Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh:
Nama : Yayat Muslimat, S.Pd.I
NIP : 19910707 201902 2 002
Golongan/Angkatan : III/VIII
No. Presensi : 34
Jabatan : Guru PAI Ahli Pertama
Unit Kerja : SD N 5 Pamotan
Coach : Sriyatun, S Kep., MM
Mentor : Mulyadi, S.Pd
Disusun oleh :
Nama : Yayat Muslimat, S.Pd.I
NIP :19910707 201902 2 002
Coach, Mentor,
ii
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR
KEDUDUKAN DAN PERAN APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)
Penguji,
iii
PRAKATA
iv
9. Suami dan putri tercinta serta keluarga besar yang telah mendukung
dan mendoakan selalu sejak awal mendaftar CPNS sampai sekarang,
dan
10. Keluarga besar peserta Latsar Golongan III Angkatan VIII tahun 2019
Penulis sadar bahwa laporan aktualisasi ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karenanya penulis berharap masukan dari berbagai
pihak guna membuat laporan menjadi lebih baik. Sehingga laporan
aktualisasi ini dapat dijadikan dasar dalam pelaksanan dan pelaporan
aktualisasi nilai dasar ASN, serta memberikan manfaat bagi semua pihak
yang membutuhkan.
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................... i i
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................ ii ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................. iiiiii
PRAKATA ........................................................................................ iviv
DAFTAR ISI ..................................................................................... vivi
DAFTAR TABEL .............................................................................. viii
viii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................... ixix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................... 11
B. Identifikasi Isu..................................................................... . 33
C. Dampak Jika Isu Tidak Diselesaikan.................................. . 77
D. Rumusan Masalah .............................................................. 77
E. Tujuan ................................................................................. 88
F. Manfaat ............................................................................... 88
BAB II PROFIL UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA
A. Profil Organisasi .................................................................. 10
10
1. Dasar Hukum Pebentukan Organisasi .............................. 10
2. Visi, Misi, Nilai dan Tujuan Organisasi .............................. 11
3. Struktur Organisasi dan Job Deskripsi .............................. 18
4. Deskripsi SDM, Sarpras dan Sumber Daya Lain .............. 22
B. Tugas Jabatan Peserta Diklat ............................................. 24
24
C. Role Model .......................................................................... 25
25
BAB III RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI-HABITUASI
A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan
dengan Nilai ANEKA ............................................................. 32
32
B. Jadwal Rencana Aktualisasi ................................................ 44
46
C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala ...................... 46
48
BAB IV HASIL KEGIATAN AKTUALISASI-HABITUASI
A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi Nilai-nilai
Dasar ANEKA...................................................................... 49
B. Matriks Rekapitulasi Aktualisasi dan Habituasi Nilai-nilai
vi
Dasar ANEKA........................................................................ 69
BAB V PENUTUP
A. Simpulan............................................................................ 71
B. Rekomendasi..................................................................... 73
C. Rencana Aksi..................................................................... 74
DAFTAR PUSTAKA 75
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 76
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang undang nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (ASN) yang pelaksaannya dijelaskan lebih lanjut dalam
Peraturan Kepala LAN No. 21 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Dasar Kader PNS Golongan III menekanakan
bahwa dalam rangka pewujudan cita-cita bangsa dan merealisasikan
tujuan negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan undang-
undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibentuk
Aparatur Sipil Negara yang memiliki nilai-nilai pribadi seperti integritas,
professional, netral, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari
praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. ASN dituntut cakap
menyelenggarakan pelayanan publik yang baik bagi masyarakat dan
sanggup berperan sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
Kehadiran ASN dalam pembangunan Nasional sangatlah penting,
sehingga pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya
manusia aparatur harus dilaksanakan untuk mewujudkan
pemerintahan yang baik (good governance).
Pendidikan sebagai suatu proses untuk untuk mengggali dan
mengembangkan sumber daya manusia sebaik mungkin seharusnya
dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan kesadaran, serta harus
berorientasi pada tujuan yang ingin dicapai. Begitu pula dengan
pendidikan yang dilaksanakan oleh Bangsa Indonesia tidak terlepas
dari tujuan yang ingin dicapai dalam melaksanakan dan mengisi
kemerdekaan melalui pembangunan bangsa dan negara.
Dalam operasionalnya, pendidikan dilaksanakan melalui dua
jalur, yaitu pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah.
Dalam UUSPN No 2 Tahun 1989 dijelaskan bahwa jalur pendidikan
sekolah merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah
melalui Kegiatan Belajar Mengajar secara berjenjang dan
1
bersinambungan .Jalur pendidikan luar sekolah melalui Kegiatan
Belajar Mengajar yang tidak harus berjenjang dan bersinambung.
Jalur pendidikan sekolah dilakukan di sekolah-sekolah yang
terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan
tinggi.Sedangkan jalur pendidikan luar sekolah salah satu diantaranya
adalah keluarga. Dalam lingkungan keluarga ini anak didik sejak kecil
dengan berbagai ilmu pengetahuan baik dari segi aqidah, akhlak,
maupun ibadah. Dari segi aqidah ditanamkan iman dalam jiwa anak,
yang tercermin dalam akhlaknya sehari-hari dan juga ibadahnya
kepada Allah SWT.Dalam segi ibadah anak dilatih untuk shalat,
puasa, membaca Al-Quran dan masih banyak lagi ibadah yang
lainnya.
Penanaman nilai-nilai keagamaan seharusnya memang
dilakukan sejak anak usia dini, oleh sebab itu faktor keluarga dan
sekolah di sini mempunyai peranan yang sangat penting. Pendidikan
nilai-nilai keagamaan merupakan pondasi yang kokoh dan
sangat penting keberadaannya dan jika hal itu telah tertanam serta
terpatri dalam setiap insan sejak dini, hal ini merupakan awal yang
baik bagi pendidikan anak bangsa untuk menjalani jenjang pendidikan
selanjutnya. Untuk mengembangkan nilai-nilai agama pada diri anak,
diperlukan berbagaima macam metode dan pendekatan. Salah
satunya yaitu melaksanakan kegiatan kegamaan di sekolah
contohnya kegiatan berdoa dan membaca asmaul husna setiap pagi
sebelum Kegiatan Belajar Mengajar dimulai, kegiatan sholat dzuhur
berjamaah, kegiatan hafalan surat Al-Qu’an dan sebagainya.
Penerapan kegiatan yang mengandung nilai-nilai keagamaan di
SD N 05 Pamotan pada dasarnya belum terlaksana dengan maksimal,
sehingga perlu adanya peningkatan secara kontinue oleh semua
warga sekolah. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk mengangkat isu
“Upaya peningkatan Implementasi nilai-nilai keagamaan di SD N 05
Pamotan”
2
B. Identifikasi Isu
Pelaksanaan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi
beberapa isu atau problematika yang ditemukan dalam
melaksanakan tugas sebagai Guru (Pendidik) di instansi tempat
bekerja, yaitu di Sekolah Dasar Negeri 5 Pamotan. Sumber isu yang
diangkat dapat berasal dari individu, unit kerja, maupun organisasi.
Isu-isu yang menjadi dasar rancangan aktualisasi ini bersumber dari
aspek:
1. Whole Of Government (Wog),
2. Pelayanan Publik, dan
3. Manajemen ASN
Telah dipetakan beberapa isu atau problematika, antara lain:
1. Kurangnya implementasi nilai-nilai keagamaan di SD N 05
Pamotan;
2. Belum optimalnya pemanfaatan perpustakaan oleh siswa di
SD N 05 Pamotan;
3. Belum optimalnya pemanfaatan koperasi sekolah di SD N 05
Pamotan;
4. Kurangnya kesadaran siswa terhadap kebersihan lingkungan
di SD N 05 Pamotan;
5. Kurangnya kedisiplinan siswa terhadap tata tertib di SD N 05
Pamotan;
Berdasarkan prinsip-prinsip kedudukan dan Peran Pegawai
Negeri Sipil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, dapat di
identifikasi isu-isu sebagai berikut:
Tabel 1.1 Identifikasi Isu
Kondisi yang
No. Identifikasi Isu Prinsip ASN Kondisi Saat Ini
Diharapkan
3
lebih 60% siswa memiliki
kepribadian yang
islami, dengan
karakter dan moral
yang baik, prinsip-
prinsip islami yang
kuat, memiliki sarana
untuk menghadapi
tuntutan hidup
dengan cara yang
matang dan
bertanggung jawab.
4
sekolah adanya sanksi secara disiplin
tertulis
5
3) Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah
tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga sulit
dicegah.
Tabel 1.2. Analisis Isu Strategis
Kriteria A Kriteria B Perin
Prinsip
Identifikasi Isu A P K L Ket U S G ∑ gkat
ASN
sekolah di SD N 05
Pamotan
Manajeme Kurangnya kedisiplinan + + - + Tidak
n ASN siswa terhadap tata tertib Memenu
sekolah hi syarat
sekolah hi syarat
6
Dari ketiga isu yang problematik tersebut, ditetapkan isu paling
prioritas yakni “Kurangnya Implementasi nilai-nilai keagamaan di
SD N 05 Pamotan” dengan perolehan skor USG 15.
C. Dampak Jika Isu Tidak Terselesaikan
Dampak dari isu terpilih yang telah dianalisis menggunakan
metode USG jika tidak diselesaikan dapat dilihat pada tabel dibawah
ini:
Tabel 1.3 Dampak Isu Tidak Terselesaikan
No Sumber Identifikasi Isu Dampak
Isu
7
E. Tujuan
Berdasarkan identifikasi isu dan rumusan masalah yang telah
ditemukan, tujuan yang akan dicapai dari dilaksanakannya
aktualisasi ini adalah sebagai berikut :
A. Untuk meningkatkan implementasi nilai-nilai keagamaan di SD N
5 Pamotan.
B. Untuk mengetahui keterkaitan nilai dasar ASN (ANEKA) dengan
kegiatan yang dilakukan selama aktualisasi dan habituasi.
C. Untuk mengetahui keterkaitan antara visi misi dan nilai
organisasi erhadap hasil kegiatan dari isu yang diangkat.
F. Manfaat
Manfaat kegiatan pengaktualisasian nilai-nilai dasar PNS adalah
sebagai berikut:
1. Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil
Meningkatkan pemahaman dan mampu untuk
mengimplementasikan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi)
sebagai landasan dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
2. Bagi Satuan Kerja
a) Membiasakan warga sekolah untuk
mengimplementasikan nilai-nilai keagamaan dalam
kehidupan sehari-hari.
b) Terciptanya susasana lingkungan yang Islami di
lingkungan sekolah
c) Meminimalisir adanya perilaku-perilaku yang tidak sesuai
dengan nilai-nilai keagamaan dari warga sekolah.
3. Bagi Masyarakat
Dengan adanya implementasi nilai-nilai keagamaan yang
dilakukan sejak usia dini, diharapkan anak mempunyai
kepribadian yang Islami, karakter dan moral yang baik serta
mempunyai prinsip-prinsip Islami yang kuat untuk menghadapi
8
tuntutan hidup dengan cara yang matang dan bertanggung
jawab.
9
BAB II
PROFIL UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA
A. Profil Organisasi
1. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi
Pendidikan dasar telah diatur dalam Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia nomor 28 tahun 1990. Undang-undang Nomor
2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional menetapkan
bahwa pendidikan dasar diselenggarakan untuk mengembangkan
sikap dan kemampuan serta memberikan pengetahuan dan
keterampilan dasar yang diperlukan untuk hidup dalam masyarakat
serta mempersiapkan peserta didik yang memenuhi persyaratan
untuk mengikuti pendidikan menengah. Sebagai pelaksanaan
ketentuan Pasal 13 Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang
Sistem Pendidikan Nasional dipandang perlu mengatur syarat-
syarat dan tata cara pendirian, bentuk satuan, lama pendidikan dan
penyelenggaraan pendidikan dasar dengan Peraturan Pemerintah.
Pendidikan Dasar adalah pendidikan umum yang lamanya
sembilan tahun, diselenggarakan selama enam tahun di Sekolah
Dasar dan tiga tahun di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama atau
satuan pendidikan yang sederajat. Sekolah Dasar adalah bentuk
satuan pendidikan dasar yang menyelenggarakan program enam
tahun. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama adalah bentuk satuan
pendidikan dasar yang menyelenggarakan program tiga tahun.
