@ RNK TEORI DASAR LISTRIK 1

INSTALASI PENYEDIAAN DAN

PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SPLN

@ RNK TEORI DASAR LISTRIK 2

 HUKUM OHM
I
 +


A I
V R = ρ
+ -
V - A
Bila tegangan (V) diterapkan pada sepotong kawat logam , sebagaimana
diperlihatkan dalam gambar diatas , arus (I) yang mengalir melalui kawat
tersebut sebanding dengan tegangan (V) yang membentang antara dua titik
didalam kawat itu.
Sifat ini dikenal sebagai hukum Ohm [ George Simon Ohm ]
V = I R atau I = G V
Dimana :
1
G = konduktansi [ siemen (s) atau mho ] → R =
R = Resistansi [ ohm ( Ω ) ]
G

@ RNK TEORI DASAR LISTRIK 3

 Hukum Arus Kirchhoff
( Hukum Kirchhoff I )

 Hukum Arus Kirchhoff ( Robert Kirchhoff )

Jumlah aljabar dari arus-arus pada semua cabang
yang bertemu disatu titik yang sama adalah nol
I=0
I1 I2
I1 + I2 + I3 = 0
Titik simpul
I3
dalam bentuk matematis , untuk n cabang yang bertemu di satu simpul
I1 + I2 + ……. + In = 0
@ RNK TEORI DASAR LISTRIK 4
 RANGKAIAN SERI
R1 R2 R3

V1 V2 V3
+ -

E
Sifat-sifat Rangkaian seri :
Arus tidak terbagi dan besarnya sama disemua resistansi yang diserikan ( I1 =
I2 = I3 )
Tegangan berbeda tergantung nilai resistansinya ( V1 ≠ V2 ≠ V3 )
R total > R terbesar yang diserikan
R total =  R yang diserikan
R total = R1 + R2 + R3

@ RNK TEORI DASAR LISTRIK 5

 RANGKAIAN PARALEL
I1 R1
I I2 R2
I3 R3

+ -
E
Sifat-sifat Rangkaian Paralel :
 Arus terbagi dan besarnya berbeda sesuai nilai resistansinya
 Tegangan sama pada setiap resistansi yang diperolehkan
R total < R terkecil yang diparalelkan

1
1 1 1
Rtotal = + +
R1 R2 R3
@ RNK TEORI DASAR LISTRIK 6
TRANSFORMASI DARI RANGKAIAN
Y KE RANGKAIAN ∆ DAN SEBALIKNYA
x
R1
Rb Rc

R3 R2
Ra
z y
z y

Rb Rc R1R2 + R2R3 + R3R1

R1 = Ra =
Ra + Rb + Rc R1

R1R2 + R2R3 + R3R1

Ra Rc
R2 = Rb = R2
Ra + Rb + Rc
R1R2 + R2R3 + R3R1
Ra Rb Rc =
R3 = R3
Ra + Rb + Rc

@ RNK TEORI DASAR LISTRIK 7

 PEMBACAAN HARGA GELOMBANG LISTRIK

 Harga sesaat → Osciloscop

Harga pada saat kita melihat tinggi gelombang tsb.
( berubah-ubah sesuai dengan waktu )

e(t) = Emaks sin ωt

e

Emaks

@ RNK TEORI DASAR LISTRIK 8

 HARGA RATA-RATA
 Harga rata-rata → Harga seperti pada arus searah yang mempunyai
luasan yang sama dengan luasan gelombang
pada perioda yang sama

t
T
Luas = Luas

T Vrata-rata = f(t) dt
0
T
1
Vrata-rata = f(t) dt
T
0
@ RNK TEORI DASAR LISTRIK 9
HARGA EFEKTIF
 Harga efektif → AC Voltmeter
( rms = root mean square )

DC AC
P = 500 W P = 500 W

I = 10 A ; t = 1 detik I = 10 A ; t = 1 detik
Harga efektif → yaitu harga pada AC yang memberi tenaga yang sama
pada DC, jika energinya sama dan periodanya sama

Energi DC = Energi AC
T

I2 R t = R i2 dt
0

T
1
Ieff = i2 dt
T
0

@ RNK TEORI DASAR LISTRIK 10

 PENGERTIAN DASAR SEGITIGA DAYA LISTRIK

Daya kompleks / Daya sejati [ S ] kVA , MVA

( Apparent power )

Daya listrik Daya Reaktif / Daya buta [ Q ] kVAr, MVAr

( Reactive power )

Daya aktif / Daya nyata [ P ] kW , MW

( Real power )

S=P+jQ
S Q
ϕ
P
@ RNK TEORI DASAR LISTRIK 11
BEBAN INDUKTIF & BEBAN KAPASITIF
BEBAN INDUKTIF Lagging
S tertinggal
S Q(positif)
R V
∼ V ϕ
ϕ (positif)
jXL P(positif)
I

BEBAN KAPASITIF Leading

S P(positif) mendahului
ϕ (negatif) I
∼ V R -j Xc S
ϕ
V
Q(negatif)

@ RNK TEORI DASAR LISTRIK 12

 Kaidah lintasan tertutup
( Hukum Tegangan Kirchhoff )

