Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II


Dosen Pengampu: Drs. Muhaimin Dimyati, M.Si.

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 7
NAMA : 1. JOELANDA DWI W.Y (217132958)
2. NOVITA SARI (217132983)
3. NURUL HASANAH (217132884)
4. RIZA FIRDAUSIYAH (217133033)
5. SASKIA APRILANI (217132953)
6. SITI ROHMAWATI (217132927)
7. SOFIA NUR AINUN (217133003)
KELAS : 2 AKUNTANSI 3

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)


WIDYA GAMA LUMAJANG
Jalan Gatot Subroto No. 04 Telp. (0334) 881924
LUMAJANG 67352
2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua limpahan rahmat
dan karunianya sehingga makalah ini sanggup tersusun hingga selesai. Tidak lupa
kami mengucapkan begitu banyak terima kasih atas uluran tangan dan bantuan
berasal dari pihak yang telah bersedia berkontribusi bersama dengan
mengimbuhkan sumbangan baik anggapan maupun materi yang telah mereka
kontribusikan.
Dan kita semua berharap semoga makalah ini mampu menambah
pengalaman serta ilmu bagi para pembaca. Sehingga untuk kedepannya sanggup
memperbaiki bentuk maupun bentuk dan meningkatkan isi makalah menjadi
makalah yang memiliki wawasan yang luas dan lebih baik lagi.
Karena keterbatasan ilmu maupun pengalaman kami, kami percaya tetap
banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat berharap saran
dan kritik yang membangun berasal dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER ............................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................. 2
1.3. Tujuan Penulisan .................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 3
2.1. Kompensasi Saham ................................................................................ 3
2.2. Laba Per Saham .....................................................................................
2.3. Perhitungan LPS dilusian untuk perusahaan dengan
struktur modal kompleks ........................................................................
2.4. Menguraikan akuntansi untuk program kompensasi
saham menurut prinsip-prinsip akuntansi yang diterima .......................
2.5. Menjelaskan kontroversi yang ada dalam program
kompensasi saham .................................................................................
BAB III PENUTUP ............................................................................................ 14
3.1. Kesimpulan ............................................................................................ 14
3.2. Saran ...................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari kompensasi saham?
2. Apa maksud dari laba per saham?
3. Bagaimana cara perhitungan LPS dilusian untuk perusahaan dengan struktur modal
kompleks?
4. Bagaimana cara menguraikan akuntansi untuk program kompensasi saham menurut
prinsip-prinsip akuntansi yang diterima?
5. Bagaiamana cara menjelaskan kontroversi yang ada dalam program kompensasi
saham?

1. 3. Tujuan Penulisan
Dapat mengetahui secara rinci tentang isi dari pengertian dari kompensasi saham,
laba per saham, perhitungan LPS dilusian untuk perusahaan dengan struktur modal
kompleks, menguraikan akuntansi untuk program kompensasi saham menurut prinsip-
prinsip akuntansi yang diterima, dan menjelaskan kontroversi yang ada dalam program
kompensasi saham.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Kompensasi saham


Imbalan yang diberikan perusahaan kepada pemasik barang atau jasa yng dapat
mencakup karyawan dan non karyawan yang mana kompensasi tersebut berbentuk
saham atau pengakuan wajib yang jumlahnya ditentukan berdasarkan harga saham atau
instrument sekuritas saham.
a. Pengakuan kompensasi berbasi saham.
b. Transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrument
ekuitas.
c. Transaksi dengan karyawan.

4
2.2. Laba per saham
Informasi mengenai jumlah laba yang dapat didistribusikan kepada pemegang
saham biasa per lembarnya. LPS menunjukkan seberapa baik perusahaan dalam
mengelola modal sehingga menghasilkan profitabilitas yang tinggi. Perhitungan LPS
dasar untuk perusahaan dengan struktur modal sederhana:
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑅𝑒𝑠𝑖𝑑𝑢𝑎𝑙
LPS DASAR =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑅𝑎𝑡𝑎′′ 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑏𝑖𝑎𝑠𝑎

Laba residual merupakan laba bersih dikurangi dengan deviden saham utama.
Deviden saham preferen meliputi:
a. Jumlah deviden dari saham preferen bukan kumulatif yang diumumkan bagi
periode bersangkutan.
b. Jumlah deviden preferen kumulatif yang terakumulasi bagi periode yang
bersangkutan deviden tersebut sudah atau belum diumumkan.
Saham biasa dianggap sebagai saham beredar ketika:
a. Saham biasa diterbitkan melalui penjualan dengan kas diperhitungkan saat
kas sudah bisa diterima.
b. Saham biasa yang diterbitkan atas reinvestasi sukarela dari deviden saham
biasa atau saham utama diperhitungkan sejak tanggal pembayaran deviden.
c. Saham biasa yang diterbitkan sebagian dari hasil konversi instrument utang.
d. Saham biasa yang diterbitkan sebagai pengganti bunga atau pokok dari
bagian intrumen.
e. Saham biasa yang diterbitkan dalam penyelesaian utang.
f. Saham biasa yang diterbitkan sebagai pembayaran atas perolehan asset
bukan kas.
g. Saham biasa yang diterbitkan sebagai pembayaran atas jasa pada
perusahaan.