Pendidikan dasar bertujuan untuk memberikan bekal
kemampuan dasar kepada peserta didik untuk mengembangkan
kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara
dan anggota umat manusia serta mempersiapkan peserta didik
untuk mengikuti pendidikan menengah.
10
2. Visi, Misi, Nilai dan Tujuan Organisasi
a. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SD NEGERI 5 PAMOTAN
Alamat : Jl. Lasem, Pamotan
Desa/Kelurahan : Pamotan
Kecamatan : Pamotan
Kabupaten/Kota : Kabupaten Rembang
Propinsi : Jawa Tengah
RT/RW : 3/2
Nama Dusun : Tajen
Kode Pos : 59261
b. Visi
Berakhlakul karimah, unggul dalam prestasi, teladan, dan
terampil
c. Misi
1) Meningkatkan penghayatan dan penghargaan ajaran
agama serta nilai-nilai luhur budaya bangsa sehingga
menjadi sumber kearifan dalam bertindak
2) Meningkatkan semangat keunggulan dan keteladanan
secara intensif kepada semua warga sekolah
3) Melaksanakan pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif,
efektif, dan menyenangkan sehingga siswa tumbuh dan
berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang
dimiliki
4) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta
didik melalui pembelajaran, baik intrakurikuler maupun
ekstrakurikuler
a. Nilai Organisasi
Nilai-nilai yang menjadi acuan dalam pelaksanaan tugas di SD
N 05 Pamotan adalah :
11
1) Integritas
Yaitu keselarasan antara pikiran, perkataan dan
perbuatan. Indikatornya :
Positif
a) Konsisten dan teguh dalam menjunjung tinggi
nilai-nilai
b) kebenaran dalam tindakan
c) Jujur dalam segala tindakan
d) Menghindari benturan kepentingan
e) Berpikiran positif, arif, dan bijaksana dalam
melaksanakan tugas dan fungsi
f) Mematuhi peraturan perundang-undangan
yang berlaku
Negatif
a) Melakukan tindakan korupsi, kolusi dan
nepotisme
b) Melanggar sumpah dan janji pegawai/jabatan
c) Melakukan perbuatan rekayasa atau manipulasi
d) Menerima pemberian (gratifikasi) dalam bentuk
apapun di luar ketentuan
2) Kreatif Dan Inovatif
Yaitu memiliki daya cipta; memiliki kemampuan untuk
menciptakan
hal baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang
sudah
dikenal sebelumnya (gagasan, metode, atau alat).
Indikatornya :
Positif
a) Memiliki pola pikir, cara pandang, dan
pendekatan yang variatif terhadap setiap
12
permasalahan, serta mampu menghasilkan
karya baru
b) Selalu melakukan penyempurnaan dan
perbaikan berkala dan berkelanjutan
c) Bersikap terbuka dalam menerima ide-ide baru
yang konstruktif
d) Berani mengambil terobosan dan solusi dalam
memecahkan masalah
e) Memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi dalam bekerja secara efektif dan
efisien
Negatif
a) Merasa cepat puas dengan hasil yang dicapai
b) Bersikap tertutup terhadap ide-ide
pengembangan.
c) Monoton
3) Inisiatif
Yaitu kemampuan seseorang untuk bertindak melebihi
yang dibutuhkan atau yang dituntut dari pekerjaan.
Indikatornya :
Positif
a) Responsif melayani kebutuhan stakeholder
b) Bersikap proaktif terhadap kebutuhan
organisasi
c) Memiliki dorongan utk mengidentifikasi masalah
atau peluang dan mampu mengambil tindakan
nyata untuk menyelesaikan masalah
Negatif
a) Hanya mengerjakan tugas yang diminta oleh
atasan
13
b) Mencari suara terbanyak, berlindung dari
kegagalan berargumentasi bahwa apa yang
anda lakukan telah disetujui oleh semua
anggota team
4) Pembelajar
Yaitu selalu berusaha untuk mengembangkan
kompetensi dan profesionalisme.
Indikatornya :
Positif
a) Berkeinginan dan berusaha untuk selalu
menambah dan memperluas wawasan,
pengetahuan danpengalaman
b) Mengambil hikmah dan menjadikan pelajaran
atas setiap kesalahan
c) Berbagi pengetahuan/pengalaman dengan
rekan kerja
Negatif
a) Tidak memanfaatkan waktu dengan baik
b) Enggan mempelajari hal yang baru
c) Malas belajar/bertanya/berdiskusi
5) Menjunjung Meritorasi
Yaitu menjunjung tinggi keadilan dalam pemberian
penghargaan bagi karyawan yang kompeten
Indikatornya :
Positif
a) Berkompetisi secara profesional
b) Memberikan kesempatan yang setara dalam
mengembangkan kompetensi pegawai
c) Memberikan penghargaan dan hukuman secara
proporsional sesuai kinerja
d) Tidak sewenang-wenang
14
e) Tidak mementingkan diri sendiri
Negatif
a) Menduduki Jabatan yang tidak sesuai dengan
kompetensinya
b) Mendapatkan promosi hanya karena kedekatan/
primordialisme
6) Terlibat Aktif
Yaitu senantiasa berpartisipasi dalam setiap kegiatan
Indikatornya :
Positif
a) Terlibat langsung dalam setiap kegiatan untuk
mendukung visi dan misi Kementerian
b) Memberikan dukungan kepada rekan kerja
Negatif
a) Tidak peduli dengan aktifitas lingkungan sekitar
(apatis)
b) Bersifat pasif, menunggu perintah
7) Tanpa Pamrih
Yaitu bekerja dengan tulus ikhlas dan penuh dedikasi
Indikatornya :
Positif
a) Penuh komitmen dalam melaksanakan
pekerjaan
b) Rela membantu pekerjaan rekan kerja lainnya
c) Menunjukkan sikap 4S (senyum, sapa, sopan
dan santun)
Negatif
d) Melakukan pekerjaan dengan terpaksa
e) Berburuk sangka terhadap rekan kerja
15
d. Tujuan Organisasi
1) Tujuan Pendidikan Dasar
Meletakan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian
, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
2) Tujuan Sekolah Dasar
a) Mampu mengaktualisasikan budaya hidup tertib ,
disiplin, jujur dan santun dalam tutur kata, sopan
dalam perilaku terhadap sesama
b) Prestasi hasil belajar siswa secara optimal. Minimal
sama atau diatas SKBM, dan Standar Kompetensi
Lulusan SD, dengan indikator :
• Nilai rapor siswa kelas 1 s/d VI minimal sama
dengan SKBM
• Nilai ujian sekolah siswa kelas VI minimal sama
dengan SKBM
• Meningkatkan kualitas dan kuantitas lulusan
siswa kelas VI hingga mencapai atau bertahan
100 %
• Berkurang prosentase siswa tinggal kelas
• Menguasai dasar – dasar IPTEK untuk
melanjutkan sekolah yang lebih tinggi mampu
berkompetensi dan meningkat prosentasi lulusan
yang diterima di SLTP Negeri/ Unggulan
• Berpartisipasi aktif dan optimal serta mampu
meraih minimal satu kejuaraan dari berbagai
even lomba atau festival baik akademik maupun
non akademik di tingkat gugus sekolah /
kecamatan
c) Terwujudnya sikap perilaku rajin, taat dan tertib
menjalankan ibadah sesuai dengan tuntunan agama
16
yang dianut dalam praktik kehidupan sehari–hari
sehingga terbangun insane yang beriman dan
bertaqwa serta berakhlak mulia
d) Memiliki bekal pengetahuan dan ketrampilan dasar
life skill sebagai salah satu modal hidup mandiri di
masa depan
e) Melestarikan budaya daerah melalui mulok bahasa
daerah dengan indikator , minimal 85 % siswa
mampu berbahasa Jawa sesuai dengan konteks
17
3. Struktur Organisasi dan Job Deskripsi
a. Struktur Organisasi
Gambar 2.1. Struktur Organisasi SD N 5 Pamotan
PENJAGA SEKOLAH
AHMAD
18
b. Job Deskripsi
1) Kepala Sekolah
Konsepnya adalah EMASLIM ( Edukator, Manager,
Administrator, Supervisor, Leader, Inovator, Motivator)
Sebagai Edukator
a) Membimbing Guru
b) Membimbing Karyawan
c) Membimbing Siswa
d) Membimbing Staf
Sebagai Manager
a) Menyusun program
b) Menyusun personal dalam organisasi sekolah
c) Menggerakkan staf, guru, dan karyawan
d) Mengoptimalkan sumber daya sekolah
Sebagai Administrator
a) Mengelola administrasi KBM dan Bimbingan dan Konseling
(BK)
b) Mengelola administrasi kesiswaan
c) Mengelola administrasi ketenagaan
d) Mengelola administrasi keuangan
e) Mengelola administrasi sarana prasarana
Sebagai Supervisor
a) Menyusun program supervisi
b) Melaksanakan program supervisi
c) Menggunakan hasil supervisi
Sebagai Leader
a) Memiliki kepribadian yang kuat
b) Memahami kondisi anak buah yang baik
c) Memiliki visi dan memahami misi sekolah
d) Memiliki kemampuan mengambil keputusan
e) Memiliki kemampuan berkomunikasi
Sebagai Inovator
19
a) Kemampuan mencari dan menemukan gagasan baru untuk
pembaharuan sekolah
b) Kemampuan melakukan pembaharuan di sekolah
Sebagai Motivator
a) Kemampuan mengatur lingkungan kerja (Fisik)
b) Kemampuan mengatur suasana kerja (Non-fisik)
c) Kemampuan menerapkan prinsip penghargaan dan
hukuman
2) Komite Sekolah
Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam
melaksanakan KBM, meliputi:
a) Menyelenggarakan rapat-rapat komite sesuai program
yang ditetapkan bersama-sama sekolah merumuskan dan
menetapkan visi dan misi, menyusun standar
pembelajaran, menyusun rencana strategis
pengembangan sekolah, menyusun dan menetapkan
rencana progam tahunan, serta mengembangkan potensi
kearah prestasi unggulan.
b) Membahas dan turut menetapkan pemberian tambahan
kesejahteraan
c) Menghimpun, menggali dan mengelola sumber dana dan
kontribusi lainnya baik materil maupun non-material dari
masyarakat
d) Mengevaluasi program sekolah secara proporsional
e) Mengidentifikasi masalah serta mencari solusinya
f) Memberikan respon terhadap kurikulum yang
dikembangkan baik berstandar nasional maupun lokal
g) Memberikan motivasi dan penghargaan, serta otonomi
profesional kepada staf pengajar
h) Memantau kualitas pelayanan dan hasil pendidikan di
sekolah
20
i) Mengkaji laporan pertanggungjawaban pelaksanaan
program menyampaikan usul/rekomendasi kepada pemda
untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan
3) Guru
Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam
melaksanakan KBM, meliputi:
a) Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap
b) Melaksanakan kegiatan pembelajaran
c) Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan
harian, ulangan umum, dan ujian akhir
d) Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
e) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan
pengayaan
f) Mengisi daftar nilai anak didik
g) Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan
pengetahuan), kepada guru lain dalam proses
pembelajaran
h) Membuat alat pelajaran/alat peraga
i) Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni
j) Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan
kurikulum Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
k) Mengadakan pengembangan program pembelajaran
l) Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar anak
didik
m) Mengisi dan meneliti daftar hadir sebelum memulai
pelajaran
n) Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya
o) Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk
kenaikan pangkat
21
3. Penjaga Sekolah
Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam
melaksanakan :
a) Kebersihan Sekolah
b) Keamanan Sekolah
c) Pemeliharaan aset sekolah
d) Ketertiban Sekolah
e) Fungsi Humas sekolah dan masyarakat
f) Menciptakan kenyamanan dalam kegiatan pembelajaran
4. Operator Sekolah
Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam
melaksanakan :
a) Penertiban dokumen sekolah
b) Pengarsipan dokumen
c) Pembuatan laporan-laporan sekolah
5. Kepala Perpustakaan
Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam
melaksanakan :
a) Meningkatkan minat baca peserta didik
b) Memperlancar pemanfaatan buku oleh peserta didik
c) Membantu Kepala sekolah di bidang umum sekolah
4. Deskripsi SDM, Sarpras dan Sumber Daya Lain
a. Tenaga Pendidik
Tabel 2.1 Tenaga Pendidik
No Nama Jabatan
1 Mulyadi, S.Pd Kepala Sekolah
2 Siswati, S.Pd Guru Kelas 1
3 Windrati, S.Pd Guru Kelas 2
4 Masrupin, S.Pd Guru Kelas 3
5 Moh. Faliq, S.Pd Guru Kelas 4
22
6 Mohammad Nursholikin, S.Pd Guru Kelas 5
7 Tri Puji Rahayu, S.Pd Guru Kelas 6
8 Dwi Jheny Widyastuti, S.Pd Guru Mapel Penjaskes
9 Yayat Muslimat, S.Pd.I Guru Mapel PAI
10 Nurul Halimah, S.Pd OPS
11 Vivi Aritasari, S.Pd Kepala Perpustakaan
12 Ahmad Penjaga Sekolah
b. Peserta Didik
Tabel 2.2 Peserta Didik
No Nama Rombel Jumlah siswa
1 Kelas 1 18
2 Kelas 2 17
3 Kelas 3 14
4 Kelas 4 20
5 Kelas 5 28
6 Kelas 6 18
Jumlah 115
c. Sarana Prasarana
Tabel 2.3 Sarana Prasarana
No Jenis Keterangan
1 Ruang Kelas Baik
2 Ruang Guru Baik
3 Ruang Kepala Sekolah Baik
4 Ruang Perpustakaan Baik
5 Ruang Tempat Ibadah Baik
6 Dapur Baik
7 Kamar Mandi Baik
8 Tempat parkir Baik
23
9 Lapangan Olahraga Baik
10 Meja Baik
11 Kursi Baik
12 Papan Tulis Baik
13 Perangkat Komputer Baik
14 UKS Kurang
15 Koperasi Kurang
16 Lemari Baik
17 Jam Dinding Baik
18 Tempat Sampah Baik
19 Perlengkapan Sholat Kurang
20 Kipas Angin Kurang
24
3. Bertindak obyektif dan tidak diskriminatif atas pertimbangan jenis
kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, latar
belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam
pembelajaran;
4. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan
kode etik guru, serta nilai agama dan etika; dan
5. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.
