Makalah Parkinson
Makalah Parkinson
PATOLOGI KHUSUS
PARKINSON
KELAS : D3 FISIOTHERAPI
NIM : 17114010003
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “
PARKINSON”
Penyusuna makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah PATOLOGI
KHUSUS
Mohon maaf jika banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, karena itu, kami
sangat mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca untuk melengkapi segala kekurangan
dan kesalahan dari makalah ini.
2
DAFTAR ISI
A. Defnisi ..............................................................................................................6
B. Anatomi ............................................................................................................6
C. Etiologi .............................................................................................................8
D. Patofisiologi ......................................................................................................9
E. Klasifikasi Parkinson ........................................................................................ 10
F. Tanda dan gejala ............................................................................................... 10
G. Komplikasi .......................................................................................................12
A. Kesimpulan ......................................................................................................13
B. Saran ..................................................................................................................13
3
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Penyakit Parkinson adalah penyakit neurodegeneratif yang bersifat kronis
progresif, penyakit ini memiliki dimensi gejala yang sangat luas sehingga baik
langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kualitas hidup penderita maupun
keluarga. Penyakit ini bersifat lambat yang menyerang usia pertengahan atau lanjut,
dengan onset pada umur 50 sampai 60.an, tidak ditemukan sebab genetik yang jelas
dan tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan.
Penyakit ini mempunyai karakteristik terjadinya degenerasi dari neuron
dopaminergic pas substansia nigra pars kompakta, ditambah dengan adanya inklusi
intraplasma yang terdiri dari protein yang disebut dengan lewy bodies.
Penyakit Parkinson pertama kali diuraikan dalam sebuah monograf oleh james
Parkinson seorang dokter di London, inggris, pada tahun 1817. Di dalam tulisannya,
james Parkinson mengatakan bahwa penyakit (yang akhirnya dianmakan dengan
sesuai dengan Namanya) tersebut memiliki karakteristik yang khas yakni tremor,
keakuan dan gangguan dalam cara berjalan (gait difficulty).
Parkinson disebabkan oleh rusaknya sel-sel otak, tepatnya di substansi nigra.
Suatu kelompoksel yang mengatur gerakan-gerakan yang tidak dikehendaki
(involuntary). Akibatnya, penderita tidak bisa mengatur/menahan gerakan-gerakan
yang tidak disadarinya. Mekanisme bagaimana kerusakan itu belum jelas benar
Penyakit Parkinson sering dihubungkan dengan kelainan neurotransmitter di otak
faktor-faktor lainnya seperti:
1. Defisiensi dopamine dalam substansia nigra di otak memberikan respon gejala
penyakit Parkinson
2. Etiologi yang mendasarinya mungkin berhubungan dengan virus, genetic,
toksisitas, atau penyebab lain yang tidak diketahui
4
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
5
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi
Penyakit parkinston adalah kelainan degenerative dari system saraf pusat yang
menyebabkan gangguan pada sistem motorik dan biasanya penderita gangguan
keseimbangan, gerak menjadi lambat, sulit berjalan, kaku otot. Dan biasa usia penderita
parkison rata-rata usia 40 tahun ke atas, penyakit parkison tidak bisa disembuhkan
dikarenakan bagian otak mengalami penurunan fungsi gejala tersebut disebabkan karena
berkurangnya ransangan pada korteks motorik.Penyakit Parkinson berdampak terhadap
masenfalon dan pergerakan regulasi. Penyakit ini bersifat lambat yang menyerang usia
pertengahan atau lanjut. Tidak ditemukan sebab genetic dan tidak ada obat untuk
menyembuhkan. Penyakit ini berkaitan erat dengan adanya inklus intraplasma yang terdiri
dari protein yang disebut Lewy Bodies. Neurdegeneratif pada Parkinson juga tejadi pada
daerah otak lain termasuk lokus cerelus, raphe nuclei, nukleus basalis meynert,
hipotalamus. Untuk mencegah Parkinson semakin parah harus mengubah pola hidup sehat
termasuk pola makan dan rajin berolah raga mampu mengurangi gejala yang timbul.
B. Anatomi
Otak merupakan alat tubuh yang sangat penting karenan merupakan pusat komputer
dari semau alat tubuh. Bagian dari saraf sentral yang terletak didalam rongga tengkorak
(karium) di bungkus oleh selalput otak yang kuat. Penyakit Parkinson terjadi gangguan otak
progresif yang ditandai dengan kehilangan neuron di area otak tengah yang di kenal
substantia nigra. Otak dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
6
Serebelum (otak kecil) terletak pada bagian bawah dan belakang tengkorak
dipisahkan dengan serebrum oleh fisura transversalis dibelakangi oleh pons varoli
dan diatas mendula obloganta. Organ ini banyak menerima serabut aferen
sensoris, merupakan pusat koordinasi dan integrasi.
3. Batang Otak
Disefalon keatas berhubungan dengan serebrum dan mendula oblongata kebawah
dengan mendula spinalis. Serebrum melekat pada batang otak dibagian mendula
oblongata. Pons varoli dan mendula obloganta. Hubungan serebrum dengan
mendula obloganta disebut korpus retiformi, serebelum dengan pons varoli
disebut brakium pontis, dan serebelum dengan mesenfalon disebut brakium
konjungtiva. Fungsinya: vasokontriksi, mengecilkan pembuluh darah, respitatori,
membantu proses persyarafan, mengotrol kegiatan reflex
Otak tengah
adalah bagian terkecil dari otak yang berfungsi sebagai stasiun relai untuk informasi
pendengaran (inferior colliculi) dan penglihatan (superior colliculi). Otak tengah
mengontrol berbagai fungsi penting seperti sistem visual dan pendengaran serta gerakan
mata.Beberapa bagian dari otak tengah yang disebut nukleus merah (red nucleus) dan
substantia nigra berfungsi dalam mengontrol gerakan badan.Substantia nigra yang berwarna
gelap berisi banyak neuron yang memproduksi dopamine.Pada umumnya, berkurangnya
neuron di substantia nigra menyebabkan terjadinya penyakit parkinson. Otak tengah juga
adalah bagian awal dari batang otak. Otak tersebut terdiri dari tectum dan tegmentum.
