PUSKESMAS KEDUNGKANDANG
KOTA MALANG
0
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah
Kedungkandang Kota Malang Tahun 2017 dapat terselesaikan. Keberadaan Manual Mutu ini bagi
Puskesmas Kedungkandang sangat penting sekali karena akan memberikan panduan secara rinci
terhadap seluruh gerak langkah yang terkait dengan Sistem Manajemen Mutu di Puskesmas
Kedungkandang.
Manual Mutu ini juga merupakan sebuah persyaratan yang sangat penting bagi pelaksanaan
akreditasi. Secara umum ruang lingkup Manual Mutu ini meliputi seluruh penataan Sistem
terhadap evaluasinya.
Penyusunan Manual Mutu ini tentu masih memerlukan perbaikan karena memang Manual
Mutu adalah bersifat dinamis dan bahkan harus selalu diperbaiki secara terus menerus seiring
penanggung jawab dan unit-unit yang terkait pada Puskesmas Kedungkandang Kota Malang.
------------------------------------
1
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
PENDAHULUAN
VISI
” Terwujudnya masyarakat Kecamatan Kedungkandang yang sehat mandiri”
MISI
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan.
2. Mendorong kemandirian Hidup Sehat bagi keluarga dan masyarakat.
3. Memelihara dan meningkatkan mutu dan keterjangkauan pelayanan kesehatan.
4. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan sesuai Standar Pelayanan Kesehatan.
5. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga, masyarakat
dan lingkungan.
2
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
5. PRIMA
Mampu memberikan pelayanan yang memuaskan.
MOTTO
“ SEHAT UNTUK SEMUA”
JANJI LAYANAN
“ KAMI SIAP MELAYANI ANDA DENGAN RAMAH DAN NYAMAN “
3
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
DAFTAR ISI
5
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
BAB I
PENDAHULUAN
6
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
Pelayanan Kefarmasian
Laboratorium
Pelayanan Konseling Remaja
Klinik Lansia
ECG
Pelayanan Gawat Darurat
1.1.1.2. Data Demografi
7
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
1.1.1.6. Motto
Moto Puskesmas Kedungkandang adalah:
“ sehat untuk semua“
1.1.1.7.Janji Layanan
“ Kami siap melayani anda dengan ramah dan nyaman “
4. PROFESIONAL
8
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
10
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
11
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
12
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
1. menerima laporan pengaduan baik secara lisan maupun tertulis yang dapat
dipertanggungjawabkan dari masyarakat
2. mengidentifikasi masalah/aduan
13
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
5. Melakukan Telaah eksternal yakni telaah triwulan terhadap hasil yang dicapai
olehsarana pelayanan kesehatan tingkat pertama lainnya serta sektor lain
terkait yang ada diwilayah kerja puskesmas. Telaah triwulan ini dilakukan
dalam Lokakarya Mini Triwulan Puskesmas secara lintas sektor.
14
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
1.2.3. Kebijakan
a. Sistim Manajemen Mutu Puskesmas Kedungkandang merupakan penjabaran
dan penerapan dari kebijakan pemerintah tentang pelayanan kesehatan pada
masyarakat yang di dasarkan atas perundang-undangan yang berlaku serta
peraturan-peraturan lainnya yang terkait sebagaimana tertuang dalam Manual
Mutu ini.
b. Puskesmas Kedungkandang menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan,
memelihara dan memperbaiki secara berkesinambungan Sistem Manajemen
Mutu Puskesmas Kedungkandang, yang meliputi kegiatan mutu;
1) Mengidentifikasi proses yang diperlukan untuk Sistem Manajemen
Mutu dan aplikasinya;
2) Menetapkan urutan dan interaksi antar proses tersebut didalam proses
bisnis;
3) Menetapkan kriteria dan metode yang diperlukan untuk memastikan
bahwa baik operasi maupun pengendalian proses-proses berjalan
efektif;
4) Memastikan tersedianya sumber daya dan informasi yang diperlukan
untuk mendukung operasi dan pemantauan proses pelayanan dan
hasilnya;
5) Memantau, mengukur dan menganalisa proses-proses dan hasilnya;
6) Menerapkan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil
sesuai dengan yang direncanakan serta perbaikan berkesinambungan;
7) Menerapkan seluruh persyaratan Sistim Manajemen Mutu Puskesmas
Kedungkandang.
1.2.4. Dokumen Terkait
Seluruh dokumen yang berlaku sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi akreditasi
puskesmas.
1.3. TUJUAN
Manual Mutu ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas Kedungkandang dalam membangun
Sistem Manajemen Mutu baik untuk penyelenggaraan upaya puskesmas maupun upaya
kesehatan perorangan, yang bertujuan untuk:
a. Menentukan dan menguraikan sistem mutu organisasi, menetapkan tanggung jawab
personil manajemen yang mempengaruhi sistem mutu dan memberikan prosedur umum
kegiatan yang berkaitan dengan sistem mutu.
b. Menunjukkan komitmen terhadap mutu dan pengakuan berdasarkan standar untuk
memelihara mutu, pelaksanaan suatu layanan, sistem pengendalian mutu dan proses
perbaikan yang berkelanjutan serta pelayanan dalam memuaskan pelanggan.
c. Memantau kekurangan-kekurangan dalam mengadakan pelayanan kepada masyarakat
sebagai acuan dalam meningkatkan pembenahan pelayanan secara terus-menerus.