C. Role Model
1. Profil
25
Istrinya adalah Fery Farhati Ganis, seorang sarjana psikologi
di Universitas Gajah Mada, dan mereka menikah pada tanggal 11
Mei 1996. Pasangan ini dikaruniai 4 orang anak, yaitu:
1. Mutiara Annisa
2. Mikail Azizi
3. Kaisar Hakam
4. Ismail Hakim
2. Sejak remaja sudah aktif dalam berbagai organisasi
Beliau mulai mengenyam bangku pendidikan pada usia 5
tahun di TK Masjid Syuhada. Menginjak usia 6 tahun beliau masuk
ke SD Laboratori, Yogyakarta. Setelah lulus SD, beliau diterima di
SMP Negeri 5 Yogyakarta, di sana beliau ikut bergabung dengan
Organisasi Siswa Intra Sekolah dan menduduki jabatan sebagai
pengurus di bidang Humas yang dijuluki sebagai “Seksi Kematian”
karena tugasnya memang mengabarkan berita kematian.
Beliau pernah menjadi ketua panitia tutup tahun di SMP nya.
Setelah lulus SMP, beliau kemudian melanjutkan pendidikannya
masuk di SMA Negeri 2 Yogyakarta. Semasa SMA, beliau juga aktif
berorganisasi dan terpilih menjadi wakil ketua OSIS di sekolanya.
Beliau juga pernah mengikuti pelatihan kepemimpian
bersama 300 orang ketua OSIS se-Indonesia. Beliau juga terpilih
untuk menjadi ketua OSIS se-Indonesia pada tahun 1985 Pada
tahun 1987, beliau terpilih untuk mengikuti program pertukaran
pelajar AFS dan tinggal selama satu tahun di Milwaukee,
Winconsin, Amerika Serikat.Tapi, program ini juga membuat beliau
menempuh masa SMA dari biasanya. Karena beliau harus
menempuh masa SMA selama 4 tahun dan baru lulus pada
tahun1989. Beliau telat lulus karena program pertukaran pelajar
bukan karena tidak lulus UN atau tidak naik kelas.
Ketika kembali ke Yogyakarta, beliau mendapat kesempatan
berperan di bidang Jurnalistik dan bergabung dengan program
26
Tanah Merdeka di Televisi Republik Indonesia cabang Yogyakarta,
dan kemudian mendapatkan peran sebagai pewawancara tokoh-
tokoh nasional.
Setelah lulus SMA pada tahun 1989, beliau kemudian
melanjutkan pendidikannya ke Perguruan Tinggi, beliau diterima di
Fakultas Ekonomi, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Di
kampus, beliau tetap aktif mengikuti organisasi, seperti Himpunan
Mahasiswa Islam (HMI) dan menjadi salah satu anggota Majelis
Penyelamat Organisasi HMI, UGM.
Di fakultasnya, beliau menjabat sebagai ketua senat
mahasiswa dan ikut membidangi kelahiran senat mahasiswa UGM
yang telah dibekukan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Kemudian pada kongres tahun 1992, beliau terpilih
menjadi Ketua Senat Universitas dan membuat gebrakan baru
dalam lembaga kemahasiswaan.
Beliau membentuk Badan Eksekutif mahasiswa (BEM) yang
kemudian disahkan oleh kongres pada tahun 1993. Beliau juga ikut
menginisiasi gerakan demonstrasi untuk melawan penerapan
Sistem Dana Sosial Berhadiah pada bulan November 1993 di
Yogyakarta.
3. Mendapatkan Beasiswa dari JAL Foundation
Pada tahun 1993, beliau mendapatkan beasiswa dari JAL
Foundation untuk mengikuti kuliah musim panas di Sophia
University, Tokyo dalam bidang kajian Asia. Bagaimana cara beliau
mendapatkan beasiswa ini? Beasiswa ini beliau dapatkan setelah
memenangkan sebuah lomba menulis mengenai lingkungan.
Setelah lulus kuliah pada tahun 1995, beliau kemudian
bekerja di Pusat Antar Universitas Studi Ekonomi UGM, kemudian
mendapatkan beasiswa Fulbright dari AMINEF untuk melanjutkan
kuliah masternya dalam bidang keamanan international dan
27
kebijakan ekonomi di School of Public Affairs, di University of
Maryland, College park pada tahun 1997.
Beliau juga mendapat penghargaan William P. Cole III
Fellow dari universitasnya, dan lulus pada bulan Desember 1998.
Setelah lulus kuliah dari Universitas Maryland, lagi-lagi beliau
mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliahnya dalam bidang
ilmu politik di Northern Illinois University di tahun 1999. Selain itu,
beliau juga bekerja sebagai asisten peneliti di Office of Research,
Evaluation, and Policy Studies di kampus dan meraih beasiswa
Gerald S. Maryanov Fellow yang hanya diberikan kepada
mahasiswa NIU yang berprestasi dalam bidang ilmu politik tahun
2004.
Beliau membuat disertasi untuk doktoralnya dengan
judul Regional Autonomy and Patterns of Democracy in Indonesia,
yang menginvestigasi efek dari kebijakan desentralisasi terhadap
daya respond dan transparansi pemerintah daerah, serta partisipasi
public dengan menggunakan data survey dari 177 kabupaten/kota
di Indonesia. Dan akhirnya lulus dengan gelar PhD pada tahun
2005.
4. Menjadi Manajer Riset IPC, Inc, Chicago
Setelah selesai mengambil kuliah doktornya pada tahun
2004, beliau tidak memiliki uang sama sekali untuk kembali ke
tanah air, beliau kemudian bekerja sebagai manajer riset di IPC,
Inc. Chicago, yaitu sebuah asosiasi perusahaan elektronik dunia.
Dan apa yang membuatnya kembali ke Indonesia?
Kecintaannya kepada Indonesialah yang membuat beliau akhirnya
kembali.
5. Menjadi Kemitraan untuk Reformasi Tata Kelola
Pemerintahan
Beliau pernah bergabung dengan Kemitraan untuk
Reformasi Tata Kelola Pemerintahan dari sebuah lembaga non-
28
profit yang berfokus pada reformasi birokrasi di berbagai wilayah di
Indonesia dengan menekankan kerjasama antara pemerintah
dengan sektor sipil.
Kenapa beliau bekerja dalam bidang ini? Tentu saja karena
kepeduliaanya terhadap demokrasi, otonomi daerah, dan
desentralisasi yang telah tertuang dalam disertasi dan artikel-
artikelnya di sejumlah jurnal dan media.
6. Menjadi Rektor di Universitas Paramadina
Tanggal 15 Mei 2007, ia meraih pencapaian menakjubkan
dalam perjalanan karirnya. Beliau dilantik menjadi Rektor di
Universitas Paramadina. Beliau menjadi rektor termuda di
Indonesia karena usianya saat itu baru menginjak 38 tahun. Beliau
menjadi rektor menggantikan posisi Nurcholish Madjid atau yang
kita kenal sebagai Cak Nur.
Karena terinspirasi pidato Joseph Nye, yaitu salah satu
Dekan Kennedy School of Government di Universitas Harvard,
yang mengatakan “admit only the best” atau "hanya menerima yang
terbaik". Maka, beliau menggagas untuk merekrut anak-anak
terbaik Indonesia. Yang beliau kembangkan dengan memberikan
Paramadina Fellowship atau beasiswa Paramadina yang meliputi
biaya kuliah, buku dan biaya hidup.
Untuk mewujudkan gagasannya, beliau mengadopsi konsep
penamaan mahasiswa yang sudah lulus, seperti yang biasa
digunakan oleh Universitas di Amerika Utara dan Eropa (dengan
cara titel lulusan universitas tersebut mencantumkan nama
sponsornya. Misalnya menggunakan titel Paramadina Mien R. Uno
Fellow).
Dan strategi ini cukup berhasil, karena 25% dari sekitar 2000
mahasiswa Universitas Paramadina berasal dari beasiswa ini.
Gebrakan lain yang beliau lakukan adalah dengan pengajaran anti
29
korupsi di bangku kuliah yang didasari karena beliau menganggap
bahwa salah satu persolan bangsa ini adalah praktek korupsi.
7. Menjadi Ketua Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar
Konstruksi dasar dari gerakan Indonesia mengajar ini mulai
terumuskan pada pertengahan tahun 2009, saat itu beliau mulai
mendiskusikan dan menguji idenya dengan berbagai pihak. Dan
kemudian siap untuk mewujud ketika beberapa pihak berkenan
menjadi sponsor. Proses mendesain dan mengembangkan konsep
inipun dimulai pada tahun 2009, dengan membentuk tim kecil yang
berkembang hingga menjadi sebuah organisasi besar seperti
sekarang.
Beliau bukan hanya merupakan salah satu pendiri gerakan
ini, tapi juga menjadi Ketua Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar.
Perlu dicatat, bahwa sebenarnya gagasan telah ada dalam pikiran
beliau sejak beliau masih berstatus sebagai mahasiswa di UGM
pada 1990-an, didasari pergaulan beliau yang belajar banyak dari
seorang mantan rektor UGM periode 1986-1990, yaitu Prof. Dr.
Koesnadi Hardjasoemantri atau yang biasa dipanggil Pak Koes.
Beliau terispirasi dari kisah Pak Koes yang menginisiasi
sebuah program bernama Pengerahan Tenaga Mahasiswa (PTM),
yaitu sebuah program untuk mengisi kekurangan guru SMA di
daerah, khususnya luar Jawa.
Di beberapa kasus, PTM ini justru mendirikan SMA baru dan
merupakan SMA pertama di sebuah kota kabupaten di Kupang dan
Pak Koes adalah inisiator sekaligus salah satu dari 8 orang yang
bekerja di sana selama beberapa tahun. Selain Gerakan Indonesia
Mengajar, beliau juga memiliki program lain yang diberi nama
“Indonesia Menyala”. Program ini diawali dari hasil pengamatan
sejumlah pengajar muda sejak mereka ditempatkan pada
November 2010. Mereka melihat bahwa mayoritas anak didik
mereka kekurangan bahan bacaan yang bermutu. Melihat
30
kebutuhan dan sekaligus kesadaran mereka atas pentingnya buku,
maka program Indonesia Menyala diluncurkan pada 15 April 2011.
