Proteksi Katodik
Proteksi Katodik
Proteksi Katodik
Disusun oleh :
“ Prestasi total sebuah bisnis terutama ditentukan oleh sikap dan tindakan dari sang wirausaha.
Efektifitas anda sebagai pemimpin ditentukan oleh hasil-hasil yang anda capai. “
Wirausaha yang berhasil merupakan pemimpin yang berhasil, baik yang memimpin beberapa
atau beratus-ratus karyawan. Seorang pemimpin yang efektif akan selalu mencari cara-cara yang
lebih baik. Anda dapat menjadi pemimpin yang berhasil jika anda percaya pada pertumbuhan
dari perusahaan anda.
A. Mengembangkan Sifat Pemimpin
Kepribadian anda akan ikut mempengaruhi prilaku kepemimpinan anda. Pekerjaan anda
sekarang harus dapat memberikan sejumlah peluanguntuk mempraktekkan kepemimpinan.
Situasi untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan anda dapat di temui dalam kegiatan
sehari-hari anda dan dalam pergaulan anda dengan keryawan anda. Cara yang baik untuk
mempraktekkan keterampilan anda adalah denganmenyadari adanya peluang-peluang untuk
menunjukan kemampuan anda memimpin dalam kegiatan sehari-hari.
Suatu pedoman bagi kepemimpinan yang baik ialah “perlakukanlah orang-orang lain
sebagaimana anda ingin diperlakukan”. Untuk menentukan kualitas-kualitas kepemimpinan anda
, sebagai seorang wirausaha, hendaknya anda dapat menjawab “ya” atas rangkaian pertanyaan
berikut ini:
• Apakah anda seorang pemimpin dan bukan pengekor?
• Apakah orang mencari anda minta dipimpin dan nasehat?
• Apakah anda dapat mengembangkan dan menerapkan ide-ide baru?
• Apakah anda memainkan peranan aktif dalam kehidupan bermasyarakat?
• Apakah anda mengatur waktu dan kegiatan-kegiatan anda secara efisien?
• Apakah anda mempunyain program atau rencana tertentu untuk menentukan kadar
kepemimpianan anda?
• Apakah anda menggunakan kekuatan anda sebagai pemimpin untuk membantu orang
lain?
• Apakah pendapat-pendapat orang lain membantu anda dalam mengambil keputusan?
• Apakah anda dapat menangani orang secara efektif ?
• Apakah anda belajar dari kesalahan-kesalahan anda?
1
B. Perilaku Pemimpin
a. Orientasi tugas
Pemimpin yang kadar orientasi tugasnya rendah cenderung menjadi tidak
aktif dalam mengarahkan perilaku yang berorientasi tujuan, seperti perencanaan dan
penjadualan. Mereka cenderung bekerja seperti para karyawan lain dan tidak
membedakan peranan mereka sebagai pemimpin organisasi secara jelas.
b. Orientasi orang
Agar menjadi sorang pemimpin yang efektif , anda harus mencoba menilai segala se
suatu melalui sudut pandang mereka yang anda pimpin. Sebelum anda mengambil
tindakan yang mempengaruhi staf anda, pertimbangkan bagaimana reaksi mereka
terhadapnya. Dalam pikiran anda, anda harus mampu menukar tempat dengan staf anda
dan berfikir seperti mereka.
Berikut ini adalah beberapa metode yang dilakukan oleh pemimpin yang berorientasi-
orangnya yang tinggi, untuk memberi motivasi kepada stafnya.
2
• Delegasikan kekuasaan dan tanggung jawab
• Membina kontak
• Anlisislah problemnya, bukan orangnya
• terapkanlah prinsip pengukuhan
• Jadilah seorang pendengar aktif
• Tetapkan tujuan-tujuan khusus dan tinjaulah itu secara teratur.
• Lakukan tindakan korektif
E. Tindakan Kepemimpinan
Pilihlah orang-orang yang sesuai untuk bekerja di dalam bisnis anda. Sebuah tes
kepemimpinan yang sesungguhnya adalah kemampuan mengumpulkan orang-orang
dengan bakat dan pribadi yang berbeda-beda untuk bekerjasama menuju tujuan bersama.
Pada umumnya sikap positif terhadap pekerjaan tergantung pada kemampuan para
individu untuk mengembangakan sikap-sikap para karyawan dan semua itu tergantung
kepada anda.