Kedua bagian ini juga berfungsi dalam penglihatan, pendengaran, pergerakan mata, dan
gerakan tubuh lainnya.
7
C. Etiologi
Penyakit Parkinson memengaruhi bagian kecil dari otak tengah yang bernama
susbtantia nigra Fungsi dari substantia nigra adalah mengirim pesan ke berbagai saraf
di tulang belakang yang berfungsi mengendalikan otot-otot pada tubuh. Pesan akan
dikirimkan dari sel otak ke saraf dan otot dengan memanfaatkan senyawa kimia yang
disebut neurotransmiter. Salah satu neurotransmiter utama yang dihasilkan oleh sel otak
di substantia nigra adalah dopamine.
1. Usia, karena Penyakit Parkinson umumnya dijumpai pada usia lanjut dan jarang timbul
pada usia di bawah 30 tahun.
2. Infeksi Paparan virus influensa intrautero turut menjadi faktor penyakit Parkinson
melalui kerusakan subsansia nigra
8
3. Genetik, factor genetik amat penting dengan penemuan pelbagai kecacatan pada gen
tertentu yang terdapat pada penderita Penyakit Parkinson, khususnya penderita
Parkinson pada usia muda.
4. Toksin (seperti 1-methyl-4-phenyl-1,2,3,6-trihidroxypyridine (MPTP), CO, Mn, Mg, CS2,
methanol, etanol dan sianida), penggunaan herbisida dan pestisida, serta jangkitan.
5. Trauma kepala, meski peranannya masih belum jelas, dan
6. Tekanan emosional, yang juga dipercayai menjadi faktor risiko.
D. Patosisiologi
Jauh di dalam otak ada sebuah daerah yang disebut gangglia basalis. Jika otak menerima
suatu aktifitas (misalnya mengangkat legan) maka sel-sel saraf di dalam sel ganglia basalis
akan membantu menghaluskan gerakan tersebut dan mengatur perubahan sikap tubuh.
Ganglia basalis mengolah sinyal dan mengantar sinyal ke talasmus, yang menyampaikan
informasi yang telah di olah kembal ke otak besar.
Keseluruhan sinyal tersebut di hantarkan oleh bahan kimia neurotransmiter sebagai inpuls
listrik disepanjang jalur saraf dandiantara sarf-saraf. Neutransmiter yang utama pada
ganglia basalis adalah dopamin.
Pada penyakit parkinson, sel-sel saraf pada gangglia basals mengalami kemunduran
sehingga pembentukan dopamin dan berhunugan dengan sel saraf dan otot lainnya lebih
sedikit. Penyebab dari kemunduran sel saraf dandopamin kadang tidak diketahui.penyakit
ini cenderung diturunkan, walau kadang faktor genetik tidak memegang peran utama.
9
digunakan untuk mengobati parania berat dan skisofernia menghambat kerja dopamin pada
sel saraf.
E. Klasifikasi
F. Tanda gejala
1. Tremor
Seseorang penderita Parkinson pada saat pasien beristirahat atau melakukan
aktifitas akan mengalami gemetaran. Gemetaran yang timbul dapat dapat terjadi
10
pada tangan, kaki, rahang atau kepala. Kondisi penyakit Parkinson ini
menyerang usia 40 keatas
2. Rigiditas
Penderita akan mengalami kekakuan pada otot, rasa sakit pada bahu, leher, dan
sendi-sendi sehingga sulit bergerak. Perubahan fisik berubah seperti expresi
wajah yaitu muka topeng, dan teradinya perubahan pola jalan langkah terseok-
seok sehingga sulit mengubah arahnya, pada parkinson juga mengalami
insomnia, kesulitan menelan kesulitan bernapas
3. Bradykinesia
Gejala ini gerakan menjadi lambat serta mengalami kesulitan berjalan, lambat
mengambil suatu objek, sulitnya untuk berdiri dan menjaga keseimbangan
11
G. Komplikasi
Komlpkasi yang sering terjadi dari penyakit Parkinson yaitu
1. Demensia
Suatu kondisi dimana otak sesorang mengalami kemunduran ditandai dengan
seseorang tersebut sering lupa dan perubahan kepribadian
2. Ganguan motoric
Suatu kondisi terjadi kerusakan sel saraf otak dan tulang belakang yang
mengakibatkan terbatasnya melakukan aktifitas seperti sulit berjalan,
menggenggam bernapas.
3. Trauma karena jatuh
Pasien akan sering mengalami jatuh di karena keseimbangan diri berkurang oleh
karena itu pada penyakit Parkinson rentan jatuh
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
SARAN
Orang yang menderita Parkinson ini harus segera dilakukan pengobatan baik
dengan terapi obat kimia atau herbal. Selain itu juga harus memperhatikan etiologi
seperti ras genetic, toksin usia serta gejala yang muncul seperti tremor,
ketidaksimbangan daya tahan tubuh,. Oleh karena itu dijaga keadaan tubuh kita
dalam memenuhi gizi yang cukup
13
DAFTAR PUSTAKA
14