Anda di halaman 1dari 11

SIMULASI PENERAPAN MODUL SUMBER DAYA MANUSIA

MENGGUNAKAN OPEN ERP (ODOO)


PADA PERUSAHAAN KONSULTAN XYZ

Minda Mora Purba


Karo_727@yahoo.com

Abstrak
Perusahaan dalam menghadapi persaingan global harus mampu mengintegrasikan setiap lini dalam
perusahaanya dengan baik. Oleh karena itu diperlukan suatu aplikasi untuk dapat membantu
perusahaan dalam menjalankan roda bisnisnya menjadi lebih baik. Perusahaan Konsultan XYZ
merupakan perusahaan konsultan yang bergerak di bidang teknologi informasi. Sistem informasi yang
terdapat di perusahaan ini belum saling terintegrasi secara terkomputerisasi. Untuk memenuhi keinginan
tersebut maka perusahaan berupaya menerapkan sistem informasi berbasis Enterprise Resource
Planning (ERP), yaitu aplikasi Open Enterprise Resource Planning (ERP) untuk pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM).

Dengan adanya simulasi penerapan modul SDM pada perusahaan konsultan XYZ ini membantu
pengolahan data dan pencarian infomasi SDM secara cepat.

Kata kunci : sistem informasi, sumber daya manusia, ERP

PENDAHULUAN untuk para karyawan dan para manajamen yang


Sistem informasi merupakan kumpulan membutuhkan.
komponen-kompenen yang terintegrasi yang
menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi Oleh karena itu, dibuatlah simulasi aplikasi
penggunanya. Salah satu sistem informasi yang ERP untuk mengatur sumber daya khususnya
merupakan aset penting bagi perusahaan adalah sumber daya manusia. Dengan adanya ERP,
sumber daya manusia (SDM). Manajemen sumber sistem yang tadinya berada pada komputer
daya manusia disingkat MSDM adalah suatu ilmu terpisah, bisa diintegrasikan dalam satu sistem
atau cara bagaimana mengatur hubungan dan saja namun bisa tetap diakses oleh banyak
peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki komputer lainnya yang disebut sistem server dan
oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat client. Dengan menggunakan software Open ERP
digunakan secara maksimal sehingga tercapai diharapkan segala yang berhubungan dengan
tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan proses bisnis perusahaan dapat lebih baik dan
masyarakat menjadi maksimal. lebih efektif.

Perusahaan Konsultan XYZ merupakan LANDASAN TEORI


sebuah perusahaan konsultan yang bergerak A. Pengertian ERP
dibidang teknologi informasi. Beberapa tahun Enterprise Resource Planning (ERP)
belakangan, perusahaan ini sedang mengalami merupakan sistem yang mengintegrasikan seluruh
perkembangan yang cukup pesat, namun sistem departemen dan fungsi suatu perusahaan ke dalam
operasional yang berjalan sekarang kurang suatu sistem automasi keseluruhan proses bisnis
mampu mendukung kegiatan perusahaan dengan guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi
baik. Oleh karena itu perlu adanya sebuah sistem perusahaan. ERP menurut Russel dan Taylor
baru yang sesuai dengan kondisi perusahaan saat (2003) adalah perangkat lunak yang meng-
ini terutama pada bidang manajemen sumber daya organisasi dan mengelola proses bisnis sebuah
manusia. Pengelolaan informasi SDM di perusahaan dengan cara sharing informasi antar
perusahaan konsultan ini masih belum area fungsional. ERP adalah sebuah kerangka
menggunakan sistem yang terintegrasi dengan kerja transaksi keseluruhan perusahaan dengan
baik sehingga informasi yang ada tidak dapat berbagai hubungan ke pemrosesan pesanan pen-
digunakan sebagaimana mestinya dan tidak ada jualan, manajemen dan pengendalian persediaan,
penyebaran informasi secara cepat dan akurat perencanaan produksi dan distribusi, serta ke-
uangan.

