Fraktur Clavicula Edited
Fraktur Clavicula Edited
PENDAHULUAN
Clavicula adalah salah satu tulang yanug paling sering mengalami fraktur.
Mekanisme terjadinya fraktur bisa karena tumbukan langsung, cedera pada saat
melakukan olahraga, kecelakaan lalu lintas, dan cedera pada bayi baru lahir akibat
distosia bahu (Birrer, 2005). Persentase kejadian fraktur clavicula tercatat 2,6 % dari
seluruh fraktur yang ada. Fraktur klavikula merupakan 44% kejadian fraktur yang
terjadi di bahu. (Postacchin et al., 2002). Sebanyak 80% kejadian fraktur klavikula
berada di 1/3 tengah tulang klavikula (Krishna et al., 2015)
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Fraktur Clavicula (Anamnesa, Pemeriksaan Fisik, Pemeriksaan Penunjang, Jenis Fraktur
Clavicula,)
apabila lingkungan untuk penyembuhan memadai sampai terjadi konsolidasi. Faktor mekanis
dan biologis merupakan dua faktor yang sangat penting dalam proses kesembuhan fraktur.
Secara spesifik, kesembuhan fraktur menghasilkan perbaikan pada struktur dan fungsi
jaringan tulang tanpa pembentukan jaringan parut. Kondisi ini berbeda dengan kesembuhan
jaringan otot atau kulit yang memperbarui kerusakan melalui pembentukan jaringan parut.
Reduksi dan imobilisasi yang tepat dengan teknik reduksi spesifik serta penggunaan implan
ortopedi diperlukan untuk mencapai kesembuhan tulang yang optimal (Vertenten et al.,
2010).
Kesembuhan fraktur dibagi menjadi tiga tahap yaitu: 1) Tahap inflamasi; 2) Tahap
perbaikan dan 3) Tahap reparasi. Tahap inflamasi, terdiri dari fase pasca kerusakan yaitu pada
2 minggu pertama yang dimulai setelah terjadinya perdarahan yang disebabkan oleh cedera
vaskular dan dilanjutkan dengan hematoma, dimana terjadi infiltrasi sel-sel inflamasi dan
fibroblas ke daerah fraktur. Kejadian ini memicu vaskularisasi daerah fraktur dan
kalus, yang dimulai dengan pertumbuhan pembuluh darah, sekresi osteoid, dan kehadiran
fibrokolagen. Kalus yang terdiri dari tulang rawan diproduksi di lokasi fraktur. Kesembuhan
awal berkembang pada 4 sampai 6 minggu pertama dengan kekuatan yang terbatas. (Pilitsis
et al., 2002).
4
Penyembuhan patah tulang terjadi melalui empat fase yang saling tumpang tindih,
diawali dengan proses inflamasi yang diikuti dengan penarikan mesenchymal stem cell yang
osteoblast yang menghasilkan tulang. Setelah matrik tulang rawan diproduksi, kemudian
terjadi mineralisasi, dan kemudian diubah menjadi tulang yang diawali dengan resorbsi
yaitu terjadi pembentukan kembali untuk mengembalikan bentuk tulang se anatomis mungkin
2.4. Gambaran Radiologis pada Fraktur Clavicula (Contoh Gambar Fraktur Clavicula dan
deskripsinya, Contoh gambar fase-fase penyembuhan fraktur clavicula beserta
deskripsinya)
5
BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL
Fracture Clavicula
Bone Marrow
MSCs
Preosteoblast
Osteoblast
Osteoid Collagen
Cartilage
Chondrocyte
apoptotic
Bone matrix
formation Cartilaginous matrix
(Callus) degradation and
removal
REMODELING
6
3.2. Hipotesis Penelitian
7
BAB IV
MATERI DAN METODE PENELITIAN
Populasi
A0 A1
konservatif
Sample
B0 B1
Operatif
Keterangan
A 0 = pengamatan sebelum diterapi konservatif
A 1 = pengamatan sesudah 1 bulan diterapi konservatif
B 0 = pengamatan sebelum diterapi dengan operasi
B 1 = pengamatan sesudah diterapi operasi
8
Semua penderita fraktur klavikula 1/3 tengah di poli rawat jalan di RSUD dr.
Soetomo.
4.3.2 Populaasi Terjangkau
Semua pasien fraktur clavicula di poli rawat jalan Orthopaedi RSUD dr.
Soetomo yang didapat antara Januari 2016 sampai Desember 2016.
4.3.3 Sampel
Dari populasi terjangkau, peneliti mengambil subyek-subyek yang memenuhi
n = n 1 = n2 =
Z 2 PQ Z P1Q1 P2 Q2 2
( P1 P2 ) 2
9
P1 P2
P =
2
Q =1-P
10
IV.5.2 DEFINISI OPERASIONAL
Formulasi hipotesa :
Ho : µ1 = µ2
H1 : µ1 µ2
Ho diterima bila nilai hitungan ≤ 3,841.
No. Kegiatan
11
05. Penulisan laporan
penelitian
Fraktur Clavicula
Gambar dianalisis
densitometrinya dengan
menggunakan software
Image J
13