15
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
d. Memastikan bahwa seluruh personil mempunyai pemahaman yang jelas terhadap apa
yang diperlukan/dipersyaratkan dari diri mereka serta dengan siapa mereka bekerja dan
kepada siapa mereka bertanggung jawab secara langsung atau melaporkan
pekerjaannya.
e. Merupakan pedoman dalam bertindak dan pengambilan keputusan untuk
penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas Kedungkandang.
Acuan yang digunakan dalam menyusun Manual Mutu ini adalah Buku Standar Penyusunan
Dokumen Akreditasi Puskesmas yang dikeluarkan oleh Dirjen Bina Upaya Kesehatan Dasar
Kementerian Kesehatan.
9) Rekaman adalah kumpulan bukti catatan tertulis yang lebih rinci yang berkaitan
dengan suatu kegiatan tertentu;
10) Proses adalah serangkaian kegiatan berurutan atau tidak dalam menciptakan
produk atau pemberian layanan;
11) Sasaran Mutu adalah sekumpulan standar atau batasan nilai yang nenjadi standar
yang harus dicapai dalam suatu proses pembuatan produk atau pemberian layanan;
12) Perencanaan Mutu adalah seluruh kegiatan dalam proses penyusunan rencana
terhadap perbaikan mutu;
13) Kebijakan Mutu adalah ketetapan oleh kepala puskesmas yang bisa berbentuk
keputusan atau peraturan tentang langkah-langkah strategis terhadap pelaksanaan
Sistem Manajemen Mutu.
17
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
BAB II
SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN
3.1. PERSYARATAN
1) Persyaratan Umum
Puskesmas Kedungkandang Kota Malang menetapkan, mendokumentasikan,
memelihara sistem mutu sesuai standar Sistem Manajemen Mutu akreditasi. Sistem ini
disusun untuk memastikan telah diterapkannya persyaratan pengendalian terhadap
proses-proses verifikasi dan pengukuran terhadap pelayanan guna menjamin
dilaksanakannya pengendalian persyaratan, proses serta verifikasi dan pengukuran
terhadap proses maupun output guna menjamin terpenuhinya harapan dan kepuasan
pelanggan Puskesmas Kedungkandang.
2) Persyaratan Dokumentasi
a. Umum
Puskesmas Kedungkandang Kota Malang melaksanakan pendokumentasian Sistem
Manajemen Mutu terhadap kebijakan mutu, sasaran mutu, dokumen-dokumen lain
yang disyaratkan oleh Standar Akreditasi Puskesmas serta prosedur yang diperlukan
untuk memastikan efektifitas perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian proses
serta rekaman mutu.
b. MANUAL MUTU
Puskesmas Kedungkandang Kota Malang menetapkan dan memelihara Manual
Mutu. Panduan Sistem Manajemen Mutu ini menetapkan dasar dan pedoman dalam
memberikan produk jasa pelayanan yang dapat diterima oleh pelanggan Puskesmas
Kedungkandang serta memuat ketentuan untuk menjaga proses pemberian
pelayanan tersebut agar selalu terkendali.
18
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
Tim Manajemen Mutu untuk dikaji implementasinya, dibuatkan buku daftar dokumen dan
dibuatkan pengantar kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha untuk dilakukan penomoran
dan selanjutnya dibuatkan disposisi permintaan pengesahan dari Kepala Puskesmas
Kedungkandang.
Untuk menjamin agar dokumen yang dipergunakan adalah yang terbaru, maka
semua dokumen yang berlaku dicatat dalam “Buku Daftar Dokumen”. Dokumen yang
sudah tidak berlaku/kadaluwarsa dipisahkan dan ditarik dari peredaran. Dokumen-
dokumen yang berkaitan dengan unit/bagian yang bersangkutan harus berada di
unit/bagian tersebut sehingga memudahkan untuk dipedomani unit/bagian tersebut sebagai
Dokumen Terkendali. Dokumen Master atau Dokumen Induk tidak didistribusikan, atau
hanya sebagai informasi dan arsip, yang disimpan serta dipelihara oleh Pengendali
Dokumen yang dalam hal ini adalah Sekretaris Tim Akreditasi Puskesmas. Apabila
terdapat perubahan atau revisi terhadap dokumen, maka harus dilaksanakan melalui
peninjauan oleh manajemen melalui mekanisme Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) dan
setiap perubahan harus dengan persetujuan unit/bagian terkait dan Ketua Tim Manajemen
Mutu Puskesmas Kedungkandang. Penjelasan lebih terinci mengenai pengendalian
dokumen Sistem Manajemen Mutu dapat dilihat pada Kebijakan dan Prosedur
Pengendalian Dokumen dalam SOP Pengendalian Dokumen.