11
ERP bertindak sebagai tulang punggung nya, software ERP untuk perusahaan manufaktur
lintas fungsi perusahaan yang mengintegrasikan umumnya akan memproses data dari dan
dan mengotomatisasi banyak proses internal dan menelusuri status penjualan, persediaan,
sistem informasi dalam fungsi produksi, logistik, pengiriman, dan pembuatan faktur, serta perkiraan
distribusi, akuntansi, keuangan, dan sumber daya bahan baku dan kebutuhan sumber daya manusia
manusia perusahaan. ERP adalah sistem lintas (O’Brien dan Marakas, 2011). Pada Gambar 1. di
fungsi perusahaan yang digerakkan oleh modul bawah ini menjelaskan komponen aplikasi utama
software suite terintegrasi yang mendukung dari sistem ERP.
proses bisnis dasar internal perusahaan. Contoh-

Gambar 1. Komponen Aplikasi Utama ERP

B. Manfaat Dan Resiko ERP tidak sedikit biaya yang dikeluarkan


Sistem ERP dapat menghasilkan manfaat perusahaan untuk investasi sistem ini. Biaya
bisnis yang signifikan bagi perusahaan, yang mungkin termasuk adalah biaya
diantaranya: replacement yang lama ke sistem yang baru,
1. Kualitas dan Efisiensi biaya training dan peningkatan fasilitas,
ERP menciptakan kerangka kerja yang biaya konsultan maupun biaya tak terlihat
dapat mengefisienkan layanan pelang- seperti biaya depresi akibat pergantian
gan, produksi, dan distribusi sistem.
2. Penurunan Biaya
ERP sebagai sistem yang terintegrasi C. Sejarah Perkembangan Enterprise Re-
menghasilkan penurunan dalam biaya source Planning (ERP)
pemrosesan transaksi, hardaware, soft- ERP berkembang dari manufacturing re-
ware dibandingkan dengan sistem yang souces planning (MRP II) dimana MRP II
tidak terintegrasi. sendiri adalah hasil evalusi dari material re-
3. Pendukung Keputusan quirement planning (MRP) yang ber-
ERP menyediakan informasi kinerja kembang sebelumnya. Sistem ERP secara
bisnis lintas fungsi yang penting secara modular biasanya menangani proses manu-
cepat sehingga membantu manajer dalam faktur, logistik, distribusi persediaan (invent-
mengambil keputusan tepat waktu. tori), pengapalan, invoice dan akunting peru-
4. Kelincahan Perusahaan sahaan. Ini berarti bahwa sistem ini nanti
ERP menghasilkan struktur organisasi, akan membantu mengontrol aktivitas bisnis
tanggung jawab manajerial, dan peran seperti penjualan, pengiriman, produksi,
kerja yang lebih fleksibel, serta meng- manajemen persediaan, manajemen kualitas
hasilkan organisasi dan tenaga kerja yang dan sumber daya manusia.
lebih lincah dan adaptif dalam
memanfaatkan peluang baru bisnis. Enterprise Resource Planning (ERP) dan
pendahulunya, Manufacturing Resource
Namun dibalik besarnya manfaat, imple- Planning (MRP II), memungkinkan terjadi-
mentasi ERP ini sendiri memiliki beberapa nya kemajuan yang sangat besar dalam
resiko yang berkaitan dengan ukuran pro- manajemen proses-proses manufakturing.
yeknya, aplikasi teknologinya, struktur, sta- ERP juga salah satu faktor penyumbang
bilitas, strategi maupun penggunanya. Serta pada performa ekonomi Amerika yang luar

