Abstrak
Perusahaan dalam menghadapi persaingan global harus mampu mengintegrasikan setiap lini dalam
perusahaanya dengan baik. Oleh karena itu diperlukan suatu aplikasi untuk dapat membantu
perusahaan dalam menjalankan roda bisnisnya menjadi lebih baik. Perusahaan Konsultan XYZ
merupakan perusahaan konsultan yang bergerak di bidang teknologi informasi. Sistem informasi yang
terdapat di perusahaan ini belum saling terintegrasi secara terkomputerisasi. Untuk memenuhi keinginan
tersebut maka perusahaan berupaya menerapkan sistem informasi berbasis Enterprise Resource
Planning (ERP), yaitu aplikasi Open Enterprise Resource Planning (ERP) untuk pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM).
Dengan adanya simulasi penerapan modul SDM pada perusahaan konsultan XYZ ini membantu
pengolahan data dan pencarian infomasi SDM secara cepat.
11
ERP bertindak sebagai tulang punggung nya, software ERP untuk perusahaan manufaktur
lintas fungsi perusahaan yang mengintegrasikan umumnya akan memproses data dari dan
dan mengotomatisasi banyak proses internal dan menelusuri status penjualan, persediaan,
sistem informasi dalam fungsi produksi, logistik, pengiriman, dan pembuatan faktur, serta perkiraan
distribusi, akuntansi, keuangan, dan sumber daya bahan baku dan kebutuhan sumber daya manusia
manusia perusahaan. ERP adalah sistem lintas (O’Brien dan Marakas, 2011). Pada Gambar 1. di
fungsi perusahaan yang digerakkan oleh modul bawah ini menjelaskan komponen aplikasi utama
software suite terintegrasi yang mendukung dari sistem ERP.
proses bisnis dasar internal perusahaan. Contoh-
12
biasa pada era 1990-an. Tidak diragukan perusahan manufaktur maupun jasa
bahwa ERP adalah tonggak sejarah dalam yang berperan mengintegrasikan dan
proses industri. mengotomasikan proses bisnis yang
Berikut beberapa contoh bagus mengenai berhubungan dengan aspek operasi,
penerapan ERP di berbagai perusahaan : produksi maupun distribusi di peru-
Enterprise Resource Planning mem- sahaan bersangkutan.
bantu sebuah perusahaan menaikan ERP sering disebut sebagai Back
20% tingkat penjualannya di tengah Office System yang mengindikasikan
industri yang sedang menurun. bahwa pelanggan dan publik secara
Enterprise Resource Planning mem- umum tidak dilibatkan dalam sistem
bantu sebuah perusahaan Fortune 50 ini. Berbeda dengan Front Office
dalam mencapai penghematan biaya System yang langsung berurusan
yang sangat besar dan mendapatkan dengan pelanggan seperti sistem untuk
keunggulan daya saing yang signifikan. e-Commerce, Customer Relationship
Management (CRM), e-Government
Tahapan evolusi ERP : dan lain-lain.
Tahap I : Material Requirement
Planning (MRP) : merupakan cikal E. Karakteristik Enterprise Resource
bakal dari ERP, dengan konsep Planning (ERP)
perencanaan kebutuhan material. Sistem ERP memiliki beberapa karakteristik
Tahap II : Close-Loop MRP : sebagai berikut:
merupakan sederetan fungsi dan tidak Sistem ERP merupakan paket software
hanya terbatas pada MRP, terdiri atas yang didesain pada lingkungan client-
alat bantu penyelesaian masalah prio- server baik tradisional (berbasis desk-
ritas dan adanya rencana yang dapat top) maupun berbasis web.
diubah atau diganti jika diperlukan. Sistem ERP mengintegrasikan mayo-
Tahap III : Manufakturing Resource ritas bisnis proses yang ada.