19
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
DOKUMEN TERKENDALI
DOKUMEN KADALUARSA
e. Perubahan:
Setiap perubahan/revisi pada Manual Mutu dapat berasal dari masukan
Penanggungjawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), Penanggungjawab Pelayanan
Klinis (UKP), temuan hasil audit dari Tim Audit Internal, Tim Manajemen Risiko dan
Keselamatan Pasien (PMKP) atau Tim Keluhan Pelanggan kepada Ketua Tim
Manajemen Mutu ataupun karena adanya perubahan kebijakan manajemen dan dibahas
dalam Rapat Tinjauan Manajemen.
20
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
Bagian yang mengalami perubahan dicatat pada kolom revisi pada lembar revisi. Lembar
status revisi diperiksa oleh Ketua Tim Manajemen Mutu dan persetujuan ditandatangani
oleh Ketua Tim Manajemen Mutu sebagai bukti persetujuan. Tanggal berlakunya revisi
ditulis pada kolom tanggal.
Pengendali Dokumen dalam hal ini adalah Sekretaris Tim Akreditasi Puskesmas
Kedungkandang harus memastikan bahwa bagian yang direvisi telah digabungkan ke
dalam salinan terkendali, dan Manual Mutu yang telah dilakukan revisi ditarik dari
peredarannya untuk disimpan serta diberi cap dengan tulisan “DOKUMEN
KADALUWARSA”.
Tinjauan Dokumen:
Untuk penyelarasan perkembangan organisasi, secara berkala Ketua Tim Manajemen
Mutu Puskesmas Kedungkandang Kota Malang akan melakukan peninjauan terhadap
Manual Mutu ini dengan tujuan untuk menilai efektivitas dan kecocokan sistem mutu
yang berkesinambungan dalam penerapannya sehingga dapat mengindentifikasi peluang
peningkatan sistem mutu.
21
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
BAB III
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
22
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
2. Sasaran Mutu
Untuk mendukung kebijakan mutu, manajemen menetapkan sasaran mutu. Sasaran mutu
ditetapkan dan didokumentasikan mengacu kepada standar kinerja dan layanan yang
ditetapkan, yang meliputi indikator Pelayanan Administrasi dan Manajemen, indikator
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan indikator penyelenggaraan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) Puskesmas Kedungkandang yang diuraikan secara terinci.
Indikator layanan dapat disepakati secara internal oleh Puskesmas Kedungkandang serta
mengacu kepada Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan target kinerja Dinas Kesehatan
Kota Malang, yang diuraikan sebagai berikut;
23
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
2.Institusi Pendidikan
50% .IP .............
yang dikaji
3. Institusi Kesehatan
70% .IK .............
yang dikaji
.4. Tempat-Tempat
Umum (TTU) yang 40% .TTU .............
dikaji
5. Tempat Tempat
50% .TTK .............
Kerja yang dikaji
6. Pondok Pesantren
70% .PP .............
yang dikaji
2.1.1.1.2.Tatanan
Sehat
1.Rumah Tangga
Sehat yang memenuhi 56% RT .............
10 indikator PHBS
2. Institusi Pendidikan
yang memenuhi 7-8
68% .IP .............
indikator PHBS
(klasifikasi IV)
3.Institusi Kesehatan
yang memenuhi 6
100% .IK .............
indikator PHBS
(klasifikasi IV)
4. TTU yang
memenuhi 6 indikator 63% .TTU .............
PHBS (klasifikasi IV)
5.Tempat Kerja yang
memenuhi 8-9/7-8
indikator PHBS 48% .TTK .............
Tempat-Tempat Kerja
(klasifikasi IV)
6.Pondok Pesantren
yang memenuhi 16-18
indikator PHBS 28% .PP .............
Pondok Pesantren
(Klasifikasi IV)
2.1.1.3.Intervensi/
Penyuluhan
1.Kegiatan intervensi
pada Kelompok 6 kali kali .............
Rumah Tangga
2. Kegiatan intervensi
pada Institusi 2 kali ............. .............
Pendidikan
3. Kegiatan intervensi
pada Institusi 2 kali ............. .............
Kesehatan
4. Kegiatan intervensi
2 kali ............. .............
pada TTU
5. Kegiatan intervensi
2 kali ............. .............
pada Tempat Kerja
6.Kegiatan intervensi
pada Pondok 2 kali ............. .............
Pesantren
24
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
2.1.1.4.Pengembang
an UKBM
1.Pembinaan
100% ............. .............
Posyandu
2.Pengukuran Tingkat
Perkembangan 100% ............. .............
Posyandu
3. Posyandu PURI
70% ............. .............
( Purnama Mandiri )
4.Pengukuran Tingkat
Perkembangan 100% ............. .............
Poskesdes
2.1.1.5. Penyuluhan
NAPZA
( Narkotika
Psikotropika dan
Zat Adiktif)
1. Penyuluhan Napza 23% ............. .............
2.1.1.1.6
Pengembangan
Desa Siaga Aktif
1.Desa Siaga Aktif 96% ............. .............