12
biasa pada era 1990-an. Tidak diragukan perusahan manufaktur maupun jasa
bahwa ERP adalah tonggak sejarah dalam yang berperan mengintegrasikan dan
proses industri. mengotomasikan proses bisnis yang
Berikut beberapa contoh bagus mengenai berhubungan dengan aspek operasi,
penerapan ERP di berbagai perusahaan : produksi maupun distribusi di peru-
 Enterprise Resource Planning mem- sahaan bersangkutan.
bantu sebuah perusahaan menaikan  ERP sering disebut sebagai Back
20% tingkat penjualannya di tengah Office System yang mengindikasikan
industri yang sedang menurun. bahwa pelanggan dan publik secara
 Enterprise Resource Planning mem- umum tidak dilibatkan dalam sistem
bantu sebuah perusahaan Fortune 50 ini. Berbeda dengan Front Office
dalam mencapai penghematan biaya System yang langsung berurusan
yang sangat besar dan mendapatkan dengan pelanggan seperti sistem untuk
keunggulan daya saing yang signifikan. e-Commerce, Customer Relationship
Management (CRM), e-Government
Tahapan evolusi ERP : dan lain-lain.
 Tahap I : Material Requirement
Planning (MRP) : merupakan cikal E. Karakteristik Enterprise Resource
bakal dari ERP, dengan konsep Planning (ERP)
perencanaan kebutuhan material. Sistem ERP memiliki beberapa karakteristik
 Tahap II : Close-Loop MRP : sebagai berikut:
merupakan sederetan fungsi dan tidak  Sistem ERP merupakan paket software
hanya terbatas pada MRP, terdiri atas yang didesain pada lingkungan client-
alat bantu penyelesaian masalah prio- server baik tradisional (berbasis desk-
ritas dan adanya rencana yang dapat top) maupun berbasis web.
diubah atau diganti jika diperlukan.  Sistem ERP mengintegrasikan mayo-
 Tahap III : Manufakturing Resource ritas bisnis proses yang ada.
Planning (MRP II) : merupakan  Sistem ERP memproses seluruh tran-
pengembangan dari close-loop MRP saksi organisasi perusahaan.
yang ditambahkan 3 elemen yaitu: pe-  Sistem ERP menggunakan database
rencanaan penjualan dan operasi, antar- skala enterprise untuk penyimpanan
muka keuangan dan simulasi analisis data.
dari kebutuhan yang diperlukan  Sistem ERP mengijinkan pengguna
 Tahap IV : Enterprise Resource mengakses data secara real time.
Planning : merupakan perluasan dari
MRP II yaitu perluasan pada beberapa F. Modul – Modul Standar
proses bisnis diantaranya integrasi ke- Modul-modul standar yang biasanya terinte-
uangan, rantai pasok dan meliputi grasi di dalam suatu sistem ERP setidaknya
lintas batas fungsi organisasi dan juga minimal terdiri atas:
perusahaan dengan dilakukan secara  Keuangan
mudah  Akuntansi Finansial : Secara fung-
 Tahap V : Extended ERP (ERP II) : sional modul akuntansi finansial ber-
merupakan perkembangan dari ERP fungsi untuk mengumpulkan dan me-
yang diluncurkan tahun 2000, serta ngelola seluruh data finansial hingga
lebih komplek dari ERP sebelumnya. mampu menyajikan laporan dari hasil
relasi data dari beberapa departemen.
D. Konsep Dasar Enterprise Resource  Kontrol : Modul kontrol ini berfungsi
Planning (ERP) untuk mengelola data-data yang terkait
Berikut ini adalah konsep dasar tentang dengan antara lain akuntansi laba
Enterprise Resource Planning (ERP), antara biaya, cost center, manajemen proyek,
lain: dsb.
 Perencanaan sumber daya perusahaan,  Fixed Asset Management : Dalam
atau sering disingkat ERP (Enterprise menjalankan operasionalnya setiap
Resource Planning), adalah sistem lembaga memiliki beban biaya yang
informasi yang diperuntukkan bagi dikeluarkan untuk investasi aktiva