Planning (MRP II) : merupakan Sistem ERP memproses seluruh tran-
pengembangan dari close-loop MRP saksi organisasi perusahaan.
yang ditambahkan 3 elemen yaitu: pe- Sistem ERP menggunakan database
rencanaan penjualan dan operasi, antar- skala enterprise untuk penyimpanan
muka keuangan dan simulasi analisis data.
dari kebutuhan yang diperlukan Sistem ERP mengijinkan pengguna
Tahap IV : Enterprise Resource mengakses data secara real time.
Planning : merupakan perluasan dari
MRP II yaitu perluasan pada beberapa F. Modul – Modul Standar
proses bisnis diantaranya integrasi ke- Modul-modul standar yang biasanya terinte-
uangan, rantai pasok dan meliputi grasi di dalam suatu sistem ERP setidaknya
lintas batas fungsi organisasi dan juga minimal terdiri atas:
perusahaan dengan dilakukan secara Keuangan
mudah Akuntansi Finansial : Secara fung-
Tahap V : Extended ERP (ERP II) : sional modul akuntansi finansial ber-
merupakan perkembangan dari ERP fungsi untuk mengumpulkan dan me-
yang diluncurkan tahun 2000, serta ngelola seluruh data finansial hingga
lebih komplek dari ERP sebelumnya. mampu menyajikan laporan dari hasil
relasi data dari beberapa departemen.
D. Konsep Dasar Enterprise Resource Kontrol : Modul kontrol ini berfungsi
Planning (ERP) untuk mengelola data-data yang terkait
Berikut ini adalah konsep dasar tentang dengan antara lain akuntansi laba
Enterprise Resource Planning (ERP), antara biaya, cost center, manajemen proyek,
lain: dsb.
Perencanaan sumber daya perusahaan, Fixed Asset Management : Dalam
atau sering disingkat ERP (Enterprise menjalankan operasionalnya setiap
Resource Planning), adalah sistem lembaga memiliki beban biaya yang
informasi yang diperuntukkan bagi dikeluarkan untuk investasi aktiva
13
tetap, sewa dan gedung. Dalam modul G. Keuntungan Enterprise Resource
ini mendukung pekerjaan pengadaan, Planning (ERP)
pemeliharaan, penjualan/penghapusan, Keuntungan dari implementasi ERP antara
penarikan hingga depresiasi nilai lain:
aktiva. Integrasi data keuangan. Oleh karena
Logistik : Modul logistik secara fung- semua data disimpan secara terpusat,
sional digunakan untuk memproses pe- maka para eksekutif perusahaan mem-
ngadaan, penjualan dan distribusi lo- peroleh data yang up-to-date dan dapat
gistik yang digunakan oleh perusahaan. mengatur keuangan perusahaan dengan
Sumber Daya Manusia : Sumber daya lebih baik.
manusia adalah asset terbesar peru- Standarisasi Proses Operasi. ERP me-
sahaan yang memerlukan pengelolaan nerapkan sistem yang standar, dimana
yang baik dan terukur dari mulai semua divisi akan menggunakan sistem
perekrutan, penjadualan dan pem- dengan cara yang sama. Dengan de-
rosesan gaji. Pekerjaan-pekerjaan rutin mikian, operasional perusahaan akan
bisnis yang terkait sumber daya berjalan dengan lebih efisien dan
manusia seperti pembayaran gaji, efektif.
manajemen tugas, ongkos tugas luar Standarisasi Data dan Informasi.
kantor, bonus/kompensasi, perekrutan Database terpusat yang diterapkan pada
hingga perencanaan kebutuhan tenaga ERP, membentuk data yang standar,
kerja dapat dikelola oleh modul sumber sehingga informasi dapat diperoleh de-
daya manusia. ngan mudah dan fleksibel untuk semua
Business Process Support : Setiap pe- divisi yang ada dalam perusahaan.
rusahaan selalu terkait dengan masalah
manajemen arus kerja dan solusi Keuntungan diatas adalah keuntungan yang
industri. Kedua hal tersebut digunakan dapat dirasakan namun tidak dapat diukur.
