Irma Widyasari
Department of Conservatif Dentistry, Padjadjaran University,
ISSN 2302-5271
Bandung Indonesia
Irmaleny Satifil
Department of Conservatif Dentistry, Padjadjaran University,
Bandung Indonesia
Abstrak
43
perawatan endodontic dengan bentuk saluran akar yang
lebar karena dapat memberikan retensi yang baik sekaligus
memperkuat sisa struktur jaringan gigi.
Kata kunci: Pasak pita FRC, saluran akar yang besar, gigi
pasca perawatan endodontik
Abstract
44 JMKG 2013;2(1):43-50.
Irma Widyasari: Penggunaan pita fibre reinforced composite (frc)
45
reamer (largo) hingga kedalaman 16 mm dari
titik referensi sehingga masih menyisakan
gutaperca 6 mm di apikal. Selanjutnya
saluran akar dibersihkan dengan NaOCL
2,5% dan dikeringkan dengan paper point
steril. (Gambar 2)
Dilakukan persiapan alat dan bahan
untuk membuat pasak dan inti (Gambar 3).
Diagnosis
Diagnosis gigi 21 adalah gigi non vital
pasca perawatan endodontik.
Gambar 2. Gigi 21 Setelah Dilakukan Pengambilan Gambar 4. Gigi 21 Setelah Dilakukan Pemasangan
Sebagian Gutaperca Pasak dan Core Build Up dari Arah Oklusal
46 JMKG 2013;2(1):43-50.
Irma Widyasari: Penggunaan pita fibre reinforced composite (frc)
Gambar 5. Gigi 21 Setelah Dilakukan Pemasangan Gambar 7. Preparasi Mahkota Jaket All Porcelain
Pasak dan Core Build Up dari Arah Labial pada Gigi 21
47
sulkus gusi, ada tidaknya kontak prematur, Prosedur etsa dilakukan pula pada
sangkutan dan kesesuaian warna mahkota. permukaan anatomis mahkota jaket
Setelah semuanya baik dan pasien merasa porselen, dan setelahnya diaplikasikan silane
puas, mahkota dikirimkan kembali untuk yang didiamkan beberapa saat, diikuti bahan
dilakukan glazing. bonding yang kemudian diaktivasi pula
dengan light cure.
Kunjungan IV (22 April 2012) Selanjutnya semen resin dual cure
Pasien datang kembali untuk dilakukan (breeze, pentron) diaplikasikan pada
pemasangan mahkota jaket porselen. Setelah permukaan dalam mahkota jaket porselen
mahkota sementara dibuka, gigi dibersihkan dan diinsersikan pada gigi 21 sampai
dan diisolasi dengan menggunakan cotton mencapai dudukannya. Selanjutnya dilakukan
roll. Dilakukan prosedur etsa dan bonding penyinaran masing-masing selama 20 detik
pada seluruh permukaan inti dan diaktivasi pada bagian labial dan bagian palatal.
dengan light cure. (Gambar 8a dan 8b).
Gambar 6. a. Mahkota Jaket All Porcelain pada Gigi 21 Dari Arah Labial; b. Mahkota Jaket All Porcelain
pada Gigi 21 Dari Arah palatal
48 JMKG 2013;2(1):43-50.
Irma Widyasari: Penggunaan pita fibre reinforced composite (frc)
terbuat dari carbon fiber ataupun glass dentin dari saluran akar yang akan semakin
fiber yang diselubungi oleh suatu matriks melemahkan struktur jaringan gigi yang
resin.6 Dengan berkembangnya tehnologi sudah tipis sehingga meningkatkan resiko
dental material, saat ini dipasaran tersedia terjadinya fraktur akar.11
pula bahan FRC berbentuk pita dengan Pita FRC adalah suatu bahan yang terdiri
bahan penguat serat polyethylen yang dapat dari anyaman serat dengan jalinan istimewa
digunakan untuk berbagai fungsi, salah yang dapat secara efektif menyalurkan
satunya dapat dijadikan sebagai bahan tekanan keseluruh bagian anyamannya. Ketika
pembuatan pasak custom yang dibentuk dibentuk menjadi pasak, bahan ini memiliki
secara langsung pada gigi pasien.7 modulus elastisitas yang mirip dengan dentin
Pada kasus ini dipilih penggunaan sehingga dapat menyebarkan tekanan secara
pasak fiber custom dari bahan pita fibre merata pada seluruh permukaan akar. Pasak
reinforced composite karena pasak ini dapat FRC dapat berikatan dengan saluran akar
dibuat secara langsung dalam mulut pasien melalui dentin bonding agent dan semen
dengan mengikuti bentuk saluran akar resin dengan fleksibilitas yang hampir sama
yang ada tanpa harus melakukan kembali sehingga dapat membentuk struktur yang
preparasi saluran akar untuk penyesuaian homogen dengan dentin.12 Pada kasus ini,
pasak mengingat usia pasien yang masih FRC digunakan untuk mengurangi resiko
muda, sehingga kondisi ruang pulpa dan terjadinya fraktur pada akar. Zakereryas dkk
saluran akarnya masih lebar. Pasak berfungsi (2010) juga mengatakan bahwa FRC dapat
untuk memberikan retensi tambahan pada memperkuat struktur jaringan gigi dengan
restorasi akhir mengingat sisa struktur meningkatkan integritas mahkota –akar
mahkota gigi tinggal separuh di bagian labial terutama pada bagian servikal gigi yang
dan kehilangan struktur mahkota yang lebih tipis.13
banyak pada bagian palatal. Keunggulan lain dari pasak pita FRC
Sistem pasak pita FRC memiliki adalah sifat estetiknya yang baik. Pita FRC
keunggulan modulus elastisitas yang hampir tidak berwarna dan akan menghilang/
mendekati dentin, dapat mempertahankan menyatu dengan resin komposit setelah
struktur dentin dalam saluran akar apa penyinaran tanpa menunjukkan bayangan
adanya tanpa harus melakukan preparasi warna apapun. Pita FRC juga tidak mengalami
saluran akar kembali dan dapat digunakan korosi seperti halnya pasak logam yang
pada bentuk saluran akar yang tidak lurus dapat memberikan pewarnaan ataupun
karena pasak ini tidak membutuhkan arah bayang-bayang keabuan dibawah restorasi
masuk.8,9 Selain itu serat pita FRC mudah all porselen.