13
tetap, sewa dan gedung. Dalam modul G. Keuntungan Enterprise Resource
ini mendukung pekerjaan pengadaan, Planning (ERP)
pemeliharaan, penjualan/penghapusan, Keuntungan dari implementasi ERP antara
penarikan hingga depresiasi nilai lain:
aktiva.  Integrasi data keuangan. Oleh karena
 Logistik : Modul logistik secara fung- semua data disimpan secara terpusat,
sional digunakan untuk memproses pe- maka para eksekutif perusahaan mem-
ngadaan, penjualan dan distribusi lo- peroleh data yang up-to-date dan dapat
gistik yang digunakan oleh perusahaan. mengatur keuangan perusahaan dengan
 Sumber Daya Manusia : Sumber daya lebih baik.
manusia adalah asset terbesar peru-  Standarisasi Proses Operasi. ERP me-
sahaan yang memerlukan pengelolaan nerapkan sistem yang standar, dimana
yang baik dan terukur dari mulai semua divisi akan menggunakan sistem
perekrutan, penjadualan dan pem- dengan cara yang sama. Dengan de-
rosesan gaji. Pekerjaan-pekerjaan rutin mikian, operasional perusahaan akan
bisnis yang terkait sumber daya berjalan dengan lebih efisien dan
manusia seperti pembayaran gaji, efektif.
manajemen tugas, ongkos tugas luar  Standarisasi Data dan Informasi.
kantor, bonus/kompensasi, perekrutan Database terpusat yang diterapkan pada
hingga perencanaan kebutuhan tenaga ERP, membentuk data yang standar,
kerja dapat dikelola oleh modul sumber sehingga informasi dapat diperoleh de-
daya manusia. ngan mudah dan fleksibel untuk semua
 Business Process Support : Setiap pe- divisi yang ada dalam perusahaan.
rusahaan selalu terkait dengan masalah
manajemen arus kerja dan solusi Keuntungan diatas adalah keuntungan yang
industri. Kedua hal tersebut digunakan dapat dirasakan namun tidak dapat diukur.
sebagai kendali atas setiap unit fungsi Keberhasilan implementasi ERP dapat di-
yang ada di dalam perusahaan. lihat dengan mengukur tingkat Return on
 Rantai Pasokan (SCM = supply chain Investment (ROI), dan komponen lainnya,
management) : SCM sebenarnya ada- seperti:
lah modul yang menjadi fokus yang  Pengurangan lead-time
mutakhir dalam pengembangan sistem  Peningkatan kontrol keuangan
ERP. Penerapan SCM yang baik de-  Penurunan inventori
ngan memanfaatkan Internet adalah  Penurunan tenaga kerja secara total
solusi yang sangat efektif dalam  Peningkatan service level
penghematan biaya perusahaan. Proses  Peningkatan sales
perencanaan hingga optimalisasi pe-  Peningkatan kepuasan dan loyalitas
nyimpanan dan penggunaan logistik konsumen
sangat membantu dalam memperbaiki
 Peningkatan market share perusahaan
prediksi permintaan serta efisiensi bagi
 Pengiriman tepat waktu
perusahaan.
 Kinerja pemasok yang lebih baik
 Dukungan E-Commerce : Transaksi
 Peningkatan fleksibilitas
elektronik yang terintegrasi melalui
media Internet adalah tren masa kini  Penggunaan sumber daya yang lebih
yang mendorong terjadinya proses baik
bisnis komersial yang efektif. Dengan
dukungan e-commerce yang baik maka H. Kerugian dan Kelemahan Enterprise Re-
produsen dapat langsung berhadapan source Planning (ERP)
dengan pengguna akhirnya yang Kerugian yang terjadi ketika salah me-
berakibat pada pemotongan biaya yang nerapkan ERP antara lain adalah :
cukup signifikan.  Strategi operasi tidak sejalan dengan
business process design dan
pengembangannya
 Waktu dan biaya implementasi yang
melebihi anggaran

