Proteksi Katodik

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 17

KEPEMIMPINAN

Disusun oleh :
“ Prestasi total sebuah bisnis terutama ditentukan oleh sikap dan tindakan dari sang wirausaha.
Efektifitas anda sebagai pemimpin ditentukan oleh hasil-hasil yang anda capai. “

Wirausaha yang berhasil merupakan pemimpin yang berhasil, baik yang memimpin beberapa
atau beratus-ratus karyawan. Seorang pemimpin yang efektif akan selalu mencari cara-cara yang
lebih baik. Anda dapat menjadi pemimpin yang berhasil jika anda percaya pada pertumbuhan
dari perusahaan anda.
A. Mengembangkan Sifat Pemimpin
Kepribadian anda akan ikut mempengaruhi prilaku kepemimpinan anda. Pekerjaan anda
sekarang harus dapat memberikan sejumlah peluanguntuk mempraktekkan kepemimpinan.
Situasi untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan anda dapat di temui dalam kegiatan
sehari-hari anda dan dalam pergaulan anda dengan keryawan anda. Cara yang baik untuk
mempraktekkan keterampilan anda adalah denganmenyadari adanya peluang-peluang untuk
menunjukan kemampuan anda memimpin dalam kegiatan sehari-hari.
Suatu pedoman bagi kepemimpinan yang baik ialah “perlakukanlah orang-orang lain
sebagaimana anda ingin diperlakukan”. Untuk menentukan kualitas-kualitas kepemimpinan anda
, sebagai seorang wirausaha, hendaknya anda dapat menjawab “ya” atas rangkaian pertanyaan
berikut ini:
• Apakah anda seorang pemimpin dan bukan pengekor?
• Apakah orang mencari anda minta dipimpin dan nasehat?
• Apakah anda dapat mengembangkan dan menerapkan ide-ide baru?
• Apakah anda memainkan peranan aktif dalam kehidupan bermasyarakat?
• Apakah anda mengatur waktu dan kegiatan-kegiatan anda secara efisien?
• Apakah anda mempunyain program atau rencana tertentu untuk menentukan kadar
kepemimpianan anda?
• Apakah anda menggunakan kekuatan anda sebagai pemimpin untuk membantu orang
lain?
• Apakah pendapat-pendapat orang lain membantu anda dalam mengambil keputusan?
• Apakah anda dapat menangani orang secara efektif ?
• Apakah anda belajar dari kesalahan-kesalahan anda?

1
B. Perilaku Pemimpin

a. Orientasi tugas
Pemimpin yang kadar orientasi tugasnya rendah cenderung menjadi tidak
aktif dalam mengarahkan perilaku yang berorientasi tujuan, seperti perencanaan dan
penjadualan. Mereka cenderung bekerja seperti para karyawan lain dan tidak
membedakan peranan mereka sebagai pemimpin organisasi secara jelas.

b. Orientasi orang

Pemimpin yang orientasi-orangnya rendah cenderung bersikap dingin dalam


hubungan dengan karyawan mereka,memusatkan perhatian pada prestasi individu
dan persaingan ketimbang kerjasama, serta tidak mendelegasikan kekuasaan dan
tanggung jawab.

Orang-orang yang orientasi-orangnya tinggi belum tentu merupakan orang-orang


yang ramah dan sosial; melainakan mereka dapat menangani pelbagai macam orang
dengan efektif. Mereka menunjukkan keterampilan yang tinggi dalam bidang
hubungan antar manusia. Dalam hubungan mereka dengan karyawan, mereka
cenderung , memberikan nasehat, mengkoordinasi, mengarahkan. dan mengambil
inisiatif daripada mengkritik, melarang dan menghakimi. Mereka memberikan
pengaruh kuat dan pengarahan yang kuat namun dengan cara yang tidak
menimbulkan dendam

C. Memimpin Orang lain

Agar menjadi sorang pemimpin yang efektif , anda harus mencoba menilai segala se

suatu melalui sudut pandang mereka yang anda pimpin. Sebelum anda mengambil
tindakan yang mempengaruhi staf anda, pertimbangkan bagaimana reaksi mereka
terhadapnya. Dalam pikiran anda, anda harus mampu menukar tempat dengan staf anda
dan berfikir seperti mereka.