Program ini membentuk perpustakaan-perpustakaan yang
bertempat di wilayah para pengajar muda. Perpustakaan itu sendiri
terdiri dari 2 bentuk, yaitu perpustakaan tetap dan perpustakaan
berputar berbentuk sebuah tas yang dibawa keliling oleh pengajar
muda untuk dibaca oleh masyarakat sekitar.
Ada satu lagi program yang tak kalah bagusnya dari beliau.
Apakah itu? 'Kelas Inspirasi'. Jadi, kelas ini mengundang para
professional yang sukses karena pendidikan untuk turun tangan
berbagi cerita dan pengalaman kerja selama 1 hari di hari yang
disebut dengan 'Hari Inspirasi'. Tujuannya ada 2, yaitu menjadi
wahana bagi sekolah dan siswa untuk belajar dari para
professional, serta agar para professional, dapat belajar mengenai
kenyataan dan fakta mengenai kondisi pendidikan.
31
BAB III
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI-HABITUASI
32
Tabel 3.1. Rancangan Kegiatan Aktualisasi-Habituasi
Kontribusi Penguatan
Output/Hasil Keterkaitan Substansi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan terhadap Visi Misi Nilai
Kegiatan Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Pendataan 1. Konsultasi dengan Adanya persamaan 1. Etika Publik Kontribusi kegiatan Aktualisasi
kegiatan Kepala Sekolah persepsi dengan Diwujudkan dengan ini adalah sebagai nilai-nilai dasar
keagamaan di Kepala Sekolah sikap sopan dan perwujudan visi SD PNS berupa :
sekolah mengenai kegiatan santun ketika N 05 Pamotan yaitu Etika Publik
keagamaan di menyampaikan “Berakhlakul (sopan santun);
sekolah kepada Kepala karimah, unggul Akuntabilitas
Sekolah dalam prestasi, (transparansi
Sumber kegiatan teladan, dan dan kejelasan);
: Tugas dari Nasionalisme terampil” dan misi dalam kegiatan
Pimpinan Diwujudkan dengan yang pertama yaitu ini memperkuat
sikap cinta kepada : nilai organisasi
Tuhan YME melalui SD N 05
kegiatan keagamaan “Meningkatkan Pamotan, yaitu:
di sekolah penghayatan dan Memiliki
pengamalan ajaran Integritas,
Anti Korupsi agama serta nilai- Inisiatif,
Diwujudkan dengan nilai luhur budaya Terlibat Aktif,
adanya sikap bangsa menjadi Tanpa Pamrih
tanggung jawab sumber kearifan
terhadap tugas yang dalam bertindak”
diberikan
Komitmen Mutu
Diwujudkan dengan
semangat dalam
melakukan perbaikan
33
Kontribusi Penguatan
Output/Hasil Keterkaitan Substansi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan terhadap Visi Misi Nilai
Kegiatan Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
berkelanjutan
2. Mendata kegiatan Adanya list data 2. Akuntabilitas
kegamaan yang kegiatan keagamaan Diwujudkan dengan
ada di sekolah di sekolah adanya
transparansi dan
kejelasan kegiatan
2. Pembuatan jadwal 1. Rapat dengan Adanya persamaan 1. Nasionalisme Kontribusi kegiatan Aktualisasi
kegiatan dewan guru persepsi dengan Diwujudkan dengan ini adalah sebagai nilai-nilai dasar
keagamaan dewan guru terkait mengawali rapat perwujudan visi SD PNS berupa
kegiatan keagamaan dengan berdoa N 05 Pamotan yaitu Etika Publik
di sekolah bersama (sila ke 1) “Berakhlakul (sopan santun,
karimah, unggul komunikasi,
Sumber kegiatan Etika Publik dalam prestasi, konsultasi dan
: Diwujudkan dengan teladan, dan kerja sama) ,
Tugas dari sikap sopan santun terampil” dan misi Komitmen Mutu
Pimpinan ketika yang pertama dan (perbaikan
menyampaikan kedua yaitu : berkelanjutan);
aspirasi, adanya Akuntablitias
komunikasi, 1. Meningkatkan (kejelasan dan
konsultasi dan penghayatan dan tanggung
kerja sama yang pengamalan jawab);
baik antara dewan ajaran agama Nasionalisme
guru serta nilai-nilai (menghormati
luhur budaya keputusan);
Komitmen Mutu bangsa menjadi Anti korupsi
Diwujudkan dengan sumber kearifan (mandiri, kerja
semangat untuk dalam bertindak keras) dalam
melakukan kegiatan ini
34
Kontribusi Penguatan
Output/Hasil Keterkaitan Substansi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan terhadap Visi Misi Nilai
Kegiatan Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
perbaikan secara memperkuat
berkelanjutan demi nilai organisasi
sekolah tercinta 2. Meningkatkan SD N 05
semangat Pamotan, yaitu:
2. Membuat Tersusunnya konsep 2. Akuntabilitas keunggulan dan Memiliki
rancangan jadwal rancangan jadwal Diwujudkan dengan keteladanan Integritas,
kegaiatan bersama kegiatan keagamaan adanya kejelasan secara intensif Inisiatif,
kegiatan kepada semua Menjunjung
dewan guru
warga sekolah Meritokrasi,
Nasionalisme Terlibat Aktif,
Diwujudkan dalam dan Tanpa
sikap menghormati Pamrih
keputusan anggota
rapat (Sila Kedua)
3. Mencetak jadwal Adanya jadwal 3. Anti Korupsi
kegiatan kegiatan secara Diwujudkan dengan
tertulis usaha mencetak
jadwal secara
mandiri dan kerja
keras
Akuntabilitas
Diwujudkan dengan
melakukan tugas
dengan penuh
tanggung jawab
Komitmen Mutu
35
Kontribusi Penguatan
Output/Hasil Keterkaitan Substansi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan terhadap Visi Misi Nilai
Kegiatan Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Diwujudkan dengan
pembuatan jadwal
yang berorientasi
pada mutu dan
perbaikan
berkelanjutan
4. Memasang Jadwal Terpasangnya jadwal
Kegiatan 4. Anti Korupsi
kegiatan
Diwujudkan
denganusaha
memasang jadwal
secara mandiri dan
kerja keras
36
Kontribusi Penguatan
Output/Hasil Keterkaitan Substansi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan terhadap Visi Misi Nilai
Kegiatan Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3. Sosialisasi Jadwal 1. Konsultasi dengan Adanya persamaan 1. Etika Publik Kontribusi kegiatan Aktualisasi
Kegiatan Kepala Sekolah persepsi dengan Diwujudkan dengan ini adalah sebagai nilai-nilai dasar
Keagamaan Kepala Sekolah sikap sopan dan perwujudan visi SD PNS berupa
dengan warga tentang bahan santun ketika N 05 Pamotan yaitu Etika Publik
sekolah sosialisasi menyampaikan “Berakhlakul (sopan santun);
kepada Kepala karimah, unggul (Akuntablilitas
Sekolah dalam prestasi, (transparansi
teladan, dan dan kejelasan);
Sumber kegiatan Akuntabilitas terampil” dan misi Anti korupsi
: Penugasan dari Diwujudkan dengan yang pertama dan (mandiri,
Pimpinan adanya transparasi kedua yaitu : berani, kerja
dan kejelasan keras dan
bahan sosialisasi 1. Meningkatkan tanggung
penghayatan dan jawab);
Komitmen Mutu Nasionalisme
pengamalan
Diwujudkan dengan (upacara
ajaran agama
semangat melakukan bendera sila ke
serta nilai-nilai
perbaikan 3); dalam
luhur budaya
berkelanjutan mutu kegiatan ini
bangsa menjadi
sekolah memperkuat
sumber kearifan
dalam bertindak nilai organisasi
2. Menyiapkan media Media sosialisasi siap 2. Anti Korupsi SD N 05
2. Meningkatkan Pamotan, yaitu:
sosialisasi digunakan Diwujudkan dengan
semangat Memiliki
usaha menyiapkan
keunggulan dan Integritas,
bahan sosialisasi
keteladanan Inisiatif,
secara kerja keras
secara intensif Pembelajar,
dan penuh
kepada semua Terlibat Aktif,
tanggung jawab
37
Kontribusi Penguatan
Output/Hasil Keterkaitan Substansi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan terhadap Visi Misi Nilai
Kegiatan Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3. Pelaksanaan Adanya pemahaman 3. Nasionalisme warga sekolah dan Tanpa
Sosialisasi pada dari warga sekolah Diwujudkan dengan Pamrih
saat upacara tentang kegiatan mengawali
keagamaan di sosialisasi dengan
bendera
sekolah berdoa bersama
Akuntabilitas
Diwujudkan dengan
adanya
transparansi dan
kejelasan kegiatan
4. Membuat banner 1. Mendesain banner Adanya desain 1. Nasionalisme Kontribusi kegiatan Aktualisasi
yang mendukung banner yang berisi Diwujudkan dengan ini adalah sebagai nilai-nilai dasar
kegiatan slogan yang mendesain banner perwujudan visi SD PNS berupa
keagamaan di mengandung nilai- yang bertema N 05 Pamotan yaitu Anti Korupsi
sekolah nilai keagamaan ibadah kepada “Berakhlakul (mandiri, kerja
Tuhan YME karimah, unggul keras dan
Sumber kegiatan dalam prestasi, tanggung
: Inovasi 2. Mencetak banner Adanya banner yang 2. Anti Korupsi teladan, dan jawab), dan
tercetak Diwujudkan dengan terampil” dan misi Komitmen Mutu
pencetakan banner yang pertama dan (inovasi); Etika
dengan penuh kerja kedua yaitu : Publik (kerja
keras dan tanggung sama) dalam
jawab
38
Kontribusi Penguatan
Output/Hasil Keterkaitan Substansi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan terhadap Visi Misi Nilai
Kegiatan Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3. Memasang banner Terpasangnya banner 3. Komitmen Mutu kegiatan ini
1. Meningkatkan
di tempat yang di tempat yang Diwujudkan dengan memperkuat
penghayatan
strategis strategis inovasi baru dalam nilai organisasi
dan
bentuk pembuatan SD N 05
pengamalan
banner dalam rangka Pamotan yaitu:
ajaran agama
perbaikan Memiliki
serta nilai-nilai
berkelanjutan dalam Integritas,
luhur budaya
rangka meningkatkan Kreatif,
bangsa menjadi
mutu sekolah Inovatif,
sumber kearifan
Inisiatif,
dalam bertindak
Anti Korupsi Pembelajar,
Diwujudkan dengan 2. Meningkatkan Terlibat Aktif,
sikap kerja keras semangat dan Tanpa
dan tanggung jawab keunggulan dan Pamrih
keteladanan
Etika Publik secara intensif
Diwujudkan dengan kepada semua
adanya kerja sama warga sekolah
dengan rekan kerja
dalam pemasangan
banner
39
Kontribusi Penguatan
Output/Hasil Keterkaitan Substansi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan terhadap Visi Misi Nilai
Kegiatan Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5. Gerakan 1. Koordinasi dengan Adanya pemahaman 1. Akuntabilitas Kontribusi kegiatan Aktualisasi
membaca Asmaul guru kelas dari guru kelas Diwujudkan dengan ini adalah sebagai nilai-nilai dasar
Husna tentang kegiatan adanya kejelasan perwujudan visi SD PNS berupa
membaca Asmaul kegiatan. N 05 Pamotan yaitu Etika Publik
Sumber kegiatan Husna sebelum KBM Adanya tanggung “Berakhlakul (kejelasan dan
: SKP dimulai jawab dari guru karimah, unggul kebersamaan );
dalam prestasi, Anti Korupsi
Etika Publik teladan, dan (kepedulian dan
Diwujudkan dengan terampil” dan misi tanggung
sikap sopan, yang pertama yaitu jawab),
hormat, : Nasionalisme
komunikasi, (cinta pada
konsultasi dan 1. Meningkatkan Tuhan sila ke
kerja sama yang penghayatan 1); Komitmen
baik antar dewan dan pengamalan Mutu (layanan
guru.. ajaran agama sepenuh hati);
2. Mencetak teks Adanya teks Asmaul 2. Akuntabilitas serta nilai-nilai dalam kegiatan
Asmaul Husna Husna Diwujudkan dengan luhur budaya ini memperkuat
adanya kejelasan bangsa menjadi nilai organisasi
