Anda di halaman 1dari 16

Karya Ilmiah (Karil) UT Korea

______________________________________________________________________

MANAJEMEN USAHA HOME INDUSTY DI REPUBLIK KOREA


(Study Kasus Pada Perusahaan Ka Lam Lace Kota Geosan)

FATMAWATI DEWI
NIM . 00987654
fatmawati@gmail.com
Program Studi Manajemen Ekonomi Fakultas Ekonomi
Universitas Terbuka 2017

Abstrak: Ka Lam Lace, merupakan perusahaan bersekala kecil yang terletak


di Kota Geosan perusahaan ini bergergak dalam bidang konveksi, yaitu produksi kain
bordir, dimana kain polos yang mereka beli dari purasahaan kain maupun toko-toko
grosir kain kemudian mereka berikan motif bordir tertentu sesuai dengan pesanan
perusahan-perusahan pembuatan pakaian jadi maupun pesanan perorangan atau
instansi-instansi tertentu yang memesan. Perusahaan ini digolongkan sebagai
perusahan jenis home Industry karna hanya memiliki 11 orang Karyawan, dan
lagipula tempat usahan dari perusahaan ini terletak tidak jauh dari rumah sipemilik
usaha. Meskipun perusahan ini kecil akan tetapi hasil produksi serta kesejahteraan
karywannya terjamin, kedaan ini tidak terlepas dengan manajemen usaha yang
jalankan oleh perusahaan Ka Lam Lace, oleh karena itu penulis merasa tertarik untuk
melakukan penelitian pada manajemen usaha perusahaan Ka Lam Lace , sehingga
dari penelitian tersebut didapat gambaran mengenai manajemen usaha home industry
di Republik Korea. Tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
dan mendeskripsikan manajemen usaha pada perusahaan Ka Lam Lace Kota Geosan.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif
dengan pendekatan study kasus yaitu yaitu suatu metode yang memusatkan pada
pemecahan masalah yang terjadi pada masa sekarang. Hasil penelitian dalam
penelitian ini adalah kunci sukses dari baiknya perusahaan Ka Lam Lace Kota
Geosan dikarenakan baiknya lima manajemen usaha yang dilakukan perusahaan yaitu
manajemen pengorganiasian, manajemen keuangan, manajemen pengadaan dan
perawatan alat-alat produksi perusahaan, manajemen tenaga kerja dan manajemen
pemasaran.

Kata Kunci : Manajemen Usaha, Home Industry, Perusahaan Sekala kecil di


Republik Korea

_________________________________________________________________
Cirebon Skripsi-Kontak WA: 08987389402
Karya Ilmiah (Karil) UT Korea
______________________________________________________________________

1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Penelitian
Dalam menjalankan suatu kegiatan usaha tentu harus dibarengi dengan
manajemen usaha yang baik, sebab dengan baiknya manajemen maka baik
pulalah perusahaan tersebut. Oleh karena itu dapatlah dipastikan bahwa setiap
perusahaan yang menjalankan manajemen usahanya dengan baik maka sudah
pasti akan lebih maju ketimbang perusahaan yang menjalankan usahanya dengan
kurang baik.
Menurut Gie (2005: 25), “manajemen adalah segenap perbuatan
menggerakkan sekelompok petugas dan menggerakan segenap sarana
dalam sesuatu organisasi apapun untuk mencapai tujuan”. Sementara itu
menurut Widjaja (1993: 31), “manajemen merupakan proses merencanakan,
mengorganisasi, dan mengendalikan yang mencakup manusia, material, dan
sumber daya keuangan dalam suatu lingkungan organisasi”.
Berdasarkan pengertiannya manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian usaha para anggota organisasi
dan penggunaan sumber daya organiasi lainnya untuk mencapai tujuan. Oleh
karena itu dapatlah dipahami bahwa, dalam suatu usaha ekonomi, baik itu usaha
untuk merencanakan, mengorganisasi, dan mengendalikan sesuatu yang
mencakup material, dan sumber daya keuangan dalam suatu lingkungan
organisasi diperlukan manajemen yang baik, sehingga dengan mempunyai
manajemen yang baik itulah sebuah organisasi usaha atau perusahaan akan
berjalan dengan baik tanpa suatu hambatan apapun. Begitupun juga dengan
menjalankan usaha home industry (industry kecil) perlu menerapkan manajemen
usaha yang baik.
Menurut Yuwono (1994: 2008) “home industry adalah suatu industri yang
dikerjakan di rumah dan berskala kecil, karena pengertian home sendiri
bermaksud rumah, sedangkan pengertian industry adalah perusahaan yang
memproduksi barang-barang”.

