Anda di halaman 1dari 1

TABLOID REPUBLIKA

21 MUJAHIDAH JUMAT, 10 DESEMBER 2010

WIKIMEDIA.ORG
Rufaidah Al-Anshariyah
PERINTIS DUNIA
KEPERAWATAN ISLAM
Oleh Heri Ruslan Dunia keperawatan Islam mengukuhkan Rufai- Rasulullah SAW pada abad pertama Hijriah. Ia
dah Al-Anshariyah (570– 632 M), sebagai perawat berasal dari kaum Anshar. Ilmu keperawatan yang
Muslim pertama di dunia. Tak cuma itu, ia juga di- dikuasainya dipelajari dari sang ayah, yang berpro-
Di negara-negara Arab nobatkan sebagai perawat pertama di dunia. Betapa fesi sebagai seorang tabib atau dokter.
dan Timur Tengah, tidak. Rufaidah sudah mulai berkiprah jauh sebe- Dengan penuh ketekunan, Rufaidah membantu
lum Florence Nightingale– yang diklaim dunia Ba- ayahnya. Ketika tak ada peperangan, Rufaidah
sosok Rufaidah lebih rat sebagai pelopor keperawatan modern– terlahir. membangun tenda di luar Masjid Nabawi untuk
masyhur dibandingkan Florence yang terlahir di Firenze, Italia, pada merawat setiap orang yang sakit. Namun, ketika
12 Mei 1820 baru berkiprah di dunia keperawatan umat Muslim harus turun ke medan perang untuk
Florence Nightingale. pada abad ke-19 M. Itu artinya, Rufaidah telah membela agama Allah, seperti Perang Badar,
merintis dunia keperawatan 12 abad lebih dulu Uhud, Khandaq, dan Khaibar, dengan penuh ke-
dari Florence. beranian Rufaidah turun ke medan pertempuran.
khlas dan tanpa pamrih. Itulah sosok Rufaidah Prof Omar Hasan Kasule dalam studinya meng- Ia berada di garis belakang untuk membantu

I Al-Anshariyah, perawat terkemuka di zaman


Nabi SAW. Sejarah peradaban Islam mencatat
pengabdiannya di dunia keperawatan dengan
tinta emas. Bahkan, ia dinobatkan sebagai perintis
keperawatan modern.
gambarkan, Rufaidah sebagai perawat profesional
pertama dalam sejarah Islam. Menurut Omar, se-
jarah menggambarkan, Rufaidah sebagai perawat
teladan, baik, dan bersifat empati. "Rufaidah adalah
seorang pemimpin, organisatoris, mampu memo-
tentara Islam yang terluka akibat perang. Rufaidah
pun mendirikan rumah sakit lapangan, sehingga
Rasulullah SAW memerintahkan korban yang ter-
luka dirawat oleh Rufaidah.
Selain itu, ia juga menyebarkan ilmu yang di-
Muhammad Ibrahim Salim dalam kitabnya bilisasi dan memotivasi orang lain," tutur Omar. milikinya. Rufaidah melatih para Muslimah yang
Nisaa Haular Rasul SAW mengungkapkan, Rufaidah juga digambarkan memiliki pengalam- berminat untuk menjadi perawat. Keberaniannya
Rufaidah adalah seorang wanita yang berasal dari an klinik yang dapat ditularkan kepada perawat lain, patut diacungi jempol. Ia rela mempertaruhkan
Kabilah Aslam. Ia dengan penuh kesetiaan meno- yang dilatih dan bekerja dengannya. Dia tidak hanya nyawanya demi menolong pasukan tentara Muslim
long dan mengobati setiap orang yang terluka di melaksanakan peran perawat dalam aspek klinikal yang terluka dalam peperangan.
zaman Rasulullah SAW. semata, namun juga melaksanakan peran komuni- Secara khusus, kelompok perawat yang dilatih
Secara khusus, ia mendirikan kemah di dekat tas dan memecahkan masalah sosial yang dapat Rufaidah meminta izin kepada Rasulullah SAW
Masjid Nabawi. Di tempat itulah, ia menolong dan mengakibatkan timbulnya berbagai macam penya- untuk ikut di garis belakang pertempuran untuk
mengobati setiap orang yang terluka. Ibu Ishak kit. Menurut Omar, Rufaidah adalah perawat kese- merawat para mujahid yang terluka. Selain itu,
dalam riwayatnya menuturkan, ketika Sa'ad bin hatan umum dan pekerja sosial yang menjadi inspi- sang perawat pun aktif dalam aktivitas sosial yang
Mu'adz terluka dalam Perang Khandaq, Rasulullah rasi bagi profesi perawat di dunia Islam. ada di komunitasnya.
SAW berkata kepada para sahabat, "Bawalah dia ke Sosok Rufaidah sangat dikenal para perawat di Dengan penuh rasa kasih sayang dan perhati-
tenda Rufaidah dan saya akan menjenguknya nanti." negara-negara Arab dan Timur Tengah. Bahkan, ia an, ia memberi perhatian kepada setiap Muslim,
Mengutip kitab Al-Adab Al-Mufrad, Ibrahim lebih masyhur dibandingkan Florence Nightingale. orang miskin, anak yatim, atau penderita cacat
Salim menyebutkan, Imam Bukhari meriwayatkan Siapakah sesungguhnya Rufaidah itu? Perawat mental. Rufaidah tak hanya merawat anak yatim,
Rasulullah menjenguk Sa'ad yang terluka pelipis perintis itu sejatinya bernama lengkap Rufaidah namun juga memberi mereka bekal pendidikan.
matanya saat Perang Khandaq di tenda Rufaidah, Binti Sa'ad Al-Bani Aslam Al-Khazraj. Sejarah melukiskan Rufaidah sebagai seorang
setiap pagi dan sore. "Rufaidah sudah memelopori Ia lahir di Yastrib, (Kini Madinah) pada 570 M Muslimah yang memiliki kepribadian yang luhur
pengobatan gratis," tutur Ibrahim Salim. dan wafat pada 632 M. Rufaidah hidup pada masa dan empati. ■ berbagai sumber

Anda mungkin juga menyukai