14
 Karyawan tidak siap untuk menerima apa masalah-masalah di sistem lama
dan beroperasi dengan sistem yang yang dapat dipecahkan oleh sistem baru.
baru  Komitmen sebuah implementasi ERP
 Persiapan implementation tidak dalam perusahaan, pasti akan menyita
dilakukan dengan baik banyak waktu dan tenaga. Komitmen
 Berkurangnya fleksibilitas sistem dari pimpinan perusahaan sampai peng-
setelah menerapkan ERP. Beberapa guna yang akan bersentuhan langsung
kelemahan ERP juga perlu dengan sistem, mutlak sangat diperlukan.
diperhatikan. Kelemahan-kelemahan  Kerjasama harus dilakukan dengan baik
dari ERP adalah sebagai berikut antara internal perusahaan maupun anta-
(Jogiyanto, 2003) : ra perusahaan dengan konsultan yang
 Implementasi ERP sangat sulit karena melakukan implementasi. Konsultan dan
penerapannya yang terintegrasi dan pengguna sudah betul-betul menyatukan
organisasi harus merubah cara mereka visi untuk keberhasilan implementasi ini
berbisnis. Kesulitan penerapan ERP  Pengalaman konsultan yang melakukan
ditambah dengan adanya resistance to implementasi juga sangat berpengaruh
change dari personil yang terkena dalam sebuah implementasi.
imbasnya akibat perubahan proses dari
bisnis. J. Kegagalan Enterprise Resource Planning
 Biaya implementasi ERP yang sangat (ERP) dan Cara Mengatasinya
mahal Beberapa faktor penyebab kegagalan imple-
 Organisasi hanya memikirkan manfaat mentasi ERP adalah :
yang besar dari penerapan ERP tetapi  Manajemen perubahan dan training
tidak mempersiapkan personilnya Biasanya kesulitan terbesar terletak
untuk berubah pada perubahan praktek pekerjaan yang
 Permasalahan lainnya adalah pada harus dilakukan. Disamping itu train-
personil yang tiba-tiba dibebani dengan ing yang melibatkan banyak modul se-
tanggung jawab yang lebih besar harusnya dilaksanakan seawal mung-
dengan kesiapan yang kurang baik kin.
mental maupun keahliannya.  Perencanaan yang buruk. Perencanaan
harus mencakup beberapa area seperti
I. Keberhasilan Penerapan Enterprise Re- hal-hal bisnis dan ketersediaan user
source Planning (ERP) untuk membuat keputusan pada kon-
Ada beberapa hal yang sangat menentukan figurasi sistem.
keberhasilan implementasi sebuah ERP :  Meremehkan keahlian IT. Implementa-
 Bisnis proses yang matang. Hal ini si ERP membutuhkan keahlian staff
merupakan suatu syarat mutlak bagi ditingkatkan dengan baik.
sebuah perusahaan yang akan melakukan  Manajemen proyek yang buruk. Hanya
implementasi ERP. ERP tidak akan dapat sedikit organisasi yang mengimple-
diimplementasikan di sebuah perusahaan mentasi ERP tanpa melibatkan kon-
yang tidak memiliki bisnis proses yang sultan. Namun sering kali konsultan
jelas. melakukan perbuatan yang merugikan
 Change Management yang baik. Tidak kliennya dengan tidak membagi
dapat dipungkiri, implementasi sebuah tanggung jawab.
sistem akan selalu diikuti dengan  Percobaan-percobaan teknologi. Usa-
perubahan “kebiasaan” dalam perusaha- ha-usaha untuk membangun interface,
an tersebut. Change management sangat merubah laporan-laporan, menyesuai-
diperlukan untuk memberi pendidikan kan software dan merubah data
kepada pengguna, operator atau siapa biasanya diremehkan.
pun yang akan bersentuhan langsung  Rendahnya keterlibatan eksekutif. Imp-
dengan sistem yang baru. Harus betul- lementasi membutuhkan keterlibatan
betul dapat dijelaskan kenapa perusahaan eksekutif senior untuk memastikan
ini perlu mengganti sistemnya, seberapa adaya partisipasi yang terdiri dari
efektif sistem baru ini buat perusahaan, bisnis dan IT dan membantu pe-
nyelesaian konflik-konflik.

15
 Meremehkan sumber daya. Sebagian bihan-kelebihan implementasi sistem
besar budget melebihi target terutama tersebut & melibatkan eksekutif dalam
untuk manajemen perubahan dan trai- menyelesaikan project yang sedang
ning user, pengujian integrasi, proses- dijalankan.
proses pengerjaan ulang, kustomisasi  Pengembangan Sistem Recovery dalam
laporan dan biaya konsultan. Implementasi ERP. Merencanakan
 Evaluasi software yang tidak men- pembentukkan / pengembangan project
cukupi. Organisasi biasanya tidak cu- harus dengan perencanaan yang
kup memahami apa dan bagaimana matang.
software ERP bekerja sampai mereka
sepakat untuk membeli. PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan dan Keterkaitan
Untuk mengatasi kendala tersebut, ada be- antar Modul SDM Pada Open ERP
berapa hal yang telah dilakukan, antara lain: Berdasarkan kegiatan sistem yang sedang
 Implementasi Change Acceleration berjalan di perusahaan konsultan maka
Project (CAP) untuk mengelola peru- terdapat beberapa modul dalam divisi HRD
bahan-perubahan yang terjadi dalam yang dapat dianalisis. Modul-modul tersebut
implementasi ERP. ditunjukkan pada Gambar 2.
 Pendekatan dengan user sebelum pene-
rapan sistem ERP melalui presentasi-
presentasi untuk menunjukkan kele-