Hasil penjumlahan aljabar tiap ggl dalam sembarang

lintasan tertutup lintasan tertutup sama dengan hasil
penjumlahan aljabar hasil kali IR dalam lintasan
tertutup yang bersangkutan
E=IR
R
I
+
E1+  E1 – E2 =  I R
- - E2

@ RNK TEORI DASAR LISTRIK 13

 JATUH TEGANGAN ( VOLTAGE DROP )
1. SATU TITIK BEBAN


I

R jX

E ( tegangan kirim ) V ( tegangan terima )

∆V = E – V VOLTAGE DROP
Beban
E=V +I(R+jX)
dimana :
R : tahanan jaringan ( Ω/km )
X : reaktansi jaringan ( Ω/km )
@ RNK TEORI DASAR LISTRIK 14
 RANGKAIAN TEGANGAN, BEBAN DAN ARUS.

TEGANGAN. BEBAN. ARUS.

ABB.1 FASE/ 1 FASE / 1 FASE./
3 FASE. 3 FASE. 3 FASE.
( VOLT ) ( AMPER )

R
A

V
BEBAN

@ RNK TEORI DASAR LISTRIK 15

 TEGANGAN ARUS BOLAK BALIK ( 1 fase )

V.
V

0 90 180 270 360

@ RNK TEORI DASAR LISTRIK 16

 MACAM –MACAM BEBAN LISTRIK.

NO MACAM BEBAN SIMBOL SATUAN

.
1. RESISTOR. Ω (OHM)

2 INDUKTOR. HENRY

3 KAPASITOR. FARAD

@ RNK TEORI DASAR LISTRIK 17

 HUKUM OHM

VOLT = AMPER X OHM.

VOLT
(V)

AMPER OHM
(A) (Ω)

@ RNK TEORI DASAR LISTRIK 18

 BEBAN ,, RESISTOR ,,

F A
HK.OHM. V = I . R.

R
V V = Tegangan.( volt)
I = Arus ( amper ).
R = Resistor ( ohm ).Ω
N

@ RNK TEORI DASAR LISTRIK 19

 BEBAN ,, INDUKTOR,,

HK.OHM. V = I . XL.

F A V = Tegangan.( volt)
I = Arus ( amper ).
XL = 2.л.f. L.
L
V

XL = Reaktansi Induktif.(Ω)
Л = 3,14.
N F = 50 hz. L = Henry.

@ RNK TEORI DASAR LISTRIK 20

 BEBAN ,, KAPASITOR,,

HK.OHM. V = I . XC.

F A V = Tegangan.( volt)
I = Arus ( amper ).

C
V XC = _____1________
2.л.f.C

N XC = Reaktansi kapasitif.(Ω)
Л = 3,14.
F = 50 hz. C = Farad.

@ RNK TEORI DASAR LISTRIK 21

BEDA FASE.

BEDA FASE IALAH :

PERBEDAAN SUDUT ANTARA TEGANGAN (vektor tegangan )

DAN ARUS ( vektor arus ) DINYATAKAN DENGAN,, DERAJAT ,,
DIBERI NOTASI ,,Q,,

@ RNK TEORI DASAR LISTRIK 22

BEBAN ,, RESISTOR ,,

beda sudut antara Vektor

I V tegangan dan vektor arus :
=0°( derajat )
Q = 0°.
Cos Q = 1.
Sin Q = 0.

@ RNK TEORI DASAR LISTRIK 23

BEBAN ,, INDUKTOR,,

beda sudut antara Vektor

tegangan dan vektor arus :
V
=90°( derajat )
Q
Q = 90°.
Cos Q = 0.
Sin Q = 1.
I

@ RNK TEORI DASAR LISTRIK 24

BEBAN ,, KAPASITOR,,

beda sudut antara Vektor

Q tegangan dan vektor arus :
V
=270°( derajat )
Q = 270°.
Cos Q = 0.
Sin Q = -1.

@ RNK TEORI DASAR LISTRIK 25

DAYA PADA ARUS BOLAK BALIK 1 FASE.

Ada 3 macam daya yaitu :

No. daya satuan Rumus.

1. Daya aktif ( P ). Watt. P = V.I.COS Q

2. Daya reaktif ( Q ). Var. Q = V.I.SIN Q.

3. Daya semu.( S ). VA. S = V.I.

@ RNK TEORI DASAR LISTRIK 26

 PENGUKURAN TEGANGAN,ARUS DAN DAYA AKTIF.
1 FASA.

F I W

V BEBAN

NO. TEG/ V. ARUS/I DAYA/P COSQ SINQ DAYA/Q DAYA/S BEBAN.

VOLT. AMPER. WATT. VAR. VA.

@ RNK TEORI DASAR LISTRIK 27

SEGITIGA DAYA.

COS Q = WATT / VA
VA VAR
SIN Q = VAR / VA.

Q
TG.Q = VAR / WATT.
WATT

@ RNK TEORI DASAR LISTRIK 28

 ENERGI LISTRIK.

Energi listrik adalah besarnya daya per satuan waktu.

Satuan waktu yang dipakai biasanya jam ( hour ).