teks sehingga siswa sumber kearifan SD N 05
mudah membaca dalam bertindak Pamotan yaitu:
3. Membagikan teks Siswa menerima teks 3. Anti Korupsi Memiliki
Asmaul Husna Asmaul Husna Diwujudkan dalam Integritas,
kepada siswa sikap kepedulian Kreatif,
terhadap siswa yang 2. Meningkatkan Inovatif,
belum hafal teks semangat Inisiatif,
Asmaul Husna keunggulan dan Pembelajar,
Terlibat Aktif,
40
Kontribusi Penguatan
Output/Hasil Keterkaitan Substansi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan terhadap Visi Misi Nilai
Kegiatan Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Komitmen Mutu keteladanan dan Tanpa
Diwujudkan dengan secara intensif Pamrih
adanya perbaikan kepada semua
berkelanjutan warga sekolah
kualitas mutu
sekolah
4. Pelaksanaan Terlaksananya 3. Nasionalisme
Gerakan membaca Gerakan Teks Asmaul Diwujudkan dalam
Teks Asmaul Husna setiap hari bentuk kecintaan
sebelum KBM dimulai kepada Allah SWT
Husna
(sila ke 1)
Etika Publik
Diwujudkan dengan
sikap kebersamaan
dari siswa dan guru
6. Gerakan sholat 1. Rapat dengan Adanya jadwal imam 1. Etika Publik Kontribusi kegiatan Aktualisasi
dzuhur berjamaah dewan guru untuk sholat dzuhur Diwujudkan dengan ini adalah sebagai nilai-nilai dasar
menentukan jadwal berjamaah sikap sopan santun perwujudan visi SD PNS berupa
ketika N 05 Pamotan yaitu Etika Publik
imam sholat
Sumber kegiatan menyampaikan “Berakhlakul (sopan santun,
: SKP aspirasi. Adanya karimah, unggul komunikasi,
komunikasi dan dalam prestasi, konsultasi);
konsultasi dengan teladan, dan Akuntabilitas
dewan guru terampil” dan misi (kepemimpinan,
yang pertama yaitu kepercayaan);
Akuntabilitas : Nasionalisme
Diwujudkan dengan (taat pada
41
Kontribusi Penguatan
Output/Hasil Keterkaitan Substansi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan terhadap Visi Misi Nilai
Kegiatan Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
sikap perintah Allah
1. Meningkatkan
kepemimpinan dari sila ke 1,
penghayatan
pemimpin rapat persatuan sila
dan
(Kepala Sekolah); ke 3);
pengamalan
adanya Komitmen Mutu
ajaran agama
kepercayaan (inovasi);
serta nilai-nilai
kepada guru yang dalam kegiatan
luhur budaya
terpilih menjadi imam ini memperkuat
bangsa menjadi
sholat. nilai organisasi
sumber kearifan
2. Pemasangan Terpasangnya Jadwal 2. Akuntabilitas SD N 05
dalam bertindak
Jadwal Imam Imam Sholat di Papan Diwujudkan dengan Pamotan yaitu:
Sholat Pengumuman adanya kejelasan Memiliki
Jadwal imam sholat Integritas,
Kreatif,
2. Meningkatkan
Anti Korupsi Inovatif,
Diwujudkan dengan semangat Inisiatif,
keunggulan dan Pembelajar,
sikap tanggung
jawab terhadap keteladanan Terlibat Aktif,
secara intensif dan Tanpa
tugas
kepada semua Pamrih
3. Pelaksanaan sholat Seluruh warga 2. Nasionalisme
warga sekolah
dzuhur berjamaah melaksanakan sholat Diwujudkan dengan
dzuhur berjamaah adanya ketaatan
kepada perintah
Allah SWT (sila ke
1); adanya rasa
persatuan dari
seluruh warga
sekolah (sila ke 3)
42
Kontribusi Penguatan
Output/Hasil Keterkaitan Substansi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan terhadap Visi Misi Nilai
Kegiatan Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Akuntabilitas
Diwujudkan dengan
sikap
kepemimpinan dari
seorang imam sholat
4. Pemberian kultum Kultum setiap selesai 3. Komitmen Mutu
setelah sholat sholat dzuhur Diwujudkan dengan
dzuhur berjamaah berjamaah adanya inovasi dan
perbaikan
selesai
berkelanjutan
melalui kultum
setelah sholat
berjamaah
7. Gerakan One 1. Membuat list surat- Adanya list nama- 1. Akuntabilitas Kontribusi kegiatan Aktualisasi
Week One Surah surat yang akan nama surat Al Qur’an Diwujudkan dengan ini adalah sebagai nilai-nilai dasar
(Hafalan Satu dihafal yang akan dihafal adanya kejelasan perwujudan visi SD PNS berupa
Minggu Satu siswa surat-surat yang N 05 Pamotan yaitu Akuntabilitas
Surat) akan dihafal siswa “Berakhlakul (transparansi,
karimah, unggul kejelasan);
Sumber kegiatan Komitmen Mutu dalam prestasi, Komitmen Mutu
: Inovasi Diwujudkan dengan teladan, dan (inovasi,
memberikan inovasi terampil” dan misi orientasi mutu);
dengan metode one yang pertama yaitu Anti Korupsi
week one surah : (kejujuran,
keadilan, kerja
43
Kontribusi Penguatan
Output/Hasil Keterkaitan Substansi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan terhadap Visi Misi Nilai
Kegiatan Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Menempel list surat Terpasangnya list 2. Akuntabilitas keras) dalam
yang dihafal pada surat yang dihafal Diwujudkan dengan 1. Meningkatkan kegiatan ini
papan pada papan adanya kejelasan penghayatan memperkuat
pengumuman pengumuman nama-nama surat dan pengamalan nilai organisasi
yang harus dihafal ajaran agama SD N 05
siswa serta nilai-nilai Pamotan, yaitu:
Anti Korupsi luhur budaya Memiliki
Diwujudkan dengan bangsa menjadi Integritas,
adanya sikap sumber kearifan Kreatif,
mandiri dan kerja dalam bertindak Inovatif,
keras dalam 2. Meningkatkan Inisiatif,
melaksanakan tugas semangat Pembelajar,
3. Membuat kartu Adanya kartu hafalan 3. Akuntabilitas keunggulan dan Menjunjung
hafalan siswa siswa Diwujudkan dengan keteladanan Meritokrasi,
adanya sikap secara intensif Terlibat Aktif,
mandiri dan kerja kepada semua dan Tanpa
keras dalam warga sekolah Pamrih
pembuatan kartu
hafalan; adanya
tanggung jawab;
Komitmen Mutu
Diwujudkan dengan
adanya kegiatan
yang berorientasi
pada mutu, inovasi
dan perbaikan
berkelanjutan
44
Kontribusi Penguatan
Output/Hasil Keterkaitan Substansi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan terhadap Visi Misi Nilai
Kegiatan Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4. Pelaksanaan Siswa melakukan 4. Anti Korupsi
hafalan hafalan 1 surat dalam Diwujudkan dengan
waktu seminggu sikap kerja keras
dari siswa dalam
menghafal surat
5. Evaluasi Mengetahui 5. Anti Korupsi
kemampuan siswa Diwujudkan dengan
dalam hafalan sikap kejujuran dan
keadilan saat
menilai siswa
Etika Publik
Diwujudkan dengan
adanya sikap sopan
sopan santun siswa
terhadap guru saat
melakukan evaluasi
hafalan
Akuntabilitas
Diwujudkan dengan
adanya sikap
Transparansi dan
kejelasan hasil
evaluasi
Komitmen mutu
Diwujudkan dengan
45
Kontribusi Penguatan
Output/Hasil Keterkaitan Substansi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan terhadap Visi Misi Nilai
Kegiatan Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
adanya kegiatan
yang berorientasi
pada mutu
46
keagamaan di sekolah (Inovasi) Foto
Pelaksanaan Habituasi
47
C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala
Dalam pelaksanaan 7 kegiatan aktualisasi dan habituasi ANEKA,
terdapat kemungkinan kegiatan-kegiatan tersebut mengalami kendala
sehingga rancangan kegiatan ini tidak dapat direalisasikan secara
optimal atau tidak tercapai aktualisasinya. Oleh karena itu perlu
disampaikan kendala-kendala yang mungkin terjadi, langkah-langkah
antisipasi menghadapi kendala tersebut, dan perlu dicari secara
cermat strategi untuk menghadapi kendala tersebut. Kendala, resiko
dan solusi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Antisipasi Strategi
No Kendala menghadapi menghadapi
kendala kendala
1. Kegiatan tidak selesai Manajemen waktu Displin waktu
tepat waktu dengan baik sesuai dengan
jadwal yg telah
dibuat
2. Kurangnya kompetensi - Membaca - Inventarisasi
dalam kegiatan yang literatur tentang literatur
akan dilakukan kegiatan yang - Menemui
akan dilakukan seseorang yang
- Konsultasi ahli di bidangnya
kepada ahlinya
3. Sarana dan prasarana Koordinasi dengan Melakukan
untuk melakukan bagian koordinasi dengan
kegiatan perlengkapan Tata bagian TU untuk
Usaha membantu
pengadaan
peralatan
(Sumber: data dielaborasi penulis, 2019)
48
BAB IV
HASIL KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
49
dengan baik.
3. Akuntabilitas (Kejelasan)
Kegiatan pendataan kegiatan harus
dilakukan dengan jelas sehingga semua
warga sekolah dapat mengetahui dan
mendukung kegiatan tersebut.
4. Komitmen Mutu (Perbaikan
Berkelanjutan)
Diwujudkan dengan semangat untuk
melakukan perbaikan secara
berkelanjutan terhadap kegiatan yang
selama ini banyak yang off karena suatu
kendala.
5. Anti Korupsi (Tangggung Jawab)
Diwujudkan dengan adanya tanggung
jawab dalam melaksanakan tugas.
50
ajaran agama serta nilai-nilai luhur budaya
bangsa menjadi sumber kearifan dalam bertindak”
Kontribusi dan output Kegiatan ini mendukung nilai organisasi
Kegiatan pada Nilai- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu
Nilai Organisasi Memiliki Integritas, Inisiatif, Terlibat Aktif, Tanpa
Pamrih
Kendala -
Strategi Penyelesaian -
Pengalaman Baru Dengan mengaktualisasi dan menghabituasikan
yang Didapat nilai-nilai ANEKA, mengharuskan adanya sikap
sopan, hormat dan tanggung jawab dalam
pelaksanaan tugas sehingga konsultasi berjalan
dengan lancar dan pendataan kegiatan
keagamaan juga terlaksana dengan baik.
Lampiran Kegiatan 1 1. Foto/Dokumentasi
2. Notulen Hasil Konsultasi
51
Dalam melaksanakan tahap diskusi
dengan dewan guru dilaksanakan dengan
penuh rasa sopan, hormat, dan kerja
sama yang baik untuk mencapai satu
tujuan bersama.
3. Komitmen Mutu (Perbaikan
berkelanjutan)
Diwujudkan dengan semangat dari para
dewan guru untuk melakukan perbaikan
secara berkelanjutan terhadap kegiatan
yang selama ini banyak yang off karena
suatu kendala.
4. Akuntabilitas (Kejelasan)
Diwujudkan dengan adanya jadwal
kegiatan yang dipasang pada papan
pengumuman sehingga siswa dapat
melihat dengan jelas dan mudah.
5. Anti Korupsi (Tanggung Jawab)
Diwujudkan dengan adanya rasa
tanggung jawab dalam melaksanakan
tugas
52
5. Jika tidak ada rasa tanggung jawab dalam
melaksanakan tugas, maka tugas tidak
akan dapat diselesaikan dengan baik.
Kontribusi dan Kegiatan ini mendukung visi SD N 05 Pamotan
Output Kegiatan pada yaitu “Berakhlakul karimah, unggul dalam
Visi dan Misi prestasi, teladan, dan terampil” dan misi yang
Organisasi pertama dan kedua yaitu :
1. Meningkatkan penghayatan dan
pengamalan ajaran agama serta nilai-nilai
luhur budaya bangsa menjadi sumber
kearifan dalam bertindak
2. Meningkatkan semangat keunggulan dan
keteladanan secara intensif kepada
semua warga sekolah
Kontribusi dan output Kegiatan ini mendukung nilai organisasi
Kegiatan pada Nilai- Kementrian dan Kebudayaan yaitu Memiliki
Nilai Organisasi Integritas, Inisiatif, Pembelajar, Terlibat Aktif, dan
Tanpa Pamrih.