sebagai kendali atas setiap unit fungsi Keberhasilan implementasi ERP dapat di-
yang ada di dalam perusahaan. lihat dengan mengukur tingkat Return on
Rantai Pasokan (SCM = supply chain Investment (ROI), dan komponen lainnya,
management) : SCM sebenarnya ada- seperti:
lah modul yang menjadi fokus yang Pengurangan lead-time
mutakhir dalam pengembangan sistem Peningkatan kontrol keuangan
ERP. Penerapan SCM yang baik de- Penurunan inventori
ngan memanfaatkan Internet adalah Penurunan tenaga kerja secara total
solusi yang sangat efektif dalam Peningkatan service level
penghematan biaya perusahaan. Proses Peningkatan sales
perencanaan hingga optimalisasi pe- Peningkatan kepuasan dan loyalitas
nyimpanan dan penggunaan logistik konsumen
sangat membantu dalam memperbaiki
Peningkatan market share perusahaan
prediksi permintaan serta efisiensi bagi
Pengiriman tepat waktu
perusahaan.
Kinerja pemasok yang lebih baik
Dukungan E-Commerce : Transaksi
Peningkatan fleksibilitas
elektronik yang terintegrasi melalui
media Internet adalah tren masa kini Penggunaan sumber daya yang lebih
yang mendorong terjadinya proses baik
bisnis komersial yang efektif. Dengan
dukungan e-commerce yang baik maka H. Kerugian dan Kelemahan Enterprise Re-
produsen dapat langsung berhadapan source Planning (ERP)
dengan pengguna akhirnya yang Kerugian yang terjadi ketika salah me-
berakibat pada pemotongan biaya yang nerapkan ERP antara lain adalah :
cukup signifikan. Strategi operasi tidak sejalan dengan
business process design dan
pengembangannya
Waktu dan biaya implementasi yang
melebihi anggaran
14
Karyawan tidak siap untuk menerima apa masalah-masalah di sistem lama
dan beroperasi dengan sistem yang yang dapat dipecahkan oleh sistem baru.
baru Komitmen sebuah implementasi ERP
Persiapan implementation tidak dalam perusahaan, pasti akan menyita
dilakukan dengan baik banyak waktu dan tenaga. Komitmen
Berkurangnya fleksibilitas sistem dari pimpinan perusahaan sampai peng-
setelah menerapkan ERP. Beberapa guna yang akan bersentuhan langsung
kelemahan ERP juga perlu dengan sistem, mutlak sangat diperlukan.
diperhatikan. Kelemahan-kelemahan Kerjasama harus dilakukan dengan baik
dari ERP adalah sebagai berikut antara internal perusahaan maupun anta-
(Jogiyanto, 2003) : ra perusahaan dengan konsultan yang
Implementasi ERP sangat sulit karena melakukan implementasi. Konsultan dan
penerapannya yang terintegrasi dan pengguna sudah betul-betul menyatukan
organisasi harus merubah cara mereka visi untuk keberhasilan implementasi ini
berbisnis. Kesulitan penerapan ERP Pengalaman konsultan yang melakukan
ditambah dengan adanya resistance to implementasi juga sangat berpengaruh
change dari personil yang terkena dalam sebuah implementasi.
imbasnya akibat perubahan proses dari
bisnis. J. Kegagalan Enterprise Resource Planning
Biaya implementasi ERP yang sangat (ERP) dan Cara Mengatasinya
mahal Beberapa faktor penyebab kegagalan imple-
Organisasi hanya memikirkan manfaat mentasi ERP adalah :
yang besar dari penerapan ERP tetapi Manajemen perubahan dan training
tidak mempersiapkan personilnya Biasanya kesulitan terbesar terletak
untuk berubah pada perubahan praktek pekerjaan yang
Permasalahan lainnya adalah pada harus dilakukan. Disamping itu train-
personil yang tiba-tiba dibebani dengan ing yang melibatkan banyak modul se-
tanggung jawab yang lebih besar harusnya dilaksanakan seawal mung-
dengan kesiapan yang kurang baik kin.