Quote :
“Menjadi seorang pemimpin itu tidaklah mudah, ketika masalah datang janganlah
menghindar dan menyerah. Tetapi , cobalah menghadapinya dengan sabar dan
mengubahnya menjadi sebuah kesuksesan, seperti biji kopi yang mengubah air menjadi
sesuatu yang baru.”
Mengambil Risiko
3
Disusun oleh :
Teknik Listrik - 4D
Kebanyakan ciri-ciri wirausaha saling berkaitan. Hal ini lebih-lebih berlaku pada
perilaku pengambilan risiko. Beberapa kaitan itu antara lain demikian :
4
1. Tingkat bawah organisasi dibutuhkan pekerja yang terampil dalam melaksanakan
hal yang rutin, yang seditik risiko nya
2. Tingkat manajemen menengah, terdapat lebih banyak kemungkinan untuk
pengambilan risiko. Manajer tingkat menengah harus mendapat lebih banyak
kebebasan untuk berinovasi dan membuat perubahan kecil dalam prosedur dan
fungsi
3. Tingkat teratas dalam struktur organisasi, mempunyai kemampuan untuk
merumuskan dan menerapkan ide kreatif
Wirausaha yang sangat kreatif biasanya adalah pengambil risiko yang sedang-sedang
saja. Mereka bersedia menerima perubahan, mencoba berbagai alternatif, dan
mengembangkan inovasi untuk barang dan jasa dalam bidang bisnis baru
F. Melaksanakan perubahan
Kemampuan mengambil risiko seorang wirausaha akan ditingkatkan oleh :
1. Keyakinan pada diri
2. Kesediaan untuk menggunakan kemampuan sepenuhnya untuk mengubah
keadaan demi keuntungan
3. Kemampuan untuk menilai situasi risiko secara realistis dan kemampuan untuk
mengubah kesempatan
Menghadapi suatu situasi risiko menurut tujuan-tujuan yang telah ditentukan
Inovasi dalam bisnis yang menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas lebih tinggi
adalah hasil dari tindakan para wirausaha, yang bersedia menerima tantangan lebih
besar dan memikul risiko yang sudah diperhitungkan
G. Mengevaluasi risiko
5
Data kuantitatif akan membantu mengevaluasi setiap risiko dan menetapkan tujuan
dan memungkinkan menggariskan kemajuan secara sistematis
Evaluasilah kebutuhan sebelum memutuskan untuk mengambil risiko. Beberapa
pertanyaan sebelum mengambil keputusan yang mengandung risiko adalah sebagai
berikut :
1. Apakah risiko itu sepadan dengan hasil?
2. Bagaimana risiko dapat dikurangi?
3. Informasi apa yang diperlukan sebelum risiko diambil?
4. Sumber daya apa yang dapat membantu mengurangi risiko dan mencapai tujuan?
5. Mengapa risiko ini penting?
6. Apakah ketakutan dalam mengambil risiko ini?
7. Apakah bersedia berusaha untuk mencapai tujuan ini?
8. dan masih banyak lagi pertanyaan terkait topic tersebut
TERIMAKASIH
Mengambil Keputusan
7
Disusun oleh :
Teknik Listrik - 4D
A. Pengambilan Keputusan
Suatu proses yang dilakukan secara sadar untuk menentukan atau membuat
pilihan-pilihan diantara beberapa alternatif dengan maksud untuk mencapai tujuan
bersama yang telah ditetapkan.
8
- Menetapkan pemecahan
F. Menetapkan Pemecahan
Sekali sebuah persoalan telah ditentukan dan semua informasi dan data yang
berhubungan dengannya telah dikumpulkan, anda harus mengidentifikasi semua
cara pemecahan yang mungkin terhadap persoalan itu. Mungkin anda ingin mulai
dengan sebuah “sumbang saran” untuk daftar pemecahan alternative. Jangan
pernah mengkritik atau menolak pemecahan apapun yang diusulkan selama
proses sumbang saran itu. Anda wajib mendorong anggota siding untuk
mengajukan pemecahan sebanyak mungkin.
9
Banyak masalah utama yang dapat dipecahkan dengan jalan yang berlain-lainan.
Jika fakta-fakta saja tidak tidak mencukupi sebagai dasar pemilihan suatu arah
tindakan, maka keputusan-keputusan diambil dalam keadaan yang tidak pasti, di
mana resiko mungkin tidak dikenal.
- Tentukan fakta dari persoalan yang sudah anda kenal. Janganlah mencampur
adukkan antara fakta dan opini.
- Identifikasi bidang manakah dari persoalan tadi, yang tidak berdasarkan fakta.
