c. Usia
Usia yang sudah tua, fisiologisnya menurun dan sekresi insulin menurun
sehingga fungsi tubuh untuk mengendalikan glukosa darah yang naik mejadi
kurang optimal ( Gusti dan Ema, 2014 )
d. Riwayat kelahiran
BBL > 4000 gram atau riwayat DM gestasional berisiko menderita DM 2
e. Riwayat kelahiran
BBLR < 2,5 kg di mungkinkan memiliki kerusakan pankreas sehingga
produksi insulin terganggu
2. Modifable risk factor
a. BB > ( IMT > 23 kg/𝑚2
karena ketidakseimbangan antara konsumsi kalori dan kebutuhan energi
yang disimpan dalam bentuk lemak
b. Obesitas abdominal
Lingkaran perut ( pria > 90 cm , wanita > 80 cm ). pada orang oesitas, dalam
tubuhnya terjadi peningkatan pelepasan asam lemak bebas ( free fatty acid /
FFA ) dari lemak visceral yaitu lemak pada rongga perut yang lebih resisten
terhadap efek metabolik insulin dan sensitif terhadap hormon lipolitik.
peningkatan FFA menyebabkan hambatan kerja insulin sehingga terjadi
kegagalan uptake glukosa hepatik melalui proses glukoneosis meningkatkan
jumlah lemak abdominal mempunyai korelasi ditambah dengan hiperinsulin
dan berkorelasi dengan sensitivitas insulin dan mengakibatkan resiko
terhadap DM 2
c. aktivitas fisik yang berlebih
kegiatan fisik dan olahraga, otot – otot memakai lebih glukosa daripada
waktu tidak bergerak ( diam ). melalui olahraga, konsentrasi glukosa darah
menurun. insulin akan bekerja lebih baik sehingga glukosa dapat masuk ke
dalam sel otor untuk digunakan.
d. Hipertensi
pengaruh hipertensi terhadap DM disebabkan oleh penebalan pembuluh
darah arteri menyebabkan diameter pembuluh darah menyempit sehingga
proses pengangkutan glukosa dari dalam darah ke sel menjadi terganggu.
e. diet tidak sehat
dengan meningkatnya gula dan menurunnya serat dapat meningkatkan
risiko prediabetes dan akhirnya menderita DM tipe 2 ( pramono, 2009 )
Faktor etilogi :