Anda di halaman 1dari 2

KEADAAN GEOGRAFIS

Kecamatan Baebunta merupakan kecamatan yang berbatasan dengan ibukota Kabupaten Luwu Utara.
Kecamatan ini secara geografis terletak pada 20 21’ 55” - 20 49’ 29” Lintang Selatan dan 1200 5’ 39” -
1200 20’ 42” Bujur Timur dengan batasnya sebelah Selatan yakni Kecamatan Malangke Barat, Sebelah
Barat berbatasan dengan Kec Sabbang dan Kabupaten Luwu, Sedangkan sebelah Utara dan Timur
berbatasan dengan ibu kota Kabupaten yakni Kecamatan Masamba. Luas wilayah kecamatan Baebunta
sekitar 295,25 Km². Desa yang paling luas wilayahnya adalah desa Meli dengan luas 55,83 km² atau
sekitar 18,91 persen dari luas wilayah seluruh desa di kecamatan Baebunta. Sedangkan desa yang
memiliki wilayah terkecil adalah desa Mekar Sari Jaya sebesar 1,41 km² atau sekitar 0,48 persen dari
total wilayah kecamatan Baebunta. Pemerintah Kecamatan Baebunta membawahi 22 desa dimana
semuanya sudah berstatus desa definitif dan satu kelurahan serta satu desa yang berstatus UPT (Unit
Permukiman Transmigrasi).

PENDUDUK Sampai dengan tahun 2015, tingkat kepadatan penduduk di Kecamatan Baebunta masih
tergolong rendah. Dengan luas wilayah 295,25 Km² dan jumlah penduduk sebanyak 45.150 orang, maka
tingkat kepadatan penduduk di kecamatan ini hanya sebesar 153 orang per Km². Dengan kata lain setiap
Km luas wilayah di Kecamatan Baebunta secara rata-rata hanya didiami oleh 153 orang. Dibandingkan
tahun 2014 jumlah penduduk kecamatan Baebunta mengalami peningkatan. Pada 2014 jumlah
penduduk kecamatan Baebunta sebesar 44.470 orang dengana tingkat kepadatan penduduk 152 orang.
Pada tahun 2015, jumlah penduduk laki-laki sebanyak 22.671 orang dan jumlah penduduk perempuan
22.479 orang. Dengan demikian maka rasio jenis kelamin adalah sebesar 101 yang artinya dari setiap
100 penduduk perempuan terdapat 101 penduduk laki-laki.

PENDIDIKAN

Sarana pendidikan di Kecamatan Baebunta telah tersedia secara lengkap dari tingkat pendidikan TK
sampai SMA, walaupun masih terbatas. Jumlah sarana pendidikan meningkat dibandingkan tahun 2014
untuk semua jenjang pendidikan mulai dari TK hingga SMA/sederajat. Sarana pendidikan TK pada tahun
2015 terdiri dari 23 TK swasta dan 2 TK negeri. Hal ini berbeda dengan tahun 2014, dimana terjadi
perubahan status TK di desa Salassa yang tadinya berstatus swasta namun tahun ini menjadi TK negeri.
Sedangkan dengan sarana pendidikan Sekolah Dasar (SD) sebesar 34 SD Negeri dan 3 SD Swasta dan
tersebar dihampir semua desa, kecuali di Desa Palandan, Sumpira dan Kariango. Untuk tingkat
pendididkan Sekolah Menengah Pertama (SMP) terdapat 14 SMP diantaranya 8 (delapan) SMP negeri
dan 6 (tujuh) SMP Swasta. Adapun SMP negeri tersebar di Desa Mario, Lara, Tarobok, Salulemo, Sassa
dan desa Baebunta. Sedangkan SMP Swasta tersebar di desa Beringin Jaya, Lara, Radda dan Baebunta .
Adapun sarana pendidikan SMA terdapat di Desa Beringin Jaya, Bumi Harapan, Lara dan Baebunta yang
semuanya terdiri dari 3 SMA negeri dan 4 SMA suwasta.

KESEHATAN

Di bidang kesehatan, fasilitas dan sarana kesehatan di Kecamatan Baebunta juga masih sangat terbatas.
Untuk melayani 22 desa yang ada hanya terdapat 2 unit puskesmas yaitu di Desa Beringin Jaya dan
Baebunta. Selain itu, terdapat 8 unit puskesmas pembantu (pustu) , 12 polindes/poskesdes dan 1
tempat praktek dokter yang terletak di desa Baebunta. Adapun tenaga medis yang terdapat di
Kecamatan ini terdiri dari 5 orang dokter yang terdiri dari 1 dokter pria dan 5 dokter wanita, 33 bidan ,
45 dukun bayi terlatih, dan 62 dukun bayi belum terlatih. Untuk jumlah pengunjung puskesmas
dibanding tahun 2014, tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 154,15 persen atau 27.540 pengunjung.
Sedangkan persentase cakupan imunisasi tahun ini sebesar 152,83 persen dari sasaran imunisasi,
dengan persentase terbesar pada desa Mekarsari Jaya yaitu 486 persen. Artinya yang melakukan
imunisasi lebih besar dari target yang telah ditentukan.

AGAMA Untuk Menunjang kehidupan beragama di Kecamatan Baebunta terdapat fasilitas tempat
ibadah berupa masjid (90 buah), mushalah (4 buah), gereja (46 buah) dan Pura sebanyak 3 buah. Selain
tempat ibadah ada juga peristiwa nikah dengan jumlah sebanyak 351 kasus. Berkenaan dengan
kewajiban zakat dan infak bagi pemeluk agama islam, pada tahun 2015 di Kecamatan Baebunta
terkumpul zakat sebanyak Rp. 511.632.000 dan infak Rp 89.884.000.

Anda mungkin juga menyukai