_________________________________________________________________
Cirebon Skripsi-Kontak WA: 08987389402
Karya Ilmiah (Karil) UT Korea
______________________________________________________________________

Di Indonesia home industry itu diklasifikasikan kedalam industri kecil,


hal tersebut sesuai dengan SK (Surat Keputusan) Menteri Perindustrian Nomor
19/M/I/1986 yang menyatakan bahwa home industry diklasifikasikan kedalam
jenis industri kecil dengan tenaga kerja atau karyawan antara 5 sampai 19 orang.
Berdasarkan penjelasan mengenai pengertian home industry sebagaimana
dijelaskan di atas dapatlah penulis pahami bahwa poin penting dari apa yang
disebut home industry di Indonesia adalah bahwa perusahaan tersebut bersekala
kecil, dan hanya memiliki sedikit Karyawan yaitu antara 5 sampai dengan 19
orang karyawan saja. Selain itu, home industry di Indonesia diidentikan dengan
suatu usahan rumahan, yang dikerjakan dirumah, atau dilingkungan yang
berdekatan dengan rumah si pemilik usaha dengan komposisi Karyawan yang
berasal dari warga sekitar rumah dari si pemilik usaha. Seperti contoh industri
pembuatan kain batik di Trusmi Cirebon, kue di Plered Cirebon, anyaman rotan
di Plumbon Cirebon dan lain sebagainya.
Gambar. 1.
Contoh Home Industry di Indonesia

Home Industry Batik Home Industry Kue Home Industry Rotan


Cirebon Cirebon Cirebon
(Sumber Gambar. Google-Ukm/Home Industy Cirebon, diakses 9-20-2017)
Tidak berbeda dengan di Indonesia di Republik Korea, atau Korea
Selatan, ternyata home industry atau perusahaan bersekala kecil ini sangat
menjamur sekali, tersebar di sudut-sudut desa yang ada di Republik Korea dan
salah satunya yaitu home industry yang terletak di Jalan Danggok Kecamatan
Jiliyang Kota Goesan Propinsi Gyeongbuk Republik Korea.

_________________________________________________________________
Cirebon Skripsi-Kontak WA: 08987389402
Karya Ilmiah (Karil) UT Korea
______________________________________________________________________

Gambar.2. Peta Kota Goesan


Propinsi Gyongbuk Republik Korea

(Google map. 2017)


Perusahaan bersekala kecil (dibaca home Industry) yang terletak di Jalan
Danggok Kecamatan Jiliyang Kota Goesan Propinsi Gyeongbuk itu bernama
KA LAM LACE, perusahaan ini bergergak dalam bidang konveksi, yaitu
produksi kain bordir, dimana kain polos yang mereka beli dari purasahaan kain
maupun toko-toko grosir kain kemudian mereka berikan motif bordir tertentu
sesuai dengan pesanan perusahan-perusahan pembuatan pakaian jadi maupun
pesanan perorangan atau instansi-instansi tertentu yang memesan. Perusahaan ini
digolongkan sebagai perusahan jenis home Industry karna hanya memiliki 11
orang Karyawan, dan lagipula tempat usahan dari perusahaan ini terletak tidak
jauh dari rumah sipemilik usaha. Untuk lebih jelasnya demikian profil dari
perusahan tersebut:

_________________________________________________________________
Cirebon Skripsi-Kontak WA: 08987389402
Karya Ilmiah (Karil) UT Korea
______________________________________________________________________

Tabel.1
Profil Perusahaan Ka Lam Lace
1. Nama Perusahaan :
2. Pemilik Usaha
3. Kontak/Alamat