2.Desa Siaga Aktif
PURI ( Purnama 12% ............. .............
Mandiri )
3.Pembinaan Desa
12% ............. .............
Siaga Aktif
2.1.1.7. Promosi
Kesehatan
1.Sekolah Pendidikan
Dasar yang mendapat 100% ............. .............
Promosi kesehatan
2.Promosi kesehatan
di dalam gedung
Puskesmas dan 100% ............. .............
jaringannya (Sasaran
masyarakat )
3..Promosi kesehatan
untuk pemberdayan
masyarakat di bidang
100% ............. .............
kesehatan ( kegiatan
di luar gedung
Puskesmas)
2.1.1.8 Program
Pengembangan
1.Poskesdes
beroperasi dengan
96% ............. .............
strata Madya,
Purnama dan Mandiri
2. Pembinaan tingkat
perkembangan 28% ............. .............
Poskestren
25
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
3. Pembinaan tingkat
perkembangan Pos 28% ............. .............
UKK
4..Poskestren
90% ............. .............
Purnama dan Mandiri
5. Pembinaan tingkat
perkembangan 13% ............. .............
Posbindu PTM
2.1.2 Upaya
Kesehatan
Lingkungan
2.1.2.1.Penyehatan
Air
1.Pengawasan Sarana
40% ............. .............
Air Bersih ( SAB )
2.SAB yang
memenuhi syarat 83% ............. .............
kesehatan
3.Rumah Tangga
yang memiliki akses 85% ............. .............
terhadap SAB
2.1.2.2.Penyehatan
Makanan dan
Minuman
1.Pembinaan Tempat
Pengelolaan Makanan 80% ............. .............
( TPM )
2.TPM yang
memenuhi syarat 57% ............. .............
kesehatan
2.1.2.3.Penyehatan
Perumahan dan
Sanitasi Dasar
1..Pembinaan sanitasi
perumahan dan 74% ............. .............
sanitasi dasar
2.Rumah yang
memenuhi syarat 71,5% ............. .............
kesehatan
2.1.2.4.Pembinaan
Tempat-Tempat
Umum ( TTU )
1.Pembinaan sarana
87% ............. .............
TTU
2.TTU yang
memenuhi syarat 59% ............. .............
kesehatan
2.1.2.5.Yankesling
(Klinik Sanitasi)
1.Konseling Sanitasi 10% ............. .............
2. Inspeksi Sanitasi
20% ............. .............
PBL
26
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
3.Intervensi terhadap
20% ............. .............
pasien PBL yang di IS
2.1.2.6. Sanitasi
Total Berbasis
Masyarakat
( STBM ) =
Pemberdayaan
Masyarakat
1.Rumah Tangga
memiliki Akses 77% ............. .............
terhadap jamban sehat
2.Desa/kelurahan yang
77% ............. .............
sudah ODF
3.Jamban Sehat 82% ............. .............
4.Pelaksanaan
Kegiatan STBM di 68% ............. .............
Puskesmas
2.1.3 Upaya
Pelayanan
Kesehatan
Ibu , Anak
dan Keluarga
Berencana
2.1.3.1.Kesehatan
Ibu
1.Pelayanan kesehatan
89% ............. .............
untuk ibu hamil (K4)
2.Pelayanan
Persalinan oleh tenaga 96% ............. .............
kesehatan (Pn)
3.Pelayanan
Persalinan oleh tenaga
96% ............. .............
kesehatan di fasilitas
kesehatan
4.Pelayanan Nifas
oleh tenaga kesehatan 96% ............. .............
(KF)
5.Penanganan
komplikasi kebidanan 80% ............. .............
(PK)
2.1.3.2. Kesehatan
Bayi
1.Pelayanan
Kesehatan neonatus 98% ............. .............
pertama ( KN1)
2.Pelayanan 96% ............. .............
Kesehatan Neonatus 0
27
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
3.Penanganan
80% ............. .............
komplikasi neonatus
4.Pelayanan kesehatan
96% ............. .............
bayi 29 hari - 11 bulan
2.1.3.3. Kesehatan
Anak Balita dan
Anak Prasekolah
1. Pelayanan
kesehatan anak balita 84% ............. .............
(12 - 59 bulan)
2.Pelayanan
kesehatan Anak pra
80% ............. .............
sekolah (60 - 72
bulan)
2.1.3.4. Kesehatan
Anak Usia Sekolah
dan Remaja
1. Sekolah setingkat
SD/MI/SDLB yang
melaksanakan 100% ............. .............
pemeriksaan
penjaringan kesehatan
2. Sekolah setingkat
SD/MI/SDLB yang
melaksanakan 90% ............. .............
pemeriksaan
penjaringan kesehatan
3. Sekolah setingkat
SMA/MA/SMK/SMA
LB yang
90% ............. .............
melaksanakan
pemeriksaan
penjaringan kesehatan
4.Murid kelas I
setingkat
SD/MI/SDLB yang 100% ............. .............
diperiksa penjaringan
kesehatan
4.Murid kelas VII
setingkat
SMP/MTs/SMPLB 90% ............. .............
yang diperiksa
penjaringan kesehatan
4.Murid kelas X
setingkat
SMA/MA/SMK/SMA 90% ............. .............
LB yang diperiksa
penjaringan kesehatan
3. Pelayanan
67% ............. .............
kesehatan remaja
2.1.3.5. Pelayanan
Keluarga
Berencana (KB)
28
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
1.KB aktif
(Contraceptive
69% ............. .............
Prevalence Rate/
CPR)
2. Peserta KB baru 10% ............. .............
kurang
3. Akseptor KB Drop
dari 10 ............. .............
Out
%
4. Peserta KB
3,5 % ............. .............
mengalami komplikasi
5. Peserta KB
12,50
mengalami efek ............. .............
%
samping
6. PUS dengan 4 T ber
80% ............. .............
KB
7. KB pasca
60% ............. .............
persalinan
8. Ibu hamil yang
90% ............. .............
diperiksa HIV
2.1.4.Upaya
Pelayanan
Gizi
2.1.4.1.Pelayanan
Gizi Masyarakat
Pemberian kapsul
vitamin A dosis tinggi
1 85% ............. .............
pada bayi umur 6-11
bulan
Pemberian kapsul
vitamin A dosis tinggi
2 pada balita umur 12- 85% ............. .............
59 bulan 2 (dua) kali
setahun
Pemberian 90 tablet
3 90% ............. .............
Besi pada ibu hamil
4.Ibu Hamil Kurang
21,1% ............. .............
Energi Kronis (KEK)
2.1.4.2.
Penanggulangan
Gangguan Gizi
1. Pemberian Tablet
Tambah Darah pada 20% ............. .............
Remaja Putri
2.Pemberian PMT-P
85% ............. .............
pada balita kurus
3. Ibu Hamil KEK
yang mendapat PMT- 65% ............. .............
Pemulihan
2.1.4.3.
Pemantauan Status
Gizi
29
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
2.1.5 Upaya
Pencegahan
dan
Pengendalian
Penyakit
2.1.5.1. Diare
1. Cakupan pelayanan
100% ............. .............
Diare balita
2. Angka penggunaan
100% ............. .............
oralit
3. Angka Penderita
diare balita yang 80% ............. .............
diberi tablet Zinc
2.1.5.2. ISPA
( Infeksi Saluran
Pernapasan Atas)
Cakupan penemuan
penderita Pneumonia 80% ............. .............
balita
2.1.5.3.Kusta
1. Cakupan lebih
pemeriksaan kontak dari ............. .............
dari kasus Kusta baru 80%
2. Kasus Kusta yang lebih
dilakukan PFS secara dari ............. .............
rutin 90%
lebih
3. RFT penderita
dari ............. .............
Kusta
90%
4. Penderita baru
pasca pengobatan lebih
dengan score dari ............. .............
kecacatannya tidak 97%
bertambah atau tetap
Kuran
5. Proporsi kasus
g dari ............. .............
defaulter Kusta
5%
30
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
6. Proporsi tenaga
lebih
kesehatan di desa
dari ............. .............
endemis Kusta
90%
tersosialisasi
7. Proporsi kader
lebih
kesehatan di desa
dari ............. .............
endemis Kusta
90%
tersosialisasi
8. Proporsi SD/ MI di
desa endemis Kusta
100% ............. .............
dilakukan screening
Kusta
2.1.5.4.Tuberculosis
Bacillus (TB) Paru
1.Penemuan suspect
75% ............. .............
penderita TB
2.Penderita TB Paru
BTA Positif yang
100% ............. .............
dilakukan
pemeriksaan kontak
3.Angka Keberhasilan
pengobatan pasien 90% ............. .............
baru BTA positif
2.1.5.5.Pencegahan
dan
Penanggulangan
PMS dan
HIV/AIDS
Anak sekolah (SMP
dan SMA/sederajat)
yang sudah dijangkau 100% ............. .............
penyuluhan
HIV/AIDS
2.1.5.6. Demam
Berdarah Dengue
(DBD)
lebih
1. Angka Bebas Jentik
dari ............. .............
(ABJ)
95%
2. Penderita DBD
100% ............. .............
ditangani
3.Cakupan PE kasus
100% ............. .............
DBD
2.1.5.7. Malaria
1.Penderita Malaria
yang dilakukan 100% ............. .............
pemeriksaan SD
31
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
2.Penderita positif
Malaria yang diobati 100% ............. .............
sesuai standar (ACT)
3.Penderita positif
Malaria yang di 100% ............. .............
follow up
2.1.5.8. Pencegahan
dan
Penanggulangan
Rabies
1.Cuci luka terhadap
100% ............. .............
kasus gigitan HPR
2.Vaksinasi terhadap
kasus gigitan HPR 100% ............. .............
yang berindikasi
2.1.5.9. Pelayanan
Imunisasi
1.IDL (Imunisasi
92% ............. .............
