Anda di halaman 1dari 7

Tips Aman Berkendara

di Jalan Tol Trans Jawa


Pastikan Membawa
Patuhi Rambu-rambu dan batas kecepatan
Maksimum 100 km/jam E-Toll dengan saldo yang cukup
Minimum 60 km/jam

Pastikan Kondisi pengemudi


dalam keadaan prima
Pastikan kondisi kendaraan
pada kondisi baik
Perhatikan kapasitas dalam keadaan
Uang dan/atau Kartu ATM .
penumpang/barang kendaraan
Istirahat setelah 2-3 jam perjalanan di rest area

Kendaraan berat berada di lajur sebelah kiri

Tanda pengenal,
SIM dan Surat-surat kendaraan

Alat komunikasi

.
Hal-hal yang Tidak Boleh
Dilakukan ketika Mengemudi
di Jalan Tol
Obat-obatan P3K.
Berhenti di bahu jalan kecuali
dalam keadaan darurat
Mendahului di bahu jalan

Membuang sampah sembarangan di Jalan Tol


Menggunakan alat komunikasi
ketika mengemudi
TIPS AMAN BERKENDARA DI JALAN TOL

Patuhi Rambu-rambu dan Batas Kecepatan


Maksimum 100 km/jam
Minimum 60 km/jam
Patuhi rambu-rambu lalu lintas saja dan berkendara sesuai dengan kecepatan
maksimum 100 km/jam dan minimum 60 km/jam. Tidak perlu mengebut
atau saling mendahului yang dapat menyebabkan kecelakaan di jalan yang
merugikan keselamatan Anda dan keluarga.

Pastikan Kondisi Pengemudi dalam Keadaan Prima


Berkendara dengan kondisi tubuh kurang fit akan memperbesar peluang
terjadinya kecelakaan. Konsentrasi dan kemampuan untuk memperkirakan
jarak berkurang drastis. Pastikan, sebelum berkendara jarak jauh, tubuh sehat
dan perbanyak minum air putih.

Pastikan Kondisi Kendaraan pada Kondisi Baik


Hal utama yang dilakukan sebelum mudik adalah memeriksa kondisi
kendaraan Anda terlebih dulu. Lakukan cek mobil atau motor ke bengkel
terdekat. Kondisi kendaraan menjadi faktor terpenting dan paling berpengaruh
pada keselamatan Anda dan keluarga jika mudik dengan kendaraan pribadi.
Untuk mobil, usahakan untuk periksakan mesin, rem, oli, air bag dan roda.
Untuk motor, mesin, rem dan ban motor harus dipastikan dalam kondisi baik.

Perhatikan Kapasitas
dalam Keadaan Penumpang/Barang Kendaraan
Untuk keselamatan dan kenyamanan ketika mudik, sebaiknya hindari
mengangkut beban atau orang yang melebih kapasitas dari kendaraan Anda.
TIPS AMAN BERKENDARA DI JALAN TOL

Istirahat Setelah 2-3 Jam Perjalan di Tempat Istirahat (Rest Area)


Perjalanan yang jauh dan macet akan membuat badan lelah. Jangan paksakan
diri untuk terus menyetir jika Anda sudah kelelahan. Ambillah waktu untuk
beristirahat di tempat peristirahatan terdekat, misalnya di pom bensin terdekat
atau tenda-tenda peristirahatan terdekat. Kembalilah menyetir ketika tubuh
sudah kembali fit. Miliki prinsip berkendara yang aman dan nyaman, sebab itu
istirahat menjadi hal pertimbangan penting.

Kendaraan Berat Berada di Lajur Sebelah Kiri


Di dalam pasal 108 ayat 1 Undang-undang Nomor 22 tahun 2009 dikatakan,
pada dasarnya semua pengguna jalan harus menggunakan Lajur jalan sebelah
kiri. Posisikan kendaraan anda pada jalur jalan yang tepat. Bukan hanya untuk
mematuhi peraturan tapi juga untuk membuat situasi lalu lintas menjadi aman,
dan terhindar dari kecelakaan.
HAL-HAL YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN
KETIKA MENGEMUDI DI JALAN TOL

Berhenti di Bahu Jalan kecuali


Dalam Keadaan Darurat
Istirahat di tempat khusus, seperti rest area di masing-masing jalan tol yang
sudah tersedia. Pemudik jangan berhenti di bahu jalan, kecuali darurat karena
masalah teknis kendaraan karena membahayakan bagi diri sendiri
dan juga orang banyak.

Mendahului di Bahu Jalan


Merujuk pada Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan (LLAJ), pada Paragraf 3 soal Jalur dan Lajur Lalu Lintas, memang
pada pasal 109 ayat 1 disebutkan bahwa mendahului harus menggunakan jalur
atau lajur sebelah kanan.