4. Jenis Usaha : Konveksi (Bordir)


5. Luas : 562 M2
6. MesinProduksi : 5 Mesin Bordir 2 mesin Jahit
7. Jumlah : 11
Karyawan
8. Waktu Kerja : Shift Siang (08-00-20 Waktu Korea)
Shift Malam (20.00-01-00 Waktu Korea)
9. Gajih/Bulan : KR₩ 2.500.000.00
(Data Primer 2017 di olah)
Berdasarkan penjelasan menganai profil perusahaan di atas dapatlah
dipahami bahwa Ka Lam Lace merupakan salah satu jenis perusahaan bersekala
kecil atau perusahaan yang disebut home industry jika di Indonesia. Ketertarikan
penulis untuk membuat karya ilmiah dari perusahaan tersebut dilatar belakangi
dari ketertarikan penulis pada manajemen pengaturan perusahaan yang ada di
Korea terutamanya manajemen usaha home industry-nya, bagaimana tidak usaha
bersekala kecil, ternyata di Korea diatur atau dimanajemen dengan begitu baik,
sehingga tampilan perusahan kecil ini dapat dikategorikan sangat baik sekali,
baik dari segi kebersihan, keefektifan produksi dan samapi pada gajih Karyawan
yang tingggi.
Sebagaimana diketahui gajih Karyawan di perusahaan ini perbulan
sebesar ₩ 2.500.000.00 (duajuta limarus Won) jika dikonversikan ke Rupiah
(kurs per 9/20/2017) dengan 1 ₩ = 11.7785 IDR, maka ₩ 2.500.000.00 = IDR

_________________________________________________________________
Cirebon Skripsi-Kontak WA: 08987389402
Karya Ilmiah (Karil) UT Korea
______________________________________________________________________

29,444,205.78. Selain besaran gajih yang dapat memakmurkan karwannya itu,


ternyata manajemen home industry di Korea juga berbeda dengan di Indonesia,
jika di Indonesia home industry sebagai usaha yang umumnya tidak berijin atau
dalam kata lain tidak punya hubungan dengan pemerintah kabupaten atau kota
dalam pengurusanya maka di Korea tidak demikian, Pemeriatah Kota berperan
aktif dalam meningkatkan jenis usaha ini terbukti dari 11 pekerja yang ada di Ka
Lam Lace merupakan tenaga kerja asing dan sebagian besarnya merupakan
warga Negara Indonesia. Dengan adanya tenaga kerja asing tersebut
mengindikasikan bahwa pemerintah kota bahkan Negara dalam hal ini berperan
aktif dalam menghidup-hidupi jalannya home industry di Korea Utara
(menyediakan kekurangan tenaga kerja), dan jika sudah demikian maka pastinya
setiap home industry di Korea mempunyai ijin usaha dari pemerintah dan pada
akhirnya memberikan pemasukan keuangan terhadap pemerintah.
Berdasarkan latar belakang tersebut itulah perlu kiranya bagi penulis
untuk membuat karya ilmiah tentang manajemen home industy di Republik
Korea, sehingga kemudian dapat diketahui secara lebih mendalam mengenai
manajemen home industy di Republik Korea pada umumnya dan khusunya
manajemen pada perusahaan Ka Lam Lace Kota Geosan.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang penelitian sebagaimana yang telah dipaparkan
di atas maka telah didapat rumusan masalah sebagai berikut:
1. Belum adanya bahasan mengenai manajemen usaha home industry di
Republik Korea khususnya pada perusahaan Ka Lam Lace Kota Geosan
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah sebagaimana yang telah dikemukaan
dalam sub bab sebelumnya maka tujuan penelitian dalam karya ilmiah ini adalah:

_________________________________________________________________
Cirebon Skripsi-Kontak WA: 08987389402
Karya Ilmiah (Karil) UT Korea
______________________________________________________________________