mental maupun keahliannya. Perencanaan yang buruk. Perencanaan
harus mencakup beberapa area seperti
I. Keberhasilan Penerapan Enterprise Re- hal-hal bisnis dan ketersediaan user
source Planning (ERP) untuk membuat keputusan pada kon-
Ada beberapa hal yang sangat menentukan figurasi sistem.
keberhasilan implementasi sebuah ERP : Meremehkan keahlian IT. Implementa-
Bisnis proses yang matang. Hal ini si ERP membutuhkan keahlian staff
merupakan suatu syarat mutlak bagi ditingkatkan dengan baik.
sebuah perusahaan yang akan melakukan Manajemen proyek yang buruk. Hanya
implementasi ERP. ERP tidak akan dapat sedikit organisasi yang mengimple-
diimplementasikan di sebuah perusahaan mentasi ERP tanpa melibatkan kon-
yang tidak memiliki bisnis proses yang sultan. Namun sering kali konsultan
jelas. melakukan perbuatan yang merugikan
Change Management yang baik. Tidak kliennya dengan tidak membagi
dapat dipungkiri, implementasi sebuah tanggung jawab.
sistem akan selalu diikuti dengan Percobaan-percobaan teknologi. Usa-
perubahan “kebiasaan” dalam perusaha- ha-usaha untuk membangun interface,
an tersebut. Change management sangat merubah laporan-laporan, menyesuai-
diperlukan untuk memberi pendidikan kan software dan merubah data
kepada pengguna, operator atau siapa biasanya diremehkan.
pun yang akan bersentuhan langsung Rendahnya keterlibatan eksekutif. Imp-
dengan sistem yang baru. Harus betul- lementasi membutuhkan keterlibatan
betul dapat dijelaskan kenapa perusahaan eksekutif senior untuk memastikan
ini perlu mengganti sistemnya, seberapa adaya partisipasi yang terdiri dari
efektif sistem baru ini buat perusahaan, bisnis dan IT dan membantu pe-
nyelesaian konflik-konflik.
15
Meremehkan sumber daya. Sebagian bihan-kelebihan implementasi sistem
besar budget melebihi target terutama tersebut & melibatkan eksekutif dalam
untuk manajemen perubahan dan trai- menyelesaikan project yang sedang
ning user, pengujian integrasi, proses- dijalankan.
proses pengerjaan ulang, kustomisasi Pengembangan Sistem Recovery dalam
laporan dan biaya konsultan. Implementasi ERP. Merencanakan
Evaluasi software yang tidak men- pembentukkan / pengembangan project
cukupi. Organisasi biasanya tidak cu- harus dengan perencanaan yang
kup memahami apa dan bagaimana matang.
software ERP bekerja sampai mereka
sepakat untuk membeli. PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan dan Keterkaitan
Untuk mengatasi kendala tersebut, ada be- antar Modul SDM Pada Open ERP
berapa hal yang telah dilakukan, antara lain: Berdasarkan kegiatan sistem yang sedang
Implementasi Change Acceleration berjalan di perusahaan konsultan maka
Project (CAP) untuk mengelola peru- terdapat beberapa modul dalam divisi HRD
bahan-perubahan yang terjadi dalam yang dapat dianalisis. Modul-modul tersebut
implementasi ERP. ditunjukkan pada Gambar 2.
