Gambar 1 Profil Barat-Timur Pulau Raya

Gambar 2 Profil Utara-Selatan Pulau Raya

PULAU RAYA

Pulau Raya adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di samudra Hindia. Pulau Raya ini
merupakan bagian dari wilayah pemerintah kabupaten Aceh Barat, provinsi Aceh. Pulau ini berada di
sebelah barat dari Aceh dengan koordinat 4° 52′ 33″ LU, 95° 21′ 46″ BT. (Wikipedia, 2018)

Pulau Raya memiliki panjang dan lebar yang hampir sama, yaitu sekita 2km, serta keliling 9km
dan luas sekitar 3,5km2. Permukaan pulau mempunyai ketinggian rata-rata sekitar 30 meter serta
ketinggian maksimumnya adalah 55 meter. Kemiringan lerengnya mempunyai rata-rata 5% dan
maksimal 24,6%.
 Sebelum tsunami tanggal 26 Desember 2004 pulau-pulau yang berada di Aceh Jaya, hanya
Pulau Raya yang berpenghuni yaitu sekitar 82 KK, 363 jiwa dan mempunyai 3 Dusun yaitu Dusun Lhok
siron, Lhok Me dan Ujung Manek. Namun saat ini, Pulau Raya sudah ditinggal oleh penduduknya yang
kebanyakan meninggal sebagai korban gempa dan tsunami.

Pada 2014, Pulau Raya masih ditinggali oleh satu pasangan suami istri bernama Usman dan
Maryani. Alasan mereka tidak pindah karena para nelayan yang sudah pindah ke daratan masih sering
singgah di pulau Raya saat mencari ikan. Namun alasan terbesar yang membuat mereka tinggal adalah
karena mereka tidak ingin tanah mereka dicaplok oleh pemerintah dengan alasan program ini dan
itu.Saat ini pulau Raya memang digunakan sebagai lahan untuk budidaya sapi oleh pemerintah. Ini
karena pulau Raya memiliki lahan terbuka yang cocok sebagai tempat untuk budidaya sapi.

Ekosistem di Pulau Raya terdiri dari terumbu karang dengan kenampakan yang seragam.
Tutupan lahan yang terdapat pada Pulau Raya antara lain, hutan (vegetasi tegakan dengan kerapatan
tinggi), semak belukar, lahan terbuka, lahan terbuka pantai dengan material pasir dan singkapan
karang, dan karang yang terdapat di ekosistem laut dangkal (Shallow Water)/laguna. Dengan kondisi
seperti ini, peluang tumbuhnya mangrove sangat kecil. Karena syarat hidup mangrove adalah pada
pantai yang gelombangnya relatif tenang dan dengan material dasar geluh berpasir (lumpur),
sedangkan pada pulau tersebut, material dasar didominasi oleh campuran pasir dan karang. Kondisi
perairan di sekitar Pulau Raya agak keruh dan ombaknya besar. Arus di perairan pulau ini berasal dari
Samudera Hindia bergerak menuju Timur dan sebagian dibelokan ke Selatan.
Pulau Raya sendiri masih memiliki daya tarik sebagai kawasan wisata. Pada sektor wisata,
pulau yang jauh dari keraimaian masyrakat ini bisa dikunjungi oleh wisatawan yang sudah bosan
dengan suasana kota. Mereka bisa melakukan snorkling di wilayah terumbu karang, ataupun
memancing ikan di perairan sekitar pulau. Selain itu pulau ini juga digunakan sebagai benteng pada
masa penjajahan Belanda. Jadi bagi para pencita sejarah, mereka bisa menemukan situs sejarah, dan
makam-makam para tentara yang dimakamkan disini.
Selain sebagai tempat wisata, pulau Raya juga merupakan tempat budidaya rumput laut dan
keramba jaring laut. Berdasarkan hasil analisa RAPFISH1, kondisi budidaya dua hal tersebut juga sudah
dalam kategori cukup berkelanjutan jika dilihat dari faktor ekologi, sosial budaya, ekonomi,
kelembagaan, dan teknologi. Ini berarti kegiatan budidaya di pulau ini telah dengan cukup baik
mempertimbangkan dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan.