D. Memimpin dan Memotivasi Orang Lain

Berikut ini adalah beberapa metode yang dilakukan oleh pemimpin yang berorientasi-
orangnya yang tinggi, untuk memberi motivasi kepada stafnya.

• Bangun harga diri karyawan


• Berilah innformasi

2
• Delegasikan kekuasaan dan tanggung jawab
• Membina kontak
• Anlisislah problemnya, bukan orangnya
• terapkanlah prinsip pengukuhan
• Jadilah seorang pendengar aktif
• Tetapkan tujuan-tujuan khusus dan tinjaulah itu secara teratur.
• Lakukan tindakan korektif

E. Tindakan Kepemimpinan

Kebanyakan pemimpin mempunyai kemampuan mengambil tindakan dan mencapai


hasil. Meskipun “kemajuannya lambat”, anda haruslah berusaha mencapai tujuan-tujuan
khusus setiap hari.

• Sekali anda mengambil keputusan, ambil tindakan secepat mungkin.


• Untuk jadi seorang pemimpin yang baik, anda harus mengetaui bagaimana dan kapan
menggunakan kemampuan ini.
• Jauilah situasi di mana kelemahan-kelemahan anda akan tampak
• Seorang pemim[in yang baik bersedia mengakui kesalahan-kesalahan dan mengubah
rencana-rencana.

F. Tingkatkan Moral Kerja Karyawan

Pilihlah orang-orang yang sesuai untuk bekerja di dalam bisnis anda. Sebuah tes
kepemimpinan yang sesungguhnya adalah kemampuan mengumpulkan orang-orang
dengan bakat dan pribadi yang berbeda-beda untuk bekerjasama menuju tujuan bersama.
Pada umumnya sikap positif terhadap pekerjaan tergantung pada kemampuan para
individu untuk mengembangakan sikap-sikap para karyawan dan semua itu tergantung
kepada anda.

Quote :

“Menjadi seorang pemimpin itu tidaklah mudah, ketika masalah datang janganlah
menghindar dan menyerah. Tetapi , cobalah menghadapinya dengan sabar dan
mengubahnya menjadi sebuah kesuksesan, seperti biji kopi yang mengubah air menjadi
sesuatu yang baru.”

Mengambil Risiko

3
Disusun oleh :

Arizky Yanuar Ramadhan (1316020071)

Teknik Listrik - 4D

A. Apakah situasi berisiko itu?


Mengambil keputusan dalam situasi penuh ketidak pastian, sambil menimbang rugi
dan sukses dan memilih alternatif, biasanya bergantung pada :
1. Daya tarik alternatif
2. Sejauh mana siap merugi
3. Kemungkinan relatif sukses dan gagal
4. Sejauh apa kemampuan untuk meningkatkan kemungkinan sukses dan
mengurangi kemungkinan gagal

Kebanyakan ciri-ciri wirausaha saling berkaitan. Hal ini lebih-lebih berlaku pada
perilaku pengambilan risiko. Beberapa kaitan itu antara lain demikian :

1. Pengambilan risiko berkaitan dengan kreativitas dan inovasi serta merupakan


bagian penting dalam mengubah ide menjadi kreativitas
2. Pengambilan risiko berkaitan dengan kepercayaan pada diri sendiri
3. Pengetahuan realistik mengenai kemampuan diri sendiri

B. Pengambilan risiko pribadi


1. Pengambilan risiko adalah hal yang hakiki dalam merealisasikan potensi sebagai
wirausaha
2. Pengambilan risiko yang penuh perhitungan akan memperoleh kesuksesan dengan
lebih mudah

C. Mengembangkan ide kreatif


Untuk mengurangi risiko ditolaknya suatu ide, saran-saran nya adalah :
1. Utarakan ide kepada orang terdekat
2. Pilih waktu dan tempat untuk mengemukakan ide
3. Kemukakan ide anda secara perlahan
Jangan memaksakan ide terhadap orang lain, karena setiap orang memerlukan waktu
untuk menerima sesuatu yang baru

