Anda di halaman 1dari 7

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP1P)

KLIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
Data subjektif :
a. Klien mengatakan ia mempunyai pengalaman yang sangat sedih yakni
keguguran hamil pertamanya tahun 2018
b. Klien mengatakan ia belum bisa menjadi ibu untuk anaknya karena klien belum
bisa bekerja untuk membeli susu dan popok anaknya
c. Klien mengatakan ayahnya telah meninggal dunia, dan ibunya telah menikah 4
kali
Data objektif :
a. Klien tampak sedih dan mengeluarkan air mata saat bercerita mengenai hidupnya
dn masalah keluarganya
2. Diagnosa keperawatan
Gangguan konsep diri : Harga Diri Rendah
3. Tujuan Keperawatan
a. Pasien dapat mengidentifikasi aspek positifnya
b. Pasien dapat menilai kemampuan yang masih dapat digunakan
c. Pasien dapat melakukan kegiatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
d. Pasien dapat mengetahui cara untuk meningkatkan rasa percaya dirinya.
4. Tindakan keperawatan
a. Diskusikan aspek positif diri
b. Bantu pasien untuk menilai kemampuan yang masih dapat digunakan
c. Bantu pasien untuk memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan
kemampuan klien
d. Melatih klien sesuai dengan kemampuan yang dipilih
e. Menganjurkan klien memasukkan kegiatan kedalam jadwal harian
B. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1. Salam Teraupetik
“Selamat pagi Bu, perkenalkan nama saya Abdul Gany Bas, panggil saya Gany. Saya
perawat yang dinas di ruangan Kenanga, hari ini saya dinas pagi dari jam 7 pagi sampai
jam 2 siang. Saya yang akan membantu merawat Ibu, selama Ibu di rumah sakit ini. Nama
Ibu siapa, senangnya di panggil apa?”
“Bagaimana perasaan Ibu saat ini?. ”

2. Kontrak
- Topik : “Ibu hari ini kita akan berbincang-bincang mengenai kondisi ibu”
- Waktu : “Berapa lama Ibu mau kita berbincang-bincang ? Bagaimana kalau
20 menit?”
- Tempat : “Mau bincang-bincang di mana ? Oh iya, di ruangan ini saja ya bu”
C. Kerja:
“Bagaimana perasaan ibu dengan kondisi saat ini ? Oh jadi ibu merasa itu
sudah merupakan nasib ibu dari tuhan dan merasa diri tidak berguna ?”. “Apa yang
biasa ibu lakukan di rumah ? Ibu suka jalan-jalan ? Ibu bisa menyanyi ?. Ibu mari kita
bersama-sama menuliskan kegiatan apa yang ibu senang lakukan di rumah. Ibu punya
5 kegiatan yang ibu senang untuk lakukan di rumah. Kenapa ibu harus minder dan
merasa tidak berguna ? Kegiatan ibu bagus sekali. Sekarang mari kita lihat kegiatan
apa yang dapat ibu lakukan di rumah sakit ?.
“Iya bagus ibu. Sudah ada 3 kegiatan yang ibu senang lakukan. Ibu akan
melakukan kegiatan ini dirumah sakit. “
“Baik mari kita latihan untuk berkenalan ya ibu. Ibu saya akan ajarkan
caranya. Jadi ketika ibu ketemu dengan orang baru silahkan ucapkan salam. Ajak
berkenalan dengan menanyakan namanya. Kemudian ibu perkenalkan nama ibu dan
dari mana asal ibu. Kemudian tanya orang tersebut berasal dari mana. Ibu bisa
menanyakan kepada orang tersebut mengenai tanggal, hobi, makanan kesukaan, atau
misalnya tentang suatu kegiatan. Ibu jangan malu untuk berbincang-bincang dengan
orang tersebut. Baiklah ibu, bagaimana kalau kita mempraktekannya ? Coba ibu ajak
saya untuk berkenalan dengan ibu. Iya bagus sekali ibu.”
D. Terminasi:
1. Evaluasi Subjektif
“ Bagaimana perasaan ibu setelah melakukan kegiatan berkenalan ini ?
2. Evaluasi Objektif
“ Nah coba ibu sebutkan lagi kegiatan apa yang ibu senang dan dapat lakukan
dirumah sakit ?”
3. Rencana Tindak Lanjut klien
“Sekarang mari kita masukan dalam jadwal harian ibu, mau berapa kali ibu
melakukannya? Bagus 2 kali…pagi-pagi setelah bangun tidur dan jam 4 setelah
istirahat siang. Jika ibu melakukannya tanpa diingatkan perawat ibu beri tanda M,
tapi kalau ibu melakukannya dengan diingatkan perawat ibu beri tanda B, tapi
kalau ibu tidak melakukannya ibu beri tanda T.