Pendekatan dengan user sebelum pene-
rapan sistem ERP melalui presentasi-
presentasi untuk menunjukkan kele-
Keterkaitan antar modul kepegawaian di- B. Identifikasi Kerangka Modul SDM Pada
awali dengan proses perekrutan karyawan Open ERP
lalu dari hasil seleksi yang lolos akan Tahap ini dilakukan dengan meng-identi-
dilakukan pendataan pegawai tetap oleh fikasi workflow (proses bisnis yang dimiliki
perusahaan. Modul recruitment dan ke- oleh software Open ERP). Workflow ini
pegawaian akan saling berkaitan satu sama selanjutnya menjadi acuan untuk merubah
lain sedangkan modul leave management proses bisnis kondisi perusahaan saat ini.
digunakan apabila seorang karyawan ingin Kerangka modul ini akan menjadi input
mengambil cuti atau melakukan dalam merancang proses bisnis usulan yang
permohonan izin pada hari tertentu yang selanjutnya dilakukan proses pen-dekatan.
harus disetujui oleh atasan langsung. Oleh Proses pendekatan ini merupakan proses
karena itu modul ini akan mempengaruhi penggabungan antara proses bisnis dan
bagian absensi karyawan karena jumlah modul yang dibutuhkan untuk aktivitas pada
kehadiran karyawan berkurang. proses bisnis yang dirancang, ditunjukkan
pada Gambar 3.
16
C. Kustomisasi Open ERP didesain khusus untuk dapat diimplemen-
Open ERP memiliki kemampuan yang tasikan di perusahaan Indonesia akan mam-
mengagumkan, tidak hanya karena modul- pu bersaing dengan aplikasi HRM. Berikut
modul generiknya namun kemampuan untuk tampilan Open ERP (ODOO) yang dapat di
dikustomisasi. Berikut merupakan proses install modul-modulnya termasuk modul
mengecilkan lingkup Open ERP yang Human Resource, ditunjukkan pada Gambar
tadinya Full ERP system menjadi hanya 4.
menangani HRM System. Open ERP yang
17
D. Perancangan dan Penerapan Open ERP F. Metode Pengembangan Sistem (Proto-
Perancangan dan penerapan sistem ERP typing)
adalah dengan melakukan implementasi Prototyping adalah pengembangan yang
langsung terhadap aplikasi yang digunakan, cepat dan pengujian terhadap model kerja
dengan menentukan aplikasi apa yang di- (prototipe) dari aplikasi baru melalui proses
butuhkan dan diinginkan kemudian melaku- interaksi dan berulang-ulang yang biasa
kan proses setting pada aplikasi. Dan mera- digunakan ahli sistem informasi dan ahli
ncang user yang akan menjalankan sistem bisnis. Prototyping disebut juga desain apli-
tersebut. Perancangan dilakukan dengan kasi cepat (rapid application design/RAD)
menyesuaikan dengan kebutuhan proses karena menyederhanakan dan mempercepat
bisnis kondisi perusahaan sekarang dengan desain sistem. Sebagian user kesulitan me-
modul yang terdapat pada software. Pada ngungkapkan keinginannya untuk men-
modul-modul tersebut terdapat keterkaitan dapatkan aplikasi yang sesuai dengan kebu-
yang tidak dapat dipisahkan. Pada Open tuhannya. Kesulitan ini yang perlu di-
ERP tersebut terdapat modul support yaitu selesaikan oleh analis dengan memahami ke-
modul yang mendukung modul utama. Dan butuhan user dan menerjemahkannya ke
apabila tidak terdapat modul suport software dalam bentuk model (prototipe). Metode ini
tidak akan berjalan. sangat baik digunakan untuk menye-
lesesaikan masalah kesalahpahaman antara
E. Uji coba Aplikasi Open ERP user dan analis yang timbul akibat user tidak
Uji coba aplikasi secara umum yang sering mampu mendefinisikan secara jelas kebutu-
dilakukan dengan 2 tahap, yaitu: hannya. Model ini selanjutnya diperbaiki se-
o SIT : System Integration Test cara terus menerus sampai sesuai dengan
Uji coba yang dilakukan untuk meng- kebutuhan user. Tahapan model prototipe
integrasikan modul secara teknis apli- antara lain :
kasi.Untuk uji coba ini belum diperlukan o Pemilihan fungsi yaitu penentuan mo-
keberadaan user. dul yang digunakan
o UAT : User Acceptance Test o Penyusunan sistem informasi yaitu pe-
Uji coba yang dilakukan untuk me- nyusunan permintaan kebutuhan
ngintegrasikan modul sesuai proses bis- o Evaluasi yaitu uji coba prototipe
nis dari aplikasi. Untuk uji coba ini ke- o Penggunaan selanjutnya yaitu pengem-
beradaan user sangat dibutuhkan me- bangan dan kustomisasi prototipe
ngingat secara bisnis, dari aplikasi harus o Penerapan prototipe
disesuaikan pada kebutuhan yang pernah
didokumentasikan di awal. Apabila G. Rekruitmen Tenaga Kerja
proses uji coba ini telah disepakati oleh Rekruitmen tenaga kerja dilakukan oleh
user (disebut dengan User Acceptance HRD ketika suatu divisi membutuhkan
Test – UAT) maka aplikasi sudah bisa tambahan atau pengganti tenaga kerja baru.