D. Tipologi pengambil risiko

4
1. Tingkat bawah organisasi dibutuhkan pekerja yang terampil dalam melaksanakan
hal yang rutin, yang seditik risiko nya
2. Tingkat manajemen menengah, terdapat lebih banyak kemungkinan untuk
pengambilan risiko. Manajer tingkat menengah harus mendapat lebih banyak
kebebasan untuk berinovasi dan membuat perubahan kecil dalam prosedur dan
fungsi
3. Tingkat teratas dalam struktur organisasi, mempunyai kemampuan untuk
merumuskan dan menerapkan ide kreatif
Wirausaha yang sangat kreatif biasanya adalah pengambil risiko yang sedang-sedang
saja. Mereka bersedia menerima perubahan, mencoba berbagai alternatif, dan
mengembangkan inovasi untuk barang dan jasa dalam bidang bisnis baru

E. Mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab


Sebagai wirausaha adalah seorang pemimpin yang mengarahkan kegiatan-kegiatan
orang lain dalam usaha mencapai tujuan-tujuan perusahaan. Sebagai pemimpin
organisasi yang terdiri dari orang-orang, haruslah bersedia memberikan wewenang
dan tanggungjawab kepada staf untuk kegiatan tertentu. Mendelegasikan wewenang
dan tanggungjawab kepada orang lain mengandung berbagai risiko tertentu. Mungkin
ada akibat-akibat negatif dan positif, dan harus menanggung akibatnya.

F. Melaksanakan perubahan
Kemampuan mengambil risiko seorang wirausaha akan ditingkatkan oleh :
1. Keyakinan pada diri
2. Kesediaan untuk menggunakan kemampuan sepenuhnya untuk mengubah
keadaan demi keuntungan
3. Kemampuan untuk menilai situasi risiko secara realistis dan kemampuan untuk
mengubah kesempatan
Menghadapi suatu situasi risiko menurut tujuan-tujuan yang telah ditentukan
Inovasi dalam bisnis yang menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas lebih tinggi
adalah hasil dari tindakan para wirausaha, yang bersedia menerima tantangan lebih
besar dan memikul risiko yang sudah diperhitungkan

G. Mengevaluasi risiko

5
Data kuantitatif akan membantu mengevaluasi setiap risiko dan menetapkan tujuan
dan memungkinkan menggariskan kemajuan secara sistematis
Evaluasilah kebutuhan sebelum memutuskan untuk mengambil risiko. Beberapa
pertanyaan sebelum mengambil keputusan yang mengandung risiko adalah sebagai
berikut :
1. Apakah risiko itu sepadan dengan hasil?
2. Bagaimana risiko dapat dikurangi?
3. Informasi apa yang diperlukan sebelum risiko diambil?
4. Sumber daya apa yang dapat membantu mengurangi risiko dan mencapai tujuan?
5. Mengapa risiko ini penting?
6. Apakah ketakutan dalam mengambil risiko ini?
7. Apakah bersedia berusaha untuk mencapai tujuan ini?
8. dan masih banyak lagi pertanyaan terkait topic tersebut

H. Contoh pengambilan risiko


a. Taksiran risiko itu
Langkah pertama adalah menaksir ada tidak nya risiko di dalam nya: yakni
apakah terdapat potensi rugi dalam memilih sebuah alternatif.
b. Tujuan dan sasaran
Sasaran sebuah perusahaan mungkin dirumuskan : mencapai pertumbuhan yang
pelan, atau pertumbuhan mantap atau tidak tumbuh atau pertumbuhan dalam
bidang produk lain
c. Telitilah alternatif
Pengamnbilan risiko tertentu konsisten dengan sasaran perusahaan, maka langkah
berikutnya adalah mengadakan survei atas berbagai alternatif
d. Kumpulkan informasi dan ukurlah alternative
Berbagai akibat sebaiknya ditelusuri terus dengan kesimpulan logisnya.
1. Jika permintaan mendekati titik jenuh, apakah modifikasi produk mendorong
kenaikan permintaan di pasar baru?
2. Apakah terdapat pasar baru jika kegiatan persaingan mengurangi bagian pasar
sekarang
3. Dapatkah peralatan mesin dimodifikasi dengan mudah untuk membuat produk
lain?
4. Apakah ada kemungkinan para pembekal dam subkontraktor menaikan harga
jika permintaan bertambah

e. Bagaimana meminimkan risiko?


