MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi mata kuliah Studi Ayat & Hadis Ekonomi
Dosen Pengampu:
Eko Zulfikar,M.Ag.
Disusun oleh :
Kelompok 7
Nita Widia Susanti 12403183055
Lutfi Ariyani 12403183065
Laili Kurnia Ilahi 12403183085
APRIL 2019
KATA PENGANTAR
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Zakat ........................................................................................................2
2.2 Infak ........................................................................................................9
2.3 Sedekah .................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam makalah ini akan dijelaskan secar rinci apa yang menjadi
pengertian zakat, infaq dan shadaqah serta ayat dan hadis-hadisnya.
1.3 Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Zakat
Dilihat dari segi bahasa, kata zakat berasal dari kata zaka
{bentuk masdar}, yang mempunyai arti : berkah,tumbuh,bersih,suci
dan baik.”
1
Syaikh Ahmad Jad,Fikih Sunah Wanita,(Jakarta:Pustaka Al-Kautsar
2008),hlm.250.
2
ُ َّس ۡو َل لَعَل
ک ۡم ُ الر َّ ص ٰلوۃ ََ َو ٰاتُوا
َّ الز ٰکوۃ ََ َو ا َ ِط ۡیعُوا َّ َو اَقِ ۡی ُموا ال
َت ُ ۡر َح ُم ۡون
“Dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat, dan taat kepada
rasul, supaya kamu diberi rahmat,” (Qs.al-Nur 24:56)
3
Perintah Allah pada permulaan ayat ini ditunjukan kepada
Rasulnya, agar Rasulullah sebagai pemimpin mengambil sebagian
dari harta benda mereka sebagai sedekah atau zakat. Ini untuk
menjadi bukti kebenaran tobat mereka, karena sedekah atau zakat
tersebut akan membersihkan diri mereka dari dosa yang timbul
karena mangkirnya mereka dari peperangan dan untuk mensucikan
diri mereka dari sifat “cinta harta” yang mendorong untuk mangkir
dari peperangan itu. Selain itu sedekah atau zakat tersebut akan
membersihkan diri mereka pula dari semua sifat-sifat jelek yang
timbul karena harta benda,seperti kikir, tamak, dan sebagainya. Oleh
karena itu, Rasul mengutus para sahabat untuk menarik zakat dari
kaum Muslimin.
4
ٍ صـلَ َو
ت َ س
َ عـل ْی ِهـ ْم خَـ ْم َ ْخـ ِب ْر هـ ُ ْم ا َ َّن هللاَ قَـ ْد فَ َر
َ ض
َ َ فـَا ِْن هـ ُ ْم ا,ٍالّ يَ ْـو ٍم َولـَیْـلـَة
طـعُ ْوا لَ َك ِبـذَا ِل َك ِ فِى ُك
صـدَ قَـةً ت ُ ْـوء
َ عـلَـیْهـِم
َ ض َ َـر هـ ُ ْم ا َ َّن هللاَ قَـ ْد ف
َ ـر ْ َف
ْ ِـاخـب
َ َـلى فُـق
فـَا ِْن,ـرا ئِـ ِهـ ْم َ ع ْ خَـذُ ِم
َ ُّـن ا َ ْغـنِـ َیا ئِـ ِهـ ْم فَـت ُ َرد
ـم اَمـْ َوَ ِع ْـو الَ َك ِبـذَ ِل َك فـَ ِا يَّـا َك َوكـ َ َرا ئُ طا َ َُهـ ْم ا
ْـس َبـ ْینَـ َهـا ْ ْـوۃَ الـْ ُم
َ ظـلُ ْو ِم فـَ ِا نـَّهُ لـَی َ ق دَع ِ لـِهـ ْم َواتَّـ
ب
ٌ َو َبـیْـنَ هللاِ ِحـ َجـا
Artinya: Sesungguhnya engkau akan mendatangi suatu golongan
dari ahli kitab, maka serulah mereka agar mereka menyaksikan
bahwa Tiada Tuhan selain Allah, dan bahwa Muhammad
Rasulullah, jika mereka sudah mentaati itu, maka ajarkanlah
kepada mereka bahwa sesungguhnya Allah memerintahkkan
mereka mengerjakan shalat lima kali sehari semalam. Jika mereka
telah mentaati itu, maka ajarkaanlah kepada mereka bahwa
sesungguhnya Allah telah mewajibkan atas mereka menunaikan
zakat, yang diambil dari orang-orang kaya mereka, kemudian
diberikan kepada fuqara mereka. Jika mereka sudah mentaati itu,
maka hendaklah engkau berhati-hat, janganlah engkau
mengambil harta-harta mereka kecuali yang baik-baik saja untuk
zakat. Jagalah dirimu dari doa orang-orang yang teraniaya, karena
tak ada hijab (dinding) antara doa madzlum itu dengan Allah (HR.
Buhari dan Muslim)
5
3) Subjek yang berhak menerima zakat.
Hukum zakat.
2
Asniani,Zakat Produktif dalam Prespektif Hukum Islam, (Yogyakarta
:Pustaka Pelajar 2008),hlm.30.
6
Zakat dibagi menjadi 2 bagian yaitu :3
1. Zakat fitrah
adalah zakat yang wajib dikeluarkan muslim
menjelang idul fitri pada bulan Ramadhan. Besar zakat ini
setara dengan 2,5 kilogram makanan pokok yang ada di
daerah bersangkutan.