dikendalikan dan dapat beradaptasi dengan Pemilihan mahkota all porselen
baik pada kontur dan lengkung akar gigi. dilakukan berdasarkan pertimbangan
8,10
Bentuk anatomi internal saluran akar, tampilan estetiknya yang sangat baik,
luas area permukaan dan ketidakberaturan digunakan pada gigi depan dengan daya
bentuk saluran akar akan menjadi faktor kunyah yang tidak terlalu besar, tahan
yang menguntungkan dalam meningkatkan terhadap tekanan fungsional di dalam mulut
retensi dan resistensi pasak ini.8 Pada sistem dan warna yang tidak berubah.
pasak logam ataupun pasak jadi diperlukan
preparasi saluran akar untuk memudahkan Simpulan
jalan masuk pasak dan adaptasi pasak
terhadap dinding saluran akar. Hal ini Pasak Pita FRC merupakan alternatif
akan menyebabkan pengambilan kembali yang baik digunakan pada kasus gigi anterior
49
pasca perawatan endodontik dengan ukuran apical seal of root canal obturated teeth.
saluran akar yang besar karena dapat Todays FDA 1991.
memberikan retensi yang baik sekaligus 6. Maria A. Fibre-Reinforced Composite as
memperkuat struktur jaringan gigi yang Root Canal Post. Turku. 2007.
tersisa. 7. Cristensen J Gordon. Post Concepts are
Changing. J Am Dent Assoc 2004.
Saran 8. Doughlas A, Terry. Design Principles for
The Direct Fiber-reinforced Composite
Diperlukan pengetahuan dan Resin Post and Core System. Continuing
pemahaman yang baik mengenai bentuk education; Feb 2003.
saluran akar dan jenis serta bahan pasak 9. Gluskin AH. The aesthetic post and core:
yang akan digunakan untuk mendapatkan unifying radicular and structure. Pract
hasil pasak yang dapat berfungsi sesuai proced aesthet dent 2002.
seperti yang diharapkan. 10. Kakar Mona. Post and Core Fabrication
with Resin Based Materials and Reinforcing
Daftar pustaka Fibres. http://www.bitein.com/dep03.
htm.
1. Gurcan E, Sema B. Use of Bondable 11. Preethi GA, Kala M. Clinical Evaluation
Reinforcement Fiber for post and core of Carbon Fiber Reinforced Carbon
Build up in an Endodontically Treated Endodontic Post, Glass Fiber Reinforced
Tooth: A case report. Quintessence Int Post with Cast Post and Core: A one year
2002. comparative clinical study, J Conserv
2. Cohen S, Hargreaves KM. Pathway of The Dent; Oct-Dec 2008.
Pulp. 9 thed. St Louise. Mosby. 2006. 12. Anna M, Johanna T. Bonding of Composite
3. Peroz I, Blankenstein F, Peter Lange K, Resin Luting Cement to Fiber Reinforced
Naumann M. Restoring Endodontically Composite Root Canal Post. J Adhes Dent
Treated Teeth with Posts and Cores-A 2004.
review. Quintessence Int 2005. 13. Zakereryas, Albashaireh, Muhamad
4. Mattison GD, Delivanis PD, Thacker Rw G. Effects of Endodontic Post Surface
Jr, Hassell KJ. Effect of post preparation Treatment, Dentin Conditioning, and
on the apikal seal. J Prosthet Dent 1984. Artificial Aging on The Retention of Glass
5. Nixon C, Vertucci FJ, Swindle R. The Fiber-reinforced Composite Resin Post. J
effect f post space preparation on the of Prost Dent; Jan 2010.
50 JMKG 2013;2(1):43-50.