Anda di halaman 1dari 15

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI
KUPANG
Laporan Praktikum 2

OPERASI AND DAN OR

OLEH

NAMA : ALVIN MUSKANAN FOLA


KELOMPOK : 2
KELAS : D3 T. LISTRIK IIIA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas karunianya
sehingga dapat tersusunlah laporan praktikum ini dengan baik. Kami menyadari laporan
praktikum ini jauh dari sempurna dan tanpa bantuan dari berbagai pihak takkan mungkin
terselesaikan. Oleh karenanya sudah sepantasnyalah jika pada kesempatan ini kami
sampaikan ucapan terima kasih kepada Semua pihak yang telah membantu dalam
pelaksanaan praktikum ini.

Semoga laporan praktikum ini bermanfaat bagi para pembacanya. Kami juga
meminta saran atas kekurangan dalam laporan ini.

Kupang, 20 Januari 2010

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………… i

DAFTAR ISI …………………………………………………………………. ii

TUJUAN DAN ALAT …………………………………………………….. 1

TEORI DASAR …………………………………………………………….. 2-5

GAMBAR RANGKAIAN ………………………………………………….. 6

HASIL PERCOBAAN …………………………………………………… 7-10

KESIMPULAN …………………………………………………………… 11

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 12
OPERASI AND DAN OR

1. TUJUAN

)1 Mahasiswa trampil melakukan/menghubungkan PLC dengan Unit I/O.


)2 Mahasiswa mengerti hubungan PLC dengan Unit I/O dan membuat
diagram ladder serta table kode m’nemonic.
)3 Mahasiswa dapat melakukan pemrograman melalui programming
consule..
)4 Mahasiswa dapat mengerti teknik instruksi pemrograman AND dan OR

2. ALAT

1). PLC Omron = 1 buah


2). Programming consule = 1 buah
3). Lampu = 1 set
4). Push Button = 1 set
5). Obeng = 1 buah
6). Tang Potong = 1 buah
7). Kabel = secukupnya
3. TEORI DASAR
1). TEKNIK PEMROGRAMAN
Agar rangkaian kontak yang digunakan mempunyai jumlah elemen
pembangun PLC seminimal mungkin, dikembangkan teknik pemrograman PLC,
sehingga etisiensi pemrograman PLC dapat ditingkatkan. Uraian bertkut ini
merupakan beberapa hal yang diperlukan ketika pembuatan program.
a) Buat rangkaian kontrol dengan memakai kontak seminim mungkin.
b) Arah aliran sinyal adalah dari kiri ke kanan (lihat gambar)

c) Pemasangan koil atau relay output tidak dipasang langsung pada bus bar
sebelah kiri.

d) Bus-bar sebelah kanan boleh tidak digambar.

e) Semua output relay dilengkapi dengan kontak Bantu NO dan NC


f) Kontak-kontak NO dan NC dapat dihubung-seri maupun paralel dengan jumlah
yang tidak terbatas.
g) Setelah output relay atau koil tidak boleh ada kontak.

h) Pengkodean atau penomeran kontak harus sesual dengan bahasa PLC


i) Penggunaan kontak bantu relay output atau koil, timer, counter dapat
digunakan tak terbatas.
j) Relay output atau koll, timer dan counter hanya bisa digunakan satu kali.
k) Relay output, timer, dan counter dapat dihubungkan secara paralei.
l) Program dikerjakan mulai dari alamat terkecil sampai alamat terbesar.
Setelah itu kembali ke alamat terkecil dan kemudian program dikerjakan
kembali, demikian seterusnya.

2). Programming Consule


Sebelum memulai memperogram PLC, ada baiknya pelajaran diawali lebih
dahulu operasi-operasi mendasar dari keyboard dan setting awal yang diperlukan.
Gambar 15 adalah programming consule yang dipergunakan untuk melakukan
pemerograman ataupun pengendalian secara langsung ke PLC.
Pada consule tersebut terdapat kunci yang dapat digerakkan ke-tiga posisi sesuai
dengan kerja yang diinginkan yakni PROGRAM, MONITOR dan RUN.

Programming Consule

Program
Digunakan untuk membuat program atau membuat modifikasi atau perbaikan
dari program yang telah ada.
Monitor
Digunakan ketika memantau atau mengubah nilai setting dari counter dan timer ketika
PLC yang sedang beroperasi.
Run
Digunakan untuk mengoperasikan program tanpa bisa mengubah nilai setting seperti
pada posisi monitor

Supaya Programmable Logic Control beroperasi, kita harus memasukkan


program ke dalam CPU, dengan memasukkan perintah/baris program secara berurutan
dengan menggunakan programming consule. Untuk CPM1 consule dapat memakai
CQM1 dan C200H.
Secara umum pabel depan dari consule seperti ditunjukkan pada gambar 16.

Pandangan Depan Keypad programming consule.