1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang manajemen usaha home


industry di Republik Korea kuhususnya pada perusahaan Ka Lam Lace Kota
Geosan

2. Metode Penelitian
Dilihat dari, masalah, obyek dan judul dalam penelitian ini, maka
penelitian ini termasuk dalam metode penelitian deskriptif kualitatif. Tipe
penelitian ini berusaha mendeskripsikan gambaran yang senyatanya dari
manajemen usaha pada perusahaan Ka Lam Lace Kota Geosan.
Menurut Nazir (2001:63) metode kulaitatif deskriptif yaitu suatu metode
yang memusatkan pada pemecahan masalah yang terjadi pada masa sekarang.
Dalam metode kualitatif deskriptif analisis penelitian mula-mula dikumpulkan,
disusun kemudian di analisis.
Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi
kasus, yaitu suatu pendekatan dalam penelitian yang difokuskan dalam satu kasus
kejadian yaitu khusus membahas mengenai manajemen usaha pada perusahaan Ka
Lam Lace Kota Geosan.
Selanjutnya seperti dikemukakan Sudjana (2001:65) bahwa penelitian
deskriptif sesuai sifat dan karakteristiknya memiliki langkah-langkah tertentu
dalam pelaksanaannya. Langkah-langkah tersebut adalah:
1. Perumusan masalah. Metode penelitan mana pun harus diawali dengan adanya
masalah, yakni pengajuan pertanyaan-pertanyaan penelitian yang jawabannya
harus dicari peneliti di lapangan. Pertanyaan masalah mengandung variabel-
variabel yang menjadi kajian dalam penelitian.
2. Menentukan jenis informasi yang diperlukan. Dalam hal ini peneliti perlu
menetapkan informasi apa yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan atau
masalah yang telah dirumuskan di pertama. Penelitian deskriptif lebih
memusatkan perhatian pada masalah aktual yang terjadi pada saat
berlangsungnya penelitian. Oleh karena itu, yang harus digali adalah

_________________________________________________________________
Cirebon Skripsi-Kontak WA: 08987389402
Karya Ilmiah (Karil) UT Korea
______________________________________________________________________

informasi yang berkenaan dengan kondisi, peristiwa, gejala yang ada pada
saat penelitian dilaksanakan.
3. Menentukan prosedur pengumpulan data. Setelah informasi yang diperlukan
ditetapkan, langkah berikutnya menentukan cara-cara pengumpul data. Ada
dua unsur penelitian yang diperlukan, yakni instrumen atau alat pengumpul
data dan sumber data atau sampel, yakni dari mana informasi itu sebaiknya
diperoleh.
4. Menentukan prosedur pengolahan informasi dan data

Berkenaan dengan prosedur pengumpulan data seputar manajemen usaha


pada perusahaan Ka Lam Lace, penulis menggunakan teknik observasi dan
wawancara kepada pihak-pihak yang kompeten, yaitu Karyawan perusahaan Ka
Lam Lace Kota Geosan, akan tetapi karena keterbatasan penulis dalam berbahasa
Korea maka yang di observasi maupun di wawancara hanya sebatas Karyawan
yang berasal dari Indonesia saja.

3. Hasil Dan Pembahasan


3.1. Hasil Penelitian
Hasil penelitian mengenai manajemen usaha di perusahaan Ka Lam Lace
Kota Geosan digolongan oleh dalam lima jenis manajemen usaha, yaitu
manajemen organisasi, keuangan, pengadaan ala-alat usaha, tenaga kerja dan
pemasaran. Adapun data hasil penelitian yang telah didapat melalui kegiatan
observasi dan wawancara yang dilakukan penulis pada perusahan tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Manajemen Organisasi Perusahaan
Meskipun perusahaan Ka Lam Lace merupakan perusahaan sekala
kecil atau jenis usaha home industry akan tetapi dialamnya terdapat susunan
organiasinya, meskipun susunannya sangat sederhana, yaitu hanya pemilik atau
pimpinan perusahaan (president), bagian penanggung jawab perusahaan,
pengawas dan karyawan. Demikian bagan organisasinya:

_________________________________________________________________
Cirebon Skripsi-Kontak WA: 08987389402
Karya Ilmiah (Karil) UT Korea
______________________________________________________________________

Bagan.1
Susunan Organisasi
Perusahaan Ka Lam Lace 2017

President
KIM TAE JIN

Penangung Jawab Pabrik


I SANS SI

MANDOR
1. CA JANG HIM
2.