Menggunakan Alat Komunikasi


ketika Mengemudi

Penyebab kecelakaan sering terjadi akibat sibuk chatting dan menelepon ketika
menyetir. Memakai headset atau hands-free masih tetap berisiko karena
pengemudi akan pecah konsentrasi.

Membuang Sampah Sembarangan


Membuang sampah di jalan tol dapat membahayakan bagi pengemudi lainnya.
Oleh karena itu, buanglah sampah di tempat yang tersedia di Rest Area.
Pastikan Membawa

E-Toll dengan Saldo yang Cukup


Sejak tahun 2018, transaksi di gerbang tol menggunakan kartu elektronik
(e-Toll). Pemudik dihimbau untuk selalu memastikan mempunyai kartu dan
saldo yang cukup sebelum bepergian. Proses top up e-Toll dapat dilakukan
di gerai-gerai yang bekerja sama dengan perbankan, ATM, atau kantor cabang
perbankan penerbit uang elekttronik. Perlu diperhatikan juga oleh pengguna
jalan tol agar melakukan proses tapping yang benar baik pada jalan tol dengan
sistem terbuka maupun sistem tertutup.

Uang dan/atau Kartu ATM


Membawa uang tunai tergolong penting di saat Anda mudik. Sebab, selama
perjalanan menuju kampung halaman, tidak selalu ada mesin ATM dan tidak
semua toko bisa dibayar dengan kartu debit atau kartu kredit sehingga
membawa uang tunai yang cukup adalah sebuah keharusan. Tidak perlu
berlebihan, sebaiknya sebelum mudik, lakukan perhitungan kisaran uang yang
dibutuhkan selama di perjalanan.

Tanda Pengenal, SIM dan Surat-surat Kendaraan


Saat akan melakukan perjalanan, pemudik dihimbau untuk memeriksa
kelengkapan dan masa aktif tanda pengenal, Surat Izin Mengemudi (SIM), dan
Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Sesuai dengan Undang-Undang Nomor
22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 288 ayat (2) :
Setiap pengendara kendaraan bermotor yang memiliki SIM namun tak dapat
menunjukkannya saat razia dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1
bulan atau denda paling banyak Rp 250.000.
Pastikan Membawa

Alat Komunikasi
Alat komunikasi berfungsi tidak hanya sebagai sarana berkomunikasi tetapi
dapat juga sebagai penunjuk jalan. Pemudik dihimbau selalu mengaktifkan
GPS atau google maps pada smart phone sebagai penunjuk jalan maupun
pencarian jalan alternatif. Pemudik dihimbau untuk memastikan baterai ponsel
yang dibawa mencukupi. Penting juga untuk membawa pengisi daya portabel
(powerbank) selama bepergian.

Obat-obatan P3K
Melakukan perjalanan terutama dengan kendaraan pribadi harus dilengkapi
dengan berbagai peralatan pendukung di dalamnya termasuk obat-obatan
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). Selain berfungsi sebagai kotak
obat yang menyediakan obat pertolongan pertama saat terjadi kecelakaan jalan,
obat-obatan P3K juga menyediakan obat cadangan yang diperlukan dalam
upaya pemulihan kesehatan
Lokasi Rest Area
Jalan Tol Trans Jawa
TANGGERANG - MERAK (73 KM) PEMALANG - BATANG (39 KM)

KM 68 A KM 68 B KM 320 B KM 340 A/B


KM 42 A KM 45 B KM 321 A KM 344 A

JAKARTA - TANGGERANG (27 KM) BATANG - SEMARANG (75 KM)

KM 13 A KM 360 B KM 389 B
KM 14 B KM 379 A KM 391 A

JAKARTA - CIKAMPEK (83 KM) SEMARANG - SOLO (72,8 KM)

KM 429 A KM 429 B KM 457 A/B KM 469 B


KM 19 A KM 41 A KM 32 B KM 62 B
KM 440 A KM 440 B KM 473 A KM 489 A/B
KM 33 A KM 50 A KM 42 B KM 71 B
KM 445 A/B
KM 39 A KM 57 A KM 52 B

CIKAMPEK - PALIMANAN (116,75 KM) SOLO-NGAWI (90 KM)

KM 86 A KM 130 A KM 86 B KM 130 B KM 519 A/B KM 552 A/B


KM 102 A KM 166 A KM 101 B KM 164 B KM 538 A/B KM 575 A/B

PALIMANAN - KANCI (26,3 KM) NGAWI - KERTOSONO (87 KM)

KM 207 A KM 597 A/B KM 626 A/B


KM 208 B KM 617 A/B

KANCI- PEJAGAN (35 KM) KERTOSONO-MOJOKERTO (40,5 KM)

KM 228 A KM 678 A/B


KM 229 B KM 695 A/B

PEJAGAN - PEMALANG (58 KM) MOJOKERTO-SURABAYA (36,27 KM)

KM 252 A KM 275 A KM 287 A KM 725 A


KM 260 B KM 283 B KM 293 B

Anda mungkin juga menyukai