Dasar Lengkap)
2. UCI desa >95% ............. .............
3 Imunisasi DT pada
>98% ............. .............
anak kelas 1 SD
4 Imunisasi Campak
>98% ............. .............
pada anak kelas 1 SD
.5 Imunisasi TT pada
>98% ............. .............
anak SD kelas 2 dan 3
6. Imunisasi TT5 pada
> 85% ............. .............
WUS (15-49 th)
7.Imunisasi TT2 plus
> 85% ............. .............
bumil (15-49 th)
8 Pemantauan suhu
100% ............. .............
lemari es vaksin
9.Ketersediaan catatan
100% ............. .............
stok vaksin
10. Laporan KIPI Zero
reporting / KIPI Non > 90% ............. .............
serius
2.1.5.10.Pengamata
n Penyakit
(Surveillance
Epidemiology)
1. Laporan STP yang
>80% ............. .............
tepat waktu
2.Kelengkapan
> 90% ............. .............
laporan STP
3.Laporan C1 tepat
>80% ............. .............
waktu
4.Kelengkapan
> 90% ............. .............
laporan C1
5.Laporan W2
(mingguan) yang tepat >80% ............. .............
waktu
6.Kelengkapan > 90% ............. .............
laporan W2
32
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
(mingguan)
7.Grafik Trend
Mingguan Penyakit 100% ............. .............
Potensial Wabah
8.Desa/ Kelurahan
yang mengalami KLB
ditanggulangi dalam 100% ............. .............
waktu kurang dari 24
(dua puluh empat) jam
2.1.5.11.Pencegahan
dan Pengendalian
Penyakit Tidak
Menular
1. Desa/ Kelurahan
yang melaksanakan
30% ............. .............
kegiatan Posbindu
PTM
2.Perempuan usia 30 –
50 tahun yang di
30% ............. .............
deteksi dini kanker
cervix dan payudara .
3.Sekolah yang ada di
wilayah Puskesmas 30% ............. .............
melaksanakan KTR
4.Penduduk usia lebih
dari 15 tahun yang
melakukan 30% ............. .............
pemeriksaan tekanan
darah
5.Penduduk usia lebih
dari 18 tahun yang
melakukan 30% ............. .............
pemeriksaan gula
darah
6.Obesitas/IMT pada
penduduk usia lebih
dari 15 tahun yang 30% ............. .............
melakukan
pemeriksaan IMT
33
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
2.2.3.2.UKGM
1. APRAS yang
dilakukan penjaringan
40%
di UKBM (Posyandu
dan PAUD)
2. UKBM yang
15%
melaksanakan UKGM
3.Pengukuran
Kebugaran jasmani 25% ............. .............
pada anak sekolah
2.2.6.Pelayan
an Kesehatan
Indera
2.2.6.1.Mata
1. Penemuan dan
penanganan Kasus 70% ............. .............
refraksi.
2.Penemuan kasus
penyakit mata di 65% ............. .............
Puskesmas
3.Penemuan kasus
buta katarak pada usia 35% ............. .............
diatas 45 tahun
4.Penyuluhan
90% ............. .............
Kesehatan Mata
5.Pelayanan rujukan
30% ............. .............
mata
2.2.6.2.Telinga
1.Penemuan kasus
yang rujukan ke
spesialis di Puskesmas 12% ............. .............
melalui pemeriksaan
fungsi pendengaran
2.Penemuan kasus
penyakit telinga di 35% ............. .............
puskesmas
3.Penemuan Kasus
55% ............. .............
Serumen prop
2.2.7.
Pelayanan
Kesehatan
Lansia
Lansia umur lebih
atau sama dengan 60
tahun yang mendapat
pelayanan kesehatan
56% ............. .............
lansia di fasilitas
kesehatan di wilayah
kerja Puskesmas pada
kurun waktu tertentu .
2.2.8.
Pelayanan
Kesehatan
Kerja
1.Pekerja formal yang
60% ............. .............
mendapat konseling
2. Pekerja informal
yang mendapat 60% ............. .............
konseling
35
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
3. Promotif dan
preventif yang
dilakukan pada 60% ............. .............
kelompok kesehatan
kerja
10. Pelayanan Gigi Tidak ada infeksi post tindakan ekstraksi 100%
gigi permanen
36
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
37
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
4. Memelihara catatan mutu UKM dan memperhatikan Hak dan Kewajiban sasaran
UKM.
Wewenang:
1. Mengkoordinasikan seluruh unit program Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
guna mencapai sasaran mutu yang telah dituangkan dalam Manual Mutu;
2. Meminta kepada seluruh unit Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) untuk
dilakukan pertemuan di luar pertemuan terjadwal bila terjadi persoalan yang
terkait dengan upaya perbaikan mutu program.