6
Langkah yang menentukan berisikan penaksiran secara realistik tentang sejauh
mana dapat mempengaruhi keadaan. Hal ini mengandung unsur :
1. Kesadaran yang jelas tentang kemampuan dan kekuasaan perusahaan
2. Kreativitas dalam menentukan cara mengubah keadaan
3. Kemampuan merencanakan taktik dan strategi untuk mewujudkan
perubahan
4. Dorongan, energi dan antusiasme untuk melaksanakan strategi itu

f. Rencanakan dan laksanakan sebuah alternative


Sekali sebuah alternatif telah dipilih, maka disusunlah sebuah rencana untuk
pelaksanaanya. Rencana ini mengandung sebuah jadwal waktu, rumusan tujuan
yang jelas, seperangkat rencana darurat untuk berbagai hasil yang mungkin
terjadi, dan sebuah proses umpan-balik, sehingga perubahan yang diperlukan
dapat dilaksanakan

TERIMAKASIH 

Mengambil Keputusan

7
Disusun oleh :

Daffa Muhammad Fadhil (1316020036)

Teknik Listrik - 4D

A. Pengambilan Keputusan
Suatu proses yang dilakukan secara sadar untuk menentukan atau membuat
pilihan-pilihan diantara beberapa alternatif dengan maksud untuk mencapai tujuan
bersama yang telah ditetapkan.

B. Menjadi Seorang Pengambil Keputusan yang Terampil


Dalam perusahaan besar, manajemen senior biasanya mengambil keputusan atas
dasar data dan dokumentasi perusahaan yang terdapat dalam survey, laporan, dan
anjungan komite. Informasi ini biasanya telah dihimpun dengan cara yang baku,
sesuai dengan teknik-teknik pemecahan persoalan. Sebuah persoalan utama dapat
dibagi-bagi sehingga sebagian daripadanya dapat dipecahkan dengan segera,
biasanya karena ada kebutuhan mendesak yang hasilnya cukup pasti. Biasanya
suatu keputusan dicapai melalui prosedur tetap, yang dimengerti dengan baik oleh
manajemen; dan mungkin ini hasil musyawarah, karena banyak orang yang tidak
bersedia memikul tanggung jawab pribadi atas keputusan tadi.

Semakin banyak anda berpengalaman dalam pengambilan keputusan, semakin


besar pula kepercayaan diri yang timbul dan juga semakin berorientasi pada
tindakan. Jawaban-jawaban terhadap pertanyaan pertanyaan berikut ini mungkin
dapat membantu menaksir kemampuan anda dalam mengambil keputusan.

C. Berikut ini pertanyaan yang mungkin timbul sebelum mengambil keputusan


- Bagaimana anda dapat menjaga kepercayaan diri ketika mengambil keputusan
penting.
- Contoh-contoh manakah selama enam bulan terakhir ini, yang
menggambarkan kemampuan anda mengambil keputusan realistik?
- Apakah kelemahan atau ketakutan anda sewaktu mengambil keputusan?
- Dengan cara bagaimanakah anda menggunakan kreativitas dan/atau intuisi
dalam mengambil keputusan?
- Hikmah apa yang anda petik dari kesalahan-kesalahan yang anda buat dalam
keputusan yang lalu.

D. Langkah-langkah pengambilan keputusan


- Analisa pemecahan persoalan

8
- Menetapkan pemecahan

- Mengambil dan melaksanakan keputusan-keputusan

E. Analisa pemecahan persoalan


Pemecahan dan cara-cara penyelesaian tidaklah sukar jika anda bekerja dalam
lingkungan yang sudah biasa bagi anda. Biasanya keputusan-keputusan dapat
dibuat dengan cepat dan tepat karena didasarkan atas pengalaman lampau. Agar
efektif, anda harus mampu melihat setiap aspek dari sebuah persoalan dan juga
mengerti/memahaminya secara keseluruhan. Pengalaman lampau dan intuisi anda
akan memungkinkan anda memilih factor-factor dan hal-hal yang vital dari setiap
persoalan.
- Kenalilah persoalannya secara umum;
- Tentukan fakta-fakta penting yang berkaitan dengannya;
- Identifikasilah problem-problem utama;
- Identifikasilah problem-problem yang terkait;
- Carilah sebab-sebab problem itu;
- Pertimbangkanlah berbabagai kemungkikan jalan keluar dari problem itu;
- Pilihlah jalan keluar yang paling dapat dilaksanakan;
- Laksanakanlah cara penyelesaiannya;
- Periksalah apakah cara penyelesaiannya tepat.

F. Menetapkan Pemecahan
Sekali sebuah persoalan telah ditentukan dan semua informasi dan data yang
berhubungan dengannya telah dikumpulkan, anda harus mengidentifikasi semua
cara pemecahan yang mungkin terhadap persoalan itu. Mungkin anda ingin mulai
dengan sebuah “sumbang saran” untuk daftar pemecahan alternative. Jangan
pernah mengkritik atau menolak pemecahan apapun yang diusulkan selama
proses sumbang saran itu. Anda wajib mendorong anggota siding untuk
mengajukan pemecahan sebanyak mungkin.

- Apa pemecahannya logis?


- Apakah pemecahan itu dapat diterapkan?
- Persoalan persoalan tambahan apakah yang ditimbulkan oleh cara
penyelesaian itu?

G. Mengambil dan melaksanakan keputusan

9
Banyak masalah utama yang dapat dipecahkan dengan jalan yang berlain-lainan.
Jika fakta-fakta saja tidak tidak mencukupi sebagai dasar pemilihan suatu arah
tindakan, maka keputusan-keputusan diambil dalam keadaan yang tidak pasti, di
mana resiko mungkin tidak dikenal.

- Tentukan fakta dari persoalan yang sudah anda kenal. Janganlah mencampur
adukkan antara fakta dan opini.
- Identifikasi bidang manakah dari persoalan tadi, yang tidak berdasarkan fakta.
Di bidang yang tidak dikenal inilah anda harus menggunakan logika,
penalaran, dan intuisi untuk mencapai keputusan.
- Jauhilah keputusan-keputusan yang akan mengubah secara drastis susunan
organisasi anda yang sekarang. Keputusan-keputusan jenis ini haruslah
dipikirkan selama jangka waktu terntentu.
- Ambilah resiko yang sedang-sedang saja.
- Keputusan-keputusan haruslah diuji-coba dahulu. Hal ini mengurangi resiko
anda, dan memungkinkan anda menilai hasil-hasilnya sebelum mengikatkan
diri secara penuh pada keputusan itu.

Dalam keadaan-keadaan tertentu, mungkin lebih baik bagi anda meneruskan saja
apa yang telah berhasil di masa lampau. Menggunakan cara-cara yang belum
dicoba dan mencoba-coba dengan ide-ide baru dapat menyebabkan malapetaka.

Meskipun sebuah keputusan bukan merupakan keputusan yang terbaik, keputusan


itu bisa saja memberikan hasil-hasil yang sangat berhasil. Bersedialah untuk
mengambil tindakan agresif dalam menerapkan sebuah keputusan. Hasil
keputusan dipengaruhi oleh sejauh mana wewewang dan dukungan anda atas
keputusan yang dibuat.

Kepribadian dan sikap wirausaha dalam melaksanakan sebuah keputusan


mempengaruhi hasil akhirnya. Sekali sebuah keputusan telah diambil, anda
hendaknya jangan ragu menerapkannya. Orang menghormati mereka yang
berorientasikan tindakan dan bersedia membela keputusannya.

Keputusan-keputusan krisis tidaklah mudah dibuat dan mungkin sering harus


dilakukan. Mengelak membuat keputusan adalah lebih jelek daripada membuat
keputusan yang salah.

10
Perencanaan Bisnis

Pada umumnya, dalam bisnis terdapat dua macam kegiatan perencanaan, yaitu:

1. Kegiatan keriwausahaan,
2. Kegiatan bisnis yang dilakukan secara rutin.
Kegiatan kewirausahaan tersebut mencakup beberapa kegiatan seperti,

1. Mengadakan kontak dengan para bankir, akuntan, pengacara, dan orang – orang lain yang
membantu dalam aspek – aspek finansial dan hokum dari bisnis anda.
2. Memperoleh survey – survey pemasaran, melaksanakan riset produk dan merancangkan
anggaran.
Kegiatan yang kedua adalah aspek – aspek bisnis yang dilakukan secara rutin, antara lain:

1. Menyiapkan laporan keuangan bulanan,

2. Memonitor dan merevisi anggaran

3. Mengatur arus produksi serta memasarkan produk dan jasa.

Perencanaan dan Pengendalian

Tujuan utama perencanaan adalah agar anda mendapat informasi yang tepat dan pada
waktu yang tepat, sehingga anda dapat membuat keputusan yang juga teapt.

Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan dan pengendalian bisnis antara lain:

◦ 1. Tidak boleh ada keputusan penting yang ditetapkan tanpa pengetahun dan
persetujuan anda.
◦ 2. Keterlibatan anda pada semua aspek bisnis adalah hal yang mustahil, maka
penting untuk mempunyai staff yang berkualitas.
◦ 3. Mempunyai tujuan dan sasaran yang spesifik.
Perencanaan Jangka Panjang dan Pendek

• Perencanaan bisnis dapat ditinjau dari dua cara yaitu: perencanaan jangka panjang
dan pendek.
• Perencanaan jangka panjang lebih umum dalam hasil – hasil yang dirancangkan.
• Keadaan bisnis yang kerap berubah, membuat kita membutuhkan perencanaan jangka
pendek guna meraih target – target jangka panjang.

11
Gambar 1.1

Timeline bisnis

 Tanggung - Gugat
o Salah satu hasil perencanaan yang baik adalah bahwa anda mempunyai
faktor – faktor tertentu untuk menilai prestasi dalam menyelesaikan tugas.
o Tanggung – gugat atas segala tindakan bisnis anda akan membuat bisnis
anda berada di jalur yang benar.
o Setiap orang dalam bisnis anda harus ditinjau secara berkala perihal
prestasi mereka.
o Dalam beberapa hal, evaluasi prestasi anda haruslah terukur, seperti
jumlah produk yang dibuat perhari atau jumlah penjualan perminggu.
 Perencanaan Untuk Pertumbuhan Perusahaan
o Dalam perusahaan pada umumnya, merencanakan pertumbuhan adalah
tugas para pejabat perusahaan.
o Semakin tinggi posisi seseorang, semakin banyak waktu yang dihabiskan
untuk melakukan aspek – aspek perencanaan, dan semakin sedikit waktu
untuk aspek – aspek operasi bisnis.
o Sebaliknya semakin rendah posisi orang, semakin banyak waktu untuk
aspek – aspek operasi bisnis dan semakin sedikit untuk aspek – aspek
perencanaan.

12
 Tahapan Perencanaan Bisnis
1. Menetapkan tujuan – tujuan.
2. Kumpulkan informasi dan data yang berkaitan dengan tujuan – tujuan yang
diusulkan.
3. Tentukan strategi terbaik.
4. Evaluasi

 Menetapkan Prioritas
o Perencanaan bisnis mencakup pula penentuan prioritas.
o Prioritas diperlukan agar uang dibelanjakan dengan cara yang paling efisien.
o Ada jenis – jenis biaya yang mungkin bisa diminimalisir, antara lain:
1. Biaya langsung, seperti biaya karyawan dan bahan untuk menghasilkan
produk dan jasa.
2. Biaya tidak langsung, seperti seperti bahan bantu yang tidak digunakan
secara langsung untuk menghasilkan produk dan jasa.

3. Biaya administrasi, seperti pengeluaran – pengeluaran kantor seta gaji


manajemen dan staf.

4. Biaya penjualan, yang mencakup semua biaya dalam penjualan produk


atau jasa seperti periklanan, gaji dan pengeluaran dari staf penjualan dan
promosi penjualan.

13
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN
KEUANGAN
Disusun oleh :
Ericshon Bole Pangihutan (1316020010)
Teknik listrik – 4D

1. Rencana Tindakan Keuangan.


Wirausaha perlu bersikap positif dalam merencanakan masa depan, dan tekanan bab ini
adalah pada tindakan sebagai langkah lanjut dari perencanaan keuangan, yang meliputi ketujuh
langkah berikut ini:

 Hasilkan target-target keuangan jangka pendek dan jangka panjang.


 Menetapkan imbalan-imbalan jangka pendek dan jangka panjang.
 Menetapkan standar efisiensi yang meliputi semua aspek operasi.
 Mendokumentasi rencana keuangan yang menyeluruh.
 Memeriksa kebenaran rencana dan merevisinya di mana perlu.
 Menganalisis rencana dan membuat perbandingan dengan standar yang sudah ada.
 Mengkomunikasikan rencana itu kepada karyawan dan menyiapkan tahap pelaporan dan
pengendalian.

A. Penentuan Tujuan : Angka-angka Keuangan Untuk Target-target Jangka Panjang.


Jika anda menetapkan tujuan-tujuan untuk kemampulabaan, maka anda mengukur bisnis
anda dalam lingkungan industrinya. Jika anda menentukan tujuan untuk efisiensi, maka anda
sedang mengukur kualitas semua sumber daya anda: personalia, perlengkapan, pabrik. Ketika
anda menentukan tujuan bagi pertumbuhan, maka anda menghadapkan bisnis anda dengan bisnis
lain di pasar. Dengan kata lain, menentukan tujuan adalah proses peninjauan kembali bisnis.

B. Tujuan keuangan meliputi perumusan tentang beberapa atau semua dari hal-hal
berikut:
Tujuan-tujuan keuangan: efisiensi bisnis, pelbagai ukuran efisiensi akan digunakan untuk
menaksir prestasi keuangan. Dan target-target akan ditentukan dan direvisi pertahun dengan
mempertimbangkan kondisi-kondisi pasar, pengalaman dan keahlian pribadi. Ukuran efisiensi
menyeluruh akan mengaitkan laba bersih sebelum pajak dengan hasil penjualan dan investasi
bisnis.

14
Usaha ini harus dapat meningkatkan posisinya relatifnya dalam industri. Di dalam kondisi yang
berjalan, nampaknya standar prestasi jangka pendek yang sepantasnya untuk kedua rasio ini
adalah:

Marjin bersih: 10%


Laba Investasi:30%

Proyeksi-proyeksi jangka panjang menunjukkan bahwa rasio marjin bersih seharusnya


bertambah secara mantap menjadi 15% dan laba investasi menurun dengan turunnya risiko
(katakan, 25%) selama sepuluh tahun mendatang. Standar efisiensi untuk modal dan
produktifitas orang akan ditetapkan oleh setiap devisi dalam perusahaan kita.

C. Tujuan-tujuan keuangan : Harapan pertumbuhan.


Hasil penjualan, penetrasi produk, laba dan harta pemilik diharapkan bertambah setiap
tahun. Hasil penjualan diharapkan akan bertambah pada kecepatan yang melebihi indeks harga
grossir dan pada kecepatan yang sama dengan yang dicapai oleh 10 persen perusahaan dalam
industri tersebut, yang berada di urutan teratas. Bagian pasar akan bertambah sampai (paling
sedikit) 60% dari pasar yang telah dicapai. Laju pertambahan laba bersih akan melebihi indeks
harga konsumen dan setaraf dengan 10% atas perusahaan yang terbesar dalam industri tersebut.
Harga pemilik akan bertambah dengan kecepatan yang melebihi pertumbuhan dalam indeks
bursa saham.

D. Tujuan-tujuan keuangan : imbalan untuk para pemilik.


Imbalan keuangan untuk pemilik akan terdiri atas imbalan atas waktu, yang mencerminkan
jam-jam yang dialokasikan untuk bisnis, pengalaman pemilik, kemapuan, dan tanggung jawab,
dan imbalan untuk investasi, yang mencerminkan resiko yang berubah-ubah dari kompetensi
manajerial,dan imbalan investasi berkaitan dengan hilangnya peluang investasi lainnya. Imbalan
atas waktu diharapkan paling sedikit 20 juta rupiah per-tahun dan laba atas resiko investasi
paling sedikit 30% untuk masa-masa awal, lalu berkurang menjadi 25% kalau risiko bisnisnya
berkurang.

E. Tujuan-tujuan keuangan : investasi


Menurut syarat penempatan modal dewasa ini , sikitar 60% dari semua harta yang
diperoleh akan dibiayai melalui dana pemilik sendiri, baik untuk modal investasi baru maupun
laba yang ditanam kembali. Dalam jangka pendek, laba atas dana pemilik paling sedikit 30%
sedangkan dalam jangka panjang (dengan resiko yang berkurang) paling sedikit 25%. Hal ini
berarti bahwa semua harta baru akan menghasilkan harapan akan laba paling sedikit 18% dalam
jangka pendek, dan 15% dalam jangka panjang.

15
Semua harta yang menghasilkan laba, yang menghendaki pengeluaran melebihi dua puluh juta
rupiah, harus dirancangkan untuk mencapai sasaran ini. Harta yang menghemat biaya diharapkan
menghasilkan laba yang lebih tinggi dari standar-standar ini.

Tujuan-tujuan itu panting sebagai titik mulai dalam proses perencanaan dan pengendalian.
Tanpa tujuan-tujuan, seorang wirausaha tidak mempunyai dasar atau tolok ukur untuk digunakan
dalam proses perbaikan; tidak mempunyai peluang untuk mendeteksi kelemahan-kelemahan,
tidak mempunyai kesepatan untuk membangun kekuatan, tidak mempunyai banyak kesempatan
untuk belajar dari pengalaman. Proses penentuan tujuan merupakan suatu latihan kedisiplinan
seperti juga proses perencanaan sendiri. Penentuan tujuan adalah tugas anda sebagai wirausaha.
Banyak anggota staf anda akan terlibat dalam proses perencanaan ini, numun andalah yang harus
membuat keputusan atau penentuan tujuan. Baik anda maupun staf anda harus meluangkan
waktu untuk merencanakan jangka pendek dan jangka panjang serta penentuan tujuan.

F. Waktu Perencanaan
Proses penentuan tujuan merupakan suatu latihan kedisiplinan seperti juga proses
perencanaan sendiri. Penentuan tujuan adalah tugas anda sebagai wirausaha. Banyak anggota staf
anda akan terlibat dalam proses perencanaan ini, numun andalah yang harus membuat keputusan
atau penentuan tujuan. Baik anda maupun staf anda harus meluangkan waktu untuk
merencanakan jangka pendek dan jangka panjang serta penentuan tujuan. Secara arbitrer, kita
dapat melakukan proses penentuan tujuan dan tugas-tugas lain dalam proses perencanaan dan
membuat alokasi yang berikut, dengan menunjukkan penekanan-penekanan yang berhubungan
dengan:

Waktu untuk perencanaan Jangka Waktu untuk perencanaan Jangka


pendek (%) panjang (%)

Wirausaha (Anda) 20 % Wirausaha (Anda) 80 %


Staf senior 50 % Staf senior 50 %
Manajemen tingkat bawah 90 % Manajemen tingkat bawah 10 %

16
G. Perumusan Imbalan Keuangan.
Imbalan keuangan untuk pemilik akan terdiri dari imbalan atas waktu dan imbalan atas
investasi. Imbalan atas waktu akan dihitung sebagai berikut:

 Gaji pokok manajer Rp. 15.000.000,00


 Jam kerja yang dicurahkan 2.000.000,00
 Kualifikasi 500.000,00
 Pengalaman 1.000.000,00
 Tanggungjawab 3.000.000,00
 Total Rp. 22.000.000,00
Gaji dasar manajer akan diindeks setiap triwulan, disesuaikan dengan kenaikan upah nasional
dan imbalan atas waktu akan disesuaikan dengan lamanya pengalaman, kualifikasi, tanggung
jawab, dan survei penggajian para eksekutif tahunan, yang dilaksanakan oleh asosiasi-asosiasi
profesional.

H. Standar Efisiensi.
Pelbagai standar efisiensi akan dibahas kemudian dalam bab ini. Sebagai contoh ini,
standar dibatasi pada marjin kotor, pengeluaran dan marjin bersih. Target-target dapat ditetapkan
berdasarkan catatan intern maupun dari statistik industri, yaitu yang sering dinamakan
"perbandingan ekstern" atau "perbandingan antara perusahaan". Kedua set data ini penting bagi
wirausaha karena perbandingan tetap antara bisnis anda dan bisnis lain di dalam industri itu
sesuai dengan konsep meningkatkan kekuatan, menghilangkan kelemahan dan mengambil sikap
positif terhadap pertumbuhan. Dengan adanya statistik intern dan ekstern dari prestasi masa
lampau dan harapan-harapan masa depan, wirausaha dapat mengembangkan sebuah rencana
keuangan yang menyeluruh. Angka-angka relatif diterapkan pada permintaan imbalan keuangan
untuk menetapkan proyeksi-proyeksi penjualan, pengeluaran dan laba.

17

Anda mungkin juga menyukai