4. Kontrak yang akan datang


- Topik : “Baik, besok kita akan berbincang lagi ya ibu untuk melihat apa yang
telah ibu lakukan”
- Waktu : “ Ibu mau jam berapa ? Sekitar jam 10 pagi ibu ya”
- Tempat : “Tempatnya di mana ibu ? Bagaimana kalau di sini saja ? baik ibu.
Terima kasih hari ini”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP2P)

KLIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
Data subjektif :
a. Klien mengatakan pagi ini telah mandi pagi
b. Klien mengatakan telah selesai sarapan pagi
Data objektif :
a. Klien tampak tenang
b. Klien mendominasi pembicaraan
c. Klien mengatakan ia mempunyai banyak masalah keluarga
d. Klien tampak sedih saat bercerita mengenai keluarganya
2. Diagnosa keperawatan
Gangguan konsep diri : Harga Diri Rendah
3. Tujuan Keperawatan
e. Pasien dapat menilai kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya
f. Pasien dapat memilih kegiatan kedua yang akan dilatih
g. Pasien dapat melaksanakan kegiatan kedua yang dipilih
4. Tindakan keperawatan
a. Bantu pasien untuk mengevaluasi kegiatan yang pertama yang telah dilatih dan
berikan pujian
b. Bantu pasien untuk mendiskusikan dan memilih tindakan kedua
c. Menganjurkan klien untuk memasukan kegiatan di jadwal harian.
B. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1. Salam Teraupetik
“Selamat pagi Bu, masih ingat dengan saya ? Iya benar Bu. Saya Gany. Bagaimana
perasaan ibu hari ini ?
2. Kontrak
i. Topik : “Ibu hari ini kita akan berbincang-bincang lagi mengenai latihan
berkenalan ibu kemarin dan kegiatan ibu yang akan datang”
ii. Waktu : “Berapa lama kita akan berbincang ibu ? Bagaimana kalau 15 menit
?”
iii. Tempat : “Mau bincang-bincang di mana ? Oh iya, di ruangan ini saja ya bu”
3. Kerja:
“Ibu bagaimana perasaannya hari ini ? masih ingat kegiatan yang kita susun
kemarin ? Coba ibu sebutkan. Iya bagus sekali ibu.”
“Ibu bagaimana latihan berkenalannya ? Sudah berapa teman ibu diruangan
? Kenapa hanya 2 ibu ? Ibu masih malu untuk berkenalan ? Ibu masih ingat cara
berkenalan yang saya ajarkan ? Coba ibu praktekan kepada saya. Iya bagus ibu. Ibu
bagaimana kegiatan berkenalannya ? Ibu masih mau melanjutkan ? Iya ibu. Baiklah
kalau ibu mau melanjutkan nanti kita akan susun dan masukan kejadwal harian.”
“Ibu kemarin sudah ada beberapa kegaiatan yang ibu suka lakukan. Salah
satunya berkenalan dengan orang lain. Ibu bagaimana kalau kita cari kegiatan lain
untuk dilakukan ya ? Ibu kemarin suka menyanyi ? Bagaimana kalau kita latihan
menyanyi ya ibu ?”
“Baik. Ini anggap sebagai mike nya bu. Ibu mau menyanyi apa ? wah bagus
sekali suara ibu, tetapi kenapa lagu sedih yang dinyayikan bu ?oh ternyata ibu
memikirkan anak dan suami ibu ? kenapa ibu malu pada diri sendiri ? ibu saya harap
ibu akan memasukan kegiatan ini kedalam jadwal harian ibu”
4. Terminasi:
5. Evaluasi Subjektif
“ Bagaimana perasaan ibu setelah melakukan kegiatan tadi ?”
6. Evaluasi Objektif
“ Nah coba ibu sebutkan lagi kegiatan apa yang ibu senang dan dapat lakukan
dirumah sakit ?”
7. Rencana Tindak Lanjut klien
“Sekarang mari kita masukan dalam jadwal harian ibu, mau berapa kali ibu
melakukannya? Bagus 1 kali. Waktunya pagi-pagi setelah mandi. Bagaimana ibu
?”
8. Kontrak yang akan datang
iv. Topik : “Baik, besok kita akan berbincang lagi ya ibu untuk melihat apa yang
telah ibu lakukan”
v. Waktu : “ Ibu mau jam berapa ? Sekitar jam 10 pagi ibu ya”
vi. Tempat : “Tempatnya di mana ibu ? Bagaimana kalau di sini saja ? baik ibu.
Terima kasih hari ini”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP3P)

KLIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
Data subjektif :
a. Klien mengatakan telah melakukan latihan sesuai rencana jadwal kegiatan
b. Klien mengatakan telah selesai mandi pagi dan sarapan
c. Klien mengatakan tidak mau bersedih lagi karena bisa membuatnya menjadi
sakit
Data objektif :
a. Kontak mata terjaga
b. Klien tampak tenang
2. Diagnosa keperawatan
Gangguan konsep dir : Harga Diri Rendah
3. Tujuan Keperawatan
a. Pasien dapat menilai kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya
b. Pasien dapat memilih kegiatan ketiga yang akan dilatih
c. Pasien dapat melaksanakan kegiatan ketiga yang dipilih
4. Tindakan keperawatan
a. Bantu pasien untuk mengevaluasi kegiatan pertama dan kedua yang telah dilatih
dan berikan pujian
b. Bantu pasien untuk mendiskusikan dan memilih kegiatan ketiga
c. Menganjurkan klien untuk memasukan kegiatan di jadwal harian.
B. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1. Salam Teraupetik
“Selamat pagi Bu, masih ingat dengan saya ? Iya benar Bu. Saya Gany. Bagaimana
perasaan ibu hari ini ?
2. Kontrak
i. Topik : “Ibu hari ini kita akan berbincang-bincang lagi mengenai latihan
Berkenalan dan menyayi ibu kemarin serta kegiatan ibu yang akan
datang”
ii. Waktu : “Berapa lama kita akan berbincang ibu ? Bagaimana kalau 10 menit
?”
iii. Tempat : “Mau bincang-bincang di mana ? Oh iya, di ruangan ini saja ya bu,
dikursi panjang”
3. Kerja:
“Ibu bagaimana perasaannya hari ini ? masih ingat kegiatan yang kita susun
kemarin ? Coba ibu sebutkan. Iya bagus sekali ibu.”
“Ibu bagaimana latihan menyayinya ? Sulit dilakukan ? Kenapa sulit ? Oh iya
ibu, sulit karena dikhawatirkan akan mengganggu teman-teman ibu dikamar dan akan
membuat menjadi ribut.” Tapi bagus sekali ibu sudah menyayi sudah membantu
menghibur teman-teman ibu”.
“Ibu kemarin sudah ada beberapa kegaiatan yang ibu suka lakukan.. Ibu
bagaimana kalau kita cari kegiatan lain untuk dilakukan ya ? Ibu kemarin suka
mencuci piring ? bagaimana cara ibu mencuci piring? wah bagus bu, saya juga sangat
suka mencuci piring , supaya selalu terlihat bersih. “
“Baik ibu. Cerita yang sangat bagus sekali tentang cara mencuci piring.”
4. Terminasi:
a. Evaluasi Subjektif
“ Bagaimana perasaan ibu setelah bercerita tentang cara mencuci piring ?”
b. Evaluasi Objektif
“ Nah coba ibu sebutkan lagi kegiatan apa yang ibu senang dan dapat lakukan
dirumah sakit ?”
c. Rencana Tindak Lanjut klien
“Sekarang mari kita masukan dalam jadwal harian ibu, mau berapa kali ibu
melakukannya? Bagus 3 kali. Waktunya setiap setelah makan ya bu?, Bagaimana
ibu ?”
d. Kontrak yang akan datang
iv. Topik : “Baik, besok kita akan berbincang lagi ya ibu untuk melihat apa yang
telah ibu lakukan”
v. Waktu : “ Ibu mau jam berapa ? Sekitar jam 10 pagi ibu ya”
vi. Tempat : “Tempatnya di mana ibu ? Bagaimana kalau di sini saja ? baik ibu.
Terima kasih hari ini”

Anda mungkin juga menyukai