Disusun Oleh:
BANDA ACEH
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang maha
esa, karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “AL-QUR’AN dan ULUMUL
QUR’AN” .Melalui kata pengantar ini saya lebih dahulu meminta maaf
dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan
ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggung perasaan
pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa
terima kasih dan semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga
dapat memberikan manfaat.
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
Kata ulum Qur’an tersusun dari dua kata secara idhofi, yaitu terdiri
dari mudhof dan mudhof ilaih, kata ulum diidhofahkan pada al-Qur’an.
Dari dua unsur kata tersebut maka didapat makna ulum dan al-Qur’an
dan menjadi kalimat ulumul-Qur’an.
1. Arti kata ulum
Kata ulum secara etimologi adalah merupakan jamak dari ilmu, kata ilmu
itu sendiri adalah mashdar yang mempunyai arti pengetahuan atau
pemahaman.
2. Arti kata al-Qur’an
Secara etimologi kata al-Qur’an merupakan mashdar dari kata qaraa yang
maknanya sama dengan kata qiraah yang berarti bacaan, kemudian diberi
makna sebagai isim maful yaitu maqru yang artinya ‘yang dibaca’.
Pemaknaan ini sebagaimana diisyaratkan dari QS. al-‘Alaq yang
merupakan perintah
kepada umat manusia untuk membaca (iqra), penamaannya termasuk
katagori ‘tasmiyah al-maful bil mashdar’ (penamaan isim maful dengan
mashdar). Penamaan ini merujuk pada QS al-Qiyamah (75) ayat 17-18 :
ُ َ َ ُ ْ َّ َ ُ َ ْ َ َ َ ُ َ َ ُ َ ُ َ َ َ َ َ َّ
)١٨( ) ف ِإذا ق َرأن ََٰٰه فٱت ِبع ق ْرءانهۥ١٧( ِإن عل ْينا ج ْمعهۥ وق ْرءانهۥ
1) Al-Kitab (buku)
َْب ۛ فِي ِه ۛ ُهدًى ِل ْل ُمتَّقِين ُ َٰذَلِكَ ْال ِكت
َ َاب ََل َري
Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka
yang bertaqwa (QS. Al-Baqarah [2]:2)
2) Al-Furqan (pembeda benar salah)
سا َو ََل َر َهقًا ُ س ِم ْعنَا ْال ُهدَ َٰى آ َمنَّا بِ ِه ۖ فَ َم ْن يُؤْ ِم ْن ِب َر ِب ِه فَ ََل يَخ
ً َاف بَ ْخ َ َوأَنَّا لَ َّما
Dan sesungguhnya kami tatkala mendengar petunjuk (Al-Qur'an), kami
beriman kepadanya. Barangsiapa beriman kepada Tuhannya, maka ia
tidak takut akan pengurangan pahala dan tidak (takut pula) akan
penambahan dosa dan kesalahan. (QS. Al Jin [72]:13)
9) At-Tanzil (yang diturunkan)
َب ْال َعالَ ِمين
ِ َو ِإنَّهُ لَت َ ْن ِزي ُل َر
Dan sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta
alam, (QS. Asy Syu’ara [26]:192)
10) Ar-Rahmat (karunia)
ََو ِإنَّهُ لَ ُهدًى َو َرحْ َمةٌ ِل ْل ُمؤْ ِمنِين
Dan sesungguhnya Al Qur'an itu benar-benar menjadi petunjuk dan rahmat
bagi orang-orang yang beriman. (QS. An Naml [27]:77)
11) Ar-Ruh (ruh)
ً ُان َو َٰلَ ِك ْن َجعَ ْلنَاهُ ن
ورا نَ ْهدِي بِ ِه ُ َو َك َٰذَلِكَ أ َ ْو َح ْينَا إِلَيْكَ ُرو ًحا ِم ْن أ َ ْم ِرنَا ۚ َما ُك ْنتَ تَد ِْري َما ْال ِكت
ِ ْ َاب َو ََل
ُ اْلي َم
ِ َم ْن نَشَا ُء ِم ْن ِعبَا ِدنَا ۚ َوإِنَّكَ لَت َ ْهدِي إِلَ َٰى
ص َراطٍّ ُم ْست َ ِق ٍّيم
Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu ruh (Al-Qur'an) dengan
perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab
(Al-Qur'an) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami
menjadikan Al-Qur'an itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa
yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya
kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus. (QS. Asy
Syuura [42]:52)
12) Al-Bayan (penerang)
َظةٌ ِل ْل ُمتَّقِين
َ اس َو ُهدًى َو َم ْو ِع ٌ َٰ َهذَا َب َي
ِ َّان ِللن
(Al-Qur'an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta
pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. Ali Imran [3]:138)
13) Al-Kalam (ucapan/firman)
ََّللاِ ث ُ َّم أ َ ْب ِل ْغهُ َمأ ْ َمنَهُ ۚ َٰذَلِكَ بِأَنَّ ُه ْم قَ ْو ٌم ََل يَ ْعلَ ُمون َ َوإِ ْن أ َ َحدٌ ِمنَ ْال ُم ْش ِركِينَ ا ْست َ َج
َّ اركَ فَأ َ ِج ْرهُ َحت َّ َٰى يَ ْس َم َع َك ََل َم
Dan jika seorang di antara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan
kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman
Allah, kemudian antarkanlah ia ketempat yang aman baginya. Demikian
itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui. (QS. At Taubah
[9]:6)
14) Al-Busyra (kabar gembira)
َق ِليُث َ ِبتَ الَّذِينَ آ َمنُوا َو ُهدًى َوبُ ْش َر َٰى ِل ْل ُم ْس ِل ِمين
ِ قُ ْل ن ََّزلَهُ ُرو ُح ْالقُد ُِس ِم ْن َربِكَ ِب ْال َح
Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al-Qur'an itu dari Tuhanmu
dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman,
dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang
berserah diri (kepada Allah)". (QS. An Nahl [16]:102)
15) An-Nur (cahaya)
ً َُان ِم ْن َر ِب ُك ْم َوأ َ ْنزَ ْلنَا ِإلَ ْي ُك ْم ن
ورا ُم ِبينًا ُ َّيَا أَيُّ َها الن
ٌ اس قَ ْد َجا َء ُك ْم ب ُْره
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari
Tuhanmu. (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan
kepadamu cahaya yang terang benderang. (Al-Qur'an). (QS. An Nisa'
[4]:174)
16) Al-Basha'ir (pedoman)
َاس َو ُهدًى َو َرحْ َمةٌ ِلقَ ْو ٍّم يُوقِنُون َ ََٰ َهذَا ب
ِ َّصائِ ُر ِللن
Al-Qur'an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum
yang meyakini. (QS. Al Jaatsiyah [45]:20)
17) Al-Balagh (penyampaian/kabar)
ب ِ اس َو ِليُ ْنذَ ُروا ِب ِه َو ِل َي ْعلَ ُموا أَنَّ َما ُه َو ِإ َٰلَهٌ َو
ِ احدٌ َو ِل َيذَّ َّك َر أ ُولُو ْاْل َ ْلبَا ٌ َٰ َهذَا َب ََل
ِ َّغ ِللن
(Al-Qur'an) ini adalah kabar yang sempurna bagi manusia, dan supaya
mereka diberi peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka mengetahui
bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang
yang berakal mengambil pelajaran. (QS. Ibrahim [14]:52)
18) Al-Qaul (perkataan/ucapan)
َ َّ َ َ َّ َ َ ْ َ َْ ْ ََ
۞ َولقد َو َّصلنا ل ُه ُم الق ْو َل ل َعل ُه ْم َيتذك ُرون
Dan sesungguhnya telah Kami turunkan berturut-turut perkataan ini (Al-
Qur'an) kepada mereka agar mereka mendapat pelajaran. (QS. Al
Qashash [28]:51)
C.Kandungan Al-Qur’an
Al-Qur’an berisi pesan-pesan ilahi (risalah illahiyah) untuk
umat manusia yang disampaikan melalui Nabi Muhammad Saw.
Pesan-pesan tersebut
tidak berbeda dengan risalah yang dibawa oleh Nabi Adam, Nuh,
Ibrahim dan rasul-rasul lainnya sampai kepada Nabi Isa, risalah itu
adalah mentauhidkan Allah. Konsep ketuhanan yang diajarkan oleh
Al-Qur’an tidak berbeda dengan konsep ketuhanan yang diajarkan
oleh rasul yang pernah Allah utus didunia ini.hanya persoalan
hukum atau syariat sajalah yang selalu berubah sesuai dengan
perubahan situasi dan kondisi dimana nabi itu diutus.
Bagaimanapun juga, kita sering membaca perbincangan Al Qur’an
mengeni bumi, tumbuh-tumbuhan, binatang, manusia, jagat raya,
fenomena alam, dan sejarah. Perbincangan tersebut dalam kitab
Suci ini, merupakan rangkaian pembelajaran bagi umat manusia
mengenai tauhid dan ketundukan kepada Allah. Sebenarnya banyak
ilmu pengetahuan yang diajarkan dalam Al-Qur’an.Akan tetapi,
kebanyakan dari kita hanya membacanya saja tanpa mau
memahami isi yang terkandung di dalamnya. Di bulan Ramadhan,
banyak orang-orang berlomba mengkhatamkan Al-Qur’an.
