OLEH :
1. Atun Rohayati (PO.71.39.0.16.044)
2. Rika Damayanti (PO.71.39.0.16.032)
3. Widya Gusti Pradini (PO.71.39.0.16.077)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
PBF cabang adalah cabang PBF yang telah memiliki pengakuan untuk
malakukan pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat dan/atau bahan obat dalam
jumlah besar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Setiap pendirian
PBF cabang wajib memperoleh pengakuan dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
di wilayah PBF cabang berada. Pengakuan PBF cabang berlaku mengikuti jangka
izin PBF.
G. Gudang PBF
Gudang PBF merupakan tempat penerimaan, penyimpanan, pendistribusian
dan pemeliharaan barang persediaan berupa obat, alat kesehatan dan perbekalan
kesehatan lainnya. Gudang dan kantor PBF atau PBF Cabang dapat berada pada
lokasi yang terpisah dengan syarat tidak mengurangi efektivitas pengawasan
intern oleh direksi/pengurus dan penanggung jawab. Jika gudang dan kantor PBF
atau PBF Cabang berada dalam lokasi yang terpisah maka pada gudang tersebut
harus memiliki apoteker.
H. Pelaporan
Setiap PBF dan cabangnya wajib menyampaikan laporan kegiatan setiap 3
(tiga) bulan sekali meliputi kegiatan penerimaan dan penyaluran obat dan atau
bahan obat kepada Direktur Jendral dengan tembusan kepada Kepala Badan,
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kepal Balai POM. Selain itu, Direktur
Jendral setiap saat dapat meminta laporan kegiatan penerimaan dan penyaluran
obat dan /atau bahan obat. Setiap PBF dan PBF Cabang yang menyalurkan
narkotika dan psikotropika wajib menyampaikan laporan bulanan penyaluran
narkotika dan psikotropika sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pelaporan tersebut dapat dilakukan secara elektronik dengan menggunakan
teknologi informasi dan komunikasi. Semua laporan harus dapat diperiksa oleh
petugas yang berwenang.
I. Promosi
Menurut keputusan kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (2002)
bahwa promosi obat adalah semua kegiatan pemberian informasi dan himbauan
mengenai obat jadi yang memiliki izin edar yang dilakukan oleh industri farmasi
dan pedagang besar farmasi, dengan tujuan meningkatkan peresepan, distribusi,
penjualan dan/atau penggunaan obat.
Kegiatan promosi biasanya dilakukan oleh Medical Representative dan atau
salesman. Medical Representative harus mempunyai latar belakang yang sesuai
dan telah dilatih secara memadai serta memiliki pengetahuan medis dan teknis
untuk dapat menyajikan informasi tentang obat secara akurat, berimbang, etis dan
bertanggung jawab. Medical representative tidak diperbolehkan menawarkan
induksi, hadiah/penghargaan,insentif, donasi, finansial, dan bentuk lain yang
sejenis kepada profesi kesehatan PedagangBesar Farmasi, dan Apotik.
BAB III
TINJAUAN KHUSUS
5. Apoteker
Tugas dan tanggung jawab :
a. Menandatangani faktur penjualan, ship list, receive dan BAPB
b. Membuat surat pesanan psikotropika yang dilampirkan ke pusat
c. Membuat laporan psikotropika ke Dinas kesehatan
d. Membuat laporan dinamika obat
e. Mengecek suhu pada waktu yang telah ditentukan (suhu gudang dan suhu
chiller)
f. Arsip faktur dan surat pesanan
g. Mengecek stok psikotropika setiap hari
h. Bertanggung jawab kepada ABM
6. Kepala Gudang
Tugas dan tanggung jawab :
a. Bertanggung jawab kepada ABM
b. Bertanggung jawab atas persediaan barang di gudang sesuai system dan
prosedur yang berlaku
c. Menata kerapian barang digudang dan tata letaknya
d. Memeriksa kadaluarsa produk dan melakukan penyisihan barangyang
expiredatenya dekat dan barang yang rusak.
e. Menjaga keamanan barang farmasi, baik stabilitas maupun keamanan dari
pencurian dan bahaya lainnya.
f. Bertanggungjawab terhadapoperasional gudang mulai dari barang masuk,
barang keluar, penerimaan barang, penyimpanan barang dan penyusunan
barang di gudang.