Di bidang yang tidak dikenal inilah anda harus menggunakan logika,
penalaran, dan intuisi untuk mencapai keputusan.
- Jauhilah keputusan-keputusan yang akan mengubah secara drastis susunan
organisasi anda yang sekarang. Keputusan-keputusan jenis ini haruslah
dipikirkan selama jangka waktu terntentu.
- Ambilah resiko yang sedang-sedang saja.
- Keputusan-keputusan haruslah diuji-coba dahulu. Hal ini mengurangi resiko
anda, dan memungkinkan anda menilai hasil-hasilnya sebelum mengikatkan
diri secara penuh pada keputusan itu.
Dalam keadaan-keadaan tertentu, mungkin lebih baik bagi anda meneruskan saja
apa yang telah berhasil di masa lampau. Menggunakan cara-cara yang belum
dicoba dan mencoba-coba dengan ide-ide baru dapat menyebabkan malapetaka.
10
Perencanaan Bisnis
Pada umumnya, dalam bisnis terdapat dua macam kegiatan perencanaan, yaitu:
1. Kegiatan keriwausahaan,
2. Kegiatan bisnis yang dilakukan secara rutin.
Kegiatan kewirausahaan tersebut mencakup beberapa kegiatan seperti,
1. Mengadakan kontak dengan para bankir, akuntan, pengacara, dan orang – orang lain yang
membantu dalam aspek – aspek finansial dan hokum dari bisnis anda.
2. Memperoleh survey – survey pemasaran, melaksanakan riset produk dan merancangkan
anggaran.
Kegiatan yang kedua adalah aspek – aspek bisnis yang dilakukan secara rutin, antara lain:
Tujuan utama perencanaan adalah agar anda mendapat informasi yang tepat dan pada
waktu yang tepat, sehingga anda dapat membuat keputusan yang juga teapt.
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan dan pengendalian bisnis antara lain:
◦ 1. Tidak boleh ada keputusan penting yang ditetapkan tanpa pengetahun dan
persetujuan anda.
◦ 2. Keterlibatan anda pada semua aspek bisnis adalah hal yang mustahil, maka
penting untuk mempunyai staff yang berkualitas.
◦ 3. Mempunyai tujuan dan sasaran yang spesifik.
Perencanaan Jangka Panjang dan Pendek
• Perencanaan bisnis dapat ditinjau dari dua cara yaitu: perencanaan jangka panjang
dan pendek.
• Perencanaan jangka panjang lebih umum dalam hasil – hasil yang dirancangkan.
• Keadaan bisnis yang kerap berubah, membuat kita membutuhkan perencanaan jangka
pendek guna meraih target – target jangka panjang.
11
Gambar 1.1
Timeline bisnis
Tanggung - Gugat
o Salah satu hasil perencanaan yang baik adalah bahwa anda mempunyai
faktor – faktor tertentu untuk menilai prestasi dalam menyelesaikan tugas.
o Tanggung – gugat atas segala tindakan bisnis anda akan membuat bisnis
anda berada di jalur yang benar.
o Setiap orang dalam bisnis anda harus ditinjau secara berkala perihal
prestasi mereka.
o Dalam beberapa hal, evaluasi prestasi anda haruslah terukur, seperti
jumlah produk yang dibuat perhari atau jumlah penjualan perminggu.
Perencanaan Untuk Pertumbuhan Perusahaan
o Dalam perusahaan pada umumnya, merencanakan pertumbuhan adalah
tugas para pejabat perusahaan.
o Semakin tinggi posisi seseorang, semakin banyak waktu yang dihabiskan
untuk melakukan aspek – aspek perencanaan, dan semakin sedikit waktu
untuk aspek – aspek operasi bisnis.
o Sebaliknya semakin rendah posisi orang, semakin banyak waktu untuk
aspek – aspek operasi bisnis dan semakin sedikit untuk aspek – aspek
perencanaan.
12
Tahapan Perencanaan Bisnis
1. Menetapkan tujuan – tujuan.
2. Kumpulkan informasi dan data yang berkaitan dengan tujuan – tujuan yang
diusulkan.
3. Tentukan strategi terbaik.
4. Evaluasi
Menetapkan Prioritas
o Perencanaan bisnis mencakup pula penentuan prioritas.
o Prioritas diperlukan agar uang dibelanjakan dengan cara yang paling efisien.
o Ada jenis – jenis biaya yang mungkin bisa diminimalisir, antara lain:
1. Biaya langsung, seperti biaya karyawan dan bahan untuk menghasilkan
produk dan jasa.
