Semestinya hukum di negera Indonesia sebagaimana yang telah diatur
dalam undang-undang dasar 1945 sudah secara tegas mengatur hukuman untuk para pelaku tindak kejahatan.Akan tetapi pada faktanya kerapkali terjadi ke tidak adilan terhadap hukum yang bisa merugikan banyak orang. Hukum bisa saja tegas, akan tetapi menjadi mendadak tumpul ketika dihadapkan dengan uang. Itulah yang terjadi pada saat ini. Bukan menjadi rahasia umum lagi jika para koruptor di Indonesia menerima hukuman yang tingkatannya terbilang sangat ringan, bahkan ada pula koruptor yang mendapatkan tunjangan berupa fasilitas yang sangat mewah padahal sudah dianggap merugikan masyarakat dan negara. Hukum di Indonesia dapat dibilang hanya tegas dihadapan rakyat kecil. Contohnya kasus yang pernah menimpa Nenek Asyani. Kasusnya hanya karena diduga mencuri beberapa kayu. Ia terancam dengan hukuman selama kurang lebih 5 tahun penjara. Sungguh sangat ironis dan tidak adil. Apabila dibandingkan dengan hukuman para koruptor yang tidak sebanding dengan apa yang telah diperbuatnya terhadap negara.