4) Penanggungjawab Upaya Kesehatan Perorangan (UKP):
Tanggung jawab:
1. Bertanggung jawab dalam penerapan dan pemeliharaan Sistem Manajemen
Mutu yang berada dalam lingkup pelayanan klinis;
2. Memastikan untuk mengukur, memantau dan menganalisis Sistem Manajemen
Mutu yang berada dalam lingkup pelayanan klinis;
3. Melakukan tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan serta melakukan
perbaikan terus menerus dalam lingkup pelayanan klinis;
4. Memelihara dan mengendalikan catatan mutu pelayanan klinis.
Wewenang:
a) Mengkoordinasikan seluruh unit program pelayanan klinis guna mencapai
sasaran mutu yang telah dituangkan dalam Manual Mutu;
b) Meminta kepada seluruh unit pelayanan klinis untuk dilakukan pertemuan di luar
pertemuan terjadwal bila terjadi persoalan yang terkait dengan upaya perbaikan
mutu pelayanan klinis.
b. Struktur Organisasi
Puskesmas Kedungkandang Kota Malang sebagaimana dijelaskan dalam lampiran
Manual Mutu dinyatakan dengan jelas hubungan dan tanggung jawab antar fungsi atau
bagian yang saling berpengaruh terhadap mutu dalam organisasi puskesmas. Tugas dan
tanggung jawab untuk seluruh fungsi dalam struktur organisasi dijelaskan dalam
Kebijakan tentang Struktur Organisasi, Uraian Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang
yang selanjutnya diserahkan kepada masing-masing personil, copynya disimpan dan
dipelihara dengan baik oleh sekretariat pengendalian dokumen dalam hal ini adalah
sekretaris akreditasi puskesmas.
38
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
BAB IV
TINJAUAN MANAJEMEN
4.1 UMUM
Manajemen Puskesmas Kedungkandang Kota Malang memiliki kebijakan untuk selalu
melaksanakan peninjauan terhadap Sistem Manajemen Mutu organisasi dan peninjauan
dilakukan melalui Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) yang sedikitnya dilakukan 2 (dua) kali
dalam 1 (satu) tahun. Rapat Tinjauan Manajemen ini adalah untuk menjamin kelangsungan
efektifitas dan kelayakan sistem manajemen mutu, persyaratan layanan, kebijakan mutu dan
sasaran mutu di Puskesmas Kedungkandang.
39
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
40
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
BAB V
MANAJEMEN SUMBER DAYA
5.3. INFRASTRUKTUR
a. Infrastruktur / sarana prasarana untuk meningkatkan mutu dan kinerja dipastikan
terpenuhi.
b. Melakukan pemeliharaan secara teratur terhadap alat-alat medis maupun fasilitas
pendukungnya agar senatiasa dalam kondisi baik dan siap dioperasionalkan.
41
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
c. Sarana prasarana baru yang diperlukan secepatnya diidentifikasi dan ditindak lanjuti
sesuai prosedur yang berlaku.
d. Penanggung jawab unit / upaya bertanggung jawab untuk memastikan kecukupan dan
kelengkapan sarana kerja dan kelayakan kondisi sarana kerja pada bagian yang
dipimpinnya.
42
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
BAB VI
PENYELENGGARAAN PELAYANAN
43
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
44
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
b. Mendapatkan informasi atas penyakit yang diderita dan tindakan medis yang
akan dilakukan dan kemungkinan penyulit sebagai akibat tindakan tersebut,
cara mengatasinya dan alternative lainnya.
45
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
2. Kewajiban Pasien
1) Pasien Baru
2) Pasien Lama
46
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
serta pelaporan audit, tindak lanjut atas ketidaksesuaian yang ditemukan dan
uraian-uraian lainnya secara rinci dijelaskan pada Kebijakan dan Prosedur
Tanggung Jawab, Wewenang dan Tata Kerja Tim Audit Internal.
6.1.5.2.3 Pemantauan dan Pengukuran Proses Layanan Upaya:
Puskesmas Kedungkandang Kota Malang menerapkan metode yang sesuai untuk
pemantauan dan pengukuran proses-proses sistem manajemen mutu pada layanan
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). Metode-metode ini menunjukan
kemampuan proses-proses dalam mencapai hasil yang direncanakan. Jika hasil
yang direncanakan tidak tercapai, perbaikan dan tindakan perbaikan dilaksanakan
sesuai kebutuhan untuk memastikan kesesuaian produk atau layanan di bidang
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).
6.1.5.2.4 Pemantauan dan Pengukuran Hasil Layanan Upaya:
1) Puskesmas Kedungkandang Kota Malang melakukan pemantauan terhadap
semua tahap proses untuk memastikan bahwa produk atau layanan upaya yang
diberikan kepada masyarakat memiliki aspek legalitas sesuai peraturan dan
standar akreditasi;
2) Kegiatan pemantauan dimaksudkan sebagai kegiatan pemeriksaan, pengawasan
dan verifikasi dilakukan oleh Tim Audit Internal atau Penanggungjawab Unit
masing-masing dan Ketua Tim Manajemen Mutu;
3) Tim Audit Internal yang akan melakukan pemantauan diberikan surat
penugasan oleh Kepala Puskesmas Kedungkandang Kota Malang;
4) Setiap berkas yang masuk harus melewati inspeksi agar apabila terjadi
kekurangan/ketidaksesuaian dapat dilengkapi dan dilakukan inspeksi ulang;
5) Ketua Tim Manajemen Mutu bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan
pemantauan.