1metode untuk mengukur dan menggambarkan kondisi lestari sumberdaya kelautan dan perikanan di suatu tempat atau
wilayah
 PULAU TOKONGBORO

Pulau Tokongboro termasuk salah satu pulau terluar

yang terletak di gugus Pulau Natuna Besar. Pulau ini berupa
batu dengan tebing curam. Merupakan pulau berbatu batu dan
dan bertebing curam. Pulau ini tidak memiliki pantai karena
tepian pulau langsung curam ke arah laut. Ketinggian pulau
mencapai 7 meter diatas permukaan laut. Kondisi arus di
perairan Pulau Tokong Boro cukup berombak karena terletak di
lautan lepas. Kecerahan (visibility) perairan antara 3-5 m.

Pulau ini tidak berpenduduk. Infrastruktur yang

Gambar 3 Pulau Tokongboro, via
www.unc.edu
terdapat di Pulau Tokongboro antara lain berupa menara suar
yang masih dalam tahap pembangunan. Hal yang perlu
dilakukan untuk menjaga keberadaan pulau ini adalah
rekonstruksi dan pemeliharaan TR dan TD dan pengawasan
aparat pemerintah.

Akses ke pulau ini cukup sulit karena tidak ada perahu/kapal yang secara rutin ke pulau ini.
Perjalanan dimulai dari Batam menuju Ranai, ibukota Kabupaten Natuna dengan menggunakan
pesawat Kartika Airlines atau SMAC selama kurang lebih 2 jam. Sesampai di Ranai dilanjutkan menuju
Pelabuhan Penagi menggunakan kendaraan bermotor. Dari Pelabuhan Penagi kemudian menyewa
kapal motor dengan kecepatan rata-rata 5-7 knot menuju Pulau Tokongboro dengan waktu tempuh
sekitar 12 jam.

PULAU BATARKUSU

Gambar 4 Pulau Batarkusu

 Pulau ini mempunyai nama lain Batu Arkusu. Pulau ini tidak berpenghuni dan berada di
Kecamatan Selaru, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Propinsi Maluku. Jika dilihat dari citra, pulau ini
merupakan pulauterumbu karang yangt terangkat (uplifted reef island) dan diperkirakan memiliki ketinggian
maksimum 2 meter di atas permukaan laut. Status pulau ini dapat berubah menjadi batu (rock) jika terjadi
kenaikan muka air laut.

Referensi
92 Pulau. (2017, April 4). 92 Pulau. Diambil kembali dari Pulau Raya: http://92pulau.org/pulau-raya/

92 Pulau. (2017, April 7). 92 Pulau. Diambil kembali dari Pulau Tokongboro:
http://92pulau.org/pulau-tokongboro

Edwarsyah, & Safrina, R. (2017, Desember 24). Jurnal Pengelolaan Perikanan Tropis. Diambil kembali
dari Indek dan Status Keberlanjutan Pulau Kecil Terluar: Studi Kasus Pesisir Pulo Raya Aceh
Jaya: https://doi.org/10.29244/jppt,1,01,51-58

Masry, Z. (2014, Januari 15). Aceh Journal National Network. Diambil kembali dari Gampong Pulau
Raya setelah ditinggal penghuni: http://www.ajnn.net/news/gampong-pulau-raya-setelah-
ditinggal-penghuni/index.html

Sunshine. (2012, Mei 31). Indonesia-tourism Forum. Diambil kembali dari Raya Island, The Most
Outer Island in Indonesia: https://www.indonesia-
tourism.com/forum/showthread.php?2049-Raya-Island-The-Most-Outer-Island-in-Indonesia

Wahyuancol. (2014, Oktober 29). Kepulauan Indonesia. Diambil kembali dari Pulau Batarkusu:
https://wahyuancol.wordpress.com/2014/10/29/pulau-batarkusu/

Wikipedia. (2018, November 24). Wikipedia. Diambil kembali dari Pulau Raya:
https://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Raya