Energi aktif = Watt jam atau Watt hour atau Wh, kWh.

Energi reaktif = Var.jam atau Var hour atau Varh, kVrh.

Energi semu = VA.jam atau VA hour atau VAh, kVAh.

@ RNK TEORI DASAR LISTRIK 29

ARUS 3 FASE.

R S T R

120°
120°

0° 120° 240°
120°

T S

@ RNK TEORI DASAR LISTRIK 30

TEGANGAN pada SISTIM 3 FASE

1.TEGANGAN LINE = BESARNYA TEGANGAN DIUKUR PADA POSISI

SEBELUM BEBAN.

2.TEGANGAN FASE.= BESARNYA TEGANGAN DIUKUR PADA POSISI

SEBELUM BEBAN DAN SETELAH BEBAN.

@ RNK TEORI DASAR LISTRIK 31

ARUS pada SISTEM 3 FASE

1. ARUS LINE ,, ARUS YANG MENGALIR PADA POSISI SEBELUM

MELEWATI BEBAN,,

2. ARUS FASE,, ARUS YANG MENGALIR PADA POSISI SETELAH

MELEWATI BEBAN,,

@ RNK TEORI DASAR LISTRIK 32

HUBUNGAN / SAMBUNGAN.

Yang banyak digunakan ialah :

1. Sambungan ,,BINTANG ,, atau ,,STAR ,,

2. Sambungan ,, SEGITIGA,, atau ,, DELTA ,,

@ RNK TEORI DASAR LISTRIK 33

 Sambungan ,, BINTANG ,,

R
S
T
N

I line: Ir,Is,It.
Ifase:Ifr,Ifs,Ift.
Ir Is It Ir Is It In
V line:
V fase:

Ifr Ifs Ift Ifr Ifs Ift

U X V Y W Z U X V Y W Z

@ RNK TEORI DASAR LISTRIK 34

 Sambungan ,, SEGITIGA ,,

R
S
T

Iline=Ir,Is,It.
I fase=Ifr,Ifs,Ift.
V line=
Ir Is It Ir Is It
V fase=

U X V Y W Z U X V Y W Z

@ RNK TEORI DASAR LISTRIK 35

VEKTOR TEGANGAN 3 FASE.
TEGANGAN LINE & TEGANGAN FASE.
RS
^ ^ ^
R
RS = RN + NS

^ ^ ^
ST = SN + NT.

^ ^ ^
TR = TN + NR
N

T ST
S

@ RNK TEORI DASAR LISTRIK 36

TR
Daya pada arus 3 fase.

P ( DAYA AKTIF ) = 3.V.I. Cos Q. WATT.

Q( DAYA REAKTIF ) = 3.V.I. Sin Q. VAR.

S ( DAYA SEMU ) = 3.V.I. VA.

CATATAN. V = TEGANGAN LINE.

I = ARUS LINE.

@ RNK TEORI DASAR LISTRIK 37

MENGHITUNG DAYA 3 FASE DENGAN RUMUS DAYA 1 FASE.

CONTOH DAYA SEMU.( VA ).

1.DAYA PADA FASE R = Vrn. x Ir.= VA.

2.DAYA PADA FASE S = Vsn. x Is.= VA.

3.DAYA PADA FASE T = Vtn. x It.= VA.

____________________________________ +
TOTAL ( DAYA 3 FASE )= VA.

@ RNK TEORI DASAR LISTRIK 38

 PENGUKURAN TEGANGAN,ARUS DAN DAYA AKTIF.
3 FASA.

R IR WR

VRS

S IS WS
BEBAN
VRN

T IT WT

N IN

@ RNK TEORI DASAR LISTRIK 39

 TABEL PENGUKURAN ARUS 3 FASA.

beban VR VST VTR VRN VSN VTN IR IS IT IN WR WS WT W

S tot

Seimbang
Dengan
Kawat
netral
Seimbang
tanpa
kawat
netral.
.tak
seimbang
deng.kawat
netral.
Tak
seimbang
Deng.kawat
netral.

@ RNK TEORI DASAR LISTRIK 40

 PENGUKURAN DAYA AKTIF 3 FASE.
(contoh untuk cosQ = 1)

Pengukuran dengan 3 buah watt meter.( 1 fase )

P 3 fasa = Ir. Vrn + Is. V sn + It. V tn.

W1 + W2 + W3.

Pengukuran dengan 2 buah watt meter.( 1 fase )

Beban seimbang : Ir + Is + It = 0. -------- It = - ( Ir + Is ).
P 3 fase = Ir. Vrn + Is. Vsn – ( Ir + Is ).Vtn.
Ir. Vrn + Is.Vsn – Ir.Vtn – Is.Vtn.
Ir. ( Vrn + Vtn ) + Is ( Vsn – Vtn )
Ir. V rt + Is. V st.

W1 + W2.

@ RNK TEORI DASAR LISTRIK 41

 VEKTOR TEGANGAN
RT

RN

IR - TN

ST

IS
TN SN

1
PENYEIMBANG
2
AN BEBAN
3

@ RNK TEORI DASAR LISTRIK 42