MUHAMMAD NUR
lim f ( g ( x ) ) =f lim g ( x )
( )
x→ a x →a
Penyelesaian
Andaikan diberikan ε>0 karena f kontinu di L maka terdapat δ 1> 0 sedemikian
sehingga
|t−L|<δ 1 →|f (t )−f (L)|<ε
|t−L|<δ 1 →|f ( g ( x ) ) −f (L)|< ε
Tetapi karena lim g ( x )=L , ∀ untuk suatu δ 1> 0 terdapat δ 2>0 yang
x→ c
'
f ( x )=0
2
3 A x +2 Bx +C=0
−b ± √ b2−4 ac
x 1.2=
2a
−2 B ± √ ( 2 B ) −4 ∙ ( 3 A ) ∙ C
2
¿
2.3 A
−2 B ± √ 4 B2−12 AC
¿
6A
−2 B ± √ 4 ( B −3 AC )
2
¿
6A
−2 B ± 2 √ B2−3 AC
¿
6A
−B ± √ B2−3 AC
¿
3A
−B+ √ B 2−3 AC
c. Subtitusi bilangan kritis x 1= ke f ' '(x)
3A
''
f ( x ) =6 Ax +2 B
−B+ √ B −3 AC
2
¿6 A ( 3A
+2 B )
¿ 2 ( −B+ √ B −3 AC ) +2 B
2
−B+ √ B 2−3 AC
¿ 2 √ B −3 AC (hasil > 0) maka adalah titik
2
x=
3A
extreme lokal minimum)
(catatan : √ B2 −3 AC haruslah B 2−3 AC >0 agar memiliki nilai extrem lokal karena
jika negatif maka jawaban tidak terdifinisi dan jika = 0 akan menghasilkan titik belok)
−B− √ B2−3 AC
Subtitusi bilangan kritis x 2= ke f ' ' (x)
3A
−B−√ B −3 AC
2
¿6 A ( 3A
+2B )
¿ 2 ( −B−√ B2−3 AC ) + 2 B
−B+ √ B 2−3 AC
¿−2 √ B −3 AC (hasil < 0) maka adalah titik
2
x=
3A
extreme lokal maksimum)
(catatan : √ B2 −3 AC haruslah B 2−3 AC >0 agar memiliki nilai extrem lokal karena
jika negatif maka jawaban tidak terdifinisi dan jika = 0 akan menghasilkan titik belok)
Kesimpulan : mengharuskan B 2−3 AC >0 agar memiliki nilai extrem lokal mimimum
atau maksimum karena jika negatif maka jawaban tidak terdifinisi dan jika = 0 akan
menghasilkan titik belok maka : ƒ mempunyai sebuah maksimum lokal dan sebuah
minimum lokal jika dan hanya jika B – 3 AC > 0
3. (a) Lukislah daerah D yang dibatasi oleh f ( x )=x +2 , sumbu x, x = -2, dan x = 3,
kemudian hitung (i) ∫ ( x+2 ) dx dan (ii) luas daerah D dengan berbagai cara yang
−2
Anda ketahui. Apakah yang dapat Anda simpulkan tentang luas daerah?
(b) Dengan menggunakan daerah D pada (a), hitunglah volume benda yang terjadi
apabila daerah D diputar mengelilingi sumbu � menggunakan metode cakram dan
rumus kerucut. Buatlah kesimpulan dari kedua hasil jawaban tersebut.
Penyelesaian
(a) Gambar daerah D
3 3
¿ ( 92 +6)−( 42 −4)
¿ ( 92 +6−2+4)
¿ ( 252 )
1 1 25
Luas Daerah D= . a . t= .5 .5= satuan luas
2 2 2
Jadi luas daerah yang dibatasi oleh suatu kurva sama dengan integral dari fungsi
tersebut dengan batas-batas yang ditentukan.
Metode Cakram
b
2
v =π ∫ f ( x) dx
a
b
¿ π ∫ (x+ 2)2 dx
a
b
2
¿ π ∫ ( x +4 x+ 4 ) dx
a
3
¿π
3 [
1 3
x +2 x 2+ 4 x
−2
]
¿π
3[(
1 3 1
3 )(
3 +2. 32 +4.3 − (−2)3 +2(−2)2 + 4(−2) )]
[
¿ π ( 9+18+12 )− ( −83 +8−8 )]
[
¿ π 39+
8
3 ]
125
¿ π satuan luas
3
Rumus Kerucut
1 1
V Kerucut = ∙ Lalas ∙t= ∙ π r 2 ∙ t
3 3
1
¿ ∙ π ∙5 2 ∙ 5
3
1
¿ ∙ π ∙125
3
125
¿ π satuan luas
3
b
1 1
dx + dy=0
x−1 y +1
1 1
∫ x−1 dx +∫ y+ 1 dy=0
ln ( x−1 ) +ln ( y +1 )=ln C
c
ln ( y +1 )=ln
x−1
c
y +1¿
x−1
c
y¿ −1
x−1
c−x +1
y=
c−1
b. ( 3 x+2 y ) dx+ ( 2 x + y ) dy=0
Kita selidiki apakah ini persamaan diferensial eksak atau bukan
∂m
M ( x , y )=3 x+2 y → =2
∂y
∂n
N ( x , y )=2 x+ y → =2
∂x
∂M ∂N
Karena = =2 , maka persamaan tersebut merupakan persamaan
∂y ∂x
eksak.
Maka:
μ ( x , y )=∫ ( 3 x +2 y ) dx + ρ ( y )
3 2
μ ( x , y )= x +2 xy + ρ ( y )
2
∂μ '
=2 x+ ρ ( y ) =2 x + y
∂y
1
'
ρ ( y )= y sehingga ρ ( y )= y 2
2
μ ( x , y )=C
3 2
x +2 xy + ρ ( y )=C
2
3 2 1
x +2 xy + y 2=C
2 2