2.3. Perhitungan LPS dilusian untuk perusahaan dengan struktur modal kompleks
Digunakan sebagai informasi laba yang akan diperoleh oleh pemegang saham per
lembar saham yang dimilikinya. Bila perusahaan memiliki sekuritas delusive maka
berarti perusahaan tersebut memiliki struktur yang relative kompleks sehigga penyajian
LPS dasar dapat memberikan informasi yang kurang akurat. Perhitungan LPS Delusian
untuk perusahaan dengan struktur modal kompleks:

5
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑅𝑒𝑠𝑖𝑑𝑢𝑎𝑙
LPS = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑅𝑎𝑡𝑎′′
± Penyesuaian atas efek berpotensi
𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 𝐵𝑖𝑎𝑠𝑎
saham biasa yang dilutive

LPS Dasar
LPS Dilusian

Beberapa efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutive adalah sebagai
berikut:
a. Opsi, waran, dan instrument sejenis.
b. Instrument yang dapat dikonversikan.
c. Saham yang dapat ditempatkan secara kontijen.
d. Kontrak yang dapat diselesaikan dengan saham biasa atau kas.
e. Opsi yang dibeli.
f. Opsi yang jual diterbitkan.
Dalam melakukan perhitungan LPS Delusian perlu dilakukan penyesuaian atas
LPS dasar. Penyesuaian dilakukan dengan melakukan penyesuaian laba residual dan
penyesuaian terhadap jumlah rata-rata tertimbang saham biasa beredar.
2.3.1. Penyesuaian terhadap laba residual (setelah pajak)
Penyesuaian terhadap laba residual dilakukan untuk beberapa hal sebagai
berikut:
a. Tiap deviden dari efek berpotensi saham biasa yang dilutive.
b. Bunga dari efek berpotensi saham biasa yang delutif diakui periode
bersangkutan.
c. Perubahan pendapatan atau beban timbul dari konversi efek berpotensi
saham biasa yang dilutive.
2.3.2. Penyesuaian terhadap jumlah rata-rata tertimbang saham biasa beredar
Biasa dilakukan dengan menambah jumlah rata-rata tertimbang (dalam
LPS Dasar) dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang akan diterbitkan
dengan asumsi semua efek berpotensi saham biasa dikonversikan menjadi
saham biasa.