KARYAWAN
1. Produksi
2. Finishing

(Data primer 2017 di olah)


2. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan baik pemasukan maupun pengeluaran
perusahaan dimonopoli langsung oleh pemilik usaha, tidak ada Karyawan
bagian keuangan di perusahaan Ka Lam Lace, hal tersebut terbukti dari
seluruh Karyawan yang berjumlah 11 tidak ada satupun orang yang bekerja
khusus mengenai masalah pencatatan pemasukan dan pengeluaran keuangan
perusahaan (skertaris/bendahara). Adapun mengenai modal usaha dan lain
sebagainya berasal dari pemilik usaha, dan belum diketahui apakah sumber
uang yang didapat pemilik usaha tersebut berasal dari kekayaannya sendiri,
patungan dari keluarga besarnya ataukah diperoleh dari pinjaman di bank.
3. Manajemen pengadaan alat-alat usaha, dan pemeliharaanya
Pengadaan alat-alat usaha seperti pembelian mesin bordir, mesin jahit
juga ditangani langsung oleh pemilik usaha, dalam kata lain apabila pemilik

_________________________________________________________________
Cirebon Skripsi-Kontak WA: 08987389402
Karya Ilmiah (Karil) UT Korea
______________________________________________________________________

usaha ingin membeli mesin bordir dan mesin jahit yang diperuntukan
diperusahaannya maka yang bersangkutan membelinya melalui pemesanan
terhadap perusahaan-perusahaan penjual kedua mesin tersebut. Begitupun
juga dengan bahan baku usaha seperti kain (bahan baku usaha) dan benang,
dipesan langsung oleh pemilik usaha kepada took-toko atau perusahaan yang
menyediakan bahan-bahan baku tersebut. Dalam kata lain pemilik usaha
tinggal menelfon dan pesan barang-barang yang diperlukan maka dengan
sendirinya barang-barang yang diperlukan tersebut akan datang ke
perusahaan.
Gambar. 3
Kondisi Mesin Bordir Dan Mesin Jahit
Di Perusahaan Ka Lam Lace

(Dok Observasi 2017)

Sementara itu untuk pemeliharaan alat-alat usaha terbagi kedalam dua


bagaian yaitu pemeliharaan berat dan ringan, (1) pemeliharaan berat
maksudnya adalah pemeliharan mesin-mesin alat usaha yang membutuhkan
keterampilan khusus dalam menanganinya, seperti kerusakan bagian-bagian
mesin ditangani oleh teknisi lepas (teknisi bayaran) yaitu teknisi yang
dipekerjakan oleh pemilik usaha hanya ketika alat-alat atau mesin-mesin yang
digunakan dalam kegiatan usaha mengalami kerusakan. (2) Pemeliharaan
ringan maksudnya adalah pemeliharaan pada alat-alat usaha yang ringan
seperti kebersihan mesin-mesin usaha, kebersihan lingkungan usaha
dibebankan kepada Karyawan yang bekerja di perusahaan Ka Lam Lace,

_________________________________________________________________
Cirebon Skripsi-Kontak WA: 08987389402
Karya Ilmiah (Karil) UT Korea
______________________________________________________________________

kegiatan bersih-bersih ini dilakukan setiap hari setelah selesainya waktu kerja
Karyawan.

4. Manajemen Tenaga Kerja


Tenaga kerja di perusahaan Ka Lam Lace digolongkan menjadi dua
golongan yaitu tenaga kerja lokal dan asing. Tenaga kerja lokal yaitu tenaga
kerja yang berkewarga negaraan Republik Korea, adapun yang dimaksud
dengan tenaga kerja asing adalah tenaga kerja yang berkewarga negaraan
asing. Tenaga kerja asing ini adalah tenaga kerja yang telah terdaftar dan
memiliki visa kerja di Korea. Tenaga kerja asing yang berada di perusahaan
Ka Lam Lace didapat melalui pemerintah Negara itu. Pengambilan tenaga
kerja asing dilakukan oleh pemilik usaha dengan cara mengajukan permintaan
ke Negara melalui lembaga-lembaga Negara di Korea yang menangani
penyediaan tenaga kerja asing.
Tenaga kerja yang bekerja di perusahaan Ka Lam Lace sampai pada
hari ini 9-20-2017 terdiri dari 11 karyawan dengan komposisi sebagai berikut:
Tabel.2
Komposisi Tenaga Kerja
di Perusahaan Ka Lam Lace 2017
Kewarga
Jenis Tenaga Kerja Banyaknya Jabatan
Negaraan
Tenaga Kerja Lokal 3 Penangung Jawab Korea
(1) dan Mandor (2)
Tenaga Kerja Asing 8 Karyawan Indonesia (5)
6 (Bag Produksi) Vietnam (3)
2 (Bag Finishing)
(Data primer 2017 di olah)
Sementara itu mengenai manajemen tenaga kerja dalam sub shift kerja,
di perusahaan Ka Lam Lace terdiri dari 2 bagian shift kerja yaitu shift kerja
siang dan shift kerja malam, adapun penjelasan rincinya adalah sebagai
berikut:

_________________________________________________________________
Cirebon Skripsi-Kontak WA: 08987389402
Karya Ilmiah (Karil) UT Korea
______________________________________________________________________

Tabel.3
Sistematika Pengaturan Jam Kerja dan Shift Kerja
Di Perusahaan Ka Lam Lace 2017
Shift Kerja Dan Waktu
Waktu Kerja
Komposisi Karyawan Istirahat
8.00-22.00 Shift Siang 1. Dua 1 Jam
karyawan
produksi
2. Dua
karyawan
Finishing
3. Satu
Mandor
22.00-01.00 Shift Malam 1. Tiga 1 Jam
Karywan
Produksi
2. Satu
Mandor
(Data primer 2017 di olah)
Adapun mengenai upah pekerja di Perusahaan Ka Lam Lace
dilakukan dengan sistem kerja harian yang dibayarkan dalam setiap bulan,
total gajih bersih karyawan (kerja penuh sebulan) diperusahaan ini sebanyak
KR₩ 2.500.000.00, ini berarti bahwa dalam setiap hari kerja karyawan
mendapatkan gajih sebesar KR₩ 83.333.33/satu bulan (30 hari). Dan apabila
karywan tidak masuk kerja maka gajih dalam tiap bulangnya dipotong sesuai
dengan ketidak hadirannya.
Besaran gajih di atas hanya diperuntukan bagi karywan yang
berkewarganegaraan asing di perusahaan ini (bagian produksi dan finishing),
adapun mengenai gajih karywan yang berkewarga negaraan korea yang
bekerja pada bagian penanggung jawab perusahaan dan mandor mempunyai
spesifikasi tersendiri yang tidak dapat dipaparkan dalam hasil penelitian ini.
Adapun contoh rekapitulasi perolehan gajih karayawan di Perusahaan Ka
Lam Lace yang telah diperoleh penulis dalam penelitian adalah sebagai
berikut:

_________________________________________________________________
Cirebon Skripsi-Kontak WA: 08987389402
Karya Ilmiah (Karil) UT Korea
______________________________________________________________________

Gambar. 4
Contoh Rekapituasi Perolehan Gajih Karyawan
di Perusahaan Ka Lam Lace 2017

(Data primer 2017 di olah)


5. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran produk kain bordir yang dihasilkan oleh
Perusahaan Ka Lam Lace dipasarkan terbatas pada Kota Geosan dan masih
dalam propinsi Geongbuk terutamanya pada perusahaan-perusahan pembuat
pakaian jadi. Sementara itu cara pemasaran produk terbilang dimonopoli oleh
pemilik usaha, mengingat dalam perusahaan ini tidak terdapat satupun
karywan yang mengurusi pemasaran produk.
3.2. Pembahasan
Manajemen organisasi kepengurusan di perusahaan Ka Lam Lace dapat
dikategorikan sederhana dan efesien hal ini sangat wajar mengingat perusahaan
ini adalah perusahaan bersekala kecil yang hanya memiliki 11 karyawan.
Sementara itu dalam kaitannya dengan manajemen keuangan perusahaan
ini dapat dikategorikan sebagai perusahaan yang tertutup dalam
menginformasikan keuangan perusahaan, hal ini wajar karena manajemen