Kendala Tidak ada kecocokan waktu untuk melakukan
rapat
Strategi Penyelesaian Menghubungi masing-masing guru secara lisan
untuk melakukan rapat bersama
Pengalaman Baru Dengan mengaktualisasi dan menghabituasikan
yang Didapat nilai-nilai ANEKA, saya dan rekan-rekan dewan
guru dapat mengetahui bagaimana cara
melakukan rapat yang benar sehingga rapat
dapat berjalan dengan lancar tanpa ada konflik.
Lampiran Kegiatan 2 1. Daftar hadir rapat
2. Notula hasil rapat
3. Jadwal Kegiatan Keagamaan
4. Foto/Dokumentasi
53
Tanggal Pelaksanaan 25 April 2019
Tahapan Kegiatan 1. Konsultasi dengan Kepala Sekolah
2. Menyiapkan media sosialisasi
3. Pelaksanaan sosialisasi pada saat apel
pagi
Habituasi Nilai Dasar 1. Nasionalisme (Nilai Ketuhanan)
ANEKA Memberikan sosialisasi kegiatan
keagamaan dilaksanakan dengan penuh
semangat memupuk rasa cinta siswa
kepada Tuhannya melalui ibadah
2. Etika Publik (Sopan, Hormat)
Dalam melaksanakan tahap konsultasi
dengan Kepala Sekolah dilaksanakan
dengan penuh rasa sopan dan hormat
sehingga dapat tercipta komunikasi dan
koordinasi yang berjalan dengan baik.
3. Komitmen Mutu (Perbaikan
berkelanjutan)
Diwujudkan dengan semangat untuk
melakukan perbaikan secara
berkelanjutan terhadap kegiatan yang
selama ini banyak yang off karena suatu
kendala.
4. Anti Korupsi (kerja keras, tangggung
jawab)
Dalam menyiapkan media untuk
sosialisasi dilakukan dengan kerja keras,
tanggung jawab supaya acara sosialisasi
berjalan dengan lancar.
5. Akuntabilitas (transparansi/kejelasan)
Dalam menyampaikan sosialisasi telah
dilakukan dengan jelas dan menggunakan
bahasa yang mudah dipahami oleh siswa
sehingga mereka paham betul bagaimana
pelaksanaan kegiatan keagamaan
dilakukan.
54
maka konsultasi tidak akan dapat
terlaksana dengan baik. Kepala Sekolah
akan merasa tidak dihargai dan dapat
menimbulkan perselisihan antar individu.
3. Jika perbaikan berkelanjutan tidak
dilakukan dari sekarang, maka mutu
sekolah akan menurun dan
mempengaruhi daya tarik masyarakat
dalam memilihkan sekolah untuk putra
putrinya.
4. Jika media sosialisasi tidak disiapkan
dengan baik, kerja keras, dan penuh
tanggung jawab maka pelaksanaan
sosialisasi tidak akan berjalan dengan baik
karena siswa tidak bisa mendengarkan
apa yang kita sampaikan.
5. Jika dalam menyampaikan bahan
sosialisasi tidak menggunakan bahasa
yang jelas dan mudah dipahami oleh
siswa, maka siswa tidak akan memahami
kegiatan yang akan dilaksanakan nanti
sehingga menghambat kelancaran
kegiatan.
Kontribusi dan Kegiatan ini mendukung visi SD N 05 Pamotan
Output Kegiatan pada yaitu “Berakhlakul karimah, unggul dalam
Visi dan Misi prestasi, teladan, dan terampil” dan misi yang
Organisasi pertama dan kedua yaitu :
1. Meningkatkan penghayatan dan
pengamalan ajaran agama serta nilai-nilai
luhur budaya bangsa menjadi sumber
kearifan dalam bertindak
2. Meningkatkan semangat keunggulan dan
keteladanan secara intensif kepada semua
warga sekolah
Kontribusi dan output Kegiatan ini mendukung nilai organisasi
Kegiatan pada Nilai- Kementrian dan Kebudayaan yaitu Memiliki
Nilai Organisasi Integritas, Inisiatif, Pembelajar, Terlibat Aktif, dan
Tanpa Pamrih
Kendala Pelaksanaan sosialisasi tidak sesuai dengan
jadwal yang dibuat karena bertepatan dengan
Ujian Sekolah dan Ujian Nasional kelas 6.
Karena untuk menjaga ketenangan siswa kelas 6
yang ujian, maka siswa kelas 1-5 diliburkan,
sehingga tidak ada pelakasanaan upacara
55
bendera selama 2 senin berturut-turut.
Strategi Penyelesaian Konsultasi dengan Kepala Sekolah untuk
menentukan waktu yang tepat untuk melakukan
sosialisasi, yaitu tanggal 25 April ketika siswa
masuk sekolah semua dengan cara apel pagi
sebelum KBM dimulai.
Pengalaman Baru Dengan mengaktualisasi dan menghabituasikan
yang Didapat nilai-nilai ANEKA, saya mendapatkan waktu yang
tepat untuk melakukan sosialisasi kegiatan
keagamaan bersama degan seluruh siswa
Lampiran Kegiatan 3 1. Notula hasil konsultasi
2. Foto/Dokumentasi
56
banner yang berisi ajakan untuk berbuat baik,
dan cara melakukan ibadah yang benar
supaya siswa lebih tertarik untuk melakukan
perbaikan berkelanjutan demi meningkatkan
kualitas ibadahnya.
4. Anti Korupsi (Kerja Keras, Tangggung
Jawab)
Dalam melaksanakan tahap ini dilakukan
dengan kerja keras dan penuh tanggung jawab
baik dalam menentukan waktu, menyiapkan
media sosialisasi dan mengumpulkan siswa di
lapangan dengan tujuan supaya acara
sosialisasi berjalan dengan lancar.
5. Akuntabilitas (Kejelasan)
Dengan adanya banner yang mendukung
kegiaatan keagamaan seperti tata cara wudlu,
sholat dll, maka siswa dapat dengan jelas
memahaminya.
57
Kegiatan pada Nilai- dan Kebudayaan yaitu Memiliki Integritas, Kreatif,
Nilai Organisasi Inovatif, Inisiatif, Pembelajar, Terlibat Aktif, dan Tanpa
Pamrih
Kendala Pemasangan banner sedikit mempunyai kendala yaitu
tembok yang keras sehingga paku yang digunakan
untuk memasang bengkok terus
Strategi Penyelesaian Menggunakan double tape untuk memasang banner
Pengalaman Baru Dengan mengaktualisasi dan menghabituasikan nilai-
yang Didapat nilai ANEKA, pemasangan banner berjalan dengan
baik, lancar, dan siswa semakin semangat dalam
mengimplementasikan kegaiatan keagamaan
Lampiran Kegiatan 4 1. Desain Banner
2. Nota pencetakan banner
3. Foto/Dokumentasi
58
sama yang baik untuk mencapai satu tujuan
bersama.
3. Komitmen Mutu (Orientasi Mutu)
Kegiatan membaca Asmaul Husna yang
dilakukan setiap hari sebelum KBM dimulai
ini berorientasi pada mutu peningkatan
implementasi nilai keagamaan dalam diri
siswa.
4. Akuntabilitas (Kejelasan)
Dalam tahap ini ada dua hal yang harus jelas,
yaitu saat berkoordinasi dengan guru kelas,
dan kejelasan teks Asmaul Husna sehingga
siswa mudah dalam membacanya.
5. Anti Korupsi (Kepedulian)
Dalam melaksanakan tahap ini ada rasa
kepedulian terhadap siswa yang belum
menghafal Asmaul Husna, sehingga dengan
dibagikan teks Asmaul Husna diharapkan
siswa yang belum hafal dapat mengikuti
dengan baik.
59
tidak kompak.
Kontribusi dan Kegiatan ini mendukung visi SD N 05 Pamotan yaitu
Output Kegiatan pada “Berakhlakul karimah, unggul dalam prestasi, teladan,
Visi dan Misi dan terampil” dan misi yang pertama dan kedua yaitu
Organisasi :
1. Meningkatkan penghayatan dan pengamalan
ajaran agama serta nilai-nilai luhur budaya
bangsa menjadi sumber kearifan dalam
bertindak
2. Meningkatkan semangat keunggulan dan
keteladanan secara intensif kepada semua
warga sekolah
Kontribusi dan output Kegiatan ini mendukung nilai organisasi Kementrian
Kegiatan pada Nilai- dan Kebudayaan yaitu Memiliki Integritas, Kreatif,
Nilai Organisasi Inovatif, Inisiatif, Terlibat Aktif, dan Tanpa Pamrih.
Kendala Tidak ada kecocokan waktu untuk melakukan
koordinasi
Strategi Penyelesaian Menghubungi masing-masing guru kelas secara lisan
untuk melakukan rapat koordinasi bersama
Pengalaman Baru Dengan mengaktualisasi dan menghabituasikan nilai-
yang Didapat nilai ANEKA, dapat menentukan waktu yang tepat
untuk koordinasi kegiatan dan mempunyai rasa
kebersamaan dan kekompakan dalam melakukan
kegiatan.
Lampiran Kegiatan 5 1. Daftar hadir koordinasi
2. Notula hasil koordinasi
3. Lembar teks Asmaul Husna
4. Nota Fotocopy
5. Foto/Dokumentasi
60
pengumuman
3. Pelaksanaan Sholat Dzuhur berjamaah
4. Pemberian Kultum
Habituasi Nilai Dasar 1. Nasionalisme (Nilai Ketuhanan, dan
ANEKA Persatuan)
Pelaksanaan berdoa diawal dan diakhir
kegiatan mengajarkan untuk selalu
mengutamakan Tuhan Yang Maha Esa dalam
segala kegiatan agar selalu mendapatkan
kemudahan.
Pelaksanaan sholat berjamaah secara tidak
langsung telah mendidik siswa dalam
meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan
bangsa.
2. Etika Publik (Sopan, Hormat, dan Kerja
Sama)
Dalam melaksanakan tahap diskusi dengan
dewan guru dilaksanakan dengan penuh rasa
sopan, hormat, dan kerja sama yang baik
sehingga guru yang ditunjuk bersedia menjadi
imam sholat dzuhur berjamaah tanpa unsur
paksaan.
3. Komitmen Mutu (Perbaikan berkelanjutan)
Diwujudkan dengan semangat dari para
dewan guru untuk melakukan perbaikan
secara berkelanjutan terhadap kegiatan yang
selama ini banyak yang off karena suatu
kendala.
4. Akuntabilitas (Kepemimpinan dan
kepercayaan)
Diwujudkan dengan adanya sikap
kepemimpinan dari Kepala Sekolah dalam
mempimpin rapat, dan adanya kepercayaan
kepada guru yang terpilih menjadi Imam
Sholat Jamaah.
5. Anti Korupsi (Tanggung Jawab)
Diwujudkan dengan adanya tanggung jawab
dalam melaksanakan tugas
61
Jika tidak ada sholat berjamaah di lingkungan
sekolah, maka rasa persatuan warga sekolah
akan minim sehingga muncul rasa individualis
dalam masing-masing individu.
2. Jika sikap sopan, hormat, komunikasi,
konsultasi, dan kerja sama tidak dilakukan
dalam diskusi ini, maka diskusi tidak akan
berjalan dengan lancar.
3. Jika perbaikan berkelanjutan tidak dilakukan
dari sekarang, maka mutu sekolah akan
menurun dan mempengaruhi daya tarik
masyarakat dalam memilihkan sekolah untuk
putra putrinya.
4. Jika tidak ada pemimpin dalam melaksanakan
rapat, maka rapat tidak akan terkontrol
dengan baik, dan rawan terjadi perselisihan
antar anggota rapat. Dan jika tidak ada
kepercayaan dari masing-masing anggota
rapat kepada guru yang ditunjuk menjadi
imam, maka kegiatan sholat berjamaah tidak
akan lancar karena guru yang ditunjuk tidak
mau menjadi imam sholat.
5. Jika tidak ada tanggung jawab dalam
melaksanakan tugas, maka tugas tidak akan
dapat diselesaikan dengan baik.