2.4. Menguraikan Akuntansi Untuk Program Kompensasi Saham Menurut Prinsip-


Prinsip Akuntansi Yang Diterima

6
Dalam program kompensasi saham yang digunakan untuk membayar dan
memotivasi karyawan. Warran ini merupakan opsi saham (stock option), dimana para
karyawan terpilih diberi opsi untuk membeli saham biasa pada harga tertentu selama
kurun waktu yang diperpanjang. Adapun program kompensasi saham, yaitu:
a. Memotivasi karyawan untuk mencapai tingkat kinerja yang tinggi.
b. Membantu mempertahankan eksekutif dan mengijinkan perekrutan bakat
baru.
c. Memberikan dasar kompensasi bagi karyawan dan kinerja perusahaan.
d. Memaksimumkan tunjangan setelah pajak karyawan dan meminimalkan biaya
setelah pajak karyawan.
e. Menggunakan kriteria kinerja terhadap karyawan yang mempunyai kendali.
Adapun masalah pelaporan yang paling utama, yaitu:
a. Berapa nilai kompensasi yang akan diterima?
Suatu pendekatan mensyaratkan bahwa biaya kompensasi saham harus
diukur dengan kelebihan haega pasar saham atas harga penggunaannya pada
tanggal hibah. Pendekatan ini lebih dikenal sebagai metode nilai intrinsic
(intrinsic value method). Ini merupakan perbedaan antara harga pasar saham
dan penggunaan opsi pada tanggal hibah.
b. Bagaimana melaporkan pemberian opsi didasarkan pada biaya dari opsi
saham pada nilai wajar opsi saham tersebut?
Standar FASB yang baru mensyaratkan bahwa perusahaan harus
mengakui biaya kompensasi dengan memakai metode nilai wajar. FASB
beralasan bahwa perusahaan harus mendasarkan akuntansi mengenai biaya
jasa karyawan menurut nilai wajar kompensasi yang dibayarkan.
Dalam akuntansi untuk kompensasi saham, beban kompensasi harus ditentukan
dengan menggunakan metode nilai wajar (fair value method), total beban kompensasi
dihitung berdasarkan nilai wajar opsi yang diharapkan menjadi haknya pada tanggal
opsi itu dihibahkan kepada laryawan.
Adapun periode dari beban kompensasi harus dialokasikan dimana beban
kompensasi diakui dalam periode dimana karyawan melakukan jasa (periode jasa).
Dalam hal spesifik, periode jasa adalah periode hasil waktu antara tanggal hibah dan
tanggal hasil. Total beban kompensasi ditentukan pada tanggal hibah dan dialokasikan
ke periode yang menerima manfaat dari jasa karyawan.
Contoh soal:
7
Pada tanggal 1 november 2010 pemegang saham Ciko Company menyetujui program
yang menghibahkan opsi kepada lima eksekutif perusahaan untuk membeli 2.000
lembar saham biasa perusahaan dengan nilai pari $1. Opsi ini dihibahkan pada tanggal
1 Januari 2011, dan dapat digunakan setiap saat selama sepuluh tahun mendatang.
Harga opsi per saham adalah $60, dan harga pasar saham pada tanggal hibah adalah
$70 per saham. Asumsi bahwa penetapan harga opsi nilai wajar menentukan total beban
kompensasi Ciko menjadi sebesar $220.000.
Pada tanggal hibah (1 Januari 2011)
Tidak ada jurnal
Untuk mencatat beban kompensasi untuk tahun 2011 (31 Desember 2011)
Beban kompensasi 110.000
Modal disetor – opsi saham 110.000
Untuk mencatat beban kompensasi untuk tahun 2012 (31 Desember 2012)
Beban kompensasi 110.000
Modal disetor – opsi saham 110.000
Penggunaan:
Jika 20% atau 2.000 dari 10.000 opsi digunakan oleh eksekutif Ciko pada tanggal 1
Juni 2014 (3 tahun 5 tahun setelah tanggal hibah)
1 Juni 2014:
Kas 120.000
Modal disetor – opsi saham 44.000
Saham biasa 2.000
Agio saham 162.000
Kadaluarsa:
Jika opsi saham yang tersisa tidak digunakan eksekutif Ciko sebelum tanggal
kadaluarsa, maka saldo akun modal disetor – opsi saham harus dialihkan ke judul akun
modal disetor yang lebih tepat, seperti modal disetor dari opsi saham yang kadaluarsa.
1 Januari 2021 (tanggal kadaluarsa)
Modal disetor – opsi saham 176.000
Modal disetor dari opsi saham yang kadaluarsa 176.000
Penyesuaian:
Opsi saham yang belum digunakan tidak menghilangkan kebutuhan untuk mencatat
biaya jasa yang diterima dari eksekutif, dan berasal dari program opsi saham. Oleh

8
karena itu, menurut GAAP beban kompensasi tidak perlu disesuaikan dengan
kadaluarsa opsi tersebut.
Akan tetapi, jika opsi saham batal karena karyawan gagal untuk memenuhi kewajiban
jasa, maka estimasi beban kompensasi yang dicatat dalam periode.

2.5. Menjelaskan Kontroversi Yang Ada Dalam Program Kompensasi Saham


Program atau rencana pembelian saham karyawan untuk membeli saham dengan
harga yang di diskontokan selama periode waktu yang pendek. Program ini dianggap
sebagai kompensasi kecuali jika program ini memenuhi semua dari tiga syarat:
a. Semua karyawan tetap secara substansial boleh berpartisipasi atas dasar yang
wajar.
b. Diskonto dari harga pasar adalah kecil.
c. Program tersebut tidak menawarkan karakteristik opsi yang substantive.
Pengungkapan program kompensasi saham, perusahaan yang mempunyai satu
atau lebih pengaturan pembayaran berdasarkan saham harus mengungkapkan informasi
yang memungkinkan para pengguna laporan keuangan memahami laporan keuangan
tersebut. Informasi yang diungkapkan:
a. Syarat – syarat pembayaran.
b. Pengaruh biaya kompensasi.
c. Metode estimasi nilai wajar.
d. Pengaruh arus kas.

Anda mungkin juga menyukai