_________________________________________________________________
Cirebon Skripsi-Kontak WA: 08987389402
Karya Ilmiah (Karil) UT Korea
______________________________________________________________________

keuangan pada perusahaan kecil yang manajemen keuangannya dimonopoli oleh


pemilik usaha tidak memerlukan pertanggung jawaban laporan kepada siapapun,
mengingat modal usaha dalam jenis perusahaan ini berasal dari pemilik usaha itu
sendiri.
Adapun menganai manajemen pengadaan alat-alat produksi diperusahaan
ini terbilang baik, karena meskipun perusahaan ini memiliki sedikit karyawan
akan tetapi ditunjang oleh alat produksi modern sehingga produk yang dihasilkan
dari perusahaan ini terbilang cepat dan tepat.
Selanjutnya manajemen pengelolaan tenaga kerja dalam perusahaan ini
terbilang efesien karena perusahaan dengan cermat hanya mempekerjakan
karyawan sesuai dengan kebutuhan urgen perusahaan saja, sementara tenaga
kerja lain yang dibutuhkan untuk perawatan mesin produksi cukup dipekerjakan
apabila ada kerusakan, sehingga tidak memerlukan banyak biyaya. Aapun
mengenai gajih yang didapat karyawan dalam perusahaan ini terbilang
memakmurkan karena dalam tiap harinya karyawan mendapatkan gajih KR₩
83.333.33, meskipun begitu durasi kerja karyawan terbilang lama yaitu 11 Jam.
Adapun yang terakhir yaitu mengenai manajemen pemasaran, ternyata
manajemen pemasaran pada perusahaan Ka Lam Lace masih dimonopoli oleh
pemilik usaha, hal tersebut terbukti dari tidak adanya karyawan yang khusus
mengurusi pemasaran produk-produk yang dihasilkan perusahan. Hal ini
dapatlah dipahami karena pemilik usaha ternyata mempunyai hubungan kerja
sama dengan perusahan-perusahan pembuat pakaian jadi sehingga sudah tidak
memerlukan karyawan dalam bidang pemasaran.

_________________________________________________________________
Cirebon Skripsi-Kontak WA: 08987389402
Karya Ilmiah (Karil) UT Korea
______________________________________________________________________

4. Kesimpulan Dan Saran


4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah didapat dalam penelitian ini, maka
dapatlah disimpulkan bahwa manajemen usaha pada perusahaan Ka Lam Lace
Kota Geosan dibagi kedalam 5 kegiatan manajemen yaitu manajemen organisasi
usaha, manajemen keuangan, manajemen pengadaan dan pemeliharaan alat-alat
usaha, manajemen pengaturan tenaga kerja dan manajemen pemasaran.
Kesemuanya dilakukan perusahaan dengan baik dan berdasarkan kefesienan dan
kemakmuran tenaga kerja didalamnya.
4.2. Saran
Saran-saran yang diajukan penulis dalam karya ilmiah ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagi para pembaca yang memiliki jenis usaha home industry atau usaha
bersekala kecil, hendaknya dapat mencontoh manajemen usaha home industry
yang ada di Republik Korea karena pada nyatanya dengan menggunakan model
manajemen seperti itu dapat menjalankan roda usaha dengan efesien dan
mampu memberikan kesejahteraan bagi para karwawannya.
2. Bagi teman-teman senasib seperjuangan yang sedang bekerja di Republik
Korea hendaknya dapat mencontoh dan menerapkan manajemen usaha home
industry yang ada di Republik Korea jika sekalian kawan selepas bekerja di
Korea hendak membuka jenis usaha home industry karena dengan
menggunakan manajemen seperti itu terbukti dapat menjalankan roda usaha
dengan efesien dan mampu memberikan kesejahteraan bagi para karwawannya.

_________________________________________________________________
Cirebon Skripsi-Kontak WA: 08987389402
Karya Ilmiah (Karil) UT Korea
______________________________________________________________________

5. Daftar Pustaka

Gie, The Liang 2005. Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta: Liberty.


Google.com/gambar home Industry di Cirebon. Diakses pada 9-20-2017
Googlemap.com /peta Kota Geosan propinsi Gyeongbuk Korea utara Diakses
pada 9-20-2017
Nazir, Mohammad. 2001. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Putra
SK (Surat Keputusan) Menteri Perindustrian Nomor 19/M/I/1986 Tentang
Industri
Sudjana, Nana. 2001. Metode Penelitian Dan Statistika. Cetakan ke 6 Edisi
Revis. Jakarta: Gramedia
Widjaja, Amin. 1993. Manajemen Suatu Pengantar. Jakarta. Rineka Cipta
Yuwono, Trisno. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Praktis. Surabaya: Arkola

_________________________________________________________________
Cirebon Skripsi-Kontak WA: 08987389402

Anda mungkin juga menyukai