48
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
49
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
7) Hasil akhir yang tidak dapat di terima yang berasal dari proses kajian, verifikasi,
validasi dan modifikasi, desain dan pengembangan layanan upaya;
8) Proses kerja layanan upaya yang buruk/tidak memenuhi persyaratan dari personil
dan sistem (SOP);
9) Komplain dari pelanggan Puskesmas Kedungkandang atau pihak-pihak yang dapat
diidentifikasi secara jelas;
10) Temuan hasil audit yang tidak memuaskan dari unit terkait;
11) Ketidaksesuaian yang teridentifikasi ke dalam proses monitoring dan pengukuran
dari pelayanan upaya;
12) Ketidaksesuaian yang ditemukan setiap personil dituangkan dalam formulir
permintaan tindakan koreksi dan diajukan kepada Ketua Tim Manajemen Mutu
untuk segera dilakukan tindakan perbaikan.
13) Mekanisme tindakan koreksi dilakukan melalui proses audit internal maupun
dilakukan oleh Tim Manajemen Mutu melalui mekanisme pertemuan mutu yang
secara rinci diuraikan dalam Kebijakan dan Prosedur Tindakan Koreksi.
14) Keluhan dari pelanggan Puskesmas Kedungkandang (baik lisan maupun tertulis)
diterima dan didokumentasikan oleh Tim Survei Kepuasaan Pelanggan dan
Pengaduan Keluhan. Keluhan tersebut didapat dari kotak saran, media informasi
atau survei dituangkan dalam buku keluhan masyarakat selanjutnya dilaporkan
kepada Ketua Tim Manajemen Mutu dengan tembusan Kepala Puskesmas untuk
mencari penyebab keluhan dan melaksanakan tindak lanjut keluhan pelanggan.
50
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
52
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
6. Hasil pemeriksaan yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan, tujuan
tindakan, alternatif tindakan, resiko, biaya dan komplikasi yang mungkin
terjadi dan prognosis terhadap tindakan yang di lakukan.
2. Kewajiban Pasien
1. Pasien Baru
Foto copy KTP atau KK
Foto copy kartu BPJS / KIS / Jamkesmas / SKM
Membawa buku UKS dan memakai baju seragam bagi siswa
2. Pasien Lama
53
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
54
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
keselamatan pasien, yaitu standar keselamatan pasien, sasaran keselamtan pasien dan 7
langkah menuju keselamatan pasien.
Standar Keselamatan Pasien menurut PMK 11 tahun 2017 adalah :
1. Hak pasien
2. Pendidikan bagi pasien dan keluarga
3. Keselamatan pasien dalam kesinambungan pelayanan
4.Penggunaan metode-metode peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan
program peningkatan keselamatan pasien
5. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien
6. Pendidikan bagi staf tentang keselamatan pasien dan
7. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan pasien.
55
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
56
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
10. Hasil Root Cause Analysis (RCA) oleh Tim RCA, rekomendasi dan rencana
kerja dilaporkan kepada Tim Manajemen Mutu dengan tembusan kepada Kepala
Puskesmas Kedungkandang;
11. Rekomendasi untuk "Perbaikan dan Peringatan" diberikan umpan balik oleh Tim
Manajemen Mutu kepada unit terkait.
12. Monitoring dan evaluasi perbaikan dilakukan oleh Tim Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien (PMKP).
c. Pelaporan insiden keselamatan pasien
d. Penerapan manajemen risiko
Puskesmas Kedungkandang menjalankan implementasi atau penerapan manajemen
risiko dan keselamatan pasien berdasarkan 7 (tujuh) standar atau indikator kinerja
keselamatan pasien di Puskesmas Kedungkandang, meliputi:
1. Standar 1: Membangun kesadaran nilai-nilai keselamatan pasien.
2. Standar 2: Komitmen manajemen dalam memimpin dan mendukung staf dalam
program keselamatan pasien.
3. Standar 3: Mengintegrasikan aktivitas pengelolaan risiko.
4. Standar 4: Mengembangkan sistem pelaporan keselamatan pasien.
5. Standar 5: Melibatkan dan berkomunikasi dengan pasien.
6. Standar 6: Belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien.
7. Standar 7: Upaya pencegahan cedera melalui implementasi sistem keselamatan
pasien.
57
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
58
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
60
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
BAB VII
MONITORING DAN EVALUASI
61
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
62
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
BAB VIII
PENUTUP
63
Manual Mutu UPT Puskesmas Kedungkandang
LAMPIRAN:
1) Struktur Organisasi Puskesmas
2) Struktur Organisasi Tim Akreditasi Puskesmas
3) Struktur Organisasi Tim Manajemen Mutu
4) Struktur Organisasi Tim Audit Internal
5) Struktur Organisasi Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
6) Surat Penunjukan Ketua Tim Manajemen Mutu
7) Sasaran Mutu
8) Profil Puskesmas Kedungkandang
64