Sebenarnya bukan mengkhatamkan yang diutamakan akan tetapi
menelaah dan mempelajari Al-Qur’an yang sangat dianjurkan agar
tidak terjadi kesalah pahaman memaknai Islam seperti yang
terjadi belakangan ini dimana banyak timbul aliran-
aliran sesat yang mengatas namakan Islam Ahlussunnah wal
Jamaah.Banyak timbul perpecahan di dalam umat Islam salah
satunya adalah tidak memahami kandungan ayat Al-Qur’an
.Kebanyakan dari mereka hanya membaca tapi tidak mempelajari.
Itulah gambaran umum isi kandungan Al-Qur’an. Para ahli telah
banyak mengkaji dan memperinci kandungannya. Hasil kajiannya
menunjukan perbedaan-perbedaan,sesuai dengan sudut pandang
mereka masing-masing.
D.Perbedaan Al-Qur’an dengan Hadits Qudsi dan Hadits
Nabawi
PENGERTIAN HADITS
Hadits atau al-hadits menurut bahasa adalah al-jadid yang
artinya sesuatu yang baru lawan dari al-Qadim ( lama ) artinya
yang berartimenunjukan kepada waktu yang dekat
atau waktu yang singkat seperti
“HADITSUL ’AHDI FIIL ISLAMI”
(orang yang baru masuk/memeluk agamaislam
).Hadits juga sering disebut dengan al-khobar, yang
berarti berita, yaitusesuatu yang dipercakapkan dan dipindahkan
dari seseorang kepada yang lainnya,sama maknanya dengan
hadits.
ويسمى أيضا ً (الحديث الرباني –ما رواه النبي صلى هللا عليه وسلم عن ربه،- تعالى
والحديث اْللهي
ف َولَ ِك ْن
ٌ حر َ سنَةٌ َو ْال َح
ْ سنَةُ بِعَ ْش ِر أ َ ْمثَا ِل َها َلَ أَقُو ُل الم َ َّللاِ فَلَهُ بِ ِه َح ِ َم ْن قَ َرأ َ َح ْرفًا ِم ْن ِكت َا
َّ ب
فٌ ف َو ِمي ٌم َح ْر ٌ ف َوَلَ ٌم َح ْر ٌ ف َح ْر ٌ أ َ ِل
A. Tauqifi
Yang bersifat tauqifi yaitu yang kandungannya diterima oleh
Rasulullah SAWdari wahyu, lalu ia menjelaskan kepada manusia
dengan kata-katanya sendiri.Bagian ini, meskipun kandungannya
dinisbahkan kepada Allah, tetapi dari
segi pembicaraan lebih dinisbahkan kepada Rasulullah SAW, sebab
kata-kata itudinisbahkan kepada yang mengatakannya, meskipun
di dalamnya terdapat maknayang diterima dari pihak lain.
B. Taufiqi
Yang bersifat taufiqi yaitu: yang disimpulkan oleh Rasulullah SAW
menurut pemahamannya terhadap Quran, karena ia mempunyai t
ugas menjelaskan Quranatau menyimpulkannya dengan
pertimbangan dan ijtihad. Bagiankesimpulannyang bersifat ijtihad
ini, diperkuat oleh wahyu jika ia benar, dan jika terdapat kesalahan
didalamnya, maka turunlah wahyu yang membetulkannya.Bagian
ini bukanlah kalam Allah secara pasti.Dari sini jelaslah bahwa hadis
nabawi dengan kedua bagiannya yang tauqifidan taufiqi dengan
ijtihad yang diakui oleh wahyu itu bersumber dari wahyu. Dainilah
makna dari firman Allah tentang Rasul kita Muhammad saw.:
َ َْ َ ُ َْ َ َ
ٌ ْ( ِإ ْن ُه َو إِ ََّل َوح٣) وما ين ِطق ع ِن الهوى
ي يُو َح َٰى
Dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafs
unya.Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan
(QS An-Najm:3-4).
perbedaan dari alquran dan hadits nabawi:
1) Al-Qur'an merupakan mukjizat Rasulullah Muhammad saw,
sedangkan hadits bukanlah merupakan mukjizat.
https://yudabai.wordpress.com/perbedaan-hadits-qudsi-hadits-nabawi/
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan