi akan menghasilkan perencanaan yang lebih
baik.
1. 6:)49 dan 6=) .Dasar eren canaan dan emili han ;lemen mesin, t.
4)DLS) 4)*)M),>akarta
". 6mar ukrisno, bagian-bagian mesin dan perencanaan, ;rlangga, >akarta pusat
(. !iranto )rismunandar, enggerak mula, ;rlangga, >akarta pusat.
'. Kros. . 7r tock. >. ;lemen Mesin, enerbit ;rlangga, 1##(.