2. Zakat maal (Harta)
adalah mencakup hasil perniagaan, penelitian,
pertambangan, hasil laut, hasil ternak, harta temuan, emas
dan perak. Masing-masing tipe memiliki perthitungannya
sendiri-sendiri.
1) Orang-orang fakir.
Fakir adalah orang-orang yang tidak mempunyai
harta cukup untuk memenuhi kebutuhan pokonya seperti
makanan,pakaian, dan tempat tinggal. Ataupun siap saja
yang pendapatannya lebih sedikit dari apa yang
dibutuhkanya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
pokoknya. Kepadanya diberikan harta dari zakat hingga
dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokoknya dan
terbatasa dan kafakiranya.
2) Orang-orang miskin.
orang miskin menurut Srahmn, adalah orang-orang
yang tidak mempunyai apa-apa. Mereka hidup dalam
3
Muhammad Sholahuddin,Lembaga Keuangan Dan Ekonomi
Islam(yogyakarta:Penerbit Ombak Dua.2014),hlm.268.
7
ketiadaan harta. Namun mereka tidak meminta-minta
kepada orag lain.
3) Amilin zakat.
Adalah orang-orang yang ditunjuk untuk
mengumpulkan zakat dari para wajib zakat atau muzaki dan
mendistribusikan harta zakat tersebut kepada orang-orang
yang berhak menerimanya. Mereka berhak mendapatkan
zakat walaupun mereka kaya, sebagai imbalan atau tugas
mereka mengumpulkan zakat dan membagi zakat.
4) Mualaf .
Adalah orang-orang yang dipandang oleh negara
layak untuk menerima zakat untuk menguatkan imam
mereka. Mereka itu seperti para pemimpin, tokoh
masyarakat yang berpengaruh, dan pahlawan-pahlawan ,
yang baru masuk islam dan yang belum kuat imanya.
Dalam hal ini Khalifah atau para wali berhak menilai,
apakah orang-orang ini perlu diberi zakat untuk mengikat
hati mereka, menguatkan iman mereka, memanfaatkan
mereka untuk kepentingan isam dan kaum muslimin, atau
untuk mempengaruhi para pengikut mereka.
5) Budak.
Adalah diberikan kepada budak bagian dari zakat,
baik budak berstatus sebagai mukatab (budak yang
mempunyai perjanjian dengan tuanya untuk kebebasan
dirinya) untuk membebaskan dari perbudakan dan membeli
diri mereka dari harta zakaat. Mereka dimerdekakan apabila
mereka tidak termasuk golongan mukatab.
6) Orang-orang yang berhutang /Gharim.
adalah orang-orang yang mempunyai hutang, yang
tidak mampu melunasi hutang-hutang mereka. Mereka
yang memikul beban hutang untuk memperbaiki hubungan
sesama manusia, atau untuk membayar diyat, atau untuk
8
memenuhi kebutuhan-kebutuhan pribadi mereka, baik
mereka miskin maupun kaya. Kepada mereka diberikan
sebesar beban hutang yang dipikul, tanpa tambahan.
7) Fii sabilillah, yaitu jihad.
Adalah segala sesuatu yang dibutuhkan atau harus
ada untuk aktivitas jihad, seperti perekrutan pasuka perang,
pendirian pabrik-pabrik dan industri senjata dan
sebagainya. Dalam haal ini tidak ada ketentuan mengenai
batas jumlah zakat yang diberikan utuk jihad. Jadi boleh
memberikan seluruh harta zakat, atau sebagian, untuk
kepentingan jihad, sesuai dengan pendapat dan
pertimbangan khalifah terhadap para mustahik zakat lainya.
8) Ibnu sabil.
Adalah orang yang kehabisan bekal dalam
perjalanan, yang tidak mempunyai harta yang dapat
menghntarkanya untuk sampai ke negerinya. Kepadanya
diberikan zakat dengan jumlah yang dapat
menghantarkanya ia sampai ke negerinya, baik dalam
jumlah yang dibutuhkan itu banyak maupun sedikit.
Demikian pula diberikan kepadanya biaya selama
perjalanan hingga ia dapat sampai ke negerinya, walaupun
ia seorag yang kaya di negerinya.
2.2 Infak
9
hukum. Infaq tidak harus diberikan kepada mustahik tertentu,
melainkan kepada siapapun misalnya orang tua, kerabat, anak
yatim, orang miskin, atau orong-orang yang sedang dalam
perjalanan.
10
, semntara dalam berinfak ia hanya mengeluarkan sesuatu yang tidak
berkualitas atau bahkan sudah tidak bisa dinikmati.4
2.3 Sedekah
4
Muhammad Amin Suma,Tafsir Ayat Ekonomi.(Jakarta:Amzah. 2013),hlm.178.
11
2. Sedekah Bisa Menghapus Dosa
12
memenuhi ruangan langit dan bumi, shalat adalah cahaya, dan
shodaqoh (sedekah) itu merupakan bukti.” (HR. Muslim)
13
mengembangkan pahalanya untuk salah seorang dari kalian,
sebagaimana kalian mengembangkan seekor anak kuda. Sampai-
sampai sedekah yang hanya sebiji bisa berkembang hingga
sebesar gunung Uhud” (HR. Tirmidzi)
14
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Disadari bahwa makalah diatas masih banyak kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Maka dari itu diharapkan kritik dan
saran dari pembaca agar kedepannya tidak akan lagi mengulangi
kesalahan yang sama.
15
DAFTAR PUSTAKA
16