Pengelolaan manajemen agroekosistem yang baik, menghasilkan juga agroekosistem yang baik juga.
Peniaian baik dan buruknya manajemen agroekosistem dapat dilihat dari beberapa indicator indicator
sebagai berikut:
Bara, A., dan M. A. Chozin. 2009. Pengaruh Dosis Pupuk Kandang dan Frekuensi Pemberian Pupuk
Urea terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jagung (Zea Mays L.) Di Lahan Kering. Makalah Seminar
Departemen Agronomi dan Hortikultura. Institut Pertanian Bogor.
Djaenudin D., H. Marwan., H. Subagyo., A. Mulyani dan N. Suharta. 2003. Kriteria Kesesuaian Lahan
Untuk Komoditas Pertanian. Balai Penelitian Tanah. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Pertanian.
Departemen Pertanian. Bogor.
Hanafiah, K. A .2007. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Vos, V. C. A., J.V. Ruijven, M. P. Berg, T. H. M Peeters dan F. Berendse. 2013. Leaf litter quality drives
litter mixing effect through complementary resource use among detritivores. Oecologia 173:269–
280.
Winarso, S.2005. Kesuburan Tanah: Dasar Kesehatan dan Kualitas Tanah. Yogyakarta: Gava Media