disosialisasikan ke user melalui tahap Use case diagram kegiatan rekruitmen di
implementasi salah satunya training. perusahaan konsultan dan simulasi pene-
rapan pada ODOO dilihat pada Gambar 5.
18
H. Pendataan Karyawan waian yang dimiliki oleh karyawan. Use
Pendataan karyawan adalah kegiatan HRD case diagram pendataan karyawan di pe-
dalam melakukan pencatatan dan penguba- rusahaan konsultan dan simulasi penerapan
han biodata beserta dengan status kepega- pada ODOO dapat dilihat pada Gambar 6.
19
I. Absensi Karyawan sebagai salah satu pendukung keputusan
Dalam kesehariannya, karyawan harus me- manager dalam melakukan penilaian. Use
lakukan absensi ketika datang dan pulang case diagram absensi karyawan dan simulasi
kantor. Absensi digunakan untuk memu- penerapan pada aplikasi ODOO dapat dilihat
dahkan pengecekan kehadiran dan keter- pada Gambar 7.
lambatan karyawan. Absensi juga digunakan
20
PENUTUP Wawan Dewanto, Falahah. 2007. ERP (Enterprise
A. KESIMPULAN Resource Planning) Menyelaraskan Teknologi
Berdasarkan simulasi yang telah dilakukan, maka Informasi Dengan Strategi Bisnis. Bandung :
dapat disimpulkan sebagai berikut : Informatika.
1. Membantu pelaksanaan kegiatan adminis-
trasi HRD seperti mengolah data karyawan, Manufacturing with ODOO ERP. 2014. Sistem
kehadiran karyawan serta melakukan proses Informasi Fakultas Teknologi Informasi
perekrutan karyawan lebih terorganisir di- Universitas Andalas. Padang.
bandingkan dengan keadaan sebelumnya
yang tidak beraturan dan belum memiliki Pressman, Roger. 2002. Rekayasa Perangkat
sistem yang baik. Lunak Pendekatan Praktis. Yogyakarta : Andi.
2. Sistem ERP menggunakan aplikasi yang
gratis atau open source sehingga tidak Daniel, Akhmad., 2014. Strategi Implementasi
dikenakan biaya dalam penggunaan modul- OPEN ERP (ODOO) 7.0 Untuk Industri
modul kepegawaian. Garment Indonesia. Jakarta: Vitraining.
3. Aplikasi Open ERP versi 8 (ODOO) menye-
diakan modul-modul yang dapat diinstall OpenERP. 2011. United State. Retrieved March
secara terpisah dan fitur-fitur yang lengkap 12, 2011, from https://www.openerp.com/
sehingga memungkinkan kostumisasi yang
mendekati dengan proses bisnis perusahaan. Flower, Martin., 2005. UML Distilled Edisi 3.
Yogyakarta: Andi Offset.
21