Di bawah kepala gudang ada anggota-anggota yang ikut dalam operasional
gudang, yaitu :
1. Wakil kepala gudang
a. Bertanggung jawab atasoperasional gudang
b. Mengambil alih tanggung jawab kepalagudangjika berada di tempat
2. Admin
a. Mengentri picklist untuk dijadikan faktur
b. Membuat laporan selisih kanvas
c. Membuat laporan barang masuk
d. Membuat tanda terima retur barang rusak
3. Picker
Tugas dan tanggung jawab:
a. Membuat laporan barang masuk
b. Mengambil barang yang diminta dalam Surat Orderan (SO)
c. Mengambil barang yang tukar guling
d. Menyiapkan barang sesuai permintaan
e. Menerima barang retur dari outlet, jika barang retur rusak maka proses
lanjutannya untuk dibuatkan laporan rusak, dan jika barangnya masih baik
maka dimasukkan ke locator masing-masing sesuai barang.
4. Checker
Tugas dan tanggung jawab :
a. Mencek barang yangdikeluarkan oleh pickersesuai faktur, jika tidak sesuai
checkermenginformasikan ke picker
b. Mencek barang yang akan dibawa tim ekspedisi sesuai dengan faktur
c. Mencek barang akan masuk kanvas
d. Menerima dan mencek barang masuk dari pusat maupun cabang
e. Membuat surat jalan ke ekspedisi
5. Kepala Ekspedisi
Tugas dan tanggung jawab :
a. Memastikan semua faktur yang tercetak maupun yangterkirim secara ontime
b. Memastikan semua masalah admin di dalam devisi ekspedisi
c. Bertanggung jawab atas keselamatan barang, fakturdan kendaraan pada saat
pengiriman barang.
d. Bertanggung jawab atas keselamatan barang, faktur dan kendaraaan pada
saat pengiriman barang
e. Bertanggung jawab atas pengiriman barang sesuai dengan sistem dan
prosedur
f. Membuat dan mengaturrutepengiriman barang
g. Melakukan pengiriman barang sesuai outlet dan alamat yangtertera pada
faktur
Di bawah kepala ekspedisi ada anggota yang ikut dalam operasional tim
ekspedisi, yaitu :
a. Admin expedisi
1) Mengerjakan semua masalah di ekspedisi yaitu pembuatan surat jalan
2) Menyelesaikan surat jalan dan pengecekan faktur kembali
3) Membuat laporan triwulan,OTD (On Time Delivery), insentive
b. Loper
Loperadalah tim ekspedisi yang mengantarkan barang menggunakan motor.
Produk yang di antar dalam jumlah yang sedikit,biasanya produk ethical,
consumer, dan CHB.
c. Driver
Driveradalah tim ekspedisi yang menghantarkan barang menggunakan
mobil biasanya keluar kota, barang yang diantarkan dalam jumlah yang banyak,
biasanya barang produkethical, consumer dan CHB.
F. Peraturan Kerja
PT.Enseval Putera Megatrading, Tbk mempunyai satu peraturan yang
berupa kesepakatan bersama yang meliputi peraturan kerja.
Tabel 3.1 Hari Kerja dan Jam Kerja
Hari Kerja Jam Kerja Keterangan
Minggu - Libur
4. Laporan
a. Laporan obat
Macam-macam laporan yang dibuat yaitu :
1) Laporan psikotropika
2) Laporan insentive
3) Laporan OTD
4) Laporan barang rusak
5) Laporan triwulan yaitu laporan semua barang (laporan dinamika obat)
6) Laporan alat kesehatan
b. Laporan Pajak
Pelaporan pajak berupa PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dilakukan langsung
oleh PT. Enseval Putera Megatrading, Tbk pusat. Pelaporan pajak yang dilakukan
di cabang yaitu pajak penghasilan yang ada dua macam yaitu Pasal 21 (Pajak
Penghasilan) dan Pasal 23 (Pajak Jasa).
BAB V
KESIMPULAN
Dari kegiatan praktek kerja lapangan yang telah dilakukan di PT. Enseval
Putera Megatrading, Tbk yang telah dilakukan pada tanggal 22 april sampai
tanggal 27 april 2019 dapat disimpulkan sebagai berikut :