Format Pengkajian Kesehatan Anak Dan Keluarga
Format Pengkajian Kesehatan Anak Dan Keluarga
DATA UMUM
Ruangan :T
Tanggal Pengkajian : 12 Agustus 2010
Kamar : T xx
Tanggal masuk : 12 Agustus 2010
Diagnosa medis : Gastroenteritis
Perawat yang mengkaji : Rika Susiani
1. Identitas Pasien Dan Keluarga
1.1. Nama pasien : An. G
Umur/Tanggal lahir : 1,5 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan :─
Alamat : Jl. S S. Gg. P
3. Kesehatan Mental
3.1. Pola Interaksi:
Ibu klien mengatakan “Di rumah anak saya senang bermain dengan
teman sebayanya dan juga sepupunya, anak saya lebih akrab
dengan saya, bapaknya, dan tantenya. Dia menangis saat orang
yang baru dikenalnya mau menyentuhnya”.
3.2. Pola Kognitif:
Ibu klien mengatakan “ Anak saya belum bisa berhitung, tapi dia
bisa meniru saya mengucapkan angka. Dia juga sudah bisa
mencoret-coret buku”.
3.3. Pola Emosi:
Ibu klien mengatakan “ Anak saya sering menangis jika mainannya
direbut teman sebayanya.
3.4 Konsep Diri:
Ibu klien mengatakan: “Anak saya kadang-kadang bisa mengontrol
ketika dia mau buang air kecil”.
3.5 Pola Pertahanan Diri:
Ibu klien mengatakan: “ Anak saya biasa menangis jika dimarahi,
takut dengan orang yang belum dikenal”.
4 Kesehatan Sosial
4.1 Pola Kultural (Norma Yang Berlaku):
Ibu klien mengatakan: “ Saya mengajarkan anak saya untuk
mengucapkan terima kasih setelah menerima pemberian dari orang
lain”.
4.2 Pola Rekreasi:
Ibu klien mengatakan: “ Kami sekeluarga rutin setiap sekali
seminggu pergi bersama, jalan-jalan ke pusat perbelanjaan,
membawa anak-anak ke taman bermain”.
4.3 Lingkungan:
Ibu klien mengatakan “ Kami tinggal perumahan yang padat, di
rumah agak ramai karena dekat dengan jalan raya, hubungan kami
dengan tetangga pun baik-baik saja, anak saya pun sering saya
bawa ke rumah tetangga agar ia bisa bermain dengan teman
sebayanya”.
5 Kesehatan Spiritual
5.1 Agama Yang Dianut:
Ibu klien mengatakan: “Agama yang dianut oleh kami sekeluarga
adalah agama Islam”.
5.2 Nilai-Nilai Spiritual:
Ibu klien mengatakan: “saya sudah mengajarkannya mengucapkan
kata “bismillah” ketika mau makan dan tidur, dia belum mengerti
sholat, tapi sering melihat saya dan suami saya sholat bersama”.
7 Pemeriksaan fisik
7.1 Pengukuran pertumbuhan
Tinggi badan : 75 cm.
Berat badan : 11 Kg.
Lingkar kepala : 46 cm.
7.2 Pengukuran Fisiologik:
Suhu: 37.8oC per axilla
Nadi : 124x/menit, cepat dan kuat.
Pernapasan : 32x/menit dengan perut terlihat cepat.
7.3 Keadaan umum:
klien sadar penuh, nampak lemah dan rewel, infus terpasang pada
lengan kanan.
7.4 Kulit:
Tampak bersih, kulit elestis, teraba hangat, terdapat lecet di sekitar
perianal.
7.5 Kelenjar limfe: Tidak terdapat pembesaran kelenjar limfe.
7.6 Kepala:
kulit kepala bersih, tidak ada lesi, rambut hitam lurus dan tersebar
merata.
7.7 Leher:
Tidak terdapat massa, tidak teraba pembesaran kelenjar limfe,
trakea tepat berada di tengah.
7.8 Mata:
Konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, refleks cahaya positif,
pupil isokor.
7.9 Telinga:
Simetris, tidak ada lesi
7.10 Hidung :
Simestris, tidak ada secret.
7.11 Mulut & tenggorokan:
Mukosa bibir kering, lidah bersih uvula di tengah, tidak terdapat
sariawan, tidak terdapat halitosis (bau mulut), tidak terdapat
pembesaran tonsil, refleks menelan baik.
7.12 Dada:
Bentuk simetris, tidak terdapat lesi dan massa, auskultasi vesikuler.
7.13 Paru-paru:
Tidak terdengar bunyi napas tambahan (ronchi, wheezing, rales),
aukultasi vesikuler.
7.14 Jantung:
Bunyi jantung S1S2 tunggal teratur dengan interval kurang dari 1
detik.
7.15 Abdomen:
Tampak simetris, auskultasi peristaltik usus (+) 35 x/menit, perkusi
hipertympani, palpasi tidak ada nyeri tekan.
7.16 Genitalia:
Tidak terdapat kelainan pada genitalia, nampak bersih.
7.17 Anus:
Tampak kemerahan dan lecet.
7.18 Punggung & ekstremitas:
Punggung klien nampak bersih, tidak ada lesi, turgor kulit jelek,
kulit tidak kembali ke posisi awal dalam waktu 2 detik, ekstremitas
teraba hangat.
7.19 Pemeriksaan neurologist:
Fungsi selebral:
Klien sadar penuh, tidak terjadi penurunan kesadaran.
Refleks:
Tak terkaji.