Pembagian fungsi dari consule tersebut terdiri dari;


 Komponen dasar program ladder [LD, AND, OR, NOT, FUN, SFT, CNT, TIM,
OUT]
 Alamat dari operand instruksi [DM, TR, LR, HR, CH, CPNT, SHIFT]
 Perintah pengoperasian consule [EXT, CHG, SRCH, PLY, DEL, MONTR, REC,
INS, VER, PANAH ATAS/BAWAH]
 Konfirmasi [WRITE]
 Pembatalan perintah [CLR]
 Entry numerik [0-9]
Dari sisi software consule dipergunakan sebagai down load program ke PLC, dari sisi
hardware untuk keperluan trouble shouting.
a. Input Password
PLC mempunyai sebuah password kontrol mencegah akses yang tidak
diautorisasi ke programnya. PLC selalu memprompt untuk memasukkan password ketika
daya pertama dihubungkan atau setelah programming consule dipasang saat PLC
beroperasi. Unutk memasukkan password, tekan tombol CLR dan MONTR.

b. Menghapus program
Sebelum merencanakan program harus disiapkan terlebih dahulu tempat untuk
menulis program, yakni m,emori. Sebenarnya ada dua hal dalam memulai pemrograman
dengan PLC. Pertama adalah memulai dari awal, artinya PLC belum berisi sesuatu
program apapun atau telah ada isinya namun akan ditumpangi dengan yang baru. Jika
hal ini akan dilakukan maka lengkah awal adalah menghapus program [menghapus
memori]. Kedua adalah jika akan melakukan editing dari program yang telah ada di
memori PLC, jika hal ini akan dikerjakan jangan sampai melakukan penghapusan
program ! yang akan berakibat hilangnya program yang telah ditulis di memori PLC.
Menghapus program dapat dilakukan baik CLEAR ALL, yang akan menghapus
seluruh program dengan HR, CNT, dan DM, ataupun sebagian dari program/mulai dari
addres tertentu, ataupun HR/CNT/DM ada yang dipertahankan.
Operasi CLEAR ALL dilakukan dengan switch mode di-set ke PROGRAM.

Prosedure yang harus dilakukan adalah;


 Tekan tombol CLR sampai terlihat 0000 yang ditampilkan pada programming
consule.
 Memori PLC akan dihapus setelah menekan tombol berikut;

Penghapusan Sebagian
Apabila diinginkan penghapusan sebagian tekan tombol HR, CNT atau DM sebelum
menekan tombol MONTR jika ingin mempertahankan daerah data ini.
3). Macam-macam Operasi Instruksi Dasar
.1 GAMBAR RANGKAIAN PERCOBAAN

a). Operasi AND

b) Operasi OR

.2 PROSEDUR PERCOBAAN

1) Rangkailah PLC dan peralatan Input/Output sesuai dengan gambar rangkaian.


2) Buatlah tabel peralatan Input/Output, Diagram Ladder dan table kode
m’menonik serta timming diagram
3) Hubungkan programming consule.
4) “ON’-kan saklar power supply
5) Lakukan pemrograman PLC melalui programming consule.
6) Dan rangkailah peralatan input dan output.
7) Periksakan pada Instruktur
8) Lakukan pengujian setelah dianggap benar oleh instruktur
9) Isilahlah hasilnya pada Tabel Kebenaran, buat laporan dan kesimpulannya.
10) Simpan kembali peralatan.
3. HASIL PERCOBAAN

A. OPERASI AND

 TABEL INPUT/OUTPUT

Peralatan input
OPERAND INPUT PERALATAN

001.01 I1
001.02 I2
001.03 I3

Peralatan output
OPERAND OUTPUT PERALATAN
010.05 Q1

 DIAGRAM LEADER

001.01 001.02 001.03 010.05

01005

END

 TABEL M’NEMONIK

Alamat Instruksi Operan Nilai Komentar

d
000.00 LD 001.01 - S1
000.01 AND 001.02 - S2
000.02 AND 001.03 - S3
000.03 OUT 010.05 - K1
000.04 FUN 01 - -

 TABEL KEBENARAN

I1 I2 I3 Q1
0 0 0 0
0 0 1 0
0 1 0 0
0 1 1 0
1 0 0 0
1 0 1 0
1 1 0 0
1 1 1 1

 TIMMING DIAGRAM

B. OPERASI OR
 TABEL INPUT/OUTPUT

Peralatan input
OPERAND INPUT PERALATAN

001.01 I1
001.02 I2
001.03 I3

Peralatan output
OPERAND OUTPUT PERALATAN
010.05 Q1

 DIAGRAM LEADER

001.01 010.05

001.02

001.03

EN
D

 TABEL M’NEMONIK

Alamat Instruksi Operan Nilai Komentar

d
000.00 LD 001.01 - S1
000.01 LD 001.02 - S2
000.02 OR LD 001.03 - -
000.03 OR 010.05 - S3
000.04 OUT 010.05 - K1
000.05 FUN 01 - -

 TABEL KEBENARAN

I1 I2 I3 Q1

0 0 0 0
0 0 1 1

0 1 0 1

0 1 1 1

1 0 0 1

1 0 1 1

1 1 0 1

1 1 1 1

 TIMMING DIAGRAM

4. KESIMPULAN
Dari percobaan pada praktek ini tentang operasi AND DAN OR maka

dapat diambil kesimpulan bahwa

1. Pada operasi gerbang AND jika saklar I1, I2, I3 diberi masukkan 1

atau ditekan maka mengakibatkan lampu (outpu) akan menyalah.

Namun jika saklar I1, I2, I3 diberi masukkan 0 atau tidak ditekan maka

lampu (output) tidan akan bekerja.

2. Pada operasi gerbang OR, jika salah satu saklar I1, I2, I3 diberi

masukkan 1 atau ditekan maka lampu (output) akan menyala. Namun

jika semua sklar I1, I2, I3 diberi masukkan 0 atau tidak ditekan maka

lampu (output) tidak menyala.

DAFTAR PUSTAKA

Anonimus. 1996. CPM1 Training manual. Omron


Indonesia Rep. Office. Surabaya.
_________. 1994. Manual book ABB, Telemecanic untuk
PLC Siemens, USA.

_________. 1987. Wirring Manual, Klockner Moeller.Head


Office. German.

Anda mungkin juga menyukai