Keterkaitan antar modul kepegawaian di- B. Identifikasi Kerangka Modul SDM Pada
awali dengan proses perekrutan karyawan Open ERP
lalu dari hasil seleksi yang lolos akan Tahap ini dilakukan dengan meng-identi-
dilakukan pendataan pegawai tetap oleh fikasi workflow (proses bisnis yang dimiliki
perusahaan. Modul recruitment dan ke- oleh software Open ERP). Workflow ini
pegawaian akan saling berkaitan satu sama selanjutnya menjadi acuan untuk merubah
lain sedangkan modul leave management proses bisnis kondisi perusahaan saat ini.
digunakan apabila seorang karyawan ingin Kerangka modul ini akan menjadi input
mengambil cuti atau melakukan dalam merancang proses bisnis usulan yang
permohonan izin pada hari tertentu yang selanjutnya dilakukan proses pen-dekatan.
harus disetujui oleh atasan langsung. Oleh Proses pendekatan ini merupakan proses
karena itu modul ini akan mempengaruhi penggabungan antara proses bisnis dan
bagian absensi karyawan karena jumlah modul yang dibutuhkan untuk aktivitas pada
kehadiran karyawan berkurang. proses bisnis yang dirancang, ditunjukkan
pada Gambar 3.

16
C. Kustomisasi Open ERP didesain khusus untuk dapat diimplemen-
Open ERP memiliki kemampuan yang tasikan di perusahaan Indonesia akan mam-
mengagumkan, tidak hanya karena modul- pu bersaing dengan aplikasi HRM. Berikut
modul generiknya namun kemampuan untuk tampilan Open ERP (ODOO) yang dapat di
dikustomisasi. Berikut merupakan proses install modul-modulnya termasuk modul
mengecilkan lingkup Open ERP yang Human Resource, ditunjukkan pada Gambar
tadinya Full ERP system menjadi hanya 4.
menangani HRM System. Open ERP yang

17
D. Perancangan dan Penerapan Open ERP F. Metode Pengembangan Sistem (Proto-
Perancangan dan penerapan sistem ERP typing)
adalah dengan melakukan implementasi Prototyping adalah pengembangan yang
langsung terhadap aplikasi yang digunakan, cepat dan pengujian terhadap model kerja
dengan menentukan aplikasi apa yang di- (prototipe) dari aplikasi baru melalui proses
butuhkan dan diinginkan kemudian melaku- interaksi dan berulang-ulang yang biasa
kan proses setting pada aplikasi. Dan mera- digunakan ahli sistem informasi dan ahli
ncang user yang akan menjalankan sistem bisnis. Prototyping disebut juga desain apli-
tersebut. Perancangan dilakukan dengan kasi cepat (rapid application design/RAD)
menyesuaikan dengan kebutuhan proses karena menyederhanakan dan mempercepat
bisnis kondisi perusahaan sekarang dengan desain sistem. Sebagian user kesulitan me-
modul yang terdapat pada software. Pada ngungkapkan keinginannya untuk men-
modul-modul tersebut terdapat keterkaitan dapatkan aplikasi yang sesuai dengan kebu-
yang tidak dapat dipisahkan. Pada Open tuhannya. Kesulitan ini yang perlu di-
ERP tersebut terdapat modul support yaitu selesaikan oleh analis dengan memahami ke-
modul yang mendukung modul utama. Dan butuhan user dan menerjemahkannya ke
apabila tidak terdapat modul suport software dalam bentuk model (prototipe). Metode ini
tidak akan berjalan. sangat baik digunakan untuk menye-
lesesaikan masalah kesalahpahaman antara
E. Uji coba Aplikasi Open ERP user dan analis yang timbul akibat user tidak
Uji coba aplikasi secara umum yang sering mampu mendefinisikan secara jelas kebutu-
dilakukan dengan 2 tahap, yaitu: hannya. Model ini selanjutnya diperbaiki se-
o SIT : System Integration Test cara terus menerus sampai sesuai dengan
Uji coba yang dilakukan untuk meng- kebutuhan user. Tahapan model prototipe
integrasikan modul secara teknis apli- antara lain :
kasi.Untuk uji coba ini belum diperlukan o Pemilihan fungsi yaitu penentuan mo-
keberadaan user. dul yang digunakan
o UAT : User Acceptance Test o Penyusunan sistem informasi yaitu pe-
Uji coba yang dilakukan untuk me- nyusunan permintaan kebutuhan
ngintegrasikan modul sesuai proses bis- o Evaluasi yaitu uji coba prototipe
nis dari aplikasi. Untuk uji coba ini ke- o Penggunaan selanjutnya yaitu pengem-
beradaan user sangat dibutuhkan me- bangan dan kustomisasi prototipe
ngingat secara bisnis, dari aplikasi harus o Penerapan prototipe
disesuaikan pada kebutuhan yang pernah
didokumentasikan di awal. Apabila G. Rekruitmen Tenaga Kerja
proses uji coba ini telah disepakati oleh Rekruitmen tenaga kerja dilakukan oleh
user (disebut dengan User Acceptance HRD ketika suatu divisi membutuhkan
Test – UAT) maka aplikasi sudah bisa tambahan atau pengganti tenaga kerja baru.
disosialisasikan ke user melalui tahap Use case diagram kegiatan rekruitmen di
implementasi salah satunya training. perusahaan konsultan dan simulasi pene-
rapan pada ODOO dilihat pada Gambar 5.

18
H. Pendataan Karyawan waian yang dimiliki oleh karyawan. Use
Pendataan karyawan adalah kegiatan HRD case diagram pendataan karyawan di pe-
dalam melakukan pencatatan dan penguba- rusahaan konsultan dan simulasi penerapan
han biodata beserta dengan status kepega- pada ODOO dapat dilihat pada Gambar 6.

19
I. Absensi Karyawan sebagai salah satu pendukung keputusan
Dalam kesehariannya, karyawan harus me- manager dalam melakukan penilaian. Use
lakukan absensi ketika datang dan pulang case diagram absensi karyawan dan simulasi
kantor. Absensi digunakan untuk memu- penerapan pada aplikasi ODOO dapat dilihat
dahkan pengecekan kehadiran dan keter- pada Gambar 7.
lambatan karyawan. Absensi juga digunakan

J. Cuti Karyawan bekerja dan juga harus ada persetujuan oleh


Cuti karyawan dapat diajukan oleh kar- manager divisi terkait. Use case diagram
yawan yang sudah bekerja di dalam peru- kegiatan ijin cuti karyawan dan simulasi
sahaan selama satu tahun. Cuti karyawan penerapan aplikasi ODOO dapat dilihat pada
harus diajukan paling lambat satu minggu Gambar 8.
sebelum hari dimana karyawan tidak masuk

20
PENUTUP Wawan Dewanto, Falahah. 2007. ERP (Enterprise
A. KESIMPULAN Resource Planning) Menyelaraskan Teknologi
Berdasarkan simulasi yang telah dilakukan, maka Informasi Dengan Strategi Bisnis. Bandung :
dapat disimpulkan sebagai berikut : Informatika.
1. Membantu pelaksanaan kegiatan adminis-
trasi HRD seperti mengolah data karyawan, Manufacturing with ODOO ERP. 2014. Sistem
kehadiran karyawan serta melakukan proses Informasi Fakultas Teknologi Informasi
perekrutan karyawan lebih terorganisir di- Universitas Andalas. Padang.
bandingkan dengan keadaan sebelumnya
yang tidak beraturan dan belum memiliki Pressman, Roger. 2002. Rekayasa Perangkat
sistem yang baik. Lunak Pendekatan Praktis. Yogyakarta : Andi.
2. Sistem ERP menggunakan aplikasi yang
gratis atau open source sehingga tidak Daniel, Akhmad., 2014. Strategi Implementasi
dikenakan biaya dalam penggunaan modul- OPEN ERP (ODOO) 7.0 Untuk Industri
modul kepegawaian. Garment Indonesia. Jakarta: Vitraining.
3. Aplikasi Open ERP versi 8 (ODOO) menye-
diakan modul-modul yang dapat diinstall OpenERP. 2011. United State. Retrieved March
secara terpisah dan fitur-fitur yang lengkap 12, 2011, from https://www.openerp.com/
sehingga memungkinkan kostumisasi yang
mendekati dengan proses bisnis perusahaan. Flower, Martin., 2005. UML Distilled Edisi 3.
Yogyakarta: Andi Offset.

DAFTAR PUSTAKA https://anisahsh.wordpress.com/2015/08/22/penjel


Sutanta, Edhy., 2003. Sistem Informasi asan-erp-enterprise-resource-planning/
Manajemen. Yogyakarta : Graha Ilmu. [diakses tanggal 19 Agustus 2016. 17:31]

Hanggraeni, Dewi., 2012. Manajemen Sumber


Daya Manusia. Jakarta: Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

21

Anda mungkin juga menyukai