Kontribusi dan Kegiatan ini mendukung visi SD N 05 Pamotan yaitu
Output Kegiatan pada “Berakhlakul karimah, unggul dalam prestasi, teladan,
Visi dan Misi dan terampil” dan misi yang pertama dan kedua yaitu
Organisasi :
1. Meningkatkan penghayatan dan pengamalan
ajaran agama serta nilai-nilai luhur budaya
bangsa menjadi sumber kearifan dalam
bertindak
2. Meningkatkan semangat keunggulan dan
keteladanan secara intensif kepada semua
warga sekolah
Kontribusi dan output Kegiatan ini mendukung nilai organisasi Kementrian
Kegiatan pada Nilai- dan Kebudayaan yaitu Memiliki Integritas, Kreatif,
Nilai Organisasi Inovatif, Inisiatif, Terlibat Aktif, dan Tanpa Pamrih.
Kendala Jadwal Imam sering terbentur dengan kegiatan
masing-masing guru
Strategi Penyelesaian Berkoordinasi kembali dengan semua imam sholat
untuk melakukan rolling jadwal
62
Pengalaman Baru Dengan mengaktualisasi dan menghabituasikan nilai-
yang Didapat nilai ANEKA, dapat menumbuhkan rasa
kebersamaan, persatuan dan kekompakan dari
seluruh warga sekolah dengan cara sholat berjamaah
Lampiran Kegiatan 6 1. Daftar hadir rapat
2. Notula hasil rapat
3. Jadwal Imam
4. Materi Kultum
5. Foto/Dokumentasi
63
Pamotan ketika lulus sudah hafal Juz 30
(Juz’amma)
4. Etika Publik (Sopan, Santun)
Diwujudkan dengan adanya sikap sopan
santun dari siswa kepada guru
5. Anti Korupsi (mandiri, kerja keras,
tangggung jawab dan keadilan)
Dalam membuat list surat yang dihafal dan
Kartu Hafalan Siswa (KHS) dibutuhkan sikap
mandiri, kerja keras, dan tanggung jawab
supaya kegiatan cepat terlaksana dengan
baik dan lancar.
Dalam melakukan evaluasi hafalan
dibutuhkan sikap adil kepada seluruh siswa,
tidak membeda-bedakan antara siswa satu
dengan yang lain.
64
1. Meningkatkan penghayatan dan pengamalan
ajaran agama serta nilai-nilai luhur budaya
bangsa menjadi sumber kearifan dalam
bertindak
2. Meningkatkan semangat keunggulan dan
keteladanan secara intensif kepada semua
warga sekolah
Kontribusi dan output Kegiatan ini mendukung nilai organisasi Kementrian
Kegiatan pada Nilai- dan Kebudayaan yaitu Memiliki Integritas, Kreatif,
Nilai Organisasi Inovatif, Inisiatif, Pembelajar, Menjunjung Meritokrasi,
Terlibat Aktif, dan Tanpa Pamrih
Kendala Ada beberapa siswa yang kartunya hilang
Strategi Penyelesaian Memberikan kartu baru
Pengalaman Baru Dengan mengaktualisasi dan menghabituasikan nilai-
yang Didapat nilai ANEKA, saya dapat lebih mudah mengontrol
hafalan masing-masing siswa.
Lampiran Kegiatan 7 1. Desain Kartu Hafalan Siswa (KHS)
2. List Surat yang dihafal
3. Nota Pencetakan KHS
4. Hasil Evaluasi.
5. Foto/Dokumentasi
65
langsung telah mendidik siswa dalam
meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan
bangsa.
2. Anti Korupsi (Kepedulian)
Diwujudkan dengan sikap kepedulian guru
terhadap siswa yang belum memahami
pelaksanaan sholat dluha dengan cara
mendampingi mereka saat pelaksanaan.
3. Etika Publik (Kebersamaan)
Diwujudkan dengan sikap kebersamaan dari
semua siwa dan guru dalam melaksanakan
sholat dluha.
4. Akuntabilitas (Kepemimpinan)
Diwujudkan dengan adanya sikap
kepemimpinan dari Imam dalam mempimpin
jamaah sholat.
Dampak jika nilai ANEKA tidak diimplementasikan:
1. Jika dalam melakukan ibaadah tidak didasari
rasa ikhlas dan cinta kepada Tuhan YME
maka ibaadah kita akan sia-sia.
Jika tidak ada sholat berjamaah di
lingkungan sekolah, maka rasa persatuan
warga sekolah akan minim sehingga muncul
rasa individualis dalam masing-masing
individu.
2. Jika sikap kepedulian dari guru terhadap
siswanya tidak ada maka siswa akan
kesulitan mengikuti kegiatan
3. Jika nilai kebersamaan tidak dilakukan oleh
semua warga sekolah, maka akan tumbuh
jiwa-jiwa invidualis dalam diri masing-masing
orang. Dan memunculkan sikap acuh tak
acuh kepada temaan.
4. Jika tidak ada pemimpin (imam) dalam
melaksanakan sholat, maka jamaah tidak
akan berjalan dengan baik.
Kontribusi dan Output Kegiatan ini mendukung visi SD N 05 Pamotan yaitu
Kegiatan pada Visi dan “Berakhlakul karimah, unggul dalam prestasi,
Misi Organisasi teladan, dan terampil” dan misi yang pertama dan
kedua yaitu :
1. Meningkatkan penghayatan dan pengamalan
ajaran agama serta nilai-nilai luhur budaya
bangsa menjadi sumber kearifan dalam
bertindak
66
2. Meningkatkan semangat keunggulan dan
keteladanan secara intensif kepada semua
warga sekolah
Kontribusi dan output Kegiatan ini mendukung nilai organisasi Kementrian
Kegiatan pada Nilai-Nilai dan Kebudayaan yaitu Memiliki Integritas, Kreatif,
Organisasi Inovatif, Inisiatif, Terlibat Aktif, dan Tanpa Pamrih.
Kendala Ruang mushola tidak muat untuk jamaah seluruh
siswa
Strategi Penyelesaian Membagi jamaah menjadi 2 gelombang
Pengalaman Baru yang Dengan mengaktualisasi dan menghabituasikan
Didapat nilai-nilai ANEKA, dapat menentukan waktu yang
tepat untuk koordinasi kegiatan dan mempunyai
semangat untuk melakukan sholat tepat pada
waktunya
Lampiran Kegiatan 8 1. Materi Kultum
2. Foto/Dokumentasi
67
sikap keberanian dari siswa untuk memimpin
tadarus.
3. Etika Publik (Kebersamaan)
Diwujudkan dengan sikap kebersamaan dari
semua siwa dan guru dalam melaksanakan
tadarus Al Qu’ran
4. Akuntabilitas (Kepemimpinan)
Diwujudkan dengan adanya sikap
kepemimpinan dari siswa yang mewakili
dalam mempimpin tadarus.
68
warga sekolah
Kontribusi dan output Kegiatan ini mendukung nilai organisasi Kementrian
Kegiatan pada Nilai-Nilai dan Kebudayaan yaitu Memiliki Integritas, Kreatif,
Organisasi Inovatif, Inisiatif, Terlibat Aktif, dan Tanpa Pamrih.
Kendala Kurangnya jumlah Al Qur’an dan Juz’amma yang
ada di sekolah
Strategi Penyelesaian Mengusulkan kepada Kepala Sekolah untuk
melakukan penambahan jumlah Al Qur’an dan
Juz’amma
Pengalaman Baru yang Dengan mengaktualisasi dan menghabituasikan
Didapat nilai-nilai ANEKA, dapat menumbuhkan rasa
kebersamaan, persatuan dan kekompakan dari
seluruh warga sekolah dengan cara tadarus Al
Qur’an
Lampiran Kegiatan 9 1. Foto/Dokumentasi
2. Video
69
keagamaan
di sekolah
70
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi di SD N 5 Pamotan
dilakukan dari tanggal 13 April sampai dengan tanggal 21 Mei 2019.
Dalam aktualisasi ini telah dilaksanakan 9 kegiatan sebagai gagasan
pemecahan dari isu kurangnya implementasi nilai-nilai keagamaan di SD
N 5 Pamotan. Dengan rincian 7 kegiatan berdasarkan rancangan dan 2
kegiatan lagi sebagai tambahan selama bulan Ramadhan. Kegiatan
tersebut bersumber dari SKP, inovasi dan tugas dari pimpinan yaitu
sebagai berikut :
1. Pendataan kegiatan keagamaan di sekolah
2. Pembuatan jadwal kegiatan keagamaan
3. Sosialisasi dengan warga sekolah
4. Pembuatan banner yang mendukung kegiatan keagamaan di
sekolah
5. Gerakan membaca Asmaul Husna
6. Gerakan sholat dzuhur berjamaah
7. Gerakan One Week One Surah
8. Gerakan Sholat Dluha berjamaah
9. Gerakan Tadarus Al Qur’an
71
senin, selasa dan rabu dikarenakan hari jumat dan sabtu siswa pulang
lebih awal sebelum waktu dzuhur tiba dan tentunya berdasarkan
kesepakatan para dewan guru.
Tabel 5.1 Kondisi Sebelum dan Sesudah Kegiatan
No Kegiatan Sebelum Kegiatan Sesudah Kegiatan
1 Pendataan kegiatan Belum adanya data Adanya data kegiatan
keagamaan di sekolah kegiatan keagamaan keagamaan di sekolah
di sekolah
2 Pembuatan jadwal Belum adanya jadwal Adanya jadwal
kegiatan keagamaan kegaiatan kegiatan keagamaan
keagamaan
3 Sosialisasi kegiatan Belum ada Adanya pemahaman
keagamaan kepada pemahaman dari dari warga sekolah
warga sekolah warga sekolah tentang kegiatan
tentang kegiatan keagamaan di sekolah
keagamaan di
sekolah
4 Pembuatan banner Belum adanya Adanya banner yang
yang mendukung banner yang mendukung kegiatan
kegiatan keagamaan mendukung kegiatan keagamaan
keagamaan
5 Gerakan membaca Hanya ada sebagian Seluruh siswa
Asmaul Husna siswa yang melakukan pembacaan
melakukan Asmaul Husna
pembacaan Asmaul sebelum KBM dimulai
Husna sebelum KBM
dimulai
6 Gerakan sholat Belum adanya jadwal Adanya jadwal imam
dzuhur berjamaah imam sholat dzuhur sholat dzuhur
berjamaah berjamaah
7 Gerakan One Week Belum adanyaAdanya kegiatan
One Surah kegiatan hafalan
hafalan surat-surat
surat-surat pendek pendek serta bukti
hafalan yaitu berupa
Kartu Hafalan Siswa
(KHS)
8 Gerakan Sholat Dluha Belum adanya Adanya kegiatan sholat
Berjamaah kegiatan sholat dluha dluha berjamaah
berjamaah
9 Gerakan tadarus Al Hanya sebagian Seluruh siswa ikut
Qu’an bulan siswa yang ikut kegiatan tadarus Al
Ramadhan tadarus Al Qur’an Qur’an
72
B. Rekomendasi
Sebaiknya nilai-nilai ANEKA diterapkan dalam kegiatan sehari-hari
sehingga dalam dunia kerja akan tercipta budaya kerja yang akuntabel,
berandaskan nasionalisme, beretika publik, berkomitmen mutu dan anti
korupsi sehingga visi misi dan tujuan sekolah dapat terwujud. Berikut
rekomendasi agar implementasi nilai-nilai ANEKA dapat dilakukan secara
berkelanjutan :
1. Bagi Sekolah
Selalu berupaya melakukan inovasi untuk meningkatkan mutu
pelayanan terhadap siswa dan menemukan cara untuk meningkatkan
efektifitas dan efisiensi dalam pelaksanaan tugas pokok belajar
mengajar.
2. Bagi Guru
Hendaknya menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA dalam kehidupan
berorganisasi di unit kerja. Nilai-nilai ANEKA sangat dibutuhkan untuk
meningkatkan kinerja dan juga layanan yang diberikan kepada siswa.
Menjunjung nilai-nilai akuntabilitas menjadikan hasil yang dilakukan
dapat terukur dan dapat dipertanggungjawabkan. Nilai-nilai
nasionalisme yang ditanamkan akan menguatkan keikhlasan dalam
bekerjasa sama/ gotong royong dalam membangun bangsa. Nilai
Etika publik akan mendorong untuk saling menghargai dan
menghormati dalam berinterakasi di lingkungan kerja. Nilai Komitmen
mutu akan menjadikan pegawai selalu memberikan yang terbaik.