2. Biaya tidak langsung, seperti seperti bahan bantu yang tidak digunakan
secara langsung untuk menghasilkan produk dan jasa.
13
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN
KEUANGAN
Disusun oleh :
Ericshon Bole Pangihutan (1316020010)
Teknik listrik – 4D
B. Tujuan keuangan meliputi perumusan tentang beberapa atau semua dari hal-hal
berikut:
Tujuan-tujuan keuangan: efisiensi bisnis, pelbagai ukuran efisiensi akan digunakan untuk
menaksir prestasi keuangan. Dan target-target akan ditentukan dan direvisi pertahun dengan
mempertimbangkan kondisi-kondisi pasar, pengalaman dan keahlian pribadi. Ukuran efisiensi
menyeluruh akan mengaitkan laba bersih sebelum pajak dengan hasil penjualan dan investasi
bisnis.
14
Usaha ini harus dapat meningkatkan posisinya relatifnya dalam industri. Di dalam kondisi yang
berjalan, nampaknya standar prestasi jangka pendek yang sepantasnya untuk kedua rasio ini
adalah:
15
Semua harta yang menghasilkan laba, yang menghendaki pengeluaran melebihi dua puluh juta
rupiah, harus dirancangkan untuk mencapai sasaran ini. Harta yang menghemat biaya diharapkan
menghasilkan laba yang lebih tinggi dari standar-standar ini.
Tujuan-tujuan itu panting sebagai titik mulai dalam proses perencanaan dan pengendalian.
Tanpa tujuan-tujuan, seorang wirausaha tidak mempunyai dasar atau tolok ukur untuk digunakan
dalam proses perbaikan; tidak mempunyai peluang untuk mendeteksi kelemahan-kelemahan,
tidak mempunyai kesepatan untuk membangun kekuatan, tidak mempunyai banyak kesempatan
untuk belajar dari pengalaman. Proses penentuan tujuan merupakan suatu latihan kedisiplinan
seperti juga proses perencanaan sendiri. Penentuan tujuan adalah tugas anda sebagai wirausaha.
Banyak anggota staf anda akan terlibat dalam proses perencanaan ini, numun andalah yang harus
membuat keputusan atau penentuan tujuan. Baik anda maupun staf anda harus meluangkan
waktu untuk merencanakan jangka pendek dan jangka panjang serta penentuan tujuan.
F. Waktu Perencanaan
Proses penentuan tujuan merupakan suatu latihan kedisiplinan seperti juga proses
perencanaan sendiri. Penentuan tujuan adalah tugas anda sebagai wirausaha. Banyak anggota staf
anda akan terlibat dalam proses perencanaan ini, numun andalah yang harus membuat keputusan
atau penentuan tujuan. Baik anda maupun staf anda harus meluangkan waktu untuk
merencanakan jangka pendek dan jangka panjang serta penentuan tujuan. Secara arbitrer, kita
dapat melakukan proses penentuan tujuan dan tugas-tugas lain dalam proses perencanaan dan
membuat alokasi yang berikut, dengan menunjukkan penekanan-penekanan yang berhubungan
dengan:
16
G. Perumusan Imbalan Keuangan.
Imbalan keuangan untuk pemilik akan terdiri dari imbalan atas waktu dan imbalan atas
investasi. Imbalan atas waktu akan dihitung sebagai berikut:
H. Standar Efisiensi.
Pelbagai standar efisiensi akan dibahas kemudian dalam bab ini. Sebagai contoh ini,
standar dibatasi pada marjin kotor, pengeluaran dan marjin bersih. Target-target dapat ditetapkan
berdasarkan catatan intern maupun dari statistik industri, yaitu yang sering dinamakan
"perbandingan ekstern" atau "perbandingan antara perusahaan". Kedua set data ini penting bagi
wirausaha karena perbandingan tetap antara bisnis anda dan bisnis lain di dalam industri itu
sesuai dengan konsep meningkatkan kekuatan, menghilangkan kelemahan dan mengambil sikap
positif terhadap pertumbuhan. Dengan adanya statistik intern dan ekstern dari prestasi masa
lampau dan harapan-harapan masa depan, wirausaha dapat mengembangkan sebuah rencana
keuangan yang menyeluruh. Angka-angka relatif diterapkan pada permintaan imbalan keuangan
untuk menetapkan proyeksi-proyeksi penjualan, pengeluaran dan laba.
17