Anda di halaman 1dari 5

Cara Menghitung Dosis Obat Dengan Cepat Dan Tepat

Thursday, May 18th, 2017 - Medis

Selamat datang di situs kami yang mengulas berbagai macam informasi terkait dengan cara menghitung
dari berbagai disiplin ilmu yang mungkin Anda butuhkan, Cara Menghitung Dosis Obat Dengan Cepat
Dan Tepat.

Dosis Obat – Jika anda sakit maka harus berobat dan kalau perlu datang ke dokter untuk mendapatkan
pengobatan yang lebih lanjut. Biasanya dokter akan memberikan resep obat untuk diminum setiap hari
sesuai dosis.
Nah di kesempatan kali ini saya akan memberikan informasi mengenai cara menghitung dosis
obat tablet, kapsul, syrup ataupun serbuk.

Cara menghitung dosis obat tablet atau pil

Obat tablet merupakan jenis obat yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat, biasanya obat jenis ini
memiliki bentuk bulat atau lonjong yang dapat dimasukkan langsung ke dalam mulut tanpa harus di
kunyah.

Cara menghitung dosis obat tablet atau pil bisa menggunakan contoh dibawah ini.
Sediaan obat adalah jumlah total kandungan dalam satu tablet, pil, kaplet, vial, atau ampul.

Contoh :
Dokter meminta memberikan paracetamol tablet 250 mg, satu kaplet obat memiliki sediaan 500mg.
Jawab:
250 mg / 500 mg = 1/2 tablet

Kalau untuk menghitung dosis obat tablet bagi bagi anak-anak, remaja atau dewasa mungkin gampang,
tapi kadang agak sedikit susah jika kita akan menghitung dosis obat tablet pada bayi.

Contoh:
Dokter meminta memberikan order resep “luminal tablet 5 mg, 3 dd 1 pulvus no. X.
Jawab:
Dalam hal ini dokter ingin agar kita membagi satu obat tablet luminal 5 mg menjadi sepuluh bagian. Order
sederhana dari resep diatas adalah luminal tablet 0,5 mg, sedangkan sediaan obat adalah 5 mg.

Kita dapat menghitung dosis obat tablet diatas dengan menggunakan rumus dosis obat:

order dokter/ sediaan obat


5 mg/10 = 0,5 mg

Setelah kita mengetahui dosis obat tersebut selanjutnya adalah menghitung berapa banyak yang harus
kita konsumsi, yaitu dengan cara dibawah ini :
Berat obat adalah bobot obat per satu kaplet/pil/ kapsul dalam satuan berat (mg (miligram) atau g (gram))
tanpa mempertimbangkan jumlah sediaan obat.
Jumlah/ Banyak sediaan adalah banyaknya sediaan obat yang diminta oleh dokter.

Pertama kita harus menimbang berat satu pil tersebut, misal berat obat luminal 5 mg adalah 1 g.
Berat obat / jumlah sediaan obat
1 g/ 10 = 0,1 g atau 100 mg.

Dengan demikian 100 mg luminal tablet mengandung sediaan 0,5 mg luminal.


________________________________________
Menghitung Dosis Obat Sirup?
Setelah menghitung dosis dari obat tablet selanjutnya kita membahas menghitung dosis obat syrup,
caranya menggunakan rumus dibawah ini.

Contoh:
Dokter membuat resep ” Sanmol Forte syrup 120 mg prn. Sediaan obat Sanmol Forte syrup ialah 240 mg
tiap 5 mL (mililiter)
Jawab:
120 mg / 240 mg X 5 ml = 2,5 ml = 1/2 cth
Rumus ini juga berlaku untuk menghitung obat intravena atau serbuk yang tidak harus menggunakan
batas waktu atau alat mesin syringe pump

Contoh:
Metronidazole injeksi 3 dd x 150 mg. Sediaan obat Metronidazole injeksi untuk setiap 100 mL adalah 500
mg.
Jawab:
150 mg/ 500 mg X 100 ml = 30 ml
________________________________________
Menghitung Dosis Obat Serbuk?

Berikutnya adalah menghitung dosis obat serbuk, ini yang paling jarang digunakan oleh masyarakat
namun biasanya tetap ada beberapa jenis obat yang memakai obat serbuk ini seperti misalnya obat
antibiotik, seperti ceftriaxone, cefotaxim, dan lainnya.

Untuk bisa menghitung berapa banyak dosis dari obat serbuk bisa dilihat dari contoh dibawah ini.

Contoh:
Ceftriaxone inj 3 dd 330 mg IV.
Jawab: 330 mg / 1000 mg X 10 cc = 3,3 cc

Pada kasus ini, kurang baik jika kita menggunakan pelarut sebanyak 10 cc, karena jika kita akan menarik
cairan sebanyak 3,3 cc susah mengukurnya. Maka akan lebih baik jika kita menggunakan pelarut
sebanyak 9 cc.

Solusi Jawaban : 330 mg/ 1000 mg X 9 = 3 cc.

Baca juga : Cara Menghitung Tetesan Infus Mikro Dan Makro

________________________________________

Menghitung Dosis Obat Menggunakan Alat?

Nah ada juga cara memberikan obat menggunakan alat bantu biasanya pemberian ini melaui infus pump
atau syringe pump. Beberapa contoh obat ini diantaranya lasix (Furosemid), heparin (Inviclot), cordaron
(Amiodaron), dobutamin, dopamin, dan lainnya.

Untuk menghitungnya kita bisa menggunakan rumus dibawah ini :


Contoh:
Heparin 1000 IU /jam. Sediaan obat 1 ml Heparin adalah 5000 IU, Jumlah pelarut 100 cc.
Jawab:
1000 IU/60 menit X 60 mggtt/cc X 100 cc / 5000 IU = 20 cc/jam Contoh:
Perhatian:
• Dalam menghitung dosis obat yang akan diberikan menggunakan alat, perlu diperhatikan kesamaan
satuan dosis yang digunakan dengan sediaan obat. Misal: Order dokter 0,05 mikrogram tetapi sediaan
obat ialah 200 mg. Maka kita harus mengubah 200 mg menjadi 200.000 mcg

• Hal lain yang perlu diperhatikan dalam menghitung obat adalah waktu pemberian. Misalnya: Dobutamin
0,1 mcg/kg BB/jam, maka kita harus mengubah jam 60 menit. Namun Jika order dokter 0,01 /kg BB/
menit, maka menit adalah 1 menit.

Contoh:
Dopamin 0,1 mcg /kg BB/ menit. Sediaan obat adalah adalah 200 mg. berat badan pasien 60 kg, Obat
akan dilarutkan dalam 50 cc NS.
Jawab:
0,1 mcg/ 1 menit X 60 mgtt/cc X 60 kg X 50 cc / 200.000 mcg= 0,09 ml

Source:

Cara menghitung dosis obat,rumus dosis obat,menghitung dosis obat,cara menghitung dosis,rumus
menghitung dosis obat,dosis obat,rumus obat,cara menghitung dosis obat injeksi pada anak,cara
menghitung dosis obat pada dewasa,satuan yang sering digunakan dalam perhitungan dosis obat

Anda mungkin juga menyukai