Sedangkan nilai anti korupsi akan mendisiplinkan dalam segala
kegiatan yang dilakukan, termasuk tidak korupsi waktu. Oleh karena
itu, menerapkan nilai-nilai ANEKA sangat diperlukan dalam setiap
kegiatan yang dilaksanakan.
3. Bagi Siswa
Nilai-nilai ANEKA juga hendaknya diterapkan oleh siswa di
lingkungan sekolah. Dengan menerapkan nilai akuntabilitas, siswa
lebih mempunyai jiwa tanggung jawab untuk belajar dengan baik.
Nilai nasionalisme menjadi landasan akhlak siswa, baik kepada
73
Tuhan YME, orang tua, guru maupun sesama teman. Nilai etika
publik juga sangat penting untuk diterapkan siswa dalam
membentuk akhlak yang baik, sikap sopan santun kepada guru
dan sikap saling menghargai dan menyayangi sesama teman.
Nilai komitmen mutu akan menjadikan siswa lebih semangat
dalam belajar. Sedangkan nilai anti korupsi dapat menjadikan
siswa lebih dispilin baik disiplin waktu, pakaian, tugas dan
sebagainya.
C. Rencana Aksi
Dari rekomendasi di atas, selanjutnya diperlukan rencana aksi
sebagaimana tabel berikut :
Tabel 5.2 Renca Aksi
Waktu
No Kegiatan Rencana Aksi Kegiatan
Pelaksanaan
1 Gerakan sholat Melanjutkan kegiatan Setiap hari
dluha berjamaah sholat dluha yang sudah pada waktu
berjalan pada Bulan istirahat
Ramadhan ini pertama
2 Muroja’ah Hafalan Melakukan muroja’ah Seminggu
Juz’amma (pengulangan hafalan sekali setiap
Juz’amma) secara hari Jum’at
bersama-sama di Mushola setelah jamaah
sholat dluha
3 Infaq Dana Sosial Melakukan infaq bersama Setiap hari
guru dan siswa di sekolah Jum’at
untuk keperluan sosial
seperti menjenguk siswa
yang sakit, bela sungkawa
dll
74
DAFTAR PUSTAKA
75
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
76
77
LAMPIRAN
KEGIATAN 1
Bukti Fisik :
1. Foto/Dokumentasi
2. Notulen Hasil Konsultasi
78
Konsultasi dengan Kepala Sekolah
79
80
LAMPIRAN
KEGIATAN 2
Bukti Fisik :
1. Daftar hadir rapat
2. Notula hasil rapat
3. Jadwal Kegiatan Keagamaan
4. Foto/Dokumentasi
81
82
83
84
Rapat pembuatan jadwal kegiatan bersama dewan guru
85
Pemasangan jadwal kegiatan pada papan pengumuman
86
LAMPIRAN
KEGIATAN 3
Bukti Fisik :
1. Notulen Hasil Konsultasi
2. Foto/Dokumentasi
87
88
Konsultasi dengan Kepala Sekolah
89
Sosialisasi dengan warga sekolah tentang jadwal kegiatan keagamaan
90
LAMPIRAN
KEGIATAN 4
Bukti Fisik :
1. Desain Banner
2. Nota Pencetakan Banner
3. Foto/Dokumentasi
91
Desain Tata Cara Berwudlu
92
Desain Tata Cara Shalat Berjamaah
93
Proses Pemasangan Banner di depan Mushola
94
Proses Pemasangan Banner di dalam Mushola
95
96
LAMPIRAN
KEGIATAN 5
Bukti Fisik :
1. Daftar Hadir Koordinasi
2. Notulen Hasil Koordinasi
3. Teks Asmaul Husna
4. Nota Fotocopy
5. Foto/dokumentasi
97
98
99
100
101
Koordinasi dengan guru kelas
102
Gerakan membaca Asmaul Husna
103
LAMPIRAN
KEGIATAN 6
Bukti Fisik :
1. Daftar Hadir Rapat
2. Notulen Hasil Rapat
3. Jadwal Imam
4. Materi Kultum
5. Foto/Dokumentasi
104
105
106
107
Materi Kultum
ARTI PENTINGNYA MENUNTUT ILMU
Assalamu’alaikum wr.wb
108
Nabi saw. bersabda pula: “Sesungguhnya malaikat itu
membentangkan sayapnya kepada penuntut ilmu tanda rela
dengan usahanya itu” (HR. Ahmad, Ibnu Hibban dan Al-Hakim
dari Shafwan bin Assal)
Nabi saw. bersabda: “Bahwa sesungguhnya engkau berjalan pergi
mempelajari suatu bab dari ilmu adalah lebih baik baginya dari
dunia dan isinya” (HR. Ibnu Hibban dan Ibnu Abdul-Birri dari Al-
Hasan Al-Bashari)
Belajar atau menuntut ilmu mempunyai peranan penting dalam
kehidupan. Dengan menuntut ilmu orang menjadi pandai, ia akan
mengetahui terhadap segala sesuatu yang dipelajarinya. Tanpa
menuntut ilmu orang tidak akan mengetahui sesuatu apapun.
Di samping belajar dapat untuk menambah ilmu pengetahuan
baik teori maupun praktik, belajar juga dinilai sebagai ibadah
kepada Allah. Orang yang belajar sungguh-sungguh disertai niat
ikhlas ia akan memperoleh pahala yang banyak. Belajar juga
dinilai sebagai perbuatan yang dapat mendatangkan ampunan
dari Allah SWT. Orang yang belajar dengan niat ikhlas kepada
Allah diampuni dosanya.
Demikian pentingnya belajar–menuntut ilmu ini sehingga dihargai
sebagai jihad fisabililah yaitu pahalanya sama dengan orang yang
pergi berperang dijalan Allah untuk membela kebenaran agama.
Semoga apa saya sampaikan ini bermanfaat bagi kita semua.
Akhir kata Wabillahi taufiq Wal Hidayah
109
Pelaksanaan Sholat Dzuhur Berjamaah
110
Persiapan Sholat Dzuhur Berjamaah
111
Pelaksanaan Sholat Dzuhur Berjamaah
Pemberian Kultum
112
LAMPIRAN
KEGIATAN 7
Bukti Fisik :
1. Desain KHS (Kartu Hafalan Siswa)
2. List Surat yang dihafal
3. Nota Pencetakan KHS
4. Hasil Evaluasi
5. Foto/Dokumentasi
113
Proses pembuatan list surat yang dihafal
114
115
116
Hasil Evaluasi Hafalan Siswa
117
Pemasangan Daftar List Surat Yang dihafal
Pembagian KHS
Evaluasi Hafalan
118
LAMPIRAN
KEGIATAN 8
Bukti Fisik :
1. Materi Kultum
2. Foto/Video
119
Materi Kultum
AMALAN SUNAH BULAN RAMADHAN
Assalamu’alaikum wr.wb
َّ ط ُه
ور َ ن ال َما ََّء
ََّّ ِ اء فَإ َِّ فَعَلَى ال َم، فَإِنَّ لَمَّ يَ ِج َِّد التَّم َر، فَليُف ِطرَّ َعلَى التَّم ِر،صائِما َ ََّان أ َ َحد ُ ُكمََّ إِذَا ك
Artinya, “Jika salah seorang berpuasa, hendaknya ia berbuka
dengan kurma. Jika tidak ada kurma, maka dengan air. Sebab, air
itu menyucikan,” (HR Abu Dawud).
Ketiga, membaca doa yang ma‘tsur sebelum atau setelah berbuka,
antara lain dengan doa berikut:
ََّ َوثَ َب،وق
ت ُ ت العُ ُر َِّ َّ َوابتَل،ُظ َمأ
َّ َب الََّ ت ذَه َُّ َك ت ََو َّكل
ََّ ت َو َعلَي
َُّ طر َ ك أَف
ََّ ِت َو َعلَى ِرزق َُّ ت َوبِك آ َمن َُّ صم ََّ َاللَّ ُه ََّّم ل
ُ ك
َُّ طر
ت َ
َ ت َو َرزَ قَنِي فَأف َُّ صمُ َللِ الذِي َهدَانِي ف َّ َّ ُ ل اِغ ِفرَّ ِلي اَل َحم َّد َِّ ّللاُ يَا َوا ِس ََّع الفَض َ
ََّّ اْلج َُّر ِإنَّ شَا ََّء
Artinya, “Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa, kepada-Mu
aku beriman, atas rezeki-Mu aku berbuka, hanya kepada-Mu aku
bertawakal. Sungguh, rasa haus sudah sirna, urat-urat sudah
basah, dan balasan sudah tetap, insya Allah. Wahai Dzat yang
maha luas karunia-Nya, ampunilah aku. Segala puji hanya milik
Allah Dzat yang telah memberiku petunjuk, hingga aku kuat
berpuasa. Lalu Dia memberiku rezeki, hingga aku bisa berbuka.”
Keempat, mandi besar dari junub, haid, atau nifas sebelum terbit
fajar agar bisa menuanikan ibadah dalam keadaan suci, di
samping khawatir masuk air ke mulut, telinga, anus, dan
sebagainya jika mandi setelah fajar. Kendati tidak bersedia mandi
seluruh tubuh sebelum fajar, hendaknya mencuci bagian-bagian
120
tersebut (yang sekiranya rawan masuk air) disertai dengan niat
mandi besar.
Kelima, menahan lisan dari perkara-perkara yang tak berguna,
apalagi perkara haram, seperti berbohong dan mengumpat. Sebab,
semuanya akan menggugurkan pahala puasa.
Keenam, menahan diri dari segala hal yang tak sejalan dengan
hikmah puasa, meskipun itu tidak sampai membatalkan, seperti
berlebihan dalam mengadakan makanan atau minuman,
bersenang-senang dengan perkara-perkara yang sejalan dengan
keinginan dan kepuasan nafsu, baik yang didengar (seperti
musik), ditonton, disentuh, diraba, dicium, dan sebagainya. Sebab
semua itu tak seiring dengan hikmah dari ibadah puasa.
Ketujuh, memperbanyak sedekah, baik kepada keluarga, kaum
kerabat, maupun tetangga. Berilah mereka makanan secukupnya.
Kendati tidak ada, jangan sampai luput walau hanya seteguk air
atau sebiji kurma, berdasarkan sabda Rasulullah saw.:
َّ ص ِمنَّ أَج َِّر ال
َّصائِ َِّم شَيء َّ َ ُّل أَنَّ َّه
َُّ ُّل يَنق َّ َّ ِإ،ِل أَج ِره
َُّ ب لَ َّهُ ِمث
ََّ ِ ُكت،صائِما َّ ََمنَّ ف
َ ط ََّر
Artinya, “Siapa saja yang memberi makanan berbuka kepada
seorang yang berpuasa, maka dicatat baginya pahala seperti orang
puasa itu, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang
berpuasa tersebut,” (HR Ahmad).
Kedelapan, memperbanyak i'tikaf di masjid. Sebaiknya dilakukan
sebulan penuh. Jika tidak, sepuluh malam terakhir diutamakan.
Sebab, jika memasuki sepuluh malam terakhir, Rasulullah saw.
selalu menghidupkan malam, membangunkan keluarganya, dan
mengencangkan ikat pinggang sebagai bentuk kesiapan
menjalankan ibadah.
Kesembilan, mengkhatamkan Al-Quran setidaknya sekali selama
bulan Ramadan. Maksimalnya tentu sebanyak-banyaknya, seperti
para ulama terdahulu. Bahkan, setiap bulan Ramadhan, Imam al-
Syafi‘i mengkhatamkannya hingga 60 kali.
Kesepuluh, istiqamah dalam menjalankan amaliah Ramadhan
dan melanjutkan amaliah-amaliah tersebut di bulan-bulan
berikutnya.
Wallahu ‘alam.
Wassalamu’alaikum wr. wb
121
Persiapan sebelum sholat dluha dimulai
122
Pelaksanaan sholat dluha berjamaah
123
LAMPIRAN
KEGIATAN 9
Bukti Fisik :
1. Foto/Video
124
Pelaksanaan Tadarus Al Qu’an
125